• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian, Tujuan, Manfaat, jenis, dan Ciri dari Laporan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian, Tujuan, Manfaat, jenis, dan Ciri dari Laporan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Gagasan pokok adalah pokok masalah yang mendasari cerita yang bersifat abstrak/implisit atau kata-kata kunci yang terdapat dalam kalimat utama. Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjiwai paragraf. Gagasan pokok dapat mudah ditemukan dengan menjawab pertanyaan "Paragraf tersebut membahas mengenai apa?", jawaban pertanyaan tersebut merupakan gagasan pokok. Simpulan adalah suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendiri. Intinya kalau simpulan kata-katanya tidk harus sama persis dengan paragraf yang ada di soal.

Makna kata atau istilah

Kata adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, dapat diujarkan sebagai bentuk bebas. Sedangkan istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu konsep, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Istilah ada yang berupa kata ada pula yang berupa idiom atau ungkapan. Idiom adalah gabungan kata yang membentuk kesatuan arti baru sehingga sering tidak dapat ditelusuri artinya berdasarkan arti unsur pembentuknya. Ungkapan adalah kelompok kata atau perkataan yang bersifat tetap da digunakan untuk menyatakan suatu maksud dengan arti kiasan.

Kalimat penjelas adalah pernyataan khusus, perincian atau bagian-bagian yang menunjang / menjelaskan kalimat utama.

Pengertian, Tujuan, Manfaat, jenis, dan Ciri dari Laporan

Pengertian laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.

Tujuan Laporan

 Mengenalpasti masalah

 Memberikan maklumat dan fakta  Mencadangkan penyelesaian

 Mencadangkan tindakan yang perlu dilakukan  Membuat kesimpulan

 Menilai sesuatu penyelidikan atau aktiviti  Membuat rekod sesuatu peristiwa

(2)

 Mensintesis sesuatu pelan tindakan

 Menghuraikan sesuatu peristiwa, prosedur, tindakan dll.

Laporan boleh berbentuk pendek atau panjang dalam format informal atau formal

Manfaat Laporan

Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :

a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.

b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.

c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.

d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Jenis – jenis Laporan

1.Laporan Ilmiah.

Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal

Arifin,1993). Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992) Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.

2. Laporan Teknis.

Laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi.Laporan teknis mengandung data obyektif tentang sesuatu.data obyektif dalam laporan teknis itu juga mengandung sifat ilmiah,tetapi segi kepraktisannya lebih menonjol.sehingga yang dimaksud dengan laporan teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung jawab yang

dipercayakan,dari si pelapor (perseorangan,tim,badan,atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis penyelenggaraan suatu kegiatan (E.Zaenal Arifin,1993).Dan menurut Muljanto Sumardi (1982) Dalam laporan teknik manusia menggunakan bahasa tulis untuk mengkomunikasikan gagasan,paham,serta hasil pemikiran dan penelitian.

(3)

Ciri-ciri Laporan

a. Ringkas.

Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui

permasalahannya. b. Lengkap.

Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.

c. Logis.

Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.

d. Sistematis.

Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

Makna Denotasi & Makna Konotasi

A. Makna Denotasi

Makna Denotasi merupakan makna kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya atau sesuai dengan makna kamus.

Contoh :

Adik makan nasi.

Makan artinya memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Adik minum susu setiap pagi supaya sehat Makna denotasinnya adalah kata Minum

 Harga kambing hitam itu sangat mahal

Makna denotasinya adalah kambing yang berwarna hitam

B. Makna Konotasi

Makna Konotasi merupakan makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain. Makna konotasi adalah makna kiasan.

1. Dalam peristiwa itu, dia dijadikan kambing hitam. (kambing hitam bermakna orang yang dipersalahkan)

2. Anak itu berangkat besar ketika ayahnya pergi ke Jepang. ( berangkat bermakna beranjak atau mulai menjadi )

3. Bunga desa itu sudah menjadi karyawan bank.(Kata “bunga desa” bermakna sesuatu yang dianggap cantik)

Berikut adalah contoh-contoh kata yang bermakna denotasi dan konotasi 1) meluap

denotasi : Banjir yang terjadi kemarin disebabkan oleh air sungai yang meluap tak mampu dikendalikan oleh

tanggul yang ada disekitanya.

konotasi : Kemarahan Pak Budi makin hari tambah meluap karena masalah yang diperbantahkan itu tidak pernah

menemukan titik permasalahannya.

(4)

denotasi : Lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pusat hiburan itu telah terisi penuh oleh pemukiman

penduduk.

konotasi : Pekerjaan itu dilakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.

3) naik

denotasi : Pak Halim pergi ke Makassar dengan naik mobil pribadi.

konotasi : Naik turunnya harga barang sangat dipengaruhi oleh jumlah permintaan konsumen.

4) tumbuh

denotasi : Pohon mangga yang tumbuh di halaman rumah Pak Ilham memiliki buah yang besar-besar.

konotasi : Kondisi perekonomian Indonesia mulai tumbuh sejak beralihnya sistem pemerintahan ke era reformasi.

5) atas

denotasi : Di atas pohon yang rindang itu ada terdapat beberapa sarang burung hantu. konotasi : Irama yang muncul pada permukaan tembok itu ditimbulkan atas beberapa perpaduan warna

6) kendali

denotasi : Nakhoda memberikan instruksi kepada para penumpang kapal agar waspada, sebab kendali dalam kapal

sedang mengalami gangguan.

konotasi : Peristiwa itu terjadi saat dirinya telah kehilangan kendali.(kontrol)

7) panas

denotasi : Permukaan kulit pada anak itu lecet akibat tersiram air panas.

konotasi : Suhu dalam ruangan itu semakin panas ketika peserta diskusi dalm ruangan itu saling beradu argumen.

(panas=ketegangan)

8) hancur

denotasi : Mainan anak pak lurah hancur terinjak mobil.

konotasi : Semua perkataannya kedengaran hancur akibat terbawa emosi .(hancur= tidak masuk akal).

9) arus

denotasi : Adik terseret arus yang sangat deras saat menyeberang sebuah sungai di tepi rumahnya.

konotasi : Arus balik pada lebaran tahun depan diprediksikan akan lebih banyak dibandingkan tahun kemarin.

(arus=sistem)

10) hangus

denotasi : Bau hangus itu dihasilkan dari pembakaran sisa-sisa plastik dan kertas yang ada di tepi jalan itu.

konotasi : Semua dana yang dianggarkan telah hangus akibat program kerja yang tidak tertata dengan rapi.

(hangus=ludes)

C. Makna Idiomatik (Ungkapan)

Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat

diturunkan dari makna kata-kata yang membentuknya, seperti buah mulut, mata hati, jantung hati, dan sebagainya. Secara umum ungkapan berarti gabungan kata yang memberi arti khusus atau kata-kata yang dipakai dengan arti lain dari arti yang sebenarnya.

(5)

Ungkapan dapat juga diartikan makna leksikal yang dibangun dari beberapa kata, yang tidak dapat dijelaskan lagi lewat makna kata-kata pembentuknya.

Contoh ungkapan dan artinya:

a. Buah bibir = bahan pembicaraan

Akibat peristiwa kemarin, ia menjadi buah bibir di desanya.

b. Berhati baja = berpendirian teguh

Walaupun banyak rintangan yang menghadang,Arman tetap berhati baja menyelesaikan permasalahannya

Sendiri.

c. Buah hati = anak kesayangan

Dimas adalah buah hati Pak Agus yang selalu dimanja.

d. Banting tulang = kerja keras (Buat contoh kalimat)

e. Gulung tikar = bangkrut (Buat contoh kalimat) f. Angkat kaki = pergi (Buat contoh kalimat) g. Naik pitam = marah (Buat contoh kalimat)

h. Buah bibir = topik pembicaraan (Buat contoh kalimat)

i. Angkat tangan = menyerah

(Buat contoh kalimat)

j. Meja hijau = pengadilan (Buat contoh kalimat) k. Buah tangan = oleh-oleh

(Buat contoh kalimat)

l. Kutu buku = orang yang suka baca buku

(Buat contoh kalimat)

m. kepala dingin = tenang

Tahapan alur novel, cerpen dan drama

Tahapan alur novel, cerpen dan drama adalah sebagai berikut: 1. Tahap perkenalan

2. Tahap konflik awal dimana masalah mulai muncul

3. Tahap konflikasi dimana konflik mulai menajam dan permasalahan mulai lebih serius 4. Tahap klimaks dimana pada tahap ini merupakan puncak dari permasalahan

5. Tahap anti klimaks dimana konflik mulai menurun

6. Tahap resolusi (penyelesaian) dimana pada tahap ini konflik telah selesai dan telah menemui penyelesaian.

1. Kalimat Tanya Biasa

Salah satu ciri kalimat tanya ialah menggunakan kata tanya. kata tanya biasanya digunakan untuk pertanyaan yang bertujuan meminta penjelasan atau menggali informasi. Kalimat tanya

(6)

untuk menggali informasi umumnya digunakan pada saat wawancara atau dalam dialog yang membahas tentang suatu hal. pertanyaan diajukan kepada narasumber yang di harapkan dapat memberikan informasi atau penjelasan yang lebih dalam sesuai dengan yang di tanyakan. 2. Kalimat Tanya Retorik

Kalimat tanya retorik ialah kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban atau tidak mengharuskan adanya jawaban. Kalimat tanya retorik cenderung bersifat pernyataan hanya untuk mencari perhatian atau bermaksud memberi semangat, gugahan, atau kritik. Kalimat tanya retorik sering digunakan dalam pidato-pidato atau orasi.

3. Kalimat Tanya untuk Konfirmasi dan Klarifikasi

Untuk melakukan klarifikasi (penjernihan) maupun konfirmasi (pembenaran/penegasan), kita perlu mengajukan pertanyaan yang jawabannya cukup perkataan ya atau tidak, atau ya atau bukan. Ada beberapa hal yang menandai bentuk pertanyaan untuk konfirmasi atau klarifikasi, yaitu seperti berikut :

1. Menggunakan informasi tanya dengan menekankan kata-kata yang dipentingkan. 2. Menggunakan partikel -kah.

3. Menggunakan kata tanya apa atau apakah.

4. Menggunakan kata tidak atau bukan sebagai unsur penegas.

5. Sebagai penegasan benar tidaknya, menggunakan kata bantu: benar, betul, jadi benar, dan jadi.

4. Kalimat Tanya Tersamar

Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang berisi pertanyaan yang diajukan secara tidak langsung bukan untuk menggali informasi, klarifikasi, dan konfirmasi melainkan mengandung maksud-maksud lain.

Beberapa model kalimat tanya tersamar antara lain : 1. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan memohon. 2. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan meminta. 3. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyeluruh. 4. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan mengajak. 5. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan merayu.

6. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyindir (mengkritik, mencela, mengejek). 7. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan meyakinkan.

8. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyetujui. 9. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menyanggah.

10. Kalimat tanya tersamar untuk tujuan menawarjan sesuatu.

Tanggapan / kritik terhadap suatu karya dapat brsifat positif/negatif. Tanggapan harus diberikan secara logis berdasarkan fakta yang terrtulis dalam karya.

Strategi dalam menentukan tanggapan logis adalah kalimat yang ditandai dengan alasan dan disertai dengan kata penghubung.

A. Fakta dan Opini

Fakta adalah suatu kenyataan , sesuatu yang benar-benar ada , terjadi , dan dapat dibuktikan kebenarannya.

(7)

Sedangkan Opini adalah pendapat , pikiran , saran , maupun perkiraan seseorang mengenai sesuatu hal .

Contoh Kalimat Fakta dan Opini

1. Belajar di perpustakaan sangat nyaman.

Ini adalah contoh opini karena tidak semua orang merasa nyaman saat belajar di perpustakaan .

2. Bayern Munchen menjadi juara liga champion musim 2012/2013 setelah mengalahkan Dortmund .

Ini adalah fakta , karena memang kenyataannya begitu . 3. Lelaki menyukai wanita berambut panjang.

Ini adalah opini karena tidak semua lelaki suka pada wanita berambut panjang. 4. Presiden kedua Indonesia Pak Soeharto.

Ini adalah Fakta karena tidak akan ada orang yang menyangkal tentang hal ini. 5. Angka Invasi Indonesia pada tahun 2014 akan mencapai 7%.

Sudah jelas ini adalah opini karena memakai kata akan , berarti hal itu belum terjadi dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya , berbeda jika kalimatnya seperti ini : Angka Invasi Indonesia pada 2005 mencapai 5% , maka jika kalimatnya seperti itu maka di sebut fakta karena hal itu sudah terjadi dan bisa dibuktikan kebenarannya.

6. Pada tahun 2006 terjadi gempa bumi cukup besar di wilayah DIY. Ini fakta karena hal ini benar-benar terjadi .

7. Setiap siswa hendaknya belajar dengan tekun .

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan fluktuasi populasi Wereng Batang Coklat berada dibawah ambang ekonomi WBC dan hasil analisa korelasi regresi linier sederhana dan berganda, variable

merusak kuman dan tidak memiliki daya perlindungan tetapi adanya antibodi tersebut dalam serum menunukkan bah'a di dalam tubuh baru saa terdapat !treptokokus yang

PAGnet mempertemukan petugas kesehatan masyarakat di pintu masuk dengan mitra untuk mengkoordinasikan kegiatan kesehatan masyarakat di pelabuhan, bandara dan lintas darat

Berdasarkan hasil dari keseluruhan subjek penelitian sebagian besar subjek yang orang tuanya bercerai tiga dari empat subjek mampu menerima kenyataan yang

角膜パーツ移植 榛村, 重人Shinmura, Shigeto 坪田, 一男Tsubota, Kazuo 慶應医学会 2005 慶應医学 Journal of the Keio Medical Society... K:Transplantation

Ibu Rusdiyanto RT 01, Getiran, Pendukuhan Nyangkringn, Bantul Ibu Sri Utami RT.06, Bangmalang,

Untuk mencapai visi dan misi yang telah dijelaskan di awal, para santriwati diwajibkan untuk menghafal Al-Quran setiap hari (bagi yang telah menyelesaikan program tahsin).. Di

Menurut Elvinia (2006), terdapat perbedaan yang bermakna pada domain fisik, psikologis, dan lingkungan pada lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga dengan yang