• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 Bulan yaitu bulan Maret, April, Mei, dan Juni. Bulan Maret peneliti mulai mengadakan observasi kelas, yaitu mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran. Bulan April peneliti mulai mengadakan persiapan, yaitu menyusun prosposal penelitian dan instrumennya. Pada Bulan Mei peneliti sudah mulai melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus I, dan tindakan kelas siklus II. Untuk bulan Juni peneliti mulai membuat laporan hasil penelitian.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas 5SD Negeri Trayu Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang.

Gambar 1: Sekolah SD Negeri Trayu 3.1.3 Subjek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Trayu Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang. Dengan jumlah siswa 20 anak.laki-laki 8 anak dan perempuan 12 anak. Dalam pembelajaran hasil mata pelajaran IPA denganmateri sifat

(2)

22

cahaya hasil yang diperoleh masih belum memuaskan sehingga perlu diambil tindakan untuk meningkatkan hasil belajar.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1. Jenis Variabel

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti yaitu a. Variabel Terikat

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia menerima pengalaman belajarnya, yang dibuktikan melalui hasil tes.. Dalam penelitian ini variabel terikat yang dimaksud adalahmeningkatkan hasil belajar IPAtentang sifat cahaya siswa kelas 5SD Negeri Trayu Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II.

b. Variabel Bebas

Variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan metode problem solving.

3.3 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunakan model spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc. Targgat. Yang terdiri dari 2 (dua) siklus.Dalam setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi dan observasi, dan tahap refleksi.Tahap tersebut disajikan dalam gambar di bawah ini :

(3)

23 Gambar 2

Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat

Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (IGAK Wardhani, 2007: 4).

Langkah tindakan yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dengan Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat dengan melalui 3 Tahapan yaitu :

(a) Planning (Perencanaan)

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan tindakan adalah menyusun rancangan yang akan dilaksanakan sesuai dengan temuan masalah dan gagasan awal yaitu prasurvei, menentukan tujuan pembelajaran, membuat rencana

(4)

24

pembelajaran, merancang instrumen, membuat lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa, dan alat evaluasi setiap pertemuan. Rancangan yang akan dilaksanakan mengacu pada metode problem solving.

(b) Acting (Tindakan) dan Observasing (Pengamatan)

Peneliti melaksanakan desain metode problem solving sesuai yang telah direncanakan. Perencanaan yang bersifat fleksibel dan siap dilakukan sesuai dengan apa yang telah terjadi dilapangan untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dalam tindakan, observasi sangat berperan untuk melakukan pengamatan kegiatan pengamatan tindakan atau pengambilan data sebagai upaya mengetahui jalannya pembelajaran yang membutuhkan observer. Observer sebagai yang ikut mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. (c) Reflecting ( Refleksi)

Refleksi merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis selama pelajaran berlangsung. Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar. Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer/guru kelas dan peneliti. Setelah tahap refleksi dan siklus I selesai dilaksanakan, maka diperoleh hasil. Hasil tersebut akan dianalisis apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum serta kelemahan-kelemahan apa saja yang menghambat proses pembelajaran. Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II.

3.4 Prosedur Penelitian

a. Tahap Perencanaan

Sebelum melaksanakan penelitian peneliti perlu membuat perencanaan sebelum melakukan tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(5)

25

1. Pada tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah peneliti bekerja sama dengan guru kelas 5 dan dosen pembimbing untuk mengungkap dan memperjelas permasalahan yang peneliti hadapi untuk dijadikan jalan pemecahan yang tepat. 2. Merancang pembelajaran dengan menitik beratkan upaya peningkatan hasil

belajar IPA dengan metode problem solving.

3. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan yaitu cermin, senter, karton berwarna hitam, plastik, kaca bening, karton berwarna, white board, sedotan, dan gelas berisi air.

4. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi observer dalam mengobservasi dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.

5. Menyiapkan evaluasi pembelajaran pada setiap siklus

b. Tahap Pelaksanaan

Setelah melaksanakan perencanaan peneliti perlu melaksanakan pelaksanaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Merumuskan dan membatasi masalah. Masalah yang diambil dari kehidupan sehari-hari atau masalah aktual biasanya lebih kompleks. Karena itu, siswa harus merumuskan dahulu menjadi masalah yang jelas dan membatasi masalah tersebut. 2. Merumuskan dugaan dan pertanyaan. Siswa di bawah bimbingan guru ditugaskan untuk membuat pertanyaan atau merumuskan dugaan atas jawaban dari permasalahan, artinya dugaan tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan.

3. Mengumpulkan data atau mengolah data. Untuk menjawab permasalahan yang telah diajukan. Data tersebut dapat diperoleh dari buku, dokumen atau informasi langsung dari narasumbernya.

4. Membuktikan atau menjawab pertanyaan. Siswa harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau tidak sesuai. Untuk menguji

(6)

26

kebenaran jawaban ini tentu saja diperlukan metode-metode lainnya seperti demonstrasi, tugas diskusi, dan lain-lain.

5. Merumuskan kesimpulan.

c. Tahap Observasi

Observer digunakan untuk mengamati jalannya pembelajaran berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Observasi digunakan untuk melihat tingkat keaktifan dan partisipasi siswa saat pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Refleksi

Refleksi diberikan dan dapat diamati untuk mengukur kesesuaian perencanaan pembelajaran serta kelemahan-kelemahan apa saja yang menghambat proses pembelajaran. Apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus II.

3.5 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang akan diambil adalah data hasil belajar dan data prosespembelajaran.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui: a. Wawancara

Pertanyaan verbal yang diajukan kepada orang yang dapat memberikan informasi/penjelasan yang berupa hal-hal yang dianggap perlu dalam penelitian adalah kepala sekolah dan guru.

(7)

27

b. Observasi

Untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa dengan melakukan pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan mengajar.

c. Tes tertulis

Data hasil belajar di ambil dari hasil evaluasi pembelajaran berupa soal tes tertulis pilihan ganda.

1.5.3 Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

1. Tes.

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda.Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas V sifat cahaya.

Tabel 2

Kisi – Kisi Siklus I Pertemuan I

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model

Kompetensi Dasar : 6.1. Mendeskripsikan Sifat – Sifat Cahaya

No Indikator Pembelajaran

Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal Kompetensi Soal 1 6.1.1.Mendeskri psikan macam – macam cahaya Menyebutka n macam – macam 1 Pilihan Ganda C1

(8)

28 cahaya 2 6.1.2. Menyebutkan contoh benda yang dapat menghasilkan sumber cahaya Menyebutka n contoh benda yang dapat menghasilka n sumber cahaya 2,3,4 Pilihan Ganda C1 3 6.1.3. Menyebutkan contoh benda yang tidak dapat menghasilkan sumber cahaya Menyebutka n contoh benda yang tidak dapat menghasilka n cahaya 5,6,7,8,9 ,10 Pilihan Ganda C1 4 6.1.4. Menyebutkan sifat – sifat cahaya Menyebutka n sifat – sifat cahaya Menyebutka n benda yang dapat dan tidak dapat ditembus cahaya 11,12,13 ,21,22,2 3,24 15,16,17 ,18,19,2 0, Pilihan Ganda C1 5 6.1.5.Mendeskri psikan manfaat dari sifat – sifat cahaya dalam kehidupan sehari – hari Menyebutka n contoh manfaat sifat cahaya 14 Pilihan Ganda C1 Tabel 3

Kisi – Kisi Siklus I Pertemuan II

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model

(9)

29 No Indikator

Pembelajaran

Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal Kompetensi Soal 1 6.1.6. Mendeskripsikan bentuk permukaan cermin Menyebutk an bentuk permukaan cermin 25 Pilihan Ganda C1 2 6.1.7. Menyebutkan contoh cermin berdasarkan bentuk permukaan cermin Menyebutk an cermin yang memiliki pemantul cahaya yang datar, cekung dan cembung 27,28,29 ,30 Pilihan Ganda C1 3 6.1.8. Mendeskripsika n sifat cahaya yang mengenai cermin datar Menyebutk an sifat cahaya yang mengenai cermin datar 26,31,32 ,33,37 Pilihan Ganda C1 4 6.1.9. Mendeskripsika n sifat cahaya yang mengenai cermin cekung Menyebutk an sifat cahaya yang mengenai cermin cekung 34,35,36 ,39 Pilihan Ganda C1 5 6.1.10. Mendeskripsika n sifat cahaya pada cermin cembung Menyebutk an sifat cahaya yang mengenai cermin cembung 40 Pilihan Ganda C1

(10)

30 Tabel 4

Kisi – Kisi Siklus II Pertemuan I

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model

Kompetensi Dasar : 6.2. Membuat Suatu Karya/Model

MisalPeriskop/Lensa Dari Bahan Sederhana DenganMenerapkan Sifat – Sifat Cahaya

No Indikator Pembelajaran

Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal Kompetensi Soal 1 6.2.1. Menunjukkan bukti bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna melalui cakram warna Membuat dan dan dapat mengetahui penggunaan cakram warna 1 Essai P2 Tabel 5

Kisi – Kisi Siklus II Pertemuan II

Standar Kompetensi : 6. Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya Melalui Kegiatan Membuat Suatu Karya/Model

Kompetensi Dasar : 6.2. Membuat Suatu Karya/Model Misal

Periskop/Lensa Dari Bahan Sederhana Dengan Menerapkan Sifat – Sifat Cahaya

No Indikator Pembelajaran

Indikator Soal Nomor Soal Bentuk Soal Kompetensi Soal 1 6.2.2. Menunjukkan bahwa cahaya dapat dibiaskan Menyebutkan pembelokan arah rambatan cahaya dan pembiasan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, Pilihan Ganda C1

(11)

31 cahaya 16, 17, 18, 19, 20 2 6.2.3. Membuat periskop sederhana Membuat periskop sederhana 2 Essai P2 Tabel 6

Kisi – kisi Lembar Observasi Siklus I

No Indikator Deskriptor

1 Menjawab petanyaan Siswa menyimpulkan hasil

penyelidikan bedasarkan petunjuk dari guru tentang materi sifat – sifat cahaya. 2 Mengerjakan tugas dengan

baik

Siswa berdiskusi dalam kelompok membuat dan melaksanakan perencanaan teentng materi sifat – sifat cahaya

3 Mengajukan pertanyaan Siswa mengajukkan pertanyaan pada kelompok yang presentasi 4 Menyatakan pendapaat Siswa diberikan kesempatan

menyatakan ide – ide secara bebas tentang sifat – sifat cahaya

5 Menyimak peenjelasan guru dengan bersungguh – sungguh

Siswa mendengarkan penjelasn atau klarifikasi dari guru tentang materi sifat – sifat cahaya 6 Menunjukkan antusias dalam Siswa secara berkelompok

(12)

32

pembelajaran membuat perencanaan dengan

melakukan penyelidikan Siswa melakukan presentasi 7 Menunjukkan ketertarikan dan

rasa senang dalam pembelajaraan

Siswa memperhatikan video yang guru tampilkan

8 Melakukan interaksi dengan anggota kelompok

Siswa berdiskusi dengaan teman kelompok dalam merumuskan sifat – sifat cahaya

9 Megeluarkan pendapat pada saat diskusi

Siswa bersama kelompok memberikan pendapat 10 Menghargai pendapat orang

lain

Siswa menerima pendapat dari kelompok yang sedang

presentasi 11 Menunjukkan kekompakan

dalam kelompok

Siswa berdiskusi bersama kelompok

Siswa bersama kelompok melakukan presentasi hasil penyelidikan

Siswa mengajukan pertanyaan pada kelompok presentasi 12 Melaporkan hasil diskusi

didepan kelas

Siswa melakukan presentasi dengan kelompoknya 13 Mengerjakan tugas mandiri

dengan antusias

Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang telah dibagikan 14 Mengoreksi hasil pekejaan

teman dengan baik

Siswa mengoreksi hasil pekerjaan teman sekelas

(13)

33 Tabel 7

Kisi – Kisi Lembar Obervasi Siklus II

No Indikator Deskriptor

1 Menjawab pertanyaan Siswa mnyimpulkan hasil

penyelidikan 2 Mengerjakan tugas dengan

baik

Siswa besama kelompok berdiskusi dan memberikan pendapat

3 Mengajukan petanyaan Siswa bersama kelompok

mengajukan pertanyaan pada kelompok yang presentasi

4 Menyatakan pendapat Siswa diberikan kesempatan

menyatakan ide – ide bebas tentang suatu karya dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat – sifat cahaya

5 Menyimak penjelasan guru dengan sungguh – sungguh

Siswa mendengarkan penjelasan dan klarifikasi dari guru

6 Menunjukkan antusias dalam pembelajaran

Siswa bersama kelompok membuat peencanaan

Siswa bersama kelompok saling membantu dan memberikan pendapat

7 Menunjukkan ketertarikan dalam pembelajaran

Siswa memperhatikan video

8 Melakukan interaksi dengan anggota kelompok

Siswa bersama kelompok berdiskusi

(14)

34

membantu dan memberikan pendapat

9 Mengeluarkan pendapat pada saat diskusi

Siswa bersama kelompok saling memberikan pendapat

10 Menghargai pendapat orang lain

Siswa mnerima pendapat dari kelompok yang presentasi 11 Menunjukkan kekompakkan

diskusi

Siswa bersama kelompok merumuskan hipotesis Siswa bersama kelompok

membuat perencanaan Siswa melakukan pesentasi 12 Melaporkan hasil diskusi di

depan kelas

Siswa melakukan presentasi menjelaskan hasil diskusi kelompok

13 Mengerjakan tugas mandiri dengan antusias

Siswa mengerjakan lembaar evaluasi yang sudah guru berikan

14 Mengoreksi hasil pekerjaan teman dengan baik

Siswa mengoreksi hasil pekerjaan teman sekelas

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. ( Arikunto 2006: 168). Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16, for window. Tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen menurut Ali dalam Mawardi (2011: 32) dapat digunakan pedoman skor koefisien korelasi sebagai berikut :

(15)

35

0,21-0,40 : validitas rendah 0,41 – 0,60 : validitas sedang 0,61 – 0,80 : validitas tinggi 0,81-1,00 : validitas sempurna

Uji realiabilitas instrumen dalam suatu penelitian adalah untuk menguji instrumen soal dengan melihat konsistensi instrumen. Uji reabilitas penelitian adalah dengan menggunakan bantuan SPSS 16 for window. Teknik yang digunakan teknik alpha yang dikembangkan oleg George dan Mallery dalam Mawardi (2011: 32). Tingkat realibilitas kriteria instrumen adalah sebagai berikut:

A <0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < α < 0,8 : dapat diterima 0,8 <α< 0,9 : realibilitas bagus A < 0,9 : reabilitas memuaskan

Tabel 8

Hasil Uji Validitas (Corrected Item Total Correlation) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 10.64 39.481 .491 . .936 VAR00002 10.36 36.242 .850 . .925 VAR00003 10.32 37.180 .708 . .928 VAR00004 10.64 39.481 .691 . .936 VAR00005 10.73 39.446 .527 . .935 VAR00006 10.59 39.015 .559 . .935 VAR00007 10.36 36.242 .850 . .925

(16)

36 VAR00008 10.32 37.180 .708 . .928 VAR00010 10.73 39.446 .527 . .935 VAR00012 10.36 36.242 .850 . .925 VAR00013 10.32 37.180 .708 . .928 VAR00014 10.36 36.242 .850 . .925 VAR00015 10.32 37.180 .708 . .928 VAR00018 10.59 39.015 .459 . .935 VAR00019 10.36 36.242 .850 . .925 VAR00020 10.32 37.180 .708 . .928 VAR00022 10.36 36.242 .850 . .925 VAR00023 10.32 37.180 .708 . .928 VAR00024 10.36 36.242 .850 . .925 VAR00025 10.64 39.481 .691 . .936

Berdasarkan hasil pengujian validitas, diketahui bahwa dari 25 butir soal yang diujikan validitasnya, ada 20 soal yang dinyatakan valid, dan 5 soal yang dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah sebagai berikut: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10,12, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25. Sedangakan soal yang dinyatakan tidak valid adalah sebagai berikut: 9, 11, 16, 17, dan 21 karena hasilnya dibawah 0,41.

(17)

37 Tabel 9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .933 .933 20 3.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah berdasarkan jumlah siswa yang tuntas ≥ 80% dari total siswa dengan nilai KKM 65.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai formatif tes pra siklus, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk data penilaian proses dengan membandingkan penilaian proses siklus 1 dan penilaian proses siklus 2.Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:

1. Analisis data hasil penelitian yang berupa hasil belajar pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dengan cara persentase yaitu dengan menghitung peningkatan ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal dan ketuntasan klasikal. Analisis tersebutdilakukan dengan menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

(18)

38

Ketuntasan individual = Jumlahnilaimaksimal

nilai Jumlah

x 100 %

Ketuntasan klasikal = Jumlahseluruhsiswa

belajar tuntas yang siswa Jumlah x 100 % Keterangan

2. Data penilaian proses diperoleh dari hasil observasi meliputi penilaian menyimak, penilaian diskusi, penilaian presentasi, dan penilaian karakter bangsa. Dari data penilaian proses dan data tes formatif selanjutnya dihitung untuk memperoleh nilai akhir. Dengan rumusan nilai akhir sebagai berikut:

Gambar

Gambar 1: Sekolah SD Negeri Trayu  3.1.3  Subjek Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pendataan materi dan bahan pelajaran adalah kegiatan untuk mengetahui materi dan bahan pelajaran yang dgunakan mahasiswa BIPA di Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia

Hasil analisis dalam hal kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan, bahwa kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang baik memiliki balita dengan status

Skoliosis idiopatik pada anak-anak dan dewasa jarang menyebabkan nyeri, hal ini sering menjadi perhatian karena terdapat tonjolan lumbal dan tulang iga, serta karena asimetri

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumna, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan input produksi luas lahan, tenga kerja, benih, pupuk Urea, pupuk NPK, pupuk

Dimensi ini memiliki koefisien jalur sebesar 0,65 dengan hasil pengujian koefisien jalur dinyatakan signifikan dan koefisien yang lebih besar dari 0,5 menunjukkan

Misi pembangunan 2012-2017 adalah rumusan dari usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai visi Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2017, yaitu Kabupaten Aceh Jaya yang Maju,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Implementasi kebijakan program PDPM dari hasil olahan wawancara dan