• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROSES PEMILIHAN DEBITUR DALAM PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus: PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PROSES PEMILIHAN DEBITUR DALAM PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus: PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PROYEK AKHIR

ANALISIS PROSES PEMILIHAN DEBITUR DALAM

PEMBERIAN KREDIT

(Studi Kasus: PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.)

Oleh :

Irene Yasmine

29104314

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. Sudarso Kaderi Wiryono

PROGRAM STUDI MAGISTER

MANAJEMEN BISNIS ADMINISTRASI

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PROSES PEMILIHAN DEBITUR DALAM

PEMBERIAN KREDIT

(Studi Kasus: PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.)

Oleh :

Irene Yasmine

NIM: 29104314

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI BISNIS

SEKOLAH BISNIS DAN MANAJEMEN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Menyetujui,

Pembimbing:

(3)

ANALISIS PROSES PEMILIHAN DEBITUR DALAM PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus: PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.)

IRENE YASMINE NIM 29104314

Program Studi Magister Administrasi Bisnis Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007

Pembimbing: Dr. Ir. Sudarso Kaderi Wiryono

ABSTRAK

Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan demokrasi ekonomi dan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Salah satu risiko yang selalu dihadapi oleh sektor perbankan adalah Non Performing loan (NPL) yang disebabkan oleh banyak faktor.depresiasi nilai tukar rupiah terhadap US Dollar, tingginya suku bunga, pelanggaran terhadap prinsip kehati-hatian dimana proses pemberian kredit tidak mengikuti prosedur dan ketentuan yang seharusnya karena lebih menekankan ekspansi dan pertumbuhan daripada kualitas kredit.

PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. merupakan penggabungan 4 bank yang saham-sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia,yaitu : Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan Bapindo. Pada Laporan keuangan audit per 31 Desember 2005, Bank Mandiri melaporkan rasio NPL (Non Performing Loan) sebesar 26,7 % yang meningkat dari 24,6 % di triwulan III 2005 atau meningkat dari 7,4 % pada posisi akhir tahun 2004.

Analisis ditujukan untuk menyaring dan memetakan calon debitur yang potensial dengan menggunakan metode baru dimana matrik BCG ( Boston Consultan Group ) digunakan sebagai acuan dasarnya. Kemudian dari hasil pemetaan tersebut dilakukan dengan proses scoring risiko untuk mengetahui nilai risiko dari masing-masing sektor usaha. Dari 6 sektor usaha yang digunakan sebagai sampel pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Yang memiliki scoring risiko tertinggi yaitu perusahaan yang bergerak di bidang sektor usaha tekstil, dan yang memiliki scoring risiko terendah perusahaan yang bergerak di bidang sektor usaha air minum dalam kemasan.

(4)

ANALYSIS OF DEBTOR SELECTION IN CREDIT ALLOCATION

(Case Study: PT. Bank Mandiri ( Persero )Tbk.)

IRENE YASMINE NIM 29104314

Program Studi Magister Administrasi Bisnis Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007

Pembimbing: Dr. Ir. Sudarso Kaderi Wiryono

ABSTRACT

Indonesian bankings do its function based on economic democracy and use the cautios principle. The main function of Indonesia bangkings is as collector and supplier of community funds and as a function to support national developing .In order to increase an equal development and its products, economy raise and national stability to achieve human standart of living. The risk that banking sectors always face is Non Performing Loan (NPL) which is caused by many depreciation factors of Rupiahs rate to US Dollar, high interest, the pelanggaran of cautios principles where the process of credit is not based on right procedure and obligation which should have intended to the expantion and the raise of credit quality.

PT. Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. Is the merger of 4 banks whose stocks are belong to Republic of Indonesia which are Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan Bapindo. In the audit money report per December 31, 2005, Bank Mandiri reported that the NPL ratio is about 26.7% and raised from 24.6% in third semester of 2005 or raised from 7.4 % at the end oy 2004.

The analysis was made to filter and mapping the potential future debtor by using a new method that BCG matrix was used as the basic idea. Then from the mapping result, the risk scorring process was used to find out the risk of each sectors . From the 6 sectors which were used as the samples at PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, the highest risk scoring goes to the textil companie and the lowest risk of scoring goes to mineral water companies.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya penulis telah berhasil menyelesaikan Laporan Proyek Akhir ini. Tesis ini merupakan syarat untuk menyelesaikan Program Pasca Sarjana Studi Magister Manajemen Bisnis Administrasi , Institut Teknologi Bandung. Proyek Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

ƒ Bapak Dr. Ir. Sudarso Kaderi Wiryono selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan dukungan selama penyusunan tesis ini.

ƒ Bapak Edyanto Rachman, selaku pembimbing dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. dan karyawan Bank Mandiri., khususnya unit manajemen risiko, yang telah memberikan masukan bagi kesempurnaan laporan ini.

ƒ Staf Pengajar Program Pasca Sarjana Studi Magister Manajemen Bisnis Administrasi , Institut Teknologi Bandung.

ƒ Segenap keluarga, Ibu, Bapak, dan kakak-kakak tersayang (Ira, Irma dan Taufik) serta keponakanku yang menggemaskan (Nayla) atas segalanya.

ƒ Bapak dan Ibu Ngadi Hartono serta kekasih tercinta (Ambre) atas dukungan serta doa yang diberikan kepada penulis.

ƒ Rekan-rekan mahasiswa Program Pasca Sarjana Studi Magister Manajemen Bisnis Angkatan Regular 32 atas kebersamaan, tutorial dan diskusinya.

ƒ Rekan-rekan kerja di Direktorat Metrologi Departemen Perdagangan atas dukungannya.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan kontribusi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, 18 Juni 2007

(6)
(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ABSTRAK ... ABSTRACT ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR LAMPIRAN ...

BAB 1 PROFIL PERUSAHAAN ... 1.1 Sejarah Perusahaan ... 1.2 Lingkup Bidang Usaha ... 1.3 Visi, Misi, Strategi dan Tujuan ... 1.3.1 Visi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ... 1.3.2 Misi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... 1.3.3 Startegi PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... 1.3.4 Tujuan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ... 1.4 Struktur Organisasi ... 1.5 Sumber Daya Manusia... 1.6 Finansial... 1.7 Teknologi... 1.7 Tantangan Manajemen... BAB 2 SKEMA PROSES BISNIS... 2.1 Pendahuluan... 2.2 Skema Proses Bisnis Utama ... 2.2.1 Proses Pengumpulan Dana ... 2.2.2 Proses Penyaluran Dana ... 2.3 Proses Penerapan Manajemen Risiko... BAB 3 PERUMUSAN MASALAH ... 3.1 Latar Belakang Masalah ...

i ii iii iv v viii ix x 1 1 1 3 3 3 3 5 5 8 9 11 12 15 15 15 15 17 18 20 20

(8)

3.2 Pembatasan Masalah ... 3.3 Perumusan Masalah ... 3.4 Alasan Pemilihan Masalah ... 3.4 Posisi Permasalahan yang Dipecahkan ... BAB 4 PENGUMPULAN DATA dan ANALISIS...

4.1 Metodologi Pemecahan Masalah ... 4.1.1 Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4.1.1.1 Manajemen Risiko PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... 4.1.1.2 Proses Perkreditan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... 4.1.1.3 Risiko Perkreditan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... 4.1.1.4 Jenis – Jenis Risiko Kredit... 4.1.2 Perkembangan Kondisi Makro Perekonomian Jawa Barat ... 4.1.3 Sektor Ekonomi Domina (Leading Sectors)... 4.1.3.1 Sektor Industri Pengolahan ... 4.1.3.2 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran... 4.1.3.3 Sektor Pertanian... 4.1.3.4 Sektor Lainnya... 4.2 Penerapan Konseptual Terhadap Pemecahan Masalah ... 4.2.1 Metode Penilaian Kredit (Credit – Scoring Models)... 4.2.2 Matrik BCG ( Boston Consultan Groups)... 4.2.3 EBITDA dan Volume Bisnis... 4.2.4 Manajemen Risiko... 4.2.4.1 Definisi Risiko ... 4.2.4.2 Penyebab Timbulnya Risiko ... 4.2.4.3 Kerugian yang Timbul Akibat Risiko ... 4.2.4.4 Identifikasi Rasio... 4.3 Pengumpulan dan Pengolahan Data …... 4.3.1 Pengumpulan Data ... 4.3.2.1 Proses Pemilihan Calon Debitur...

4.3.2 Proses Pengolahan Data ... 4.3.2.1 Implementasi BCG Matrik... 4.3.2.2 Instrumen : Kuesioner... 23 24 26 26 29 29 30 31 33 36 37 38 38 38 39 39 39 40 40 43 46 47 47 47 48 48 49 49 50 50 50 53

(9)

4.3.2.2.1. Metode Pengambilan Sampel ... 4.3.2.2.2. Penentuan Jumlah Sampel ... 4.3.2.2.3. Penentuan Variabel... 4.3.2.2.4. Penilaian Risiko... BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ...

5.2.1 Saran untuk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. ...

5.2.2 Saran untuk Pengembangan Penelitian Selanjutnya ……….

DAFTAR PUSTAKA ………... 54 55 55 56 68 68 70 70 71 72

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk... Gambar 1.2 Grafik Jumlah Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk... Gambar 2.1 Skema Proses Pengumpulan Dana PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk... Gambar 2.2 Skema Proses Penyaluran Dana PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk... Gambar 2.3 Enterprise – Wide Risk Management ... Gambar 3.1 NPL Ratio PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk periode tahun 2000-2005... Gambar 3.2 Grafk perbandingan Non Performing Loan ( NPL ) PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk dengan Bank Lain... Gambar 3.3 Alur Posisi Masalah yang Dipecahkan... Gambar 4.1 Diagram Alur Metodologi Pemecahan Masalah ... Gambar 4.2 Kerangka Risiko Kredit... Gambar 4.3 Matrik BCG ( Boston Consultan Groups) …...….. Gambar 4.4 Grafik Pemetaan 14 Calon Debitur berdasarkan volume dan EBITDA ...

7 8 15 17 18 21 22 27 28 37 45 52

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 4 Direktorat Kegiatan Usaha Bank Mandiri. ... Tabel 1.2 Susunan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.periode Tahun 2005 .. Tabel 1.3 Susunan Dewan Direksi PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk.periode Tahun 2005 Tabel 1.4 Laporan keuangan PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.periode 2003-2005... Tabel 1.5 Rasio-rasio Keuangan PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk.periode 2003-2005 ... Tabel 3.1 Perbedaan NPL ratio antara Bank Mandiri dengan Bank Lainnya... Tabel 4.1 Struktur Organisasi Manajemen Risiko PT.Bank Mandiri (Persero), Tbk... Tabel 4.2 Contoh aplikasi kartu skor-1... Tabel 4.3 Contoh aplikasi kartu skor-2... Tabel 4.4 Jenis-jenis Risiko menurut Carl Olsson... Tabel 4.5 14 Calon debitur PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... Tabel 4.6 Data jumlah penjualan (volume) dan EBITDA ke 14 calon debitur... Tabel 4.7 Data Zona 14 calon debitur setelah dilakukan pemetaan...…… Tabel 4.8 Variabel kuesioner...……….. Tabel 4.9 Level dan deskripsi dimensi Dampak Risiko (Impact)... Tabel 4.10 Level dan deskripsi dimensi kemungkinan terjadi risiko (Likelihood)... Tabel 4.11 Pembagian jenis sektor usaha calon debitur PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.... Tabel 4.12 Hasil scoring risiko sektor usaha kontraktor... Tabel 4.13 Hasil scoring risiko sektor usaha tekstil... Tabel 4.14 Hasil scoring risiko sektor usaha properti... Tabel 4.15 Hasil scoring risiko sektor usaha plastik... Tabel 4.16 Hasil scoring risiko sektor usaha perdagangan... Tabel 4.17 Hasil scoring risiko sektor usaha air minum dalam kemasan... Tabel 4.18 Hasil scoring isiko 6 sektor usaha calon debitur PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... Tabel 4.19 Hasil scoring risiko perusahaan yang berada pada Zona I... Tabel 5.1 Hasil scoring isiko 6 sektor usaha calon debitur PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk... Tabel 5.2 Hasil scoring risiko perusahaan yang berada pada Zona I...

2 6 6 9 10 22 30 42 42 48 50 51 52 55 56 57 57 58 59 60 61 62 63 64 64 69 69

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... Lampiran B Tabel Perhitungan Scoring Risiko Sektor Usaha Bidang Kontraktor... Lampiran C Tabel Perhitungan Scoring Risiko Sektor Usaha Bidang Tekstil... Lampiran D Tabel Perhitungan Scoring Risiko Sektor Usaha Bidang Properti... Lampiran E Tabel Perhitungan Scoring Risiko Sektor Usaha Bidang Plastik... Lampiran F Tabel Perhitungan Scoring Risiko Sektor Usaha Bidang Perdagangan... Lampiran G Tabel Perhitungan Scoring Risiko Sektor Usaha Bidang Air Minum Dalam Kemasan ... 72 76 77 78 79 80 81

Referensi

Dokumen terkait

1) Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Keluarga Rawan Sosial Ekonomi (KRSE). 2) Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT). 3) Fasilitasi Peningkatan

1) Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kegiatan perioperatif. 2) Berduka yang antisipasi (anticipated griefing) berhubungan dengan kehilangan

Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut: (1) Diharap- kan puskesmas yang berstandar ISO dapat mempertahankan aspek yang dianggap pasien sudah

Keratitis adalah infeksi pada kornea yang biasanya diklasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena yaitu keratitis superfisialis apabila mengenal lapisan epitel

Ini dikarenakan oleh hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial distress, disclosure, dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern

Peningkatan frekuensi nafas dalam hal ini, juga terjadi karena terstimulasinya pelepasan hormon kortisol pada anak ginjal untuk mensekresikan kortisol dan adrenalin

Na samom kraju rada dokazali smo jedan od najljepˇsih teorema geometrije trokuta: Feuerbachov te- orem koji govori da Feuerbachova kruˇznica dira upisanu kruˇznicu danog