• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Namun dinas terkait masih mengalami kesulitan. Kesulitan yang dimaksud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Namun dinas terkait masih mengalami kesulitan. Kesulitan yang dimaksud"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu adalah salah satu dari setiap SKPD yang diwajibkan untuk membuat Laporan Keuangan. Namun dinas terkait masih mengalami kesulitan. Kesulitan yang dimaksud disebabkan karena faktor pengadministrasian barang yang kurang akurat dalam hal ini pencatatan barang yang kurang tertib sehingga menyebabkan nilai dari pada asset sulit diketahui, hal inilah yang menjadi problem pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam menyusun neraca awal.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bagian keuangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu dikatakan bahwa saat ini

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga masih menerapkan system single

entry yaitu hanya mencatat transaksi yang berakibat bertambahnya kas akan dicatat pada sisi penerimaan dan transaksi ekonomi yang berakibat berkurangnya kas akan dicatat pada sisi pengeluaran kas.

Lanjut Kepala Bagian Keuangan, meskipun telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang selanjutnya diubah lagi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 namun sejak ditetapkan peraturan tersebut sampai tahun 2009 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan dinas-dinas lain di Kabupaten Belu belum menerapkannya. Sesuai dengan hasil kesepakatan dalam rapat yang membahas mengenai

(2)

penyusunan laporan keuangan daerah, pada tahun 2010 mulai diterapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

Laporan keuangan disusun dengan tujuan menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan melalui kondisi keuangan dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan Perundang-Undangan.

Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

Data-data yang diperoleh berupa data akhir tahun anggaran 2007 pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu adalah sebagai berikut:

1. Sisa uang untuk dipertanggungjawabkan tahun anggaran 2007 dari Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebesar Rp. 61. 374. 282,-

2. Piutang denda keterlambatan proyek sebesar Rp. 3. 233. 215,-

3. Sisa persediaan sebesar Rp. 1. 464. 000,-

4. Tanah yang dikuasai Rp.4. 673. 065.000,-

5. Peralatan dan mesin Rp. 444. 100. 000,-

6. Gedung dan bangunan Rp. 45.358.209.900,-

(3)

8. Kewajian kepada pihak ketiga Rp. 411. 286. 105,-

Dari data diatas, dapat dibuat jurnal penyesuaian sebagai proses awal dalam penyusunan neraca awal yaitu sebagai berikut :

JURNAL PENYESUAIAN

UNTUK PENCATATAN NERACA AWAL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BELU

PERIODE 1 JANUARI 2008

Uraian Kode

rekening

Debet (Rp) Kredit (Rp)

Kas di bendahara pengeluaran SILPA 2007

61. 374. 282

61. 374. 282 Piutang denda keterlambatan

Cadangan piutang 3. 233. 215 3. 233. 215 Persediaan ATK Cadangan persediaan 1. 464. 000 1. 464. 000 Tanah

Diinvestasikan dalam aset tetap

4. 673. 065.000

4. 673. 065.000 Alat- alat angkutan darat bermotor

Diinvestasikan dalam aset tetap

444. 100. 000

444. 100. 000 Gedung dan bangunan

Diinvestasikan dalam aset tetap

45.358.209.900

45.358.209.900 Aset tetap lainnya

Diinvestasikan dalam aset tetap lainnya

2. 556. 296. 200

2. 556. 296. 200 Konstruksi dalam pengerjaan

Kewajiban kepada pihak ketiga

411. 286. 105

(4)

Dari jurnal tersebut kemudian diposting ke buku besar sebagai berikut : KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 61. 374. 282

PIUTANG DENDA KETERLAMBATAN

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 3. 233. 215

PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 1. 464. 000

TANAH

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 4. 673. 065.000

PERALATAN DAN MESIN

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

(5)

GEDUNG DAN BANGUNAN

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 45.358.065.900

ASET TETAP LAINNYA

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 2. 556. 296. 200

KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 411. 286. 105

SILPA TAHUN 2007

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 61. 374. 282

HUTANG KEPADA PIHAK KETIGA

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 411. 286. 105

CADANGAN PIUTANG

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

(6)

CADANGAN PERSEDIAAN

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 1. 464. 000

DIINVESTASIKAN DALAM ASET TETAP

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 68. 635. 330. 500

DIINVESTASIKAN DALAM ASET TETAP LAINNYA

No. Tanggal Uraian Debet Kredit

1 1-1-2007 Saldo awal 2. 556. 296. 200

Dari data diatas dapat disusun Neraca awal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu sesuai dengan PERMENDAGRI Nomor 59 Tahun 2007 sebagai berikut :

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELU DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

NERACA AWAL 1 JANUARI 2008

URAIAN JUMLAH (Rp)

ASET

ASET LANCAR

Kas di bendahara pengeluaran Piutang denda keterlambatan Persediaan ATK

Jumlah asset lancar ASET TETAP

Tanah

Peralatan dan mesin Gedung dan bangunan Asset tetap lainnya

Konstruksi dalam pengerjaan

Jumlah aset tetap

61. 374. 282 3. 233. 215 1. 464. 000 66. 071. 497 4. 673. 065.000 444. 100. 000 45.358.209.900 2. 556. 296. 200 411. 286. 105 53. 442. 957. 205

(7)

JUMLAH ASET KEWAJIBAN

Kewajiban jangka pendek

Kewajiban kepada pihak ketiga

Jumlah kewajiban jangka pendek EKUITAS DANA INVESTASI Ekuitas dana lancar

Cadangan piutang Cadangan persediaan SiLPA Tahun 2007

Jumlah ekuitas dana lancar Ekuitas dana investasi

Diinvestasikan dalam aset tetap

Diinvestasikan dalam aset tetap lainnya

Jumlah ekuitas dana investasi Jumlah ekuitas dana

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

53. 509. 028. 702 411. 286. 105 411. 286. 105 3. 233. 215 1. 464. 000 61. 374. 282 66. 071. 497 50. 475. 374. 900 2. 556. 296. 200 53. 031. 671. 100 53. 097. 742. 597 53. 509. 028. 702 Sumber : Data setelah diolah

Berdasarkan neraca awal yang telah diolah oleh penulis dapat diketahui seberapa besar nilai dari masing-masing akun yaitu :

1. Aset lancar sebesar Rp.66. 071. 497,- (65. 374. 282 + 3. 233. 215 + 1. 464.

000),

2. Aset tetap sebesar Rp.53. 442. 957. 205(4. 673. 065.000 + 444. 100. 000 +

45.358.209.900 + 2. 556. 296. 200 + 411. 286. 105),

3. Kewajiban yang terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 411. 286.

105,- yang diperoleh dari kewajiban kepada pihak ketiga.

4. Ekuitas dana lancar sebesar Rp. 66. 071. 497,- (65. 374. 282 + 3. 233. 215

(8)

5. Ekuitas dana investasi sebesar Rp., 53. 031. 671. 100 (50. 475. 374. 900 + 2. 556. 296. 200).

Disamping itu, manfaat atau pentingnya pembuatan neraca awal yaitu dapat memberikan informasi yang jelas kepada Pemerintah Kabupaten Belu (Manajemen Pemerinatah Daerah) khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu mengenai harta atau aset yang dapat dijadikan uang kas dalam waktu dekat atau dalam satu tahun anggaran dan kewajiban yang dimiliki dalam periode tertentu dan juga tentang fleksibelitas keuangan yaitu kemampuan menggunakan aset-aset keuangan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan - perubahan yang terjadi. Misalnya dengan kualitas aset yang dimiliki manajemen dapat dimanfaatkan secara lebih terarah dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan bagi daerah khususnya Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu yang berasal dari kegiatan operasional serta meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.

Selain beberapa manfaat tersebut, penyusunan neraca awal ini sangat penting bagi manajemen pemerintah daerah atau SKPD, bukan hanya untuk memenuhi kewajiban peraturan perundang - undangan yang berlaku tetapi juga sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terarah dalam rangka pengelolaan sumber - sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh daerah khususnya SKPD tersebut.

Akan tetapi seperti halnya dalam dunia usaha, banyak pihak yang sangat berkepentingan terhadap neraca awal. Bukan hanya pihak eksekutif saja

(9)

tetapi juga legislative, masyarakat dan pengguna lainnya untuk mengetahui kualitas asset yang dimiliki oleh daerah / SKPD dan bagaimana cara pengelolaannya, apakah telah dilakukan secara efisien dan efektif dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Pada era otonomi daerah ini, masyarakat sudah semakin kritis dalam menilai kinerja suatu pemerintahan daerah tertentu. Mereka ingin mengetahui alokasi anggaran, dalam bentuk apa saja asset atau kekayaan yang dimiliki oleh daerah dan bagaimana pemanfaatannya. Begitu juga kewajiban atau hutang yang dibuat oleh pemerintah daerah atau SKPD, mereka ingin mengetahui apakah kewajiban atau pinjaman tersebut telah dipertanggung jawabkan dengan benar.

Apabila penyusunan neraca awal tidak sesuai dengan prosedur maka ketika pengambilan kebijakan oleh pemerintah setempat, akan merugikan pemerintah itu sendiri. Akan tetapi suatu laporan keuangan apabila disusun berdasarkan prosedur yang berlaku maka kebijakan yang diambil pun akan memuaskan pemerintah bahkan bisa dapat tercapainya pemerintahan yang baik (good governance) yaitu transparan, akuntabel dan partisipatif. Dengan demikian neraca awal tersebut dapat memberikan keuntungan bagi Pemerintah Daerah setempat. Misalnya investor, dengan melihat bahwa laporan keuangan (neraca awal) tersebut baik dalam arti sesuai dengan prosedur yang berlaku maka pihak investor akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menanamkan modalnya. Hal ini menguntungkan pemerintah karena ketika

(10)

investor menanamkan modalnya maka akan dikenakan pajak dan pajak ini akan dimasukkan ke kas daerah dan diakui sebagai pendapatan.

A. Pembahasan

1. Memberikan informasi tentang jumlah aset yang dimiliki oleh pemerintah.

Dari data yang diperoleh dalam penelitian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabuaten Belu, Dalam neraca awal yang telah disusun, diketahui total aset yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu pada awal tahun 2008. Dari informasi yang ada, memberikan kemudahan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dalam menganalis nilai aset pemerintah daerahnya.

Apabila Dinas terkait tidak menyusun neraca awal maka jumlah Aset lancar, Aset tetap, Kewajiban yang terdiri dari kewajiban jangka pendek yang diperoleh dari kewajiban kepada pihak ketiga, Ekuitas dana lancar, Ekuitas dana investasi tidak dapat diketahui. Hal ini membuktikan bahwa neraca awal memiliki peranan yang sangat penting terhadap tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah berkaitan dengan informasi mengenai jumlah asset yang dimiliki oleh instansi terkait.

Untuk dapat mengetahui jumlah aset yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu, dapat dilihat pada uraian dalam neraca berikut :

1. Tanah sebesar Rp. 4. 673. 065.000,- yang dicantumkan dalam neraca

(11)

tersebut telah ada gedung kantor Dinas PPO Kabupaten Belu, gedung Sekolah Dasar, gedung SLTP, gedung SMA dan gedung SMK Negeri.

2. Peralatan dan mesin sebesar Rp.444.100.000,- adalah nilai yang

dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai siap pakai. Peralatan dan mesin dimaksud adalah kendaraan roda dua. Jumlah ini dicatat sebesar harga perolehan ditambah dengan pajak.

3. Gedung dan bangunan sebesar Rp. 45.358.209.900,- adalan nilai yang

dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB, notaries dan pajak. Jumlah dalam neraca awal ini

merupakan nilai perolehan dan belum dibuat perhitungan

penyusutannya karena belum adanya Peraturan daerah yang mengatur tentang penyusutan aktiva dan perhitungannya.

4. Aset tetap lainnya sebesar Rp.2.556.296.200,- menggambarkan seluruh

biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh asset tetap lainnya sampai siap pakai. Aset tetap lainnya ini berupa bangunan bak penampung air di kantor UPTD, daerah dan sekolah – sekolah yang membutuhkan, meja, kursi, dan peralatan – peralatan yang dimiliki baik oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga maupun oleh semua Lembaga pendidikan negeri yang ada dikabupaten Belu yang tercatat sebagai aset Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu. Aset tetap lainnya baru dicatat sebagai aset pemerintah daerah pada saat diterima

(12)

dan hak kepemilikannya berpindah. Aset tetap lainnya dalam neraca dicatat berdasarkan harga perolehan.

2. Memberikan informasi kepada manajemen pemerintah daerah tentang

fleksibelitas keuangan yaitu kemampuan menggunakan aset-aset keuangan daerah untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

Dalam kaitannya dengan penyusunan suatu laporan keuangan, informasi yang diperoleh dari neraca awal dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui jumlah asset, kewajiban dan ekuitas dana dengan benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penulisannya pada laporan keuangan. Apabila instansi terkait tidak menyusun neraca awal maka dampak kelanjutannya adalah apabila neraca awal tersebut digabungkan neraca daerah Kabupaten Belu maka hal ini akan merugikan Pemerintah Daerah dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.

Apabila suatu instansi pemerintahan tidak memberikan informasi yang benar tentang posisi keuangannya, maka pihak manajemen pemerintah daerah akan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan yang akan berakibat pada kerugian oleh pemerintah itu sendiri.

Sebagai contoh, dalam neraca awal tahun 2008 pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu, Piutang denda keterlambatan sebesar Rp. 3.233. 215,- yang dikenakan kepada rekanan karena tidak menyelesaikan paket pekerjaan berdasarkan masa kontrak. Denda keterlambatan dikenakan kepada kontraktor yang belum

(13)

menyelesaikan pekerjaan hingga tanggal 31 Desember 2007. Apabila piutang diatas tidak dapat ditagih atau telah ditagih tetapi tidak dilaporkan dalam neraca awal, maka pemerintah telah mengalami kerugian sebesar Rp. 3. 233. 215,-.

3. Adanya tata pemerintahan yang baik yaitu transparan, akuntabel dan

partisipatif.

Artinya dengan adanya neraca awal maka segala kebijakan yang dibuat oleh manajemen pemerintah daerah akan tercermin dalam informasi yang disajikan dalam neraca awal. Manfaatnya bagi pengguna laporan keuangan adalah dapat mengetahui secara pasti mengenai perkembangan jumlah asset, kewajiban ekuitas dana setiap tahun. Dengan demikian, masyarakat umum dapat memperoleh informasi yang berguna dalam rangka pencapaian tujuan daerah pada periode-periode selanjutnya.

Dari hasil penelitian pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu diketahui :

a. Kas di bendahara pengeluaran sebesar Rp. 61. 374. 282,- merupakan

kas yang menjadi tanggung jawab bendahara pengeluaran. Saldo kas ini terdiri dari sisa uang untuk dipertanggungjawabkan yang belum disetor ke kas daerah per 31 desember 2007.

b. Sisa persediaan sebesar Rp. 1. 464. 000,- adalah barang habis pakai

yang dicatat sebesar nilai perolehan / pembelian dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dinas terkait yang dinilai berdasarkan harga beli terakhir dan sesuai dengan hasil inventarisasi fisik persediaan

(14)

pada 31 desember 2007. Sisa persediaan ini digunakan pada awal tahun anggaran, sebelum Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu.

c. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Dalam neraca awal ini kewajiban yang belum dibayar hanya kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 411. 286. 105,- adalah kewajiban kepada pihak ketiga atas pekerjaan / kontrak yang telah dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan konstruksi dalam pengerjaan karena dana ini baru akan dibayar setelah kontraktor menyelesaikan paket pekerjaan.

Dari penjelasan diatas, dapat memberikan gambaran umum menganai transparansi suatu instansi pemerintahan kepada masyarakat umum mengenai posisi keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan pemerintah Secara lengkap, terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Apabila suatu pemerintahan telah menjalankan empat jenis laporan itu dengan baik dan mampu memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada pengguna laporan keuangan, maka pemerintahan tersebut telah menjalankan prinsip transparansi, akuntabel dan partisipatif.

Dari uraian-uraian diatas, dapat dirumuskan peranan neraca awal dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu sebagai berikut :

(15)

Untuk membuat suatu laporan keuangan yang baik dan akurat kepada para pengguna maka dalam proses penyusunan laporan keuangan (neraca awal) tersebut harus mengikuti peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga merupakan satuan kerja perangkat daerah dalam penyusunan neraca awal, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Memberikan penjelasan kepada tim yang akan melakukan penyusunan

neraca awal. Hal ini dimaksudkan tim tersebut dapat mengetahui proses penyusunan neraca awal sehingga dalam perjalanannya tidak terjadi kesalahan yang fatal.

2. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data dan inventarisasi asset dan

kewajiban. Hal ini juga dimaksudkan agar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dapat mengetahui seberapa besar asset dan kewajiban yang dimiliki.

3. Melakukan pengolahan data dan klasifikasi asset dan kewajiban sesuai

dengan standar akuntansi pemetintah. Artinya, agar dinas pendidkan pemuda dan olahraga dapat mengetahui total asset secara keseluruhan.

4. Melakukan penilaian aset dan kewajiban. Penilaian yang dimaksudkan

adalah penilaian pihak independent terhadap apa yang telah disusun oleh dinas tersebut. Tujuannya adalah agar dapat diketahui kebenaran dari laporan keuangan.

Apabila hal-hal tersebut diatas tidak dilakukan maka dinas tersebut tidak dapat mengetahui jumlah asset lancar, aset tetap, asset tetap lainnya dan kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang serta kewajiban jangka pendek.

(16)

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa Penyusunan

neraca awal sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 sangat penting untuk dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Belu.

2. Neraca awal dapat menyajikan informasi mengenai jumlah aset yang

dimiliki oleh suatu instansi dan dapat memberikan kemudahan bagi suatu instansi terkait dalam menyusun laporan keuangan selanjutnya.

3. Peranan neraca awal yaitu memberikan informasi mengenai jumlah aset,

kewajiban dan ekuitas dana sebagai berikut :

a. Aset lancar sebesar Rp.66. 071. 497,- (65. 374. 282 + 3. 233. 215 + 1.

464. 000),

b. Aset tetap sebesar Rp. 53. 442. 957. 205 (4. 673. 065.000 + 444. 100.

000 + 45.358.209.900 + 2. 556. 296. 200 + 411. 286. 105),

c. Kewajiban yang terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp. 411.

286. 105,- yang diperoleh dari kewajiban kepada pihak ketiga.

d. Ekuitas dana lancar sebesar Rp. 66. 071. 497,- (65. 374. 282 + 3. 233.

(17)

e. Ekuitas dana investasi sebesar Rp., 53. 031. 671. 100 (50. 475. 374. 900 + 2. 556. 296. 200).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Disarankan agar Penyusunan neraca awal Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Belu sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 harus menjadi dasar penyusunan laporan keuangan selanjutnya dilakukan tepat waktu dan pelaporannya dilakukan secara periodik baik bulanan, triwulan, semesteran maupun tahunan.

2. Disarankan kepada Pejabat dan staf yang melaksanakan tugas

penatausahaan keuangan daerah agar dalam penyusunan neraca awal, harus memperhatikan peranan neraca awal sehingga dalam penyajiannya pada laporan keuangan, neraca awal tersebut mampu menjelaskan peranan neraca awal sehingga dapat dipahami oleh para pengguna laporan keuangan.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hafiz Tanjung, Akuntansi Pemerintah Daerah, Penerbit Alfabeta,

Bandung 2008

Abdul Halim, Akuntansi Keuangan Daerah, Jakarta, Penerbit Salemba Empat

2004

Arinta K, Pengantar Akuntansi Pemerintah, Penerbit Alumi, Bandung 1986

Djarwanto Ps, Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan, Penerbit BPFE

Yogyakarta, Yogyakarta 2004

Halim.A, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit

Salemba Empat 2002

http://mengerjakan tugas.blogspot.com/2009/02/pengertian laporan keuangan.html.

Ihyaul Ulum, Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

2005

Indra Bastian, Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Bayumedia 2007

Kusnadi, Akuntansi Pemerintahan, Penerbit Universitas Brawijaya, Malang

2002

Mardiasmo, Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit Andy, Yogyakarta 1993

Standar Akuntansi Pemerintahan (PP RI No. 24 Tahun 2005), Penerbit Sinar Grafika, Jakarta 2006

(19)

Lampiran 1

DAFTAR PERSEDIAAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BELU

NO URAIAN UNIT HARGA

SATUAN (Rp)

JUMLAH (Rp)

1 Kertas folio bergaris 4 rim 58. 000 116. 000

2 Kertas bufalo 17 rim 46. 000 782. 000

3 Map biasa 14 buah 1. 000 14. 000

4 Lem pofina cair 6 botol 5. 500 33. 000

5 Amplop putih 1 dos 2. 000 2. 000

6 Isi hekter 40 dos 1. 500 60. 000

7 Kertas fotocopy 2 rim 71.000 142. 000

8 Tip eks 2 set 4. 500 90. 000

9 Tinta printer 3 set 50. 000 150. 000

10 Kertas transparan 1 rim 50. 000 50. 000

11 Buku agenda 1 buah 25. 000 25. 000

Jumlah 1. 464. 000

Lampiran 2

DAFTAR ASET TANAH MILIK PEMERINTAH KABUPATEN YANG DIKUASAI

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BELU

NO URAIAN JUMLAH (Rp) KET

1 KANTOR DINAS PPO 391. 000. 000

2 SMA NEGERI 1 ATAMBUA 124. 000. 000

3 SMA NEGERI 1 TASIFETO BARAT 67. 000. 000

4 SMA NEGERI 1 TASIFETO TIMUR 130. 600. 000

(20)

8 SMA NEGERI 1 MALAKA TENGAN 71. 700. 000

9 SMA SINAR PANCASILA 20. 000. 000

11 SMK PERTANIAN KOBALIMA 51. 500. 000

12 SMA NEGERI 1 WELULI 17. 000. 000

13 SMK NEGERI 1 SILAWAN 173. 000. 000

14 SMK NEGERI 1 ATAMBUA 214. 635. 000

16 SMA FAJAR TIMUR HAITIMUK 32. 000. 000

17 SMA 17 AGUSTUS WEOE 29. 250. 000

20 SMP NEGERI 1 ATAMBUA 59. 000. 000

21 SMP NEGERI 2 ATAMBUA 47. 200. 000

22 SMP NEGERI 3 ATAMBUA 66. 100. 000

28 SMP FAJAR TIMUR HAITIMUK 5. 000. 000

29 SMP NEGERI 1 TASIFETO TIMUR 49. 000. 000

30 SMP NEGERI 1 TASIFETO BARAT 11. 400. 000

31 SMP NEGERI 1 TABENE 500. 000

32 SMP NEGERI 1 MALAKA TIMUR 8. 000. 000

33 SMP NEGERI 1 MALAKA BARAT 10. 500. 000

34 SMP NEGERI 1 KOBALIMA 7. 700. 000 35 SMP NEGERI 1 KAPUTU 22. 000. 000 37 SMP NEGERI 1 WEDOMU 37. 100. 000 38 SMP NEGERI 1 HAEKESAK 1. 000. 000 39 SMP NEGERI 1 WELULI 32. 700. 000 43 SDI BUILALU 12. 780. 000 44 SDI KEWAR 600. 000 45 SDI EKIN II 150. 000 46 SDI HOLPARA 640. 000 47 SDI DUARATO 5. 750. 000 48 SDI MANULOR 290. 000 49 SDI BEISURIK 7. 000. 000 58 SDI SIBULMIL 41. 000. 000 59 SDI EKIN I 13. 500. 000 60 SDI LOONUNA 8. 250. 000 61 SDI WEKAKEU 10. 050. 000 62 SDI FOHOLULIK 27. 000. 000

63 SDI JOIL TOI 400. 000

64 SDN NOKAERWEK 5. 700. 000 65 SDN HANOWAI 9. 500. 000 70 SDI BEITAUS 16. 350. 000 71 SDI RUSAN 19. 000. 000 72 SDI DEROK 5. 550. 000 73 SDI WETEAR 16. 900. 000

(21)

74 SDN TURISKAIN 10. 700. 000 75 SDN SIKUTREN 19. 000. 000 76 SDN SABURAKA 25. 000. 000 77 SDN FATULORO 17. 000. 000 78 SDN FATUBELAR 13. 620. 000 83 SDI WEHASAN 41. 000. 000 84 SDI MAULAKAK 26. 100. 000 85 SDI LOOHALI 30. 000. 000 86 SDI TAKARABAT 18. 300. 000 87 SDN FOHOMANE 9. 000. 000 91 SDI WEDOMU 40. 000. 000 92 SDI DEBUKLARAN 6. 000. 000 93 SDI DEBUBOT 8. 000. 000 94 SDI MOTAAIN 17. 000. 000 95 SDI SALORE 18. 000. 000 96 SDI LALOSUK 9. 000. 000 97 SDI ASULAIT 5. 500. 000 98 SDI FATUBESI 15. 000. 000 99 SDN SIRANI 19.200. 000 100 SDN AITAMAN 23. 000. 000 101 SDN HAEKRIIT 1. 500. 000 102 SDN FATUBAA 2. 500. 000 110 SDI HALIULUN 49.500.000 111 SDI KOTAREN 35.000.000

112 SDI TANAH MERAH I 41.000.000

113 SDI TANAH MERAH II 21.000.000

114 SDI TENUKIIK 68.000.000 115 SDI TENUBOT 53.600.000 116 SDLBN TENUBOT 36.000.000 117 SDN MATITIS 77.000.000 123 SDI TULAMALAE 39.200.000 124 SDI TINI 55.000.000 125 SDI WEKATIMUN 57. 000. 000 126 SDN WIRASAKTI 270. 000. 000 127 SDK ONOBOI 35. 000. 000 129 SDI ASUULUN 30. 000. 000 130 SDI NUFUAK 29. 000. 000 133 SDI NUSIKUN 25. 000. 000 134 SDI HALIKELEN 18. 500. 000 135 SDI TALA 31. 000. 000 136 SDI HEDANFEHAN 14. 000. 000

(22)

137 SDI LOOKEU 11. 300. 000 138 SDI HALIBESIN 19. 100. 000 139 SDI MEANMANE 37. 000. 000 140 SDI KIMBANA 39. 500. 000 141 SDI BENEMATA 19. 000. 000 142 SDN BAKUSTULAMA 17. 000. 000 143 SDN OETFO 9. 500. 000 152 SDI WEKMUTIS 9. 000. 000 153 SDI NANAENOE 16. 200. 000 154 SDI TUBAKI 5. 500. 000 155 SDI AIHUN 7. 000. 000 158 SDN FATUKMETAN 12. 000. 000 159 SDI FATUATIS 27. 000. 000 160 SDI AINIBA 14. 000. 000 161 SDI SUSUK 31. 000. 000 162 SDI WESASUIT 6. 700. 000 163 SDN WELIURAI 7. 000. 000 164 SDN HALIMEA 3. 500. 000 165 SDN HALIWEN 16. 000. 000 170 SDI HANAN 3. 000. 000 171 SDI RANTETE 7. 500. 000 172 SDI EOKPURAN 4. 000. 000 173 SDI KLATUN 7. 000. 000 174 SDI BORA 6. 200. 000 175 SDI WEHAE 32. 000. 000 176 SDI OENAEK 18. 000. 000 177 SDI FRASUK 6. 000. 000 184 SDI BEKOTARUIK 12. 000. 000 185 SDI KNABU 7. 250. 000 186 SDI OBOR 1. 500. 000 187 SDI MOTAMARO 7. 300. 000 188 SDI SUKABITETEK 6. 550. 000 189 SDI BUITAE 24. 000. 000 190 SDN TALIOAN 2. 000. 000 196 SDI TALURU 7. 100. 000 197 SDI FOHOKIIK 1. 000. 000 198 SDI NURBASMA 4. 000. 000 199 SDI MANMANA 7. 800. 000 200 SDI MAMAKUN 15. 500. 000 201 SDI LEUNFEHAN 12. 700. 000 202 SDI BABAHANE 9. 000. 000

(23)

203 SDI NINMA 12. 200. 000 204 SDI ABATBOT 14. 000. 000 205 SDN TUDUS 2. 000. 000 210 SDI NULARAN 12. 000. 000 211 SDI HALIBAUK 9. 100. 000 212 SDI FATURO 13. 000. 000 213 SDI MANEHAT 11. 000. 000 214 SDI RAAKFAU 16. 000. 000 215 SDI BAUKBETE 6. 000. 000 216 SDI SELI 2. 500. 000 217 SDI UMAKOTA 4. 000. 000 218 SDN RAITULA 5. 000. 000 228 SDI FATUHA 8. 200. 000 229 SDI LALEBUN 9. 500. 000 230 SDI FUKAFEHAN 7. 000. 000 231 SDI AUREN 3. 000. 000 232 SDI FOREK 11. 000. 000 233 SDN METAMAUK 2. 000. 000 234 SDN MOLOSOAN 8. 000. 000 239 SDI MANUMUTI 22. 100. 000

240 SDI BETUN KOTA 34. 000. 000

241 SDI TABENE 31. 000. 000 242 SDI NAILERA 7. 800. 000 243 SDI SUKABI 15. 500. 000 244 SDI TOLARAN 11. 700. 000 245 SDI BONI 9. 000. 000 246 SDI LALUAN 12. 200. 000 247 SDI HALIOAN 3. 000. 000 248 SDI KLETEK 12. 000. 000 249 SDI BESTERIN 4. 500. 000 250 SDI FAHILUKA 7. 200. 000 251 SDI BASADEBU 6. 000. 000 252 SDI HAREKAKAE 42. 000. 000 253 SDI NUMBEI 9. 000. 000 254 SDN LARAN 16. 200. 000 255 SDN KOTUN 5. 500. 000 256 SDN BAKATEU 7. 000. 000 257 SDI MOTADIKIN 1. 000. 000 258 SDN LOLOBOT 8. 000. 000 273 SDN AS MANULEA 7. 800. 000 274 SDI SASONET 15. 500. 000

(24)

275 SDI FATUBESI 12. 700. 000 276 SDI BIKANE 19. 000. 000 277 SDI KOKA 12. 200. 000 278 SDI HAREKAIN 4. 800. 000 279 SDI FATUKRO 2. 000. 000 280 SDI NUSIMANU 4. 500. 000 281 SDN BEINAI 7. 200. 000 286 SDI HAENENO 8. 000. 000 287 SDI BAUNAKAN 10. 500. 000 288 SDI EFUDINI 7. 700. 000 289 SDI BUBUN 2. 000. 000 290 SDI RAIMEA 26. 500. 000 291 SDI OETFO 7. 100. 000 292 SDN BIBOKOR 1. 000. 000 297 SDI BENE-BENE 9. 000. 000 298 SDI ANAMETAN 12. 200. 000 299 SDI MANUBONU 4. 000. 000 300 SDI SESURAI 9. 600. 000 303 SDI KATARA 1. 200. 000 304 SDI KABERANRAI 2. 000. 000 305 SDI KAKEULARAN 12. 000. 000 306 SDI WEMEAN 18. 000. 000 307 SDI BEILOUT 8. 000. 000 323 SDI BEIANOK 7. 400. 000 324 SDI WELIMAN 11. 000. 000 325 SDI LAENAU 2. 800. 000 326 SDI ATOKAMA 12. 000. 000 327 SDI KLESELEON 16. 200. 000 328 SDI KADALAK 25. 500. 000 329 SDI RAIKSOUK 7. 000. 000 330 SDI HASLARAN 1. 800. 000 331 SDN WEBRIANOMEN 8. 000. 000 338 SDI HALIBENAUS 27. 000. 000 339 SDI KLISUK 14. 250. 000 340 SDI BIRIS 31. 000. 000 341 SDI WESEBEN 16. 700. 000 342 SDI WEAKAR 12. 000. 000 343 SDI LAENSUKAER 12. 000. 000 344 SDI LOROBAUNA 11. 000. 000 345 SDI WEULUN 8. 000. 000 346 SDN WEBALU 10. 000. 000

(25)

347 SDN HALITROMAN 7. 700. 000 358 SDI BIUDUKFOHO 9. 000. 000 359 SDI AIDIOS 4. 500. 000 360 SDI FATUKOAN 7. 200. 000 361 SDI NUNFUTU 1. 000. 000 362 SDI SEIIN 2. 000. 000 363 SDI OENUNU 12. 000. 000 364 SDI ONINITAS 27. 000. 000 365 SDI SUNAN 2. 000. 000 366 SDI WEAIN 10. 500. 000 367 SDI HALIMANEK 7. 700. 000 368 SDN NITLAMAK 2. 000. 000 Jumlah 4. 673. 065.000 Lampiran 3

DAFTAR PIUTANG KETERLAMBATAN PROYEK

No Uraian Jumlah Keterangan

1. CV. PUTRI SULUNG Jumlah

Rp. 3. 233. 215 Rp. 3. 233. 215

(26)

Lampiran 4

DAFTAR GEDUNG DAN BANGUNAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BELU

NO URAIAN JUMLAH (Rp) KET

1 KANTOR DINAS PPO 2. 671. 000. 000

2 SMA NEGERI 1 ATAMBUA 1. 599. 230. 000

4 SMA NEGERI 1 TASIFETO BARAT 1. 465. 650. 000

5 SMA NEGERI 1 TASIFETO TIMUR 1. 493. 000. 000

7 SMA NEGERI 1 HAREKAKAE 2. 819. 288. 000

8 SMA NEGERI 1 MALAKA TENGAN 1. 594. 000. 000

9 SMA SINAR PANCASILA 282. 000. 000

11 SMK PERTANIAN KOBALIMA 590. 500. 000

12 SMA NEGERI 1 WELULI 1. 487. 000. 000

13 SMK NEGERI 1 TASIFETO TIMUR 2. 352. 080. 200

14 SMK NEGERI 1 ATAMBUA 633. 565. 000

16 SMA FAJAR TIMUR HAITIMUK 452.900. 000

17 SMA 17 AGUSTUS WEOE 292. 000. 000

20 SMP NEGERI 1 ATAMBUA 1. 797. 800. 000

21 SMP NEGERI 2 ATAMBUA 1. 655. 500. 000

22 SMP NEGERI 3 ATAMBUA 1. 492. 000. 000

28 SMP FAJAR TIMUR HAITIMUK 277. 230. 000

29 SMP NEGERI 1 TASIFETO TIMUR 311. 900. 000

30 SMP NEGERI 1 TASIFETO BARAT 415. 000. 000

31 SMP NEGERI 1 TABENE 1. 512. 000. 000

32 SMP NEGERI 1 MALAKA TIMUR 943. 500. 000

33 SMP NEGERI 1 MALAKA BARAT 1. 238. 000. 000

34 SMP NEGERI 1 KOBALIMA 410. 500. 000 35 SMP NEGERI 1 KAPUTU 387. 360. 000 37 SMP NEGERI 1 WEDOMU 226. 500. 000 38 SMP NEGERI 1 HAEKESAK 167. 100. 000 39 SMP NEGERI 1 WELULI 311. 000. 000 43 SDI BUILALU 162. 700. 000 44 SDI KEWAR 99. 000. 000 45 SDI EKIN II 82. 200. 000

(27)

46 SDI HOLPARA 94. 000. 000 47 SDI DUARATO 84. 600. 000 48 SDI MANULOR 81. 500. 000 49 SDI BEISURIK 67. 200. 000 58 SDI SIBULMIL 62. 700. 000 59 SDI EKIN I 71. 000. 000 60 SDI LOONUNA 72. 200. 000 61 SDI WEKAKEU 83. 000. 000 62 SDI FOHOLULIK 72. 000. 000

63 SDI JOIL TOI 94. 500. 000

64 SDN NOKAERWEK 97. 200. 000 65 SDN HANOWAI 81. 420. 000 70 SDI BEITAUS 81. 500. 000 71 SDI RUSAN 67. 940. 000 72 SDI DEROK 62. 000. 000 73 SDI WETEAR 66. 500. 000 74 SDN TURISKAIN 87. 100. 000 75 SDN SIKUTREN 71. 000. 000 76 SDN SABURAKA 94. 700. 000 77 SDN FATULORO 87. 800. 000 78 SDN FATUBELAR 85. 500. 000 83 SDI WEHASAN 79. 200. 000 84 SDI MAULAKAK 94. 100. 000 85 SDI LOOHALI 77. 700. 000 86 SDI TAKARABAT 81. 300. 000 87 SDN FOHOMANE 92. 000. 000 91 SDI WEDOMU 74. 600. 000 92 SDI DEBUKLARAN 97. 800. 000 93 SDI DEBUBOT 85. 500. 000 94 SDI MOTAAIN 72. 600. 000 95 SDI SALORE 89. 000. 000 96 SDI LALOSUK 82. 500. 000 97 SDI ASULAIT 94. 230. 000 98 SDI FATUBESI 72. 000. 000 99 SDN SIRANI 91. 800. 000 100 SDN AITAMAN 87. 600. 000 101 SDN HAEKRIIT 71. 650. 000 102 SDN FATUBAA 92. 000. 000 110 SDI HALIULUN 57. 630. 000 111 SDI KOTAREN 61. 400. 000

(28)

113 SDI TANAH MERAH II 127. 000. 000 114 SDI TENUKIIK 105. 970. 000 115 SDI TENUBOT 169. 600. 000 116 SDLBN TENUBOT 124. 400. 000 117 SDN MATITIS 72. 800. 000 118 SDK ATAMBUA I 104. 000. 000 119 SDK ATAMBUA II 149. 600. 000 120 SDK FATUBENAO 107. 500. 000 121 SDK STA. ANGELA 97. 200. 000 122 SDG ATAMBUA III 81. 400. 000 123 SDI TULAMALAE 152. 000. 000 124 SDI TINI 101. 600. 000 125 SDI WEKATIMUN 118. 500. 000 126 SDN WIRASAKTI 178. 000. 000 129 SDI ASUULUN 74. 600. 000 130 SDI NUFUAK 87. 700. 000 133 SDI NUSIKUN 97. 045. 000 134 SDI HALIKELEN 90. 000. 000 135 SDI TALA 75. 210. 000 136 SDI HEDANFEHAN 74. 000. 000 137 SDI LOOKEU 87. 100. 000 138 SDI HALIBESIN 75. 400. 000 139 SDI MEANMANE 72. 100. 000 140 SDI KIMBANA 99. 000. 000 141 SDI BENEMATA 72. 800. 000 142 SDN BAKUSTULAMA 74. 700. 000 143 SDN OETFO 72. 000. 000 152 SDI WEKMUTIS 84. 960. 000 153 SDI NANAENOE 79. 200. 000 154 SDI TUBAKI 84. 100. 000 155 SDI AIHUN 87. 100. 000 158 SDN FATUKMETAN 62. 000. 000 159 SDI FATUATIS 70. 000. 000 160 SDI AINIBA 75. 080. 000 161 SDI SUSUK 94. 600. 000 162 SDI WESASUIT 77. 100. 000 163 SDN WELIURAI 95. 500. 000 164 SDN HALIMEA 82. 600. 000 165 SDN HALIWEN 89. 000. 000 170 SDI HANAN 87. 400. 000 171 SDI RANTETE 99. 370. 000

(29)

172 SDI EOKPURAN 92. 220. 000 173 SDI KLATUN 82. 000. 000 174 SDI BORA 78. 000. 000 175 SDI WEHAE 98. 500. 000 176 SDI OENAEK 81. 100. 000 177 SDI FRASUK 74. 830. 000 184 SDI BEKOTARUIK 90. 000. 000 185 SDI KNABU 85. 730. 000 186 SDI OBOR 72. 500. 000 187 SDI MOTAMARO 67. 900. 000 188 SDI SUKABITETEK 75. 400. 000 189 SDI BUITAE 72. 800. 000 190 SDN TALIOAN 69. 580. 000 196 SDI TALURU 71. 650. 000 197 SDI FOHOKIIK 72. 730. 000 198 SDI NURBASMA 82. 400. 000 199 SDI MANMANA 72. 560. 000 200 SDI MAMAKUN 78. 500. 000 201 SDI LEUNFEHAN 91. 200. 000 202 SDI BABAHANE 94. 520. 000 203 SDI NINMA 89. 560. 000 204 SDI ABATBOT 84. 100. 000 205 SDN TUDUS 77. 200. 000 210 SDI NULARAN 65. 750. 000 211 SDI HALIBAUK 72. 100. 000 212 SDI FATURO 67. 300. 000 213 SDI MANEHAT 75. 020. 000 214 SDI RAAKFAU 72. 290. 000 215 SDI BAUKBETE 69. 832. 000 216 SDI SELI 72. 300. 000 217 SDI UMAKOTA 64. 340. 000 218 SDN RAITULA 72. 460. 000 228 SDI FATUHA 59. 200. 000 229 SDI LALEBUN 64. 100. 000 230 SDI FUKAFEHAN 47. 700. 000 231 SDI AUREN 61. 300. 000 232 SDI FOREK 72. 000. 000 233 SDN METAMAUK 52. 000. 000 234 SDN MOLOSOAN 60. 000. 000 239 SDI MANUMUTI 62. 600. 000

(30)

241 SDI TABENE 52. 500. 000 242 SDI NAILERA 64. 230. 000 243 SDI SUKABI 72. 000. 000 244 SDI TOLARAN 61. 800. 000 245 SDI BONI 67. 600. 000 246 SDI LALUAN 71. 650. 000 247 SDI HALIOAN 52. 000. 000 248 SDI KLETEK 72. 800. 000 249 SDI BESTERIN 72. 000. 000 250 SDI FAHILUKA 68. 500. 000 251 SDI BASADEBU 61. 500. 000 252 SDI HAREKAKAE 64. 210. 000 253 SDI NUMBEI 59. 200. 000 254 SDN LARAN 64. 100. 000 255 SDN KOTUN 47. 700. 000 256 SDN BAKATEU 61. 300. 000 257 SDI MOTADIKIN 72. 000. 000 258 SDN LOLOBOT 52. 000. 000 273 SDN AS MANULEA 75. 300. 000 274 SDI SASONET 71. 480. 000 275 SDI FATUBESI 69. 500. 000 276 SDI BIKANE 65. 500. 000 277 SDI KOKA 74. 250. 000 278 SDI HAREKAIN 69. 300. 000 279 SDI FATUKRO 74. 600. 000 280 SDI NUSIMANU 47. 200. 000 281 SDN BEINAI 71. 400. 000 286 SDI HAENENO 74. 600. 000 287 SDI BAUNAKAN 57. 800. 000 288 SDI EFUDINI 67. 300. 000 289 SDI BUBUN 71. 190. 000 290 SDI RAIMEA 70. 150. 000 291 SDI OETFO 62. 500. 000 292 SDN BIBOKOR 68. 240. 000 297 SDI BENE-BENE 62. 500. 000 298 SDI ANAMETAN 62. 500. 000 299 SDI MANUBONU 52. 000. 000 300 SDI SESURAI 68. 500. 000 303 SDI KATARA 59. 200. 000 304 SDI KABERANRAI 64. 100. 000 305 SDI KAKEULARAN 67. 700. 100

(31)

306 SDI WEMEAN 61. 300. 000 307 SDI BEILOUT 62. 000. 000 308 SDG MAKTIHAN 42. 700. 000 309 SDK RABASA 60. 000. 000 322 SDK UMATOOS 52. 000. 000 323 SDI BEIANOK 72. 800. 000 324 SDI WELIMAN 72. 000. 000 325 SDI LAENAU 68. 570. 000 326 SDI ATOKAMA 51. 380. 000 327 SDI KLESELEON 64. 640. 000 328 SDI KADALAK 59. 200. 000 329 SDI RAIKSOUK 64. 500. 000 330 SDI HASLARAN 57. 700. 000 331 SDN WEBRIANOMEN 61. 300. 000 338 SDI HALIBENAUS 65. 100. 000 339 SDI KLISUK 74. 600. 000 340 SDI BIRIS 69. 000. 000 341 SDI WESEBEN 62. 500. 000 342 SDI WEAKAR 64. 370. 000 343 SDI LAENSUKAER 62. 350. 000 344 SDI LOROBAUNA 61. 800. 000 345 SDI WEULUN 77. 500. 000 346 SDN WEBALU 70. 650. 000 347 SDN HALITROMAN 62. 150. 000 358 SDI BIUDUKFOHO 63. 000. 000 359 SDI AIDIOS 60. 000. 000 360 SDI FATUKOAN 71. 620. 000 361 SDI NUNFUTU 63. 400. 000 362 SDI SEIIN 57. 400. 000 363 SDI OENUNU 65. 500. 000 364 SDI ONINITAS 62. 600. 000 365 SDI SUNAN 69. 000. 000 366 SDI WEAIN 52. 500. 000 367 SDI HALIMANEK 64. 210. 000 368 SDN NITLAMAK 52. 000. 000 377 TK NEGERI PEMBINA 934.700.000 379 TK KUNTUM NAHAGIA 698.400.000 380 TK 498.000.000 Jumlah 45.358.209.900 Lampiran 5

(32)

DAFTAR MESIN DAN PERALATAN

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BELU

NO URAIAN JUMLAH (Rp) KET.

1 Mobil 137. 000. 000

2 15 buah Sepeda motor Suzuki Thunder 225. 000. 000

3 7 buah Sepeda motor Yamaha RX 53. 100. 000

4 5 buah Sepeda motor Honda GL 29. 000. 000

(33)

PEMERINTAH KABUPATEN BELU NERACA DAERAH

ASET TETAP PERALATAN DAN MESIN ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA

Per 31 Desember 2007 No Instansi Uraian Tahun perolehan Ukur

an Saldo Awal Penambahan

Pengur

angan Saldo Akhir Ket

Jenis barang Volume Satuan Merk Type

1 DINAS Meja biro 14 Buah - - 2004 6, 300, 000

- -

6, 300, 000

PENDIDIKAN Meja karyawan 8 Buah - - 2007 5, 400, 000

- -

5, 400, 000

PEMUDA DAN Kursi tamu ( Sofa ) 2 Set - - 2006 3, 000, 000

- -

3, 000, 000

OLAHRAGA Kursi plastic 50 Buah - - 2005 1, 500, 000

- -

1, 500, 000

Kursi pimpinan 1 Buah - - 2004 645, 000

- -

645, 000

Kursi kayu 12 Buah - - 2006 960, 000

- -

960, 000

Bangku panjang 8 Buah - - 2004 3, 600, 000

- -

3, 600, 000

Almari buku 14 Buah - - 2002 14, 000, 000

- -

14, 000, 000

Computer 6 Unit - - 2004 24, 600, 000

- -

24, 600, 000

Mesin ketik 2 Buah - - 2002 1, 622, 600

- -

1, 622, 600

Kipas angin berdiri 2 Buah - - 2004 410, 000

- -

410, 000

Wire lease 1 Unit - - 2006 5, 121, 000

- -

5, 121, 000

Kalkulator 6 Buah Casio - 2007 1, 846, 000

- -

1, 846, 000

Printer 6 Unit Cannon - 2004 6, 300, 000

- -

6, 300, 000

Lap Top 1 Unit Thosiba - 2005 14, 500, 000

- -

14, 500, 000

Kamera digital 1 Unit Cannon - 2004 1, 126, 000

- -

1, 126, 000

Pesawat telepon 1 Unit - - 2004 135, 000

- -

135, 000

Piring/gelas/mangkok/sendok/garpu/pisau 1 Set - - - - 350, 000 - 350, 000 Belanja Modal

Kwali besar 5 Buah - - - - 600, 000 - 600, 000 Belanja Modal

Ember besar dan sedang 4 Buah - - - - 200, 000 - 200, 000 Belanja Modal

Kipas angin kecil 3 Buah - - - - 470, 000 - 470, 000 Belanja Modal

Jumlah 91, 065, 600 1, 620, 000 92, 685, 600

PEMERINTAH KABUPATEN BELU NERACA DAERAH

ASET TETAP PERALATAN DAN MESIN

ALAT ANGKUTAN Per 31 Desember 2007

No Instansi

Uraian Nomor Tahun

perolehan

Nomor

polisi Saldo Awal Penambahan Pengur

angan Saldo Akhir Ket Nama/Jenis Merk Tipe Warna Rangka Mesin

1 DINAS Mobil Toyota Kijang Biru 2002 90, 000, 000

- -

90, 000, 000

PENDIDIKAN Mobil Daihatsu Hiline Hitam 1998 49, 000, 000

- -

49, 000, 000

PEMUDA DAN Sepeda motor Honda Supra Hitam 2004 23, 200, 000

- -

(34)

OLAHRAGA Sepeda motor Honda Mega Pro Merah 2004 32 400, 000

- -

32 400, 000

Sepeda motor Suzuki Smash Biru 2004 50, 800, 000

- -

50, 800, 000

Sepeda motor Suzuki Thunder Hitam 2002 57, 725, 000

- -

49, 280, 000

Sepeda motor Yamaha Vega Hitam 2002 22, 000, 000

- -

22, 000, 000

Jumlah 325, 125, 000 325, 125, 000

PEMERINTAH KABUPATEN BELU NERACA DAERAH

ASET TETAP PERALATAN DAN MESIN

KOMPUTER Per 31 Desember 2007

No Instansi

Uraian Tahun

perolehan Saldo Awal Penambahan

Penguran

gan Saldo Akhir Keterangan Jenis barang Jumlah Satuan Merk Type

1 DINAS Lap Top 1 Unit Axioo - 2006 5, 300, 000

- -

5, 300, 000 Belanja Modal

PENDIDIKAN Printer 5 Unit Cannon - 2006 5, 150, 000

- -

5, 150, 000 Belanja Modal

PEMUDA DAN Computer 4 Unit - 2006 17, 460, 000

- -

17, 460, 000 Belanja Modal OLAHRAGA

(35)

PEMERINTAH KABUPATEN BELU NERACA DAERAH

ASET TETAP PERALATAN DAN MESIN ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA

Per 31 Desember 2007

No Instansi

Uraian Tahun

perolehan Ukur

an Saldo Awal Penambahan

Pengur

angan Saldo Akhir Keterangan

Jenis barang Volume Satuan Merk Type

1 DINAS Meja biro 14 Buah - - 2004 6, 300, 000

- -

6, 300, 000

PENDIDIKAN Meja karyawan 8 Buah - - 2007 5, 400, 000

- -

5, 400, 000

PEMUDA DAN Kursi tamu ( Sofa ) 2 Set - - 2006 3, 000, 000

- -

3, 000, 000

OLAHRAGA Kursi plastic 50 Buah - - 2005 1, 500, 000

- -

1, 500, 000

Kursi pimpinan 1 Buah - - 2004 645, 000

- -

645, 000

Kursi kayu 12 Buah - - 2006 960, 000

- -

960, 000

Bangku panjang 8 Buah - - 2004 3, 600, 000

- -

3, 600, 000

Almari buku 14 Buah - - 2002 14, 000, 000

- -

14, 000, 000

Computer 6 Unit - - 2004 24, 600, 000

- -

24, 600, 000

Mesin ketik 2 Buah - - 2002 1, 622, 600

- -

1, 622, 600

Kipas angin berdiri 2 Buah - - 2004 410, 000

- -

410, 000

Wire lease 1 Unit - - 2006 5, 121, 000

- -

5, 121, 000

Kalkulator 6 Buah Casio - 2007 1, 846, 000

- -

1, 846, 000

Printer 6 Unit Cannon - 2004 6, 300, 000

- -

6, 300, 000

Lap Top 1 Unit Thosiba - 2005 14, 500, 000

- -

14, 500, 000

Kamera digital 1 Unit Cannon - 2004 1, 126, 000

- -

1, 126, 000

Pesawat telepon 1 Unit - - 2004 135, 000

- -

135, 000

Piring/gelas/mangkok/sendok/garpu/pisau 1 Set - - - - 350, 000 - 350, 000 Belanja Modal

Kwali besar 5 Buah - - - - 600, 000 - 600, 000 Belanja Modal

Ember besar dan sedang 4 Buah - - - - 200, 000 - 200, 000 Belanja Modal

Kipas angin kecil 3 Buah - - - - 470, 000 - 470, 000 Belanja Modal

Referensi

Dokumen terkait

(1) Penetapan kawasan strategis Kabupaten Bangka Barat yang ditetapkan sebagai kawasan strategis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari sudut kepentingan ekonomi

Pada makalah ini telah dikembangkan suatu model persediaan untuk produk yang mendekati masa ka- daluwarsa dengan mempertimbangkan diskon pen- jualan tiga tahap, dimana

Evaluasi hari ke dua dengan didapatkan respon subjektif keluarga mengatakan bahwa ekstremitas kanan pasien terlihat sudah ada perkembangan walaupun sedikit-dikit, respon

Pembuatan bahan standar pat- chouli alkohol dilakukan dengan cara meng- isolasi patchouli alkohol yang terdapat dalam minyak nilam dengan menggunakan metode

menunjukkan bahwa kekasaran permukaan dipengaruhi secara langsung oleh kecepatan spindel dan laju umpan. Hal ini diamati bahwa kekasaran permukaan meningkat dengan

 Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Variabel Empati(X5) Tanggapan responden terhadap pernyataan variabel empati yang terdiri dari 7 (tujuh) item yang diajukan

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan status gizi antara balita dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan berat badan lahir cukup (BBLC) di Kecamatan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemer intahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemer