• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengindentifikasi Kebutuhan Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mengindentifikasi Kebutuhan Organisasi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

A.

A. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi, manusia semakin sosialis sehingga untuk memenuhi kebutuhan Dalam era globalisasi, manusia semakin sosialis sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terkadang

hidupnya, terkadang mereka membutuhkan mereka membutuhkan pekerjaan yang pekerjaan yang mapan mapan dan sesuai dan sesuai dengandengan kualifikasi. Untuk itu banyak organisasi bidang pekerjaan yang memiliki berbagai macam kualifikasi. Untuk itu banyak organisasi bidang pekerjaan yang memiliki berbagai macam  produk

 produk dan dan usaha. usaha. Salah Salah satunya satunya adalah adalah lmbaga lmbaga pndidikan. pndidikan. Dalam Dalam lmbaga lmbaga pendidikanpendidikan trsbut kadang punya masalah yang harus dislsaikan.; salah satu langkahnya adalah dngan trsbut kadang punya masalah yang harus dislsaikan.; salah satu langkahnya adalah dngan mngidntifikasi kbutuhan.

mngidntifikasi kbutuhan.

Setiap organisasi memiliki kebutuhan. Setiap organisasi memiliki tujuan yang yang untuk Setiap organisasi memiliki kebutuhan. Setiap organisasi memiliki tujuan yang yang untuk mencapai tujuan tersebut, membutuhankan sesuatu. Kebutuhan tersebut bisa berupa mencapai tujuan tersebut, membutuhankan sesuatu. Kebutuhan tersebut bisa berupa kebutuhan fisik, financial, maupun sumberdaya manusia. Untuk mengidentifikasinya, kebutuhan fisik, financial, maupun sumberdaya manusia. Untuk mengidentifikasinya,  perlu

 perlu kita kita lakukan lakukan dengan dengan cara cara yang yang tepat, tepat, salah salah satunya satunya adalah adalah melalui melalui CEM CEM (Critical(Critical Event Models) yang digagas oleh Leonard Nadler. Objek yang akan dikaji adalah:

Event Models) yang digagas oleh Leonard Nadler. Objek yang akan dikaji adalah:

-- Untuk menentukan sifat masalahUntuk menentukan sifat masalah

-- Untuk membantu dalam menentukan apakah pembelajaran adalah solusi tepat untukUntuk membantu dalam menentukan apakah pembelajaran adalah solusi tepat untuk

mengidentifikasi masalah mengidentifikasi masalah

(2)

--B.

B. DESKRIPSI KONSEP KUNCIDESKRIPSI KONSEP KUNCI 1.

1. KEBUTUHAN ORGANISASI (THE NEEDS OF THE ORGANIZATION)KEBUTUHAN ORGANISASI (THE NEEDS OF THE ORGANIZATION)

Asumsi ada di dalam CEM, dan semua model dibangun berdasarkan asumsi. Asumsi ada di dalam CEM, dan semua model dibangun berdasarkan asumsi. Apakah organisasi secara umum tidak akan memberikan pelatihan (sebagai bentuk Apakah organisasi secara umum tidak akan memberikan pelatihan (sebagai bentuk  berbeda dari

 berbeda dari pendidikan pendidikan atau penatau pengembangan) gembangan) kecuali kecuali ada kebutuhaada kebutuhan n yang lebih yang lebih spesifik.spesifik. Sampai kebutuhan tersebut cukup terklarifikasi, maka tidak akan bisa kebutuhan tersebut Sampai kebutuhan tersebut cukup terklarifikasi, maka tidak akan bisa kebutuhan tersebut  beralih

 beralih ke ke langkah langkah berikutnya. berikutnya. Sebagai Sebagai desainer, desainer, ini ini akan akan mengecewakan. mengecewakan. Ada Ada caracara untuk beralih ke aktivitas yang lebih tradisional dalam mendesain kerja yang harus untuk beralih ke aktivitas yang lebih tradisional dalam mendesain kerja yang harus dilakukan dengan pembelajaran.

(3)

The Critical Events Model The Critical Events Model

Pendekatan latihan model ini melalui 8 (delapan) tahap, yaitu: Pendekatan latihan model ini melalui 8 (delapan) tahap, yaitu:

   E    E    v    v    a    a     l     l   u   u    a    a    t    t    i    i    o    o    n    n    a    a    n    n     d     d    F    F    e    e    e    e     d     d     b     b   a   a    c    c     k     k Conduct training Conduct training Obtain Obtain instructional instructional Select Select instructional instructional Build curriculum Build curriculum Specify job Specify job perfomence perfomence Identify learner Identify learner needs needs Determine Determine objectives objectives Identify the Identify the needs of the needs of the 1.

1. Mengidentifikasi Mengidentifikasi kebutuhankebutuhan organisasi

organisasi 2.

2. Spesifikasi Spesifikasi pelaksanaanpelaksanaan pembelajaran

pembelajaran 3.

3. Mengidentifikasi Mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan pesertapeserta 4.

4. Menentukan Menentukan tujuantujuan 5.

5. Memilih Memilih kurikulumkurikulum 6.

6. Memilih Memilih strategi strategi pembelajaranpembelajaran 7.

7. Mendapatkan Mendapatkan sumber-sumbersumber-sumber pembelajaran

pembelajaran 8.

8. Melaksanakan Melaksanakan diklatdiklat Tahapan pendekatan

Tahapan pendekatan rancang-bangun rancang-bangun Critical Event Model Critical Event Model latihan

(4)

Dalam setiap langkah dari model pelatihan yang dikembangkan Nedler Dalam setiap langkah dari model pelatihan yang dikembangkan Nedler selalu di evalausi untuk memberikan umpan balik/saran. Perputaran ini bertujuan selalu di evalausi untuk memberikan umpan balik/saran. Perputaran ini bertujuan untuk melihat keunggulan dan kelemahan dari pelatihan yang telah dilaksanakan, untuk melihat keunggulan dan kelemahan dari pelatihan yang telah dilaksanakan, apakah masih perlu diadakan perbaikan atau memang sudah sesuai dengan tujuan apakah masih perlu diadakan perbaikan atau memang sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh organisasi.

yang diinginkan oleh organisasi.

Langkah pertama yang tercakup didalamnya adalah komponen yang Langkah pertama yang tercakup didalamnya adalah komponen yang disebut dengan front-end analysis. Itulah, mengapa kita harus repot-repot maju lebih disebut dengan front-end analysis. Itulah, mengapa kita harus repot-repot maju lebih dulu dengan desain sampai kita memiliki beberapa jaminan yang memiliki sebuah dulu dengan desain sampai kita memiliki beberapa jaminan yang memiliki sebuah kesepakan dalam masalah itu, pelatihan tersebut adalah respon terhadap masalah kesepakan dalam masalah itu, pelatihan tersebut adalah respon terhadap masalah tersebut, dan respon tersebut tidak akan membuktikan

tersebut, dan respon tersebut tidak akan membuktikan

Pengembangan: individual dan organisasional Pengembangan: individual dan organisasional

Organisasi tidak mungkin belajar. Tetapi orang-orang yang ada di dalam Organisasi tidak mungkin belajar. Tetapi orang-orang yang ada di dalam organisasi ter

organisasi tersebut sebut bisa dan melbisa dan melakukan pembelajaran. Jika akukan pembelajaran. Jika pembelajarannya efektif,pembelajarannya efektif, sangat mungkin orang-orang tersebut akan bertingkah berbeda dan organisasi tersebut sangat mungkin orang-orang tersebut akan bertingkah berbeda dan organisasi tersebut akan berfungsi sebagaimana yang direfleksikan dari perbuahan tersebut dalam akan berfungsi sebagaimana yang direfleksikan dari perbuahan tersebut dalam kebiasaan individual.

kebiasaan individual.

Sebuah dikotomi muncul dimana hal tersebut dapat menyesatkan. Sebuah dikotomi muncul dimana hal tersebut dapat menyesatkan. Bagaiamana kita bisa merespon sebuah pertanyaan “Mana yang lebih penting, Bagaiamana kita bisa merespon sebuah pertanyaan “Mana yang lebih penting,  pengembangan

 pengembangan individual individual atau atau pengembangan pengembangan organisasi?” organisasi?” pertanyaan pertanyaan ini ini sesecaracara actual sudah ditanyakan dalam sebuah survey pada tahun 1960-an. Dan pertanyaan itu actual sudah ditanyakan dalam sebuah survey pada tahun 1960-an. Dan pertanyaan itu masih ditanyakan sampai sekarang. Hal itu mengabaikan beberapa kemungkinan masih ditanyakan sampai sekarang. Hal itu mengabaikan beberapa kemungkinan  bahwa

 bahwa keduanya keduanya mungkin mungkin telah telah sesuai sesuai tergantung tergantung kebutuhan kebutuhan dari dari organisasi organisasi dandan individual.

individual.

Terkadang tujuan pembelajaran adalah untuk membawa modifikasi dalam Terkadang tujuan pembelajaran adalah untuk membawa modifikasi dalam  perilaku individual, sementara dilain waktu,

 perilaku individual, sementara dilain waktu, alas an dalam pembealas an dalam pembelajaran adalah untuklajaran adalah untuk  perbaikan

(5)

dengan bidang yang biasa disebut dengan OD ( Organization Development / dengan bidang yang biasa disebut dengan OD ( Organization Development / Pengembangan Organisasi ).

Pengembangan Organisasi ).

OD memiliki banyak definisi, namun dari kesemua definisi memiliki inti OD memiliki banyak definisi, namun dari kesemua definisi memiliki inti kesepakatan bahwa banyak aspek OD tidak membutuhkan pembelajaran sebagai kesepakatan bahwa banyak aspek OD tidak membutuhkan pembelajaran sebagai salah satu bentuk intervensi.

salah satu bentuk intervensi.

Ada kemungkinan, ketika sebuah kebutuhan secara jelas didiagnosa oleh Ada kemungkinan, ketika sebuah kebutuhan secara jelas didiagnosa oleh sebuah intervensi OD, sebuah pengalaman pembelajaran akan dibutuhkan. Pada poin sebuah intervensi OD, sebuah pengalaman pembelajaran akan dibutuhkan. Pada poin ini, pelaksana OD beralih dari kompetensi OD kepada kompetensi yang dibutuhkan ini, pelaksana OD beralih dari kompetensi OD kepada kompetensi yang dibutuhkan seseorang yang mendesain pembelajaran, bukan menjalankannya. Banyak orang seseorang yang mendesain pembelajaran, bukan menjalankannya. Banyak orang membuat aktivitas ini tanpa memiliki kompetensi yang cukup pada kedua area membuat aktivitas ini tanpa memiliki kompetensi yang cukup pada kedua area tersebut.

tersebut.

Tidak tepat, dan juga tidak mungkin, untuk membuat dikotomi pada Tidak tepat, dan juga tidak mungkin, untuk membuat dikotomi pada  pembelajaran

 pembelajaran untuk untuk individual individual dan dan OD OD untuk untuk organisasi. organisasi. Kita Kita harus harus kembali kembali padapada objek intervensi. Jika pembelajaran dengan prediksi berubah dalam performa, maka objek intervensi. Jika pembelajaran dengan prediksi berubah dalam performa, maka  pelatihan

 pelatihan adalah adalah hal hal yang yang sesuai. sesuai. Untuk Untuk melakukan melakukan ini, ini, relevansi relevansi pengalamanpengalaman  pembelajaran

 pembelajaran harus didharus didesain. esain. Ini lebih Ini lebih dari hdari hanya anya memberi latihan memberi latihan berdasarkan berdasarkan bukubuku  panduan

 panduan atau atau membeli membeli paket paket terbaru. terbaru. Kedua Kedua sumber sumber daya daya ini ini bisa bisa dipilih, dipilih, setelahsetelah  beberapa kerja desain inisial telah selesai.

 beberapa kerja desain inisial telah selesai.

Area yang lain dimana kita memmiliki potensial clash antara individual Area yang lain dimana kita memmiliki potensial clash antara individual dan organisasi adalah pengembangan karir. Pada aktivitas ini, fokusnya adalah pada dan organisasi adalah pengembangan karir. Pada aktivitas ini, fokusnya adalah pada menolong individu berlaih pada posisi yang lain, secara umum dalam organisasi. Ini menolong individu berlaih pada posisi yang lain, secara umum dalam organisasi. Ini adalah pergerakan internal, berbeda dengan pergerakan eksternal dimana pegawai adalah pergerakan internal, berbeda dengan pergerakan eksternal dimana pegawai  berencana untuk pindah ke luar ke organisasi yang lain.

 berencana untuk pindah ke luar ke organisasi yang lain.

Pengembangan karir, untuk pergerakan internal, bisa direncanakan tanpa Pengembangan karir, untuk pergerakan internal, bisa direncanakan tanpa ketentuan pada setiap pengalaman pembelajaran, tapi ini tidak bijak. Hal itu terjadi ketentuan pada setiap pengalaman pembelajaran, tapi ini tidak bijak. Hal itu terjadi  berkala,

 berkala, selama selama kita kita bisa bisa mengobservasi mengobservasi kapan kapan seorang seorang individual individual dipromosikandipromosikan dahulu kemudian dilatih.

dahulu kemudian dilatih.

Jika pengidentifikasian kebutuhan organisisasi pada poin ini dalam CEM Jika pengidentifikasian kebutuhan organisisasi pada poin ini dalam CEM adalah untuk memberikan pengembangan karir, individual tersebut yang menjadi adalah untuk memberikan pengembangan karir, individual tersebut yang menjadi  pebelajar harus

 pebelajar harus dimasukkan. Jka dimasukkan. Jka tidak bekerja tidak bekerja dengan baik, dengan baik, pembelajaran situasi pembelajaran situasi bisabisa memunculkanmasalah baru. Jika pebelajar melihat pengalaman sebagai pendidikan memunculkanmasalah baru. Jika pebelajar melihat pengalaman sebagai pendidikan

(6)

(kontras dengan

(kontras dengan pelatihan), mereka pelatihan), mereka akan mencari akan mencari pekerjaan baru pekerjaan baru yang pembelajaranyang pembelajaran  pengalamannya

 pengalamannya lebih lebih lengkap. lengkap. Jika Jika pekerjaan pekerjaan baru baru tidak tidak tersedia tersedia dalam dalam organisasiorganisasi mereka, mereka akan berpindah ke organisasi yang lain.

mereka, mereka akan berpindah ke organisasi yang lain.

2.

2. DARIMANA KEBUTUHAN BERASAL? (WHERE DO NEEDS COMEDARIMANA KEBUTUHAN BERASAL? (WHERE DO NEEDS COME FROM?)

FROM?)

Kebutuhan sebuah organisasi adalah hasil dari pengalaman yang ada Kebutuhan sebuah organisasi adalah hasil dari pengalaman yang ada setiap hari. Beberapa kebutuhan muncul dengan cepat dan menjadi masalah. setiap hari. Beberapa kebutuhan muncul dengan cepat dan menjadi masalah. Kebutuhan lain muncul pada beberapa waktu dalam rencana jangka panjang maupun Kebutuhan lain muncul pada beberapa waktu dalam rencana jangka panjang maupun rencana jangka pendek.

rencana jangka pendek.

Produksi atau pelayanan? Produksi atau pelayanan?

Jika produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seperti Jika produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Seperti hasil ujian/raport tidak memuaskan, sedikitnya siswa yang melanjutkan sekolah ke hasil ujian/raport tidak memuaskan, sedikitnya siswa yang melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi, dan lain-lain. Maka kebanyakan kita akan mendapat tingkat yang lebih tinggi, dan lain-lain. Maka kebanyakan kita akan mendapat tuntutan untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi. Karena tuntutan untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas produksi. Karena itulah, jika ada permasalahan ada pada produk, maka akan ada kebutuhan, apakah itulah, jika ada permasalahan ada pada produk, maka akan ada kebutuhan, apakah  pelatihan itu adalah solusi atau tidak.

 pelatihan itu adalah solusi atau tidak.

Pada aktivitas produksi, kebutuhan yang harus diprioritaskan adalah Pada aktivitas produksi, kebutuhan yang harus diprioritaskan adalah kualitas juga kuantitas. Beberapa manajer menganggap bahwa lebih ekonomis jika kualitas juga kuantitas. Beberapa manajer menganggap bahwa lebih ekonomis jika memproduksi produk dengan benar terlebih dahulu daripada harus memperbaikinya memproduksi produk dengan benar terlebih dahulu daripada harus memperbaikinya kemudian.

kemudian.

Dalam situasi pelayanan, kita secara umum mengurangi data yang bisa Dalam situasi pelayanan, kita secara umum mengurangi data yang bisa kita memberitahu kita bahwa outputnya menurun. Ada beberapa cara untuk mengukur kita memberitahu kita bahwa outputnya menurun. Ada beberapa cara untuk mengukur servis, tapi kebanyakan tidak kuantitif. Kebutuhan masih bisa muncul pada bentuk servis, tapi kebanyakan tidak kuantitif. Kebutuhan masih bisa muncul pada bentuk yang eksplisit, seperti banyaknya complain dari pelanggan.

yang eksplisit, seperti banyaknya complain dari pelanggan.

Peralatan atau regulasi Peralatan atau regulasi

Sebuah perubahan dalam peralatan yang digunakan atau beberapa Sebuah perubahan dalam peralatan yang digunakan atau beberapa modifikasi dalam peralatan yang ada juga bisa menjadi sumber kebutuhan dari modifikasi dalam peralatan yang ada juga bisa menjadi sumber kebutuhan dari lembaga. Pada praktiknya, hal tersebut tidak semuanya terjadi. Output berkurang, dan lembaga. Pada praktiknya, hal tersebut tidak semuanya terjadi. Output berkurang, dan itu juga diukur.

itu juga diukur.

Kita biasanya berpikir peralatan baru sebagai masalah pada lini produksi. Kita biasanya berpikir peralatan baru sebagai masalah pada lini produksi. Peralatan yang terlalu baru bisa menjadi masalah karena terlalu kadang membutuhkan Peralatan yang terlalu baru bisa menjadi masalah karena terlalu kadang membutuhkan

(7)

waktu untuk menguasainya. Sehingga sumber daya manusia yang ahli di bidangnya waktu untuk menguasainya. Sehingga sumber daya manusia yang ahli di bidangnya sangat dibutuhkan. Seperti saat lembaga membutuhkan seorang ahli computer sangat dibutuhkan. Seperti saat lembaga membutuhkan seorang ahli computer sedangkan computer yang dipakai adalah computer model terbaru, maka dibutuhkan sedangkan computer yang dipakai adalah computer model terbaru, maka dibutuhkan  pelatihan

 pelatihan bagi bagi sang sang operator operator untuk untuk menguasai comenguasai computer mputer model model terbaru tersebut terbaru tersebut yangyang nantinya akan berguna bagi lembaga.

nantinya akan berguna bagi lembaga.

Kadang kita juga complain dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kadang kita juga complain dengan regulasi yang ditetapkan oleh  pemerintah.

 pemerintah. Beberapa Beberapa kebijakan kebijakan baru baru kadang kadang membuat membuat beberapa beberapa lembagalembaga meninggalkan kebiasaan lama dan beralih pada kebiasaan baru. Dalam lembaga meninggalkan kebiasaan lama dan beralih pada kebiasaan baru. Dalam lembaga  pendidikan misalnya adalah peralihan kurikulum KTSP ke kurikulum 2013. Awaln  pendidikan misalnya adalah peralihan kurikulum KTSP ke kurikulum 2013. Awaln ya,ya,  banyak

 banyak lembaga lembaga yang yang bingung bingung dengan dengan kurikulum kurikulum 2013 2013 dengan dengan menambahkan menambahkan aspekaspek Kompetensi Inti yang harus dikuasai siswa selain kompetensi dasar dan standar Kompetensi Inti yang harus dikuasai siswa selain kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ada pada KTSP. Untuk bisa menguasainya, pemerintah memberikan kompetensi yang ada pada KTSP. Untuk bisa menguasainya, pemerintah memberikan  pelatihan

 pelatihan pada pada perwakilan perwakilan dari dari sekolah sekolah untuk untuk sosialisasi sosialisasi kurikulum kurikulum terbaru terbaru ini, ini, dandan kemudian sekolah harus memfasilitasi pelatihan yang akan dipandu perwakilan kemudian sekolah harus memfasilitasi pelatihan yang akan dipandu perwakilan sekolah tersebut untuk melatih para guru lain yang ada pada pada sekolah tersebut. sekolah tersebut untuk melatih para guru lain yang ada pada pada sekolah tersebut.

3.

3. DIAGNOSA ORGANISASI (ORGANIZATION DIAGNOSIS)DIAGNOSA ORGANISASI (ORGANIZATION DIAGNOSIS)

Diagnose adalah lanjutan dari proses. Semua manajer dalam lembaga Diagnose adalah lanjutan dari proses. Semua manajer dalam lembaga secara berkelanjutan sibuk dalam mendiagnosa sebagai cara untuk menyelesaikan secara berkelanjutan sibuk dalam mendiagnosa sebagai cara untuk menyelesaikan masalah. Manajer boleh untuk tidak mengikuti standar instrumen. Mereka bisa masalah. Manajer boleh untuk tidak mengikuti standar instrumen. Mereka bisa menanyakan pada diri mereka sendiri pada beberapa pertanyaaan untuk mendiagnosa menanyakan pada diri mereka sendiri pada beberapa pertanyaaan untuk mendiagnosa organisasi/lembaga. Diantaranya:

organisasi/lembaga. Diantaranya:

a.

a. Apa yang harus kita lakukan?Apa yang harus kita lakukan?

Dalam organisasi, pertanyaan ini berhubungan dengan pertanyaan Dalam organisasi, pertanyaan ini berhubungan dengan pertanyaan “apakah kita untung atau rugi?” salah satu cara untuk menjawabnya adalah “apakah kita untung atau rugi?” salah satu cara untuk menjawabnya adalah dengan mengadakan rapat staf. Rapat ini harus dihadiri oleh semua pihak yang dengan mengadakan rapat staf. Rapat ini harus dihadiri oleh semua pihak yang  berkecimpung

 berkecimpung dalam dalam lembaga lembaga tersebut. tersebut. tujuannya tujuannya adalah adalah untuk untuk mengdengarkanmengdengarkan dan mengidentifikasi apa yang diinginkan dan apa apa dibutuhkan sehingga nanti dan mengidentifikasi apa yang diinginkan dan apa apa dibutuhkan sehingga nanti akan muncul pelatihan sebagai salah satu jawaban.

akan muncul pelatihan sebagai salah satu jawaban.

b.

b. Bagaimana kita bisa melakukannya dengan lebih baik?Bagaimana kita bisa melakukannya dengan lebih baik?

Kebutuhan dari organisasi secara konstan mencari jalan yang lebih baik Kebutuhan dari organisasi secara konstan mencari jalan yang lebih baik agar bisa menahan atau memperbaiki posisi. Salah satu permasalahan mungkin agar bisa menahan atau memperbaiki posisi. Salah satu permasalahan mungkin

(8)

adalah uang. Karena dalam beberapa situasi, untuk melakukan dengan lebih baik adalah uang. Karena dalam beberapa situasi, untuk melakukan dengan lebih baik memerlukan pengorbanan atau biaya yang tidak sedikit. Semisal dalam lembaga memerlukan pengorbanan atau biaya yang tidak sedikit. Semisal dalam lembaga  pendidikan,

 pendidikan, untuk untuk membuat membuat murid murid menjadi menjadi lebih lebih paham paham dalam dalam pelajaran pelajaran bahasabahasa inggris, sekolah memerlukan guru yang sudah memiliki pengalaman yang tinggi inggris, sekolah memerlukan guru yang sudah memiliki pengalaman yang tinggi dan untuk merekrut guru tersebut diperlukan biaya yang tinggi. Tapi sekolah bisa dan untuk merekrut guru tersebut diperlukan biaya yang tinggi. Tapi sekolah bisa memberi alternatif lain dengan melakukan pelatihan terhadap guru bahasa inggris memberi alternatif lain dengan melakukan pelatihan terhadap guru bahasa inggris yang ada sehingga pengalaman yang didapat dalam pelatihan tersebut akan yang ada sehingga pengalaman yang didapat dalam pelatihan tersebut akan membuat hasil kerjanya menjadi lebih baik. Hal itu lebih bijak daripada harus membuat hasil kerjanya menjadi lebih baik. Hal itu lebih bijak daripada harus mendatangkan guru baru yang berpengalaman namun mahal dan belum tentu akan mendatangkan guru baru yang berpengalaman namun mahal dan belum tentu akan cocok dengan sekolah tersebut. Jadi yang dibutuhkan adalah mencari dan cocok dengan sekolah tersebut. Jadi yang dibutuhkan adalah mencari dan mendiagnosa untuk membuat performa guru dan staf menjadi lebih baik daripada mendiagnosa untuk membuat performa guru dan staf menjadi lebih baik daripada harus memecat dan mencari pengganti yang baru.

harus memecat dan mencari pengganti yang baru.

c.

c. Masalah apa yang kita miliki?Masalah apa yang kita miliki?

Setiap organisasi selalu memiliki masalah. Tugas pemimpin organisasi Setiap organisasi selalu memiliki masalah. Tugas pemimpin organisasi tersebut untuk menyelesaikan masalah. Bukan masalah yang menjadi perhatian, tersebut untuk menyelesaikan masalah. Bukan masalah yang menjadi perhatian, tetapi solusinya. Jika setelah mengidentifikasi, menyeleksi, dan mengaplikasikan tetapi solusinya. Jika setelah mengidentifikasi, menyeleksi, dan mengaplikasikan solusi ternyata masalah masih tertinggal, berarti organisasi bisa jadi masih dalam solusi ternyata masalah masih tertinggal, berarti organisasi bisa jadi masih dalam krisis.

krisis.

Agar menjadi efektif, semua pihak dalam organisasi harus secara Agar menjadi efektif, semua pihak dalam organisasi harus secara konstan menyelesaikan masalah. Kadang ada permasalahan yang hanya pada satu konstan menyelesaikan masalah. Kadang ada permasalahan yang hanya pada satu  bidang

 bidang saja, saja, seperti seperti masalah masalah fisikal. fisikal. Ada Ada juga juga yang yang hanya hanya satu satu orang orang dalamdalam organisasi tersebut, beberapa orang, bahkan seluruh aspek dalam organisasi organisasi tersebut, beberapa orang, bahkan seluruh aspek dalam organisasi tersebut juga bisa bermasalah.

tersebut juga bisa bermasalah.

Cara penyelesaiannya adalah dengan melihat dasar kebutuhan Cara penyelesaiannya adalah dengan melihat dasar kebutuhan organisasi. Kesulitannya adalah menentukan apa yang menjadi pangkal masalah organisasi. Kesulitannya adalah menentukan apa yang menjadi pangkal masalah dan sepenting apa masalahnya. Dengan menemukan masalah dan betapa dan sepenting apa masalahnya. Dengan menemukan masalah dan betapa  pentingnya

 pentingnya masalah, masalah, maka maka penyelesaian penyelesaian muncul muncul dengan dengan memprioritaskan memprioritaskan manamana masalah yang harus diprioritaskan untuk lebih lebih dulu dipecahkan. Semisal masalah yang harus diprioritaskan untuk lebih lebih dulu dipecahkan. Semisal dalam proses pembelajaran, kelas memiliki masalah seperti lantai yang kotor, dalam proses pembelajaran, kelas memiliki masalah seperti lantai yang kotor,  papan

(9)

seragam. Maka setelah kita tahu semua masalahnya, kita harus menentukan mana seragam. Maka setelah kita tahu semua masalahnya, kita harus menentukan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

4.

4. ANALISIS PERFORMA (PERFORMANCE ANALYSIS)ANALISIS PERFORMA (PERFORMANCE ANALYSIS)

a.

a. Bagaimana kebutuhan timbulBagaimana kebutuhan timbul

Kebutuhan timbul bisa dari 2 sumber, yaitu sumber internal dan sumber Kebutuhan timbul bisa dari 2 sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber eksternal adalah kebutuhan yang bersumber dari luar eksternal. Sumber eksternal adalah kebutuhan yang bersumber dari luar organisasi. Sumber internal adalah kebutuhan yang bersumber dari dalam organisasi. Sumber internal adalah kebutuhan yang bersumber dari dalam organisasi atau lembaga. Seperti kebutuhan akan sumber daya manusia yang baik, organisasi atau lembaga. Seperti kebutuhan akan sumber daya manusia yang baik, sarana prasarana yang baik, dan lain-lain. Karena itulah untuk meminimalisir sarana prasarana yang baik, dan lain-lain. Karena itulah untuk meminimalisir masalah yang akan muncul, diperlukan proses rekrutmen dan seleksi yang baik. masalah yang akan muncul, diperlukan proses rekrutmen dan seleksi yang baik.

Disinilah peran pemimpin lembaga sebagai seorang desainer yang akan Disinilah peran pemimpin lembaga sebagai seorang desainer yang akan menentukan desain proses seperti apa yang cocok untuk organisasi. Sehingga bisa menentukan desain proses seperti apa yang cocok untuk organisasi. Sehingga bisa menentukan kebutuhan seperti yang benar-benar dibutuhkan oleh suatu lembaga. menentukan kebutuhan seperti yang benar-benar dibutuhkan oleh suatu lembaga. Setelah merekrut karyawan/guru yang tepat, lembaga harus memiliki seorang Setelah merekrut karyawan/guru yang tepat, lembaga harus memiliki seorang instruktur yang akan memberitahukan job description dan sebagai tempat instruktur yang akan memberitahukan job description dan sebagai tempat  bertanya bagi karyawan baru agar bisa bertugas dengan baik.

 bertanya bagi karyawan baru agar bisa bertugas dengan baik.  b.

 b. Wilayah Sumber daya manusia yang mana?Wilayah Sumber daya manusia yang mana?

HRU (Human Resource Utillization/Pemanfaatan Sumber Daya HRU (Human Resource Utillization/Pemanfaatan Sumber Daya Manusia) memiliki area yang biasa disebut dengan personel yang mengacu pada Manusia) memiliki area yang biasa disebut dengan personel yang mengacu pada rekrutmen, seleksi, penempatan, kompensasi, dan penilaian. Area inilah yang rekrutmen, seleksi, penempatan, kompensasi, dan penilaian. Area inilah yang  paling krusial

 paling krusial dalam medalam menganalisa performa nganalisa performa para para pelaku dalam pelaku dalam sebuah sebuah organisasi.organisasi. HRU akan mengawasi para pekerja untuk bekerja sesuai standar. Dengan HRU akan mengawasi para pekerja untuk bekerja sesuai standar. Dengan  pengawasan tersebut

 pengawasan tersebut bisa menjadi bisa menjadi hal hal yang positif. Bebeyang positif. Beberapa menganggap rapa menganggap bahwabahwa  pengawasan tersebut akan mempertahankan kualitas performa.

 pengawasan tersebut akan mempertahankan kualitas performa.

5.

5. ALTERNATIF UNTUK PELATIHAN (ALTERNATIVE TO TRAINING)ALTERNATIF UNTUK PELATIHAN (ALTERNATIVE TO TRAINING)

Alternatif wajib ada dalam menentukan pelatihan. Desainer yang tidak Alternatif wajib ada dalam menentukan pelatihan. Desainer yang tidak mengeksplor alternatif akan membawa bencana. Meskipun berbagai alternative terus mengeksplor alternatif akan membawa bencana. Meskipun berbagai alternative terus  berkembang,

 berkembang, hal hal ini ini tidak tidak akan akan mengurangi mengurangi kebutuhan kebutuhan akan akan program program pelatihan. pelatihan. HalHal itu akan membantu untuk focus pada pelatihan apa yang bisa dan harus dilakukan, itu akan membantu untuk focus pada pelatihan apa yang bisa dan harus dilakukan, dan kapan alterna

dan kapan alternatif lain tif lain lebih sesuai lebih sesuai pada saat rapat pada saat rapat pengidentifikasian kebutuhanpengidentifikasian kebutuhan lembaga. Hackman dan Oldham menyarankan empat hal yang bisa digunakan:

(10)

1)

1) Mengubah orang yang melakukan pekerjaanMengubah orang yang melakukan pekerjaan 2)

2) Mengubah orang yang berhubungan dengan orang yang melakukan pekerjaanMengubah orang yang berhubungan dengan orang yang melakukan pekerjaan 3)

3) Mengubah tempat kerjaMengubah tempat kerja 4)

4) Mengubah kontingensi, keuntungan, dan penghargaan.Mengubah kontingensi, keuntungan, dan penghargaan.

Memecat dan memperkerjakan Memecat dan memperkerjakan

Mungkin terlihat kejam dan tidak manusiawi, tapi kadang alternatif terbaik adalah Mungkin terlihat kejam dan tidak manusiawi, tapi kadang alternatif terbaik adalah memecat pekerja yang buruk dan mempekerjakan pekerja yang lebih baik.

memecat pekerja yang buruk dan mempekerjakan pekerja yang lebih baik.

Pergerakan internal Pergerakan internal

Waktu selalu berubah, begitu pula tuntutan produk yang dihasilkan. Terkadang kita Waktu selalu berubah, begitu pula tuntutan produk yang dihasilkan. Terkadang kita hanya perlu untuk merubah kondisi suatu organisasi dengan peralihan tugas. Semisal hanya perlu untuk merubah kondisi suatu organisasi dengan peralihan tugas. Semisal  pergantian

 pergantian waka waka sarana sarana dan dan prasarana prasarana tiap tiap beberapa beberapa tahun tahun sekali. sekali. Selain Selain untukuntuk memberikan semangat baru dalam pekerjaan, juga memberi kesempatan pada waka memberikan semangat baru dalam pekerjaan, juga memberi kesempatan pada waka sarpras lama untuk beristirahat dan mencoba tantangan baru di bidang lain.

sarpras lama untuk beristirahat dan mencoba tantangan baru di bidang lain.

Merekayasa ulang pekerjaan Merekayasa ulang pekerjaan

Untuk meningkatkan performa, perlu sesekali sebuah lembaga untuk merekayasa Untuk meningkatkan performa, perlu sesekali sebuah lembaga untuk merekayasa ulang pekerjaan. Dalam artian, menelaah tugas lama yang harus dilakukan dengan ulang pekerjaan. Dalam artian, menelaah tugas lama yang harus dilakukan dengan menghapus beberapa tugas lama dan menyelipkan beberapa tugas baru sehingga menghapus beberapa tugas lama dan menyelipkan beberapa tugas baru sehingga kualitas yang dihasilkan akan lebih baik.

kualitas yang dihasilkan akan lebih baik.

Merubah peralatan Merubah peralatan

Dengan merubah peralatan lama yang rusak dengan peralatan baru yang lebih Dengan merubah peralatan lama yang rusak dengan peralatan baru yang lebih canggih, apalagi jika peralatan tersebut krusial dalam lembaga pendidikan seperti canggih, apalagi jika peralatan tersebut krusial dalam lembaga pendidikan seperti computer, papan tulis, LCD Proyektor, dan lain-lain. Maka hal itu menjadi kebutuhan computer, papan tulis, LCD Proyektor, dan lain-lain. Maka hal itu menjadi kebutuhan organisasi yang perlu diprioritaskan.

organisasi yang perlu diprioritaskan.

Perubahan organisasi Perubahan organisasi

Pengembangan organisasi yang berubah dari waktu ke waktu, sedangkan organisasi Pengembangan organisasi yang berubah dari waktu ke waktu, sedangkan organisasi lama sudah dianggap ketinggalan zaman, maka perlu diadakan perubahan organisasi. lama sudah dianggap ketinggalan zaman, maka perlu diadakan perubahan organisasi.

(11)

Yang dirubah tidak harus orang-orangnya, tapi adalah system yang ada dalam Yang dirubah tidak harus orang-orangnya, tapi adalah system yang ada dalam organisasi tersebut tanpa merubah ideology organisasi itu sendiri.

organisasi tersebut tanpa merubah ideology organisasi itu sendiri.

6.

6. KEPUTUSAN UNTUK MELATIH (DECISION TO TRAIN)KEPUTUSAN UNTUK MELATIH (DECISION TO TRAIN)

Sebagai langkah pertama dalam CEM, kita telah mengeksplor sumber kebutuhan dan Sebagai langkah pertama dalam CEM, kita telah mengeksplor sumber kebutuhan dan kemungkinan alternatif. Langkah berikutnya adalah mengadakan pelatihan. Disinilah kemungkinan alternatif. Langkah berikutnya adalah mengadakan pelatihan. Disinilah letak background, pengalaman, dan keprofesionalan seorang desainer menjadi factor letak background, pengalaman, dan keprofesionalan seorang desainer menjadi factor  penting.

 penting. Permasalahan Permasalahan berapa berapa biaya biaya yang yang harus harus dihabiskan dihabiskan menjadi menjadi salah salah satu satu poinpoin utama dalam mendesain pelatihan yang tepat.

utama dalam mendesain pelatihan yang tepat.

Jika organisasi sudah menentukan jumlah kisaran yang diberikan, maka desainer Jika organisasi sudah menentukan jumlah kisaran yang diberikan, maka desainer harus pandai-pandai mengakses jumlah tersebut dengan kuota peserta, tempat, harus pandai-pandai mengakses jumlah tersebut dengan kuota peserta, tempat,  perlengkapan yang dibutuhkan, narasumber, dan lain-lain.

 perlengkapan yang dibutuhkan, narasumber, dan lain-lain.

7.

7. KEPUTUSAN (DECISIONS)KEPUTUSAN (DECISIONS)

Sebelum melangkah ke jenjang selanjutnya dari CEM, untuk pengidentifikasian Sebelum melangkah ke jenjang selanjutnya dari CEM, untuk pengidentifikasian kebutuhan organisasi perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:

kebutuhan organisasi perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut: a.

a. Apakah ada kesepakatan dalam masalah?Apakah ada kesepakatan dalam masalah?  b.

 b. Apakah sepakat bahwa pelatihan adalah solusi untuk menyelesaikan masalah?Apakah sepakat bahwa pelatihan adalah solusi untuk menyelesaikan masalah? c.

c. Apakah ada keputusan spesifik untuk memulai mendesain program pelatihan?Apakah ada keputusan spesifik untuk memulai mendesain program pelatihan?

C.

C. ULASANULASAN 1.

1. KOMENTARKOMENTAR

Terkait buku ini, mengidentifikasi kebutuhan adalah langkah yang tepat dalam Terkait buku ini, mengidentifikasi kebutuhan adalah langkah yang tepat dalam menentukan kemajuan suatu organisasi. Banyak sekali manajer yang keliru dalam menentukan kemajuan suatu organisasi. Banyak sekali manajer yang keliru dalam langkah-langkah untuk memperbaiki performa organisasi dengan langsung langkah-langkah untuk memperbaiki performa organisasi dengan langsung memberikan pelatihan tanpa tahu kebutuhan sebenarnya dari suatu organisasi. memberikan pelatihan tanpa tahu kebutuhan sebenarnya dari suatu organisasi. Chapter ini memberikan banyak pertimbangan kepada manajer/pemimpin suatu Chapter ini memberikan banyak pertimbangan kepada manajer/pemimpin suatu lembaga untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil jika hasil yang lembaga untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil jika hasil yang ada tidak sesuai dengan tujuan awal sehingga terjadi kesenjangan.

ada tidak sesuai dengan tujuan awal sehingga terjadi kesenjangan.

2.

2. KRITIKKRITIK

Dalam metode CEM, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi Dalam metode CEM, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan organisasi atau lembaga. Pada kenyataanya tidak semua lembaga bisa kebutuhan organisasi atau lembaga. Pada kenyataanya tidak semua lembaga bisa dengan mudah menerapkan ini. Beberapa orang yang diidentifikasi dahulu bukanlah dengan mudah menerapkan ini. Beberapa orang yang diidentifikasi dahulu bukanlah kebutuhan, melainkan mengidentifikas

(12)

 baru

 baru kemudian kemudian mengidentifikasi mengidentifikasi kebutuhan. kebutuhan. Dalam Dalam mengidentifikasi mengidentifikasi kebutuhan,kebutuhan, sering kita lupakan adalah tingkat kemampuan lembaga untuk mengadakan pelatihan. sering kita lupakan adalah tingkat kemampuan lembaga untuk mengadakan pelatihan. Tidak semua lembaga mampu untuk mengadopsi CEM. Pada lembaga pendidikan Tidak semua lembaga mampu untuk mengadopsi CEM. Pada lembaga pendidikan yang memiliki sarana belajar yang terbatas misalnya, poinnya adalah apakah suatu yang memiliki sarana belajar yang terbatas misalnya, poinnya adalah apakah suatu lembaga itu memang mampu atau tidak. Kebanyakan pelatihan membutuhkan dana lembaga itu memang mampu atau tidak. Kebanyakan pelatihan membutuhkan dana yang tidak sedikit, hal ini tidak bisa dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang miskin yang tidak sedikit, hal ini tidak bisa dilaksanakan oleh lembaga-lembaga yang miskin atau terbelakang.

atau terbelakang.

3.

3. SARANSARAN

Untuk mendesain suatu program untuk meningkatkan performa sumber daya manusia Untuk mendesain suatu program untuk meningkatkan performa sumber daya manusia yang ada pada lembaga tersebut, akan lebih baik jika langkah pertama yang harus yang ada pada lembaga tersebut, akan lebih baik jika langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi pasar atau lingkungan. Kita harus tahu apa yang dilakukan adalah mengidentifikasi pasar atau lingkungan. Kita harus tahu apa yang dibutuhkan lingkungan dahulu sebelum tahu apa yang dibutuhkan oleh dibutuhkan lingkungan dahulu sebelum tahu apa yang dibutuhkan oleh lembaga/organisasi kita. Karena lingkungan adalah tempat kita menjual produk kita. lembaga/organisasi kita. Karena lingkungan adalah tempat kita menjual produk kita. Misalnya dalam lembaga pendidikan, dalam lingkungan sekitar sekolah, kita harus Misalnya dalam lembaga pendidikan, dalam lingkungan sekitar sekolah, kita harus mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar. Jika sekolah berada di mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar. Jika sekolah berada di daerah pesisir

daerah pesisir pantai, maka yang dibutuhkan pantai, maka yang dibutuhkan oleh lingkungan tersebut oleh lingkungan tersebut adalah adalah sekolahsekolah yang berhubungan dengan kelautan. Jadi lembaga pendidikan yang seharusnya berdiri yang berhubungan dengan kelautan. Jadi lembaga pendidikan yang seharusnya berdiri adalah SMK Kelautan.

adalah SMK Kelautan.

Jika sekolah sudah terlanjur berdiri, maka kita hanya perlu memodifikasi kurikulum Jika sekolah sudah terlanjur berdiri, maka kita hanya perlu memodifikasi kurikulum dengan menambahkan elemen-elemen yang dibutuhkan masyarakat kedepannya, dengan menambahkan elemen-elemen yang dibutuhkan masyarakat kedepannya, seperti menambah pelajaran biologi terapan tentang kelautan, dan sebagainya.

seperti menambah pelajaran biologi terapan tentang kelautan, dan sebagainya.

4.

4. ANALISISANALISIS

Dari isi chapter kedua dari buku Leonard Nadler tersebut pada dasarnya adalah Dari isi chapter kedua dari buku Leonard Nadler tersebut pada dasarnya adalah  pengidentifikasian

 pengidentifikasian kebutuhan kebutuhan lembaga lembaga yang yang hanya hanya terjadi terjadi jika jika lembaga lembaga mempunyaimempunyai masalah. Padahal meski lembaga tidak memiliki masalah, sebagai manajer yang baik, masalah. Padahal meski lembaga tidak memiliki masalah, sebagai manajer yang baik, manajer harus tetap mengidentifikasi kebutuhan lembaga untuk memenuhi kebutuhan manajer harus tetap mengidentifikasi kebutuhan lembaga untuk memenuhi kebutuhan yang bisa saja urgen pada saat kegiatan berlangsung. Oleh karena itu, perlu ada yang bisa saja urgen pada saat kegiatan berlangsung. Oleh karena itu, perlu ada  penambahan

 penambahan pada pada beberapa beberapa penjelasan penjelasan dalam dalam chapter chapter tersebut. tersebut. Selain Selain itu itu dalamdalam chapter tersebut juga lembaga diharapkan untuk langsung mengidentifikasi kebutuhan chapter tersebut juga lembaga diharapkan untuk langsung mengidentifikasi kebutuhan lembaga, padahal seharusnya akan lebih bijak jika lembaga terlebih dahulu lembaga, padahal seharusnya akan lebih bijak jika lembaga terlebih dahulu

(13)

mengidentifikasi kebutuhan pasar atau lingkungan karena produk yang dihasilkan mengidentifikasi kebutuhan pasar atau lingkungan karena produk yang dihasilkan nanti akan dimanfaatkan oleh lingkungan.

nanti akan dimanfaatkan oleh lingkungan.

D.

D. KESIMPULANKESIMPULAN

1.

1. Untuk meningkatkan performa suatu organisasi perlu diterapkan CEM Untuk meningkatkan performa suatu organisasi perlu diterapkan CEM (Critical Event(Critical Event Model)

Model) 2.

2. Langkah pertama untuk menerapkan CEM adalah mengidentifikasi kebutuhanLangkah pertama untuk menerapkan CEM adalah mengidentifikasi kebutuhan organisasi

organisasi 3.

3. Kebutuhan bisa berasal dari adanya kesenjangan pada produk yang dihasilkanKebutuhan bisa berasal dari adanya kesenjangan pada produk yang dihasilkan sehingga perlu adanya analasis mengenai peningkatan produk atau pelayanan, dan sehingga perlu adanya analasis mengenai peningkatan produk atau pelayanan, dan alat atau regulasi.

alat atau regulasi. 4.

4. Empat hal yang bisa digunakan dalam penentuan pelatihan:Empat hal yang bisa digunakan dalam penentuan pelatihan:



 Mengubah orang yang melakukan pekerjaanMengubah orang yang melakukan pekerjaan 

 Mengubah orang yang berhubungan dengan orang yang melakukan pekerjaanMengubah orang yang berhubungan dengan orang yang melakukan pekerjaan 

 Mengubah tempat kerjaMengubah tempat kerja 

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

 Nadler, Leonard. 1982.

 Nadler, Leonard. 1982. Designing Training Programs: The Critical Events Model  Designing Training Programs: The Critical Events Model .. Addison-Wesley Publishing Company, Inc:Philipines

(15)

Tugas kelompok Tugas kelompok

T

Telaah

elaah teks

teks

MENGIDENTIFIKA

MENGIDENTIFIKASI

SI KEBUTUHAN ORGANISASI

KEBUTUHAN ORGANISASI

(chapter 2 dari buku

(chapter 2 dari buku

DesDesigniigni ng Programsng Programs: : The CriThe Cri tical Etical E veventnt M

M odeodel l 

IDENTITY THE NEEDS OF THE

IDENTITY THE NEEDS OF THE ORGANIZATION

ORGANIZATION

oleh Leonard Nadler)

oleh Leonard Nadler)

Disajikan Untuk Disajikan Untuk

Memenuhi Sebagian Tugas Perkuliahan Memenuhi Sebagian Tugas Perkuliahan

Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Dr

Dr. Hj. Titiek Rohanah Hidayati, M.P. Hj. Titiek Rohanah Hidayati, M.Pdd

Oleh: Oleh:

Kelompok 1 Kelompok 1

ROFIQ

ROFIQ HIDAYAT HIDAYAT (084 (084 911 911 3040 3040 )) KURDIYANTO

KURDIYANTO AL AL LAILI LAILI ( ( 084 084 911 911 3034)3034)

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM PASCASARJANA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER 

2014

2014

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang dikirim sekolah tidak sesuai dengan kualifikasi yang diminta panitia, seperti pelatihan untuk guru matematika, tetapi yang dikirim ialah guru bahasa Inggris..

Pelatihan pemanfaatan Internet Dalam Pengembangan Flash Card sebagai Media ajar bahasa Inggris kepada Guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Kedung Kandang

media pembelajaran di kelas bagi guru pengampu mata pelajaran bahasa Inggris siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Memberikan alternatif pilihan metode pengajaran di kelas

Panti Asuhan Sentosa akan pentingnya belajar Bahasa Inggris, dan 1) untuk memberi kesempatan agar dapat mengikuti pelatihan kursus Bahasa Inggris. Metode yang

Sekolah mampu mengembangkan terlaksananya pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk semua guruf. Sekolah mampu mengembangkan terlaksananya pelatihan bahasa Inggris untuk

Berdasarkan hasil analisis angket yang diberikan kepada guru tentang buku ajar Bahasa Inggris yang digunakan di sekolah menunjukkan beberapa hal meliputi: (a) buku

Kata Kunci : Area Perdesaan, Hambatan Guru, Pembelajaran Bahasa Inggris Mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing di sekolah perdesaan mengharuskan guru untuk memberikan cara

Ketujuh, faktor penghambat dan kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam melakukan pembinaan terhadap guru-guru bahasa Inggris.. berbasis Kurikulum 2013 antara lain: