commit to user
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSA KATA
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DAN KARTU KATA DI SLB
NEGERI BANJARNEGARA
Oleh :
Nama
: Atut Yuliarni
Nim
: X5213204
Program Studi
: Pendidikan Luar Biasa
: atutyuliarni12@gmail.com
No Telp
: 085227714980
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2015
commit to user
BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR
SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SLB-CG YPPCG
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015
Tahlis Ferdana, Sunardi, Maryadi
Pendidikan Luar Biasa FKIP Universitas Sebelas Maret
Email : t_ferdana@rocketmail.com;Telp:085725167717
ABSTRAK
Tahlis Ferdana Sari. PENGARUH MEDIA TANGRAM TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SLB-C.G YPPCG SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tangram terhadap peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar siswa tunagrahita kelas IV SLB CG YPPCG Surakarta Tahun Ajaran 2014/ 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dalam bentuk One Group Pretest-Posttest Design dimana subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (pre test) dan pengukuran akhir (post test). Subyek penelitian ini adalah 6 (enam) siswa kelas IV SLB-CG YPPCG Surakarta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes. Metode tes yang digunakan adalah tes dalam bentuk pilihan ganda, menjodohkan, dan isian.
Penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata matematika tentang bangun datar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata sebelum treatment (pretest) sebesar 49.17 menjadi 84.17 setelah dilakukan treatment (posttest). Hasil analisis non parametrik diperoleh nilai Z hitung = -2.214 dengan P = 0.027 pada taraf signifikansi (α) 5%.
Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan media tangram berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar untuk siswa tunagrahita kelas IV di SLB-CG YPPCG Surakarta tahun pelajaran 2014/2015
commit to user
ABSTRACTTahlis Ferdana Sari. THE EFFECT OF TANGRAM MEDIA FOR ENHANCHING MATHEMATIC LEARNING ABOUT TWO-DIMENTIONAL FIGURE FOR RETARDATION MENTAL STUDENT CLASS IV SLB-CG YPPCG OF SURAKARTA CITY IN 2014/2015 ACADEMIC YEAR. Skripsi, Teacher Training and Education Faculty Sebelas Maret University Surakarta, August 2015.
The objective of this research was to examine the effect of tangram media for enhancing mathematic learning achievement in two-dimentional figure subject toward students with retardation mental on the second semester of the 4th grade of SLB-CG YPPCG Surakarta 2013/2014 academic year.
Research method being implemented was experimental method in the form of One Group Pretest-Posttest Design, which subjected to treatment for a certain period and the effect of treatment is measured from the difference between the initial measurement (pre-test) and final measurement (post-test). The population is a class IV student SLB-CG YPPCG in Surakarta 2014/2015 academic year amounting to 6 students. Data collection technique in this research was test. Test method being implemented was multiple choice test, matching test, and completion test.
This study shows the average value obtained two-dimentional figure of students has increased the average value before treatment (pretest) of 49.17 into 84.17 after treatment (posttest). Non-parametric analysis results obtained value of Z count = -2.214 with P = 0.027 at significance level (α) of 5%.
The conclusion of this study is the use of tangram media influential toward in enhancing mathematic learning about two-dimentional figure for retardation mental student class IV SLB CG YPPCG of Surakarta City in 2014/2015 academic year.
commit to user
A. PENDAHULUANPendidikan merupakan hak bagi setiap manusia, begitu pula anak berkebutuhan khusus. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab IV Pasal 5 Ayat 2 bahwa “warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus”. Yang dimaksud dengan pendidikan khusus adalah pendidikan yang memberikan pelayanan sesuai karakteristik dan kebutuhan agar menjadi bekal untuk mereka dapat hidup mandiri di masa depan. Salah satu jenis kelainan mental anak yaitu tunagrahita.
Siswa yang tergolong anak tunagrahita dalam kehidupannya memiliki hambatan dalam perkembangan kognitif dan perilaku adaptif. Akibat dari kondisi seperti itu, anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam belajar dan kesulitan dalam hubungan interpersonal, kesulitan dalam mengurus diri sendiri, kesulitan dalam menilai situasi, dan ketergantungan kepada orang lain.
Di dalam pendidikan khusus dalam jenjang sekolah dasar, begitu banyak hal-hal yang dapat membuat anak dapat berkembang. Untuk itu anak berkebutuhan khusus juga berhak mendapatkan pendidikan agar mereka
dapat berkembang ke arah kedewasaan sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pendidikan yang layak untuk semua anak berkebutuhan khusus termasuk anak-anak yang mengalami ketunagrahitaan.
Siswa yang tergolong anak tunagrahita dalam kehidupannya memiliki hambatan dalam perkembangan kognitif dan perilaku adaptif. Akibat dari kondisi seperti itu, anak tunagrahita mengalami kesulitan dalam belajar dan kesulitan dalam hubungan interpersonal, kesulitan dalam mengurus diri sendiri, kesulitan dalam menilai situasi, dan ketergantungan kepada orang lain. Kesulitan belajar akademik anak tunagrahita dalam belajar dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh dalam berbagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, tidak terkecuali dengan mata pelajaran matematika.
Data yang diperoleh dari guru kelas, rata-rata nilai matematika murid tunagrahita kelas IV di SLB-CG YPPCG adalah 60 dengan KKM di sekolah tersebut adalah 60.
Berdasarkan data tersebut rata-rata nilai matematika kelas IV sudah memenuhi kriteria kelulusan, namun dalam kenyataannya kemampuan dan nilai siswa kelas IV dalam mata
commit to user
pelajaran matematika tentang bangundatar masih dibawah 60. Penyebab guru menuliskan angka 60 adalah untuk memenuhi batas kelulusan agar siswa nantinya dapat dinaikkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah nilai 60 untuk anak tunagrahita berbeda dengan nilai 60 pada anak berkebutuhan khusus yang lainnya, misalnya tunanetra dan tunarungu yang memiliki intelegensi normal.
Dalam materi bangun datar kemampuan murid tunagrahita kelas IV di SLB-CG YPPCG tergolong rendah. Oleh karena itu peneliti akan menggunakan media pembelajaran yang dipandang dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
Untuk mengatasi masalah tersebut, agar prestasi belajar matematika tentang bangun datar meningkat peneliti akan menggunakan media berupa media tangram. Melalui media tangram anak dapat memahami konsep-konsep tentang bentuk bangun datar, bereksplorasi tentang bentuk-bentuk bangun datar apabila bangun datar digabungkan.
Dalam pandangan peneliti, media tangram merupakan media pembelajaran edukatif matematika yang sederhana, murah, dapat digunakan oleh siapapun dan dimanapun. Media
tangram dapat dibuat sendiri oleh seorang pendidik dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Cara menggunakan media inipun tidaklah terlalu sulit, hanya seperti menyusun sebuah puzzle dimana masing-masing potongan harus saling berimpit dan tidak menindih untuk membuat suatu gambar tertentu.
Siswa tunagrahita yang akan digunakan dalam penelitian mengalami kesulitan dalam memahami hal-hal yang bersifat abstrak, dan mengalami kesulitan memahami penjelasan yang bersifat ceramah, oleh karena itu peneliti menggunakan media tangram. Dengan menggunakan media tangram siswa tidak hanya melihat media dan mendengarkan penjelasan dari guru, melainkan dapat mempraktekkan secara langsung penggunaan media tangram dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan media tangram berpengaruh pada peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar siswa tunagrahita kelas IV SLB CG YPPCG Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tangram terhadap peningkatan prestasi belajar
commit to user
matematika tentang bangun datar siswatunagrahita kelas IV SLB CG YPPCG Surakarta Tahun Ajaran 2014/ 2015.
Hipotesis dalam penelitian kuantitatif ini adalah “Penggunaan media tangram berpengaruh pada peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar siswa tunagrahita kelas IV SLB CG YPPCG Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015”.
Hipotesis tersebut peneliti rumuskan berdasarkan kajian teori tentang tunagrahita, media tangram, prestasi belajar dan hubungan antar variabel yang diuraikan sebagai berikut:
Nunung Apriyanto (2014: 21) menyebutkan didalam PP No. 72 Tahun 1992, istilah resmi yang digunakan adalah anak tunagrahita, yang berarti anak yang secara signifikan memiliki kecerdasan di bawah rata-rata anak pada umumnya dengan disertai hambatan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Dijelaskan pula oleh Munzayanah (2000: 14) Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami hambatan dalam bidang intelektual serta seluruh kepribadiannya, sehinggga mereka tidak mampu hidup dengan kekuatan sendiri di dalam masyarakat.
Abu Ahmadi & Widodo Supriyono (1990:59-60) menyatakan penderita cacat mental (mentally
retarded) pada umumnya mempunyai kelainan yang lebih dibandingkan dengan kelainan yang lain, terutama kemampuan kognitifnya lambat, besar kecilnya tergantung intelegensi yang dimiliki, sifat-sifat yang tampak ialah: (1) Lambat belajar
(2) Kemampuan mengatasi masalah kurang (problem solving) (3) Kurang bisa menghubungkan sebab akibat
(4) Perbuatannya lucu (5) Mempunyai karakteristik mycrocepalic, macrocepalic, critinisme dan sebaginya (6) Kontrol motoriknya kurang (7) Kurang kemampuan dalam koordinasi
(8) Mulut selalu menganga (9) Dalam memahami suatu pengertian memerlukan waktu yang lama
(10) Kesulitan dalam sensoris
(11) Hambatan dalam perkembangan bicara.
Sedangkan tangram adalah sebuah puzzle yang terdiri dari tujuh keping bangun datar (5 segitiga, 1 persegi dan 1 jajargenjang) yang disusun sesuai dengan gambar sebuah figur tanpa ada kepingan bangun datar yang tumpang tindih.
Merriam Webster (2002:1) mengemukanan bahwa “Tangram is
commit to user
Chinese puzzle made by cutting a squareof thin materian into five triangles, a square and a rhomboid, which are capable of being recombined into many different a figures”. Maksud dari pernyataan tersebut, “Tangram adalah permainan teka-teki yang berasal dari negeri Cina yang terbuat dari bahan yang tipis dipotong berbentuk bangun geometris yaitu lima buah segitiga, sebuah persegi dan sebuah jajargenjang, dimana dapat dikombinasikan menjadi sebuah bentuk dengan bermacam-macam gambar”.
Salah satu tujuan permainan ini dalam matematika yaitu untuk mengembangkan kreativitas anak dan mengenalkan bentuk bidang datar kepada anak-anak.
Adapaun prestasi belajar adalah hasil usaha kegiatan belajar siswa dalam menyelesaikan masalah yang dinyatakan dal bentuk angka, huruf, simbol maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu. Sukmadinata (2004: 102-103) berpendapat bahwa, “Prestasi belajar atau achivment merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial yang dimiliki seseorang. Prestasi belajar seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan
pengetahuan, keterampilan berfikir maupun kemampuan motorik”.
Sutartinah Tirtonegoro (1984: 43), “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.”
Menurut
Zainal
Arifin
(1990: 7) prestasi belajar memiliki
fungsi utama, yaitu:
1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. 2. Prestasi belajar sebagai lambang
pemuasan hasrat ingin tahu.
3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi suatu program pendidikan.
4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dan suatu institusi pendidikan.
5. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.
Fungsi prestasi belajar dapat
diartikan sebagai pendorong bagi
anak didik untuk lebih meningkatkan
pengetahuan yang dia miliki, sebagai
tolak
ukur
untuk
mengetahui
keberhasilannya.
commit to user
Dalam
penelitian
ini
penggunaan media tangram akan
dikaitkan dengan prestasi belajar
mata pelajaran matematika materi
bangun datar.
B. METODE
Penelitian ini dilaksanakan di SLB-CG YPPCG Surakarta yang terletak di Badran Rt. 02/ XI Mojosongo, Kec. Jebres, Surakarta yang dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/ 2015 selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari hingga bulan Juli 2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SLB-CG YPPCG Surakarta. Jumlah siswa kelas IV adalah 6 anak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa tunagrahita kelas IV SLB-CG YPPCG Surakarta yang berjumlah 6 (enam) orang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu One Group Pretest-Posttest Design dengan menggunakan satu kelompok sebagai sampel, dimana sekelompok subyek diberikan perlakuan untuk jangka waktu tertentu. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, perbedaan antara hasil pengukuran awal (T1) dengan hasil pengukuran akhir (T2)
adalah merupakan pengaruh perlakuan yang diberikan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes objektif dengan jenis tes pilihan ganda (multiple choice test), tes menjodohkan (matching
test) dan tes isian (completion test) yang berjumlah 20 item soal tes.
Penelitian ini memiliki jumlah sampel yang sangat sedikit, yaitu N adalah 6, sehingga menggunakan statistic non parametric metode analisis korelasi dengan teknik analisis Spearman Brown untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar bangun datar siswa tunagrahita kelas IV SLB-CG YPPCG Surakarta. Taraf signifikansi yang digunakan penulis 5%.Perhitungan seluruh data penelitian ini menggunakan program komputer SPSS 22 for Windows.
C. HASIL PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tangram terhadap peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar siswa tunagrahita kelas IV SLB CG YPPCG Surakarta Tahun Ajaran 2014/ 2015.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena bertujuan
commit to user
untuk mengetahui hubungan sebabakibat dari hasil perlakuan/ treatment terhadap siswa yang dijadikan subjek penelitian. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pre eksperimental dengan desain one group pretest posttest. Satu kelompok yang sama dijadikan grup eksperimen sekaligus kontrol.
Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu dengan memberikan tes awal (pretest) kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan treatment, kemudian setelah pemberian treatment, yaitu siswa menggunakan menggunakan media tangram, peneliti memberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui kemampuan siswa setelah dilakukan treatment. Hasil pretest dan posttest tersebut dijadikan dasar untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diadakan treatment.
Data tentang kemampuan siswa peneliti sajikan sebagai berikut:
1. Data Kemampuan Siswa Sebelum Perlakuan
Berdasarkan hasil pretest siswa diperoleh data nilai tertinggi sebesar 65 dan nilai terendah 40 dengan rata-rata kelas sebesar 49,17. Secara lebih rinci, data nilai pretest tersebut dapat dilihat dalam tabel dan histogram berikut ini:
Inisial Nama Siswa Nilai AD 60 MI 45 MS 65 RK 40 RN 40 ST 45
Berikut sajian grafik histogram kemampuan memahami bangun datar anak sebelum perlakuan (pretest).
2. Data Kemampuan Siswa Setelah Perlakuan
Berdasarkan hasil posttest siswa diperoleh data nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah 75 dengan rata-rata kelas sebesar 84,17. Secara lebih rinci, data nilai posttest tersebut dapat dilihat dalam tabel dan histogram di bawah ini:
Inisial Nama Siswa
Nilai bangun datar
commit to user
MI 85 MS 90 RK 80 RN 90 ST 75Berikut sajian grafik histogram kemampuan bangun datar anak setelah perlakuan (posttest).
3. Ringkasan Hasil Deskriptif Data Nilai Pretest dan Posttest
Berdasarkan deskripsi data tersebut di atas diketahui bahwa rata-rata pemahaman bangun datar pada waktu pretest diperoleh 49.17 dan nilai rata-rata posttest pemahaman bangun datar diperoleh 84.17. Selisih nilai rata-rata yang cukup banyak memperlihatkan bahwa ada perbedaan pemahaman bangun datar sebelum dan setelah dilakukan perlakuan.
Dari hasil uji hipotesis perhitungan nilai pretest dan postest mengenai penguasaan bangun datar dihasilkan nilai Z hitung = -2.214 dengan p = 0.027 artinya Ha diterima dalam taraf kepercayaan 95%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media tangram berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar siswa tunagrahita
Test Statisticsa Posttest – Pretest Z -2.214b Asymp. Sig. (2-tailed) .027
a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.
Descriptive Statistics N Mean Std. Deviati on Mini mum Maxi mum Pretest 6 49.17 10.685 40 65 Posttest 6 84.17 5.845 75 90
commit to user
kelas IV SLB-CG YPPCG SurakartaTahun Ajaran 2014/ 2015.
D. SIMPULAN DAN SARAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media tangram terhadap peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar untuk siswa tunagrahita kelas IV di SLB-CG YPPCG Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media tangram berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar untuk siswa tunagrahita kelas IV di SLB-CG YPPCG Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Saran Teoritis
Kajian teori dalam penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu sumber untuk mendalami media tangram.
2. Saran Praktis a. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa memahami media tangram. Selain itu, dengan media ini siswa diharapkan dapat
mengaplikasikan dalam memecahkan masalah terkait bangun datar secara lebih efektif.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan media pembelajaran yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan terjadinya peningkatan prestasi belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas IV SLB-CG YPPCG Surakarta.
c. Bagi Peneliti Lain
Hendaknya peneliti lain dapat melakukan penelitian ditempat yang berbeda sebagai pembanding dalam penelitian yang menggunakan media tangram.
E. DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,A. & Supriyono,W. (1990). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Apriyanto, N. (2014). Seluk-Beluk Tunagrahita & Strategi Pembelajarannya. Jogjakarta: Javalitera
Arifin, Z. (1990). Evaluasi Instruksional: prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Munzayanah. (2000). Tunagrahita.
Surakarta PLB. UNS
Sukmadinata, N.S. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
commit to user
Tirtonegoro, S. (1984). AnakSupernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara..
Webster, M. (2002). Diunduh dari
http://www.hotgame-online.com/artikel pada tanggal 5 Februari 2015 pukul 20.05.