• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan service

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan service"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN SERVICE

HANDPHONE

Berdasarkan Penyebab Kerusakan

(2)

... Ada banyak variasi kerusakan dan salah satu cara paling

efektif dalam upaya Service apapun Merk dan Type Handphone

adalah mengetahui

Penyebab Kerusakan

(3)

PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji Syukur ke hadirat Allah SWT atas segala Karunia dan Ridho-NYA, sehingga Penulis dapat menyelesaikane- Book <elektronic book>

Panduan Service Handphone

berdasarkan Penyebab Kerusakan (Updated V2.0) yang didesain dalam format .Pdf.

e- Book ini ditujukan bagi pengguna HANDPHONE dan terutama juga untuk anda yang ingin mengenal dan berminat serius mendalami

service Handphone . e- Book selain dilengkapi pengetahuan dari literature juga didasari oleh pengalaman kerja Penulis di Vendor HANDPHONE (GSM& CDMA) serta Authorized Service Center Handphone : Ericsson, Philips, Panasonic, Siemens, Motorola dan Sanextel . Diharapkan pembaca akan mengenal, memahami dan mendapatkan panduan bagaimana

mereparasi handphone.

Semoga e-Book ini dapat memberikan manfaat maupun panduan bagi yang memerlukannya. Sebagai tambahan, mohon pengertiannya agar paket e-Book ini tidak disebarluaskan tanpa seizin Penulis. Selamat Berlatih dan semoga sukses, Amin.

Salam Sukses,

(4)

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN 1.1 Umum

1.2 Handset, Battery, Charger, Operator Selular 1.3 Perkembangan Teknologi Selular

1.4 Pengaksesan Menu

2. SISTEM KERJA HANDPHONE 2.1. Umum

2.2. Blok Diagram 2.3. Software

3. JENIS -JENIS SPARE PARTS 3.1. Input Spare Parts

3.2. Output Spare Parts

3.3. Input Output Spare Parts

4. PERALATAN SERVICE 4.1 Peralatan Mechanical

(5)

4.2 Peralatan Ukur 4.3 Peralatan Soldering

4.4 Peralatan Berupa Software (PC, Kabel Data /Flash, Box Repair, Software Tools)

4.5 Peralatan Pendukung lainnya.

5. SERVICE HANDPHONE 5.1 Penyebab Kerusakan 5.2 Contoh Troubleshooting

TENTANG PENULIS

(6)

1. PENDAHULUAN

1.1 Umum

Pada saat ini teknologi telekomunikasi telah berkembang dengan pesatnya. Salah satu yang popular atau sering kita dengar perkembangannya adalah handphone atau dikenal juga sebagai mobile phone.

Disadari atau tidak telah terjadi pergeseran nilai fungsi handphone dari sekedar alat untuk komunikasi menjadi alat Bantu kerja atau hanya

sekedar megikuti mode / trend. Hal ini bisa kita lihat dari bermuculannya handphone yang dilengkapi fitur tambahan sesuai segmentasi yang dibidik oleh masing-masing vendor misalnya tipe feature phone, smartphone, communicator, PDA phone, handphone dual / triple card, HANDPHONE plus TV Analog maupun TV Digital (perlu koneksi internet), HANDPHONE support video Call, dll.

Adapun vendor / produsen handphone saat ini berasal dari beberapa Negara, misalnya iPhone (USA), BlackBerry (Canada), Samsung (Korea Selatan) , LG (Korea Selatan), Nokia (Finland), Sony (Jepang), Huawei (China), OPPO (China). Sementara itu beberapa Merk lainnya sudah tidak

(7)

produksi lagi, contoh: Ericsson (Swedia), Siemens (Jerman), Sanyo (Jepang), dll.

1.2 Handset, Battery, Charger, Operator Selular

Adapun standard kelengkapan utama Handphone terdiri dari handset , Battery, Charger, Sim card. Dan sebagai penyedia jasa hubungan telekomunikasi antar handphone maupun dengan alat komunikasi lainnya (mesin fax, dll) diperlukan adanyaoperator selular.

Handset berfungsi sebagai terminal untuk mengolah informasi

berupa suara maupun data. Bentuk fisiknya meliputi antenna (internal / eksternal), casing (dengan flip / tanpa flip), keyboard dan beberapa spare part penunjang lainnya seperti windows.

Berdasarkan bentuk fisik, lazimnya handset dibedakan:

Bar typeantara lain: Nokia N73 , Siemens X 60

(8)

Atau bentukClamshellantara lain Nokia 7200 ,

Sony Ericsson Z600

Sementara untuk model sliderseperti tipe Siemens SL55

,Samsung D410 Nokia N80

Ada juga kombinasi / variasi lainnya seperti Siemens SK 65

Nokia E70

Untuk type lain yang disukai adalah modelQWERTY seperti Blackberry contoh tipe Bellagio

maupun modelFull TouchScreen seperti banyak ditemukan di produk vendor Apple contoh tipe iPhone 5

(9)

Battery

Berfungsi untuk memberikan power supply bagi handphone. Ada beberapa tipe battery yang digunakan oleh produsen yaitu:

Nikel Cadmium (Ni Cd), Nikel Metal Hibrid (Ni MH), Lithium Ion (Li-On), Lithium Polymer (Li-Poly). Type battery yang saat ini masih banyak

digunakan adalah Li-On & Li- Poly.

Charger.

Digunakan untuk mengisi ulang Battery handphone . Mungkin setiap produsen akan mempunyai bentuk / model yang berlainan terutama berbeda bentuk connector yang menghubungkan charger dengan port / system connector di handphone .

(10)

tipe Fast Charger. Perbedaannya adalah tergantung dari waktu (lama / tidak) proses charge dilakukan, dimana sesuai namanya maka fast charger akan lebih cepat mengisi ulang battery dibandingkan standard charger. Sebagai perbandingan standard charger waktu chargenya mencapai 4 jam, sementara fast charger bisa sekitar 2 jam.

Selain kelengkapan utama seperti yang disebutkan diatas, untuk penyedia jasa hubungan telekomunikasi antara handphone dengan alat komunikasi lainnya dibutuhkan adanyaoperator selular.

Data pengguna handphone yang berhubungan dengan operator selular disimpan di handphone (berupa IMEI= International Mobile Equipment Identity) dan Sim card (untuk teknologi GSM beserta variannya).

Sedangkan handphone yang menggunakan teknologi CDMA (beserta

variannya) menyimpan data di handphone saja (ESN is a numeric identifier that uniquely identifies aCDMA phone) atau kombinasi handphone dan Ruim card.

(11)

Setiap operator menggunakan teknologi cellular tertentu. Pada awal teknologi selular yang digunakan adalah NMT- 450, AMPS (Advance Mobile phone System. Dan seiring dengan perkembangan

teknologi selular, operator pun bermigrasi ke GSM (Global System for Mobile Communication) dan CDMA (Code Division Multiple Access).

Adapun Teknologi beserta operator selular di Indonesia adalah sebagai berikut:

- AMPS & CDMA (IS-95) : Komselindo, Metrosel, Telesera - NMT – 450 : Mobisel

- GSM : Telkomsel , Indosat (merger Indosat, IM3, Satelindo), Excelcomindo ,

PT Hutchison CP Telecom Indonesia (3, Three), AXIS d/h NTS (Natrindo Telepon Selular)

- CDMA : Telkomflexi , Barietelecom(BTel) , PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia( Ceria) d/h. Mandala selular

(12)

Dewasa ini operator selular yang masih memiliki perkembangan yang signifikan baik dari segi Teknologi maupun jumlah customer adalah operator-operator GSM (GPRS, UMTS >> 3 G bahkan sudah ada Operator yang mengoperasikan teknologi 3.5 G dan 4G); operator-operator CDMA (2000- 1X beserta Variannya teknologi Ev-Do , Ev-Dv; baik yang berlisensi frekuensi 800 Mhz / 1900 Mhz dan Satelit (note: sebenarnya teknologi yang digunakan berbeda antara teknologi seluler dengan teknologi Satelit tetapi pada bahasan ini sengaja dimasukkan sebagai referensi tambahan bagi pembaca karena terkadang ada vendor yang menyatukan kedua teknologi ini dalam satu handset contohnya: Ericsson R190 yang bisa digunakan untuk komunikasi seluler / GSM serta komunikasi satelit juga).

1.3 Perkembangan Teknologi Selular

GPRS (General Packet Radio Service) : termasuk teknologi yang digunakan untuk pengiriman dan penerimaan paket data. GPRS sering dikenal sebagai teknologi 2.5G. Kecepatan akses antara 56kbps sampai 115kbps .

2.75G

EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar 384kbps.

(13)

3G

WCDMA (WideBand CDMA) atau dikenal juga sebagai UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service)

Selain bisa untuk akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga untuk fasilitas video streaming, video conference, dan video calling. Secara teori kecepatan aksesnya sekitar 480kbps.

3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.

Khusus teknologi CDMA, upgrade teknologinya adalah CDMA EVDO rev A

4G – Digital broadband packet data all IP (WIMAX, LTE)

4G Secara teori memiliki kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah (kondisi diam) atau 100Mbps ketika bepergian (kondisi bergerak).

1.4 Pengaksesan Menu

Agar lebih mempermudah user / pemakai dalam mengakses / menggunakan handphone , maka dibuatlah Menu yang berisi instruksi-instruksi khusus yang mengacu kepada fungsi-fungsi tertentu. Setiap vendor handphone

(14)

Secara garis besar, Menu handphone terdiri dari:

- Phone book berfungsi sebagai akses daftar nama dan nomor telepon, atau di merk tertentu bisa ditambahkan alamat email, nomor fax, dst - Message berfungsi untuk mengakses SMS (Short Message Service), MMS (Multimedia Message Service)

- Setting berfungsi untuk pengaturan / personalize handphone misalnya pilihan pengaturan nada, pengaturan waktu, dst

- Network berfungsi untuk pemilihan koneksi (manual/otomatis) ke Network / operator

- Multimedia/hiburan: Tv analog, audio player, video player, dll - Menu Jejaring sosial: Facebook, twitter, dll

Beberapa vendor menambahkan beberapa menu tambahan lain, misalnya Konektivitas (untuk pengaturan koneksi handphone ke perangkat lain contoh Infra Red / Bluetooth / Wifi; Games (untuk hiburan). Bahkan terkadang produsen / vendor tersebut menambahkan menu khusus yang bisa dianggap sebagai value added misal: FM Radio, Ringtones polyphonic / MP3 (download enable), Wallpaper (download enable), LCD dengan variasi warna 65k, 262K bahkan 16 Juta warna (contoh Nokia N95, Samsung G600).

(15)

AdapunStruktur akses Menusecara garis besarnya adalah:

Menu Utama > Sub Menu > Instruksi Khusus

Contoh:

Menu Utama (Message) > Sub Menu (Write Message) > Instruksi Khusus (Penulisan pesan berupa SMS).

Adakalanya instruksi khusus ini masih ada beberapa sub menunya lagi. Contoh:

Menu Utama(Setting) > Sub Menu (Alarm) > Instruksi Khusus (Activate or Not) > Sub Instruksi Khusus ( Penyetelan jam untuk alarm bila posisi alarm Activate).

Sebagai tambahan perkembangan teknologi telekomunikasi yang berdampak pada kemajuan jaringannya seperti General Packet Radio Service (GPRS), Wireless Application Protocol (WAP), Multimedia Message Service (MMS). Maupun teknologi seperti CDMA 2000 1x beserta variannya: EV-DO, EV-DV, dst. Dalam upaya mengikuti perkembangan tersebut maka vendor handphone terus meriset & memproduksi handphone terbarunya yang tentunya telah dilengkapi dengan fitur-fitur update tersebut. Sehingga otomatis dalam handphone terbaru tersebut telah dibenamkan pula menu tambahan untuk

(16)

Layanan (untuk pengaturan koneksi handphone ke Internet contoh WAP, GPRS, MMS).

Ada baiknya juga bila kita mengetahui struktur menu dari merk

handphone tertentu sebelum mengakses instruksi khususnya. Informasi tersebut bisa kita dapatkan dalam manual book yang biasanya telah disertakan saat kita membeli handphone , biasanya struktur menu ini berupa menu tree dalam manual booknya.

Semakin bervariasinya operation sytem handphone seperti iOS , BlackBerry, Android, Windows Phone turut memperbanyak pilihan bagi pengguna handphone dalam hal tampilan menu.

(17)

Gambar Contoh Tampilan menu Android dan Windows Phone 8 ***

(18)

2 SISTEM KERJA HANDPHONE

2.1. Umum

Handphone merupakan rangkaian elektronik pemancar dan penerima gelombang radio yang menggunakan suatu teknologi selular tertentu misalnya GSM, CDMA atau Dual Mode (GSM & CDMA). Agar dapat

berfungsi dengan baik, handphone apapun merk dan typenya, harus selalu didukung perangkat- perangkat yaitu hardware dan software.

Hardware secara fisik dan fungsi dibedakan menjadi dua block besar rangkaian elektronik yaituradio block dan logic / audio block.

Software awalnya masing-masing vendor handphone mempunyai O.S khusus (proprietary). Namun seiring perkembangan teknologi,saat ini ada

beberapa O.S yang digunakan vendor yaitu iOS, BlacBerry, Android dan Windows Phone.

2.2. Blok Diagram

Setiap Vendor HANDPHONE memiliki spesifikasi dan desain maupun struktur, tata letak spare parts yang berbeda-beda, namun secara fisik

(19)

dan fungsinya, hardware handphone bisa dibedakan dalam dua kategori besar yaituradio block & logic / audio block.

Radio block berfungsi dalam pengolahan proses sinyal Pancar / ransmitter (Tx) maupun sinyal Terima / Receiver (Rx). Di bagian transmitter, sinyal baseband complex diubah menjadi gelombang radio. Adapunkomponen utamanya (note: spesifikasi tiap vendor bisa berbeda-beda) adalah : - IF transmitter, terdiri dari IQ modulator yang merubah sinyal

baseband menjadi IF frequency

Komponen ini biasanya sudah terintegrasi dalam IC RF, berikut ini contoh gambar IC RF:

- RF transmitter, terdiri dari VCO, mixer & phase detector yang merubah IF frequency menjadi RF frequency

Komponen mixer & phase detector biasanya sudah terintegrasi dalam IC RF.

(20)

Untuk contoh Gambar VCO seperti berikut ini:

- IC PA (Power Amplifier), berfungsi menguatkan RF frequency yang siap diteruskan ke Antenna Switch

contoh Gambar IC PA seperti berikut ini:

- Antenna switch & duplexer berfungsi untuk memilih Transmitter ke antenna & pemilihan band frequency yang sesuai.

contoh Gambar Antenna switch seperti berikut ini:

- Antenna berfungsi memancarkan / menerima gelombang RF contoh Gambar Antenna (External) seperti berikut ini:

(21)

contoh Gambar Antenna (Internal) seperti berikut ini:

Bagian receiver berfungsi mengubah gelombang radio menjadi sinyal baseband complex untuk selanjutnya diteruskan ke logic / audio block.

Diagram Radio Block,

Note:

(22)

- PAC = Power Amplifier Controller - Arah Transmitter =

- Arah Receiver =

Sebagai informasi tambahan, produk ponsel terbaru saat ini, seiring perkembangan teknologi elektronika khususnya desain chipset maka ada beberapa penggabungan spare parts misalnya tidak lagi menggunakan 2 IC (IF & RF) tetapi digabung menjadi IC RF saja.

Logic / audio block berfungsi memproses sinyal dari & ke radio block; juga

digunakan untuk mengontrol fungsi komponen lainnya, misalnya fungsi charge, fungsi audio, dll. Beberapa vendor handphone mempunyai banyak variasi spare parts logic / audio block .

Adapunkomponen utamanya (note: spesifikasi tiap vendor bisa berbeda-beda) adalah :

- IC CPU (Control Processor Unit), komponen sentral yang antara lain berfungsi pengontrolan keseluruhan fungsi antara

(23)

Contoh Gambar IC CPU seperti berikut ini:

- IC Audio untuk fungsi pengubahan sinyal analog ke digital & sebaliknya Contoh Gambar IC Audio seperti berikut ini:

- IC Power Supply untuk fungsi pengaturan supply ke masing-masing komponen serta berperan pula untuk pengaturan proses charging. Contoh Gambar IC Power Supply seperti berikut ini:

(24)

menjadi:

o EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) untuk penyimpanan data- data yang sifatnya permanent seperti program – program dan pengguna

handphone bisa memilih beberapa pilihan dari program ini, misal: seting bahasa, nada dering. Akan tetapi pengguna tidak bisa menuliskan program pada EEPROM.

o RAM (Random Access Memory) untuk penyimpanan data-data / informasi yang sifatnya dapat diganti-ganti atau di edit seperti phone book.

o Flash, berisi file flash untuk proses booting handphone dan flow kerja berikutnya contoh mencari jaringan, proses penampilan logo, dst.

Contoh Gambar IC Memory seperti berikut ini:

- Sim / RUIM card Reader untuk fungsi pembacaan informasi

subscriber / pelanggan yang disimpan dalam SIM (Subscriber Identity Module) bagi pengguna GSM; RUIM (Removable User Identity

(25)

Module) bagi pengguna HANDPHONE CDMA.

Contoh Gambar Sim / RUIM card Reader seperti berikut ini:

- Display untuk fungsi menampilkan teks / gambar

- Keyboard untuk fungsi input teks / nomor ke handphone

- Earpiece berfungsi untuk mengubah getaran audio menjadi suara yang bisa kita dengarkan

(26)

Diagram Logic / Audio Block:

Note: IC (Integrated Circuit)

Sebagai update informasi, sama seperti pada Radio Block maka Logic / Audio Block produk ponsel terbaru saat ini, terdapat beberapa

penggabungan spare penggabungan spare parts misalnya ponsel Nokia tidak lagi menggunakan 2 IC berbeda (Audio & Power supply) tetapi fungsi kedua IC tersebut digabung menjadi IC UEM saja.

(27)

Gambar Contoh PWB Handphone dan Block Hardwarenya:

O ya PWB (Printed Wired Board) merupakan Kombinasi lapisan tembaga dengan fiber. Berfungsi sebagai tempat integrasi berbagai komponen handphone.

(28)
(29)

2.3. Software

Pada system kerja handphone (apapun merknya), software

berfungsi menentukan urutan / flow pengaturan- pengaturan fungsi kerja antara rangkaian elektronika (hardware). Lebih spesifiknya lagi, setiap vendor bahkan tiap-tiap type handphone (walaupun dari vendor yang sama), masing-masing memiliki firmware khusus.

Firmwaremerupakan software yang berisi data-data utama sistem kerja HP.

Adapunmedia penyimpanan internal software dalam handphone berada di hardware (komponen IC) : EEPROM, RAM dan Flash.

Sebagai analogy, jika computer perlu dukungan OS (Operating System)

agar dapat berfungsi dengan semestinya maka demikian pula dengan handphone .

(30)

Dewasa ini sudah banyak beredar OS untuk handphone seperti misalnya

Symbianyang ditanamkan di beberapa produk handphone seperti Nokia

9500 , Sony Ericsson P910 (Symbian OS 7) atau OS lainnya

sepertiPocket PC Windows mobileyang ditanamkan di PDA Phones seperti

O2 XDA Iis

Dan beberapa vendor mempunyai O.S khusus bersifat proprietory

(tertutup dan dibuat khusus untuk vendor tertentu) misalnya: HP Siemens.

Dalam proses perkembangannya, terutama untuk segmen kelas Smartphone, saat ini sudah mempunyai banyak versi dan tersedia

Operation System (O.S) yang beragam dan bisa dipilih oleh vendor Handphone.

Secara umum saat ini ada beberapa O.S yang digunakan vendor cellphone yaitu;

- Symbian

Symbianmerupakan sistem operasi yang dikembangkan oleh Symbian Ltd dirancang untuk digunakan peralatan bergerak, bersifat bukan Open

(31)

Source. Awal kepemilikan Symbian adalah Nokia (47,9%), Ericsson (15,6%), Siemens/BenQ (8,4%), Sony Ericsson (13,1%), Samsung (4,5%), Panasonic (10,5%),

-Windows mobile

Windows Mobilemerupakan Sistem Operasi mobile dikembangkan oleh Microsoft. Versi awal adalah Sistem Operasi Pocket PC 2000,.

Platform baru dari Microsoft adalah Windows 7 Series. Perangkat yang menggunakanWindows Mobile 6.x series tidak dapat di upgrade ke seri Windows 7.

Windows Phone (sebelumnya dikenal sebagai Windows Phone 7) merupakan pengganti dari Windows Mobile. Pengembangan berikutnya adalah versi 7.5 (Mango). Windows Phone 8 (Apollo).

-

Android

Android bersifat Open Source. Saat ini sudah memiliki beberapa versi, antara lain:

Jelly Bean.

Beberapa perubahan Jelly Bean dibanding ICS (Ice Cream Sandwich), antara lain:

Project Butter

Project Butter dirancang untuk maksimalkan kemampuan System on Chip (SoC) pada setiap handphone.

(32)

Salah satu fitur unggulan adalah Google Now yang berupa aplikasi berbasis lokasi untuk memberikan banyak informasi kepada penggunanya

Pencarian dengan Suara

fitur ini dibuat lebih pintar yaitu dengan kemampuan menjawab.

- BlackBerry OS

Contoh Versinya adalah BlackBerry OS 10. Salah satu pembeda BB10 dengan sistem operasi lama, antara lain: pengguna tidak harus kembali terlebih dahulu ke tampilan layar utama saat ingin pindah aplikasi.

- Apple iOS

iOS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan Apple untuk perangkat Apple Inc seperti iPhone, iPod Touch, iPad dan Apple TV. Contoh perubahan pada versi iOS 6 yaitu; Facebook Integration

Sebelumnya Tweeter sudah terintegrasi dengan iOS dan Facebook juga akan terintegrasi dengan iOS pada versi iOS 6.

2.3.1 Software Tools

Jika handphone mengalami kerusakan karena software maka diperlukan perbaikan secara software pula.

Tentu kita akan memerlukan software tools untuk memperbaikinya. Istilah yang akan sering ditemui adalah:

(33)

Flashing: Proses secara software untuk menaikkan (upgrade) atau

menurunkan (downgrade) versi Firmware atau bisa juga memprogram ulang (reflash) versi yang sama ke dalam HP. Untuk Flashing HP bisa memerlukan Box flasher namun ada juga yang tidak memakainya.

Sebagai tambahan informasi, dewasa ini fungsi software tools tidak terbatas hanya sekedar upgrade atau downgrade versi semata namun sudah bertambah banyak aplikasi seperti download ring tones / logo, games (Java Games), menambah fitur bahasa, dsbnya .

Menurut asal pembuatan software toolsbisa dibedakan menjadi: 1 .Software Tools Versi Vendor; memang dibuat dari produsen

handphone atau pihak tertentu yang ditunjuknya untuk bekerja sama. Sebagai contoh Sony Ericsson memakai software EMMA II (under windows) sementara Nokia memakai software WinTesla. Adapun fungsi khusus dalam software rilis asli produsen ini juga bervariasi namun

pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kinerja handphone produksinya misal: fungsi penguatan pengiriman & penerimaan sinyal (Tx & Rx), penghematan battery , dll; atau bisa juga memperbaiki bugs yang ada di versi sebelumnya misalnya mempercepat proses

(34)

Sementara produk hp cina yang menggunakan chipset Mediatek umumnya menggunakan Software tools yaitu: Smart Phone Flash Tool untuk kategori Android.

2. Software Tools dari pihak ketiga baik yang bersifat standalone (tanpa box repair) maupun yang memerlukan dongle (Box Repair). Adapun

fungsinya lebih spesifik pada kegunaan, misal : - Flashing

- Simlock lock to specified network - Remove security code

- Remove phone code - Change language

- Phone repair (Tamper Alert, SimLocked, Contact Provider, Contact Service)

- Change/repair IMEI - Reset Factory Defaults - dll

(35)

Contoh Tampilan JAF Software untuk Flasher Nokia

Dikarenakan setiap vendor handphone mempunyai karakteristik hardware yang berbeda hal ini berpengaruh pula pada softwarenya sehingga

lazimnya program / software yang dibuat tersebut lebih spesifik untuk handphone tertentu.

(36)

diperlukan pula beberapa perangkat tambahan, antara lain cable flash. Pada software tertentu dilengkapi dengan alat tambahan semacam alat security (berbentuk dongle / flash device) yang berfungsi membatasi akses software hanya pada komputer yang dilengkapi dongle (Box repair) saja.

Contoh Tampilan Box UFS-3 Tornado (Bisa digunakan untuk Ponsel Nokia, Sony Ericsson, Samsung, LG, Motorola, Acer):

Contoh Tampilan Box SE Tools (Lebih unggul digunakan untuk Handphone Sony Ericsson):

(37)

Contoh Tampilan Box Smart Clip (Untuk Handphone Motorola):

Contoh Tampilan Box Martech (Untuk Handphone Siemens):

Contoh Tampilan Box JAF & P-Key (Lebih sering digunakan untuk Ponsel Nokia):

(38)

Note: Untuk mengatasi permasalahan softwareHANDPHONE produk hp Cina, ada beberapa Box Repair yang sering digunakan teknisi yaitu VE-King, Infinity, Spiderman, MCN Pro, Avator, dll.

Box Volcano bisa juga digunakan untuk Handphone Cina:

CPU Support untuk MTK, SPD, MSTAR, Infineon, Philips, ADI, Anyka, SKY, SI.

Dongle Mrs tools bisa untuk perbaikan BlackBerry, iPhone, Android

(39)

3 JENIS -JENIS SPARE PARTS

3.1. Input Spare Parts

Pada rangkaian elektronika handphone digunakan berbagai macam Input spare partsyang berfungsi untuk memasukkan / sebagai input data ke dalam handphone . Adapun spare parts utamanya adalah Microphone (Mic), Keypad / Touchscreen, Kamera Modul

3.1.1. Mic

Mic berfungsi merubah getaran audio / suara menjadi getaran listrik.

Adapun posisi umumnya berada di bagian bawah PWB (Printed Wired Board / mesin Handphone ) atau di model tertentu, mic berada di dalam flip / slider.

3.1.2. Keypad

Keypad berfungsi memasukkan data berupa alphanumeric (berupa abjad / huruf). Beberapa vendor memanfaatkan keypad juga

(40)

sebagai tombol on / off handphone . Adapun posisinya mudah dikenali berupa tombol-tombolnya abjad dan angka.

Beberapa vendor menggunakan keypad/dome switch untuk menghubungkan antara keypad yang ada di casing dengan PWB, gambar contohnya bisa dilihat dibawah ini:

Dewasa ini seiring pengembangan teknologi maka input spare parts ini memiliki beberapa varian antara lain: teknologi touch screen yang memungkinkan pengguna dial / menginput data berupa angka / abjad tanpa menekan tombol keypad tapi dengan menggunakan sejenis pena khusus (stylus) untuk menyentuh layar HANDPHONE nya.

(41)

Ada duajenis Teknologi Touchscreen yang saat ini sering digunakan oleh handphone maupun smartphone yaitu Resistif dan Kapasitif.

Adapun perbedaannya sebagai berikut:

 TouchScreen dengan Resistif screen, cara penggunaannya dengan cara ditekan, karena Resistif screen ini terdiri dari beberapa layer. Bisa ditekan menggunakan kuku jari atau alat bantu lain seperti stylus / tablet pen.

Resistif screen lebih akurat dari Kapasitif screen karena sensor screen bekerja pada bagian yang ditekan.

Kekurangan dari Resistif screen ini tidak bisa multi touch, ditekan dua / lima titik sekaligus secara bersamaan.

 Sedangkan perangkat dengan Kapasitif screen, Cara penggunaannya cukup dengan sentuhan ringan seperti jari tangan langsung dapat mengaktifkan screen.

(42)

Jenis touchscreen kapasitif ada yang mendukungMultitouch 2 point atau 5 point.

2 point berarti layar bisa disentuh di dua titik secara bersamaan sedangkan 5 point berarti layar bisa disentuh di lima titik secara bersamaan, biasanya digunakan saat bermain Game dan Aplikasi Multimedia (contoh: Aplikasi Guitar, Piano, dll).

Karakteristik dua teknologi touchscreen initurut mempengaruhi cara penggunaan seperti penjelasan diatas.

Sebagai contoh: bila handphone anda tidak merespon saat layarnya disentuh dengan jari tangan, jangan buru-buru mengatakan

touchscreennya rusak. Coba tekan dulu di permukaan layarnya dengan kuku jari. Bila ternyata hp anda merespon dengan cara demikian berarti hp anda menggunakan touchscreen jenis Resistif.

3.1.3. Kamera Modul

Berfungsi untuk mengambil input data berupa gambar bisa berupa foto atau rekam video. Untuk type HANDPHONE yang support

(43)

3G biasanya HANDPHONE dilengkapi 2 kamera (bagian depan & belakang) untuk memanfaatkan fasilitas Video Call.

3.2. Output Spare Parts

Output Spare Parts berfungsi menampilkan (output data / informasi) dari handphone . Adapun spare parts utamanya adalah: Earpiece, LCD, Buzzer, Vibrator, LED

3.2.1 Earpiece

Earpiece berfungsi merubah getaran listrik menjadi getaran audio. Adapun posisinya berada di bagian atas handphone dimana kita dapat mendengarkan suara lawan bicara.

3.2.2 LCD (Liquid Crystal Display)

LCD berfungsi untuk penampilan tulisan / gambar di layar. LCD dibedakan menjadi monochrome & warna. LCD monochrome (hitam putih) digunakan misal Sony Ericsson T 200, T39; nokia 3310; Samsung SGH 600, dll.

(44)

LCD warna berdasarkan perkembangan teknologinya dibedakan menjadi:

- STN (Super Twisted Nematic), Pixel STN: 128 x 128; 128 x 144, dilengkapi 4096 warna, contohnya: Philips Fisio 820

- TFT (Thin Film Transistor), Pixel TFT: 176 x 208, dilengkapi 65K warna, Contoh: Sony Ericsson P800

- TFD (Thin Film Diode), Pixel TFD: 176 x 220, dilengkapi 262 k warna, contoh: beberapa type handphone CDMA.

- AMOLED atau Active Matrix Organic Light Emitting Diode Amoled memiliki struktur pixel disebut "pentile display" dengan keuntungannya adalah sebuah layar AMOLED bisa dibuat

seterang layar konvensional dengan hanya sepertiga jumlah sub-pixel yang biasanya diperlukan.

Kekurangannya Layar AMOLED biasanya sulit dilihat di bawah pancaran cahaya matahari langsung, namun teknologi Super AMOLED Plus dari Samsung tidak lagi menggunakan "pentile display" telah memberi peningkatan dalam hal ini.

Contoh smartphone yang memakai layar AMOLED: Samsung Galaxy S series, Nokia Lumia 900, HTC One S.

(45)

- IPS atau In-Plane Switching

Teknologi ini untuk meningkatkan kualitas reproduksi warna dan sudut pandang optimal yang lebih luas. Contoh: iPhone 4s, HTC One X

3.2.3 Buzzer

Buzzer berfungsi untuk menghasilkan nada panggil / dering atau alarm handphone . Bentuknya persegi empat hitam dengan 4 pin (tergantung produsen handphone ).

Dewasa ini sudah dikembangkan buzzer yang bisa medukung fitur polyphonic bahkan Mp3 dari handphone . Hal ini jelas menghasilkan nada panggil yang berbeda kualitasnya dari buzzer standard yang menghasilkan nada panggil monophonic atau polyphonic.

3.2.4 Vibrator

Vibrator berfungsi menghasilkan getaran mekanis yang bersumber dari motor listrik kecil yang berada di dalam handphone .

(46)

3.2.5 LED (Light Emitting Diode)

Diode ini dapat mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan listrik, warnanya bisa kuning, biru atau putih. Posisinya kebanyakan berada di antara pad keyboard & disamping pad LCD (tergantung produsen handphone ). Pada beberapa handphone keluaran terbaru, fungsi LED sudah menyatu dengan keyboard. Contoh: Philips Xenium.

3.3. Input Output Spare Parts

Input Output Spare Parts berfungsi sebagai gabungan fungsi input dan output data. Spare parts ini biasanya berkembang sesuai fitur-fitur teknologi terbaru yang ditawarkan oleh masing-masing vendor. Adapun jenisnya antara lain:

Sim Card connector

External/System Connector

InfraRed

(47)

WiFi Modul biasanya berbentuk IC.

3.3.1 Sim Card Connector

Sim Card Connector berfungsi menghubungkan Sim Card dengan PWB

sehingga data-data pelanggan berupa nama, no telepon, dll yang berada di Sim Card dapat dibaca dari handphone . Dan juga

berfungsi pada saat pengguna menginput data (contoh: no telepon, alamat email, dll) untuk selanjutnya disimpan ke sim card.

3.3.2 External Connector

External Connector secara umum berfungsi sebagai input output untuk proses charging, penggunaan handsfree atau untuk proses download software.

3.3.3 InfraRed

InfraRed berfungsi menghubungkan antara handphone / device lain yang memiliki InfraRed sehingga bisa dilakukan transfer data

(48)

3.3.4 Bluetooth

Bluetooth berfungsi menghubungkan antara handphone / device lain yang memiliki fasilitas bluetooth sehingga bisa dilakukan transfer data berupa gambar / lagu dan lain- lainnya. Device ini hampir sama dengan infrared hanya saja memiliki beberapa keunggulan antara lain: saat pertukaran data, antara device tidak harus berdekatan (bisa berjarak + / - 100 m), karena Bluetooth memakai frequency 2.4 Ghz sebagai medianya berbeda denga infra red yang

memanfaatkan cahaya infra red sebagai medianya sehingga sangat sensitive terhadap jarak (harus berdekatan).

Gambar Bluetooth Headset:

3.3.4 WiFi modul

Wifi modul berfungsi menghubungkan antara handphone / device lain yang memiliki fasilitas WiFi. Dewasa ini WiFi sering digunakan untuk browsing internet.

WiFi Modul biasanya berbentuk IC.

(49)

4 PERALATAN SERVICE

Dalam proses service maupun maintenance handphone diperlukan berbagai tools untuk mempermudah dan mempercepat

memperbaiki kerusakan Handphone . Berdasarkan kegunaannya Tools service dibedakan menjadi: Peralatan Mechanical, Peralatan Ukur, Peralatan Soldering, Peralatan berupa Software, Peralatan Pendukung lainnya.

4.1 Peralatan Mechanical

Peralatan mechanical diperlukan untuk proses membuka dan memasang kembali (disassambly and assambly) handphone . Ada berbagai macam alat, tergantung vendor dan tipe handphone , namun peralatan tersebut secara umum terdiri dari:

- Screwdriver / obeng berfungsi untuk memutar screw. Adapun variasi ukurannya: T5, T6, T8

(50)

- Pinset berfungsi untuk memindahkan / mengangkat spare parts yang ukurannya kecil, terutama berguna sekali saat proses soldering.

Gambar Twezzer / Pinset:

- Tang khusus berfungsi untuk membuka casing, umumnya diperlukan untuk membuka casing dari vendor Siemens.

Gambar Tang Siemens:

- Pembuka Front Cover / Touch Screen

4.2 Peralatan Ukur

Dalam proses maintenance dan service handphone diperlukan alat bantu pengukuran MINIMAL berupa multimeter. Bila dana

(51)

memungkinkan maka peralatan ukur ini bisa ditambah menjadi power supply, Osiloscope, Frequency counter bahkan GSM / CDMA Test Set. Berikut ini penjelasan perangkat difokuskan pada Multimeter & Power supply karena peralatan ini yang banyak digunakan para teknisi dan sebagai tambahan pengenalan peralatan disertakan pula: GSM Tes Set.

Adapun kegunaan multimeter antara lain untuk mengukur

tegangan listrik AC maupun DC, mengukur tahanan (Ω), mengetes

komponen-komponen. Menurut cara kerjanya, multimeter dibedakan menjadi tipe analog dan tipe digital.

4.2.1 Multimeter Analog

Multimeter analog mempunyai bagian-bagian sebagai berikut: 1. Skala untuk penunjuk ohm (Ω),tegangan (v), arus (mA) 2. Kalibrasi titik nol ohm

3. Jarum penunjuk dan cermin 4. Range pengukuran:

Ω :x1, x10,…

DCV :10, 50, 250,… ACV : 10, 50, 250,…

(52)

6. Probe + (merah) dan - (hitam)

Berikut desain dasar multimeter analog:

(53)

4.2.2 Multimeter Digital

Multimeter digital terdiri dari:

1. Saklar range pengukuran dan fungsi 2. Display

3. Range pengukuran:

Ω :x1, x10,…

DCV :10, 50, 250,… ACV : 10, 50, 250,…

(54)

Berikut desain dasar multimeter digital:

Multimeter digital memiliki keunggulan dibanding analog, antara lain: - mudah dibaca karena nilai hasil pengukuran langsung tampil di display

- nilai akurasinya lebih tinggi Gambar multimeter Digital:

(55)

4.2.3 Power Supply

Power supply dalam hal ini DC (Direct Current / Arus searah)

berfungsi sebagai supply DC ke handphone sebagai pengganti Battery dalam proses deteksi kerusakan. Selain itu dengan bantuan alat ini bisa digunakan juga dalam proses kejut / “ suntik” battery sehingga battery yang kosong tegangan ada kemungkinan bisa di charge kembali.

Gambar Power Supply:

4.2.4 GSM Test Set

Alat ukur GSM Test Set berfungsi: - pengetesan urutan konfigurasi sinyal

- pengukuran pengiriman spektrum sinyal dari handphone - pembangkit sinyal RF dari masing-masing kanal radio

(56)

Adapun urutan pengetesan konfigurasi sinyal terdiri dari: - BS call, untuk penerimaan sinyal dari Base Station - MS call, untuk pengiriman sinyal ke Base Station

- RF test, untuk pengetesan parameter sinyal dari mobile phones - Talk, untuk pengetesan qualitas echo handphone

Gambar GSM Test Set:

4.3 Peralatan Soldering

Alat soldering berfungsi untuk mematri (timah) spare parts handphone maupun kabel jumper ke PWB. Alat soldering ini berupa solder station dan hot blower / hot air beserta kelengkapannya seperti timah, cairan songka, dll. Perbedaan peralatan tersebut adalah penggunaannya.

Solder station digunakan untuk mematri komponen / spare parts yang ukurannya besar, misal switch on/off, buzzer, dll.

(57)

Gambar Solder Station:

Sedangkan hot blowwer digunakan mematri komponen yang lebih kecil ukurannya misal IC SMD / BGA. Resistor, Capasitor, Dll.

Yang perlu diperhatikan dalam pemakaian hot blowwer adalah pengaturan temperatur dan besar kecilnya semburan hot air.

(58)

Gambar Hot Blower Digital:

4.4 Peralatan Berupa Software (PC, Kabel Data / Flash, Box Repair, Software Tools)

Alat berupa software berguna sekali untuk proses flashing, up atau down grade software maupun untuk keperluan lain misal upload logo, ringtones atau sekedar back up phone book ke PC.

Adapun alat ini umumnya terdiri dari:

- PC (Personal Computer) untuk menyimpan software atau aplikasinya - Kabel data untuk menghubungkan PC dengan handphone . Ada berbagai macam tipe kabel data tergantung vendor, biasanya perbedaannya adalah di urutan pin out dan bentuk connectornya.

(59)

Gambar Kabel Data (Type Serial Port):

Gambar Kabel Data (Type USB Port):

- Kabel Flash, khusus digunakan untuk keperluan flashing (upgrade / downgrade software).

Gambar Kabel Flash (contoh: Type RJ45 untuk koneksi HANDPHONE

(60)

- Box Repair berfungsi sebagai dongle / pengaman software tools sehingga hanya bisa diakses pada komputer yang memiliki dongle saja. Pengecualian adalah bagi software yang bersifat standalone,

maksudnya adalah software tools bisa dioperasikan tanpa memerlukan dongle / box.

- Software tools berisi program – program untuk aplikasi tertentu bagi handphone , contoh UFSx Tornado, Griffin, dll. Setiap vendor memiliki software original dengan berbagai fungsi ada yang berfungsi untuk flashing dan keperluan lainnya seperti tunning sinyal, upgrade / downgrade software, contoh Nokia memakai software bernama Wintesla.

Pastikan software tools juga didukung ketersediaan Firmware yang sesuai dengan tipe handphone yang akan diservis.

Selain itu ada pula software yang berisi data-data seperti

Ringtone, Logo, Walpaper, dll, contoh tools softwarenya adalah Mobile content.

(61)

Gambar Software Mobile Content:

4.5 Peralatan Pendukung lainnya.

Peralatan pendukung ini banyak jenisnya, bersifat sebagai pendukung peralatan service. Contohnya antara lain:

(62)

- Cairan Siongka atau Flux (untuk memudahkan timah cair saat soldering sekalian bisa untuk peredam panas komponen saat proses soldering:

-Solder wick

Berfungsi agar mempermudah saat bersihkan sisa timah di PWB

- Kabel Jumper

Kabelyang ada isolasinya untuk proses jumper

- BGA Platting

Plus Perlengkapan untuk cetak ulang kaki IC BGA.

- Ultrasonic PWB Cleaner

Mempermudah membersihkan PWB. ***

(63)

5 SERVICE HANDPHONE

Dalam upaya service Handphone perlu diingat bahwa agar

handphone bisa berfungsi normal maka diperlukan dukungan fungsi dari sisihardwaredansoftware yang baik. Sehingga apabila Handphone mengalami gangguan / malfunction maka bisa disebabkan kerusakan dari sisi hardware atau software atau malahan bisa juga gabungan

kerusakan keduanya.

Ada banyak variasi kerusakan dan salah satu cara paling efektif dalam upaya service apapun merk dan type handphone adalah mengetahui

penyebab kerusakan, misal: penyebabnya karena handphone pernah kena air, terjatuh atau sering download game, dsbnya. Setelah diketahui

peyebabnya maka kita bisa segera mengambillangkah-langkah service yang sesuai.

(64)

5.1 Penyebab Kerusakan

Handphone berdasarkan Penyebab Kerusakan (Mayoritas)bisa dibedakan menjadi:

 Kerusakan Liquid/Korosi/karat.

 Drop / Jatuh.

 Pemakaian spare parts dan accessories bukan original.

 Kerusakan Hardware dari PWB, IC, komponen dan sejenisnya  Kerusakan Software atau hal lain yang berkaitan dengan software.

 Kualitas soldering kurang bagus.

 Lifetime of spare parts.

Berikut ini penjelasan detail tentangPenyebab - penyebab kerusakan

tersebut besertaciri, akibatserta langkah-langkah praktis service HANDPHONE yang bisa segera dilakukan untuk memperbaiki kerusakan HANDPHONE .

Panduan service Handphone ini dilengkapi pula dengankesimpulanbagian kerusakan: apakah di bagian Hardware, Software atau malah kedua-duanya (Hw & Sw), sehingga diharapkan bisa mempercepat

(65)

Kerusakan Liquid/Korosi/Karat

Ciri:

Liquid/cairan: Pada casing akan ditemukan cairan / bekas cairan yang masih basah atau sudah mengering. Liquid disini bisa berasal dari air, cairan, keringat tangan, battery bocor, dst yang intinya bersifat cairan. Bila kondisi liquidnya banyak, kemungkinan tidak hanya mengenai cassing / keypad tetapi akan mengenai PWB pula, biasanya ditandai oleh bekas liquid berwarna putih atau hijau atau karat.

Gambar PWB terkena Liquid (sudah berkarat):

(66)

Akibat:

Tergantung seberapa banyaknya liquid / cairannya dan blok HANDPHONE (radio,

logic / audio) mana saja yang terkena liquid. Bisa berakibat handphone menjadi konslet sehingga menyebabkan handphone hang (jika liquid di sekitar keypad), bila liquidnya banyak apalagi terkena IC maka bisa menyebabkan handphone matot.

Perlu diketahui PWB Handphone yang tebalnya hanya sekitar 1 mm memiliki 5

lapisan / layerbahkan lebih tergantung spek dari masing-masing

vendor. Sehingga bisa saja liquid pada PWB yang kelihatan hanya sedikit tetapi justru berakibat fatal karena sudah meresap kedalam PWB

sehingga merusak atau membuat putus jalur / kawat tembaga yang menghubungkan antara spare parts, pada akhirnya berakibat Handphone rusak.

Jika PWB/spare parts korosi maka koneksi antar perangkat terganggu, seperti handsfree tdk berfungsi, charger tidak bisa terkoneksi .

(67)

Langkah-Langkah Service Handphone :

Handphone harus langsung di off kan, Selanjutnya Battery

Handphone dilepaskan terlebih dahulu (menghindari terjadinya short circuit / konslet).

Bukalah cassingnya .

Gambar Contoh Spare Parts dan PWB HANDPHONE

Selanjutnya spare parts dan PWB harus dibersihkan misal

dengan cairan IPA (bisa membersihkan karat di PWB) atau bisa juga menggunakan cairan tiner & sikat.

Bila telah bersih maka PWB bisa dikeringkan dengan hot blower atau bila sementara hanya ada hair dryer maka bisa juga digunakan untuk mengeringkan PWB tersebut.

(68)

handphone tidak short circuit / konslet. Pasang kembali cassing handphone .

Bila kerusakan liquid tidak parah maka biasanya handphone akan bisa segera berfungsi normal kembali. Namun bila masih ada kerusakan, hal ini kemungkinan besar disebabkan karena handphone telah konslet atau terjadi putus jalur PWB. Spare parts yang mengalami konslet bisa di cek pertama sekali dari sekitar spot di PWB yang terkena liquid / cairan tersebut dilanjutkan pada spare parts yag memiliki polarisasi ( kutub + dan kutub -) misalnya Capasitor Polar, IC PA (Power

Amplifier) dll. Gunakan bantuan skema jalur / Schematic Diagram untuk mempermudah tracking kerusakan komponennya.

Bila telah ditemukan spare parts yang rusak / konslet maka komponen tersebut harus diganti.

Khusus untuk kerusakan putus jalur perlu dilakukan teknik Jumper untuk menyambung kembali jalur PWB tersebut.

(69)

Contoh Jalur Earphone putus sehingga perlu di jumper seperti jalur gambar diatas.

Contoh jalur MIC (Microphone) bermasalah sehingga perlu di jumper langsung ke komponen Capasitor.

(70)

Contoh jalur jumper untuk mengatasi kerusakan joystick HANDPHONE Merk Sony Ericsson K500i

Untuk PWB/spare parts yang kena korosi/karat: coba bersihkan korosi dengan pinset/sejenisnya (posisi di system connector), bersihkan dengan sikat plus cairan tiner (posisi di PWB).

(71)

Kesimpulan:

Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari sisi hardware saja (spare parts / jalur PWB yang terkena liquid/korosi/karat).

***

Drop / Jatuh

Ciri:

Pada casing biasanya ditemukan bekas benturan / retak. Selain itu bila jarak jatuhnya cukup tinggi maka akan ada tanda kerusakan lainnya misal LCD / layarnya akan mengeluarkan cairan yang membekas di kacanya atau bahkan bisa saja layarnya pecah.

(72)

Akibat:

Tergantung ketinggian dan daya tahan handphone tersebut. Sebagaian besar kerusakannya berakibat Casingnya pecah / retak, Layar pecah atau yang terparah adalah mati total. Memang ada vendor yang

mendesain handphone akan tahan benturan misal Ericsson R250 tetapi tetap saja ada batas toleransi ketinggian & posisi jatuhnya.

Langkah-Langkah Service Handphone :

Pertama sekali perhatikan kondisi hardwarenya mulai dari casing, layar hingga battery.

Bila semuanya sudah dicek, lanjutkan pengecekan ke dalam handphone dan mulai perhatikan apakah ada spare parts yang pecah atau terlepas solderannya atau kondisi tidak normal lainnya. Bila ada spare parts yang bergeser atau terlepas, segera di kembalikan ke posisi semula atau bila diperlukan lakukan solder ulang.

Kerusakan terparah mati total bisa disebabkan seperti hal tersebut diatas atau bisa juga karena PWBnya telah bengkok atau malah patah. Sebagai tambahan untuk kasus seperti (PWB patah) ini maka service / reparasi tidak bisa dilakukan lagi. Untuk spare parts yang retak atau pecah seperti LCD harus segera diganti untuk menghindari rentetan kerusakan lainnya.

(73)

Kesimpulan:

Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari hardware saja (spare parts yang pecah atau posisi komponennya berubah atau mungkin lepas solderannya) tapi disarankan bila setelah diganti spare parts masih ada kerusakannya maka perlu dilakukan software ulang (flashing).

***

Pemakaian Spare Parts dan Accessories tidak original

Ciri:

Handphone sudah tidak dalam kodisi standard lagi misal semula handphone memakai antenna original eksternal tetapi diganti dengan casing dengan antenna internal. Atau hal yang gampang ditemukan sekarang ini antara lain adalah mengganti casing atau penggunaan charger, handsfree bukan original.

Akibat:

Akibat yang ditimbulkan bisa bervariasi antara lain bisa langsung atau tidak langsung merusak kinerja handphone (contoh: handphone sulit di on / off kan karena memakai cassing yang tidak original atau contoh

(74)

dengan cassingnya) atau dalam jangka waktu tertentu (contoh:

handphone sering “low signal / searching” karena mengganti antenna original dengan antenna yang tidak original). Dan masih banyak

kerusakan lain yang disebabkan hal ini.

Langkah-Langkah Service Handphone :

Bila ada ciri-ciri kerusakan seperti diatas, coba ganti dulu spare parts tersebut denga spare parts yang original dan biasanya handphone akan kembali normal.

Bila masih ada kerusakan berarti kemungkinan ada spare parts

lainnya sudah mengalami kerusakan karena pemakaian spare parts dan accessories yang tidak original tersebut. Sehingga perlu diantisipasi dengan pengecekan dan bila diperlukan maka dilakukan penggantian spare parts / accessories terkait.

Kesimpulan:

Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari hardware saja (spare parts yang tidak original).

Jika memungkinkan dalam pergantian spare parts gunakan yang asli (Original) namun jika tidak ada komponen ori atau “kanibalan”, pastikan

(75)

kondisi handphone di tes stand by beberapa saat untuk memastikan spare parts / komponen non-ori tersebut berfungsi normal. Contoh beberapa spare parts pengganti non-ori yang sering dicari teknisi namun selang beberapa hari rusak lagi adalah LCD, Touch Screen.

***

Kerusakan Hardware dari PWB, IC, komponen dan sejenisnya

Ciri:

PWB bengkok (mungkin karena HANDPHONE jatuh atau sebab lainnya), suara ringtone kecil sekali walaupun setting Volume sudah maksimum, tidak bisa charging, tidak bisa dengar suara lawan bicara, sinyal tidak muncul, LCD Blank dengan kondisi flexible cable rusak, dll.

Akibat:

Handphone mungkin akan mati-mati/ restart, tidak ada dering, putus saat terima telepon, dll

Langkah-Langkah Service Handphone :

(76)

-Bila PWB sudah dilepaskan dari casing, cek bentuk PWB apakah masih normal. Jika ternyata PWB bengkok atau retak biasanya sulit untuk HANDPHONE bisa normal kembali karena selain kemungkinan jalur PWB sudah putus maka bisa juga komponen seperti IC, Resistor , dll sudah tidak bisa tersolder dengan baik ke PWBnya.

-Bila ternyata PWB masih normal maka pengecekan bisa dilanjutkan ke komponen yang ada hubungannya dengan kerusakan.

Misalnya:

Ringtone kecil atau Tidak ada dering > cek komponen Buzzer (cara testnya bisa dilihat melalui Video Tutorial Cara Ukur Komponen dengan

Multimeter).

Tidak Bisa charging > cek system conectornya terhubung dengan baik ke PWB kah? Ukur Fuse/sekeringnya (cara testnya bisa dilihat melalui Video Tutorial: Cara Ukur Komponen dengan Multimeter).

Layar LCD Blank > cek konektor/solderan LCD atau cek kondisi flexible cable (tergantung tipe koneksinya)> coba ganti LCD

(77)

Tidak bisa dengar suara lawan bicara > cek komponen earphone (cara testnya bisa dilihat melalui Video Tutorial Cara Ukur Komponen dengan Multimeter).

Sinyal tidak muncul > cek koneksi antenna ke PWB apakah terkoneksi dengan baik?

Handphone mati-mati/ restart > cek Connector Battery apakah terhubung baik dengan PWB, cek juga koneksi yang ke Battery, apakah Pad

batterynya bersih sehingga bisa koneksi dengan baik? Jika tidak bersih, coba bersihkan dengan cotton bud diberi cairan Alkohol sedikit untuk menghilangkan debu/sejenisnya yang menempel di Pad Battery.

Putus saat terima telepon > coba perhatikan indicator sinyalnya, bila sinyal naik turun bisa saja berakibat gangguan tersebut. Sinyal naik turun bisa saja karena sedang berada di mobil dengan kecepatan diatas rata-rata atau mungkin berada di coverage area signal yang kurang bagus.

Jika HANDPHONE digunakan pada area yang sinyal operatornya bagus, maka kemungkinan kerusakan karena disebabkan oleh komponen IC RF

(78)

Beberapa contoh kerusakan diatas bisa saja disebabkan karena Kerusakan Hardware dari PWB, IC, komponen dan sejenisnya.

-Jadi cek terlebih dahulu kondisi komponen yang berhubungan dengan gangguan tersebutmisalnya tidak ada suara dering : cek Buzzer, tidak bisa dengar suara lawan bicara: cek earphone.,dan seterusnya.

-Bila ternyata komponennya normal maka bisa perhatikan fisik IC atau komponen IC Driver apakah masih berfungsi dan terhubung dengan baik ke PWB, bila perlu lakukan teknik Reblow.

(79)
(80)

Berikut ini contoh kerusakan handphone yang disebabkan karena IC rusak:

IC PA ( Power Amplifier ):

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC PA : • No sinyal

• Sinyal tidak stabil

• Call ended / gagal telepon

• Sinyal hilang tiba –tiba( sewaktu pertama ON tampak pada bar sinyal tampak full tapi tiba –tiba menghilang total )

• Sinyal hilang timbul

• Power of sending (mati sewaktu melakukan panggilan) • Power Off Receive (mati sewaktu terima panggilan) • Boros baterai

• Mati total jika terjadi short

Perhatian: IC PA sejenis sintetis / karet (mudah terbakar jika dipanasi)

Switch Antenna

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh switch Antenna : • No sinyal

(81)

• Sinyal lemah ( tampak pada bar sinyal lemah) • Hanya bisa operator tertentu.

IC RF (radio frekwensi)/ IF IC

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC RF: -No signal;

-Signal lemah; -Signal tidak stabil;

-Signal hilang tiba-tiba ( sewaktu pertama ON tampak pada bar signal full tiba-tiba hilang total ) ;

-Power OF sending ( mati sewaktu digunakan untuk telpon) ; -Power off receive ( mati sewaktu terima telpon );

-Hank;

-Mati total jika terdapat system clock 13Mhz

KRISTAL

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh KRISTAL: -No signal;

-Signal tidak stabil;

(82)

TX dan RX filter

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh TX dan RX filter: -Suara terputus - putus sewaktu digunakan untuk berkomunikasi -Bisa juga mengakibatkan no signal terutama pada RX filter 1800

IC CPU ( Central Prosesing Unit )

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh CPU:

-Keypad tidak berfungsi atau hank Hank menu pada ponsel; -Blink pada layar ( LCD ) ponsel;

-No signal;

-Tidak ada dering pada ponsel; -Lampu led tidak menyala;

-Ponsel mati total Dan hampir seluruh kerusakan yang ada pada ponsel bermuara pada IC CPU

IC EEPROM ( electrically erasable programable read only memory ) / MEMORY

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh EEPROM: -Hank menu pada ponsel;

-Hilang salah satu menu pada ponsel Blink pada layar LCD ponsel; -Start up yang lama pada ponsel Restart ( auto hidup );

(83)

-No signal akibat data hilang;

-Mati total diakibatkan hilang data dan kerusakan IC

IC UI ( user interface )

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC UI : -Lampu led pada lcd mati;

-Lampu led pada keypad mati; -Getar tidak berfungsi; -Dering tidak berfungsi

IC CHARGING

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC charging : -Tidak bisa charge;

-Charge otomatis Pengisian ulang ( reconnect charging );

-Drop baterai jika terjadi koslet Charge terlalu lama tapi tidak mengisi pada baterai.

IC Bluetooth

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC Bluetooth : -Bluetooth error;

(84)

IC WiFi

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC WiFi: - WiFi tidak bisa diaktifkan

- Smartphone Tidak bisa mendeteksi jaringan WiFi disekitarnya

IC G-Sensor

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC G-Sensor: G-Sensor tidak bisa berfungsi sehinggaTampilan Layar tidak berubah saat handphone ganti posisi dipegang secara horizontal

atau vertikal. Hal ini sering ditemukan di handphone dengan O.S

Android. Namun sebelumnya pastikan di menu> Setting> Auto

Rotate sudah di check list,

- Jika IC sudah direblow ternyata masih belum normal maka perlu

penelusuran koneksi antar komponen lebih lanjut melalui panduan skema jalur/ schematic diagram(lihat juga Video Tutorial Pengenalan Skema Jalur). Pastikan pula tdk ada jalur pwb yang putus, jika ada maka anda perlu menyambungnya dengan kabel jumper.

- Jika langkah-langkah diatas sudah ditempuh dan dilakukan dengan benar maka langkah service berikutnya adalah mengganti IC. Pastikan terlebih

(85)

dahulu apakah langkah ini perlu dilakukan karena mengganti IC perlu kehati-hatian agar HANDPHONE yang rusak tidak bertambah parah “penyakitnya”. Khusus kerusakan seperti HANDPHONE yang awalnya hidup/on normal tetapi jadi mati total saat dipakai untuk dial/telepon dan terkadang diikuti dengan boros battery maka kerusakan seperti ini dominan disebabkan oleh kerusakan komponen IC PA (Power Amplifier) yang hampir korslet atau sudah soak sehingga harus diganti IC PA tersebut.

Kesimpulan:

Cek terlebih dahulu kondisi komponen yang kemungkinan menyebabkan kerusakan tersebut. Jangan sampai misalnya anda buru-buru mengganti IC Audio, gara-gara tidak bisa dengar suara lawan bicara padahal bisa saja penyebab kerusakannya adalah komponen earphone sudah lemah/soak atau mungkin ada jalur PWB ke IC Audio yang putus.

(86)

Kerusakan Software atau hal lain yang berkaitan dengan

software

Ciri:

Handphone akan mengalami gangguan antara lain: - HANDPHONE restart sendiri

- Setelah power On, beberapa detik kemudian Handphone matot - Handphone hang

- Sinyal tidak ada setelah flashing - Error config

- Respon/Loading lambat dan lama - Phone Lock

- Dll..

Umumnya handphone dengan kerusakan software ada yang langsung menampilkan pesan di layar, sebagai contoh:

Ericsson >> Tampered. Siemens >> Card Error,

(87)

Untuk smartphone BlackBerry, contoh beberapa permasalahannya>> Stuck Loading, Error JVM, Red Blinking, dll.

Selain itu terdapat pula hal lain yang berkaitan dengan software seperti open lock /unlock, dsbnya.

Akibat:

Handphone terkadang mengalami kondisi seperti tidak berfungsi: hang atau bahkan mati total .

Penggunaan handphone yang terlalu berlebihan, contoh akses game, video atau aplikasi lain akan menyebabkan beban kerja yang sangat berat bagi processor (IC CPU), sehingga sering handphone tiba-tiba rusak.

Langkah-Langkah Service Handphone :

Tipe handphone terbaru terutama smartphone yang sudah mengadopsi O.S tertentu, pastikan terlebih dahulu setting/pengaturan handphone sudah benar. Jika diperlukan lakukan master reset terlebih dahulu (Perhatian: data-data pada Handphone akan terhapus otomatis sehingga lakukan back up data terlebih dahulu !!! ).

(88)

terkadang masalah sinyal bisa juga disebabkan karena data error sehingga hanya perlu dilakukan flashing (tanpa mengganti komponen hardware

seperti IC RF). Untuk Handphone Nokia (versi DCT-4 dan versi

selanjutnya) bisa dilakukan write PM bila ada masalah sinyal karena data error.

Gambar Tampilan Software UFS-3 Tornado untuk Write PM (Wr PM):

Untuk Smartphone Blackberry perbaikan softwarenya bisa menggunakan Dongle atau Box Repair.

(89)

Gambar Tampilan Software Mrs Tools

Kesimpulan:

Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari sisi software saja . Kecuali bila indikasi rentetan kerusakan maka perlu dilakukan

pengecekan hardware. Contoh Tipe Nokia DCT-3 ada yang mengalami kerusakan dengan tampilan di LCD / layar: Contact service. Bila setelah di flashing ternyata masih ada kerusakannya maka perlu

(90)

dilakukan pengecekan / penggantian hardware seperti IC Audio (Cobba) dan IC Power Supply.

Selain itu space (ruang) memory internal juga berpengaruh bagi kinerja handphone secara keseluruhan. Semakin banyak space memoryinternal

maka akan semakin baik baik kecepatan pemrosesan data, minimal sisakan sekitar 20% free memori.

Pastikan jika anda install aplikasi/ penyimpanan file dilakukan di memori

external(mmc).

Jika ada pengguna handphone yang mau mengupgrade versi O.S ke versi yang lebih tinggi, pastikan terlebih dahulu bahwa spesifikasi hardwarenya mendukung upgrade ke versi tersebut. Karena jika tidak mendukung, maka bisa menyebabkan handphone restart atau bahkan matot.

Tips:

Beberapa Vendor Ponsel sudah menyediakan layanan upgrade Firmware secara Online (Via Internet). Sebagai contoh:

(91)

- Vendor Nokia, dimana layanan Download File bisa dicek pada alamat Website: http://www.nokia.com/software-update. - BlackBerryhttp://www.blackberry.com/update

Gambar Tampilan BlackBerry Desktop Software

Note:

Perlu disampaikan pula saat ebook ini dibuat, data-data Secara online, baik web /blog /forum /data terkait lainnya masih bisa diakses.

Namun tidak menutup kemungkinan di kemudian hari ada perubahan diluar kemampuan penulis misalnya web /blog /forum /data terkait lainnya menjadi tidak bisa diakses karena tidak terkoneksi ke internet lagi atau tergantung dari kondisi jaringan dan pengelola masing-masing web/blog tersebut.

(92)

penting diperhatikan adalahBattery Ponsel harus dalam kondisi Full

dan bagi yang menggunakan laptop usahakan batterynya dalam kondisi full juga atau lebih amannya laptop dihubungkan ke sumber listrik (PLN), hal ini untuk menghindari gagal proses upgrade firmware karena bila ponsel mati (HANDPHONE / Laptop kehabisan battery) saat proses upgrade

maka ponsel tersebut biasanya akan mati total (matot). Dan juga sebelum proses upgrade tersebut sebaiknya back up data-data (Phone book, foto, dll) di ponsel ke komputer terlebih dahulu.

***

Kualitas Soldering Kurang Bagus.

Ciri:

Handphone yang sudah pernah diservice ada kemungkinan kerusakan seperti kualitas solder yang kurang bagus. Walau tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi setelah handphone dibuat di pabriknya (tapi sangat jarang terjadi karena vendor sudah mempunyai QC ~ Quality Control yang bertugas mengecek kelayakan ponsel

(93)

Cirinya bisa dilihat secara kasat mata pada qualitas hasil solder di PWB atau spare parts lainnya yang kurang baik.

Gambar Kualitas Solder yang kurang bagus:

Akibat:

Handphone terkadang mengalami kondisi kerusakan bervariasi

tergantung posisi bad solderingnya (blok logic / audio / radio), contoh kerusakan: low signal, no signal, hang atau bahkan mati total . Kualitas solder yang kurang baik bisa menyebabkan spare parts tidak

terkoneksi baik dengan PWB (bad contact) sehingga otomatis kinerja spare parts tidak maksimal yang berimbas juga pada kinerja jelek

(94)

Langkah-Langkah Service Handphone :

Bila ada ciri-ciri kerusakan seperti diatas, harus langsung di rapikan kembali bekas solder tersebut dengan cara solder ulang.

Perlu diperhatikan agar dalam pengerjaan hardware hati-hati karena selain komponen handphone ukurannya kecil, PWB hp mudah rusak pula, misalnya bila pengaturan suhu blower terlalu panas maka bisa berakibat PWB hangus.

Bila bad contactnya pada IC BGA atau spare parts yang sejenis maka proses solder ulang harus menggunakan hot blower . Dan bila diperlukan lakukan teknik Reball (Cetak Kaki IC).

Contoh Gambar IC BGA

Tetapi bila timah soldernya kurang baik di switch on/off atau spare parts yang sejenis maka proses solder ulangnya bisa menggunakan solder station atau solder biasa saja.

(95)

Gambar Switch On/ Off

Kesimpulan:

Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari hardware saja . Kecuali bila kerusakan tersebut sudah mengakibatkan handphone mati total maka setelah perbaikan sisi Hardware maka perlu dilakukan pengecekan software misalnya flashing atau down grade atau bisa juga up grade software.

Oya untuk penggantian komponen tertentu seperti IC Memory, IC CPU maka hp biasanya memerlukan flashing (Software ulang).

***

Life Time of Spare Parts

Ciri:

Handphone sebagaimana lazimnya barang elektronika lainnya juga memiliki life time (masa pakai) tertentu. Hal ini bisa diketahui dari tahun produksi handphone ybs. Adakalanya kondisi tampak luar (cassing) masih bagus tetapi mempunyai kerusakan seperti layar yang

(96)

bergaris (lines missing) atau battery cepat habis (drop) dsbnya.

Akibat:

Handphone mengalami kondisi kerusakan bervariasi tergantung life of time masing – masing spare parts. Biasanya akibat yang ditimbulkan bersifat sektoral. Sebagai contoh bila kerusakan “lines missing”

(ditandai dengan munculnya satu atau beberapa garis di layar Handphone saat

HANDPHONE di on kan) maka hal ini disebabkan hanya kerusakan pada LCD /

layar.

Langkah-Langkah Service Handphone :

Bila ada ciri-ciri kerusakan seperti diatas, coba langsung di ganti spare parts yang bersangkutan misalnya layar / LCD, atau bahkan battery.

Adapun untuk jenis spare parts internal lainnya seperti IC (type SMT atau BGA), Life time juga berpengaruh pada kinerjanya. Trik sebelum melakukan penggantian IC ini adalahmetode Reblow yaitu memanaskan timah pada kaki-kaki IC dengan bantuan alat Hot Blower sehingga koneksi IC ke PWB kembali baik. Namun metode ini perlu

(97)

dilakukan dengan hati-hati karena bila terlalu panas maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada IC dan PWB !!! Bila memang kerusakan karena IC sudah rusak (soak / short circuit / dll) maka IC tersebut harus diganti baru.

Note: Perlu dipertimbangkan kondisi spare parts penggantinya (original / tidak).

Beberapa kasus khusus seperti smartphone Android yang di overclock yang berlebih bisa merusak komponen dikarenakan adanya pemaksaan dalam konsumsi daya dan kapasitas yang berlebih diatas kemampuan komponen (hardware). Biasanya jika ada kerusakan maka kemungkinan akan diperlukan penggantian komponen.

Kesimpulan:

Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari hardware saja . Kecuali bila masih ada kerusakan lanjutan maka perlu dilakukan pengecekan

(98)

5.2 Contoh Troubleshooting

Berikut ini ada contoh trouble shooting untukkerusakan mati total (totally dead), disertakan juga contohTroubleshooting (Spare Parts) Nokia 6600.

Kerusakan mati total (Totally Dead):

- Pengecekan dengan bantuan Power Supply: Hubungkan kutub positif (merah) power supply dengan kutub positif handphone , demikian pula dengan kutub negatifnya (Jangan Sampai Terbalik kutubnya karena bisa menyebabkan Handphone Konslet).

- On kan power supplynya dan atur tegangannya sesuai tegangan battery handphone tersebut, misal: 3.6 V.

- Tekan tombol on / off handphone dan perhatikan indikator Jarum Ampere meter pada power supply.

> Bila indikator tersebut bergerak jarumnya kemudian diam / tidak kembali ke posisi awal maka handphone tersebut dalamkondisi short circuit / konslet

> Bila jarumnya bergerak dan kembali ke posisi awal maka

(99)

kemungkinan HANDPHONE dalam kondisirusak softwarenya.

> Bila jarumnya tidak bergerak maka handphone tersebut tidak mendapattegangan / arus sama sekali (matot).

- Untuk repair handphone dalam kondisi short circuitmaka perlu dilakukan pengecekan kondisi spare parts apakah ada yang rusak, terlepas atau bergeser posisinya yang menyebabkan kutub positif bertemu dengan kutub negatif. Trik: Lebih detailnya lihat Schematic

Diagram / Skema Jalur PWBuntuk mempermudah pengecekan jalur PWB beserta spare parts yang memiliki Polarisasi (kutub positif & Kutub Negatif), karena bisa saja secara fisik spare parts terlihat tidak masalah posisinya namun setelah dicek ternyata spare parts tersebut sudah rusak alias short circuit / konslet. Adapun contoh spare parts yang memiliki polarisasi tersebut adalah IC Power Amplifier (PA), dioda, capasitor bipolar, dll.

- Untuk repair handphone dalam kondisi rusak softwarenyamaka bisa diatasi dengan flashing atau upgrade atau downgrade versi

(100)

- Untuk repair handphone dalam kondisi handphone tidak mendapat tegangan / arus sama sekalimaka perlu ditelusuri mulai dari

tombol on /off (masih berfungsi / tidak) sampai ke jalur IC power supply (gunakan skema jalur / schematic diagram). Tindakan repair yang dilakukan bisa dengan solder ulang tombol on/off atau

menggantinya bila sudah rusak, reblow dengan hot blower IC power supply atau bila terpaksa dilakukan maka IC power supply perlu diganti.

(101)
(102)

Gambar Contoh Bagian Schematic Diagram / Skema Jalur Nokia 6600:

(103)

TENTANG PENULIS

Fitrajaya, ST. Basic Pendidikan: Teknik Elektro. Sejak tahun 1999 sudah menjadi Teknisi HP sekaligus Technical Support di Ericsson Service Center Resmi Lt.9 Wisma Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Berkesempatan pula menangani service HP Merk Philips, Nokia, Panasonic di salah satu group perusahaan service center tersebut. Beberapa tahun kemudian sempat menjadi Teknisi HP Motorola (AMPS dan CDMA) maupun Instruktur Teknisi HP.

Pernah juga bekerja sebagai Chief Engineer Product Development di Vendor HP (GSM & CDMA)SanexTel.

Berdasarkan pengalaman kerja service berbagai Merk HP selama bertahun-tahun ditambah lagi dengan ilmu yang didapat melalui training-training yang diselenggarakan langsung oleh vendor HP dari Luar Negeri sehingga bisa mengetahui serta memahami banyak hal tentang service HP seperti apa saja ilmu service yang dibutuhkan seorang untuk menjadi teknisi HP yang handal, bagaimana system kerja HP, apa fungsi komponennya, bagaimana cara bongkar pasang IC, apa saja tools service hardware dan software dan masih banyak lagi.

Semoga eBook ini dapat memberikan manfaat maupun panduan bagi para pembaca. Semoga bisa pula menjadi Ilmu yang bermanfaat. Amin...

Gambar

Gambar Contoh Tampilan menu iPhone dan Blackberry
Gambar Contoh Tampilan menu Android dan Windows Phone 8
Diagram Radio Block,
Diagram Logic / Audio Block:
+7

Referensi

Dokumen terkait