• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR UNTUK MENGETAHUI SHALAT YANG WAJIB DIKADA OLEH WANITA YANG TELAH SUCI DARI HAID SESUAI DENGAN SYARIAT ISLAM NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR UNTUK MENGETAHUI SHALAT YANG WAJIB DIKADA OLEH WANITA YANG TELAH SUCI DARI HAID SESUAI DENGAN SYARIAT ISLAM NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR UNTUK MENGETAHUI SHALAT YANG WAJIB

DIKADA OLEH WANITA YANG TELAH SUCI DARI HAID

SESUAI DENGAN SYARIAT ISLAM

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Farhatul Aeni

11.12.6186

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

1

SISTEM PAKAR UNTUK MENGETAHUI SHALAT YANG WAJIB DIKADA

OLEH WANITA YANG TELAH SUCI DARI HAID

SESUAI DENGAN SYARIAT ISLAM

Farhatul Aeni

1)

, Armadyah Amborowati

2)

,

1)

Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta

2)

Teknik Informatika

STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :farhatul.a@students.amikom.ac.id1), armadyah.a@amikom.ac.id2)

Abstract - The problems of prayer often becomes something that is very complex, especially concerning the obligatory prayers kada by adult women who have been sacred from menstruation. This is due to lack of knowledge relating to the laws of prayer. For that, we need a solution to know what must pray kada after the holy of menstruation.

In this case the application of expert system chosen as a solution to overcome these problems, because the

android-based application is designed using

knowledge, facts and reasoning techniques in solving a problem that usually can only be solved by an expert in a field.

The system is built using the Java programming language with the method of data collection field studies and literature in the development of expert system applications. In this system there is a menu for consultation and information on kada prayers, so that the system can provide any conclusions obligatory prayers kada on menstruating women based on the answers that have been entered by the user.

Keywords - Applications, Expert Systems, Kada Praying, Android, Java

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia lupa akan kewajibannya sebagai seorang muslim, salah satunya yaitu kewajiban shalat lima waktu. Dalam hal ini, masalah shalat sering kali menjadi sesuatu yang rumit, apalagi tentang masalah shalat yang wajib dikada oleh wanita dewasa yang telah suci dari haid. Sebagian besar wanita dewasa jarang sekali mengetahui shalat apa saja yang wajib dikada ketika telah suci dari haid. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait dengan hukum-hukum shalat dan haid tentunya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu bagaimana membangun aplikasi Android yang dapat digunakan di berbagai tempat untuk mempermudah pengguna dalam

mengetahui shalat apa saja yang wajib dikada bagi wanita haid?.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk membatu kaum hawa yang sudah menginjak usia dewasa yang masih bingung dengan masalah shalat agar mengetahui shalat apa saja yang wajib dikada setelah suci dari haid sesuai dengan syariat islam.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang akan digunakan pada proses penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Metode Wawancara (Interview)

Metode ini dilakukan dengan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan seorang pakar fikih supaya mendapatkan informasi ynag akurat. 2) Metode Kepustakaan (Library)

Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori yang diperoleh dari buku-buku, laporan-laporan, maupun artikel-artikel baik dari internet maupun media lainnya yang berkaitan dengan penelitian sebagai refrensi dan bahan pembanding.

1.5 Tinjauan Pustaka

Skripsi ini dikembangkan dari beberapa refrensi yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian. Berikut beberapa refrensi tersebut:

Pertama jurnal ilmiah yang ditulis oleh Parno et al. (2013) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Tuntunan Sholat Lengkap Berbasis Mobile Android”. Dalam jurnal ini, peneliti memfokuskan pembahasan ke beberapa hal yang berhubungan dengan shalat, di antaranya mengenai gerakan shalat, bacaan shalat dan dalil-dalil yang berhubungan tentang shalat.

Kedua, tugas akhir Irham Hayat Daud, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2011) yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Informasi Shalat Berbasis Multimedia menggunakan Flashlite Mobile Aplication”. Pada penelitian ini, peneliti menyajikan panduan informasi mengenai shalat wajib beserta tata cara pelaksanaannya mulai dari gerakan shalat, bacaan shalat beserta hikmahnya.

(4)

2 Ketiga, sebuah aplikasi yang terdapat pada Android market (google play) dengan judul “Tuntunan Shalat Lengkap”. Aplikasi hasil developer LABKOMIF UIN Bandung (2013) ini memberikan informasi kepada user tentang tata cara pelaksanaan shalat disertai dengan gambar dan audio pada setiap bacaan dalam shalat mulai dari takbiratul ihram sampai salam.

1.6 Landasan Teori 1.6.1 Sistem Pakar

Sitem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Martin dan Oxman, dalam Kusrini 2006: 3). [1]

1.6.2 Metode Inferensi

Turban (dalam Arhami, 2005:19) mengemukakan metode inferensi sebagai program komputer yang memberikan metedologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan. [2] Kebanyakan sistem pakar berbasis aturan menggunakan strategi inferensi yang dinamakan modus ponen. Berdasarkan strategi ini, jika terdapat aturan “IF A THEN B”, dan jika diketahui bahwa A benar, maka dapat disimpulkan bahwa B juga benar. Strategi inferensi modus ponen dinyatakan dalam bentuk

[A And (A→B)] →B (1)

dengan A dan A→B adalah proposisi-proposisi dalam basis pengetahuan.

Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (Backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining).

1.6.3 Representasi Pengetahuan

Representasi pengetahuan merupakan metode yang digunakan untuk mengkodekan pengetahuan dalam sebuah sistem pakar yang berbasis pengetahuan (Kusrini, 2006:24). [3]

Perepresentasian dimaksudkan untuk menangkap sifat-sifat penting problema dan membuat informasi itu dapat diakses oleh prosedur pemecahan problema.

Beberapa model representasi pengetahuan yang penting, adalah:

1. Logika (Logic)

2. Jaringan Semantik (semantic nets) 3. Bingkai (frame)

4. Object-Attribute-Value (OAV) 5. Kaidah Produksi

6. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk jika-maka (if-then). Kaidah produksi merupakan salah satu cara repesentasi pengetahuan yang menghubungkan premis dengan konklusi yang diakibatkannya. Struktur aturan produksi dijelaskan sebagai berikut. If premis then konklusi

Konklusi pada bagian then bernilai benar jika premis pada bagian if bernilai benar. Contoh: If saya lapar then saya makan

1.6.4 Haid

Haid secara bahasa artinya mengalir. Sedangkan menurut istilah fiqih, haid (atau biasa disebut menstruasi atau „datang bulan‟) adalah keluarnya darah dari rahim (melalui kemaluan) wanita dalam keadaan normal, bukan karena luka, sakit, atau melahirkan (Al-habsyi, 1999:97). [4]

1.6.5 Shalat

Shalat menurut bahasa ialah doa. Sedangkan menurut syariat, shalat adalah ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan dengan niat shalat, dimulai dengan takbir dan diaakhiri dengan salam (Al-habsyi, 1999:105). [5]

1.6.5.1 Shalat Kada

Kada menurut bahasa artinya memutuskan dan mengganti, sedangkan menurut istilah fiqih adalah mengerjakan shalat diluar waktu ynag telah disyariatkan. Maka shalat kada diartikan dengan melaksanakan shalat diluar waktu yang telah ditentukan sebagai pengganti shalat yang ditinggalkan karena unsur kesengajaan, lupa, memungkinkan atau tidak memungkinkan dalam pelaksanaan shalat tersebut.

1.6.5.2 Niat Shalat Kada

Disunatkan melafadzkan niat shalat kada, adapun niat di dalam hati tetap hukumnya wajib sebab termasuk rukun shalat. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam mengucapkan niat kada shalat dan niat yang tidak kada. Perbedaannya sangat sedikit, yakni merubah kata ً ءاَدَا dengan kata ً ءًاَضَق. Contoh dalam pelaksanaan shalat kada Subuh :

ىَلاَعَت ِ ه ِلِلَ ً ءًاَضَق ِةَلْبِقلْا َلِبْقَتْسُم ِنْيَتَعْك َر ً حْبُّصلا َض ْرَف ْيِّلَصُا

1.6.6 Android

1.6.6.1 Platform Android

Android merupakan sebuah sistem operasi berbasis Linux yang didesain khusus untuk perangkat bergerak seperti smartphone atau tablet. Sistem operasi Android bersifat open source sehingga banyak sekali programmer yang berbondong-bondong membuat aplikasi maupun memodifikasi sistem operasi ini (Huda, 2013:01). [6]

1.6.6.2 Arsitektur Android

Berikut adalah garis besar dari Arsitektur Android:

(5)

3

1.6.7 Konsep Pemodelan

1.6.7.1 UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek (Jamilah, 2005). [7]

1.6.7.2 Use Case Diagram

Use case adalah metode berbasis text untuk menggambarkan dan mendokumentasikan proses yang kompleks. Use case menambahkan detail untuk kebutuhan yang telah dituliskan pada definisi sistem kebutuhan. Use case dikembangkan oleh analis sistem bersama-sama dengan pengguna. Pada tahapan selanjutnya, berdasarkan use case ini, analis mengatur model data dan model proses (Al-fatta, 2007:91).[8] 1.6.7.3 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain (Yasin, 2012:273).

1.6.7.4 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari atifitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya seperti use case atau interaksi (Yasin, 2012:270).

1.6.7.5 Squence Diagram

Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

2. Pembahasan 2.1 Analisis Sistem

2.1.1 Analisis SWOT

Analisis swot adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threat) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

1) Kekuatan

o Aplikasi sistem pakar berbasis android masih jarang ditemukan

o Dapat diakses tanpa terkoneksi jaringan internet atau offline.

o Aplikasi ini dapat diakses dimana saja dan kapan saja karena aplikasi berbasis android 2) Kelemahan

o Aplikasi ini hanya untuk mengetahui shalat yang wajib dikada untuk wanita dengan haid normal, bukan untuk haid dengan darah bingung dan yang lainnya.

o Aplikasi hanya berbentuk offline, tidak menyediakan layanan online

o Sistem dibangun minimum device android versi 2.2 sehingga pengguna dengan device Android dibawahnya belum dapat menggunakan aplikasi sistem pakar ini.

3) Peluang

o Banyaknya masyarakat menggunakan smartphone berbasis android.

o Tingkat kesibukan masyarakat yang tinggi dan mementingkan kepraktisan, sehingga aplikasi sistem pakar ini dapat memudahkan user. 4) Ancaman

o Dikhawatirkan jika suatu saat smartphone android tidak lagi banyak digunakan.

2.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem 2.1.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Berikut ini adalah kebutuhan fungsional dari sistem yang dibangun:

1. Sistem harus dapat melakukan Konsultasi haid  User dapat memilih radio button berupa kapan

awal dan akhir darah haid keluar.

 User dapat melihat hasil konsultasi dengan cara menekan tombol Hasil setelah memilih kapan awal dan akhir darah haid keluar.

2. Sistem harus dapat menampilkan arah kiblat  User dapat melihat arah kiblat dengan cara

masuk ke menu Kiblat.

3. Sistem harus dapat menampilkan risalah shalat kada.

 User dapat melihat risalah shalat kada dengan cara masuk ke menu Info.

4. Sistem harus dapat memberikan informasi tentang aplikasi dan penulis.

 User dapat melihat informasi tentang aplikasi dan penulis dengan cara masuk ke menu About.

2.1.2.2 Analisis Kebutuhan Non-fungsional 1) Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Tabel 1. Perangkat Keras untuk Pembuatan

No Nama Perangkat Spesifikasi

1. Processor Intel® Celeron® CPU 847 @1.10GHz

2. RAM 2 GB

3. Harddisk 320GB SATA

Tabel 2. Perangkat Keras untuk Penerapan

No Nama Perangkat Spesifikasi

1. Smartphone Asus ZenFone 4

2. CPU Dual-core 1 GHz

3. Memory RAM 1 GB RAM 4. Memory Internal 4 GB

5. Network 3G HSDPA 900 / 2100 6. WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n

2) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 3. Perangkat Lunak

No Software Kebutuhan

1. Sistem Operasi pembuatan

Windows 8 64 bit 2. Program Editor Eclipse Juno

(6)

4 3. Image Editor Adobe Photoshop CS3

4 BahasaPemrograman Java

5 OS penerapan Android OS v4.3

2.1.3 Analisis Kelayakan

2.1.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan (Al-fatta, 2007:75).[9] Secara teknologi aplikasi sistem pakar berbasis web dan desktop mungkin sudah banyak ditemukan, akan tetapi penerapan pada smartphone berbasis android masih jarang ditemukan. Dengan demikian aplikasi ini sangat menarik dan sangat cocok bagi orang yang memiliki mobilitas yang tinggi.

2.1.3.2 Analisis Kelayakan Operasional

Untuk dikatakan secara operasional, aplikasi ini layak karena seiring berkembangnya teknologi masyarakat sudah terbiasa menggunakan smartphone berbasis Android karena mudah.

2.1.3.3 Analisis Kelayakan Ekonomi

Dilihat dari sudut pandang pengguna dan pembuat aplikasi atau developer, aplikasi sistem pakar berbasis android ini mempunyai beberapa keuntungan. Bagi pengguna aplikasi ini dapat diunduh secara gratis pada web sharing seperti mediafire dan 4shared. Biaya penggunaan aplikasi ini merupakan biaya dari penggunaan data dari masing-masing provider yang digunakan dengan syarat memiliki smartphone Android. Bagi pembuat aplikasi atau developer aplikasi ini tidak merugikan karena software yang digunakan untuk membuat aplikasi dapat diperoleh secara gratis di

http://developer.android.com

Dengan demikian, aplikasi sistem pakar ini dapat disimpulkan layak dalam aspek ekonomi karena tidak merugikan pengguna dan pembuat aplikasi atau developer.

2.1.3.4 Analisis Kelayakan Hukum

Software yang digunakan untuk membuat aplikasi ini bersifat open source sehingga terjamin legalitasnya. Selain itu dalam aplikasi sistem pakar berbasis android ini juga tidak mengandung hal-hal yang berhubungan dengan SARA dan pornografi sehingga memiliki kelayakan dari segi hukum.

2.2 Representasi Pengetahuan

Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan Representasi Pengetahuan dengan metode Kaidah Produksi berupa aplikasi aturan (rule) yaitu:

1. Antecedent, yaitu bagian yang mengekspresikan situasi atau premis (pernyataan berawalan IF). 2. Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu

tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN).

Contoh Representasi Pengetahuan pada sistem pakar ini adalah sebagai berikut:

a) IF darah keluar awal subuh AND darah berhenti keluar akhir magrib THEN Subuh AND Magib. b) IF darah keluar awal asar AND darah berhenti

keluar akhir asar THEN Asar AND Zuhur AND Asar

2.2.1 Daftar Shalat

Tabel 4. Daftar Shalat

Kode Shalat Nama Shalat

S01 Subuh S02 Zuhur S03 Ashar S04 Magrib S05 Isya 2.2.2 Daftar Gejala

Tabel 5. Daftar Gejala

Kode Gejala Nama Gejala

G01 Darah mulai keluar awal Subuh G02 Darah mulai keluar awal Zuhur G03 Darah mulai keluar awal Ashar G04 Darah mulai keluar awal Magrib G05 Darah mulai keluar awal Isya G06 Darah berhenti keluar akhir Subuh G07 Darah berhenti keluar akhir Zuhur G08 Darah berhenti keluar akhir Ashar G09 Darah berhenti keluar akhir Magrib G10 Darah berhenti keluar akhir Isya

2.2.3 Aturan Kaidah Produksi

Pengetahuan serta fakta yang sudah dikumpulkan dipresentasikan atau diterjemahkan ke dalam sistem dengan menggunakan aturan kaidah produksi dalam bentuk beberapa aturan diagnosis seperti pada tabel 3.8 berikut:

Tabel 6. Aturan Diagnosis

Kode Rule

Rule

R1 IF G01 AND G06 THEN S01 AND S01

R2 IF G01 AND G07 THEN S01 AND S02

R3 IF G01 AND G08 THEN S01 AND S02 AND S03

R4 IF G01 AND G09 THEN S01 AND S04

R5 IF G01 AND G10 THEN S01 AND S04 AND S05

R6 IF G02 AND G06 THEN S02 AND S01

R7 IF G02 AND G07 THEN S02 AND S02

R8 IF G02 AND G08 THEN S02 AND S02 AND S03

R9 IF G02 AND G09 THEN S02 AND S04

R10 IF G02 AND G10 THEN S02 AND S04 AND S05

R11 IF G03 AND G06 THEN S03 AND S01

R12 IF G03 AND G07 THEN S03 AND S02

R13 IF G03 AND G08 THEN S03 AND S02 AND S03

R14 IF G03 AND G09 THEN S03 AND S04

R15 IF G03 AND G10 THEN S04 AND S04 AND S05

R16 IF G04 AND G06 THEN S04 AND S01

(7)

5 R18 IF G04 AND G08 THEN S04 AND S02

AND S03

R19 IF G04 AND G09 THEN S04 AND S04

R20 IF G04 AND G10 THEN S04 AND S04 AND S05

R21 IF G05 AND G06 THEN S05 AND S01

R22 IF G05 AND G07 THEN S05 AND S02

R23 IF G05 AND G08 THEN S05 AND S02 AND S03

R24 IF G05 AND G09 THEN S05 AND S04

R25 IF G05 AND G10 THEN S05 AND S04 AND S05

2.3 Perancangan Siatem 2.3.1 Perancangan UML a) Use Case Diagram

Gambar 2. Use Case Diagram b) Activity Diagram

Gambar 3. Activity Diagram c) Squence Diagram

Gambar 4. Squence Diagram d) Class Diagram

Gambar 5. Class Diagram 3. Manual Program

3.1 Spash

Splash screen merupakan form awal saat pertama kali aplikasi dijalankan.

Gambar 6. Tampilan Splash Screen 3.2 Menu Utama

menu utama ini merupakan jendela utama user memulai proses pilihan dalam menjalankan aplikasi. Menu utama terdapat 4 icon tombol yang memiliki fungsinya sendiri. Tombol tersebut adalah “Konsultasi, Kiblat, Info, dan About”.

Gambar 7. Tampilan Menu Utama 3.3 Konsultasi

Pada menu Konsultasi terdapat textview dan radiogroup untuk menampilkan pertanyaan dan jawaban yang akan dipilih oleh user serta button hasil.

(8)

6

Gambar 8. Tampilan Konsultasi 3.4 Kiblat

Pada menu Kiblat menampilkan arah kiblat.

Gambar 9. Tampilan Kiblat 3.5 Info

Pada menu Info terdapat list tentang shalat kada berupa pengertian shalat kada, niat-niat shalat kada, dan tata cara shalat kada.

Gambar 10. Tampilan Info 3.6 About

Tampilan about merupakan tampilan mengenai info seputar aplikasi yang dibuat.

Gambar 11. Tampilan About

4. Kesimpulan

Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan ini, maka disimpulkan berbagai hal berikut:

1. Sistem dapat memberikan kesimpulan shalat apa saja yang wajib dikada berdasarkan jawaban yang diinputkan oleh user.

2. Sistem telah bekerja sebagaimana fungsinya berdasarkan rule/aturan yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Dengan adanya aplikasi sistem pakar ini, pengguna aplikasi dapat memperoleh pengetahuan tentang apa itu shalat kada dan bagaimana cara melaksanakannya.

Daftar Pustaka

[1] Kusrini.2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.

[2] Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar , Yogyakarta:ANDI.

[3] Kusrini.2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.

[4] Al-Habsyi, Muhammad Bagir.1999. Fiqih Praktis Menurut Al-Quran, Assunnah, dan Pendapat Para Ulama, Bandung:Mizan.

[5] Al-Habsyi, Muhammad Bagir.1999. Fiqih Praktis Menurut Al-Quran, Assunnah, dan Pendapat Para Ulama, Bandung:Mizan.

[6] Huda, Arif Akbar. 2013. LiveCoding! 9 Aplikasi Android Buatan Sendiri, Yogyakarta:ANDI.

[7]Jamilah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34878 /UML_2IA.pdf, diakses pada tanggal 29 November 2014 pukul 10.00.

[8] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:ANDI.

[9] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:ANDI.

Biodata Penulis

Farhatul Aeni, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.

Armadyah Amborowati, S.Kom, M.Eng, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Arsitektur Android
Diagram  sequence  merupakan  salah  satu  diagram  Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi  itu  dilakukan;  message  (pesan)  apa  yang  dikirim  dan  kapan pelaksanaannya
Tabel 4. Daftar Shalat  Kode Shalat  Nama Shalat
Gambar 2. Use Case Diagram  b)  Activity Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Individu yang memiliki rasa senang, tertarik dan memberikan perhatian lebih pada suatu aktivitas akan bergerak untuk mengikuti aktivitas tersebut tanpa adanya

Lebih jauh, perubahan-perubahan cepat yang terjadi di masyarakat perlu disikapi secara tepat dengan melakukan refleksi mendalam tentang apa peran Perguruan Tinggi

Penelitian Peningkatan Kompetensi Keilmuan Laboratorium terbuka bagi seluruh laboratorium keilmuan di lingkungan Universitas Padjadjaran dan dapat dilakukan secara bersama

Tindak kejahatan terorisme sesungguhnya dilakukan oleh sekelompok (sangat) minoritas orang yang menolak dan sekaligus tidak percaya pada sistem dan proses demokrasi

green brand knowledge atau pengetahuan mengenai green brand merupakan hal yang sangat penting agar setiap orang dapat berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Tidak

Dengan kata lain terjadi peningkatan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.” Dengan demikian akan lebih baik jika seorang yang bergelut didalam dunia

Pertama alasan yuridis, berdasarkan Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 4, ayat 20, ayat 24 dan ayat 25, dalam Al-Hadis juga ada beberapa hadis yang menyebutkan kewajiban pembayaran

Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kondisi sistem pengendalian akuntansi atas siklus produksi yang sedang diterapkan oleh