• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR INJEKSI BERBASIS WEB MOBILE MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR INJEKSI BERBASIS WEB MOBILE MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR INJEKSI BERBASIS WEB MOBILE MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING

Ahmad Munir1, roni Prambudi,S.Kom 2

[email protected], [email protected]

1Jurusan Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Website : http://www.umsida.ac.id1)

Abstrak

Sepeda Motor Injeksi merupakan Motor yang sangat di gemari disaat ini, Mesin Injeksi mulai dipasarkan pada tahun 2009’an, sepeda motor dengan mesin injeksi ini di desain elegan dan nyaman bagi si pengendara, dan juga mesin yang sangat mendukung untuk kecepatan tinggi ataupun rendah untuk kenyamanan, peminat Sepeda Motor dengan mesin injeksi di Indonesia terbilang sangat banyak, di karenakan Sepeda Motor dengan mesin injeksi mempunyai tingkat kenyamanan dan keamanan yang sangat mumpuni.

hal inilah yang mendorong pembangunan suatu system pakar online untuk mengidentifikasi kerusakan dan solusi kerusakan Sepeda Motor Injeksi, penyampaian informasi di lakukan menggunakan perangkat mobile dengan meminta permintaan dari user selanjutnya permintaan tersebut akan dip roses dalam sistem kemudian hasilnya akan di kirim lagi ke user dengan di tampilkan pada layar perangkat mobile, Di harapkan system ini mampu memberikan informasi yang optimal dari timbale balik user dan system agar dapat memudahkan penggun Sepeda Motor Injeksi untuk mengatasi kerusakan dan solusi kerusakan.

Kata Kunci : PHP, My SQL, Backward chaining dan Informasi

PENDAHULUAN

Sepeda Motor Injeksi merupakan Motor yang sangat di gemari disaat ini, Mesin Injeksi mulai dipasarkan pada tahun 2009’an, sepeda motor dengan mesin injeksi ini di desain elegan dan nyaman bagi si pengendara, dan juga mesin yang sangat mendukung untuk kecepatan tinggi ataupun

rendah untuk kenyamanan, peminat Sepeda Motor dengan mesin injeksi di Indonesia terbilang sangat banyak, di karenakan Sepeda Motor dengan mesin injeksi mempunyai tingkat kenyamanan dan keamanan yang sangat mumpuni.

Demi memudahkan pengguna sepeda motor injeksi mengatasi troble mesin yang

(2)

2 mungkin terjadi di saat kondisi tidak memungkinkan, Informasi yang akurat sangat di butuhkan pengguna sepeda motor injeksi untuk mengetahui kerusakan dan tempat bengkel yang terdekat, Dengan perkembangan alat komunikasi yang mengalami banyak peningkatan yang sangat pesat khususnya di Indonesia, Seiring dengan kebutuhan yang semakin banyak dan kompleks. Handphone (Perangkat Mobile) yang pada awalnya hanya digunakan untuk alat komunikasi kini digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya: Bisnis, Kesehatan, Pendidikan, Otomotif dan sebagainya. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan Handphone (perangkat Mobile) agar dapat membantu manusia untuk berkomunikasi dan mencari informasi dengan akurat.

Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang mengandung pengetahuan dan pengalaman yang di masukkan oleh banyak pakar ke dalam suatu area pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan berbagai masalahnya yang bersifat spesifik dalam hal ini adalah permasalahan pada kinerja mesin sepeda motor injeksi, Kerusakan pada mesin terjadi akibat

kelalaian dalam melakukan perawatan. Pemilik baru menyadari kerusakan setelah sepeda motor tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dalam penggunaan kemungkinan besar membutuhkan perawatan berkala.

Dengan cara mendeteksi kerusakan apa yang terjadi pada sepeda motor injeksi. Misalnya, jika mesin bersuara berisik dan tidak mempunyai gambaran mengapa hal tersebut terjadi, Hal inilah yang mendorong pembangunan sistem pakar untuk mengidentifikasi kerusakan mesin injeksi. Penyampaian informasi pun dilakukan menggunakan perangkat mobile dengan meminta request dari user. Request tersebut akan diproses dalam sistem kemudian hasilnya akan dikirim lagi ke user dengan ditampilkan pada layar perangkat mobile. Diharapkan sistem ini mampu memberikan informasi yang optimal dari timbal balik user dan sistem. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi segala hal yang berhubungan dengan masalah kerusakan mesin dan penyebab gangguan mesin pada sepeda motor injeksi.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut, dengan membuat penelitian tentang “Sistem

Pakar Diagnosis Kerusakan Sepeda

(3)

3

Menggunakan Metode Backward

Chaining “.

Sistem Pakar

Pengertian Sistem Pakar dapat didefinisikan Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar (Suparman, 1991). Kata menyamai tersebut memiliki pengertian bahwa system pakar diharapkan dapat bekerja dalam semua hal seperti halnya seorang pakar. Sistem pakar merupakan salah satu cabang dari Artificial Intelligent yang membuat penggunaan secara luas pengetahuan yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar dalam bidang tertentu.

Komponen Utama Sistem

Pakar

Menurut Suparman (1991), sistem pakar terdiri dari tiga komponen utama yaitu basis pengetahuan (knowledge base), mekanisme inferensi (inference engine), dan antarmuka pengguna (user interface). Basis pengetahuan berisi semua fakta, ide, hubungan, dan interaksi suatu domain. Mekanisme

inferensi bertugas untuk analisis pengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan. Antar muka pengguna berfungsi sebagai media pemasukan pengetahuan ke dalam pangkalan dan melakukan komunikasi user. User Knowledge Base Inference Engine User Interface

Gambar 2.1 Diagram Blok Umum Sistem Pakar

Tahap Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem merupakan tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, yakni menganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Menurut Kendall & Kendall (2003:11), bagian dari perancangan sistem yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna.

Data flow diagram

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah system, DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah system aliran data

(4)

4 dimana komponen komponen tersebut dari kerusakan yang terjadi sampai menuju suatu kesimpulan akhir dari suatu proses. Level 0 Sistem Pakar USER Input jawaban pertanyaan Lihat Identifikasi,Solusi, bengkel terdekat Pakar Input kerusakan,rule, Identifikasi,solusi,bengkel terdekat Output Kerusakan,rule, pertanyaan,solusi,bengkel terdekat Gambar 3.1 DFD Level 0 Pakar Kelola Data kerusakan Kelola Data Kategori Kelola Data identifikasi Kelola Rule Kelola Data Bengkel Kelola Data Pengguna Identifikasi Hasil Solusi Data Bengkel User 1. 2. 3. 4. 5. 7. 6. Kerusakan Kategori Identifikasi Rule Bengkel Masalah Pengguna Tambah Atau Update data Simpan di database

Gambar 3.2 DFD Level 1

ERD ( Entity Relationship Diagram )

Adalah suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek data yang mempunyai hubungan antar relasi.Seperti Gambar 3.4 di bawah ini.

(5)

5 Id_kategori Solusi Id_ identifikasi pertanyaan Kerusakan jenis Id_kategori Id_ kerusakan Kategori Id_kategori Nm_kategori Identifikasi

Jenis Kerusakan Menjawab pertanyaan

Tabel Relasi

Adalah hubungan yang terjadi pada suatu table atau file lainya yang saling berinteraksi dan bersinergi satu sama lainya. Seperti gambar 3.9 di bawah ini.

Kerusakan Id_ Kerusakan Id_ Kategori Jenis Kategori Id_ Kategori Nama_ Kategori Identifikasi Id_ Identifikasi Id__ Kategori Pertanyaan Solusi Masalah Nohp Id_Nama Tanggal Id_ Identifikasi Aksi Rule Id_rule Id__ Kategori isi Solusi Pengguna Id_User Username Password Bengkel Id_ bengkel Nama_ bengkel alamat kota No tlp

Pengertian Pohon Keputusan

Pohon yang dalam analisis pemecahan masalah pengambilan keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari

masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan,faktor-faktor

kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut.

Kategori kerusakan Kategori Kerusakan Kategori kerusakan Kerusakan kerusakan Kerusakan Tidak Ya Tidak Ya Tidak Solusi Ya Rule Rule Rule Perancangan Flowchart

Flowchart adalah gambaran secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol dari

algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah dari alur program, flowchart adalah dasar dari

pemrograman. Mulai

daripemrograman bahasa tingkat rendah sampai bahasa tingkat tinggi, pemrograman fungsional ataupun pemrograman berbasis objek.

(6)

6 Berikut ini gambar 3.5 Flowchart

jalannya proses diagnosis.

MULAI

Baca Macam Kerusakan Pilih salah satu Macam Kerusakan Pilih kota Selesai Pertanyaan yang berhubungan dengan kerusakan

Jika kerusakan = gejala

Solusi kerusakan Cetak Solusi

Cari bengkel terdekat

Cetak kota,alamat bengkel dan no tlp yang dapat di hubungi

Ya Tidak

Gambar 3.5 Flowchart

Perancangan Block Diagram

Langkah awal yang dilakukan dalam menterjemahkan suatu bidang ilmu ke dalam sistem berbasis aturan yaitu melalui block diagram. Block diagram digunakan untuk mengetahui urutan kerja-kerja sistem dalam mencari suatu keputusan. Perancangan block diagram diambil dari parameter gejala-gejala kerusakan pada mobil hyundai verna yaitu mesin,kelistrikan lampu,kelistrikan wiper,power window,system kemudi, system kopling, system porseneling dan kaki-kaki.

Berdasarkan parameter yang ada, maka disusun block diagram kerusakan mobil hyundai verna seperti Gambar 3.6.

Pada Gambar 3.6 dijelaskan bahwa perancangan block diagram berdasarkan parameter kerusakan pada mobil hyundai verna ini terdiri dari tiga level. Dimulai dari level 0 yang berisi macam-macam kerusakan yang sering terjadi pada mobil hyundai verna. Level 1 berisi bagian-bagian dari kategori kerusakan yang sering terjadi di bagianmesin,kelistrikan lampu,kelistrikan wiper,power window,system kemudi, system kopling, system porseneling dan kaki-kaki sebagai kategori kerusakan.Sedangkan level 2 berisi pertanyaan gejala-gejala umum kerusakan pada mobil hyundai verna.

(7)

7 Kerusakan Mobil Mesin Kelistrikan Lampu Kaki - kaki

Busi kurang baik Rangkaian pengapian lepas atau rusak Regulator tegangan elektronik yang rusak Rangkaian kurang baik Pengisian baterai rendah Motor starter rusak Gigi ring gear patah Lampu putus Socket,kabel atau ground rusak Saklar lampu rusak Stop lamp switch rusak

Daya lampu lebuh kecil atau lebih besar dari spesifikasi Sekring putus

Kampas rem tipis Piston rem salah satu roda macet Minyak rem berkurang dan kemasukan angin Bunyi mendesis

Sekring wiper putus Motor wiper rusak

Sekring putus Kelistrikan

wiper

Ground kurang baik POWER WINDOW Saklar power window rusak

Kabel tegangan tinggi kurang baik Ignition coil kurang baik

Saklar wiper rusak Rangkaian atau ground rusak

Rangkaian terbuka pada konektor lepas

Sistem kemudi Sistem kopling Sistem kemudi

Apakah kemudi getar Apakah ayunan pegas baik Apakah ban kempes atau bocor Apakah as roda depan bengkok Apakah berat injakan kopling Apakah kopling berbau gosong Apakah ada kebocoran pada central kopling Apakah tali tuas transmisi bocor Apakah terdapat keausan Apakah bantalan rusak

Gambar 3.6 Blockdiagram.

Perancangan Dependency Diagram

Setalah block diagram dibuat, maka langkah selanjutnya adalah membuat dependency diagram. Dependency diagram dibuat untuk menunjukkan hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi dalam

menentukan kerusakan pada Sepeda motor injeksi, seperti Gambar 3.7 yang memberikan penjelasan tentang parameter-parameter yang mempengaruhi untuk menentukan kerusakan. Pada dependency diagram terdiri dari sembilan set. Set pertama yaitu macam-macam kerusakan yang sering terjadi, set kedua yaitu mesin, set ketiga yaitu kelistrikan lampu Untuk metode backward chaining set awal terletak pada sebelah kanan.

(8)

8 Kerusakan Mobil Mesin Kelistrikan Lampu Kelistrikan Wiper Power window Kaki - Kaki Sistem Kemudi Sistem Kopling Sistem Porseneling

?Apakah soket kabel/ground rusak ?Apakah saklar lampu rusak ?Apakah stop lamp switch rusak ?Apakah daya lampu lebih besar/kecil (ya,tidak)

(ya,tidak)

(ya,tidak) (ya,tidak)

? Ignition coil kurang baik (ya,tidak)

Kabel tegangan kurang baik (ya,tidak)

? Busi kurang baik (ya,tidak)

?Rangkaian pengapian rusak (ya,tidak)

?Regulator elektronik rusak (ya,tidak)

?Rangkaian kurang baik (ya,tidak)

? pengisian batrei rendah (ya,tidak)

?Apakah lampu putus ?Apakah soket kabel/ground rusak

?Apakah saklar lampu rusak ?Apakah stop lamp switch rusak ?Apakah daya lampu lebih besar/kecil (ya,tidak)

(ya,tidak) (ya,tidak) (ya,tidak) (ya,tidak)

?Apakah kampas rem tipis ?Piston/rem salah satu roda macet ?Minyak rem berkurang/kemasukan angin

?Apakah timbul bunyi (ya,tidak) (ya,tidak) (ya,tidak) (ya,tidak)

?Apakah timbul bunyi (ya,tidak)

?Apakah kemudi getar ?Apakah ayunan pegas baik ?Apakah ban kempes atau bocor ?Apakah as roda depan bengkok (ya,tidak)

(ya,tidak) (ya,tidak) (ya,tidak)

?Apakah berat injakan kopling ?Apakah kopling berbau gosong ?Apakah ada kebocoran central kopling (ya,tidak)

(ya,tidak) (ya,tidak)

?Apakah tali tuas transmisi bocor ?Apakah terdapat keausan

?Apakah bantalan rusak (ya,tidak) (ya,tidak) (ya,tidak)

?Apakah sekring putus ?ground kurang baik ?Saklar power window rusak ?Rangkaian terbuka pada konektor lepas (ya,tidak)

(ya,tidak)

(ya,tidak) (ya,tidak) 1.Sukar di starter/tdk dapat di hidupkan

2. Idle yang kasar/Mesin stall 3. Mesin mogok/daya akselerasi buruk 4. Hanya satu lampu tidak menyala 5. Stop lamp tidak menyala 6. Stop lamp terus menyala 7. Kecepatan kedipan terlalu cepat 8. Kecepatan kedipan terlalu lambat 9. Tail and license tidak menyala 10. Lampu menyala redup 11. Turn signal tdk berfugsi 12. Hazard warning lamp tidak berfungsi 13. Lampu ruangan tidak menyala 14. wiper tdk berfungsi/kembali OFF 15. Wiper tdk berfungsi pada posisi INT 16. Semua jendela tidak berfungsi dengan saklar 17. Hanya jendela sisi pengemudi tidak berfungsi

18.Hanya jendela sisi penumpang tidak berfungsi

19. Rem tidak pakem 20. Rem dalam 21. Lari kiri lari kanan wktu pengereman 22. Pedal rem ngelos/nyeplos 23. Injakan pedal terasa keras/berat 24. spealing kemudi terlalu lebar 25. kemudi berat saat belok 26. putaran kemudi tidak sama 27. mobil terasa melayang 28. Pedal kopling ngelos/nyeplos 29. kopling terasa berat 30. kopling selip 31. susah memasukkan gigi porseneling 32. porseneling berat saat di masuk dan keluarkan

33. porseneling ngelos saat di masukkan

Set 1 Set 2 Set 3 Set 4 Set 5 Set 6 Set 7 Set 8 Set 9 Gambar 3.7 Diagram dependency.

Rancangan Desain Sistem Halaman Login

Form Login digunakan oleh user pengguna untuk memperoleh hak akses ke dalam sistem yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 dan 4.2

dengan mengisi no handphone dan nama.

Gambar 4.1 Tampilan Utama

Gambar 4.2 Tampilan Login

Gambar 4.3 Tampilan macam-macam Kerusakan

(9)

9 Gambar 4.4 Tampilan Pertanyaan atau

Quest

Gambar 4.5 Tampilan Hasil atau Solusi

Kesimpulan

Secara umum sistem pakar online untuk mengidentifikasi kerusakan pada mobil Hyundai Verna telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan.Beberapa kesimpulan yang didapatkan dari sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi sistem pakar ini dapat mengidentifikasi kerusakan pada sepeda motor injeksi dan memberikan solusi kerusakan serta bengkel terdekat yang dapat di hubungi dengan menggunakan metode Backward chaining. 2. Dengan adanya aplikasi ini maka

dapat memberikan kemudahan bagi pengguna sepeda motor injeksi untuk menentukan solusi kerusakan yang terjadi pada sepeda motor injeksi.

Saran

saran-saran untuk pengembangan sistem ini adalah : 1. Sistem ini dapat dikembangkan

lebih lanjut dengan memanfaatkan teknologi wireless apllication protocol (WAP) agar dapat lebih mobile dalam penggunaannya. 2. Sistem ini menggunakan metode

(10)

10

DAFTAR PUSTAKA

Abdul kadir, (2002), Penuntun Praktis Belajar SQL, C.V ANDI OFFSET (PenerbitAndi), Yogyakarta -55281. Buku Pedoman Reparasi untuk

Teknisi-teknisi Mobil Hyundai, (1996) , PT. CITRA MOBIL NASIONAL. Bunafit nugroho, (2005), Database

Relasional dengan MySQL, I edition, Andi, Yogyakarta -55281.

F. Arbie, Ir. H. F. Wowor, M.Kom, J. R. Robot, ST., MTI, R. Sengkey, ST., MT.”Sistem Pakar dalam

Mengidentifikasi Jenis Kerusakan Mesin pada Mobil Suzuki Carry Berbasis Web”FakultasTeknik, Universitas Sam Ratulangi Manado-95115.

Ida bagus, D.S. (2012), “ Rancang bangun sistem diagnosis kerusakan pada mobil

menggunakan metode forward chaining” Jurnal Elektronik Ilmu Komputer – Universitas Udayana JELIKU Vol 1 No. 2.

Kusrini, S. Kom. (2006), Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, C.V ANDI OFFSET (PenerbitAndi), Yogyakarta -55281. Sarwoprayitno, (2013), Penerimaan Siswa

Baru Sekolah Online dengan PHP, Lokomedia, Yogyakarta- 55242. Uky yudatama, “ Sistem Pakar untuk

Diagnosis Kerusakan Mesin Mobil Panther Berbasis Mobile” Dosen Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang. Yunianita rahmawati, (2008), “Sistem pakar

online untuk mengidentifikasi hama pada tanaman jeruk” Stikom Surabaya.

Gambar

Gambar 3.2 DFD Level 1
Tabel Relasi
Gambar 3.5 Flowchart
Gambar 4.2  Tampilan Login
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian variasi pemanis berpengaruh terhadap uji sifat fisik tablet hisap, yaitu pada uji kerapuhan hasilnya berbeda signifikan anatara Formula

HIV/AIDS, dimana jika seorang remaja memiliki pengetahuan yang baik akan cenderung bersikap positif namun jika pengetahuan yang kurang akan cenderung menggunakan sikap

Hi-res seismic dilakukan untuk memperoleh gambaran lapisan tanah dasar laut sampai dengan kedalaman beberapa ratus meter, prinsip pengukuran dengan hi-res seismic hampir sama

Tamime dan Robinson (1991) menyatakan bahwa kualitas dari susu fermentasi ditentukan oleh total solid yang terdapat dalam susu, bahan baku, starter, tingginya

Hal Interaksi obat dapat mempengaruhi keluaran klinis akhir tersebut sesuai dengan penelitian oleh Koh yang pasien, kualitas hidup, biaya kesehatan yang tidak perlu,

Dalam analisis data, pendapat dari guru dan kepala sekolah tidak dipisahkan karena kedua kategori responden dipandang memiliki peran dan kontribusi yang tidak jauh berbeda dalam

tersebut berarti menambah kerumitan bentuk komponen dan menambah proses permesinan yang harus dilakukan, sehingga mengakibatkan meningkatnya angka Kompleksitas Produk(CI) dan

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian skala laboratorium sistem batch dan skala semi pilot sistem kontinyu yang telah memberikan hasil bahwa teknologi digestasi