Doa
Jalan
Salib
14 Perhen2an Jalan Salib
Melalui Ensiklik Laudato Si
DOA PEMBUKAAN
Pemimpin:
Memperinga+ Kesengsaraan Yesus merupakan
kesempatan untuk kita merenungkan kembali
segala pelanggaran perjanjian kita dengan
Tuhan.
Kita ber+ndak untuk kepen+ngan diri sendiri,
menggunakan kuasa dan kekuatan material
peribadi sehingga mengorbankan kesejahteraan
seluruh karya Penciptaan.
(samb.)
(samb.)
Pemimpin:
Kita telah mengabaikan tanggungjawab sebagai
pelayan karya Ciptaan Tuhan.
Menerusi refleksi oleh Bapa Paus yang telah
diadaptasi melalui
Laudato Si,
se+ap perhen+an
Doa Jalan Salib akan didedikasikan kepada
pelanggaran perjanjian kita terhadap seluruh karya
Ciptaan Tuhan.
Relakan segala pepohon, tumbuhan, batu, tanah,
air, segala burung dan angin memperlihatkan kita
kepada keretakan hubungan ini.
DOA PEMBUKAAN
Umat:
Ya Tuhan, tuntunlah kami menurut jalan-‐Mu,
dan bentuklah kami seturut kehendak Allah
Bapa supaya kami mampu untuk melindungi
Ciptaan-‐Nya dan bekerja demi cinta kasih,
kedamaian dan keadilan ekologikal.
Semoga kami beroleh kesungguhan dan
kekuatan untuk menjadi agen penyembuhan
demi Menjaga Rumah Kami Bersama.
Perhentian Pertama: Yesus Dihukum Mati
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
Pagi-‐pagi benar imam-‐imam kepala bersama tua-‐tua
dan ahli-‐ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama
sudah bulat muafakatnya. Mereka membelenggu
Yesus lalu membawa-‐Nya dan menyerahkan-‐Nya
kepada Pilatus.
Pilatus bertanya kepada-‐Nya:
"Engkaukah raja orang Yahudi?"
Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya.”
(Markus 15:1-‐2)
Hening sejenak
Perhentian Pertama: Yesus Dihukum Mati Pemimpin:
Melalui Laudato Si, kita merenung kembali akan penindasan dan penyalahgunaan kuasa:
Semua:
Ya Tuhan, Bumi ini, Rumah kami, telah ada
sebelum kami dan telah diberikan kepada kami. Kami 2dak boleh membenarkan dominasi mutlak
ke atas makhluk lain (LS 67). Sistem poli2k yang
mengejar hasil secara langsung dan komsumerisme memaksa pertumbuhan jangka pendek.
Kita harus mengembangkan prinsip-‐prinsip utama
dan memikirkan kesejahteraan umum jangka
panjang demi pembangunan bangsa. (LS 178).
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.”
Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
Perhentian Pertama: Yesus Dihukum Mati
(Dinyanyikan/Dibaca)
Anak Domba tak bersalah
ajar kami pun berpasrah
Perhentian ke-2: Yesus Memanggul Salib-Nya
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
Pilatus membawa Yesus keluar, dan ia duduk di
kursi pengadilan, di tempat yang bernama
Litostrotos.
Kata Pilatus kepada orang-‐orang Yahudi itu:
"Inilah rajamu!"
Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia!
Enyahkan Dia! Salibkan Dia!"
(samb.)
Perhentian ke-2: Yesus Memanggul Salib-Nya
(samb.)
Pemimpin:
Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku
menyalibkan rajamu?" Jawab imam-‐imam
kepala: "Kami Ndak mempunyai raja selain dari
pada Kaisar!“
Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada
mereka untuk disalibkan. Sambil memikul
salib-‐Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang
bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa
Ibrani: Golgota.
(Yohanes 19:13, 14b, 15-‐17)
Pemimpin:
Melalui
Laudato Si, marilah
kita berdoa khusus
untuk kepupusan makhluk-‐makhluk Ciptaan
Tuhan.
Umat:
Ya Tuhan semesta alam, ubahlah ha2 kami agar
berusaha dengan sedaya upaya untuk melindungi
Rumah Kami Bersama serta kekayaannya. Kami sedar akan keperluan untuk mengubah
gaya hidup, produksi dan kepenggunaan, serta struktur pemerintahan yang sedang menguasai masyarakat.
Perhentian ke-2: Yesus Memanggul Salib-Nya
(samb.) Umat:
Ubahlah ha2 kami dan berilah kami kekuatan dan mo2vasi untuk mengawal tabiat buruk kami, serta menyemai tabiat baik untuk
menjadi warga yang bertanggungjawab dan
menyayangi anugerah pemberian Ciptaan-‐Mu. Anugerahkanlah kepada kami kekuatan rohani
untuk memupuk nilai-‐nilai murni di 2ndakan seharian kami supaya kami mampu mencorak perubahan sebenar di dalam gaya hidup.
Semoga segala perbuatan kami mencerminkan
cinta kasih kami kepada-‐Mu dan ciptaan-‐Mu. (Cf.
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.”
Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
Perhentian ke-2: Yesus Memanggul Salib-Nya
(Dinyanyikan/Dibaca)
Kayu salib Dia panggul,
Mari kita pun memikul
Perhentian Ke-3: Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
Tetapi Sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena
tulah, dipukul dan diNndas Allah.
Tetapi dia terNkam oleh karena
pemberontakan kita, dia diremukkan oleh
karena kejahatan kita; ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita
diNmpakan kepadanya, dan oleh bilur-‐bilurnya
kita menjadi sembuh.
—Yesaya 53:4-‐5
Hening sejenak
Perhentian Ke-3: Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali Pemimpin:
Melalui Laudato Si, marilah kita merenungkan kepupusan biodiversi2:
Umat:
Adalah 2dak patut untuk menganggap
sesetengah spesis sebagai “sumber” yang
berpotensi untuk dieksploitasi, dan lupa bahawa masing-‐masing memiliki nilai dalam diri sendiri. Se2ap tahun kita menyaksikan hilang ribuan
sepsis tanaman dan haiwan hilang dan dan 2dak pernah akan dilihat anak-‐anak kita, kerana telah hilang untuk selamanya.
(samb.) Umat:
Sebagian besar punah akibat ak2vi2 manusia. Kita
2dak mempunyai hak seper2 itu. (LS 33)
Belum pernah kita begitu menyaki2 dan
menyalahgunakan Rumah Kita Bersama, selama 200 tahun ini.
Akan tetapi, kita tetap dipanggil untuk menjadi instrumen Allah Bapa, agar planet kita menjadi seper2 yang Dia inginkan ke2ka Dia
menciptakannya untuk perdamaian, keindahan
Perhentian Ke-3: Yesus Jatuh Untuk Pertama Kali
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.”
Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
(Dinyanyikan/Dibaca)
Tuhan Yesus, tolong kami
bila kami jatuh lagi,
kar’na salib yang berat.
Perhentian
Ke-4
YESUS BERJUMPA
DENGAN IBUNYA
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Perhentian Ke-4: Yesus Bertemu dengan Ibu-Nya
Pemimpin:
Lalu Simeon memberkaN mereka dan berkata
kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak
ini ditentukan untuk menjatuhkan atau
membangkitkan banyak orang di Israel dan
untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan
perbantahan-‐-‐dan suatu pedang akan menembus
jiwamu sendiri-‐-‐,supaya menjadi nyata pikiran
haN banyak orang."
—Lukas 2:34-‐35
Hening sejenak
Pemimpin:
Melalui Laudato Si, marilah kita berdoa untuk tangisan bumi, dan juga tangisan mereka yang miskin papa:
Umat:
Ya Tuhan Pencipta alam, bawalah kami mendekat
kepada Bonda Maria. Dia, yang telah mengasuh Yesus, kini turut ambil peduli dengan keadaan dunia dan cedera parah dan terluka.
Ha2nya yang pernah terluka meratapi kema2an anak-‐Mu Yesus. Kini dia meratapi akan
penderitaan orang miskin dan kemusnahan makhluk di dunia ini yang disebabkan oleh
Perhentian Ke-4: Yesus Bertemu dengan Ibu-Nya
(samb.) Umat:
Dia hanya menyimpan dalam ha2nya seluruh
kehidupan Yesus yang ia asuh dengan se2a (cf. Lk
2:19, 51), dan sekarang dia memahami er2 segala
sesuatu.
Oleh kerana itu, kita boleh meminta dia untuk
membantu kita memandang Rumah Kita
Bersama ini dengan mata yang lebih bijaksana. Pinjamkan telinga kita untuk mendengar
tangisan bumi ini, dan juga tangisan mereka yang miskin papa. (Cf. LS 49, 241)
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.”
Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
Perhentian Ke-4: Yesus Bertemu dengan Ibu-Nya
(Dinyanyikan/Dibaca)
O Maria, bunda kudus,
yang seEa ikut Yesus,
Kau teladan hidupku.
Perhentian Ke-5: Yesus Ditolong oleh Simone Dari Kirene
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
Pada waktu itu lewat seorang yang bernama
Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan
Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan
orang itu mereka paksa untuk memikul salib
Yesus.
—Markus 15:21Hening sejenak
Perhentian Ke-5: Yesus Ditolong oleh Simone Dari Kirene Pemimpin:
Melalui Laudato Si, marilah kita merenungkan jurang kita yang terpisah dari dunia Ciptaan-‐Nya:
Umat:
Cabaran yang mendesak untuk melindungi Rumah
Kita Bersama mencakupi keupayaan untuk menyatukan seluruh keluarga manusia
membentuk pembangunan yang berkelanjutan dan integral, kerana kita tahu bahawa perubahan itu 2dak mustahil.
Sang Pencipta 2dak meninggalkan kita; Dia 2dak
pernah menyesali rencana kasih-‐Nya.
(samb.) Umat:
Umat Manusia masih mempunyai keupayaan
untuk bekerja bersama di dalam
membangunkan Rumah Kita Bersama. (LS 13)
Kita perlu memperkuat kembali kesedaran bahawa kita merupakan satu keluarga
manusia.
Tanpa sebarang batasan, poli2k atau sosial, tanpa sebarang ruang untuk kita
Perhentian Ke-5: Yesus Ditolong oleh Simone Dari Kirene
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.”
Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
(Dinyanyikan/Dibaca)
Apa pun yang kau lakukan,
bagi para penderita,
pada Tuhan berkenan.
Perhentian
Ke-6
VERONIKA
MENGUSAP WAJAH
YESUS
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Perhentian Ke-6: Veronika Mengusap Wajah Yesus
Pemimpin:
“Dan Raja itu akan menjawab mereka:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
salah seorang dari saudara-‐Ku yang
paling hina ini, kamu telah melakukannya
untuk Aku.”
—Ma+us 25:40Hening Sejenak
Pemimpin:
Melalui Laudato Sí, marilah berdoa untuk
kepen2ngan kesedaran dan penderitaan peribadi:
Umat:
Ya Tuhan Pencipta alam, matlamat kami adalah
untuk sen2asa peka, berani untuk mengubah apa
yang sedang berlaku kepada Rumah Kami Bersama
dan menjadikannya sebagai penderitaan peribadi kami sendiri supaya kami dapat mencari
penyelesaian terbaik untuk mengatasinya.
Di dalam kasih-‐Mu yang 2dak terbatas, tuntulah kami agar bermurah ha2, bersolidari2 dan saling
mengasihi kerana kami diciptakan untuk mengasihi.
Perhentian Ke-6: Veronika Mengusap Wajah Yesus
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
(Dinyanyikan/Dibaca)
Bila kita meringankan
duka orang yang sengsara,
Tuhan Allah berkenan.
Perhentian
Ke-7
YESUS JATUH KEDUA
KALINYA
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Perhentian Ke-7: Yesus Jatuh Kedua Kalinya
Pemimpin:
Aku terbungkuk-‐bungkuk, sangat tertunduk;
sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita.
Sebab pinggangku penuh radang, Ndak ada
yang sehat pada dagingku;
aku kehabisan tenaga dan remuk redam, aku
merinNh karena degap-‐degup jantungku.
Sahabat-‐sahabatku dan teman-‐temanku
menyisih karena penyakitku, dan sanak
saudaraku menjauh.
—Mazmur 38:6-‐8, 11Hening sejenak
Seiring dengan Laudato Si, kita merenungkan pada perubahan iklim:
Umat:
Iklim merupakan salah satu kesejahteraan umum, milik semua dan untuk semua yang
menghuni di Rumah Kita Bersama.
Sebuah konsensus ilmiah membuk2kan bahawa pada saat ini kita sedang menyaksikan suatu
pemanasan yang mencemaskan dalam sistem
Perhentian Ke-7: Yesus Jatuh Kedua Kalinya
(samb.) Umat:
Umat manusia dipanggil untuk mengakui
perlunya perubahan gaya hidup, produksi dan penggunaan, untuk memerangi pemanasan
global ini atau se2daknya penyebab manusia
yang menghasilkan atau memperburuknya. (LS 23)
Walau apa pun yang rapuh, seper2 lingkungan alam sekitar, adalah 2dak berdaya berhadapan dengan kepen2ngan remeh yang didewakan,
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan dan
keindahan.
Perhentian Ke-7: Yesus Jatuh Kedua Kalinya
(Dinyanyikan/Dibaca)
Bilamana kami goyah,
dan tercampak kar’na salah,
Ke-8
WANITA-WANITA
YANG MENANGIS
Perhentian ke-8: Yesus Menasihati Wanita-wanita Yang Menangis
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
Sejumlah besar orang mengikuN Dia; di antaranya
banyak perempuan yang menangisi dan meratapi
Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata:
"Hai puteri-‐puteri Yerusalem, janganlah kamu
menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu
sendiri dan anak-‐anakmu! Sebab lihat, akan Nba
masanya orang berkata: Berbahagialah
perempuan mandul dan yang rahimnya Ndak
pernah melahirkan, dan yang susunya Ndak
pernah menyusui.
(samb.)
Perhentian ke-8: Yesus Menasihati Wanita-wanita Yang Menangis
(samb.)
Pemimpin:
Maka orang akan mulai berkata kepada
gunung-‐gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan
kepada bukit-‐bukit: Timbunilah kami! Sebab
jikalau orang berbuat demikian dengan kayu
hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu
kering?"
—Lukas 23:27-‐31
Hening sejenak
Pemimpin:
Seiring dengan Laudato Si, kita merenungkan konflik dan peperangan:
Umat:
Harmoni di antara Pencipta, manusia dan semua
ciptaan dihancurkan apabila kita mengambil tempat Allah. Akibatnya, hubungan yang awalnya harmonis
antara manusia dan alam, berubah menjadi konflik.
(cf. Kejadian 3:17-‐19), (LS 66)
Di sisi lain, ke2ka ha2 kita benar-‐benar terbuka untuk suatu persekutuan universal, 2dak ada sesuatu atau seorang pun yang dikecualikan dari persaudaraan ini.
Perhentian ke-8: Yesus Menasihati Wanita-wanita Yang Menangis
(samb.) Umat:
Ke2dakpedulian atau kekejaman terhadap makhluk
lain di Rumah Kita Bersama ini cepat atau lambat
akan memengaruhi perlakuan kita terhadap manusia lain.
Kemalangan yang sama yang membawa kita kepada
2ndakan kekerasan terhadap binatang, akan terjadi juga di dalam hubungan kita dengan sesama manusia. Se2ap kekejaman terhadap makhluk apa pun adalah bertentangan dengan martabat manusia.
Perdamaian, keadilan dan keutuhan Ciptaan adalah 2ga topik yang benar-‐benar terkait,dan 2dak dapat
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.”
Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan
dan keindahan.
Perhentian ke-8: Yesus Menasihati Wanita-wanita Yang Menangis
(Dinyanyikan/Dibaca)
Dalam tobat yang sejaE,
kini akan kuratapi
Perhentian Ke-9: Yesus Jatuh Ketiga Kalinya
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah
imam besar yang Ndak dapat turut merasakan
kelemahan-‐kelemahan kita, sebaliknya sama
dengan kita, Ia telah dicobai, hanya Ndak
berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan
penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya.
—Ibrani 4:15-‐16Hening sejenak
Perhentian Ke-9: Yesus Jatuh Ketiga Kalinya Pemimpin:
Seiring dengan
Laudato Sí,
kita merenungkan
khusus pada pencemaran dan air:
Umat:
Jika kita mengama2 wilayah-‐wilayah di planet kita, kita akan dapat melihat bahawa manusia
telah mengecewakan harapan Allah. (LS 61)
Bimbing kami untuk lebih menumpukan e2ka dan spiritual di dalam permasalahan alam sekitar,
yang mengharuskan kami untuk mencari
penyelesaian bukan sahaja perubahan pada
teknologi tetapi juga perubahan pada manusia;
(samb.) Umat:
kalau 2dak, kita akan menangani gejala-‐gejalanya
sahaja. Kita harus komited untuk menggan2kan penggunaan dengan pengorbanan, keserakahan dengan kemurahan ha2, boros dengan semangat saling berbahagi, mela2h diri untuk memberi,
tanpa mudah putus asa.
Inilah cara untuk mencintai, dan bergerak
secara bertahap dari apa yang saya inginkan
menuju kepada apa yang diperlukan di dunia
Allah.
(LS 9)Perhentian Ke-9: Yesus Jatuh Ketiga Kalinya
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan dan
keindahan.
(Dinyanyikan/Dibaca)
Bila haEku gelisah
kar’na dosa dan derita,
Perhentian
Ke-10
PAKAIAN YESUS
DITANGGALKAN
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Perhentian Ke-10: Pakaian Yesus Ditanggalkan
Pemimpin:
Sesudah prajurit-‐prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-‐Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk +ap-‐+ap prajurit satu bagian-‐-‐dan jubah-‐
Nya juga mereka ambil. Jubah itu +dak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.Karena itu mereka
berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita
membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-‐
bagi pakaian-‐Ku di antara mereka dan mereka
membuang undi atas jubah-‐Ku." Hal itu telah dilakukan
prajurit-‐prajurit itu.—Yohanes 19:23-‐24
Hening sejenak
Pemimpin:
Melalui Laudato Sí, marilah kita berdoa khusus kepada sumber alam semulajadi yang semakin berkurangan:
Umat:
Ya Tuhan Pencipta alam, anugerahkanlah kami
visi pandangan jauh untuk melihat kesan kepenggunaan dan struktur ekonomi kami. Anugerahkanlah juga visi pandangan dekat
supaya kami 2dak terlepas pandang akan
kerumitan di sekitar kami yang memerlukan penglibatan ak2f dari se2ap ahli di dalam
komuni2 kami.
Perhentian Ke-10: Pakaian Yesus Ditanggalkan
(samb.) Umat:
Bantulah kami untuk saling menghorma2 budaya
lokal, reali2 lokal, dan anugerahkanlah kepada kami telinga yang mendengar kebijaksanaan lokal,
terutama sekali dari masyarakat asal.
Kami menelanjangi hasil semulajadi Bumi, Rumah
Kita Bersama, serta mengabaikan reali2 kemiskinan
dan 2dak mengambil kira keperluan generasi akan datang untuk melihat dan menghargai kekayaan dan
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan dan
keindahan.
Perhentian Ke-10: Pakaian Yesus Ditanggalkan
(Dinyanyikan/Dibaca)
PakaianMu dibahagikan,
martabatMu direndahkan;
Perhentian Ke-11: Yesus Dipaku Di Kayu Salib
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
KeNka mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di
sebelah kanan-‐Nya dan yang lain di sebelah kiri-‐Nya. Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka Ndak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-‐ Nya. Orang banyak berdiri di situ dan melihat
semuanya. Pemimpin-‐pemimpin mengejek Dia,
katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-‐Nya sendiri, jika Ia adalah
Mesias, orang yang dipilih Allah."—Lukas 23:33-‐35
Hening sejenak
Perhentian Ke-11: Yesus Dipaku Di Kayu Salib Pemimpin:
Melalui Laudato Si, marilah kita berdoa untuk penderaan dan penyeludupan manusia :
Umat:
Ya Tuhan Pencipta alam, bumi ini sekarang
menjerit kerana kerosakan yang telah kami 2mpakan keatasnya kerana kami 2dak
bertanggungjawab dan menyalahgunakan
kekayaan yang Engkau anugerahkan kepadanya. Bahkan, kami melihat diri kami sebagai pemilik dan penguasanya, yang berhak sepenuhnya
(samb.) Umat:
Bumi ini sendiri, terbebani dan hancur, termasuklah kaum miskin yang diabaikan dan diperlekehkan
oleh kami; Ia “mengeluh dalam rasa sakit
bersalin”(Roma 8:22)
Ke2dakhormatan kami kepada Ciptaan-‐Mu jelas
melalui sikap kami yang 2dak menghorma2 sesama – penyeludupan kanak-‐kanak, wanita dan lelaki
yang berlaku di seluruh dunia.
Bumi ini, bersama dengan Rumah Kita yang
semakin diabaikan, merayu agar kita segera
mengambil 2ndakan wajar. (Cf. LS 2, 53)
Perhentian Ke-11: Yesus Dipaku Di Kayu Salib
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan dan
keindahan.
(Dinyanyikan/Dibaca)
Dari salib Kau melihat
tak terbilang yang menghujat,
Perhentian
Ke-12
YESUS WAFAT DI
KAYU SALIB
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Perhentian Ke-12: Yesus Wafat di Kayu Salib
Pemimpin:
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala
sesuatu telah selesai, berkatalah Ia-‐-‐supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci-‐-‐:"Aku haus!“.
Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah
Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-‐Nya dan menyerahkan nyawa-‐Nya
.
—Yohanes 19:28-‐30Hening sejenak
Pemimpin:
Melalui Laudato Si, marilah kita berdoa untuk kemusnahan bumi:
Umat:
Engkau yang telah mencipta alam semesta ini dari
ke2adaan, Engkau juga boleh ber2ndak untuk
menumpaskan segala jenis kejahatan di Rumah
kami ini. Ke2dakadilan bukan 2dak terkalahkan. Apa yang kami perlukan ialah seseorang untuk
memulihkan pengharapan! Terima kasih, ya
Tuhan Semesta Alam, kerana telah menjelma di dalam Yesus dan menjadi pemulih kepada
Perhentian Ke-12: Yesus Wafat di Kayu Salib
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan dan
keindahan.
(Dinyanyikan/Dibaca)
Biji maE menghasilkan
buah yang berkelimpahan;
wafat-‐Mu menghidupkan.
Perhentian
Ke-13
JENAZAH YESUS
DITURUNKAN
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Perhentian Ke-13: Jenazah Yesus Diturunkan
Pemimpin:
Sesudah itu Yusuf dari Arimatea-‐-‐ia murid Yesus,
tetapi sembunyi-‐sembunyi karena takut kepada
orang-‐orang Yahudi-‐-‐meminta kepada Pilatus,
supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat
Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya
itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat
itu.
—Yohanes 19:38Hening sejenak
Pemimpin:
Seiring dengan Laudato Sí, kita merenung kembali konflik perubahan iklim ke atas para migran dan pelarian:
Umat:
Perubahan iklim merupakan masalah global dengan implikasi dasyat ke atas: alam sekitar, sosial,
ekonomi, poli2k.
Kebanyakan masyarakat miskin 2dak mempunyai sumber kewangan yang kukuh yang membolehkan mereka bertahan seiring dengan perubahan iklim untuk berhadapan dengan bencana alam, dan akses mereka kepada perlindungan dan perkhidmatan
sosial adalah sangat terhad. (samb.)
Perhentian Ke-13: Jenazah Yesus Diturunkan
(samb.) Umat:
Peningkatan tragis dari segi jumlah migran yang
terpaksa melarikan diri disebabkan faktor kemiskinan yang semakin parah kesan dari kerosakan alam sekitar; dan menderita
disebabkan sikap ke2dakpedulian pihak pemerintah.
Kurangnya kepriha2nan kita terhadap tragedi yang dialami oleh saudara-‐saudari kita
menunjukkan hilangnya rasa tanggungjawab
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan dan
keindahan.
Perhentian Ke-13: Jenazah Yesus Diturunkan
(Dinyanyikan/Dibaca)
Salib tanda kehinaan
jadi lambang kemenangan
kar’na Tuhan t’lah menang.
Perhentian Ke-14: Jenazah Yesus Dimakamkan
Pemimpin:
Kami menyembah Dikau ya Tuhan
dan bersyukur kepada-‐Mu
Umat:
Sebab dengan Salib Suci-‐Mu
Engkau telah menebus dunia
Pemimpin:
Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia
menurunkan mayat Yesus dari salib dan
mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia
membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di
dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya
sebuah batu ke pintu kubur itu.
—Markus 15: 46Hening sejenak
Perhentian Ke-14: Jenazah Yesus Dimakamkan Pemimpin:
Melalui Laudato Si, marilah kita berdoa untuk makanan dan mereka yang kelaparan:
Umat:
Ya Tuhan Rumah tempat kami bernaung, kami
gagal untuk melihat pada akar umbi kepincangan kami pada hari ini, iaitu hala tuju, matlamat dan implikasi sosial kesan dari pertumbuhan ekonomi dan teknologi.
Bantulah kami untuk menger2 lebih dalam lagi bahawa semua makhluk yang bergerak bersama
dan melalui kami akan menuju ke 22k pengakhiran
(samb.) Umat:
Bantu kami untuk peka apabila terjadinya
pembaziran makanan, kerana ia seolah-‐olah dicuri dari meja makan para miskin papa. Bimbing agar kami dapat mengenalpas2 kaedah terbaik untuk mencegah pembaziran air dan makanan di negara kami.
Karuniakanlah kepada kami kebijaksanaan dan kasih, panggil dan tarik kami keluar kepada
kepenuhan Kristus dan menghantar kembali semua
Perhentian Ke-14: Jenazah Yesus Dimakamkan
Pemimpin:
“Bumi ini milik Allah serta segala isi di dalamnya.” Curahkanlah kuasa cinta-‐Mu ke atas kami.
Umat:
Supaya kami dapat melindungi kehidupan dan
keindahan.
(Dinyanyikan/Dibaca)
Tuhan Yesus dimakamkan,
masuk alam kemaEan,
Intensi kepada Bapa
Paus Fransiskus
Marilah berdoa:
Bapa Kami…
Salam Maria…
Kemuliaan…
DOA PENUTUP
Pemimpin:
Ya Tuhan semesta alam, di akhirat, kami akan
menemukan diri kami berhadapan muka dengan
keindahan Allah yang +dak terbatas dan dengan
rasa kagum serta bahagia terhadap rahsia alam
semesta, anugerah-‐Mu yang +dak ternilai kepada
kami.
Sementara ini, kami bersatu padu menjaga
Rumah Kami Bersama
yang telah Engkau
percayakan kepada kami, dengan mengetahui
bahawa segala yang baik yang ada di dalamnya
akan diangkat ke pesta surgawi.
DOA PENUTUP
Produced for the Archdiocesan Office for Human Development (AOHD) Kuala Lumpur
Images for illustra+on purposes only (Joan Chifster OSB)