3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Kebijakan merupakan suatu keputusan yang diambil untuk menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki serta kendala-kendala yang ada dalam kurun waktu tertentu agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rencana secara efisien dan efektif yang sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi standard penyelenggaraan good governance dan akuntabilitas public. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam penyelenggaraan fungsi Kecamatan Lareh Sago Halaban dalam kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
a. Optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan umum dalam rangka mengoptimalkan pengkoordinasian pemberdayaan masyarakat, upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan Nagari serta melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Nagari;
b. Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek perizinan, rekomendasi, koordinasi, pembinaan, pengawasan, fasilitasi, penetapan, penyelenggaraan, dan kewenangan lain yang dilimpahkan.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
“ Terwujudnya Pelayanan, Koordinasi, Fasilitasi Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Kecamatan Lareh Sago Halaban”
Misi adalah garis besar dari apa yang hendak dicapai oleh organisasi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil guna dengan baik, dengan misi tersebut diharapkan seluruh aparatur dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui akan peran dan program – program serta hasil yang hendak dicapai di waktu yang akan datang dari visi yang telah ditetapkan tersebut.
Kecamatan Lareh Sago Halaban mempunyai Misi :
a. Mendayagunakan Sumber Daya Aparatur Kecamatan yang profesional dalam lingkungan kerja yang sehat.
b. Menyelenggarakan tatakelola pemerintahan yang baik di Kecamatan sesuai ketentuan dan standar yang berlaku.
c. Mewujudkan koordinasi yang baik dalam memfasilitasi dan mengawasi program dan kegiatan pembangunan, ketentraman dan ketertiban masyarakat di kecamatan. d. Mengoptimalkan pembinaan terhadap Pemerintahan Nagari serta lembaga social
kemasyarakatan yang ada di wilayah kecamatan.
e. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan. f. Meningkatkan pelaksanaan ritual dan even-even kebudayaan dan syara’
Pemahaman terhadap misi tersebut adalah sebagai berikut :
1. misi (a) Pengelolaan tata pemerintahan ditingkat kecamatan yang baik oleh aparatur yang profesional, memiliki spirit, etos kerja dan komitmen tinggi terhadap pelayanan masyarakat dan aparatur.
2. Terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan yang tertib administrasi didukung sistim informasi handal, sehingga dapat lebih menjamin kinerja pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, menciptakan kepastian hukum, transparan dan akuntabel.
3. Mampu melakukan koordinasi dalam rangka memfasilitasi dan mengawasi pelaksanaan program dan kegiatan lintas sektor baik pusat, provinsi maupun
Kecamatan Lareh Sago Halaban
Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 16
kegiatan SKPD bahkan kegiatan-kegiatan swadaya masyarakat untuk mendapatkan manfaat program dan kegiatan secara efektif dan efisien. 4. Mengoptimalkan koordinasi penegakan supremasi hukum, keamanan,
ketentraman dan ketertiban sebagai bagiani kebutuhan pokok masyarakat dan pra-kondisi bagi berlangsungnya pembangunan dan aktifitas masyarakat yang lebih efisien dan produktif. Kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik dan kerukunan warga masyarakat menjadi pendorong bagi berlangsungnya berbagai aktifitas masyarakat secara lebih aman, damai, harmonis dan sinergis.
5. Untuk mampu berfungsi sebagai Kecamatan yang representatif, ketersediaan prasarana dan sarana yang memadai, efesien dan efektif mutlak diperlukan, sekaligus menjamin berlangsungnya kegiatan secara produktif.
6. Pada dasarnya pembangunan harus diarahkan secara lebih adil dan merata, ramah lingkungan serta memberi peluang yang seluas-luasnya bagi partisipasi masyarakat, agar tumbuh rasa memiliki dan komitmen dalam proses pembangunan dan hasil-hasilnya.
Tujuan adalah penjabaran / implementasi dari pernyataan Misi yang berisi tentang sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahun. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai / dihasilkan secara nyata oleh Instansi Pemerintah.
Kecamatan Lareh Sago Halaban menetapkan tujuan dan sasaran sebagai penjabaran Misi yang akan dicapai sebagai berikut :
Tujuan :
a. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran b. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur c. Meningkatkan kedisiplinan aparatur pemerintahan
d. Meningkatkan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pemerintah Nagari
e. Meningkatkan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pembangunan wilayah
f. Terwujudnya peningkatan upaya selektif terhadap regenerasi sumber daya manusia di sektor pemerintahan umum
g. Meningkatkan penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi kemasyarakatan
h. Meningkatnya Peran Kecamatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Sasaran :
Meningkatnya kualitas rapat koordinasi, pembinaan nagari bidang pemerintahan, bidang ketentraman dan ketertiban, bidang ekonomi dan pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat dan nagari, serta bidang kesejahteraan sosial,
Meningkatnya kegiatan penanaman nilai-nilai kebangsaan, pembangunan dan pemberdayaan serta partisipasi aktif aparatur pemerintah, masyarakat dan swasta pada berbagai aspek yang ada di kecamatan yang mendukung program Pemerintah sehingga tercipta Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Indikator Sasaran :
Jumlah Rapat- rapat koordinasi di kecamatan selama 1 tahun,
Jumlah pembinaan administrasi pemerintahan ke nagari selama 1 tahun,
Jumlah pembinaan UESP dalam waktu satu tahun,
Meningkatnya jumlah Izin IMB di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Jumlah kegiatan Peringatan hari besar nasional yang difasilitasi
kecamatan,
Meningkatnya jumlah kader PKK yang sudah dilatih dan diberikan penyuluhan,
Persentase partisipasi masyarakat yang hadir dalam pelaksanaan musrenbang tingkat Kecamatan,
Terakomodasinya usulan prioritas masing-masing nagari dalam RKPD dan dalam APBD Kabupaten Lima Puluh Kota,
Persentase peran masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ,
Kecamatan Lareh Sago Halaban
Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 18
Terlaksananya Penyusunan & Pembuatan Data Profil pada pelaksanaan lomba nagari,
Jumlah kegiatan safari ramadhan yang dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan.
3.3 Program dan Kegiatan
3.3.1 Program
Program merupakan kumpulan kegiatan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk menjalankan misi yang diemban oleh suatu organisasi.
URUSAN BERSAMA PENUNJANG ORGANISASI
Program yang akan dilakukan untuk Urusan Bersama Penunjang Organisasi yaitu :
1) Program pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini bertujuan sebagai media pendukung pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan prima bidang administrasi perkantoran.
Indikator hasil dari program ini adalah terwujudnya suatu pelayanan administrasi perkantoran yang sesuai dengan pelayanan prima dan peningkatan pengolahan administrasi barang daerah. Sifat kegiatan dari program ini merupakan kegiatan rutinitas pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan administrasi perkantoran. Kegiatannya adalah sebagai berikut:
- Penyediaan jasa surat menyurat;
Kegiatan penyediaan jasa surat menurat merupakan kegiatan komunikasi antar instansi yang mana pelaksanaannya mengarah pada administrasi pelayanan internal dan eksternal yang tercatat dalam bentuk surat-surat sebagai dokumen komunikasi resmi SKPD yang berbentuk arsip dinamis dan statis. - Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air & listrik ;
Kegiatan ini merupakan kegiatan pendukung administrasi perkantoran dalam memenuhi kebutuhan biaya penggunaan jasakomunikasi, smber daya air dan listrik SKPD yang disediakan pihak pemberi jasa.
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional ; Kegiatan ini mengarah pada tersedianya pembayaran pajak dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
- Penyediaan jasa administrasi keuangan;
Kegiatan ini mengarah pada belanja pegawai yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan jasa administrasi keuangan dalam pelaksanaan kegiatan SKPD untuk satu tahun anggaran berjalan.
- Penyediaan jasa kebersihan kantor;
Untuk pelaksanaan suatu administasi perkantoran yang dinamis diperlukan suatu kenyamanan dalam pelaksanaan administrai perkantoran, oleh karena itu pemenuhan kebersihan kantor sebagai pendukung program pelayanan administrasi perkantoran merupakan tujuan kegiatan ini.
- Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja;
Dalam pelaksanaan rutinitas perkantoran diperlukan peralatan kerja yang memadai dan siap pakai sebagai penunjang pelasanaan pelayanan administrasi perkantoran. Maka berkenaan hal tersebut indikator hasil yang diinginkan adalah pemenuhan jasa perawatan peralatan alat kerja sebagai sarana pendukung rutinitas administrasi perkantoran.
- Penyediaan alat tulis kantor;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan alat tulis kantor untuk personil SKPD dalam pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran. - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan barang cetakan kebutuhan administrasi perkantoran dalam pengelolaan pendapatan dan belanja daerah sesuai standar akuntansi pemerintah dan pemenuhan kebutuhan penggandaan/copy beberapa dokumen sesuai kebutuhan.
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
Kegiatan ini berhubungan dengan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran yang memadai. Imdikator hasil dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan instalasi kelistrikan dan penerangan dalam gedung perkantoran.
Kecamatan Lareh Sago Halaban
Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 20
Indikator hasil kegiatan ini adalah tersesdianya peralatan dan perlengkapan kantor sebagai pendukung sarana pelatanan administrasi perkantoran.
- Penyediaan Makan dan dan Minuman;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya jamuan makan dan minum untuk tamu-tamu dinas dan rapat dinas yang dilaksanakan di SKPD Dinas Pendapatan dan Pengelolaan keuangan Daerah.
- Rapat- Rapat Koordinasi dan konsultasi Ke Luar Daerah
Bentuk kegiatan ini mengarah pada belanja perkalanan dinas personil SKPD yang mana tujuannya adalah penyediaan uang perjalanan dalam dan luar daerah dalam rangka rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedinasan.
URUSAN TEKNIS BERSAMA
Program yang akan dilakukan Urusan Teknis Bersama antara lain : 1) Program Peningkatan Sarana prasarana aparatur,
2) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1) Program peningkatkan sarana prasarana aparatur
Arahan kebijakan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang sistem pelayanan prima. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini mengarah pada bagaimana cara mengoptimalkan sarana prasarana yang ada dalam menunjang proses administrai perkantoran, maka indikator indikator hasil yang diharapkan dari kegiatan ini terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana SKPD dalam menunjang operasional pelayanan administrasi perkantoran. Adapun kegiatan yan gakan dilaksanakannya adalah:
- Pengadaan kendaraan dinas/operasional;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya kendaraan dinas/sarana transportasi.
- Pengadaan Meubeulair
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya sarana mebeleur - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpeliharanya keadaan gedung kantor sebagai sarana pelayanan administri perkantoran.
- Pemeliharaan/rutin berkala kendaraan dinas operasional;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah terpeliharaanya kendaraan dinas/operasional SKPD dalam menunjang pelaksanaan administrasi perkantoran demi percepatan mobilisasi operasional personil SKPD.
2) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program ini mengarah pada peningkatan disiplin kinerja personil. Indikator hasil program ini adalah meningkatnya kredibilitas kedisiplinan aparatur. Kegiatannya adalah :
- Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapan Pegawai;
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya pakaian dinas pegawai kecamatan.
- Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu;
Indikator hasil kegiatan ini adalah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai kecamatan.
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatannya adalah :
- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya laporan bulanan, LAKIP, PK Kecamatan.
Salah satu urusan dan kebijakan umum serta beberapa program yang mendukung Misi 2 sebagai mana tercantum dalam RPJMD kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010-2015 yaitu urusan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, diselenggarakan dalam rangka mencapai pembanguna hukum dan tata pemerintahan daerah yang baik dan bersih
(good local governance and clean government), dengan sasaran
meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan pemerintahan, meningkatnya efektifitas pelayanan pemerintahan, baik internal maupun
Kecamatan Lareh Sago Halaban
Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 22
eksternal, meningkatnya kualitas dan kapasitas sumberdaya aparatur serta meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah. Semua sasaran diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sehingga mendorong tumbuhnya benih-benih demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Pemberdayaan masyarakat adalah merupakan salah satu upaya untuk memandirikan masyarakat lewat perwujudan potensi kemampuan yang mereka miliki. Adapun pemberdayaan masyarakat senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan. Pemberdayaan masyarakat adalah penyelesaian substansi masalah kemiskinan dan kebodohan secara sistemik dan menggerakkan segenap lingkungan dan pelaku melalui pengelolaan kegiatan yang bersifat bottom-up, partisipasi, akuntabel terpadu dan berkelanjutan.
Pemberdayaan memberi peran kepada individu bukan sebagai objek, melainkan sebagai aktor yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya, dan megarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya. Pembangunan yang berpusat pada rakyat memberikan nilai yang sangat tinggi pada inisiatif lokal dan sistem untuk mengorganisasi diri sendiri melalui satuan-satuan organisasional yang berskal manusiawi dan komunitas-komunitas yang mandiri.
Kebijakan umum pemerintah daerah kabupaten adalah :
.1.1. Penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat
.1.2. Meningkatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan
.1.3. Meningkatkan kompetensi dan kualitas aparatur pemerintahan nagari
.1.4. Mendorong berkembangnya usaha kemasyarakatan pada berbagai bidang usaha
Program yang dilaksanakan pada kecamatan Lareh Sago Halaban yaitu :
.1.6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Capaian dari program ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam membangun nagari dengan memberdayakan kaum perempuan, karang taruna, kelompok lansia dan lembaga swadaya masyarakat lainnya. Kegiatannya adalah :
- Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan Indikator hasil dari pelaksanaan kegiatan ini diharapkan terfasilitasinya kegiatan lembaga dan organisasi masyarakat di kecamatan.
2) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Kegiatannya adalah :
- Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa.
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah Terakomodirnya prioritas usulan-usulan dari Nagari-nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban dalam RKPD Kabupaten dan Dalam APBD Kabupaten Lima Puluh Kota
- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Indikator hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan perlombaan demi memajukan Nagari serta melaksanakan safari ramadhan oleh tim kecamatan sebanyak 8 kali kunjungan dengan masing-masing nagari satu kali kunjungan.
Program-program yang akan dilaksanakan tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kecamatan Lareh Sago Halaban
Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 24
6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
3.3.2 Kegiatan
Kegiatan merupakan suatu tindakan dari penjabaran program untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan. Berpedoman pada tahun sebelumnya dan pada kebijakan-kebijakan baru yang dilaksanakan di lingkungan kecamatan maka kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Kegiatan : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Ops Kegiatan : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Kegiatan : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Kegiatan : Penyediaan Jasa Perbaikan dan Peralatan Kerja Kegiatan : Penyediaan Alat Tulis Kantor
Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Kegiatan : Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Kegiatan : Penyediaan Makanan dan Minuman
Kegiatan : Rapat-rapat Kooordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan : Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Kegiatan : Pengadaan Mebeleur
Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan dinas/operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan : Belanja Pakaian Dinas Beserta Pelengkapnya Kegiatan : Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan APBD
5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan : Pemberdayaan Lembaga Organisasi Masyarakat Pedesaan
6. Program Peningkatan Partisipasi Masy Dalam Membangun desa
Kegiatan : Pelaksanaan Musyawarah Membangun Desa Kegiatan : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Untuk lebih jelasnya mengenai Rumusan Rencana Program Dan Kegiatan Tahun 2015 Kecamatan Lareh Sago Halaban dapat dilihat Tabel 5. Rencana Program dan Kegiatan (pada lampiran).
Kecamatan Lareh Sago Halaban
Rencana Kerja Tahun Anggaran 2015 Page 26
BAB IV
P E N U T U P
Pada dasarnya seluruh program-program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan suatu upaya Kecamatan Lareh Sago Halaban dalam mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan untuk menjamin terwujudnya visi Kabupaten Lima Puluh Kota di Kecamatan Lareh Sago Halaban.
Perencanaan ini dibuat secara partisipatif, ruang lingkup perencanaan pembangunan di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini bersifat makro dalam rangka mendukung pencapaian target dan sasaran serta visi dan misi Kabupaten Lima Puluh Kota secara keseluruhan.
Untuk menjamin keberhasilan implementasi Rencana Startegis (Renstra) dilaksanakan Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2015 atau tahun terakhir periode Renstra, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut ini:
1. Pengkoordinasian/sosialisasi rencana strategis ke semua pihak yang terlibat secara intensif dan berkelanjutan untuk meningkatkan komitmen dan motivasi seluruh pihak untuk melaksanakan rencana kerja yang telah dibuat. Sosialisasi ini penting untuk mendukung keberhasilan implementasi renja dan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di dalam renstra kecamatan yang sudah dibuat;
2. Pelaksanaan program dan kegiatan indikatif yang telah dirumuskan oleh masing-masing seksi dan relevan secara disiplin dalam artian semua aktifitas yang dilakukan oleh semua pihak tidak boleh menyimpang dari rencana kerja yang sudah ditetapkan untuk memastikan pencapaian tujuan akhir organisasi. Oleh karena itu perlunya komunikasi dan sosialisasi ke semua pihak untuk memastikan semua pihak berjalan ke arah yang sama sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat;
3. Pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan di rencana kerja ini secara berkelanjutan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana kerja yang telah dibuat;
4. Pengevaluasian, pengkajian hasil pengukuran pencapaian sasaran dan target yang telah ditetapkan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja dari seluruh aparat dan jika perlu dilakukan penyesuaian terhadap rencana kerja untuk menjamin pencapaian visi dan misi organisasi.
Dengan mengharap keridhoan Allah Tuhan Yang Maha Esa, semoga rencana kerja yang telah dibuat bersama-sama ini dapat diwujudkan bersama, untuk mencapai tujuan akhir bersama yaitu “Terwujudnya Kebersamaan, Kemakmuran dan Kesejahteraan di Lima Puluh Kota yang Bernuansa Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Amin