5 SERVICE HANDPHONE
5.1 Penyebab Kerusakan
Handphone berdasarkan Penyebab Kerusakan (Mayoritas) bisa dibedakan menjadi:
Kerusakan Liquid/Korosi/karat. Drop / Jatuh.
Pemakaian spare parts dan accessories bukan original.
Kerusakan Hardware dari PWB, IC, komponen dan sejenisnya Kerusakan Software atau hal lain yang berkaitan dengan software. Kualitas soldering kurang bagus.
Lifetime of spare parts.
Berikut ini penjelasan detail tentang Penyebab - penyebab kerusakan tersebut beserta ciri, akibat serta langkah-langkah praktis service
HANDPHONE yang bisa segera dilakukan untuk memperbaiki kerusakan
HANDPHONE .
Panduan service Handphone ini dilengkapi pula dengan kesimpulan bagian kerusakan: apakah di bagian Hardware, Software atau malah kedua-duanya (Hw & Sw), sehingga diharapkan bisa mempercepat
Kerusakan Liquid/Korosi/Karat
Ciri:
Liquid/cairan: Pada casing akan ditemukan cairan / bekas cairan yang masih basah atau sudah mengering. Liquid disini bisa berasal dari air, cairan, keringat tangan, battery bocor, dst yang intinya bersifat cairan. Bila kondisi liquidnya banyak, kemungkinan tidak hanya mengenai cassing / keypad tetapi akan mengenai PWB pula, biasanya ditandai oleh bekas liquid berwarna putih atau hijau atau karat.
Gambar PWB terkena Liquid (sudah berkarat):
Akibat:
Tergantung seberapa banyaknya liquid / cairannya dan blok HANDPHONE (radio,
logic / audio) mana saja yang terkena liquid. Bisa berakibat handphone menjadi konslet sehingga menyebabkan handphone hang (jika liquid di sekitar keypad), bila liquidnya banyak apalagi terkena IC maka bisa menyebabkan handphone matot.
Perlu diketahui PWB Handphone yang tebalnya hanya sekitar 1 mm
memiliki 5
lapisan / layer bahkan lebih tergantung spek dari masing-masing
vendor. Sehingga bisa saja liquid pada PWB yang kelihatan hanya sedikit tetapi justru berakibat fatal karena sudah meresap kedalam PWB
sehingga merusak atau membuat putus jalur / kawat tembaga yang menghubungkan antara spare parts, pada akhirnya berakibat Handphone rusak.
Jika PWB/spare parts korosi maka koneksi antar perangkat terganggu, seperti handsfree tdk berfungsi, charger tidak bisa terkoneksi .
Langkah-Langkah Service Handphone :
Handphone harus langsung di off kan, Selanjutnya Battery
Handphone dilepaskan terlebih dahulu (menghindari terjadinya short circuit / konslet).
Bukalah cassingnya .
Gambar Contoh Spare Parts dan PWB HANDPHONE
Selanjutnya spare parts dan PWB harus dibersihkan misal
dengan cairan IPA (bisa membersihkan karat di PWB) atau bisa juga menggunakan cairan tiner & sikat.
Bila telah bersih maka PWB bisa dikeringkan dengan hot blower atau bila sementara hanya ada hair dryer maka bisa juga digunakan untuk mengeringkan PWB tersebut.
handphone tidak short circuit / konslet. Pasang kembali cassing handphone .
Bila kerusakan liquid tidak parah maka biasanya handphone akan bisa segera berfungsi normal kembali. Namun bila masih ada kerusakan, hal ini kemungkinan besar disebabkan karena handphone telah konslet atau terjadi putus jalur PWB. Spare parts yang mengalami konslet bisa di cek pertama sekali dari sekitar spot di PWB yang terkena liquid / cairan tersebut dilanjutkan pada spare parts yag memiliki polarisasi ( kutub + dan kutub -) misalnya Capasitor Polar, IC PA (Power
Amplifier) dll. Gunakan bantuan skema jalur / Schematic Diagram untuk mempermudah tracking kerusakan komponennya.
Bila telah ditemukan spare parts yang rusak / konslet maka komponen tersebut harus diganti.
Khusus untuk kerusakan putus jalur perlu dilakukan teknik Jumper untuk menyambung kembali jalur PWB tersebut.
Contoh Jalur Earphone putus sehingga perlu di jumper seperti jalur gambar diatas.
Contoh jalur MIC (Microphone) bermasalah sehingga perlu di jumper langsung ke komponen Capasitor.
Contoh jalur jumper untuk mengatasi kerusakan joystick HANDPHONE Merk Sony Ericsson K500i
Untuk PWB/spare parts yang kena korosi/karat: coba bersihkan korosi dengan pinset/sejenisnya (posisi di system connector), bersihkan dengan sikat plus cairan tiner (posisi di PWB).
Kesimpulan:
Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari sisi hardware saja (spare parts / jalur PWB yang terkena liquid/korosi/karat).
***
Drop / Jatuh
Ciri:
Pada casing biasanya ditemukan bekas benturan / retak. Selain itu bila jarak jatuhnya cukup tinggi maka akan ada tanda kerusakan lainnya misal LCD / layarnya akan mengeluarkan cairan yang membekas di kacanya atau bahkan bisa saja layarnya pecah.
Akibat:
Tergantung ketinggian dan daya tahan handphone tersebut. Sebagaian besar kerusakannya berakibat Casingnya pecah / retak, Layar pecah atau yang terparah adalah mati total. Memang ada vendor yang
mendesain handphone akan tahan benturan misal Ericsson R250 tetapi tetap saja ada batas toleransi ketinggian & posisi jatuhnya.
Langkah-Langkah Service Handphone :
Pertama sekali perhatikan kondisi hardwarenya mulai dari casing, layar hingga battery.
Bila semuanya sudah dicek, lanjutkan pengecekan ke dalam handphone dan mulai perhatikan apakah ada spare parts yang pecah atau terlepas solderannya atau kondisi tidak normal lainnya. Bila ada spare parts yang bergeser atau terlepas, segera di kembalikan ke posisi semula atau bila diperlukan lakukan solder ulang.
Kerusakan terparah mati total bisa disebabkan seperti hal tersebut diatas atau bisa juga karena PWBnya telah bengkok atau malah patah. Sebagai tambahan untuk kasus seperti (PWB patah) ini maka service / reparasi tidak bisa dilakukan lagi. Untuk spare parts yang retak atau pecah seperti LCD harus segera diganti untuk menghindari rentetan kerusakan lainnya.
Kesimpulan:
Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari hardware saja (spare parts yang pecah atau posisi komponennya berubah atau mungkin lepas solderannya) tapi disarankan bila setelah diganti spare parts masih ada kerusakannya maka perlu dilakukan software ulang (flashing).
***
Pemakaian Spare Parts dan Accessories tidak original
Ciri:
Handphone sudah tidak dalam kodisi standard lagi misal semula handphone memakai antenna original eksternal tetapi diganti dengan casing dengan antenna internal. Atau hal yang gampang ditemukan sekarang ini antara lain adalah mengganti casing atau penggunaan charger, handsfree bukan original.
Akibat:
Akibat yang ditimbulkan bisa bervariasi antara lain bisa langsung atau tidak langsung merusak kinerja handphone (contoh: handphone sulit di on / off kan karena memakai cassing yang tidak original atau contoh
dengan cassingnya) atau dalam jangka waktu tertentu (contoh:
handphone sering “low signal / searching” karena mengganti antenna original dengan antenna yang tidak original). Dan masih banyak
kerusakan lain yang disebabkan hal ini.
Langkah-Langkah Service Handphone :
Bila ada ciri-ciri kerusakan seperti diatas, coba ganti dulu spare parts tersebut denga spare parts yang original dan biasanya handphone akan kembali normal.
Bila masih ada kerusakan berarti kemungkinan ada spare parts
lainnya sudah mengalami kerusakan karena pemakaian spare parts dan accessories yang tidak original tersebut. Sehingga perlu diantisipasi dengan pengecekan dan bila diperlukan maka dilakukan penggantian spare parts / accessories terkait.
Kesimpulan:
Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari hardware saja (spare parts yang tidak original).
Jika memungkinkan dalam pergantian spare parts gunakan yang asli (Original) namun jika tidak ada komponen ori atau “kanibalan”, pastikan
kondisi handphone di tes stand by beberapa saat untuk memastikan spare parts / komponen non-ori tersebut berfungsi normal. Contoh beberapa spare parts pengganti non-ori yang sering dicari teknisi namun selang beberapa hari rusak lagi adalah LCD, Touch Screen.
***
Kerusakan Hardware dari PWB, IC, komponen dan sejenisnya
Ciri:
PWB bengkok (mungkin karena HANDPHONE jatuh atau sebab lainnya), suara ringtone kecil sekali walaupun setting Volume sudah maksimum, tidak bisa charging, tidak bisa dengar suara lawan bicara, sinyal tidak muncul, LCD Blank dengan kondisi flexible cable rusak, dll.
Akibat:
Handphone mungkin akan mati-mati/ restart, tidak ada dering, putus saat terima telepon, dll
Langkah-Langkah Service Handphone :
-Bila PWB sudah dilepaskan dari casing, cek bentuk PWB apakah masih normal. Jika ternyata PWB bengkok atau retak biasanya sulit untuk HANDPHONE bisa normal kembali karena selain kemungkinan jalur PWB sudah putus maka bisa juga komponen seperti IC, Resistor , dll sudah tidak bisa tersolder dengan baik ke PWBnya.
-Bila ternyata PWB masih normal maka pengecekan bisa dilanjutkan ke komponen yang ada hubungannya dengan kerusakan.
Misalnya:
Ringtone kecil atau Tidak ada dering > cek komponen Buzzer (cara testnya bisa dilihat melalui Video Tutorial Cara Ukur Komponen dengan
Multimeter).
Tidak Bisa charging > cek system conectornya terhubung dengan baik ke PWB kah? Ukur Fuse/sekeringnya (cara testnya bisa dilihat melalui Video Tutorial: Cara Ukur Komponen dengan Multimeter).
Layar LCD Blank > cek konektor/solderan LCD atau cek kondisi flexible cable (tergantung tipe koneksinya)> coba ganti LCD
Tidak bisa dengar suara lawan bicara > cek komponen earphone (cara testnya bisa dilihat melalui Video Tutorial Cara Ukur Komponen dengan Multimeter).
Sinyal tidak muncul > cek koneksi antenna ke PWB apakah terkoneksi dengan baik?
Handphone mati-mati/ restart > cek Connector Battery apakah terhubung baik dengan PWB, cek juga koneksi yang ke Battery, apakah Pad
batterynya bersih sehingga bisa koneksi dengan baik? Jika tidak bersih, coba bersihkan dengan cotton bud diberi cairan Alkohol sedikit untuk menghilangkan debu/sejenisnya yang menempel di Pad Battery.
Putus saat terima telepon > coba perhatikan indicator sinyalnya, bila sinyal naik turun bisa saja berakibat gangguan tersebut. Sinyal naik turun bisa saja karena sedang berada di mobil dengan kecepatan diatas rata-rata atau mungkin berada di coverage area signal yang kurang bagus.
Jika HANDPHONE digunakan pada area yang sinyal operatornya bagus, maka kemungkinan kerusakan karena disebabkan oleh komponen IC RF
Beberapa contoh kerusakan diatas bisa saja disebabkan karena Kerusakan Hardware dari PWB, IC, komponen dan sejenisnya.
-Jadi cek terlebih dahulu kondisi komponen yang berhubungan dengan gangguan tersebut misalnya tidak ada suara dering : cek Buzzer, tidak
bisa dengar suara lawan bicara: cek earphone.,dan seterusnya.
-Bila ternyata komponennya normal maka bisa perhatikan fisik IC atau komponen IC Driver apakah masih berfungsi dan terhubung dengan baik ke PWB, bila perlu lakukan teknik Reblow.
Berikut ini contoh kerusakan handphone yang disebabkan karena IC rusak:
IC PA ( Power Amplifier ):
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC PA : • No sinyal
• Sinyal tidak stabil
• Call ended / gagal telepon
• Sinyal hilang tiba –tiba( sewaktu pertama ON tampak pada bar sinyal tampak full tapi tiba –tiba menghilang total )
• Sinyal hilang timbul
• Power of sending (mati sewaktu melakukan panggilan) • Power Off Receive (mati sewaktu terima panggilan) • Boros baterai
• Mati total jika terjadi short
Perhatian: IC PA sejenis sintetis / karet (mudah terbakar jika dipanasi)
Switch Antenna
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh switch Antenna : • No sinyal
• Sinyal lemah ( tampak pada bar sinyal lemah) • Hanya bisa operator tertentu.
IC RF (radio frekwensi)/ IF IC
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC RF: -No signal;
-Signal lemah; -Signal tidak stabil;
-Signal hilang tiba-tiba ( sewaktu pertama ON tampak pada bar signal full tiba-tiba hilang total ) ;
-Power OF sending ( mati sewaktu digunakan untuk telpon) ; -Power off receive ( mati sewaktu terima telpon );
-Hank;
-Mati total jika terdapat system clock 13Mhz
KRISTAL
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh KRISTAL: -No signal;
-Signal tidak stabil;
TX dan RX filter
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh TX dan RX filter: -Suara terputus - putus sewaktu digunakan untuk berkomunikasi -Bisa juga mengakibatkan no signal terutama pada RX filter 1800
IC CPU ( Central Prosesing Unit )
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh CPU:
-Keypad tidak berfungsi atau hank Hank menu pada ponsel; -Blink pada layar ( LCD ) ponsel;
-No signal;
-Tidak ada dering pada ponsel; -Lampu led tidak menyala;
-Ponsel mati total Dan hampir seluruh kerusakan yang ada pada ponsel bermuara pada IC CPU
IC EEPROM ( electrically erasable programable read only memory ) / MEMORY
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh EEPROM: -Hank menu pada ponsel;
-Hilang salah satu menu pada ponsel Blink pada layar LCD ponsel; -Start up yang lama pada ponsel Restart ( auto hidup );
-No signal akibat data hilang;
-Mati total diakibatkan hilang data dan kerusakan IC
IC UI ( user interface )
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC UI : -Lampu led pada lcd mati;
-Lampu led pada keypad mati; -Getar tidak berfungsi; -Dering tidak berfungsi
IC CHARGING
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC charging : -Tidak bisa charge;
-Charge otomatis Pengisian ulang ( reconnect charging );
-Drop baterai jika terjadi koslet Charge terlalu lama tapi tidak mengisi pada baterai.
IC Bluetooth
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC Bluetooth : -Bluetooth error;
IC WiFi
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC WiFi: - WiFi tidak bisa diaktifkan
- Smartphone Tidak bisa mendeteksi jaringan WiFi disekitarnya
IC G-Sensor
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC G-Sensor: G-Sensor tidak bisa berfungsi sehingga Tampilan Layar tidak berubah saat handphone ganti posisi dipegang secara horizontal
atau vertikal. Hal ini sering ditemukan di handphone dengan O.S
Android. Namun sebelumnya pastikan di menu> Setting> Auto
Rotate sudah di check list,
- Jika IC sudah direblow ternyata masih belum normal maka perlu
penelusuran koneksi antar komponen lebih lanjut melalui panduan skema jalur/ schematic diagram(lihat juga Video Tutorial Pengenalan Skema Jalur). Pastikan pula tdk ada jalur pwb yang putus, jika ada maka anda perlu menyambungnya dengan kabel jumper.
- Jika langkah-langkah diatas sudah ditempuh dan dilakukan dengan benar maka langkah service berikutnya adalah mengganti IC. Pastikan terlebih
dahulu apakah langkah ini perlu dilakukan karena mengganti IC perlu kehati-hatian agar HANDPHONE yang rusak tidak bertambah parah “penyakitnya”. Khusus kerusakan seperti HANDPHONE yang awalnya hidup/on normal tetapi jadi mati total saat dipakai untuk dial/telepon dan terkadang diikuti dengan boros battery maka kerusakan seperti ini dominan disebabkan oleh kerusakan komponen IC PA (Power Amplifier) yang hampir korslet atau sudah soak sehingga harus diganti IC PA tersebut.
Kesimpulan:
Cek terlebih dahulu kondisi komponen yang kemungkinan menyebabkan kerusakan tersebut. Jangan sampai misalnya anda buru-buru mengganti IC Audio, gara-gara tidak bisa dengar suara lawan bicara padahal bisa saja penyebab kerusakannya adalah komponen earphone sudah lemah/soak atau mungkin ada jalur PWB ke IC Audio yang putus.
Kerusakan Software atau hal lain yang berkaitan dengan software
Ciri:
Handphone akan mengalami gangguan antara lain: - HANDPHONE restart sendiri
- Setelah power On, beberapa detik kemudian Handphone matot - Handphone hang
- Sinyal tidak ada setelah flashing - Error config
- Respon/Loading lambat dan lama - Phone Lock
- Dll..
Umumnya handphone dengan kerusakan software ada yang langsung menampilkan pesan di layar, sebagai contoh:
Ericsson >> Tampered. Siemens >> Card Error,
Untuk smartphone BlackBerry, contoh beberapa permasalahannya>> Stuck Loading, Error JVM, Red Blinking, dll.
Selain itu terdapat pula hal lain yang berkaitan dengan software seperti open lock /unlock, dsbnya.
Akibat:
Handphone terkadang mengalami kondisi seperti tidak berfungsi: hang atau bahkan mati total .
Penggunaan handphone yang terlalu berlebihan, contoh akses game, video atau aplikasi lain akan menyebabkan beban kerja yang sangat berat bagi processor (IC CPU), sehingga sering handphone tiba-tiba rusak.
Langkah-Langkah Service Handphone :
Tipe handphone terbaru terutama smartphone yang sudah mengadopsi O.S tertentu, pastikan terlebih dahulu setting/pengaturan handphone sudah benar. Jika diperlukan lakukan master reset terlebih dahulu (Perhatian: data-data pada Handphone akan terhapus otomatis sehingga lakukan back up data terlebih dahulu !!! ).
terkadang masalah sinyal bisa juga disebabkan karena data error sehingga hanya perlu dilakukan flashing (tanpa mengganti komponen hardware
seperti IC RF). Untuk Handphone Nokia (versi DCT-4 dan versi
selanjutnya) bisa dilakukan write PM bila ada masalah sinyal karena data error.
Gambar Tampilan Software UFS-3 Tornado untuk Write PM (Wr PM):
Untuk Smartphone Blackberry perbaikan softwarenya bisa menggunakan Dongle atau Box Repair.
Gambar Tampilan Software Mrs Tools
Kesimpulan:
Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari sisi software saja . Kecuali bila indikasi rentetan kerusakan maka perlu dilakukan
pengecekan hardware. Contoh Tipe Nokia DCT-3 ada yang mengalami kerusakan dengan tampilan di LCD / layar: Contact service. Bila setelah di flashing ternyata masih ada kerusakannya maka perlu
dilakukan pengecekan / penggantian hardware seperti IC Audio (Cobba) dan IC Power Supply.
Selain itu space (ruang) memory internal juga berpengaruh bagi kinerja handphone secara keseluruhan. Semakin banyak space memory internal maka akan semakin baik baik kecepatan pemrosesan data, minimal sisakan sekitar 20% free memori.
Pastikan jika anda install aplikasi/ penyimpanan file dilakukan di memori
external (mmc).
Jika ada pengguna handphone yang mau mengupgrade versi O.S ke versi yang lebih tinggi, pastikan terlebih dahulu bahwa spesifikasi hardwarenya mendukung upgrade ke versi tersebut. Karena jika tidak mendukung, maka bisa menyebabkan handphone restart atau bahkan matot.
Tips:
Beberapa Vendor Ponsel sudah menyediakan layanan upgrade Firmware secara Online (Via Internet). Sebagai contoh:
- Vendor Nokia, dimana layanan Download File bisa dicek pada alamat Website: http://www.nokia.com/software-update. - BlackBerryhttp://www.blackberry.com/update
Gambar Tampilan BlackBerry Desktop Software
Note:
Perlu disampaikan pula saat ebook ini dibuat, data-data Secara online, baik web /blog /forum /data terkait lainnya masih bisa diakses.
Namun tidak menutup kemungkinan di kemudian hari ada perubahan diluar kemampuan penulis misalnya web /blog /forum /data terkait lainnya menjadi tidak bisa diakses karena tidak terkoneksi ke internet lagi atau tergantung dari kondisi jaringan dan pengelola masing-masing web/blog tersebut.
penting diperhatikan adalah Battery Ponsel harus dalam kondisi Full dan bagi yang menggunakan laptop usahakan batterynya dalam kondisi full juga atau lebih amannya laptop dihubungkan ke sumber listrik (PLN), hal ini untuk menghindari gagal proses upgrade firmware karena bila ponsel mati (HANDPHONE / Laptop kehabisan battery) saat proses upgrade
maka ponsel tersebut biasanya akan mati total (matot). Dan juga sebelum proses upgrade tersebut sebaiknya back up data-data (Phone book, foto, dll) di ponsel ke komputer terlebih dahulu.
***
Kualitas Soldering Kurang Bagus.
Ciri:
Handphone yang sudah pernah diservice ada kemungkinan kerusakan seperti kualitas solder yang kurang bagus. Walau tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi setelah handphone dibuat di pabriknya (tapi sangat jarang terjadi karena vendor sudah mempunyai QC ~ Quality Control yang bertugas mengecek kelayakan ponsel
Cirinya bisa dilihat secara kasat mata pada qualitas hasil solder di PWB atau spare parts lainnya yang kurang baik.
Gambar Kualitas Solder yang kurang bagus:
Akibat:
Handphone terkadang mengalami kondisi kerusakan bervariasi
tergantung posisi bad solderingnya (blok logic / audio / radio), contoh kerusakan: low signal, no signal, hang atau bahkan mati total . Kualitas solder yang kurang baik bisa menyebabkan spare parts tidak
terkoneksi baik dengan PWB (bad contact) sehingga otomatis kinerja spare parts tidak maksimal yang berimbas juga pada kinerja jelek
Langkah-Langkah Service Handphone :
Bila ada ciri-ciri kerusakan seperti diatas, harus langsung di rapikan kembali bekas solder tersebut dengan cara solder ulang.
Perlu diperhatikan agar dalam pengerjaan hardware hati-hati karena selain komponen handphone ukurannya kecil, PWB hp mudah rusak pula, misalnya bila pengaturan suhu blower terlalu panas maka bisa berakibat PWB hangus.
Bila bad contactnya pada IC BGA atau spare parts yang sejenis maka proses solder ulang harus menggunakan hot blower . Dan bila diperlukan lakukan teknik Reball (Cetak Kaki IC).
Contoh Gambar IC BGA
Tetapi bila timah soldernya kurang baik di switch on/off atau spare parts yang sejenis maka proses solder ulangnya bisa menggunakan solder station atau solder biasa saja.
Gambar Switch On/ Off
Kesimpulan:
Umumnya jenis kerusakan ini berasal dari hardware saja . Kecuali bila kerusakan tersebut sudah mengakibatkan handphone mati total maka setelah perbaikan sisi Hardware maka perlu dilakukan pengecekan software misalnya flashing atau down grade atau bisa juga up grade software.
Oya untuk penggantian komponen tertentu seperti IC Memory, IC CPU maka hp biasanya memerlukan flashing (Software ulang).
***
Life Time of Spare Parts
Ciri:
Handphone sebagaimana lazimnya barang elektronika lainnya juga memiliki life time (masa pakai) tertentu. Hal ini bisa diketahui dari tahun produksi handphone ybs. Adakalanya kondisi tampak luar (cassing) masih bagus tetapi mempunyai kerusakan seperti layar yang
bergaris (lines missing) atau battery cepat habis (drop) dsbnya.
Akibat:
Handphone mengalami kondisi kerusakan bervariasi tergantung life of time masing – masing spare parts. Biasanya akibat yang ditimbulkan bersifat sektoral. Sebagai contoh bila kerusakan “lines missing”