• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEDAULATAN PANGAN MENTERI PERTANIAN RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEDAULATAN PANGAN MENTERI PERTANIAN RI"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

MENTERI PERTANIAN RI

Jakarta, 31 Mei 2016

(2)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

PRODUKSI

Hilirisasi

Tata Niaga

Domestik

Berdaulat

Pangan

Infra-struktur

Regulasi

Kendalikan Impor

Dorong Ekspor

I

II

III

IV

V

VI

VII

Fokus

Pangan

Strategis

(3)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

KEBIJAKAN DAN HASIL PEMBANGUNAN 2015

Infrastruktur

On-farm & Pengolahan

Tata Niaga

1. Revisi Perpres 172/2014 TenderPL / e-katalog

2. Refocusing 2015 Rp4,1T dan 2016 Rp 4,3T kegiatan prioritas produksi 7 komoditas & dibutuhkan ke petani 3. Bantuan benih tidak di existing 4. Sistem reward and punishment

5. Lepaskan ego-sektoral

6. Pengawalan Upsus secara Masif

7. Kendalikan impor u/ insentif petani 8. Evaluasi serapan harian/mingguan 9. Antisipasi dini iklim dan OPT 10. IB 3,0 jt sapi, tidak diekspor semua 11. Sistem lelang jabatan secara murni

HASIL:

1. Penyaluran saprodi tepat waktu

2. Produksi 7 komoditas meningkat

3. Luas Tambah Tanam meningkat

4. Semangat kerja meningkat

5. Pekerjaan sinergi dan kompak

6. Proses produksi optimal dan

lancar

7. Produksi meningkat & harga

terjamin

8. Terpantau progress & solusi

langsung

9. Risiko puso diminimalisir

10.Populasi sapi unggul meningkat

11.Promosi

profesional dan

transparan

1.Pengendalian rekomendasi impor:

beras, cabai, bawang merah, jagung, raw sugar, jeroan, dll

2.Mendorong ekspor: jagung 400.000

ton, bawang merah 5.834 ton, kacang hijau 60.000 ton, mangga, 100 ribu telur tetas, salak 1.800 ton, beras organik 1.493 ton, pisang 19.073 ton, nanas 133.195 ton 3.Kebijakan HPP gabah/beras,

jagung dan kedelai

4.Perpendek rantasi pasokan dg MembangunToko Tani Indonesia

(TTI) 38 TTI dan 2016: min 1.000 TTI

5.Sinergisme dg Kemendag dan Bulog

6.Penyerapan beras petani oleh Bulog

7.Operasi pasar pangan murah

HASIL:

1.Hemat tenaga kerja

70-80%

2.Biaya produksi hemat

30-40%

3.Produksi naik 10-20%

HASIL:

1.Luas tambah tanam 630 ribu ha

2.Prod naik:padi 75,36 juta

ton (6,37

%), jagung 19,61

juta ton (3,17%), kedelai

963 ribu ton (0,85%)

3.Losses turun 10% mjd 2% 4.Pendapatan petani naik

HASIL:

1.Setahun tidak impor beras 2.Tidak impor cabai, bawang

merah, raw sugar untuk white sugar,

3.Menghemat devisa Rp 52T 4.Memperpendek rantai pasokan

5.Profit marjin bergeser ke petani 6.Jaminan harga dari pemerintah

7.NTUP Naik 2015: 107,44 > 2014: 106,04

1.Subsidi pupuk alokasi

9,55 juta

ton

2.Subsidi benih alokasi

116.500 ton

3.Usahatani pola jajar

legowo

4.1000 Desa Mandiri Benih

5.1000 Desa Organik

6.Power thresher 1.500 unit

7.Combine harvester

2.790

unit

8.Penggilingan 666 RMU

9.Hilirisasi produk dan

investasi Industri Gula, Jagung dan Sapi

1. Rehab irigasi tersier 2,6 juta ha

2. Optimasi lahan 932 rb ha

3. Pompa air 21.953 unit 4. Traktor 26.100 unit 5. Rice transplanter5.563 unit 6. Power weeder/alat penyiang 7. Alsintan 2016: 100 rb unit

Kebijakan

23

(4)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

8,220 3,087 21,145 6,292 12,036 65,431 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 Unit

Realisasi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian 2010 - 2015

102,298 212,126 531,129 489,888 443,836 2,478,000 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015*) H e kt ar

Realisasi Perbaikan Jaringan Irigasi 2010 - 2015

*) Realisasi uang s/d Des 2015 : 2,455.980 Ha (99,08%)

33,352 48,813 196,694 253,321 142,773 945.000 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015*) H e kt ar

Realisasi Optimasi Lahan 2010 - 2015

*) Realisasi s/d Des 2015 : 932.715 Ha (98,7%)

II. INFRASTRUKTUR PERTANIAN

Produksi tenaga kerja 70-80%Hemat biaya olah tanah 30%

Kecepatan menyiang 3 kali manual

Hemat biaya penyiang Rp 7 T/ th

Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th)

Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th)

NOMOR PATEN: S-00201500614

NOMOR PATEN: S-00201500619

Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th)

Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th)

Naik 730 %

Naik 763 %

Naik 617 %

MASALAH INFRASTRUKTUR:

Irigasi rusak 53%

Potensi Lahan Tegal/Kebun 12 Jt Ha,

Ladang/Huma 5 Jt Ha, Sementara Tidak

Diusahakan 11 Jt ha

Lahan baku sawah 8,1 Jt Ha

(5)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

PERTANIAN MODERN DENGAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL

Potensi

Pendapatan:

Meningkat

Rp 292 T / th

Hemat

Rp 24 T / th

Rice Processing Complex

Produksi beras naik 26 jt ton

Pendapatan naik Rp 191 T / th

Benih Unggul Padi

Produksi naik 10,6 jt ton

GKG (Rp 48 T / th)

Hemat biaya tanam 30%

(Rp 8,6 T / th)

Rendemen naik 9%

(Rp 28 T / th)

Susut panen 6,7 jt ton GKG

(Rp 25 T / th)

Hemat biaya panen 30 %

(Rp 8,8 T / th)

Kecepatan menyiang 3 kali

manual

Hemat biaya penyiang

Rp 7 T / th

5

(6)

MEMASUKI PANEN RAYA MARET-APRIL, HARGA ANJLOK

MEMASUKI PANEN RAYA

HARGA GKP JATUH

Rp 3.370

HARGA GKG

DIBAWAH HPP

Rp 4.546

HARGA BERAS DI PETANI

DIBAWAH HPP

Rp 6.967

3,615 3,535 3,515 3,495 3,465 3,423 3,390 3,370 3700 3700 3700 3700 3700 3700 3700 3700 3,200 3,300 3,400 3,500 3,600 3,700 3,800 26 29 1 2 3 4 7 8 Pebruari Maret H arg a (R p./ K g) Rata-Rata HPP GKP

HARGA RATA-RATA GKP DI TINGKAT PETANI 26 Pebruari 2016 – 8 Maret 2016

4,613 4,583 4,575 4,575 4,567 4,546 4,546 4,546 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,600 4,500 4,520 4,540 4,560 4,580 4,600 4,620 26 29 1 2 3 4 7 8 Pebruari Maret H arg a (R p./ K g) Rata-rata HPP GKG

HARGA RATA-RATA GKG DI TINGKAT PETANI 26 Pebruari 2016 – 8 Maret 2016

7,183 7,000 7,000 7,017 7,017 7,000 6,967 6,967 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 7,300 6,800 6,900 7,000 7,100 7,200 7,300 7,400 26 29 1 2 3 4 7 8 Pebruari Maret H ar ga ( R p ./ Kg ) Rata-rata HPP Beras

(7)

PRODUKSI PADI, JAGUNG KEDELAI (BPS ASEM 2015)

Produksi Padi naik 6,37%

Nilai Rp 20,77 T

66,469,394 65,756,904 69,056,126 71,279,709 70,846,465 75,361,248 60,000,000 62,000,000 64,000,000 66,000,000 68,000,000 70,000,000 72,000,000 74,000,000 76,000,000 78,000,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015*) (Ton)

Perkembangan Produksi Padi Tahun 2010 - 2015

*) ASEM 2015 18,327,636 17,643,250 19,387,022 18,511,853 19,008,426 19.611,704 16,000,000 16,500,000 17,000,000 17,500,000 18,000,000 18,500,000 19,000,000 19,500,000 20,000,000 20,500,000 21,000,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015*)

(Ton) Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2010 - 2015

*) ASEM 2015 907,031 851,286 843,153 779,992 954,997 963,099 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 2010 2011 2012 2013 2014 2015*) (Ton)

Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 2010 - 2015

*) ASEM 2015

Produksi Jagung naik 3,17%

Nilai Rp 2,41 T

Produksi Kedelai naik 0,85%

Nilai Rp 0,07 T

(8)

SURVEY BPS 2015: Stok Beras* dan Sebarannya

0.6423 0.1663 0.0774 0.0042 0.1098 0.4956 0.1899 0.0944 0.0649 0.1551

Total stok:

9,69 juta ton

0.518 0.1221 0.0888 0.061 0.2101

Sebagian besar stok beras ada di rumah tangga (produsen padi dan konsumen). Stok beras

tertinggi terdapat di musim gadu.

Total stok:

8,07 juta ton

Total stok:

8,12 juta ton

31 Maret 2015

30 Juni 2015

30 September 2015

*) Stok setara beras yang mencakup stok gabah setara beras untuk pangan penduduk, beras, tepung

beras/ketan, beras pecah kulit, dan menir.

Data masih sementara dan tidak untuk dikutip.

Penggilingan

(9)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

KONDISI EL NINO 1997 DAN 2015

INDIKATOR

1997

2015

LUAS TANAM (ha)

11.126.396 14.309.364

KEKERINGAN (ha)

517.614

567.812

PUSO (ha)

87.099

186.815

PRODUKSI GKG(ton)

49.339.086 75.361.248

PENDUDUK (Juta Jiwa)

202

252

IMPOR BERAS 1998 (ton)

7.100.000

0

Ket. Jan-Okt 2015 tidak ada impor beras medium (broken >25%); Produksi 2015 ASEM.

(10)

PROFIT PEDAGANG

Rp.297 T

3

18 ribu Pedagang

Profit marjin

lebih banyak

dinikmati

pedagang

1 : 1.116

II. HARGA KOMODITAS

PROFIT MARJIN YANG DINIKMATI PETANI DAN PEDAGANG

KOMODITAS PANGAN STRATEGIS YANG MASIH IMPOR

Setiap tahun Pemerintah memberikan subsidi bagi petani, tetapi sebagian

besar margin profitnya pindah dinikmati pedagang/pengusaha

APBN&APBD

Rp233,59T

PROFIT PETANI

Rp. 87,9 T

104 juta Petani

Rp 100 Triliun

(11)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

PROFIT MARJIN YANG DINIKMATI PETANI DAN PEDAGANG

KOMODITAS STRATEGIS YANG MASIH IMPOR

Kebijakan menggeser profit ke petani:

a. HPP untuk jagung, kedelai dan pangan lainnya

b. Memotong rantai pasokan/ pengaturan tata niaga pangan strategis (beras,

jagung, kedelai, sapi, tebu/gula, cabai, bawang)

c. Membangun Toko Tani Indonesia (TTI) dan Bulog membeli langsung ke petani

d. Rekomendasi impor pangan oleh Kementan

e. Percepatan kedaulatan pangan sesuai UU 18/2012 tentang pangan

11

No.

Komoditas

Marjin Petani (Rp)

Marjin Pedagang (Rp)

1

Padi

65,7T / 56,6 jt org

204,7T / 200 rb org

2

Jagung

11,6T / 20,2 jt org

22,4T / 1,7 rb org

3

Kedelai

0,5T / 2,6 jt org

1,4T / 50,7 rb org

4

Gula

3,2T / 1,15 jt org

12,4T / 21,2 rb org

5

Daging Sapi

2,3T / 20,3 jt org

12,3T / 13 rb org

6

Cabai Merah

3,3T / 2,3 jt org

7,6T / 14 rb org

7

Bawang merah

1,2T / 0,9 jt org

36,3T / 18 rb org

87,9T / 104 jt org

297,0T / 318,6 rb org

Jumlah

(12)

GRAFIK PRODUKSI GABAH, HARGA DAN PROFIT PELAKU USAHA

-2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

60,000

62,000

64,000

66,000

68,000

70,000

72,000

74,000

76,000

2010 2011 2012 2013 2014 2015 1)

(Rp/Kg)

(Ribu Ton)

Produksi Padi (Ribu Ton) Harga GKG di Petani (Rp/Kg) Harga Eceran Beras (Rp/Kg)

Profit pedagang

Rp 204,7T untuk

200 ribu pedagang

Profit petani Rp

65,7T untuk 56,6

juta petani padi

(13)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

DISPARITAS HARGA BAWANG MERAH, DAGING SAPI DAN AYAM

13

BAWANG MERAH

PETANI

Rp. 9.000/Kg

DISPARITAS

300%

KONSUMEN

Rp.36.000/Kg

DAGING SAPI

PETERNAK

Rp 60.000/Kg

DISPARITAS

100%

DAGING SAPI

KONSUMEN

Rp. 120.000/Kg

DAGING AYAM

PETERNAK

Rp 10.000/Kg

DISPARITAS

230%

KONSUMEN

Rp. 33.000/kg

Disparitas tinggi

(14)

PERKEMBANGAN STOK BERAS DI PASAR INDUK CIPINANG (PIBC)

(s.d. 15 Mei 2016)

Sumber : PIBC

Bulan

Stok

2012

2013

2014

2015

2016

Januari

8.057

31.214

30.054

33.466

50.599

Februari

12.849

28.302

26.492

22.992

53.146

Maret

20.864

34.784

25.048

39.896

36.051

April

29.992

41.684

26.415

45.467

54.781

Mei

17.101

39.802

20.134

42.198

53.004

Juni

14.588

38.405

15.404

43.095

Juli

15.553

35.587

20.219

44.236

Agustus

15.069

37.177

33.307

40.097

September

17.594

38.563

34.919

33.851

Oktober

25.454

41.245

40.032

31.318

November

31.265

38.428

33.680

34.037

Desember

29.005

33.324

33.291

39.881

Jumlah

237.391

438.515

338.995

450.534

247.581

(15)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

Jan-Feb 2013

Jan-Feb 2014

Jan-Feb 2015

Jan-Feb 2016

Januari

Februari

Stok

Beras

(Ton

)

STOCK BERAS DI PASAR INDUK BERAS CIPINANG (DKI JAKARTA)

SAAT MUSIM PACEKLIK

(Per 17 Februari 2016)

15

Anomali supply

beras ke pasar,

(16)

10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 Pasar Beras Induk Cipinang (DKI) Pasar Johar (Karawang, Jabar) Pasar Anyar (Tangerang, Banten) Pasar Babat (Lamongan, Jatim) Pasar Caringin (Bandung, Jabar) Pasar Dargo (Semarang, Jateng) Pasar Beringharjo (DIY)

Stok

B

eras

(Ton)

2016

2015

STOCK BERAS DI BEBERAPA PASAR INDUK SENTRA BERAS

(Per 17 Februari 2016)

Stock beras pada 7 Pasar

Sentra naik 78 - 138%

2016

2016

(17)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

PANEN RAYA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR, HARGA GABAH

GKP JATUH DIBAWAH HPP

17

Cilacap: 3.600

Banyumas: 3.000

Kebumen: 3.100

Purworejo: 3.200

Sleman: 3.000

Sragen: 3.400

HPP GKP

3.700/kg

BERAS KONSUMEN

Rp.8.000-10.000/Kg

BERAS KONSUMEN

Rp. 8.000-10.000/Kg

Harga GKP Jatuh

Petani Rugi

Rp 13,7T

Peluang hilang

tidak jual GKG/Beras

Rp

27,2T

Maret-April Panen

:

GKP : 29,37 Jt ton

GKG : 24,96 Jt ton

Beras: 14,52 Jt ton

Total

Rp 40,9T

Ngawi: 3.100

Madiun: 3.200

Ponorogo: 3.400

Nganjuk: 3.100

Jombang: 3.200

Tulungagung: 3.500

HPP GKP

3.700/kg

(18)

PERHITUNGAN HARGA BERAS DI TINGKAT PETANI

DI KEC. GODONG, DESA KLAMPOK, KAB. GROBOGAN

Proses tanggal : 7-8 Februari 2016

1. Gabah yang di proses : 6.000 kg

Milik Kelompok Tani Kec. Godong, Kab. Grobogan

2. Processing:

6.000 Kg GKG dikeringkan (dryer) kemdian digiling diperoleh hasil beras : 3.799,8 Kg

Biaya-biaya yang dikeluarkan petani :

Biaya angkut (sawah

tempat proses) : Rp 51,-/Kg

Biaya pengeringan (dryer)

: Rp 150,-/Kg

Biaya penggilingan

: Rp 165,-/Kg +

Total Biaya Proses : Rp 366,-/Kg

3. Perhitungan Harga Pokok Beras :

6.000/3.799,8 Kg x Rp 4.100 : Rp 6.474,-/Kg

4. Harga Beras di Tingkat Petani :

= Harga Pokok + Biaya Proses

= Rp 6.474,- + Rp

(19)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Luas Panen (Ha) Prod Gabah (Ha)

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI-BERAS

DAN SERAPAN GABAH BULOG (JANUARI - MEI 2016)

19

Ket. Perkiraan Produksi Padi GKG Feb-Mei 2016 dari data luas tanam Nov-Des 2015 dan Jan-Feb 2016

Produksi gabah Maret-April 25,1 Jt ton GKG,

Beras 15,7 Jt ton, Konsumsi 5,32 Jt ton

Uraian

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Luas Panen (Ha)

392.898

994.507

2.476.218

2.200.855

1.111.579

Prod Gabah (Ha)

2.109.078

5.338.513

13.292.339

11.814.189

5.891.369

Beras konsumsi (ton)

1.325.556

3.355.255

8.354.235

7.425.218

3.702.725

(20)

No Uraian

Jan

Feb

Mar

Apr

1 Harga Beras Umum (Rp/kg)

13.379

13.376

13.344

13.112

2

Perub Harga Beras (%)

1,41

(0,02)

(0,24)

(1,74)

3 Harga GKP (Rp/kg)

4.642

4.440

3.482

3.695

4

Perub Harga GKP (%)

0,26

(4,37)

(21,56)

(16,8)

5 Prod Gabah (Jt ton GKG)

2,11

5,34

13,29

11,81

PRODUKSI GABAH DAN PERUBAHAN HARGA GABAH-BERAS

JANUARI-MARET 2016

Ket. Perkiraan Produksi Padi GKG Feb-Mei 2016 dari data luas tanam Nov-Des 2015 dan Jan-Feb 2016 Maret-April Produksi GKG tinggi, harga GKP April turun 16,8%, tapi harga beras turun 1,74%

Data BPS Maret 2016 dibanding Feb 2016

Harga

GKP di petani turun 9,76%

Harga beras di penggilingan turun 1,84%

Harga

di pedagang grosir turun 0,44%

Harga di pedagang eceran turun 0,56%

Mar Apr Produksi GKG

harga beras

Rp 13.112

Turun 1,74%

Apr

harga gabah

Rp 3.695

Turun 16,8%

Turun 21,56%

Turun 0,24%

(21)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

Laporan Harga Gabah Tingkat Kabupaten/Kota

< = Rp 3700/Kg

(22)

DESAIN TATA NIAGA PANGAN STRATEGIS

EXISTING: ALUR RANTAI TATA NIAGA BERAS PSO/KOMERSIAL

GILING

PEDAGANG

TOKO

KECIL

PETANI

SULSEL

BULOG

JAKARTA

PELA-BUHAN

BULOG

SULSEL

PIBC

PELA-BUHAN

1. Rantai pasok 9 step

2. Muat 8x

3. Angkut 8x

4. Bongkar 8x

5. Masuk gudang 2x

Bunga Bank

Administrasi

SDM

(23)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

BULOG / KEMENTAN / KEMENDAG

DESAIN STRUKTUR PASAR BARU

BULOG/

PENGGILINGAN

PETANI

1.000 TTI

4.000 Bulog

Mart

Rp 4.000

Rp 7.244

23

(24)

Harga Beras di Pasar Tradisional Cho Tanh Dinh, Kota Ho Chi Minh,

VIETNAM 13 DES 2015

(1 USD = 22.500 VIETDONG)

50,000

30,000

30,000

18,000

25,000

15,000

24,000

14,400

22,000

13,200

20,000

12,000

19,000

11,400

18,000

10,800

(25)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

VII. INDIKATOR KESEJAHTERAAN PETANI 2014-2015

25

NTP

NTUP

2014

2015

NTP :

Nilai Tukar Petani, indeks yang diterima petani dibagi indeks yang dibayarkan untuk seluruh pengeluaran rumah tangga petani

NTUP

:

Nilai Tukar Usaha Pertanian, indeks diterima petani dibagi indeks yang dibayarkan untuk usaha pertanian

Nasional

102,03

1. Tan Pangan

98,89

2. Hortikultura

102,55

3. Perkebunan 101,30

4. Peternakan

106,65

Nasional

101,59

1. Tan Pangan

100,37

2. Hortikultura

101,63

3. Perkebunan 97,18

4. Peternakan

107,40

Nasional

106,04

1. Tan Pangan

102,12

2. Hortikultura

107,00

3. Perkebunan 105,85

4. Peternakan

111,00

Nasional

107,44

1. Tan Pangan

105,03

2. Hortikultura

108,35

3. Perkebunan 103,71

4. Peternakan

113,03

NTP dan NTUP tahun 2015 meningkat, kecuali subsektor perkebunan rakyat menurun karena komoditas

orientasi ekspor (sawit, karet, kopi, kakao, dll) akibat harga dan krisis global

(26)

No. Komoditas Uraian (000 ton) Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Ketersediaan 1.367,1 2.307,1 8.241,3 6.674,2 3.089,0 2.085,8 5.066,5 Kebutuhan 2.680,2 2.658,8 2.658,8 2.658,8 2.658,8 2.924,7 2.701,7 Ketersediaan 444,4 3.412,3 5.201,6 1.641,7 870,8 1.966,1 1.944,6 Kebutuhan 1.507,8 2.225,5 2.251,6 1.666,4 1.487,3 1.577,7 1.724,0 Ketersediaan 40,8 70,6 160,8 52,7 30,2 189,6 127,5 Kebutuhan 212,3 215,2 213,7 211,0 211,8 235,0 220,6 Ketersediaan - 4,9 6,9 11,8 182,4 388,6 384,2 Kebutuhan 219,6 180,7 241,4 239,8 374,3 312,9 231,6 Ketersediaan 1.066,4 1.372,3 1.415,0 1.587,6 1.628,9 1.823,2 2.042,1 Kebutuhan 412,8 414,8 415,5 418,4 419,1 455,0 432,4 Ketersediaan 90,4 102,4 96,1 95,7 95,0 90,6 95,8 Kebutuhan 76,1 75,8 75,8 75,8 75,8 78,2 77,5 Ketersediaan 55,5 58,8 62,3 74,7 86,6 85,9 82,9 Kebutuhan 54,1 53,8 53,8 53,8 53,8 55,7 55,2 Ketersediaan 95,8 83,0 82,4 82,6 125,2 102,1 139,5 Kebutuhan 82,1 80,1 80,0 80,1 81,2 89,6 86,0 Ketersediaan 36,6 35,5 36,4 36,4 36,4 40,0 36,9 Kebutuhan 54,9 54,5 54,5 54,5 54,5 60,0 55,4 Ketersediaan 235,3 233,4 233,4 233,4 233,4 256,8 237,2 Kebutuhan 103,4 102,6 102,6 102,6 102,6 112,9 104,3 Ketersediaan 239,8 237,9 237,9 237,9 237,9 261,7 241,7 Kebutuhan 120,8 119,9 119,9 119,9 119,9 131,8 121,8 11 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5

Telur Ayam Ras Cabai Besar

Cabai Rawit

Bawang merah

Daging sapi

Daging ayam ras Beras

Jagung

Kedelai

Gula Pasir

Minyak Goreng

PROGNOSA KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN PANGAN JAN

JULI 2016

(27)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

REALISASI SERAPAN GABAH BULOG, Jan - Mei 2016

(s/d 23 Mei 2016: 2,69 juta ton GKP setara 1.261.935 ton beras

27

s/d 23Mei 2016 Sergab setara beras Naik 28,6% dibanding 2015

Grafik Real Ada Harian Setara Beras per 23 Mei 2016

Grafik Perbandingan Real Ada Harian Setara Beras 2015

dengan 2016 per 23 Mei

(28)

Ket.: Realisasi s/d 6 Mei sebesar 2,05 juta ton GKP setara 947.994 ton beras

REALISASI PENGADAAN DALAM NEGERI 2012-2016 (ton setara beras)

No.

Bulan

2012

2013

2014

2015

2016

1

Jan

4,291

4,933

4,683

-

641

2

Feb

59,486

34,007

23,685

-

4,193

3

Mar

490,028

404,501

212,634

30,964

167,950

4

Apr

790,042

813,218

591,555

430,559

649,640

5

Mei

664,667

684,473

557,113

661,741

439,511

6

Jun

329,017

352,595

317,738

385,726

7

Jul

247,845

284,336

205,224

194,344

8

Agu

265,369

206,819

165,863

90,231

9

Sep

361,481

317,743

198,999

22,985

10

Okt

216,014

162,876

62,783

67,359

11

Nov

129,976

134,231

9,169

61,328

12

Des

86,838

89,951

355

21,265

3,645,054

3,489,683

2,349,801

1,966,502

1,261,935

2,337,531

2,293,727

1,707,409

1,508,990

1,261,935

1,307,523

1,195,956

642,392

457,512

-JUMLAH

Semester-1

Semester-2

Masih ada

waktu 2 bulan

(29)

Kementerian Pertanian

29

www.pertanian.go.id

STOCK BULOG DAN IMPOR BERAS JAN 2015 - APR 2016

Import Stok

(30)

SURVEY BPS 2015: Stok Beras* dan Sebarannya

0.6423 0.1663 0.0774 0.0042 0.1098 0.4956 0.1899 0.0944 0.0649 0.1551

Total stok:

9,69 juta ton

0.518 0.1221 0.0888 0.061 0.2101

Sebagian besar stok beras ada di rumah tangga (produsen padi dan konsumen). Stok beras

tertinggi terdapat di musim gadu.

Total stok:

8,07 juta ton

Total stok:

8,12 juta ton

31 Maret 2015

30 Juni 2015

30 September 2015

*) Stok setara beras yang mencakup stok gabah setara beras untuk pangan penduduk, beras, tepung

beras/ketan, beras pecah kulit, dan menir.

Data masih sementara dan tidak untuk dikutip.

Penggilingan

(31)

Kementerian Pertanian

31

www.pertanian.go.id

LUEP Desa Kabunan, Kec Taman, Kab. PEMALANG, H Slamet HP 087832222245

Rp. 7.500

Desa Mernek, Kec Maos, Kab CILACAP 29 Feb 2016

Beras TTI Rp. 7.500/kg

(32)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

Kunker Mentan ke Kab Malang, Blitar, Lumajang, Jember, Grobogan 2-3 Februari 2016

Mentan panen bawang merah di Desa Purworejo, Ngantang, Malang

KUNKER DI MALANG:

1. Mentan meninjau tanaman bawang merah di luar musim (

off-season

)

2. Jan-Feb 2016, PT. Wings ajukan impor bawang merah 25 ribu ton dan

perusahaan lain, total usul impor 50 ribu ton

3. Panen di Malang 35 ribu ton bawang merah harga Petani

Rp 8.000 /kg

&

di Bojonegoro

Rp 5.000/kg

; harga di Jakarta

Rp. 30.000/kg

, naik (275

%)

Operasi pasar jagung Bulog di Kec Pojok, Blitar dilanjutkan Dialog peternak unggas

KUNKER DI BLITAR

1. harga jagung tinggi, di harga konsumen Rp.

6.000

7.000

/kg

2. Peternak kecil di Blitar sudah melakukan demonstrasi,

3. Operasi pasar, peternak beli langsung ke Bulog Rp. 3.600

3.700 /kg

KUNKER DI LUMAJANG

1. Harga gabah di Lumajang

Rp. 4.100

Rp. 4.200 /kg GKP.

2. Harga cabe besar petani Rp 5.000 /kg dan di kota Rp 15.000 /kg

KUNKER DI JEMBER DAN GROBOGAN

1. Jagung di Jember

Rp 2.700 /kg

& harga gabah

Rp 4.100 – Rp 4.200

/kg GKP

2. Panen raya jagung Grobogan 80.000 ha & harga di petani turun

Rp 2.500/kg

(33)

Kementerian Pertanian

33

www.pertanian.go.id

PROPINSI SULAWESI SELATAN, Senin 4 April 2016

desa Bontolangkasa, kecamatan Mitasate'ne,

kabupaten Pangkep

1.

Target 200.000 ton Serap Gabah Petani

2.

Reward Benih Padi Unggul untuk 30.000 ha

1.

Produktivitas Padi 8 ton / Ha

2.

Target Tanam Jagung untuk 2.000 Ha

3.

60.000 ton Serap Gabah Petani

4.

Reward Benih Padi Unggul untuk 10.000 ha, 75 Unit

Hand Tractor, tambahan 5 unit combine harvester, 3 unit

rice transplanter, 1 unit eskavator

desa Tonralipu, kecamatan Tansitolo, kabupaten Wajo

desa Benteng Tellue, kecamatan Amali, kabupaten Bone

1.

Produktivitas jagung 13,14 ton/ ha

2.

Minta Serap jagung BULOG harga

Rp.2.700

3.

Target Tanam Jagung untuk 60.000 Ha

4.

250.000 ton Serap Gabah Petani

5.

Reward Benih Padi Unggul untuk 30.000 ha, benih

jagung unggul untuk 30.000 ha, 275 hand tractor, 55 unit

transplanter, benih unggul jagung hibrida 1,5 ton, kedelai

1 ton

Panen Padi dgn Combine Harvester

Pembelian Gabah Petani oleh Bulog

(34)

PROPINSI SULAWESI SELATAN, Selasa (05 April 2016)

desa Salokaraja, kecamatan Lalabata, kabupaten Soppeng

1.

Target 26.000 ha Tanam Jagung

2.

Harga jagung petani jatuh

Rp 1.500/kg

dan minta diserap BULOG dengan harga

Rp.2.500/kg

3.

100.000 ton Serap Gabah Petani

4.

Reward Benih Jagung Unggul untuk 10.000 ha, 50 unit pompa air, 30 unit combine harvester, 130 unit hand

tractor, benih padi 11.000 ha, benih jagung 7.000 ha, 50.000 IB untuk bibit sapi

1.

Target Tanam Jagung untuk 10.000 Ha

2.

100.000 ton Serap Gabah Petani

3.

Reward Benih Jagung Unggul untuk 10.000 ha, 50 unit pompa air, 10 unit combine harvester

di desa Paenre Lompoe, kecamatan Gantarang, Bulukumba

Panen Padi di Soppeng

Penyerahan bantuan Benih

Audiensi bersama masyarakat Soppeng

(35)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

DISPARITAS HARGA BAWANG MERAH DAN ANEKA CABAI

(pasokan cukup dan perlu pengaturan tata niaga)

35

DISPARITAS

108-131%

KONSUMEN

Rp.41.642/Kg

CABAI MERAH

PETANI

Rp 8.000 – 16.000/Kg

DISPARITAS

100-300%

KONSUMEN

Rp. 32.098/Kg

CABAI RAWIT

PETANI

Rp 10.000 – 15.000/Kg

DISPARITAS

117-226%

KONSUMEN

Rp. 32.596/kg

Disparitas tinggi 100-300%

BAWANG MERAH

PETANI

Rp 18.000 – 20.000/Kg

(36)

EKSPOR-IMPOR BAWANG MERAH 2014-2015

BPS, Jan-Des 2015

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

Ekspor

Impor

V

o

lume (T

o

n)

Ekspor

Impor

2014

4,439

74,903

2015

8,418

17,429

Ekspor naik 90 %

Impor menurun

77%

Uraian

2014

2015 Perub (%)

Ekspor

4.439

8.418

90

Impor

74.903

17.429

(77)

(37)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

NERACA PERDAGANGAN PERTANIAN JAN-DES 2014-2015

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Keterangan :

Surplus Neraca Perdagangan 2015 sebesar USD 13,5M setara Rp. 182,9T, tahun 2014 USD13,7M setara Rp.164,1T

(asumsi 2014: 1 USD = Rp 12.000 dan 2015: 1 USD = Rp.13.500)

55

(000 USD)

Ekspor

Impor

Neraca

Ekspor

Impor

Neraca

1 Tanaman Pangan

205,531

7,811,984

(7,606,454)

212,254

6,789,739

(6,577,485)

2 Hortikultura

522,985

1,644,666

(1,121,681)

576,478

1,460,649

(884,171)

3 Perkebunan

29,722,483

4,090,046

25,632,437

26,808,732

3,306,367

23,502,366

4 Peternakan

587,798

3,813,509

(3,225,711)

443,438

2,934,280

(2,490,842)

Total

31,038,797

17,360,205

13,678,592

28,040,903

14,491,035

13,549,868

Surplus (Rp. 000)

164,143,102,284

182,923,211,426

2015

2014

(38)

HASIL PENGUKURAN RENDEMEN BERAS

DI 4 PROVINSI, 23 April

18 Mei 2016

*) Ket : Dikonversi berdasarkan kadar air

No Provinsi Kadar Air GKP (%) Rata-rata Kadar Air GKG (%) Rata-rata Kadar Air Beras (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKG (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKP (%) 1. Sumatera Utara 22.00 13.78 13.75 68.39 61.87 2. Jawa Timur 25.00 13.65 12.70 67.16 58.13 3 Kalimantan Selatan 22.00 14.78 14.69 67.12 61.43 4 Sumatera Barat 22.00 10.92 12.60 66.51 58.24 5. Nangroe Aceh Darussalam 22.00 13.55 12.98 66.31 59.83 6. Bali 22.00 13.91 12.78 66.17 59.95 7. Kalimantan Barat 22.00 13.85 14.04 65.99 59.75 8. Jawa Barat 21.68 15.57 13.99 65.93 60.70 9. Jawa Tengah 25.00 13.74 12.83 65.90 57.30 10. Lampung 22.00 13.85 12.66 65.45 59.26 11. Sulawesi Selatan 21.80 14.03 13.48 64.37 58.07 12. Sulawesi Tengah 21.00 12.06 11.69 64.21 57.68 13 Sumatera Selatan 22.00 13.63 13.44 63.58 57.42 14. DI Yogyakarta 22.00 14.01 13.77 63.55 57.65 15 Banten 22.00 14.56 14.65 63.40 57.88 16. Nusa Tenggara Timur 21.00 11.89 11.58 63.22 56.68

17. Nusa Tenggara Barat 22.00 14.25 12.82 62.93 57.24

(39)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

HASIL PENGUKURAN RENDEMEN BERAS

DI 4 PROVINSI, 23-25 April 2016

*) Ket : Dikonversi berdasarkan kadar air

11

No Provinsi Kadar Air GKP (%) Rata-rata Kadar Air GKG (%) Rata-rata Kadar Air Beras (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKG (%) Rata-rata Rendemen Beras dari GKP (%)

1.

Sumatera Utara

22.00

13.78

13.75

68.39

61.87

2.

Jawa Timur

25.00

13.65

12.70

67.16

58.13

3

Kalimantan Selatan

22.00

14.78

14.69

67.12

61.43

4

Sumatera Barat

22.00

10.92

12.60

66.51

58.24

5.

Nangroe Aceh

Darussalam

22.00

13.55

12.98

66.31

59.83

6.

Bali

22.00

13.91

12.78

66.17

59.95

7.

Kalimantan Barat

22.00

13.85

14.04

65.99

59.75

8.

Jawa Barat

21.68

15.57

13.99

65.93

60.70

9.

Jawa Tengah

25.00

13.74

12.83

65.90

57.30

10. Lampung

22.00

13.85

12.66

65.45

59.26

11. Sulawesi Selatan

21.80

14.03

13.48

64.37

58.07

12. Sulawesi Tengah

21.00

12.06

11.69

64.21

57.68

13

Sumatera Selatan

22.00

13.63

13.44

63.58

57.42

14. DI Yogyakarta

22.00

14.01

13.77

63.55

57.65

15

Banten

22.00

14.56

14.65

63.40

57.88

16. Nusa Tenggara Timur

21.00

11.89

11.58

63.22

56.68

17. Nusa Tenggara Barat

22.00

14.25

12.82

62.93

57.24

(40)

HASIL PENGUKURAN RENDEMEN BERAS

DI 4 PROVINSI, 23-25 April 2016

Lokasi

Varietas

Kadar Air

Rendemen Beras

GKP

(%)

GKG

(%)

Beras Giling

(%)

Dari GKP

(%)*

Dari GKG

(%)

Jawa Barat

Ciherang

21,68

15,06

14,58

60,72

65,85

Jawa Tengah

Ciherang

27,77

13,74

12,83

55,22

65,90

Jawa Timur

Ciherang

25,85

12,44

11,62

53,83

63,51

Sulawesi Selatan

Cigeulis,

Ciliwung

21,8

13,93

13,37

58,46

64,35

*) Ket : Dikonversi berdasarkan kadar air

(41)

Kementerian Pertanian

41

www.pertanian.go.id

GELAR PASAR MURAH 8 MEI 2016 DI 10 LOKASI

(42)

Tujuh dugaan mal administrasi terkait pengadaan beras (23 April 2016).

1. Persoalan lahan yang justru tidak ditangani oleh pihak berwenang. Petani pun mengalami kesulitan untuk dapat mengurus aspek legal tanah

2. Pendistribusian pupuk bersubsidi yang tidak tepat

3. Terlibatnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam operasi tanpa senjata dalam berbagai program pertanian. Padahal proses penyerapan

GABAH petani seharusnya berada pada lingkup pemerintah.

4. Tidak terorganisirnya asosiasi-asosiasi dalam bidang pertanian. Ada asosiasi petani yang anggotanya justru tidak berasal dari petani.

5. Peniadaan standar kualitas dan harga yang berpotensi menurunkan stok beras

6. Adanya dugaan mal-administrasi pada saat pendistribusian beras miskin yang dibagi secara merata.

7. Adanya

kesalahan impor

yang dilakukan oleh pemerintah di tengah besarnya potensi produksi beras di Indonesia.

TEMUAN

OMBUDSMAN

TERKAIT PENGELOLAAN BERAS

Terdapat

margin hingga 300%

antara harga beras pada tingkat petani

dengan harga beras pada tingkat penjual di pasaran

BPS:

DATA HARGA PANGAN DAN MARJIN PEDAGANG

BPS (1 April 2016) pada Maret 2016 harga di petani GKP turun

9.76%

dibandingkan Februari

2016. Namun, harga beras di tingkat penggilingan turun

1.84%

, di pedagang grosir turun

0,44%

dan di tingkat pedagang eceran turun

0,56%

.

Survei BPS (5 April 2016) menyatakan rerata

Marjin

Perdagangan dan Pengangkutan (MPP)

untuk

BERAS

(

10,4%

);

JAGUNG

pipilan rerata

31,9%

;

CABAI MERAH

rerata

25,3%

;

BAWANG

MERAH

rerata

22,6%

; dan DAGING AYAM RAS rerata

11,6%

(43)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

FAO DAN WORLD BANK :

MEMPREDIKSI INDONESIA HARUS IMPOR BERAS

KARENA EL NINO 2015

Produksi beras dunia yang

diperkirakan menurun pada tahun

2015-2016 ini. Sumber: FAO

43

World Bank: memprediksi bahwa El Nino dengan

intensitas moderat bakal berdampak penurunan

luas panen 200 ribu hektare dibanding 2014. Itu

artinya, jika diasumsikan produktivitas padi

nasional 5 ton/hektar, penurunan produksi padi

mencapai 1 juta ton. Sementara itu, jika intensitas

El Nino kuat, penurunan luas panen ditaksir 400

ribu hektare yang berdampak penurunan

produksi

2 juta ton

. (Laporan Triwulanan

Perekonomian Indonesia Oktober 2015)

BMI Research Singapore (Reuter, 21/5/2015)

memperkirakan Indonesia akan mengimpor 1,3 juta

ton sampai 1,6

juta ton

tahun ini, sementara

Rabobank memperkirakan 1,5 juta ton, Barclays 1

juta ton sampai

1,5 juta ton

dan

The International

Grain Councils (IGC) 1,3 juta ton.

(44)

DISPARITAS HARGA DAGING SAPI, AYAM DAN GULA

DISPARITAS

90,5%

KONSUMEN

Rp.30.068/Kg

DAGING SAPI

PETERNAK

Rp 60.000/Kg

DISPARITAS

67-150%

KONSUMEN

Rp. 114.326/Kg

DAGING AYAM

PETERNAK

Rp 12.000 – 18.000 /Kg

DISPARITAS

96-174%

KONSUMEN

Rp. 13.721/kg

Disparitas tinggi 67-174%

Sumber: Harga produsen dari PIP, sedangkan Harga konsumen / harga eceran BPS Rerata April 2016

GULA TEBU

PETANI

(45)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

EKSPOR-IMPOR JAGUNG 2014-2015

45

BPS, Jan-Des 2015 (Des angka sementara)

500,000

1,000,000

1,500,000

2,000,000

2,500,000

3,000,000

3,500,000

2014

2015

44,843

250,971

3,374,502

3,491,136

2014

2015

Ekspor (ton)

44,843

250,971

Impor (ton)

3,374,502

3,491,136

2014

44.843

3.374.502

2015

250.971

3.491.136

(%)

459,7

3,5

Ekspor

naik

460%

(46)

KONSUMSI

DOMESTIK

59,68 Juta ton

Rp 940 Triliun

PRODUKSI

naik

Tumpang Sari

(APBN) dan

Integrasi Sapi

(KUR)

1. Tumpang Sari padi

500 ribu Ha;

2. Tumpang Sari

jagung 1 juta Ha;

3. Tumpang Sari

kedelai 500 ribu Ha;

4. Integrasi

kebun/hutan

Sapi 1 Juta Indukan

Rp.27,8 T (KUR);

SOLUSI

SOLUSI

Peremajaan

Perkebunan

:

Dana KUR

SOLUSI

Intensifikasi

KUR Karet, Kakao, Kopi, Teh, Pala, Sawit 2016-2023

1.Karet 700.000 Ha

2.Kakao 130.000 Ha

3.Kopi 270.000 Ha

4.Teh 25.000 Ha

5.Pala 1.200 Ha

6.Sawit 550.000 Ha

Luas areal : 1.781.200 Ha Tenaga keja : 1.090.980 Org

KUR Rp.41,1 T

KUR Rp.104,9 T

KUR Sapi Rp 27,8 T

1.Karet 300.000 Ha

2.Kakao 485.000 Ha

3.Kopi 680.000 Ha

4.Teh 25.000 Ha

5.Pala 5.000 Ha

6.Sawit 100.000 Ha

Luas areal : 1.492.500 Ha Tenaga kerja : 1.443.500 Org

EKSPOR

55,8 Juta ton

Rp 867 Triliun

Karet 3,62 Juta ha

Kakao 1,72 Juta ha

Kopi 1,23 Juta ha

Teh 118 ribu Ha

Pala 164 ribu Ha

Sawit 11,3 Juta ha

(47)

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

1.

Karet

8,440,000 8,192,000 7,351,600 5,019,000 4,015,300 4,695,700 2,061,301 859,100

40,634,001

2.

Kakao

2,798,600 5,192,610 5,626,988 4,690,491 2,389,021 349,206 -

-

21,046,915

3.

Kopi

4,097,000 8,025,600 7,758,036 7,280,570 7,408,346 5,942,782 6,094,170 4,326,152

50,932,656

4.

Teh

670,000 1,144,000 1,200,925 961,648 519,756 22,547 12,401

-

4,531,276

5.

Pala

34,250 64,009 81,506 76,533 48,315 10,871 4,517 -

320,001

6.

Sawit

276,000 1,453,100 3,159,390 5,959,029 7,812,305 6,336,770 3,540,460

-

28,537,054

7.

Sapi Indukan

6,000,000

6,600,000

7,260,000

7,986,000

27,846,000

Total 22,315,850 30,671,319 32,438,445 31,973,271 22,193,043 17,357,876 11,712,849 5,185,252 173,847,903

Tahun

Komoditas

No

TOTAL

TOTAL BIAYA KUR PERKEBUNAN & SAPI INDUKAN

KUR 2016-2023 (Rp. 173Triliun selama 7 Tahun)

(48)

PRODUKSI

GULA 2015:

2,62 jt ton

IMPOR

2015: 3,16 jt

ton/tahun

KONSUMSI

2015: 5,78 jt ton

SOLUSI

SOLUSI

SOLUSI

Strategi Pengembangan Gula 2015

2022

Intensi-fikasi

1.Optimalisasi

PG Swasta

2.Revitalisasi PG

BUMN

3.Bongkar/rawat

ratoon

4.Bibit unggul

5.Alsintan

Lahan 500 ribu ha

Tenaga kerja 2,74 juta org Investasi Rp 85T

15 PG Existing

Eksten-sifikasi

19 PG Baru

1. PG. PSMI 2. PG Komering 3. PG. Blora 4. PG. Lamongan

5. PG. Adi Karya Gemilang 6. PG. Glenmore

7. PG. Usaha Ridho Semesta 8. PG. Baru Cirebon 9. PG. SMS

10. PG. GMM

11. PT. Sulawesi Sugar Plantation 12. PT. Hawana Surya Agro 13. PT. Kilau Indah Cemerlang 14. PT. Duta Sugar International 15. PT. Hutama Karya

Lahan 300 ribu ha

Tenaga kerja 1,13 juta orang

1. PT. Usaha Ridha Semesta (URS) 2. PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) 3. PT. Jawa Manis Rafinasi

4. PT. Duta Sugar Internasional 5. PT. PT. Anugrah Rejeki Nusantara 6. PT. Dharmapala Usaha Sukses (DUS) 7. PT. Sugar Labinta

8. PT. Makassar Tene

9. PT. Permata Dunia Sukses Usaha (PDSU) 10.PT. Sentra Usaha Tama Jaya

11.PT. Andalan Furnindo 12.PT. Medan Sugar Industri 13.PT. Kebun Teh Mas 14.PT. Sari Inti Gula

15.PT. Kencana Acidindo Perkasa 16.PT. Industri Gula Nusantara (IGN) 17.PT. Sumber Mutiara Indah Perdana (SMIP) 18. PT Agus Products

(49)

Produksi Lokal

3,34 jt ton

Jagung Impor

4,02 ton

KEBUTUHAN

Pakan Ternak 2014

7,36 jt ton

Title

SOLUSI

Investasi Jagung 2015

2019

Intensi-fikasi

1. Benih jagung

2. Pemupukan

3. Alsintan

4.Pascapanen

Prod 2015:

20,67jt ton

SOLUSI

1.Tambah luas 500 ribu ha

2.Tenaga kerja 817 rb org

3.Investasi Rp 4,1T

4.Lokasi (Kaltara, Kalteng

(14kab), Kalbar (8 kab)

5.Ada 4 Investor:

PT. Charoen Phokpand:

PT. Japfa Comfeed:

PT. Indofood

PT. Pramana Agroresouerces

Eksten-sifikasi

Prod 5 jt ton

(50)

PRODUKSI 2015

437,2 rb ton

IMPOR 2015

216,6 rb ton

KEBUTUHAN 2015

653,8 rb ton

SOLUSI

• IB 2,8 juta akseptor

• Kawin alam 1,3 juta ekor

• Mutu pakan & genetik

Investasi Sapi 2015

2019

SOLUSI

Intensifikasi

INTENSIFIKASI

1. Regulasi

2. APBN

3. Pendampingan

4. Penyuluhan

INVESTASI

• Peminat 9 Perusahaan

• Perlu lahan 1,0 juta h

• Investasi Rp 14T

• 50 ribu orang pekerja

• 650 ribu indukan

1. Kebijakan lahan

2. Insentif moneter-fiskal

3. Regulasi/Deregulasi

4. Pembiayaan

Title

Ekstensifikasi

9 Investor

1.PT Prima Nusa Abadi

Kobar

2.T Asia Beef Biofarm

3.PT Pramana Agro

Resource

4.PT Astra Agro Lestari

5.PT Santosa Agrindo

6.PT Indonesian Plantation

Energy

7.PT Ferco Agro Mandiri

8.PT Darmasatya

Nusantara

9.Pt Great Giant Livestock

(51)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

PREDIKSI PRODUKSI GKG MARET-MEI 2016

(ton)

Provinsi

Maret

April

Mei

JUMLAH

1. Jabar

1,781,167 1,576,718 823,186 4,181,071

2. Jateng

2,026,043 1,546,776 660,812 4,233,632

3. Jatim

2,736,353 1,856,288 682,743 5,275,384

4. Sulsel

636,354

251,678 618,744 1,506,777

Indonesia 13,292,339

11,814,189

5,891,369

30,997,897

4

(52)

PANEN RAYA JAWA TENGAH DAN JAWA TIMUR, HARGA GABAH GKP

JATUH DIBAWAH HPP (29 Feb - 5Mei 2016)

Cilacap: 3.600

Banyumas: 3.000

Kebumen: 3.100

Purworejo: 3.200

Sleman: 3.000

Sragen: 3.400

HPP GKP

3.700/kg

BERAS KONSUMEN

Rp.8.000-10.000/Kg

BERAS KONSUMEN

Rp. 8.000-10.000/Kg

Harga GKP Jatuh

Petani Rugi

Rp 13,7T

Peluang hilang

tidak jual GKG/Beras

Rp

27,2T

Maret-April Panen

:

GKP : 29,37 Jt ton

GKG : 24,96 Jt ton

Beras: 14,52 Jt ton

Total

Rp 40,9T

Ngawi: 3.100

Madiun: 3.200

Ponorogo: 3.400

Nganjuk: 3.100

Jombang: 3.200

Tulungagung: 3.500

HPP GKP

3.700/kg

(53)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

3,615

3,535

3,515

3,495

3,465

3,423

3,390

3,370

3700

3700

3700

3700

3700

3700

3700

3700

3,200

3,300

3,400

3,500

3,600

3,700

3,800

26

29

1

2

3

4

7

8

Pebruari

Maret

Ha

rg

a

(R

p

./K

g)

Rata-Rata

HPP GKP

Sumber : Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Kabupaten, Th. 2016

PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA GKP DI TINGKAT PETANI

Tanggal 26 Pebruari 2016 – 8 Maret 2016

(54)

4,613

4,583

4,575

4,575

4,567

4,546

4,546

4,546

4,600

4,600

4,600

4,600

4,600

4,600

4,600

4,600

4,500

4,520

4,540

4,560

4,580

4,600

4,620

26

29

1

2

3

4

7

8

Pebruari

Maret

Ha

rg

a

(R

p

./K

g)

Rata-rata

HPP GKG

Sumber : Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Kabupaten, Th. 2016

PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA GKG DI TINGKAT PETANI

TG 26 PEBRUARI 2016 – 8 MARET 2016

(55)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

7,183

7,000

7,000

7,017

7,017

7,000

6,967

6,967

7,300

7,300

7,300

7,300

7,300

7,300

7,300

7,300

6,800

6,900

7,000

7,100

7,200

7,300

7,400

26

29

1

2

3

4

7

8

Pebruari

Maret

Ha

rg

a

(R

p

./K

g)

Rata-rata

HPP Beras

Sumber : Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Kabupaten, Th. 2016

PERKEMBANGAN HARGA RATA-RATA BERAS MEDIUM DI TINGKAT PETANI

TG 26 PEBRUARI 2016 – 8 MARET 2016

(56)

Laporan Harga Gabah Tingkat Kabupaten/Kota

< = Rp 3700/Kg

(57)

Kementerian Pertanian

4

www.pertanian.go.id

57

REALISASI SERAPAN GABAH BULOG, Jan - April 2016

(s/d 12 April 2016: 792.320 ton gabah setara 398.527 ton beras)

s/d 12 April 2016 Sergab

Naik 21x lipat dibanding

(58)

REALISASI SERAPAN GABAH BULOG, Jan - April 2016

(s/d 12 April 2016: 792.320 ton gabah setara 398.527 ton beras)

(59)

Kementerian Pertanian

www.pertanian.go.id

50,000 100,000 150,000 200,000 250,000

Jabar Jateng Jatim Sulsel Lainnya Maret (ton) 58,548 58,980 56,286 359 49,348 April (ton) 158,608 170,220 240,461 120,273 102,758

Trend Kumulatif Serap Gabah Bolug Maret- 12 April 2016 pada 4 Provinsi Sentra

59

SERAPAN GABAH BULOG KUMULATIF MARET-APRIL 2016

(per 12 April 2016)

4

Realisasi Sergab Bulog kumulatif s/d 12 April 2016 sebesar 792.320 ton gabah

Maret 2016 Sergab 3.599/hari

April 2016 Sergab 44.889/hari

Sergab Tertinggi di Jatim

(60)

HARGA BERAS DI PIBC

BULAN APRIL 2016

(Dalam Rp)

Cianjur

Cianjur

Muncul Muncul Muncul

IR-64

IR-64

IR-64

Ketan

Kepala

Slyp

I

II

III

I

II

III

Biasa

Paris

Hitam

1

13,500

12,400

12,500

11,300

10,800

9,600

8,800

9,900

8,900

8,100

11,000

15,300

19,000

20,000

2

13,500

12,400

12,500

11,300

10,800

9,600

8,800

9,900

8,900

8,100

11,000

15,300

19,000

20,000

3

13,500

12,400

12,500

11,300

10,800

9,600

8,800

9,900

8,900

8,100

11,000

15,300

19,000

20,000

4

13,500

12,400

12,500

11,300

10,800

9,600

8,800

9,900

8,900

8,100

11,000

15,300

19,000

20,000

5

13,500

12,400

12,500

11,300

10,800

9,600

8,800

9,900

8,900

8,100

11,000

15,300

19,000

20,000

6

13,500

12,400

12,500

11,300

10,800

9,600

8,800

9,900

8,900

8,100

11,000

15,300

19,000

20,000

7

13,500

12,400

12,500

11,300

10,800

9,600

8,800

9,900

8,900

8,100

11,000

15,300

19,000

20,000

8

13,500

12,400

12,500

11,300

10,700

9,500

8,600

10,000

8,700

8,000

11,000

15,300

19,000

20,000

9

13,500

12,400

12,500

11,300

10,700

9,500

8,600

10,000

8,700

8,000

11,000

15,300

19,000

20,000

10

13,500

12,400

12,500

11,300

10,700

9,500

8,600

10,000

8,700

8,000

11,000

15,300

19,000

20,000

11

13,500

12,400

12,500

11,300

10,700

9,500

8,600

10,000

8,700

8,000

11,000

15,300

19,000

20,000

12

13,300

12,200

12,500

11,200

10,700

9,700

8,600

10,000

8,700

8,000

11,200

15,000

18,500

21,000

13

13,300

12,200

12,500

11,200

10,700

9,700

8,600

10,000

8,700

8,000

11,200

15,000

18,500

21,000

Rata Rata 13,469

12,369

12,500

11,285

10,754

9,585

8,708

9,946

8,808

8,054

11,031

15,254

18,923

20,154

Sumber : PIBC

Tgl.

Setra

Saigon

IR-42

Gambar

GRAFIK PRODUKSI GABAH, HARGA DAN PROFIT PELAKU USAHA  -2,000 4,000 6,000 8,000  10,000 12,000 60,000 62,000 64,000 66,000 68,000 70,000 72,000 74,000 76,000  2010 2011 2012 2013 2014 2015 1) (Rp/Kg)(Ribu Ton)
Grafik Real Ada Harian Setara Beras per 23 Mei 2016

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian: Pada penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan dispepsia fungsional, analisis Chi-Square menunjukkan

Yakni, latar belakang pendiri gerakan, dalam hal ini Imaduddin Abdulrahim, yang menyaksikan bagaimana kelompok Islam selalu mengalami diskriminasi serta cara pandang mereka

Menghitung koefisien jalur dengan lima variabel seperti yang disebutkan pada Tabel 6, efek tidak langsung tampaknya menjadi penyebab korelasi.. Dalam kasus

Metode static thermal tensioning (STT) dengan pemanasan 100 0 C memiliki nilai kekerasan paling tinggi dan nilai kuat tarik paling tinggi, hal inin dipengaruhi

Untuk mengatasi masalah sampah, terutama sampah plastik sebenarnya ada banyak cara antara lain dengan mendaur ulang (dijual dan dikumpulkan pengepul), dijadikan bahan

Barang Bukti dapat diambil di Loker yang telah tersedia pada kantor Kejaksaan Negeri TTS dengan menunjukkan bukti

Dengan serta mempertimbangkan efek negatif pada fisik dan psikis, serta masih adanya tenaga medis yang melakukan kegiatan khitan pada perempuan, maka peneliti

Gambaran umum perilaku konsumen mengenai Restoran Pecel Lele Lela Cabang Pinangranti, Jakarta Timur dapat diketahui melalui penulusuran sumber informasi pertama kali