• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015 KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENJA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2015 KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

( RENJA – SKPD )

TAHUN ANGGARAN 2015

(2)

i

KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkankehadirat Allah SWT,

atasberkat, rahmatdankarunia-Nya, RencanaKerja(Renja)

KecamatanAkabiluruKabupaten Lima Puluh Kota TahunAnggaran 2015dapatdiselesaikan.

RenjainisecaragarisbesarmengupastentangVisi, Misi, Tujuan, Program Kerja , sertaKegiatan KecamatanAkabiluruKabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu, juga dibahas tentang bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan indikatif yang terhubung langsung dengan tujuan strategis yang ingin dicapai.

Dengan segala keterbatasan, perumusan dokumen Renja ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan dari masing – masing bidang/seksi yang membidangi tiap-tiap kegiatan.

Kami menyadari, Renja ini masih banyak kekurangannya, namun demikian, kami berharap, dengan Renja ini semua program dan kegiatan yang kami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh semua elemen. Serta dapat mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati. Renja ini juga diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melaksanakan Tugas Sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.

CAMAT AKABILURU

HADI PUTRA, S.STP

(3)

Daftar Isi... ii BAB I PENDAHULUAN...

1.1 Latar Belakang... 1.2 Landasan Hukum... 1.3 Maksud dan Tujuan... 1.4 Sistematika Penulisan... 1 1 2 5 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN AKABILURU TAHUN

LALU... 2.1

EvaluasiPelaksanaanRenjaTahun(n-1)danCapaianRenstraKecamatanAkabiluru...……… ………...…………

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Akabiluru ... 2.3 Isu-isuPentingPenyelenggaraanTugasdanFungsi……….….. 2.4 Review TerhadapRancanganAwal RKPD………... 2.5 PenelaahanUsulan Program danKegiatanMasyarakat………...…

8 8 9 11 12 13

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN………....……. 3.1 TelaahanTerhadapKebijakanNasional………..………. 3.2 TujuandanSasaranRenja SKPD………. 3.3 Program danKegiatan………..……….. 14 14 14 18

BAB VII PENUTUP... 29

Daftar Tabel

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Skpd Dan Pencapaian Renstra Skpd S/D Tahun 2014 Kabupaten Lima Puluh Kota

Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan KecamatanAkabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota Tabel 3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Kabupaten Lima Puluh Kota Tabel 4. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015

Kabupaten Lima Puluh Kota

Tabel 5. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kabupaten Lima Puluh Kota

(4)
(5)

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun Anggaran 2015 dapat diselesaikan. Renja ini secara garis besar mengupas tentang Visi, Misi, Tujuan, Program Kerja, serta Kegiatan Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu, juga dibahas tentang bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan indikatif yang terhubung langsung dengan tujuan strategis yang ingin dicapai.

Dengan segala keterbatasan, perumusan dokumen Renja ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan dari masing–masing bidang/seksi yang membidangi tiap-tiap kegiatan.

Kami menyadari, Renja ini masih banyak kekurangannya, namun demikian, kami berharap, dengan Renja ini semua program dan kegiatan yang kami susun dapat mengarahkan semua kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh semua elemen. Serta dapat mengarah kepada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah disepakati. Renja ini juga diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melaksanakan Tugas Sebagai Abdi Negara dan Abdi Masyarakat.

CAMAT LAREH SAGO HALABAN

Drs. MUFTIL WAHYUDI

(6)

ii

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I PENDAHULUAN... 1.1 Latar Belakang... 1.2 Landasan Hukum... 1.3 Maksud dan Tujuan... 1.4 Sistematika Penulisan... 1 1 2 5 6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN

TAHUN LALU... 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun (n-1) dan Capaian Renstra

Kecamatan Lareh Sago Halaban………...………… 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Lareh Sago Halaban... 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi……….….. 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD………... 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat………...…

8 8 9 11 12 13 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN………....…….

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional………..………. 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD………. 3.3 Program dan Kegiatan ………..………..

14 14 14 18

BAB VII PENUTUP... 26

Daftar Tabel

Tabel 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Skpd Dan Pencapaian Renstra Skpd S/D Tahun 2013 Kabupaten Lima Puluh Kota

Tabel 2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota

Tabel 3. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2013 Kabupaten Lima Puluh Kota Tabel 4. Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2015

Kabupaten Lima Puluh Kota

Tabel 5. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Lima Puluh Kota

(7)
(8)

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Jumlah Rapat- rapat koordinasi di kecamatan 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 2 Jumlah pembinaan administrasi

pemerintahan ke nagari 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 3 Jumlah pembinaan UESP 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 4 Meningkatnya jumlah Izin IMB 15 buah 15 buah 15 buah 15 buah 15 buah 6 buah 1 buah 15 buah 15 buah 5 Jumlah kegiatan Peringatan hari besar

nasional yang difasilitasi kecamatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 6 Meningkatnya jumlah kader PKK yang sudah

dilatih dan diberikan penyuluhan

3460 kader/ 43 penyuluhan 3460 kader/ 43 penyuluhan 3460 kader/ 43 penyuluhan 3460 kader/ 43 penyuluhan 3460 kader/ 43 penyuluhan 540 kader/ 43 penyuluhan 600 kader/ 43 penyuluhan 3460 kader/ 43 penyuluhan 3460 kader/ 43 penyuluhan 7 Persentase partisipasi masyarakat yang hadir

dalam pelaksanaan musrenbang 100% 100% 100% 100% 100% 87% 89% 100% 100% 8 Terakomodasinya usulan prioritas

masing-masing nagari dalam RKPD 2013 40 usulan 40 usulan 40 usulan 40 usulan 40 usulan 40 usulan 42 usulan 40 usulan 40 usulan 9 Persentase peran masyarakat dalam kegiatan

pemberdayaan masyarakat 95% 95% 95% 95% 95% 88% 90% 95% 95% 10 Penyusunan &Pembuatan Data Profil 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 11 Jumlah kegiatan safari ramadhan yang

dilaksanakan 8 kunjungan 8 kunjungan 8 kunjungan 8 kunjungan 8 kunjungan 8 kunjungan 8 kunjungan 8 kunjungan 8 kunjungan Lampiran Tabel 2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota

No Indikator Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi

Drs. MUFTIL WAYUDI NIP 19731107 199303 1 002

Pakan Rabaa, Juni 2013

Camat lareh sago Halaban

Catatan Analisis

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelestarian nilai-nilai sosial kultural dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi , menciptakan keadilan, pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan penegakan undang-undang dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut tentunya membutuhkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan nilai-nilai dan norma-norma yang dijunjung tinggi oleh bangsa. Dalam pelaksanaannya diperlukan penerapan prinsip Good governance yang memuat prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, rule of law profesionalisme, efektivitas dan efesiensi.

Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan amanat dan aspirasi masyarakat, baik di tingkat pusat maupun tingkat pemerintahan daerah. Terkait dengan hal tersebut, Kecamatan memiliki peran yang penting dalam menunjang keberhasilan pemerintah daerah otonom karena

merupakan ujung tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat

seperti disebutkan dalan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 126 ayat (2) yang menyebutkan :

Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati / Walikota untuk menangani urusan otonomi daerah.

Jadi dapat dikatakan bahwa, semakin besar wewenang yang dilimpahkan semakin besar tanggung jawab camat dalam mengemban tugasnya.

Disamping Camat melaksanakan tugas dari Bupati atau Walikota, juga menyelenggarakan tugas Umum Pemerintahan yang meliputi :

1) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

2) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan keamanan dan

(10)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 2

3) Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan.

4) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas

pelayanan umum.

5) Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan. 6) Membina penyelenggaraan pemerintahan desa.

7) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

Mengingat semakin komplek tugas camat, maka perlu dibuat suatu pola perencanaan, pelaksanaan , evaluasi dan pelaporan secara cermat, terarah dan

konprehensif perencanaan pembangunan, pembinaan sosial budaya

kemasyarakatan dan pengembangan perekonomian di tingkat kecamatan yang dalam pelaksanaannya dilakukan melalui mekanisme Musrenbang baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Adapun pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh dinas daerah yang dipadu dengan swadaya masyarakat. Sedangkan dalam perencanaan pembangunan, kemasyarakatan dan kepemerintahan Camat berkewajiban membuat Renstra kepada Bupati.

Sebagai aplikasi dari uraian di atas maka perlu disusun suatu Rencana Strategis yang dikenal dengan (Renstra) yang merupakan suatu wujud dari model penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance). Oleh sebab itu prinsip-prinsip dasar yang terdapat dalam UU No. 32/2004 yang meliputi demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta keragaman dan potensi daerah merupakan titik tolak dalam penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Lareh Sago Halaban Tahun 2011 – 2015 ini yang diorientasikan untuk mewujudkan visi Kabupaten Lima Puluh Kota di Kecamatan Lareh Sago Halaban. Selanjutnya berdasarkan rencana strategis yang telah disusun akan diimplementasikan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) Tahunan yang merupakan dasar dari penilaian keberhasilan pelaksanaan fungsi-fungsi kepemerintahan Kecamatan Lareh Sago Halaban untuk rentang waktu tahun 2011 sampai dengan 2015.

1.

2 Landasan Hukum

Landasan hukum Penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Lareh Sago Halaban tahun 2013 antara lain :

(11)

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara RI Tahun 1956 Nomor 25 )

2. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-undang nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara republic Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamgbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan

(12)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 4

Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ;

9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

10.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124 Tahun 2007, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817 )

14.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

(13)

Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

17.Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 6 Tahun 2005 Tentang Rencana Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 6);

18.Peraturan daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 6);

19.Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 90 Tahun 2011 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012

1.3 Maksud Dan Tujuan

Dengan dilaksanakannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, maka Kecamatan tidak lagi sebagai wilayah administrasi sebagaimana kita kenal selama ini, akan tetapi kecamatan mempunyai kedudukan sebagai Perangkat Daerah.

1.3.1 Maksud

Rencana Kerja Kecamatan Lareh Sago Halaban 2015 disusun dengan maksud sebagai :

1) Pemandu bagi pelaksanaan program/kegiatan Kecamatan Lareh Sago Halaban Tahun 2015.

2) Sebagai indikator bahwa kinerja yang dilakukan, apakah konsisten dengan proses dan ketentuan dalam rencana kerja Kecamatan; 3) Memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan

dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan serta pelaksanaan pembangunan yang menjadi prioritas yaitu kegiatan-kegiatan perencanaan strategis di wilayah Kecamatan Lareh Sago Halaban guna mewujudkan keadaan satu tahun kedepan yang diinginkan baik oleh Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota maupun oleh semua lapisan masyarakat sehingga hasil-hasil pelayanan publik, pelaksanaan pembangunan, kemasyarakatan serta penciptaan

(14)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 6

kondisi yang kondusif mendapatkan pengakuan dari elemen masyarakat.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Lareh Sago Halaban 2015 adalah:

1) untuk memastikan bahwa dokumen ini dapat diterjemahkan ke dalam Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS), Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD).

2) Untuk meningkatkan Kompetensi profesionalisme dan disiplin Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kecamatan Lareh Sago Halaban, agar bertanggung jawab, mampu, jujur, terarah dan terprogram, mengacu pada norma, standar, dan prosedur yang berlaku dengan didukung oleh sistem administrasi yang efektif dan efisien.

3) Terwujudnya Pelayanan Prima dalam melayani masyarakat.

4) Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan peningkatan pembangunan satu tahun kedepan;

5) Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi, dan kesinergian antar pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota khususnya Kecamatan Lareh Sago Halaban;

6) Membuat acuan perencanaan yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD Kecamatan;

7) Bahan evaluasi perencanaan tugas-tugas Camat berikutnya

1.4

Sistematika Penulisan

(Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah)

(15)

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan 3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD

3.3 Program dan Kegiatan BAB IV. PENUTUP.

(16)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 8

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA

KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN TAHUN LALU

.1.

Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Pelaksanaan program dan kerja pada tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 antara lain: :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi kegiatan :

 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

 Penyediaan Alat Tulis Kantor

 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

 Penyediaan komponen instalasi listik/ penerangan bangunan kantor

 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

 Penyediaan Makanan dan Minuman

 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

 Pemeliharaan Rutin/ berkala Gedung Kantor

 Pemeliharaan Rutin/ berkala Kendaraan Dinas/Operasional 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

 Pendidikan dan pelatihan formal

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

(17)

5. Program Peingkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

 Monitoring, Pengendalian dan Pembuatan Laporan

Pelaksanaan Kegiatan APBD

6. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Pedesaan 7. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun

Desa

 Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa

Untuk lebih jelasnya tentang rekap hasil evaluasi pelaksanaan Renja dan pencapaian Renstra Tahun 2014 Kecamatan Lareh Sago Halaban dapat dilihat Tabel 1 (pada lampiran).

2. Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Lareh Sago Halaban

Kinerja Pelayanan di Kecamatan Lareh Sago Halaban dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja :

Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya Sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

Meningkatnya Sistim Pengawasan Internal dan Pengendalian

Lingkup analisis kinerja pelayanan di Kecamatan Lareh Sago Halaban meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal yang dapat menghasilkan kesimpulan analisis berupa daftar prioritas faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal, serta dampaknya terhadap masa depan organisasi, yang selanjutnya akan berpengaruh pada hubungan internal organisasi pada gilirannya dapat ditentukan faktor kunci keberhasilan antara lain :

a. Lingkungan Internal Kekuatan :

(18)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 10

 Visi dan misi organisasi yang jelas

 Kekuatan hukum tentang tugas pokok dan fungsi kecamatan  Adanya alokasi anggaran bagi kecamatan

 Kewenangan koordanasi di tingkat kecamatan  Adanya sarana dan prasarana

Kelemahan

 Jumlah dan kualitas SDM yang belum memadai

 Belum adanya SPM Kecamatan Lareh Sago Halaban

 Lemahnya pelaksanaan koordinasi dengan pemerintahan kabupaten dan instansi teknis lainnya

 Belum tertib dan lemahnya sistim administrasi organisasi  Belum optimalnya penyusunan kebijakan dan perencanaan

b. Lingkungan Eksternal

Peluang

 RPJM Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2015

 Agenda pembangunan tahunan Kabupaten Lima Puluh Kota

 Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan

akuntabilitas pemerintahan

 Komitmen Bupati dalam pemberdayaan masyarakat dan

peningkatan kualitas prasarana wilayah dan pelayanan publik

 Keterkaitan institusional (koordinatif) pemerintahan yang ada di wilayah dengan kecamatan

 Dukungan dan partisipasi masyarakat luas  Diklat peningkatan kualitas aparatur

 Kehidupan sosial, budaya dan keagamaan masyarakat  Kebutuhan akan rasa aman, tertib dan tentram Ancaman :

(19)

 Prasarana wilayah yang masih rendah dan kurang memadai

 Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan

 Pratek-praktek yang merusak akuntabilitas organisasi oleh aparaturnya

 Kebijakan instansi teknis yang kurang mendukung pemberdayaan masayarakat.

 Kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan peraturan dan kewajiban yang mengikat

 Kondisi ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan kualitas. Untuk lebih jelasnya mengenai pencapaian kinerja pelayanan di Kecamatan Lareh Sago Halaban dapat dilihat Tabel 2 (pada lampiran).

.2.

Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Lareh Sago Halaban bahwa ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut :

1) Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Bupati Lima Puluh Kota kepada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat, maka Camat dengan tetap mendasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni tercapainya visi Kabupaten Lima Puluh Kota;

2) Optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah. Kecamatan harus terus memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan insfrastruktur wilayah

(20)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 12

guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh–sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Resposipility ( CSR ), maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat; 3) Pelayanan Prima. Kecamatan sebagai salah satu SKPD di Pemerintah

Kabupaten Lima Puluh Kota yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta pada tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan pelayanan prima akan

memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada

pemerintah, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamikan aktivitas masyarakat;

4) Peningkatan Kapasitas Aparatur dan penambahan kuantitas aparatur. Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur;

5) Kecamatan Lareh Sago Halaban harus betul-betul memanfaatkan posisi dan potensi yang dimiliki, guna mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

.3.

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan Pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat

(21)

a. rancangan kerangka ekonomi daerah

b. program prioritas pembangunan daerah dan

c. rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Kecamatan Lareh Sago Halaban berdasarkan RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se Kabupaten Lima Puluh Kota yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di wilayah Kecamatan Lareh Sago Halaban. Untuk lebih jelasnya mengenai review rancangan awal RKPD Tahun 2015 dapat dilihat Tabel 3 (pada lampiran).

.4.

Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat

Usulan Program dan Kegiatan Kecamatan Lareh Sago Halaban pada tahun 2015 dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum dan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Bupati dalam rangka penguatan otonomi daerah diarahkan pada :

1) Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjadi kewenangan kecamatan dan peningkatan kualitas aparaturnya;

2) Peningkatan kualitas pembinaan dan pengawasan terhadap

pelaksanaan pemerintahan Nagari;

3) Upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan perundang-undangan serta mendorong kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi; 4) Peningkatan kualitas koordinasi pelaksanaan tugas-tugas dengan

Muspika, UPTD dan organisasi pemerintahan lainnya yang ada di wilayah.

Telaah usulan Program dan Kegiatan masyarakat ini didasari oleh pemikiran bahwa dalam rangka mewujudkan visi Kecamatan Lareh Sago Halaban maka keempat hal tersebut diatas perlu dilaksanakan dan dicapai oleh pengemban delegasi. Untuk lebih jelasnya mengenai usulan program dan kegiatan masyarakat dapat dilihat tabel 4 (pada lampiran).

(22)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 14

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1

Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Kebijakan merupakan suatu keputusan yang diambil untuk

menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki serta kendala-kendala yang ada dalam kurun waktu tertentu agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rencana secara efisien dan efektif yang sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi standard penyelenggaraan good governance dan akuntabilitas public. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam penyelenggaraan fungsi Kecamatan Lareh Sago Halaban dalam kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

a. Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum dalam rangka

mengoptimalkan pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat,

upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Nagari serta melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Nagari;

b. Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan

oleh bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan, dan kewenangan lain yang dilimpahkan.

3.2

Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

(23)

“ Terwujudnya Pelayanan, Koordinasi, Fasilitasi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Kecamatan Lareh Sago Halaban”

Misi adalah garis besar dari apa yang hendak dicapai oleh organisasi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil guna dengan baik, dengan misi tersebut diharapkan seluruh aparatur dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui akan peran dan program – program serta hasil yang hendak dicapai di waktu yang akan datang dari visi yang telah ditetapkan tersebut.

Kecamatan Lareh Sago Halaban mempunyai Misi :

a. Mendayagunakan Sumber Daya Aparatur Kecamatan yang profesional dalam lingkungan kerja yang sehat.

b. Menyelenggarakan tatakelola pemerintahan yang baik di Kecamatan sesuai ketentuan dan standar yang berlaku.

c. Mewujudkan koordinasi yang baik dalam memfasilitasi dan mengawasi program dan kegiatan pembangunan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di kecamatan. d. Mengoptimalkan pembinaan terhadap Pemerintahan Nagari serta lembaga social

kemasyarakatan yang ada di wilayah kecamatan.

e. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan. f. Meningkatkan pelaksanaan ritual dan even-even kebudayaan dan syara’

Pemahaman terhadap misi tersebut adalah sebagai berikut :

1. misi (a) Pengelolaan tata pemerintahan ditingkat kecamatan yang baik oleh aparatur yang profesional, memiliki spirit, etos kerja dan komitmen tinggi terhadap pelayanan masyarakat dan aparatur.

2. Terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan yang tertib administrasi didukung sistim informasi handal, sehingga dapat lebih menjamin kinerja pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, menciptakan kepastian hukum, transparan dan akuntabel.

3. Mampu melakukan koordinasi dalam rangka memfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan lintas sektor baik pusat, provinsi maupun

(24)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 16

kegiatan SKPD bahkan kegiatan-kegiatan swadaya masyarakat untuk mendapatkan manfaat program dan kegiatan secara efektif dan efisien. 4. Mengoptimalkan koordinasi penegakan supremasi hukum, keamanan,

ketentraman dan ketertiban sebagai bagiani kebutuhan pokok masyarakat dan pra-kondisi bagi berlangsungnya pembangunan dan aktifitas masyarakat yang lebih efisien dan produktif. Kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik dan kerukunan warga masyarakat menjadi pendorong bagi berlangsungnya berbagai aktifitas masyarakat secara lebih aman, damai, harmonis dan sinergis.

5. Untuk mampu berfungsi sebagai Kecamatan yang representatif,

ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai, efesien dan efektif mutlak diperlukan, sekaligus menjamin berlangsungnya kegiatan secara produktif.

6. Pada dasarnya pembangunan harus diarahkan secara lebih adil dan merata, ramah lingkungan serta memberi peluang yang seluas-luasnya bagi partisipasi masyarakat, agar tumbuh rasa memiliki dan komitmen dalam proses pembangunan dan hasil-hasilnya.

Tujuan adalah penjabaran / implementasi dari pernyataan Misi yang berisi tentang sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahun. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai / dihasilkan secara nyata oleh Instansi Pemerintah.

Kecamatan Lareh Sago Halaban menetapkan tujuan dan sasaran sebagai penjabaran Misi yang akan dicapai sebagai berikut :

Tujuan :

a. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran b. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur c. Meningkatkan kedisiplinan aparatur pemerintahan

d. Meningkatkan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pemerintah Nagari

e. Meningkatkan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi

(25)

f. Terwujudnya peningkatan upaya selektif terhadap regenerasi sumber daya manusia di sektor pemerintahan umum

g. Meningkatkan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi

kemasyarakatan

h. Meningkatnya Peran Kecamatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran :

 Meningkatnya kualitas rapat koordinasi, pembinaan nagari bidang pemerintahan, bidang ketentraman dan ketertiban, bidang ekonomi dan pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat dan nagari, serta bidang kesejahteraan sosial,

 Meningkatnya kegiatan penanaman nilai-nilai kebangsaan,

pembangunan dan pemberdayaan serta partisipasi aktif aparatur pemerintah, masyarakat dan swasta pada berbagai aspek yang ada di kecamatan yang mendukung program Pemerintah sehingga tercipta Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)

Indikator Sasaran :

 Jumlah Rapat- rapat koordinasi di kecamatan selama 1 tahun,

 Jumlah pembinaan administrasi pemerintahan ke nagari selama 1 tahun,

 Jumlah pembinaan UESP dalam waktu satu tahun,

 Meningkatnya jumlah Izin IMB di Kecamatan Lareh Sago Halaban,

 Jumlah kegiatan Peringatan hari besar nasional yang difasilitasi kecamatan,

 Meningkatnya jumlah kader PKK yang sudah dilatih dan diberikan penyuluhan,

 Persentase partisipasi masyarakat yang hadir dalam pelaksanaan musrenbang tingkat Kecamatan,

 Terakomodasinya usulan prioritas masing-masing nagari dalam RKPD dan dalam APBD Kabupaten Lima Puluh Kota,

 Persentase peran masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ,

(26)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 18

 Terlaksananya Penyusunan & Pembuatan Data Profil pada pelaksanaan lomba nagari,

 Jumlah kegiatan safari ramadhan yang dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan.

3.3

Program dan Kegiatan

3.3.1

Program

Program merupakan kumpulan kegiatan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan misi yang diemban oleh suatu organisasi.

URUSAN BERSAMA PENUNJANG ORGANISASI

Program yang akan dilakukan untuk Urusan Bersama Penunjang Organisasi yaitu :

1) Program pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan sebagai media pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan prima bidang administrasi perkantoran.

Indikator hasil dari program ini adalah terwujudnya suatu pelayanan administrasi perkantoran yang sesuai dengan pelayanan prima dan peningkatan pengolahan administrasi barang daerah. Sifat kegiatan dari program ini merupakan kegiatan rutinitas pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan administrasi perkantoran. Kegiatannya adalah sebagai berikut:

- Penyediaan jasa surat menyurat;

Kegiatan penyediaan jasa surat menurat merupakan kegiatan komunikasi antar instansi yang mana pelaksanaannya mengarah pada administrasi pelayanan internal dan eksternal yang tercatat dalam bentuk surat-surat sebagai dokumen komunikasi resmi SKPD yang berbentuk arsip dinamis dan statis.

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air & listrik ;

Kegiatan ini merupakan kegiatan pendukung administrasi perkantoran dalam memenuhi kebutuhan biaya penggunaan jasakomunikasi, smber daya air dan listrik SKPD yang disediakan pihak pemberi jasa.

(27)

- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional ; Kegiatan ini mengarah pada tersedianya pembayaran pajak dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

- Penyediaan jasa administrasi keuangan;

Kegiatan ini mengarah pada belanja pegawai yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan jasa administrasi keuangan dalam pelaksanaan kegiatan SKPD untuk satu tahun anggaran berjalan.

- Penyediaan jasa kebersihan kantor;

Untuk pelaksanaan suatu administasi perkantoran yang dinamis diperlukan suatu kenyamanan dalam pelaksanaan administrai perkantoran, oleh karena itu pemenuhan kebersihan kantor sebagai pendukung program pelayanan administrasi perkantoran merupakan tujuan kegiatan ini.

- Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;

Dalam pelaksanaan rutinitas perkantoran diperlukan peralatan kerja yang memadai dan siap pakai sebagai penunjang pelasanaan pelayanan administrasi perkantoran. Maka berkenaan hal tersebut indikator hasil yang diinginkan adalah pemenuhan jasa perawatan peralatan alat kerja sebagai sarana pendukung rutinitas administrasi perkantoran.

- Penyediaan alat tulis kantor;

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan alat tulis kantor untuk personil SKPD dalam pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran.

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan barang cetakan kebutuhan administrasi perkantoran dalam pengelolaan pendapatan dan belanja daerah sesuai standar akuntansi pemerintah dan pemenuhan kebutuhan penggandaan/copy beberapa dokumen sesuai kebutuhan.

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;

Kegiatan ini berhubungan dengan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran yang memadai. Imdikator hasil dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan instalasi kelistrikan dan penerangan dalam gedung perkantoran.

(28)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 20

Indikator hasil kegiatan ini adalah tersesdianya peralatan dan perlengkapan kantor sebagai pendukung sarana pelatanan administrasi perkantoran.

- Penyediaan Makan dan dan Minuman;

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya jamuan makan dan minum untuk tamu-tamu dinas dan rapat dinas yang dilaksanakan di SKPD Dinas Pendapatan dan Pengelolaan keuangan Daerah.

- Rapat- Rapat Koordinasi dan konsultasi Ke Luar Daerah

Bentuk kegiatan ini mengarah pada belanja perkalanan dinas personil SKPD yang mana tujuannya adalah penyediaan uang perjalanan dalam dan luar daerah dalam rangka rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedinasan.

URUSAN TEKNIS BERSAMA

Program yang akan dilakukan Urusan Teknis Bersama antara lain : 1) Program Peningkatan Sarana prasarana aparatur,

2) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1) Program peningkatkan sarana prasarana aparatur

Arahan kebijakan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang sistem pelayanan prima. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini mengarah pada bagaimana cara mengoptimalkan sarana prasarana yang ada dalam menunjang proses administrai perkantoran, maka indikator indikator hasil yang diharapkan dari kegiatan ini terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana SKPD dalam menunjang operasional pelayanan administrasi perkantoran. Adapun kegiatan yan gakan dilaksanakannya adalah:

- Pengadaan kendaraan dinas/operasional;

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya kendaraan dinas/sarana transportasi.

- Pengadaan Meubeulair

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya sarana mebeleur

(29)

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpeliharanya keadaan gedung kantor sebagai sarana pelayanan administri perkantoran.

- Pemeliharaan/rutin berkala kendaraan dinas operasional;

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpeliharaanya kendaraan dinas/operasional SKPD dalam menunjang pelaksanaan administrasi perkantoran demi percepatan mobilisasi operasional personil SKPD.

2) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini mengarah pada peningkatan disiplin kinerja personil. Indikator hasil program ini adalah meningkatnya kredibilitas kedisiplinan aparatur. Kegiatannya adalah :

- Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapan Pegawai;

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya pakaian dinas pegawai kecamatan.

- Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu;

Indikator hasil kegiatan ini adalah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai kecamatan.

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Kegiatannya adalah :

- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan bulanan, LAKIP, PK Kecamatan.

Salah satu urusan dan kebijakan umum serta beberapa program yang mendukung Misi 2 sebagai mana tercantum dalam RPJMD kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010-2015 yaitu urusan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, diselenggarakan dalam rangka mencapai pembanguna hukum dan tata pemerintahan daerah yang baik dan bersih

(good local governance and clean government), dengan sasaran meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pemerintahan, meningkatnya efektifitas pelayanan pemerintahan, baik internal maupun

(30)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 22

eksternal, meningkatnya kualitas dan kapasitas sumberdaya aparatur serta meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah. Semua sasaran diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sehingga mendorong tumbuhnya benih-benih demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Pemberdayaan masyarakat adalah merupakan salah satu upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan. Pemberdayaan masyarakat adalah penyelesaian substansi masalah kemiskinan dan kebodohan secara sistemik dan menggerakkan segenap lingkungan dan pelaku melalui pengelolaan kegiatan yang bersifat bottom-up, partisipasi, akuntabel terpadu dan berkelanjutan.

Pemberdayaan memberi peran kepada individu bukan sebagai objek, melainkan sebagai aktor yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan megarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya. Pembangunan yang berpusat pada rakyat memberikan nilai yang sangat tinggi pada inisiatif lokal dan sistem untuk mengorganisasi diri sendiri melalui satuan-satuan organisasional yang berskal manusiawi dan komunitas-komunitas yang mandiri.

Kebijakan umum pemerintah daerah kabupaten adalah :

.1.1. Penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat

.1.2. Meningkatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan

.1.3. Meningkatkan kompetensi dan kualitas aparatur pemerintahan nagari

.1.4. Mendorong berkembangnya usaha kemasyarakatan pada berbagai bidang usaha

Program yang dilaksanakan pada kecamatan Lareh Sago Halaban yaitu :

(31)

.1.6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Capaian dari program ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam membangun nagari dengan memberdayakan kaum perempuan, karang taruna, kelompok lansia dan lembaga swadaya masyarakat lainnya. Kegiatannya adalah :

- Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan Indikator hasil dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan terfasilitasinya kegiatan lembaga dan organisasi masyarakat di kecamatan.

2) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Kegiatannya adalah :

- Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa.

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah Terakomodirnya prioritas usulan-usulan dari Nagari-nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban dalam RKPD Kabupaten dan Dalam APBD Kabupaten Lima Puluh Kota

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Indikator hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan perlombaan demi memajukan Nagari serta melaksanakan safari ramadhan oleh tim kecamatan sebanyak 8 kali kunjungan dengan masing-masing nagari satu kali kunjungan.

Program-program yang akan dilaksanakan tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

(32)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 24

6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun

Desa

3.3.2

Kegiatan

Kegiatan merupakan suatu tindakan dari penjabaran program untuk

mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan yang telah

digariskan. Berpedoman pada tahun sebelumnya dan pada kebijakan-kebijakan baru yang dilaksanakan di lingkungan kecamatan maka kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat Menyurat

 Kegiatan : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

 Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Ops

 Kegiatan : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

 Kegiatan : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

 Kegiatan : Penyediaan Jasa Perbaikan dan Peralatan Kerja

 Kegiatan : Penyediaan Alat Tulis Kantor

 Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

 Kegiatan : Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

 Kegiatan : Penyediaan Makanan dan Minuman

 Kegiatan : Rapat-rapat Kooordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

2.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

 Kegiatan : Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

 Kegiatan : Pengadaan Mebeleur

 Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

 Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan dinas/operasional

3.Program Peningkatan Disiplin Aparatur

 Kegiatan : Belanja Pakaian Dinas Beserta Pelengkapnya

 Kegiatan : Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

(33)

Kegiatan APBD

5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

 Kegiatan : Pemberdayaan Lembaga Organisasi Masyarakat Pedesaan

6. Program Peningkatan Partisipasi Masy Dalam Membangun desa

 Kegiatan : Pelaksanaan Musyawarah Membangun Desa

 Kegiatan : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Untuk lebih jelasnya mengenai Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2015 Kecamatan Lareh Sago Halaban dapat dilihat Tabel 5. Rencana Program dan Kegiatan (pada lampiran).

(34)

Kecamatan Lareh Sago Halaban

Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 26

BAB IV

P E N U T U P

Pada dasarnya seluruh program-program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan suatu upaya Kecamatan Lareh Sago Halaban dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan untuk menjamin terwujudnya visi Kabupaten Lima Puluh Kota di Kecamatan Lareh Sago Halaban.

Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, ruang lingkup perencanaan pembangunan di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini bersifat makro dalam rangka mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kabupaten Lima Puluh Kota secara keseluruhan.

Untuk menjamin keberhasilan implementasi Rencana Startegis (Renstra) dilaksanakan Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2015 atau tahun terakhir periode Renstra, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut ini:

1. Pengkoordinasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi seluruh pihak untuk melaksanakan rencana kerja yang telah dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi renja dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam renstra kecamatan yang sudah dibuat;

2. Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh masing-masing seksi dan relevan secara disiplin dalam artian semua aktifitas yang dilakukan oleh semua pihak tidak boleh menyimpang dari rencana kerja yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi ke semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat;

3. Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana kerja ini secara berkelanjutan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana kerja yang telah dibuat;

(35)

4. Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh aparat dan jika perlu dilakukan penyesuaian terhadap rencana kerja untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi.

Dengan mengharap keridhoan Allah Tuhan Yang Maha Esa, semoga rencana kerja yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama yaitu “Terwujudnya Kebersamaan, Kemakmuran dan Kesejahteraan di Lima Puluh Kota yang Bernuansa Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah Dalam Negara

Gambar

Tabel 1.  Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Skpd Dan Pencapaian Renstra Skpd S/D  Tahun 2014 Kabupaten Lima Puluh Kota
Tabel 1.  Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Skpd Dan Pencapaian Renstra Skpd S/D  Tahun 2013 Kabupaten Lima Puluh Kota

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok kerja Bagian Layanan Pengadaan Barang Jasa, telah melaksanakan tahapan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen Pengadaan dengan metode tanya jawab secara elektronik

Setelah melakukan beberapa survey terhadap alat yang diperlukan agar water injection ini dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan yang sudah diidentifikasi, maka diperlukan

Dalam kasus ini penulis melakukan inovasi dari segway yang sudah ada dimana Segway pada umumnya menggunakan 2 motor untuk menjalankan segway tersebut, tetapi penulis

Kelompok kerja (pokja) III Bagian Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah (BLP Setda) Kota Baubau, telah melaksanakan tahapan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Dokumen

Pilih tab menu Home Directory , kemudian pada text box Local Path kita isi dengan direktori penyimpanan file-file yang kita miliki. Tekan tombol

Data pengamatan analisa persen pemanjangan terhadap plastik biodegradable dari pati singkong karet dan pati kulit singkong karet dapat dilihat pada tabel berikut..

Dalam menjalankan fungsi sebagai Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia IV berwenang:. melakukan perikatan

Terdapat empat implikasi kebijakan yang dapat dihasilkan dari bahasan tentang efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomis, yakni (Ellis, 1988): (a) Jika petani memang