• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas PKP kelas V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas PKP kelas V"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.Latar Belakang A.Latar Belakang

Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan hark Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan hark at dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas masnuia yang at dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas masnuia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. Pendidikan lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. Pendidikan berkualitas harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendid berkualitas harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendid ik dan tenaga kependidikan lainnya. Pembaharuan kurikulum yang sesuai dengan ilm ik dan tenaga kependidikan lainnya. Pembaharuan kurikulum yang sesuai dengan ilm u pegetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun, u pegetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun, etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, karena pendi etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, karena pendi dikan yang dilaksanakan sedini mungkin dan berlangsung seumur hidup menjadi tang dikan yang dilaksanakan sedini mungkin dan berlangsung seumur hidup menjadi tang gung jawab keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah.

gung jawab keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah.

Dimana sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya diliha Dimana sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya diliha t dari segi hasil. Pembelajaran yanh baik adalah bersifat menyeluruh dalam melak t dari segi hasil. Pembelajaran yanh baik adalah bersifat menyeluruh dalam melak sanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognetif, afektif maupun psik sanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognetif, afektif maupun psik omotorik, sehingga dalam pengukuran peningkatan dari hasil keberhasilannya selai omotorik, sehingga dalam pengukuran peningkatan dari hasil keberhasilannya selai n dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah n dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah -sekolah.

-sekolah.

Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya ran Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya ran gkaian terencana yang melibatkan siswa secara lansung, komprehensif, baik fisik, gkaian terencana yang melibatkan siswa secara lansung, komprehensif, baik fisik, mental maupun emosi. Hal ini sering diabadikan oleh guru, karena guru lebih mem mental maupun emosi. Hal ini sering diabadikan oleh guru, karena guru lebih mem entingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dal entingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dal am menciptakan suasana aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni am menciptakan suasana aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu guru dalam menggerakan, m dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu guru dalam menggerakan, m enjelaskan gambaran ide dari suatu misteri.

enjelaskan gambaran ide dari suatu misteri.

Tujuan utama pembelajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep Tujuan utama pembelajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah. Agar tujuan IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah. Agar tujuan

tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah. dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui proses dan sikap ilmiah.

Dalam IPA di Sekolah Dasar masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan, hal in Dalam IPA di Sekolah Dasar masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan, hal in i yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan model atau teknik dalam pembelajara i yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan model atau teknik dalam pembelajara n IPA di Kelas V SD Negeri 09 Pengancing. Berdasarkan data ulangan harian anak u n IPA di Kelas V SD Negeri 09 Pengancing. Berdasarkan data ulangan harian anak u ntuk pelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa Kelas V SD Negeri 09 Pengancing ntuk pelajaran ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa Kelas V SD Negeri 09 Pengancing , didefinisikan masih banyak siswa belum tuntas dalam KD tersebut, ini terlihat , didefinisikan masih banyak siswa belum tuntas dalam KD tersebut, ini terlihat dari 20 siswa anak kelas V hanya 6 siswa yang mendapat diatas KKM atau tuntas, s dari 20 siswa anak kelas V hanya 6 siswa yang mendapat diatas KKM atau tuntas, s edangkan 14 siswa belum tuntas.

edangkan 14 siswa belum tuntas.

Melihat dari kondisi tersebut, akhirnya penulis mempunyai ide untuk memperbaiki Melihat dari kondisi tersebut, akhirnya penulis mempunyai ide untuk memperbaiki hasil penelitian anak tersebut dengan berusaha untuk melakukan Perbaikan pembela hasil penelitian anak tersebut dengan berusaha untuk melakukan Perbaikan pembela jaran.

jaran.

B. Rumusan Masalah B. Rumusan Masalah

Sebagai perumusan masalah dari latar belakang yang dipaparkan penulis, maka foku Sebagai perumusan masalah dari latar belakang yang dipaparkan penulis, maka foku s perbaikan pembelajaran adalah “Apakah siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau s perbaikan pembelajaran adalah “Apakah siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau membuat makanan sendiri”. Berdasarkan nilai yang di dapatkan pada siswa Kelas V S membuat makanan sendiri”. Berdasarkan nilai yang di dapatkan pada siswa Kelas V S D Negeri 09 pengancing semester sebelumnya penulis menemukan beberapa permasalah D Negeri 09 pengancing semester sebelumnya penulis menemukan beberapa permasalah an mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan. Permasalahan tersebut an mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan. Permasalahan tersebut lebih mendasar pada ;

lebih mendasar pada ;

a. Rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran IPA di SD Negeri 09 Pengancing a. Rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran IPA di SD Negeri 09 Pengancing b. Banyak siswa kesulitan untuk menjawab pertanyaan.

b. Banyak siswa kesulitan untuk menjawab pertanyaan.

c. Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap materi ketika pembelajaran berla c. Kurangnya perhatian dan minat siswa terhadap materi ketika pembelajaran berla ngsung.

ngsung.

d. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran. d. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.

e. Banyak siswa tidak melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik dan benar. e. Banyak siswa tidak melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik dan benar. f. Tidak adanya keberanian siswa untuk melakukan pertanyaan.

f. Tidak adanya keberanian siswa untuk melakukan pertanyaan. g. Kurangnya kreatifitas siswa untuk menjawab pertanyaan guru g. Kurangnya kreatifitas siswa untuk menjawab pertanyaan guru

(2)

C. Tujuan Perbaikan C. Tujuan Perbaikan

Sesuai dengan permasalahan yang telah dipapasrkan di atas, maka tujuan Sesuai dengan permasalahan yang telah dipapasrkan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 09 Pengancing dalam a. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 09 Pengancing dalam

mata pelajaran IPA. mata pelajaran IPA.

b. Untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan tentang metode mengajar b. Untuk meningkatkan motivasi dan pengetahuan tentang metode mengajar

yang tepat dan terarah. yang tepat dan terarah.

c. Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran IPA di c. Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran IPA di

SD Negeri 09 Pengancing SD Negeri 09 Pengancing D. Manfaat Perbaikan D. Manfaat Perbaikan 1. Bagi Guru 1. Bagi Guru

Sebagai kajian gagasan dan informasi untuk pengembangan dan peningkatan keteramp Sebagai kajian gagasan dan informasi untuk pengembangan dan peningkatan keteramp ilan mengorganisasikan, memformulasi, dan mengkondisikan kegiatan belajar mengaj ilan mengorganisasikan, memformulasi, dan mengkondisikan kegiatan belajar mengaj ar di kelas terutama untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang mana ar di kelas terutama untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang mana

pencapai tujuan pembelajaran dapat ditingkatkan dengan maksimal. pencapai tujuan pembelajaran dapat ditingkatkan dengan maksimal. 2. Bagi Siswa

2. Bagi Siswa

Penentuan suatu media dalam meningkatkan aktivitas belajar kearah yang untuk leb Penentuan suatu media dalam meningkatkan aktivitas belajar kearah yang untuk leb ih menguasai dan memahami materi pelajaran melalui penguasaan konsep-konsep poko ih menguasai dan memahami materi pelajaran melalui penguasaan konsep-konsep poko k pelajaran yang diajarkan ke kelas terutama memiliki kemampuan. Memahami car tu k pelajaran yang diajarkan ke kelas terutama memiliki kemampuan. Memahami car tu mbuhan hijau membuat makanan dan mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat ma mbuhan hijau membuat makanan dan mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat ma kanan.

kanan.

3. Bagi Sekolah 3. Bagi Sekolah

Dari kesmua hasil pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ini nantinya tentu ada suat Dari kesmua hasil pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ini nantinya tentu ada suat u harapan yang dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan sebagai acuan di d u harapan yang dapat memberikan informasi dan dapat dijadikan sebagai acuan di d alam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, terutama pembelajaran mata pelajar alam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, terutama pembelajaran mata pelajar an Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sehingga hasilnya akan berdampak pada kemajuan d an Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sehingga hasilnya akan berdampak pada kemajuan d an perkembangan belajar siswa dalam memperoleh nilai hasil belajarnya.

an perkembangan belajar siswa dalam memperoleh nilai hasil belajarnya.

BAB II BAB II

KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

A.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar A.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar 1.Pengertian IPA

1.Pengertian IPA

Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam semasta den Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam semasta den gan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu yang di gan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu yang di ketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional d ketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional d an objektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Darmojo, 1992: 3)

an objektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Darmojo, 1992: 3)

Selain itu, Nash 1993 (Darmojo, 1992: 3) dalam bukunya The Nature of Sciences, m Selain itu, Nash 1993 (Darmojo, 1992: 3) dalam bukunya The Nature of Sciences, m enyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash jug enyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash jug a menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, cermat, sert a menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, cermat, sert a menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhann a menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhann ya membentuk suatu perspektif yang baru tentang obyek yang diamatinya.

ya membentuk suatu perspektif yang baru tentang obyek yang diamatinya.

Sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak Sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak

(3)

berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan s berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan s ehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum art ehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum art inya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang inya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsi dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama atau konsi sten. Selanjutnya Winaputra (1992:123) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan sten. Selanjutnya Winaputra (1992:123) mengemukakan bahwa tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau mahluk hidup, tetapi merupakan cara kerj kumpulan pengetahuan tentang benda atau mahluk hidup, tetapi merupakan cara kerj a, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi, kesimpulan dari uraian di at a, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi, kesimpulan dari uraian di at as sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek serta menggunakan metode i as sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai objek serta menggunakan metode i lmiah.

lmiah.

2.Tujuan IPA Diajarkan di Sekolah Dasar 2.Tujuan IPA Diajarkan di Sekolah Dasar

Setiap guru harus paham akan alasan mengapa IPA perlu diajarkan di Setiap guru harus paham akan alasan mengapa IPA perlu diajarkan di

sekolah dasar. Ada berbagai alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran itu sekolah dasar. Ada berbagai alasan yang menyebabkan satu mata pelajaran itu dimasukkan ke dalam kurikulum suatu sekolah. Alasan itu dapat digolongkan dimasukkan ke dalam kurikulum suatu sekolah. Alasan itu dapat digolongkan menjadi empat golongan yakni :

menjadi empat golongan yakni :

a. Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pel a. Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pel ajaran yang memberikan kesempatan berfikir kritis, misalnya IPA diajarkan dengan ajaran yang memberikan kesempatan berfikir kritis, misalnya IPA diajarkan dengan

mengikuti metode “menemukan sendiri”. IPA melatih anak berfikir kritis dan objektif mengikuti metode “menemukan sendiri”. IPA melatih anak berfikir kritis dan objektif . Pengetahuan yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolok ukur

. Pengetahuan yang benar artinya pengetahuan yang dibenarkan menurut tolok ukur kebenaran ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal atau lo kebenaran ilmu, yaitu rasional dan objektif. Rasional artinya masuk akal atau lo gis, diterima oleh akal sehat. Obyektif artinya sesuai dengan obyeknya, sesuai d gis, diterima oleh akal sehat. Obyektif artinya sesuai dengan obyeknya, sesuai d engan kenyataan, atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui panca indera. engan kenyataan, atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui panca indera. b. Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh an b. Bila IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri oleh an ak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. ak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran yang bersifat hafalan belaka. c. Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai

c. Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan.

potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. B.Pengertian dan Prinsip-Prinsip Pendekatan Keterampilan Proses B.Pengertian dan Prinsip-Prinsip Pendekatan Keterampilan Proses 1. Pengertian

1. Pengertian

Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan kegiatan Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya adalah suatu pengelolaan kegiatan belajar-mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif da belajar-mengajar yang berfokus pada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif da lam proses pemerolehan hasil belajar (Semiawan, 1992). Pendekatan keterampilan p lam proses pemerolehan hasil belajar (Semiawan, 1992). Pendekatan keterampilan p roses ini dipandang sebagai pendekatan yang oleh banyak pakar paling sesuai deng roses ini dipandang sebagai pendekatan yang oleh banyak pakar paling sesuai deng an pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam rangka menghadapi pertumbuhan dan p an pelaksanaan pembelajaran di sekolah dalam rangka menghadapi pertumbuhan dan p erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dewasa ini.

erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dewasa ini. Sumatowa (2006: 138) mengemukakan bahwa keunggulan pendekatan

Sumatowa (2006: 138) mengemukakan bahwa keunggulan pendekatan keterampilan proses didalam proses pembelajaran, antara lain : keterampilan proses didalam proses pembelajaran, antara lain :

a. Siswa terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat dengan a. Siswa terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat dengan mudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

mudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

b. Siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari b. Siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari c. Meatih siswa untuk berfikir lebih kritis.

c. Meatih siswa untuk berfikir lebih kritis.

d. Melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam d. Melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran.

pembelajaran.

e. Mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru. e. Mendorong siswa untuk menemukan konsep-konsep baru.

f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menggunakan metode ilmiah.

metode ilmiah.

2. Pendekatan Keterampilan Proses 2. Pendekatan Keterampilan Proses

Menurut (Semiawan, 1992), terdapat sepuluh keterampilan proses yaitu : (1) kemam Menurut (Semiawan, 1992), terdapat sepuluh keterampilan proses yaitu : (1) kemam puan mengamati, (2) kemampuan menghitung, (3) kemampuan mengukur, (4) kemampuan puan mengamati, (2) kemampuan menghitung, (3) kemampuan mengukur, (4) kemampuan mengklasifikasi, (5) kemampuan menemukan hubungan, (6) kemampuan membuat prediks mengklasifikasi, (5) kemampuan menemukan hubungan, (6) kemampuan membuat prediks i (ramalan), (7) Kemampuan melaksanakan penelitian (percobaan), (8) kemampuan me i (ramalan), (7) Kemampuan melaksanakan penelitian (percobaan), (8) kemampuan me ngumpulkan dan menganalisis data, (9) kemampuan menginterpretasikan data, dan (1 ngumpulkan dan menganalisis data, (9) kemampuan menginterpretasikan data, dan (1 0) kemampuan mengkomunikasikan hasil.

0) kemampuan mengkomunikasikan hasil. a. Mengamati :

a. Mengamati :

Mengamati merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk memperoleh Mengamati merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk memperoleh pengetahuan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pe pengetahuan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pe ngetahuan. Kegiatan ini tidak sama dengan kegiatan melihat. Pengamatan dilaksana ngetahuan. Kegiatan ini tidak sama dengan kegiatan melihat. Pengamatan dilaksana kan dengan memanfaatkan seluruh panca indera yang mungkin biasa digunakan untuk kan dengan memanfaatkan seluruh panca indera yang mungkin biasa digunakan untuk memperhatikan hal yang diamati, memilah-milah bagiannya berdasarkan kriteria ter memperhatikan hal yang diamati, memilah-milah bagiannya berdasarkan kriteria ter

(4)

tentu, juga berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah hasil pengamatan dan m tentu, juga berdasarkan tujuan pengamatan, serta mengolah hasil pengamatan dan m enuliskan hasilnya.

enuliskan hasilnya.

b. Kemampuan Menghitung : b. Kemampuan Menghitung :

Kemampuan menghitung dalam pengertian yang luas, merupakan salah satu kemampuan Kemampuan menghitung dalam pengertian yang luas, merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari dapat dikatakan bahwa dalam semua aktiv yang penting dalam kehidupan sehari-hari dapat dikatakan bahwa dalam semua aktiv itas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini.

itas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini. c. Kemampuan Mengukur :

c. Kemampuan Mengukur :

Dalam pengertian yang luas, kemampuan mengukur sangat diperlukan dalam kehidupan Dalam pengertian yang luas, kemampuan mengukur sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dimana seseorang dapat mengetahui sesuatu yang diamatinya dengan m sehari-hari, dimana seseorang dapat mengetahui sesuatu yang diamatinya dengan m engukur apa yang diamatinya.

engukur apa yang diamatinya. d. Kemampuan Mengklasifikasi : d. Kemampuan Mengklasifikasi :

Kemampuan mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokkan atau menggolongkan Kemampuan mengklasifikasi merupakan kemampuan mengelompokkan atau menggolongkan sesuatu yang berupa benda, fakta, informasi, dan gagasan. Pengelompokkan ini did sesuatu yang berupa benda, fakta, informasi, dan gagasan. Pengelompokkan ini did asarkan pada karakteristik atau ciri-ciri yang sama dalam tujuan tertentu, baik asarkan pada karakteristik atau ciri-ciri yang sama dalam tujuan tertentu, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan. e. Kemampuan Menemukan Hubungan.

e. Kemampuan Menemukan Hubungan.

Kemampuan ini merupakan kemampuan penting yang perlu dikuasai oleh siswa. Yang t Kemampuan ini merupakan kemampuan penting yang perlu dikuasai oleh siswa. Yang t ermasuk dalam kemampuan ini adalah : fakta, informasi, gagasan, pendapat, ruang, ermasuk dalam kemampuan ini adalah : fakta, informasi, gagasan, pendapat, ruang, dan waktu. Kesemuanya merupakan variabel untuk menentukan hubungan antara sikap dan waktu. Kesemuanya merupakan variabel untuk menentukan hubungan antara sikap dan tindakan yang sesuai.

dan tindakan yang sesuai.

f. Kemampuan Membuat Prediksi (Ramalan). f. Kemampuan Membuat Prediksi (Ramalan).

Ramalan yang dimaksud di sini bukanlah sembarang perkiraan, melainkan perkiraan Ramalan yang dimaksud di sini bukanlah sembarang perkiraan, melainkan perkiraan yang mempunyai dasar atau penalaran. Kemampuan membuat ramalan atau perkiraan ya yang mempunyai dasar atau penalaran. Kemampuan membuat ramalan atau perkiraan ya ng di dasari penalaran baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mengembangk ng di dasari penalaran baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mengembangk an ilmu pengetahuan. Dalam teori penelitian, kemampuan membuat ramalan ini diseb an ilmu pengetahuan. Dalam teori penelitian, kemampuan membuat ramalan ini diseb ut juga kemampuan menyusun hipotesis. Hipotesis adalah suatu perkiraan yang bera ut juga kemampuan menyusun hipotesis. Hipotesis adalah suatu perkiraan yang bera lasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. Dalam kerja ilm lasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. Dalam kerja ilm iah, seorang ilmuwan biasanya membuat hipotesis yang kemudian diuji melalui eksp iah, seorang ilmuwan biasanya membuat hipotesis yang kemudian diuji melalui eksp erimen.

(5)

BAB III BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PELAKSANAAN PERBAIKAN A. Subjek Penelitian A. Subjek Penelitian

Di dalam menentukan rencana kegiatan Perbaikan Pembelajaran dilaksanakan di Kela Di dalam menentukan rencana kegiatan Perbaikan Pembelajaran dilaksanakan di Kela s V SD Negeri 09 Pengancing , Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, dengan s V SD Negeri 09 Pengancing , Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, dengan jumlah siswa 24 orang, mulai dari tanggal 1 Oktober sampai dengan 15 Oktober 20 jumlah siswa 24 orang, mulai dari tanggal 1 Oktober sampai dengan 15 Oktober 20 10. Adapun jadwal tersebut sebagai berikut :

10. Adapun jadwal tersebut sebagai berikut :

-Hari Jumat, 1 Oktober 2010, IPA Siklus I (pertama) Hari Jumat, 1 Oktober 2010, IPA Siklus I (pertama)

-Hari Jumat, 8 Oktober 2010, IPA Siklus II (kedua) Hari Jumat, 8 Oktober 2010, IPA Siklus II (kedua)

-Hari Jumat, 15 Oktober 2010, IP Siklus III (ketiga) Hari Jumat, 15 Oktober 2010, IP Siklus III (ketiga)

Adapun rencana tersebut yang dijadikan sebagai pertimbangan oleh penulis, dimana Adapun rencana tersebut yang dijadikan sebagai pertimbangan oleh penulis, dimana siswa Kelas V tentunya akan mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tu siswa Kelas V tentunya akan mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tu gas, karena siswa Kelas V juga telah mampu membaca dan menulis serta memiliki ke gas, karena siswa Kelas V juga telah mampu membaca dan menulis serta memiliki ke mampuan untuk berhitung. Selain itu penulis juga sebagai guru yang ditugaskan me mampuan untuk berhitung. Selain itu penulis juga sebagai guru yang ditugaskan me ngajar di Kelas V. ngajar di Kelas V. B. Deskripsi per-Siklus B. Deskripsi per-Siklus 1. Prosedur Pelaksanaan 1. Prosedur Pelaksanaan

Di dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang di rencanakan menggunakan 3 Sik Di dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang di rencanakan menggunakan 3 Sik lus, dimana Siklus I (pertama), Siklus II (kedua), dan Siklus III (ketiga) akan lus, dimana Siklus I (pertama), Siklus II (kedua), dan Siklus III (ketiga) akan membahas KD kemampuan memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan dan mengident membahas KD kemampuan memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan dan mengident ifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan, selama 3X pertemuan.

ifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan, selama 3X pertemuan.

Selama melakukan kegiatan perbaikan ini setiap akhir pertemuan akan diadakan tes Selama melakukan kegiatan perbaikan ini setiap akhir pertemuan akan diadakan tes , yang hasilnya akan digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil belajar yang , yang hasilnya akan digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil belajar yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran secara rinci, hasil pelaksanaan keg dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran secara rinci, hasil pelaksanaan keg iatan Perbaikan Pembelajaran ini akan diuraikan sesuai dengan urutan Siklus yang iatan Perbaikan Pembelajaran ini akan diuraikan sesuai dengan urutan Siklus yang

telah direncanakan. telah direncanakan. 2. Hasil Perbaikan 2. Hasil Perbaikan a. Siklus I (pertama) a. Siklus I (pertama) 1. Perencanaan 1. Perencanaan

• Identifikasi masalah dan penerapan alternative pemecahan masalah. • Identifikasi masalah dan penerapan alternative pemecahan masalah.

• Mempersiapkan konsep materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran yaitu: • Mempersiapkan konsep materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran yaitu: - Kompetensi Dasar kemampuan memahami cara tumbuhan hijau

- Kompetensi Dasar kemampuan memahami cara tumbuhan hijau membuat

(6)

membuat makanan. membuat makanan.

• Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah dan guru teman • Melaksanakan konsultasi dengan kepala sekolah dan guru teman

sejawat

sejawat tentang tentang akandiadakan akandiadakan pelaksanaan pelaksanaan Perbaikan Perbaikan pembelajaran.pembelajaran. • Menentukan skenario pembelajaran dengan metode berpariasi.

• Menentukan skenario pembelajaran dengan metode berpariasi. • Mempersipakan sumber, bahan, dan alat bantu yang diperlukan. • Mempersipakan sumber, bahan, dan alat bantu yang diperlukan. • Mempersiapkan soal-soal yang dijadikan bahan evaluasi.

• Mempersiapkan soal-soal yang dijadikan bahan evaluasi. • Pengembangan program tindakan I (pertama).

• Pengembangan program tindakan I (pertama).

2. Tindakan 2. Tindakan

Di dalam perlakuan Siklus I (pertama) tindakan yang dilakukan Di dalam perlakuan Siklus I (pertama) tindakan yang dilakukan adalah :

adalah :

•Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran. •Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran. •Siswa membaca materi yang terdapat pada buku sumber.

•Siswa membaca materi yang terdapat pada buku sumber.

•Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat padabuku sumber. •Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat padabuku sumber. •Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari.

•Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari. •Siswa berdiskusi membahas materi yang sudah dipersipakan oleh guru dan •Siswa berdiskusi membahas materi yang sudah dipersipakan oleh guru dan

dilanjutkan dengan pemberian tugas oleh guru kepada siswa. dilanjutkan dengan pemberian tugas oleh guru kepada siswa.

3. Pengamatan 3. Pengamatan

Untuk pengamatannya dari kegiatan Siklus I (pertama) adalah : Untuk pengamatannya dari kegiatan Siklus I (pertama) adalah : •Melakukan proses pelaksanaan tindakan.

•Melakukan proses pelaksanaan tindakan.

•Menilai hasil pekerjaan siswa yang diberikan oleh guru. •Menilai hasil pekerjaan siswa yang diberikan oleh guru. 4. Refleksi

4. Refleksi

Sedangkan refleksinya meliputi : Sedangkan refleksinya meliputi :

•Evaluasi tindakan yang telah dilakukan sebagai evaluasi mutu, jumlah, dan •Evaluasi tindakan yang telah dilakukan sebagai evaluasi mutu, jumlah, dan waktu dari setiap macam tindakan.

waktu dari setiap macam tindakan.

•Pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran •Pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran

dan lembar kerja siswa. dan lembar kerja siswa.

•Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang dijadikan •Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang dijadikan

acuan lanjutan pada Siklus berikutnya. acuan lanjutan pada Siklus berikutnya. 5. Siklus II (kedua)

5. Siklus II (kedua)

1. Perencanaan, pelaksanaannya meliputi : 1. Perencanaan, pelaksanaannya meliputi :

•Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I (pertama) dan •Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I (pertama) dan

belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. •Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

•Menentukan indikator pencapaian hasil belajar. •Melaksanakan tindakan baru.

•Melaksanakan tindakan baru.

•Pengembangan program tindakan II (kedua). •Pengembangan program tindakan II (kedua). 2. Tindakan

2. Tindakan

Tindakan yang diambil dalam Siklus II (kedua) meliputi pelaksanaan program tinda Tindakan yang diambil dalam Siklus II (kedua) meliputi pelaksanaan program tinda kan II (kedua) yang mengacu pada indentifikasi masalah yang muncul pada Siklus I kan II (kedua) yang mengacu pada indentifikasi masalah yang muncul pada Siklus I (pertama), sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, an (pertama), sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, an tara lain melalui :

tara lain melalui :

•Guru melakukan apersepsi •Guru melakukan apersepsi

•Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas •Siswa yang diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran

•Membahas materi pembelajaran dengan tanya jawab dan memberikan contoh •Membahas materi pembelajaran dengan tanya jawab dan memberikan contoh •Melaksanakan evaluasi

(7)

• • MMeennyyiimmppuullkkaan n mmaatteerri i ppeellaajjaarraann • • MMeemmbbeerriikkaan n ppeekkeerrjjaaaan n rruummaah h ((PPRR)) 3. Pengamatan 3. Pengamatan

Sebagai keberlanjutannya maka perlu adanya pengamatan yang Sebagai keberlanjutannya maka perlu adanya pengamatan yang meliputi :

meliputi :

•Observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan •Observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan

mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama

pelaksanaan tindakan kelas berlangsung. pelaksanaan tindakan kelas berlangsung. •Memberikan penilaian hasil tindakan sesuai dengan format •Memberikan penilaian hasil tindakan sesuai dengan format

yang sudah dikembangkan. yang sudah dikembangkan. 4. Refleksi

4. Refleksi

Sebagai refleksi dari pelaksanaan Siklus II (kedua), maka perlu melakukan : Sebagai refleksi dari pelaksanaan Siklus II (kedua), maka perlu melakukan : •Evaluasi terhadap tindakan Siklus II (kedua) berdasarkan

•Evaluasi terhadap tindakan Siklus II (kedua) berdasarkan data yang terkumpul.

data yang terkumpul.

•Pembahasan hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran Siklus II •Pembahasan hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran Siklus II •Perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi

•Perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi yang digunakan untuk rencana Siklus berikutnya.

yang digunakan untuk rencana Siklus berikutnya. •Evaluasi tindakan II (kedua).

•Evaluasi tindakan II (kedua). 6. Siklus III (ketiga)

6. Siklus III (ketiga) 1. Perencanaan :

1. Perencanaan :

•Identifikasi masalah yang muncul pada Siklus III (ketiga) dan •Identifikasi masalah yang muncul pada Siklus III (ketiga) dan

belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. •Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

•Menentukan indikator pencapaian hasil belajar. •Melaksanakan tindakan baru.

•Melaksanakan tindakan baru.

•Pengemabngan program tindakan III (ketiga) •Pengemabngan program tindakan III (ketiga) 2. Tindakan

2. Tindakan

Dalam perlakuan tindakan pelaksanaan program tindakan III Dalam perlakuan tindakan pelaksanaan program tindakan III (ketiga) yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul (ketiga) yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada Siklus II (kedua), sesuai dengan alternatif pemecahan pada Siklus II (kedua), sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan melalui :

masalah yang sudah ditentukan melalui : •Guru melakukan apersepsi.

•Guru melakukan apersepsi. •Melaksanakan evaluasi. •Melaksanakan evaluasi.

•Menyimpulkan materi pelajaran. •Menyimpulkan materi pelajaran. •Memberikan pekerjaan rumah (PR). •Memberikan pekerjaan rumah (PR). 3. Pengamatan

3. Pengamatan

Dalam pengamatan yang dilakukan adalah : Dalam pengamatan yang dilakukan adalah : •Proses pelaksanaan tindakan.

•Proses pelaksanaan tindakan.

•Memberikan penilaian hasil tindakan sesuai dengan format •Memberikan penilaian hasil tindakan sesuai dengan format

yang sudah dikembangkan. yang sudah dikembangkan.

(8)

4. Refleksi 4. Refleksi

Dari keseluruhan Siklus penelitia yang sudah dilaksanakan ternyata dapat meningk Dari keseluruhan Siklus penelitia yang sudah dilaksanakan ternyata dapat meningk atkan hasil belajar siswa, kemudian untuk memaksimalkannya maka diperlukan penam atkan hasil belajar siswa, kemudian untuk memaksimalkannya maka diperlukan penam bahan tindakan kepada siswa seperti memberikan perhatiankepada siswa yang tidak bahan tindakan kepada siswa seperti memberikan perhatiankepada siswa yang tidak aktif.

aktif.

Sementara itu pelaksanaan Siklus III (ketiga) berpedoman pada rencana pembelajar Sementara itu pelaksanaan Siklus III (ketiga) berpedoman pada rencana pembelajar an Siklus II (kedua) yang telah dibuat. Pengamatan terhadap siswa juga mengalami an Siklus II (kedua) yang telah dibuat. Pengamatan terhadap siswa juga mengalami kemajuan dari pada Siklus II (kedua). Pada Siklus III (ketiga) mencapai nilai r kemajuan dari pada Siklus II (kedua). Pada Siklus III (ketiga) mencapai nilai r ata- rata 83,90 atau 91,30%. Sehingga dapat dikatakan dalam katagori sangat baik ata- rata 83,90 atau 91,30%. Sehingga dapat dikatakan dalam katagori sangat baik .

.

BAB IV BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi per-Siklus

A. Deskripsi per-Siklus 1. Siklus I (pertama) 1. Siklus I (pertama)

Dari pelaksanaan kegiatan pembalajaran pada Siklus I (pertama) pada siswa Kelas Dari pelaksanaan kegiatan pembalajaran pada Siklus I (pertama) pada siswa Kelas V SD Negeri 09 Pengancing, dapat dilihat pada tabel berikut ini

V SD Negeri 09 Pengancing, dapat dilihat pada tabel berikut ini Tabel 1

Tabel 1

Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ( pertama ) Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ( pertama ) N Noo NNaamma a SSiisswwaa HHaassiil l yyaanng g ddiiccaappaaii N Niillaaii KKeett. . NNiillaaii 1 1.. RReennddii 6600 TTiiddaak k ttuunnttaass 2 2.. PPiinnoo 6600 TiTiddaak k TTuunnttaass 3 3.. HHeerriiaannttoo 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 4 4.. EEkkaa 7700 TTuunnttaass 5 5.. AAmmeelliia a jjeepprriiaannttii 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 6 6.. NNeerrii 5500 TiTiddaak k TTuunnttaass 7 7.. YYeennddi i YYuullaannddrraa 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 8 8.. TTrriioonnoo 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass

(9)

9 9.. RReezzaa 6600 TiTiddaak k TTuunnttaass 1 100.. BBeennoo 4400 TTiiddaak k TTuunnttaass 1 111.. AAllaann 4400 TTiiddaak k TTuunnttaass 1 122.. MMaarrddiiaannaa 4040 TTiiddaak k TTuunnttaass 1 133.. NNeelleenn 7700 TTuunnttaass 1 144.. SSuuggiiaannttoo 4040 TTiiddaak k TTuunnttaass 1 155.. AArrii 3300 TiTiddaak k TTuunnttaass 1 166.. MMiittaa 7070 TTuunnttaass 1 177.. MMaarrkkoo 7700 TTuunnttaass 1 188.. WWeellllaa 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 1 199.. 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 200.. 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 211.. 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 222.. 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 233.. 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 244.. 5500 TTiiddaak k TTuunnttaass R Raattaa--rraattaa 5555,,00 KKKKM M = = 6655 Pe

Persrsenentatase se KeKetutuntntasasanan 2525,0,00 0 %%

Grafik 1 Grafik 1

Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus I (pertama) Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus I (pertama)

Berdasarkan tabel 1 dan Grafik 1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V S Berdasarkan tabel 1 dan Grafik 1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V S D Negeri

D Negeri 09 Pengancing 09 Pengancing pada Siklus pada Siklus I (pertama) I (pertama) mencapai rata-rata mencapai rata-rata 55,00, dengan55,00, dengan rincian dari 20 siswa, yang nilanya tuntas hanya 1 siswa yang mendapat nilai 80 rincian dari 20 siswa, yang nilanya tuntas hanya 1 siswa yang mendapat nilai 80 , dan ada 5 siswa lagi mendapat nilai 70, kemudian yang tidak tuntas ada 4 siswa , dan ada 5 siswa lagi mendapat nilai 70, kemudian yang tidak tuntas ada 4 siswa mendapat nilai 60, ada 10 siswa mendapat nilai 50, ada 3 orang mendapat nilai 4 mendapat nilai 60, ada 10 siswa mendapat nilai 50, ada 3 orang mendapat nilai 4 0, dan ada 1 siswa mendapat nilai 30, jadi persentase ketuntasan siswa 25,00%, s 0, dan ada 1 siswa mendapat nilai 30, jadi persentase ketuntasan siswa 25,00%, s ehingga dapat dikatagorikan buruk.

ehingga dapat dikatagorikan buruk.

Tabel 2 Tabel 2

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ( Kedua ) Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ( Kedua ) N Noo NNaamma a SSiisswwaa HHaassiil l yyaanng g ddiiccaappaaii N Niillaaii KKeett. . NNiillaaii 1 1.. RReennddii 5500 TTiiddaak k ttuunnttaass

(10)

2 2.. PPiinnoo 5500 TiTiddaak k TTuunnttaass 3 3.. HHeerriiaannttoo 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 4 4.. EEkkaa 8800 TTuunnttaass 5 5.. AAmmeelliia a jjeepprriiaannttii 7700 TTuunnttaass 6 6.. NNeerrii 7070 TTuunnttaass 7 7.. YYeennddi i YYuullaannddrraa 7700 TTuunnttaass 8 8.. TTrriioonnoo 7700 TTuunnttaass 9 9.. RReezzaa 7070 TTuunnttaass 1 100.. BBeennoo 7070 TTuunnttaass 1 111.. AAllaann 7070 TTuunnttaass 1 122.. MMaarrddiiaannaa 7700 TTuunnttaass 1 133.. NNeelleenn 8800 TTuunnttaass 1 144.. SSuuggiiaannttoo 7700 TTuunnttaass 1 155.. AArrii 8080 TTuunnttaass 1 166.. MMiittaa 8080 TTuunnttaass 1 177.. MMaarrkkoo 7700 TTuunnttaass 1 188.. WWeellllaa 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 1 199.. 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 200.. 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 211.. 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 222.. 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 233.. 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 244.. 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass R Raattaa--rraattaa 6666,,2255 KKKKM M = = 6655 Pe

Persrsenentatase se KeKetutuntntasasanan 5858,3,33%3%

Grafik 2 Grafik 2

Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus II (kedua) Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus II (kedua)

Berdasarkan tabel 2 dan Grafik 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V Berdasarkan tabel 2 dan Grafik 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri

SD Negeri 09 Pengancing 09 Pengancing pada Siklus pada Siklus II (kedua) II (kedua) mencapai rata-rata mencapai rata-rata 67,00, dengan67,00, dengan rincian dari 20 siswa, yang mencapai nilai tuntas ada 3 siswa yang mendapat nil rincian dari 20 siswa, yang mencapai nilai tuntas ada 3 siswa yang mendapat nil ai 80, dan ada 11 siswa lagi mendapat nilai 70, yang nilainya tidak tuntas ada 8 ai 80, dan ada 11 siswa lagi mendapat nilai 70, yang nilainya tidak tuntas ada 8 siswa mendapat nilai 60, ada 2 siswa mendapat nilai 50, jadi persentase ketunta siswa mendapat nilai 60, ada 2 siswa mendapat nilai 50, jadi persentase ketunta san siswa 58,33%, sehingga dapat dikatagorikan cukup.

san siswa 58,33%, sehingga dapat dikatagorikan cukup.

Tabel 3 Tabel 3

(11)

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ( Kedua ) Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ( Kedua ) N Noo NNaamma a SSiisswwaa HHaassiil l yyaanng g ddiiccaappaaii N Niillaaii KKeett. . NNiillaaii 1 1.. RReennddii 6600 TTiiddaak k ttuunnttaass 2 2.. PPiinnoo 7070 TTuunnttaass 3 3.. HHeerriiaannttoo 6600 TTiiddaak k TTuunnttaass 4 4.. EEkkaa 110000 TTuunnttaass 5 5.. AAmmeelliia a jjeepprriiaannttii 7700 TTuunnttaass 6 6.. NNeerrii 7070 TTuunnttaass 7 7.. YYeennddi i YYuullaannddrraa 8800 TTuunnttaass 8 8.. TTrriioonnoo 7700 TTuunnttaass 9 9.. RReezzaa 7070 TTuunnttaass 1 100.. BBeennoo 8080 TTuunnttaass 1 111.. AAllaann 9090 TTuunnttaass 1 122.. MMaarrddiiaannaa 8800 TTuunnttaass 1 133.. NNeelleenn 101000 TTuunnttaass 1 144.. SSuuggiiaannttoo 9900 TTuunnttaass 1 155.. AArrii 8080 TTuunnttaass 1 166.. MMiittaa 8080 TTuunnttaass 1 177.. MMaarrkkoo 9900 TTuunnttaass 1 188.. WWeellllaa 8800 TTiiddaak k TTuunnttaass 1 199.. 8800 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 200.. 8800 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 211.. 8800 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 222.. 9900 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 233.. 110000 TTiiddaak k TTuunnttaass 2 244.. 8800 TTiiddaak k TTuunnttaass R Raattaa--rraattaa 8800,,4422 KKKKM M = = 6655 Pe

Persrsenentatase se KeKetutuntntasasanan 9191,6,67 7 %%

Grafik 3 Grafik 3

Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus III (ketiga Data Siswa Yang Memperoleh Nilai Pada Siklus III (ketiga

Berdasarkan tabel 3 dan Grafik 3 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V S Berdasarkan tabel 3 dan Grafik 3 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V S D Negeri

D Negeri 09 Pengancing 09 Pengancing pada Siklus pada Siklus II (kedua) II (kedua) mencapai rata-rata mencapai rata-rata 80,42, dengan80,42, dengan rincian dari 20 siswa, yang mencapai nilai tuntas ada 3 siswa yang mendapat nila rincian dari 20 siswa, yang mencapai nilai tuntas ada 3 siswa yang mendapat nila i 100, dan ada 4 siswa lagi mendapat nilai 90, dan ada 10 siswa mendapat nlai 80 i 100, dan ada 4 siswa lagi mendapat nilai 90, dan ada 10 siswa mendapat nlai 80 , serta ada 5 siswa mendapat nilai 70, masih ada juga nilai yang tidak tuntas na , serta ada 5 siswa mendapat nilai 70, masih ada juga nilai yang tidak tuntas na mun hanya ada 2 siswa mendapat nilai 60, jadi secara keseluruan dari hasil perba mun hanya ada 2 siswa mendapat nilai 60, jadi secara keseluruan dari hasil perba ikan pembelajaran pada Siklus III (ketiga) persentase ketuntasan siswa mencapai ikan pembelajaran pada Siklus III (ketiga) persentase ketuntasan siswa mencapai 91,67%, sehingga dapat dikatagorikan sangat baik.

(12)

Grafik 4 Grafik 4

Rata-Rata Nilai Tes dan Persentase Tuntas Rata-Rata Nilai Tes dan Persentase Tuntas

Siklus I (pertama), II (kedua), dan III (ketiga) Siklus I (pertama), II (kedua), dan III (ketiga)

Dari diagram kelihatan pada Siklus I (pertama) nilai rata-rata 55,00, dan Persen Dari diagram kelihatan pada Siklus I (pertama) nilai rata-rata 55,00, dan Persen tase Tuntas 25,00% dengan katagori buruk, pada Siklus II (kedua) nilai rata-rata tase Tuntas 25,00% dengan katagori buruk, pada Siklus II (kedua) nilai rata-rata 66,25, dan Persentase Tuntas 58,33 dapat dikatagorikan cukup, dan pada Siklus I 66,25, dan Persentase Tuntas 58,33 dapat dikatagorikan cukup, dan pada Siklus I II (ketiga) nilai rata-rata 80,42, dengan Persentase Tuntas mencapai 91,67%, seh II (ketiga) nilai rata-rata 80,42, dengan Persentase Tuntas mencapai 91,67%, seh ingga dapat dikatagorikan sangat baik.

ingga dapat dikatagorikan sangat baik. B. Pembahasan

B. Pembahasan

Didalam pembahasan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran lebih difokuskan Didalam pembahasan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran lebih difokuskan pada pemahaman konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode i pada pemahaman konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan metode i lmiah tentang bagaimana siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau membuat makan lmiah tentang bagaimana siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau membuat makan an sendiri. Penulis menemukan beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan re an sendiri. Penulis menemukan beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan re ndahnya tingkat kemampuan.

ndahnya tingkat kemampuan.

Sehingga pada akhir pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran siswa diharapkan Sehingga pada akhir pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran siswa diharapkan sudah mengalami peningkatan, dimana siswa dapat meningkatkan perolehan nilai ya sudah mengalami peningkatan, dimana siswa dapat meningkatkan perolehan nilai ya ng kurang dari 6,00 tidak ada lagi. Adapun peningkatan pada akhirnya untuk mata ng kurang dari 6,00 tidak ada lagi. Adapun peningkatan pada akhirnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam sebagai berikut :

pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam sebagai berikut :

1. Peningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 09 PENGANCING 1. Peningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 09 PENGANCING

dalam mata pelajaran IPA semakin membaik. dalam mata pelajaran IPA semakin membaik.

2. Motivasi dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran semakin 2. Motivasi dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran semakin

terarah dan membaik. terarah dan membaik.

3. Aktifitas dan kreatifitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPA semakin meningk 3. Aktifitas dan kreatifitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPA semakin meningk at.

at.

Hasil yang diperoleh dari perbaikan pembelajaran dapat diketahui melalui Siklus Hasil yang diperoleh dari perbaikan pembelajaran dapat diketahui melalui Siklus Pertama, Siklus Kedua, dan Siklus Ketiga yang telah dilakukan sehingga dapat tua Pertama, Siklus Kedua, dan Siklus Ketiga yang telah dilakukan sehingga dapat tua ngkan dalam bentuk tebal penilaian.

ngkan dalam bentuk tebal penilaian.

BAB V BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

A. Kesimpulan

Dengan telah selesainya kegiatan perbaikan ini, berdasarkan tahap pelaksanaan mu Dengan telah selesainya kegiatan perbaikan ini, berdasarkan tahap pelaksanaan mu lai dari Siklus I (pertama) sampai dengan Siklus III (ketiga). Penulis menarik s lai dari Siklus I (pertama) sampai dengan Siklus III (ketiga). Penulis menarik s uatu kesimpulan :

(13)

1. Setelah melaksanakan Siklus I (pertama) hasil nilai yang diperoleh adalah rat 1. Setelah melaksanakan Siklus I (pertama) hasil nilai yang diperoleh adalah rat a-rata 55.00 dengan persentase ketuntasan 25,00%. Hal ini belum maksimal, siswa a-rata 55.00 dengan persentase ketuntasan 25,00%. Hal ini belum maksimal, siswa belum terkonsentarsi dengan baik, sehingga masih banyak siswa yang kurang menden belum terkonsentarsi dengan baik, sehingga masih banyak siswa yang kurang menden gar penjelasan guru.

gar penjelasan guru.

2. Pada Siklus II (kedua) hasil nilai yang diperoleh siswa rata-rata 66,25, deng 2. Pada Siklus II (kedua) hasil nilai yang diperoleh siswa rata-rata 66,25, deng an persentase ketuntasan 58,33%, yang mana disini terdapat peningkatan, walau ti an persentase ketuntasan 58,33%, yang mana disini terdapat peningkatan, walau ti dak begitu siknifikan.

dak begitu siknifikan.

3. Siklus III (ketiga) mengalamipeningkatan hasil belajar yang sangat baik ini t 3. Siklus III (ketiga) mengalamipeningkatan hasil belajar yang sangat baik ini t erlihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa rata-rata 80,42, dengan persentase erlihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa rata-rata 80,42, dengan persentase ketuntasan 91,67% sehingga kenaikan ini sangat baik, nilai ini didapatkan karen ketuntasan 91,67% sehingga kenaikan ini sangat baik, nilai ini didapatkan karen a siswa sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan a siswa sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan baik dan benar.

benar.

4. Penggunaan materi pelajaran dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode meng 4. Penggunaan materi pelajaran dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode meng ajar berpariasi yang optimal dapat memberikan rangsangan kreatifitas siswa, sehi ajar berpariasi yang optimal dapat memberikan rangsangan kreatifitas siswa, sehi ngga suasana kelas konduktif, maka terciplah suasana Pembelajaran Aktif Kreatif ngga suasana kelas konduktif, maka terciplah suasana Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (PAKREM).

dan Menyenangkan (PAKREM). B. Saran-Saran

B. Saran-Saran

1. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif, agar siswa meras 1. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif, agar siswa meras

lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan prilaku yang baik. lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan prilaku yang baik. 2. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu mengungkap 2. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu mengungkap kan ide dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan lebih kan ide dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa akan lebih mampu mengkonsentrasikan ide dan pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang s mampu mengkonsentrasikan ide dan pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang s edang dipelajari. Sehingga di dalam mengajar dapat berperan sebagai fasilitator edang dipelajari. Sehingga di dalam mengajar dapat berperan sebagai fasilitator dan moifator yang bisa memberikan dan menyediakan pengalaman belajar yang memung dan moifator yang bisa memberikan dan menyediakan pengalaman belajar yang memung kinkan siswa untuk bertanggung jawab dalam melakukan proses pembelajaran.

kinkan siswa untuk bertanggung jawab dalam melakukan proses pembelajaran. 3. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru bisa menggunakan metode

3. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru bisa menggunakan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan. pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan. 4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pertanyaan dan 4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pertanyaan dan memotivasi dalam pembelajaran

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 1993. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Arikunto, Suharsimi, 1993. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta : Renika Cipta. Jakarta : Renika Cipta.

IGAK Wardhani, 2007. Penelitian Tindakan kelas, Jakarta : Universitas terbuka IGAK Wardhani, 2007. Penelitian Tindakan kelas, Jakarta : Universitas terbuka Nasution, 1982. Berbagi Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.

Nasution, 1982. Berbagi Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara

Jakarta : Bina Aksara

Haryanto, 2006. Sains Untuk Sekolah Dasar kelas V, Jakarta, Erlangga Haryanto, 2006. Sains Untuk Sekolah Dasar kelas V, Jakarta, Erlangga Andayani dkk, 2009. Pemantapan kemampuan Profesional (PKP), Jakarta : Andayani dkk, 2009. Pemantapan kemampuan Profesional (PKP), Jakarta : Universitas Terbuka

Universitas Terbuka

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PERBAIKAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN N

NAAMMA A MMAAHHAASSIISSWWAA : C: CHHAARRLLEES S MMAALLEELLAAKK NI

NI M M : : 816074415816074415 Program

Program Studi Studi : : S.1 S.1 PGSD-UTPGSD-UT Tempat

Tempat Mengajar Mengajar : : SD SD Negeri Negeri 09 09 PENGANCINGPENGANCING Jumlah

Jumlah Pembelajaran Pembelajaran : : 1 1 (satu) (satu) EksaktaEksakta Tempat dan

Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Tanggal Pelaksanaan : SD : SD Negeri 09 Negeri 09 PENGANCINGPENGANCING : Kecamatan Tumbang Titi

: Kecamatan Tumbang Titi : Kabupaten Ketapang : Kabupaten Ketapang : 1 s/d 15 Oktober 2010 : 1 s/d 15 Oktober 2010

Masalah Yang Menjadi Fokus Penelitian : Masalah Yang Menjadi Fokus Penelitian : 

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan AlamMata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

•Memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan •Memahami konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu menggunakan

metode ilmiah tentang “Bagaimana siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau membua metode ilmiah tentang “Bagaimana siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau membua t makanan sendiri”. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan t makanan sendiri”. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui pro dengan cara yang tepat dan dapat melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui pro ses dan sikap ilmiah.

ses dan sikap ilmiah.

Pengancing , 30 Oktober 2010 Pengancing , 30 Oktober 2010

(15)

Mengetahui , Mengetahui , K Keeppaallaa SSeekkoollaahh MMaahhaassiisswwaa A Annddrreeaas s AAhhoottaalli i CChhaarrllees s MMaalleellaakk N NIIPP. . 11996677008822991199990000881100001 1 NNIIMM. . 881166007744441155 Mengetahui/menyetujui Mengetahui/menyetujui Supervisor Supervisor Effendi , S.AP.S.sos Effendi , S.AP.S.sos NIP 196302071990011001 NIP 196302071990011001 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Sebagai rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Sebagai rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan petunjuk yang diberikan, sehingga penulis dapat menyajikan Laporan H rahmat dan petunjuk yang diberikan, sehingga penulis dapat menyajikan Laporan H asil Perbaikan Pembelajaran ini. Sebagaimana diketahui bahwa penulisan Laporan i asil Perbaikan Pembelajaran ini. Sebagaimana diketahui bahwa penulisan Laporan i ni merupakan salah satu tugas persyaratan mutlak mata kuliah Pemantapan Kemampua ni merupakan salah satu tugas persyaratan mutlak mata kuliah Pemantapan Kemampua n Profesional (PKP), yang mana tugas tersebut haruslah dipenuhi oleh setiap Maha n Profesional (PKP), yang mana tugas tersebut haruslah dipenuhi oleh setiap Maha siswa Program Strata 1 (satu) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S.1 - PGSD) Univers siswa Program Strata 1 (satu) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S.1 - PGSD) Univers itas Terbuka Semester Akhir.

itas Terbuka Semester Akhir.

Didalam penyusunan Laporan ini penulis merasa sangat perlu untuk Didalam penyusunan Laporan ini penulis merasa sangat perlu untuk

mengucapan terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada : mengucapan terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Effendi , S.AP.S.sos. selaku Tutor sekalgus Supervisor yang telah membi 1. Bapak Effendi , S.AP.S.sos. selaku Tutor sekalgus Supervisor yang telah membi mbing,

mbing, mengoreksi, mengoreksi, dan dan memberikan memberikan penilaian penilaian kepada kepada penulis penulis dalam dalam menmen yusun laporan ini.

yusun laporan ini.

2. Bapak Andreas Ahotali . Selaku Kepala SDN 09 Pengancing 2. Bapak Andreas Ahotali . Selaku Kepala SDN 09 Pengancing 3. Bpk. Kamas selaku teman sejawat yang telah membantu dalam 3. Bpk. Kamas selaku teman sejawat yang telah membantu dalam

pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran dan penyusunan laporan. pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran dan penyusunan laporan.

4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya selama 4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya selama penulis

penulis melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan sampai penyelesaian sampai penyelesaian penyusunan laporan penyusunan laporan Hasil PerbHasil Perb iakan Pembelajaran.

iakan Pembelajaran.

Penulis berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan ini dapat d Penulis berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan ini dapat d iterima oleh tim penilai mata kuliah, yang akhirnya dapat dijadikan sebagai baha iterima oleh tim penilai mata kuliah, yang akhirnya dapat dijadikan sebagai baha n pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata kuliah Pemantapan n pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501. Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501. Penyusun, Penyusun, Charles Malelak Charles Malelak NIM 816074415 NIM 816074415

(16)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Halaman Halaman

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN ..…………...i

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN ..…………...i

KATA PENGANTAR………...………..ii KATA PENGANTAR………...………..ii DAFTAR ISI………..………iv DAFTAR ISI………..………iv SISTIMATIKA LAPORAN……….vi SISTIMATIKA LAPORAN……….vi LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN BAB I

BAB I PENDAH

PENDAHULUAN…ULUAN……….……….………..…………..……….. ………….. ……… 11 A. L

A. Latatar Bar Belelakakanang…g……….….……….….……. ……. ……… 11 B

B. R. Ruummuussaan Mn Maassaallaahh………....……… 22 C

C. Tu. Tujjuuaan Pen Perrbbaaiikkaann………..………....……… 33 D. Man

D. Manfaafaat Perbt Perbaikaikan …….an ……..…….……..…..………. …………. ……… 33 B

BAAB IB II KI KAAJJIIAAN PN PUUSSTTAAKKAA………. …. ……… ..44 A.

A. PePembmbelelajajararan an SaSainins s di di SeSekokolalah h ……….….….….……… 44

B. Pengertian dan Prinsip-Prinsip Pendekatan KeterampilanProses……….…..….……… B. Pengertian dan Prinsip-Prinsip Pendekatan KeterampilanProses……….…..….……… B BAAB IB IIII PI PEELLAAKKSSAANNAAAAN PN PEERRBBAAIIKKAANN……… … 88 A A. . SSuubbjjeek k PPeenneelliittiiaan n ………....………... . 88 B B. . DDeesskkrriippssi i ppeerr--SSiikklluuss………....……….... 88 B BAAB B IIV V HHAASSIIL L PPEENNEELLIITTIIAANN………. . ……… 1133 A A. . DDeesskkrriippssi i ppeerr--SSiikklluuss………. . ……… 1155 B B. . PPeemmbbaahhssaann………... . ……… 1199 BAB

BAB V V KESIMPULAN KESIMPULAN DAN DAN SARAN……… SARAN……… 2121 A.

A. Kesimpulan……….. Kesimpulan……….. 2121 B

B. . SSaarraann……… 2211 DAFTAR

DAFTAR PUSTAKA………. PUSTAKA………. 2222

LAMPIRAN-LAMPIRAN : LAMPIRAN-LAMPIRAN : 

FORMAT KESEDIAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAMFORMAT KESEDIAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENYELENGGARAAN PKP

PENYELENGGARAAN PKP 

SURAT PERNYATAANSURAT PERNYATAAN 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1 

RENCANA PERBAIKAN PEMBALAJARAN Siklus 2RENCANA PERBAIKAN PEMBALAJARAN Siklus 2 

RENCANA PERBAIKAN PEMBALAJARAN Siklus 3RENCANA PERBAIKAN PEMBALAJARAN Siklus 3 

LEMBAR OBSERVASILEMBAR OBSERVASI 

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1 (APKG - PKP 1)ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU - PKP 1 (APKG - PKP 1) 

(17)

SISTEMATIKA LAPORAN SISTEMATIKA LAPORAN Mata

Mata Pelajaran Pelajaran : : ILMU ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN ALAMALAM Kelas

Kelas : : V V (lima)(lima) Waktu

Waktu : : 2X 2X 35 35 menit menit (1X (1X pertemuan)pertemuan)

Masalah yang akan diatasi Masalah yang akan diatasi

1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pernapasan dalam pembe 1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pernapasan dalam pembe lajaran

lajaran

Ilmu Pengetahuan Alam melalui diskusi kelimpok disertai Lembar Kerja Siswa (LKS) Ilmu Pengetahuan Alam melalui diskusi kelimpok disertai Lembar Kerja Siswa (LKS)

? ?

2. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi pernap 2. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi pernap asan melalui diskusi kelompok disertai Lembar Kerja Siswa (LKS) ?

asan melalui diskusi kelompok disertai Lembar Kerja Siswa (LKS) ? A. Cara Mengatasi

A. Cara Mengatasi

• Berdiskusi dengan teman mahasiswa, teman sejawat, dan supervisor kemudian menyus • Berdiskusi dengan teman mahasiswa, teman sejawat, dan supervisor kemudian menyus un rencana perbaikan, selanjutnya melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui pe un rencana perbaikan, selanjutnya melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui pe nelitian tindakan kelas.

nelitian tindakan kelas. B.Hasil

B.Hasil

1. Hasil belajar siswa pada materi pernapasan dalam pembelajaran IPA 1. Hasil belajar siswa pada materi pernapasan dalam pembelajaran IPA

dapat ditingkatkan melalui diskusi kelompok disertai LKS. dapat ditingkatkan melalui diskusi kelompok disertai LKS.

2. Motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi pernapasan dapat 2. Motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi pernapasan dapat

ditingkatkan melalui diskusi kelompok disertai LKS. ditingkatkan melalui diskusi kelompok disertai LKS.

3. Siswa mau bertanya kepada guru, walaupun hanya dalam siklus kedua dan ketiga. 3. Siswa mau bertanya kepada guru, walaupun hanya dalam siklus kedua dan ketiga.

C. Hal-hal Yang Unik C. Hal-hal Yang Unik Siklus 1 :

(18)

1. Siswa terlihat tegang karena situasi kelas yang berbeda seperti biasanya. 1. Siswa terlihat tegang karena situasi kelas yang berbeda seperti biasanya. 2. Perhatian siswa tertuju kedepan kelas semua.

2. Perhatian siswa tertuju kedepan kelas semua.

3. Pada saat pembagian kelompok siswa terlihat kikuk. 3. Pada saat pembagian kelompok siswa terlihat kikuk.

Siklus 2 : Siklus 2 :

1. Kelas agak ribut karena diskusi kelompok sudah mulai agak hidup. 1. Kelas agak ribut karena diskusi kelompok sudah mulai agak hidup. 2. Ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam diskusi.

2. Ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam diskusi.

Siklus 3 : Siklus 3 :

1. Ada siswa pada siklus 2 sudah mendapat nilai tinggi tetapi pada siklus 1. Ada siswa pada siklus 2 sudah mendapat nilai tinggi tetapi pada siklus

ketiga nilainya malah rendah. ketiga nilainya malah rendah.

2. Ada siswa yang bertanya yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran. 2. Ada siswa yang bertanya yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran. 3. Suasana kelas ribut karena siswa berebutan untuk bertanya.

3. Suasana kelas ribut karena siswa berebutan untuk bertanya.

For.Lampiran 1 For.Lampiran 1

Format Kesedian Sebagai Teman Sejawat dalam Format Kesedian Sebagai Teman Sejawat dalam Penyelenggaraan PKP

Penyelenggaraan PKP

Kepada Kepala UPBJJ - UT Pontianak Kepada Kepala UPBJJ - UT Pontianak Di Pontianak

Di Pontianak

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa : Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa : Nama

Nama : : KamasKamas NIP

NIP : : 131 131 938 938 541541 Tempat

Tempat Mengajar Mengajar : : SD SD Negeri Negeri 09 09 PengancingPengancing Alamat Sekolah

Alamat Sekolah : Desa : Desa Segar Wangi, Segar Wangi, Kec. Tumbang Kec. Tumbang titititi T

(19)

-Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PKP atas nama :

PKP atas nama : Nama

Nama : : Charles Charles malelakmalelak NIM

NIM : : 816074415816074415 Program

Program Studi Studi : : S.1 S.1 - - PGSDPGSD Tempat

Tempat Mengajar Mengajar : : SD SD Negeri Negeri 09 09 PengancingPengancing Alamat Sekolah

Alamat Sekolah : Desa : Desa Segar Wangi, Segar Wangi, Kec. Tumbang Kec. Tumbang TitiTiti T

Teelleeppoonn : : -

-Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Pengancing , 30 September 2010 Pengancing , 30 September 2010 Mengetahui : Mengetahui : K Keeppaalla a SSD D NNeeggeerri i 009 9 PPeennggaanncciinngg,, TTeemmaan n SSeejjaawwaatt,, A Annddrreeaass AAhhoottaallii KKaammaass NIP.

NIP. 196708291990081001 196708291990081001 NIP. NIP. 131 131 938 938 541541

For.Lampiran 3 For.Lampiran 3 SURAT PERNYATAAN SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

Nama : : Charles Charles MalelakMalelak NIM

NIM : : 816074415816074415 UPBJJ-UT

UPBJJ-UT : : 47/Pontianak47/Pontianak

menyatakan bahwa : menyatakan bahwa : Nama

Nama : : KamasKamas N

NIIPP : : 11331 1 99338 8 554411 Tempat

Tempat Mengajar Mengajar : : SD SD Negeri Negeri 09 09 PengancingPengancing Guru

Guru Kelas Kelas : : V V (lima)(lima)

adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran , yang

, yang merupakan tugas merupakan tugas mata kuliah mata kuliah PDGK 4501 PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Pemantapan Kemampuan Profesional (Profesional ( PKP).

PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Pengancing, 30 Setember 2010 Pengancing, 30 Setember 2010 Yang membuat pernyataan

Yang membuat pernyataan Teman

(20)

K Kaammaass CChhaarrlleess mmaalleellaakk N NIIP P 11331 1 99338 8 554411 NNIIM M 881166007744441155 Siklus I (pertama) Siklus I (pertama)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata

Mata Pelajaran Pelajaran : : ILMU ILMU PENGETAHUAN PENGETAHUAN ALAMALAM Kelas/Semester

Kelas/Semester : : V V (lima)/1 (lima)/1 (ganjil)(ganjil) Alokasi

Alokasi waktu waktu : : 3 3 x x 35 35 menitmenit

A. Standar Kmpetensi A. Standar Kmpetensi

•Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan. •Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan. B. Kompetensi Dasar

B. Kompetensi Dasar

•Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. •Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. C. Hasil Belajar

C. Hasil Belajar

•Siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau membuat makanan sendiri. •Siswa dapat memahami proses tumbuhan hijau membuat makanan sendiri. D. Indikator

D. Indikator

a. Menjelaskan proses tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri a. Menjelaskan proses tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri

dengan bantuan cahaya matahari dan cahaya lain. dengan bantuan cahaya matahari dan cahaya lain. b. Menunjukkan tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan.

b. Menunjukkan tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan. E.Materi dan Metode Pembelajaran

E.Materi dan Metode Pembelajaran a. Materi

a. Materi

Penyesuaian hewan dengan lingkungannya Penyesuaian hewan dengan lingkungannya b. Media

b. Media

1. Charta bagian-bagian tmbuhan 1. Charta bagian-bagian tmbuhan

Energi dari sinar matahari digunakan untuk mengubah karbondioksida dan air Energi dari sinar matahari digunakan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini kemudian dikenal dengan nama

menjadi glukosa dan oksigen. Proses ini kemudian dikenal dengan nama

fotosintesis. Secara singkat, proses fotosintesis dapat di lihat pada diagram fotosintesis. Secara singkat, proses fotosintesis dapat di lihat pada diagram berikut ini.

berikut ini. Cahaya Matahari Cahaya Matahari Air

Air + + Karbondioksida Karbondioksida glukosa glukosa + + OksigenOksigen Klorofil

Klorofil

Secara alami, proses fotosintesis hanya berlangsung pada siang hari karena prose Secara alami, proses fotosintesis hanya berlangsung pada siang hari karena prose s ini memerlukan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama s ini memerlukan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi utama

(21)

pada proses fotosintesis. Oksigen yang merupakan hasil fotosintesis dikeluarkan pada proses fotosintesis. Oksigen yang merupakan hasil fotosintesis dikeluarkan oleh tumbuhan melalui mulut daun (stomata) dan digunakan oleh manusia dan hewan oleh tumbuhan melalui mulut daun (stomata) dan digunakan oleh manusia dan hewan pada proses pernapasan, meskipun sebagian digunakannya untuk bernapas. Oleh kare pada proses pernapasan, meskipun sebagian digunakannya untuk bernapas. Oleh kare na itu, apabila kita pada siang hari duduk di bawah pohon yang daunnya hijau dan na itu, apabila kita pada siang hari duduk di bawah pohon yang daunnya hijau dan rindang, kita merasakan sejuk karena kita banyak menghirup oksigen hasil fotosi rindang, kita merasakan sejuk karena kita banyak menghirup oksigen hasil fotosi ntesis.

ntesis.

Hasil fotosintesis lainnya, yaitu glukosa yang merupakan zat makanan yang akan d Hasil fotosintesis lainnya, yaitu glukosa yang merupakan zat makanan yang akan d iedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh tapis. Pada tumbuhan, glukosa ini dig iedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh tapis. Pada tumbuhan, glukosa ini dig unakan untuk tumbuh, berkembang biak, dan sebagian disimpan sebagai timbunan mak unakan untuk tumbuh, berkembang biak, dan sebagian disimpan sebagai timbunan mak anan. anan. 2. Alat-alat tulis 2. Alat-alat tulis c. Metode c. Metode 1. Ceramah 1. Ceramah 2. Tanya jawab 2. Tanya jawab d. Sumber d. Sumber

Sains IPA SD Kelas V, penerbit Erangga Sains IPA SD Kelas V, penerbit Erangga

Lembar Kerja Siswa IPA Permata, penerbit CV. Surya Badra Lembar Kerja Siswa IPA Permata, penerbit CV. Surya Badra F. Langkah-Langkah Pembelajaran

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

a. Kegiatan Awal………. (15 menit) a. Kegiatan Awal………. (15 menit)

1. Guru mengucapkan salam dan bersama-sama siswa untuk memulai pembelajaran. 1. Guru mengucapkan salam dan bersama-sama siswa untuk memulai pembelajaran. 2. Guru mengecek kehadiran siswa.

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Apersepsi, tanya jawab pelajaran yang lalu. 3. Apersepsi, tanya jawab pelajaran yang lalu.

4. Guru menyediakan cjarta proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. 4. Guru menyediakan cjarta proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. 5. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan cara hewan dan tumbuhan 5. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan cara hewan dan tumbuhan di sekitar memperoleh makanan.

di sekitar memperoleh makanan.

b. Kegiatan Inti……….. (60 menit) b. Kegiatan Inti……….. (60 menit)

1. Guru menjelaskan proses tumbuhan hijau berfotosintesis. 1. Guru menjelaskan proses tumbuhan hijau berfotosintesis. 2. Siswa memperhatikan dan mendengarkan pembelajaran yang 2. Siswa memperhatikan dan mendengarkan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

disampaikan oleh guru.

3. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan kegiatan 4.1 untuk mengetahui bahan-ba 3. Dengan bimbingan guru, siswa melakukan kegiatan 4.1 untuk mengetahui bahan-ba han yangdiperlukan tumbuhan hijau dalam berfotosintesis.

han yangdiperlukan tumbuhan hijau dalam berfotosintesis.

4. Dengan dipandu guru, siswa menceritakan proses fotosintesis pada tumbuhan hij 4. Dengan dipandu guru, siswa menceritakan proses fotosintesis pada tumbuhan hij au.

au.

5. Memberikan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab. 5. Memberikan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab. c. Kegiatan Akhir (5 menit)

c. Kegiatan Akhir (5 menit)

1. Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan fungsi tiap komponen yang 1. Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan fungsi tiap komponen yang

diperlukan

diperlukan tumbuhan tumbuhan untuk untuk melakukan melakukan fotosintesis.fotosintesis.

2. Guru mengucapkan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran 2. Guru mengucapkan salam untuk menutup kegiatan pembelajaran

G. Penilaian G. Penilaian

a. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, sikap dan tingkah laku a. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, sikap dan tingkah laku

dalam proses pembelajaran dalam proses pembelajaran

b. Mengerjakan soal latihan tes tertulis. b. Mengerjakan soal latihan tes tertulis. 

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar ! 1. Proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dinamakan ….

1. Proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dinamakan ….

2. Lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan daun dinamakan …. 2. Lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan daun dinamakan …. 3. Dibagian manakah tumbuhan melakukan fotosintesis ?

3. Dibagian manakah tumbuhan melakukan fotosintesis ? 4. Kapan tumbuhan dapat melakukan fotosintesis …. 4. Kapan tumbuhan dapat melakukan fotosintesis …. 5. Tanaman tebu menyimpan cadangan makanannya pada …. 5. Tanaman tebu menyimpan cadangan makanannya pada …. 6. Tanaman jagung menyimpan cadangan makanannya pada …. 6. Tanaman jagung menyimpan cadangan makanannya pada ….

Gambar

Grafik 1Grafik 1
Grafik 2Grafik 2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami materi tentang teknologi informasi dan teknologi komunikasi dalam bentuk visual yang

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa, kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial menggunakan

YAYASAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (YLPI) RIAU UNIVERSITAS ISLAM RIAU.. ISLAMIC UNIVERSITY OF RIAU Jalan Kaharuddin

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kajian pustaka diatas bahwasanya teori belajar humanistik ( active learning ), merupakan teori yang menekankan pada keaktifan dan

Maka dengan adanya Sistem Pendataan Kegiatan organisasi BEM ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi lembaga/institusi di STMIK-AMIK Riau dalam melakukan

(After Taylor go out from Margaret’s Office, Ms. Nathalie and her Supervisor came in. Margaret reads as they enter the room and sit down. They sit in silence until Margaret

Penelitian ini telah menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu: (1) Tingkat motivasi petani kopi rakyat di Kabupaten Jember dalam melakukan pengolahan produk primer

Terdapat persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Risa (2014) dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu pada variabel penelitian penerimaan diri, namun