SENYAWA KARBONIL
(ALDEHIDA & KETON)
STRUKTUR GUGUS KARBONIL
C
O
• Hibridisasi karbon karbonil adalah sp2.
• Geometri karbon karbonil adalah trigonal planar
• Serangan nukleofil akan terjadi dengan tingkat kemudahan yang sama baik dari atas maupun bawah gugus karbonil.
Prokiral
Karbon karbonil adalah prokiral. Yaitu, karbon karbonil bukan merupakan pusat kiralitas, tetapi dapat menjadi kiral sejalan dengan berjalannya reaksi.
C O R R' :Nu :Nu C OH Nu R R' C OH R R'
Dua produk ini
adalah enantiomers.
Pada umumnya, kedua enantiomer
4
Reaksi reduksi
Reaksi Oksidasi
Reaksi adisi nukleofilik
Adisi Grignard membentuk alkohol
Adisi air (hidrasi) membentuk gem-diol Adisi alkohol membentuk asetal/keton Adisi HCN membentuk sianohidrin Adisi ammonia dan turunan ammonia Adisi karbanion
Kondensasi Aldol Kondensasi Claisen Reaksi Reformatsky Reaksi Wittig
Adisi Nukleofilik dari Aldehida dan Keton
Nukleofil menyerang karbon elektrofilik C=O dari arah
~45˚ pada bidang gugus karbonil.
Pada waktu sama: Rehibridisasi karbon karbonil dari sp2
ke sp3 terjadi, sepasang elektron dari ikatan rangkap
karbon-oksigen bergerak ke atom oksigen elektronegatif, dan suatu intermediat ion alkoksida tetrahedral dihasilkan.
6
Penyerangan Nukleofil
Nukleofil dapat bermuatan negatif atau netral
Nukleofil
bermuatan negatif
•HO
-(ion hidroksida)
•H
-(ion hidrida)
•R
3C
-(karbanion)
•RO
-(ion alkoksida)
•CN
-(ion sianida)
Nukleofil Netral
•H
2O (air)
•
ROH (suatu alkohol)
•
H
3N (ammonia)
•RNH
2(amina)
Reaksi Adisi Nukleofilik
Aldehida/Keton
R C R' O R"MgX H+ H2O R C OH R' R" R C R' O R C R' O R C R' O H2O C R R' OH OH dry HCl R''OH C R R' OH OR" C R R' OR" OR" hemiketal ketal H+ or OH -gem diol HCN C R R' OH CN cyanohydrin RReaksi Gugus Karbonil dengan
Asam
O C + H + O C H Sifat KhasReaksi Gugus Karbonil dengan Basa
O C + B: C O B Sifat KhasAdisi Nukleofilik pada
Karbonil-Mekanisme Umum
+ :Nu slow : : : .. : _ : .. : + H2O : .. fast _ O C C O Nu C O Nu C OH NuAdisi Nukleofilik pada
Karbonil-dalam Asam (Mekanisme Umum)
+ :Nu slow : : .. + : : + H+ fast + : OH C C OH OH C O C
Intermediat karbokation mempunyai resonansi
O C H O C HKarakter muatan positif pada karbon membuat karbon tersebut merupakan posisi yang baik untuk serangan basa Lewis (nukleofil).
Bila intermediat terbentuk, apa yang terjadi
dengan intermediet tersebut ?
Kasus 1: Produk Adisi merupakan produk stabil
R
C
R
OH
Nu
Kasus 2: Adisi-Eliminasi R C R OH Nu H C Nu R R + O H H
Produk adisi tidak stabil, dan melepaskan molekul air. Hal ini paling sering teramati jika atom
Kasus 3: Pelepasan Gugus Pergi R C X O Nu R C Nu O + X
Proses ini teramati jika X adalah suatu gugus pergi yang baik. is a potential leaving group. Hal ini
16
Adisi Nukleofilik
Pembentukan Alkohol
C Nu R' R H O C R' R O :Nu C R' O R Nu H+Adisi Nukleofilik
Eliminasi atom oksigen karbonil sebagai HO atau H2O
untuk menghasilkan produk berikatan rangkap C=Nu
.
C R O R' :Nu-H C O R' R Nu H H+ C R R' H O Nu H -H2O C R R' Nu
18
Reaktivitas relatif
Reaktivitas dalam adisi nukleofilik
Aldehida
>>>
keton
Alasan Sterik Aldehida Lebih Reaktif Dari
Keton
• Nukleofil mampu mendekati aldehida lebih baik, karena pada karbon C=O hanya terdapat 1 substituen besar yang terikat, sedangkan di keton ada 2.
• Keadaan transisi untuk aldehida-rxn kurang sesak,
sehingga mempunyai energi lebih rendah.
20
Alasan Elektronik Aldehida Lebih Reaktif
Dari Keton
• Polarisasi gugus karbonil aldehida lebih besar
• Aldehida lebih elektrofilik
karbokation 1˚
(kurang stabil, lebih reaktif)
Aldehida
(stabilisasi ς+ rendah, lebih reaktif)
C+ H R H C + H R R' C+ R R' O C+ R H O ς-ς+ ς-ς+ karbokation 2˚
(lebih stabil, kurang reaktif)
Keton
Mengapa aldehida alifatis lebih
reaktif dari aromatis ?
Efek resonansi dari cincin aromatis (gugus
pendonor elektron) membuat gugus karbonil
aromatis kurang elektrofil dibandingkan
22
Perbandingan kerapatan elektron pada
formaldehida dan benzaldehida
Perbandingan kerapatan elektron dari
formaldehida dan benzaldehida menunjukkan
bahwa atom karbon karbonil benzaldehida
(aromatis) kurang positif dibandingkan
formaldehida.
Adisi Nukleofilik H
2O : Hidrasi
C O OH C O H O H C O O O H H + H * Berkatalis asam C O OH OH2 O+ OH H H OH2 OH OH H3O + -OH -+ + +24
9/17/2011
Adisi Nukleofilik HCN : pembentukan Cyanohydrin
H O N C Benzaldehyde H CN O H C N + Mandelonitrile O CHCN OH CHCH2NH2 OH CHCO2H OH HCN 1. LiAlH4,THF 2. H2O H3O, heat 2-Amino-1-phenylethanol H O CN HCN tetrahedral intermediate
-Adisi Nukleofilik: -Adisi Grignard dan Hidrida
Pembentukan alkohol O +MgX R O R MgX O R MgX Tetrahedral intermediate OH R OH2 + HOMgX An Alcohol O ":H-" C O C O H H3O + -+26
Adisi Nukleofilik Amina:
Pembentukan Imina dan Enamina
H O H N R OH2 RNH2 N R R R2NH
+
aldehyde or ketone An imine An enamineAdisi Nukleofilik Amina:
Mekanisme amina 1º membentuk imina
O NH2R : NH2R O + proton transfer NHR OH2 -H2O N+ H R OH2 Iminiun ion NHR OH karbinolamina H3O+ N R + OH3 + imina +
28 H O R2NH H OH R2N H+ H OH2 R2N N+ H R R OH2 OH3 N R R + An enamine
Adisi Nukleofilik Amina:
Mekanisme amina 2º membentuk enamina
+
R R' O H2NNH2 + R R' N NH2 OH2 -OH + R R' N N H R C R' N N H N N H OH2 C OH2 H
Adisi Nukleofilik Hidrazina:
Wolff-Kishner Reaction
30
Adisi Nukleofilik Alkohol: Pembentukan Asetal
Asetal dan Ketal terbentuk dengan mereaksikan dua ekivalen alkohol masing-masing dengan aldehida dan keton, dengan keberadaan katalis asam.
Hemiasetal dan Hemiketal terbentuk dengan mereaksikan masing-masing dengan aldehida dan keton, hanya dengan satu ekivalen alkohol, dengan keberadaan katalis asam. Reaksi lebih lanjut dengan alkohol kedua akan membentuk asetal atau ketal. Suatu diol, dengan dua gugus –OH pada molekul sama, dapat digunakan untuk
membentuk asetal siklik.
Semua tahap dalam pembentukan asetal/ketal adalah reversibel. O OR OR OH2
+
2 ROH acid catalyst+
ketone/ aldehyde acetalAsetal
Ketal
Hemiasetal Hemiketal
OH OH OR H R OR OR R R OR32
Mekanisme Pembentukan Asetal
O : : aldehyde/ketone + H Cl O H :+ O R H .. .. O O H H R : + : O H H .. .. O O H R : Hemiacetal/ Hemiketal H3O + + Cl H O O H R H + .. OH2 O R + : + O R H .. .. O O R H R : + : O.. .. O O R R + H3O+ : Acetal/ Ketal
• Karbohidrat mengandung gugus fungsi alkohol dan karbonil pada molekul yang sama, disebut pula
polihidroksialdehida atau polihidroksiketon.
• Karbohidratdapt membentuk hemiasetal melalui
interaksi intramolekular dari gugus-gugus fungsinya. • Sebagai suatu model, pertimbangkan reaksi:
HO CH2 CH2 CH2 CH2 C H O H+ CH2 CH CH O C H OH
Pembentukan Asetal/hemiasetal
Siklisasi Monosakarida
O C CH2 OH O H OH H H O H OH H H H C CH2 OH H OH H H O H OH H H O OH .. .. : : 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6: : OH H O H OH O H H O O O H O H :
..
Cincin piranosa Cincin furanosa6
5
Pembentukan Hemiasetal siklis pada
monosakarida
Untu kejelasan, gugus hidroksil tidak
36
Reaksi Canizzaro
Memerlukan dua ekivalen aldehida dan basa.
Menghasilkan campuran asam karboksilat dan alkohol 1: 1.
Aldehida yang bereaksi terbatas hanya pada aldehida yang tidak mempunyai H alfa, seperti formaldehida dan benzaldehida.
Produk merupakan proses reduksi dan oksidasi yang simultan, disproporsionasi.
Tahapan:
1. Adisi nukleofilik OH- pada aldehida pertama membentuk
intermediet tetrahedral.
2. Intermediat tetrahedral kemudian melepaskan ion hidrida sebagai gugus pergi.
3. Aldehida kedua mengambil ion hidrida.
4. Oksidasi produk kedua menghasilkan asam, sementara reduksi produk pertama menghasilkan alkohol.
H O O H -: : : aldehyde OH O:- H : tetrahedral intermediate O H aldehyde : : OH O O H H -: -: carboxylic acid O H H H +
38
Reaksi yang terkait dengan Karbanion
Kondensasi Aldol
Diri vs Silang
Kondensasi Claisen
Diri vs Silang Siklisasi Dieckmann Reaksi Reformatsky
Reaksi Wittig
Reaksi Alkilasi/Asilasi/ Adisi
Kondensasi Aldol
Kondensasi Diri
Kondensasi Silang
RCH2 C O H 2 OH- or H+ RCH2 C H OH CH R C O H RCH2 C H +R' C H OH- or H+ R' C H CH R C H40
Kondensasi Aldol
Terjadi pada aldehida berhidrogen alfa
Dapat terjadi kondensasi diri atau silang (dengan
aldehida berhidrogen alfa lain atau aldehida tidak berhidrogen alfa)
Dapat dikatalis oleh basa atau asam
Menghasilkan produk berupa “aldol” (aldehida dan
alkohol)
Aldol dapat mengalami dehidrasi sehingga diperoleh
aldehida tak jenuh (enal)
Bila melibatkan keton, maka reaksinya dinamakan
MEKANISME KONDENSASI ALDOL
Berkatalis Basa Tahap 1: CH2CH O HO- HOH + CH2 CH O CH2 CH O + -ion enolat suatu karbanion H alfa bersifat asam H Tahap 2: -O CH CH2 CH3 CH O + CH3CH CH2CH O O + -OH -Tahap 3: -O O CH3CH CH2CH + HOH O O CH3CH CH2CH H aldol Dehidrasi Aldol42
Kondensasi Claisen
Terjadi pada ester berhidrogen
Dapat terjadi kondensasi diri atau silang
Menghasilkan keto ester
Dapat terjadi kondensasi intramolekuler (Kondensasi Dieckmann) RCH H COC2H5 O OC2H5 - + O COC2H5 RCH - + C2H5OH RCH2C OC2H5 O O OC2H5 CHC C H5C2O RCH2 R O -O R RCH2 C CHC OC2H5 O OC2H5 - +
Kondensasi Claisen
R'O -R'OH 2RCH2 OR' O C RCH2 O C CH C O OR' R RCH2 OR' O C +R" C O OR' R'O -R'OH O C CH C O OR' R R" + R'OH + R'OH R'O C O (CH2)4 C O OR' R'O -R'OH O OC OR' + R'OH R'O C O (CH2)5 C O OR' R'O -R'OH + R'OH O C O OR' Kondensasi Diri Kondensasi Silang Kondensasi Dieckmann44 R C O R + Br CH2 C O OR' 1. Zn benzene/ 2. R C O H + Br CH2 C O OR' 1. Zn benzene/ 2. OH C OR' O C CH2 H R OH C OR' O C CH2 R R H3O+ H3O+
Reaksi Reformatsky
REAKSI WITTIG
Pada awalnya mengubah suatu aldehida/keton menjadi
Fosfor ylida (aka fosforana)
R2C
-
P(C+ 6H5)3 Ylida bertindak sebagai nukleofil yang menyerang karbon karbonil dan menghasilkan cincin 4 anggota, dan intermediat dipolar yang disebut betaina.
Betaina terurai secara spontan untuk menghasilkan suatu alkena dan trifeniloksida.
Dapat menghasilkan alkena monosubstitusi, disubstitusi, dan trisubstitusi.
46
REAKSI WITTIG
Tahapan Reaksi Wittig :
Pembentukan garam Fosfonium Pembentukan Ylida Pembentukan Alkena RCH2X +Ph3P Ph3P CH+ 2R phosphonium salt Ph3P CH+ 2R NaH Ph3P CHR+
-
+NaX +H2 ylide CHR P C R' O R' Ph3 + -+ (R')2C CHR O PPh3 C C H R' R R' + Ph3P O oxaphosphatane alkene + triphenylphosphine oxide SN2 X XMekanisme Reaksi Wittig:
O : : ketone/aldehyde R R' P -: + ylide + R' P R O - .. + : : betaine P O .. : R' P O +48
Reaksi Alkilasi/Asilasi/Adisi
Konyugasi dengan Karbanion
Reaksi Ester Malonat
Reaksi Ester Asetoasetat
Reaksi Stork Enamina
Sintesis Asam asetat Teralkilasi C2H5O C O CH2 C O OC2H5 NaOC2H5 C2H5OH C2H5O C O CH C O OC2H5 Na+ C2H5O C O CH C O OC2H5 Na+ RCH2X C2H5O C O CH CH2R C O OC2H5 C2H5O C O CH CH2R C O OC2H5 H +/H 2O C O OH C O CH CH2R HO CH R
50
Reaksi Ester
Asetoasetat
Sintesis Aseton teralkilasiCH3 C O CH2 C O OC2H5 NaOC 2H5 C2H5OH CH3 C O CH C O OC2H5 Na+ CH3 C O CH C O OC2H5 Na+ RCH2X (-NaX) CH3 C O CH CH2R C O OC2H5 CH3 C O CH CH2R C O OC2H5 H +/H 2O CH 3 C O CH CH2R C O OH CH3 C O CH CH2R C O OH strong heat CH3 C O CH2 CH2R CO2 (- )
R' C C O H H +R2NH R' C C H OH NHR2 H aminol an (-H2O ) ( ) R' C C H NR2 H H+ ( ) R' C C H NR2 (an enamine) R' C C H NR2 (a disguised carbanion) R' C C H NR2 R"CH2X S N2 R' C C H NR2 CH2R" + + + + +
Reaksi Stork
Enamina
52 R' C C O H H +R2NH R' C C H OH NHR2 H aminol an (-H2O ) + ( ) R' C C H NR2 H H+ ( ) R' C C H NR2 (an enamine) R' C C H NR2 (a disguised carbanion) R' C C H NR2 R' C C H NR2 C O R" hydrolysis R' C C H O C O R" + R2NH R" C O X R' C C H NR2 C O R" + + + + +
Sintesis Aldehida/Keton Terasilasi
Reaksi Stork
Enamina
Adisi Nukleofilik Konyugasi pada
Aldehida/keton takjenuh
,
Adisi langsung (adisi 1,2) terjadi jika suatu nukleofil
menyerang karbon karbonil secara langsung.
Adisi konyugasi (adisi 1,4) terjadi bila nukleofil
menyerang karbonil secara tidak langsung pada karbon kedua (karbon beta) dalam aldehida/keton takjenuh.
Adisi konyugasi membentuk produk awal yang
disebut enolat, yang terprotonkan pada karbon alfa untuk memberikan produk akhir aldehida/keton jenuh.
Adisi konyugasi dapat dilakukan dengan nukleofil
54
Adisi Langsung vs Adisi Konyugasi
Sistem Karbonil tak jenuh
,
C C C O + Nu H+ H+ C C C O H Nu conjugate addition C C C OH Nu direct addition
Conjugate addition Direct addition NH3, RNH2, & R2NH CN-1 R SH R2CuLi carbanions (Michael addition) LiAlH4 RLi or ArLi RMgX considerations) (subject to steric
Mekanisme Adisi Konyugasi (1,4)
O alpha,beta-unsaturated aldehyde or ketone : : Nu -: O Nu - ..: : O Nu .. -: : Enolate ion O H H H + O H Nu Saturated aldehyde or ketone56
9/17/2011
Adisi Michael
Donor Akseptor
Michael Product
C C C O C C C CH C O H2O (Michael donor) CH (COOR)2 malonic ester CH COOR C O R' -ketoester CH C O R' C O R' -diketone R2CuLi dialkyl cuprate RCH CH C O H unsaturated aldehyde RCH CH C O R' unsaturated ketone RCH CH C O OR' unsaturated ester RCH CH C N unsaturated nitrile RCH CH NO2 unsaturated nitroalkene N C C
O C C C O Michael donor C C C O H3C Michael acceptor C C C C O H3C C O C O Michael product OR -ROH OR- ROH C C C O C O C C C O C HO C C C O C Anulasi Robinson
Adisi
Michael
58
Reaksi Reduksi Aldehida dan Keton
Pembentukan Alkohol Hidrogenasi Reduksi Hidrida Pembentukan Alkana Reduksi Clemmensen Reduksi Wolff-Kishner R C O H H2 / Pt R CH2OH R C O H LiAlH4 R CH2OH ether H2O H+ R C O H conc. HCl R CH3 Zn(Hg) R C O H NH2NH2 R CH3 OH- / H2O
Beberapa Reaksi Adisi Nukleofilik Biologis
Organisme hidup menggunakan reaksi
adisi nukleofilik yang melibatkan senyawa
aldehida dan keton di alam.
Contoh :
-Dalam Metabolisme : Pemutusan Alanin
60
Reaksi adisi nukleofilik: Metabolisme
Badan manusia menggunakan asam amino
alanina bereaksi dengan piridoksal fosfat,
suatu aldehida, dalam reaksi metabolisme
untuk menghasilkan suatu imina
.H O N CH3 OH H O3POCH2 2 -N H2 HCH3 CH2
-..
Pyridoxal phosphate Alanine
+
+
H N CH3 CO2 -H N CH3 OH H O3POCH2 2 -OH2 Imine ++
Reaksi Adisi Nukleofilik: Metode
Pertahanan Diri
Apheloria corrugata, suatu lipan, melepaskan
racun HCN pada penyerang.
Lipan melepaskan molekul mandelonitril, dan
enzim memecahkannya menjadi aldehida dan
HCN.
OH H NCEnzyme
H O HCN (poison)+
62
Oksidasi Aldehida dan Keton
Konversi Aldehida menjadi Asam karboksilat
Oksidasi Aldehida/Keton aromatis menjadi
Turunan asam Benzoat
Reaksi Haloform dari metilkarbonil
Pemutusan dial/diketon visinal oleh asam
Oksidasi Aldehida/Keton
R C O H Ag(NH3)2 RCOOH + (Tollens reagent) C O H or C O R COOH KMnO 4 or K2Cr2O7 ² CH3 C O R X2 OH- / H2O HCX3 + RCOO -Ar C O H or (ArCOOH)64
Oksidasi Aldehida dan Keton
Aldehida –mudah teroksidasi membentuk asam karboksilat
Keton-inert, tetapi dapat teroksidasi dengan KMnO4 alkalin
panas.
ALASAN: aldehida mempunyai sebuah proton –CHO yang dapat dihilangkan dengan oksidasi, keton tidak.
OKSIDATOR: KMnO4
HNO3
CrO3 dalam kondisi asam
Pereaksi Tollens (Ag2O)
Oksidasi Aldehida
Terjadi melalui intermediat 1,1 diol atau hidrat..
C O
R H
H2O
hidrat
Aldehida Asam karboksilat
OH C H OH R CrO3 H3O+ OH R C O
66
Mekanisme Oksidasi Aldehida
O R H O H H O+ R H H -OH O R H H OH O Cr O O O O O O+ R H H OH Cr O H O O O+ R H H OH Cr H O+ H H O H O O+ O R H OH Cr H
Mekanisme Oksidasi Aldehida, lanjutan…
+ O H O O+ O R H OH Cr H O H H O R OH CrO3 H O 2 +68
Oksidasi Keton
Inert terhadap oksidator paling kuat.
Keton mengalami pemisahan jika direaksikan
dengan KMnO
4alkalin panas.
O KMnO4, H2O H3O+ COOH COOH 1. NaOH 2.