I. REFERENSI I. REFERENSI a. PBI 1971 a. PBI 1971 b. PB – 0201 – 76 b. PB – 0201 – 76 c. AASTHO c. AASTHO T – T – 27 - 27 - 7474 d. ASTM C – 33 -93 d. ASTM C – 33 -93 e. Job sheet e. Job sheet II. TUJUAN II. TUJUAN 1.
1. UntuUntuk menek menentukantukan distn distribusribusi agregi agregat baik at baik halus halus maupumaupun kasan kasar r 2.
2. UntuUntuk menenk menentukan ptukan perbanerbandingadingan agregan agregat halus dt halus dan agregan agregat kasar dat kasar dalam agrealam agregatgat campuran untuk beton.
campuran untuk beton.
III. DASAR TEORI III. DASAR TEORI
Agregat merupakan bahan utama dalam pembuatan beton yang jumlahnya Agregat merupakan bahan utama dalam pembuatan beton yang jumlahnya antara 70 - 80 % dari semua pembentuk beton. Persyaratan agregat diantaranya antara 70 - 80 % dari semua pembentuk beton. Persyaratan agregat diantaranya har
harus us berbersihsih, , kerkeras as dan dan memmempunpunyai yai sussusunaunan n butbutir ir (gr(gradaadasi) si) yanyang g baibaik. k. GradGradasiasi agregat sangat berpengaruh pada kekuatan beton. Jika gradasi agregat sudah sesuai agregat sangat berpengaruh pada kekuatan beton. Jika gradasi agregat sudah sesuai dengan spesifikasi, maka kualitas beton akan baik karena tidak ada rongga yang dengan spesifikasi, maka kualitas beton akan baik karena tidak ada rongga yang ter
terdadapapat t dadalalam m bebetoton. n. SeSebabaliliknknya ya jijika ka grgradadasasi i agagregregat at titidadak k sesesusuai ai dedengnganan spesifikasi maka kualitas beton akan kurang baik karena akan terdapat rongga di spesifikasi maka kualitas beton akan kurang baik karena akan terdapat rongga di dalam beton yang tidak terpenuhi satu atau beberapa ukuran agregat.
dalam beton yang tidak terpenuhi satu atau beberapa ukuran agregat.
Dalam teknologi beton, agregat beton secara garis besar terbagi dalam 2 kelompok Dalam teknologi beton, agregat beton secara garis besar terbagi dalam 2 kelompok susunan butir , yaitu :
susunan butir , yaitu : 1.
1. AgregAgregat halusat halus, yang b, yang butiranutiranyya menyya menembus aembus ayakan uyakan ukuran < kuran < 4.75 m4.75 mm.m. 2.
2. AgrAgregaegat kast kasar, yar, yang bang butiutiranrannynya > 4.7a > 4.75 mm5 mm
Butiran-butiran tersebut kita pisahkan ke dalam beberapa ukuran tertentu dan akan Butiran-butiran tersebut kita pisahkan ke dalam beberapa ukuran tertentu dan akan diperoleh suatu pembagian fraksi butir. Adapun salah satu cara untuk mengetahui diperoleh suatu pembagian fraksi butir. Adapun salah satu cara untuk mengetahui kualitas agregat yang baik untuk beton adalah dengan analisa ayak.
Anali
Analisa sa ayak adalah ayak adalah kegiatkegiatan an untuuntuk k mengemengetahui distributahui distribusi si ukurukuran an butir butir agrega
agregat t baik baik kasar maupun kasar maupun halus dengan halus dengan menggmenggunakaunakan n ukurukuran-ukan-ukuran uran sarinsaringangan tertentu yang telah distandarkan. Komposisi gradasi yang tepat dari agregat halus tertentu yang telah distandarkan. Komposisi gradasi yang tepat dari agregat halus dan agregat kasar akan menghasilkan beton yang padat, kuat, mudah dikerjakan, dan agregat kasar akan menghasilkan beton yang padat, kuat, mudah dikerjakan, serta harganya murah. Susunan butir yang baik untuk beton adalah susunan butir serta harganya murah. Susunan butir yang baik untuk beton adalah susunan butir yang kontinue di mana komposisi tiap fraksi butirnya lengkap dan sesuai kebutuhan yang kontinue di mana komposisi tiap fraksi butirnya lengkap dan sesuai kebutuhan se
sehihingngga ga jujumlmlah ah sesememen n dadan n aiair r dadalalam m spspesesi i bebetoton n dadapapat t didikukurarangngi i sesesesedidikikitt mungkin.
mungkin.
Untuk menentukan ukuran agregat yang diinginkan yakni melalui analisa Untuk menentukan ukuran agregat yang diinginkan yakni melalui analisa ayakan agregat yang menurut prosedur uji ASTM C – 136, yaitu meliputi :
ayakan agregat yang menurut prosedur uji ASTM C – 136, yaitu meliputi :
•
• penentuan jumlah maksimum agregat penentuan jumlah maksimum agregat •
• penentuan ukuran ayakan yang digunakan penentuan ukuran ayakan yang digunakan •
• penentuan persen (%) tertinggal dan tembus kumulatif penentuan persen (%) tertinggal dan tembus kumulatif •
• penentuan kurva gradasi penentuan kurva gradasi •
• penentuan angka kehalusan penentuan angka kehalusan
Menurut PBI – 1974, ukuran butir maksimum butir agregat yang dapat digunakan Menurut PBI – 1974, ukuran butir maksimum butir agregat yang dapat digunakan adalah :
adalah :
•
• 1/5 jarak cetakan1/5 jarak cetakan •
• 1/3 tebal plat beton1/3 tebal plat beton •
• 3/4 jarak bersih antara tulangan3/4 jarak bersih antara tulangan
Dal
Dalam am melmelakuakukan kan anaanalislisa a ayaayakan kan ini ini dapdapat at digdigunaunakan kan bebbeberaperapa a tiptipe e ayaayakankan dengan ukuran lubang dalam mm, menurut standar-standar yang telah ditetapkan dengan ukuran lubang dalam mm, menurut standar-standar yang telah ditetapkan untuk mutu beton dari suatu negara, diantaranya :
untuk mutu beton dari suatu negara, diantaranya :
•
• ISO (International Standard Organization) dan PBI – 1971, adalah 31,5; 16; 8;ISO (International Standard Organization) dan PBI – 1971, adalah 31,5; 16; 8;
4; 2; 1; 0,5; 0,25; 0,125. 4; 2; 1; 0,5; 0,25; 0,125.
•
• ASTM (American Standard), adalah 38; 19; 12,5; 9.5; 4,8; 2,4; 1,2; 0,6; 0,3;ASTM (American Standard), adalah 38; 19; 12,5; 9.5; 4,8; 2,4; 1,2; 0,6; 0,3;
0,15. 0,15.
•
• Standard Belanda (N. 480), adalah Standard Belanda (N. 480), adalah 46; 23; 11,2; 5,6; 2,8; 1,4; 0,6; 46; 23; 11,2; 5,6; 2,8; 1,4; 0,6; 0,3; 0,15.0,3; 0,15. •
• British Standard (BS), adalah British Standard (BS), adalah 76; 38; 19; 12,5; 9,6; 4,8; 2,4; 1,2; 76; 38; 19; 12,5; 9,6; 4,8; 2,4; 1,2; 0,6; 0,3; 0,15.0,6; 0,3; 0,15.
Be
Besasar r agagregregat at mamaksksimimum um yayang ng didipeperbrbololehehkakan n memenunururut t BS BS adadalalah ah 40 40 mmmm,, sedangkan menurut PBI – 1971 adalah 31,5 mm.
sedangkan menurut PBI – 1971 adalah 31,5 mm.
Tabel 1. Susunan butir agregat halus menurut British Standard (BS) Tabel 1. Susunan butir agregat halus menurut British Standard (BS)
Ukuran Ukuran Ayakan Ayakan % Tembus Kumulatif % Tembus Kumulatif ( ( mmm m )) ZZoonne e 11 ZZoonne e 22 ZZoonne e 33 ZZoonne e 44 9,6 9,6 4,8 4,8 2,4 2,4 1,2 1,2 0,6 0,6 0,3 0,3 0,15 0,15 100 100 90 – 100 90 – 100 60 – 95 60 – 95 30 – 70 30 – 70 15 – 34 15 – 34 5 – 20 5 – 20 0 – 10 0 – 10 100 100 90 – 100 90 – 100 75 – 100 75 – 100 55 – 90 55 – 90 35 – 55 35 – 55 8 – 30 8 – 30 0 – 10 0 – 10 100 100 90 – 100 90 – 100 85 – 100 85 – 100 75 – 79 75 – 79 60 – 79 60 – 79 12 – 40 12 – 40 0 – 10 0 – 10 100 100 95 – 100 95 – 100 95 – 100 95 – 100 90 – 100 90 – 100 80 – 100 80 – 100 5 – 50 5 – 50 0 - 15 0 - 15 Tabel 2. Susunan butir agregat halus menurut ASTM C– 33
Tabel 2. Susunan butir agregat halus menurut ASTM C– 33 U
Ukkuurraan n AAyyaakkaan n ( ( mmm m )) % % TTeemmbbuus s KKuummuullaattiif f 9,6 9,6 4,8 4,8 2,4 2,4 1,2 1,2 0,6 0,6 0,3 0,3 0,15 0,15 100 100 95 – 100 95 – 100 80 – 100 80 – 100 50 – 85 50 – 85 25 – 60 25 – 60 10 – 30 10 – 30 2 – 10 2 – 10 Tabel 3. Susunan
Tabel 3. Susunan butir agregat kasar menurut British Standard (BS)butir agregat kasar menurut British Standard (BS) Ukuran Ukuran Ayakan Ayakan % Tembus Kumulatif % Tembus Kumulatif ( ( mmm m )) ZoZonne e 11 ZoZonne e 22 ZZoonne e 33 38,10 38,10 19,00 19,00 9,52 9,52 4,76 4,76 95 – 100 95 – 100 30 – 70 30 – 70 10 – 35 10 – 35 0 – 5 0 – 5 100 100 95 – 100 95 – 100 25 – 55 25 – 55 0 – 10 0 – 10 100 100 40 – 85 40 – 85 0 – 10 0 – 10
Tabel 4. Susunan butir agregat kasar menurut ASTM – 33 Tabel 4. Susunan butir agregat kasar menurut ASTM – 33
U
Ukkuurraan n AAyyaakkaann % % TTeemmbbuus s KKuummuullaattiif f ( ( mmm m )) ZZoonne e 11 ZoZonne e 22 ZZoonne e 33 38,10 38,10 19,00 19,00 9,52 9,52 4,76 4,76 95 – 100 95 – 100 35 – 70 35 – 70 10 – 30 10 – 30 0 – 5 0 – 5 90 – 100 90 – 100 20 – 55 20 – 55 0 – 10 0 – 10 100 100 90 – 100 90 – 100 0 – 15 0 – 15 IV. PERALATAN DAN BAHAN
IV. PERALATAN DAN BAHAN 4.1 Peralatan
4.1 Peralatan
Timbangan dengan ketelitian 0.1 gramTimbangan dengan ketelitian 0.1 gram
Ayakan standar agregat ukuran 31.50 mm, 19.00 mm, 12.50 mm, 9.50 mm,Ayakan standar agregat ukuran 31.50 mm, 19.00 mm, 12.50 mm, 9.50 mm, 4.75 mm, 2.36 mm, 1.18 mm, 0.60 mm, 0.30 mm, 0.15 mm, dan pan 4.75 mm, 2.36 mm, 1.18 mm, 0.60 mm, 0.30 mm, 0.15 mm, dan pan penampung
penampung
Cawan besar dan kecilCawan besar dan kecil
Sikat dan kuasSikat dan kuas
LapLap
Sendok semenSendok semen
Ember Ember
Spliter Spliter
4.2 Bahan 4.2 Bahan
Con
Contoh toh agragregaegat t dikdikerineringkagkan n di di udaudara, ra, lallalu u dicdicampampur ur ratrata. a. KemKemudiudian an concontohtoh agregat diambil sebagian, pengambilan contoh benda uji dapat dilakukandengan dua agregat diambil sebagian, pengambilan contoh benda uji dapat dilakukandengan dua cara, yaitu :
cara, yaitu : a.
a. CaCara ra QuQuatatereriningg Conto
Contoh h agregaagregat t diadudiaduk k dan dan diondionggokggokan an menyemenyerupai bukit rupai bukit berbeberbentuk ntuk lingklingkaran,aran, lingkaran ini dibagi empat, dua bagian yang berhadapan dicampur
lingkaran ini dibagi empat, dua bagian yang berhadapan dicampur lagi dan yang lainlagi dan yang lain dip
dipisaisahkahkan.Tn.Terherhadaadap p bagbagian ian yanyang g dicdicampampur ur ini ini dildilakuakukan kan laglagi i sepseperti erti di di ataatas.s. Pekerjaan ini dilakukan
Pekerjaan ini dilakukan beberapa kali beberapa kali sehingga dicapai jumsehingga dicapai jumlah contoh yanlah contoh yang cukupg cukup untuk percobaan analisa ayakan.
untuk percobaan analisa ayakan.
I I IIII III III IV IV b.
b. CaCara ra RiRiffffle le SaSampmplelerr
Contoh agregat diaduk dan dimasukkan kedalam riffle sampler, dimana alat ini Contoh agregat diaduk dan dimasukkan kedalam riffle sampler, dimana alat ini dengan sendirinya membagi contoh agregat menjadi dua bagian. Terhadap salah dengan sendirinya membagi contoh agregat menjadi dua bagian. Terhadap salah sa
satu tu babagigian an didilalakukukakan n pepemimisasahahan n dedengngan an RiRiffffle le sasampmpleler r lalagigi. . PePekekerjrjaaaan n ininii dilakukan sehingga dicapai jumlah contoh yang c
dilakukan sehingga dicapai jumlah contoh yang cukup untuk percobaan ayakan.ukup untuk percobaan ayakan. Bahan ujji yang
Bahan ujji yang digundigunakan untuk analisa ayak akan untuk analisa ayak agregaagregat t halus sebanyahalus sebanyak k ± 2500 gram± 2500 gram dan untuk agregat kasar sebanyak ± 7500 gram.
dan untuk agregat kasar sebanyak ± 7500 gram.
V. LANGKAH KERJA V. LANGKAH KERJA A
A.. AAnnaalliissa Aa Ayyaak Ak Aggrreeggaat Kt Kaassaar r 1
2
2.. LLaakkuukkaan pn peemmbbaaggiiaan an aggrreeaaggaat kt kaassaar dr deennggaan an allaat rt riifflleer sr saammpplleerr. A. Aggrreeaaggaatt kasar diambil dari pengambilan
kasar diambil dari pengambilan contoh percobaan sebelumnya.contoh percobaan sebelumnya.
Agregat kasar Agregat kasar
Pemisah
Pemisah Rifler Rifler sampler sampler
Agregat yang akan digunakan Agregat yang akan digunakan 3
3.. TTiimmbbaanng bg beenndda a uujji si suuddaah dh daallaam km keeaaddaaaan kn keerriinng og ovveen sn seessuuaai ai attuurraann pengambilan benda uji.
pengambilan benda uji.
4
4.. AAmmbbiil l bbeenndda a uujji i sseebbaannyyaak k ± ± 7755000 0 ggrraam m ddaarri i hhaassiil l ssaammpplliinngg.. 5
5.. AAyyaak bk beenndda ua ujji ti teerrsseebbuut dt deennggaan mn meenngggguunnaakkaan sn suussuunnaan an ayyaakkaan sn seebbaaggaaii berikut : pan, 4.75 mm, 9.5 mm, 12.5 mm, dan 31.5 mm di mana ayakan paling besar berikut : pan, 4.75 mm, 9.5 mm, 12.5 mm, dan 31.5 mm di mana ayakan paling besar
uku
ukuranrannya nya dildiletaetakkakkan n palpaling ing ataatas. s. PenPengaygayakaakan n ini ini dildilakuakukan kan dendengan gan melmeletaketakkankan susunan ayakan pada mesin penggetar dan digetar selama 15 menit.
susunan ayakan pada mesin penggetar dan digetar selama 15 menit.
37,50 37,50 31,5 31,5 19,00 19,00 12,50 12,50 9,75 9,75 PAN PAN
6
6.. AAggggrreeggaat yt yaanng g tteemmbbuus s aayyaakkaan n 99..5 5 mmm m ddiiaayyaak k ddeennggaan n aayyaakkaan n 44..775 5 mmmm ke bawah. ke bawah. Agregat kasar Agregat kasar Susunan ayakan Susunan ayakan 7
7.. TTiimmbbaanng g bbeerraat t aaggggrreeggaat t yyaanng g tteerrttaahhaan n ddi i aattaas s mmaassiinngg--mmaassiinng g aayyaakkaann..
8
8.. HHiittuunng pg peerrsseennttaasse be beerraat bt beenndda ua ujji yi yaanng tg teerrttaahhaan dn di ai attaas ms maassiinngg--mmaassiinngg lubang ayakan terhadap berat total.
lubang ayakan terhadap berat total. 9
9.. HHiittuunng g ppeerrsseennttaasse e kkuummuullaattiif f tteerrttaahhaan n ddaan n lloolloos s aaggggrreeggaat t tteerrsseebbuutt.. 1
100.. HHiittuunng g nniillaai i FFiinne e mmoodduulluus s ((FFmm)) 1
111.. MMaassuukkkkaan n kke e ddaallaam m ssppeessiiffiikkaassi i ( ( BBS S ddaan n AASSTTMM) ) uunnttuuk k aaggggrreeggaat t kkaassaarr.. B
B.. AAnnaalliissa a AAyyaak k AAggggrreeggaat t HHaalluuss 1
1.. SSiiaappkkaan n aallaat t ddaan n bbaahhaan n yyaanng g aakkaan n ddiigguunnaakkaann.. 2
2.. LLaakkuukkaan pn peemmbbaaggiiaan an aggrreeaaggaat ht haalluus ds daallaam dm duua sa saammppeel dl deennggaan cn caarraa quartering dari contoh yang telah diambil sebelumnya. Kemudian dibagi dengan alat quartering dari contoh yang telah diambil sebelumnya. Kemudian dibagi dengan alat riffle sample riffle sample Hasil Hasil penggabungan penggabungan antara 1 dan 3, antara 1 dan 3, atau 2 dan 4 atau 2 dan 4 4,75 4,75 2,36 2,36 1,18 1,18 0,6 0,6 0,3 0,3 PAN PAN 0,15 0,15
Cawan
Cawan Agregat Agregat halushalus
pemisah pemisah
Agregat yang digunakan Agregat yang digunakan 3
3.. MMaassuukkkkaan an aggggrreeggaat dt daallaam sm suussuunnaan an ayyaakkaan dn daan dn diissiimmppaan dn di ai attaas ms meessiinn penggetar dan digetarkan selama 15 menit.
penggetar dan digetarkan selama 15 menit.
Agregat halus Agregat halus
4
4.. BBeerrssiihhkkaan mn maassiinngg--mmaassiinng ag ayyaakkaann, d, diimmuullaai di daarri ai ayyaakkaan tn teerraattaas ds deennggaann kuas yang lembut./ sikat kawat dari tembaga
kuas yang lembut./ sikat kawat dari tembaga 5
5.. TTiimmbbaanng g bbeerraat t aaggggrreeggaat t yyaanng g tteerrttaahhaan dn di i aattaas s ttiiaapp--ttiiaap p aayyaakkaann.. 6
6.. HHiittuunng pg peerrsseennttaasse be beerraat bt beenndda ua ujji yi yaanng tg teerrttaahhaan dn di ai attaas ms maassiinngg--mmaassiinngg ayakan terhadap berat total.
ayakan terhadap berat total.
4.75 4.75 2,36 2,36 1,18 1,18 0,6 0,6 0,3 0,3 PAN PAN 0,15 0,15
VII. DATA dan CONTOH PERHITUNGAN VII. DATA dan CONTOH PERHITUNGAN
I. DATA AGregat halus I. DATA AGregat halus
Ukuran
Ukuran
Ayakan
Ayakan
((m
mm
m)
)
II
5
50
0..0
00
0
0
0..0
0
3
37
7..5
50
0
0
0..0
0
2
20
0..0
00
0
0
0..0
0
1
14
4..0
00
0
1
16
6..0
0
1
10
0..0
00
0
7
72
2..4
4
5
5..0
00
0
2
20
00
0..0
0
Berat (
Berat (
data agregat kasar data agregat kasar
Ukuran
Ukuran
Ayakan
Ayakan
((m
mm
m)
)
II
5
50
0..0
00
0
0
0..0
0
3
37
7..5
50
0
0
0..0
0
2
20
0..0
00
0
2
26
62
2..0
0
1
14
4..0
00
0
2
25
54
4..7
7
1
10
0..0
00
0
2
21
16
64
4..7
7
5
5..0
00
0
2
27
79
91
1..3
3
Berat (
Berat (
Rumus : Rumus : •• % Tertahan =% Tertahan = BeraBerat t Total Total ××110000 %%
Tertahan Tertahan Be
•
• % Tertahan Kumulatif = % Tertahan sebelumnya + % Tertahan% Tertahan Kumulatif = % Tertahan sebelumnya + % Tertahan
Saringan bawahnya. Saringan bawahnya.
•
• % Lolos Kumulatif =% Lolos Kumulatif = % Lolos Kumulatif sebelumnya - % Tertahan% Lolos Kumulatif sebelumnya - % Tertahan
kumulatif. kumulatif. • • FineModulus(FM)=FineModulus(FM)= 100 100 2 2 tan tan %
%TertahanTertahan→→ Kumulatif Kumulatif →→ padayakan padayakan→→kelipakelipa
∑
∑
• • YYcc = Y= Yhh 100100 X X + Y + Yk k 100100 )) 100 100 (( −− X X YYcc = ordinat agregat campuran / gabungan yang masuk batasan gradasi= ordinat agregat campuran / gabungan yang masuk batasan gradasi
yang baik. yang baik. Y
Yhh= ordinat agregat halus.= ordinat agregat halus.
Y
Yk k = ordinat agregat kasar.= ordinat agregat kasar.
X
X = % = % agregat halusagregat halus % agregat kasar = 100 – X % agregat kasar = 100 – X II. CONTOH PERHITUNGAN II. CONTOH PERHITUNGAN
Dik : - Berat pasir < 4,75 = 448,7 gr (449 gr) Dik : - Berat pasir < 4,75 = 448,7 gr (449 gr)
- Berat di ember = 3364,2 gr - Berat di ember = 3364,2 gr
- Berat seluruh agregat yang lolos 4,75 = berat pasir < 4,75 + berat di - Berat seluruh agregat yang lolos 4,75 = berat pasir < 4,75 + berat di ember = 449 +
ember = 449 + 3364,2 = 3813,2 gr 3364,2 = 3813,2 gr
- Berat tertahan = 104,1 + 248,4 + 199 + 328,3 = 879,8 - Berat tertahan = 104,1 + 248,4 + 199 + 328,3 = 879,8 - Berat total = berat seluruh yang lolos + berat tertahan - Berat total = berat seluruh yang lolos + berat tertahan
3813,2 + 879,8 = 4693 gr 3813,2 + 879,8 = 4693 gr
Perhitungan : Perhitungan :
-- BBeerraat t tteerrttaahhaan n 44,,775 5 mmm m : : 887799,,8 8 ggr r == 100100%% 1818,,7474%% 4693 4693 8 8 ,, 879 879 = = x x
-- BBeerraat t lloolloos s 44,,775 5 mmm m : : 33881133,,2 2 ggr r == 100100%% 8181,,2626%% 4693 4693 3813 3813 = = x x
-- TTeerrttaahhaan n aayyaakkaan n 44,,775 5 kkeeaattaas s :: 100100%% 66,,9999%% 4693 4693 3 3 ,, 328 328 = = x x
-- TTeerrttaahhaan n aayyaakkaan n 99,,5 5 :: 100100%% 44,,2424%% 4693 4693 199 199 = = x x dst.dst.
-- TTeerrttaahhaan n aayyaakkaan n 44,,775 5 kkeebbaawwaah h ((22,,3366) ) ::
% % 93 93 .. 10 10 % % 26 26 ,, 81 81 3 3 .. 396 396 3 3 ,, 53 53 = = x x
-- TeerrttaahT haan n aayyaakkaan n 11,,118 8 :: 8181,,2626%% 1919..3939%% 3 3 .. 39 3966 6 6 ,, 94 94 = = x x dst.dst.
-- FFiinne e MMoodduulluus s ((FFMM) ) AAggrreeggaat t HHaalluus s ==
% % 6 60088 ,, 3 3 1 10000 1 10000 6 655 ,, 8 888 2 299 ,, 6 688 5 566 ,, 4 466 2 255 ,, 2 288 9 911 ,, 1 177 9 955 ,, 9 9 2 233 ,, 1 1 = = + + + + + + + + + + + + + + -
- FFiinne e MMoodduulluus s ((FFMM) ) AAggrreeggaat t KKaassaar r ==
% % 83 8377 ,, 6 6 100 100 10 1000 10 1000 10 1000 10 1000 10 1000 10 1000 71 71 .. 83 83 = = + + + + + + + + + + + + - - YYcc= Y= Yhh 100100 X X + Y + Yk k 100100 )) 100 100 (( −− X X 25 = 87,4 25 = 87,4 100 100 X X X = 28 % X = 28 %
Jadi % Komulatif agregat gabungan adalah Jadi % Komulatif agregat gabungan adalah
28 % x 87,40 + 72 % 28 % x 87,40 + 72 % x 0,00 = 24,47x 0,00 = 24,47 Dst… Dst… VIII. KESIMPULAN VIII. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian analisa ayak diperoleh nilai fine modulus (Fm) dari Dari hasil pengujian analisa ayak diperoleh nilai fine modulus (Fm) dari agr
agregaegat t halhalus us dan kasar. Fine dan kasar. Fine modmoduluulus s (FM(FM) ) agragregaegat t halhalus us adaadalah lah 3.63.608 08 yanyangg berarti agregat tersebut terlalu banyak memiliki fraksi butir yang kasar. Agregat berarti agregat tersebut terlalu banyak memiliki fraksi butir yang kasar. Agregat halus tersebut masuk zona 3 untuk British Standar. Fine modulus (FM) agregat halus tersebut masuk zona 3 untuk British Standar. Fine modulus (FM) agregat kasar adalah 6.837 masuk pada zona 2 untuk British Standar (single sized) dan kasar adalah 6.837 masuk pada zona 2 untuk British Standar (single sized) dan ASTM (nomor 6).
ASTM (nomor 6).
Bila agregat tersebut ingin digunakan dalam pembetonan maka,
Bila agregat tersebut ingin digunakan dalam pembetonan maka, agregat yangagregat yang tertahan pada ayakan 9.5 ke atas harus dibuang.
tertahan pada ayakan 9.5 ke atas harus dibuang. Pada agregat
Pada agregat campucampuran untuk ran untuk beton normal, agregat campuran terlalubeton normal, agregat campuran terlalu banyak mengandung butir kasar, apalagi untuk beton mutu
banyak mengandung butir kasar, apalagi untuk beton mutu tinggi.tinggi.
Bandung,
Bandung, September September 20052005
P
Peennaanngggguunng g JJaawwaab b DDoosseen n PPeemmbbiimmbbiinngg
R
Raahhmmaan n SSuupprriiaanntto o RRoocchhaaeettii, , SSTT NIM