1.1
1.1 StatStatus Pus Pasieasienn 1.
1. TTaangnggagal pel pememerikriksaasaann : 27 : 27 NoNovevembmber 2er 2010144 2.
2. NaNamma a ppasasieien n : : MMNN 3
3.. UUssiia a : : 119 9 ttaahhuunn 4.
4. llamamat at : : !l!ln. n. TTgk gk "i"iblblanang g ## ## NoNo.4.4$% $% "a"arurussssalalam am &a&an'n'aa (eh
(eh ).
). !e!eninis s *e*elamlamin in : : +a+akiki,+a,+akiki -.
-. een'n'i'i'ikikan an : : /M/M 7.
7. eekekeraraan an : : MaMahahasisisasa 1.2
1.2 AnaAnamnemnesasa
asien 'atang 'engan keluhan a'ana garis putih pa'a pipi bagian 'alamna. asien 'atang 'engan keluhan a'ana garis putih pa'a pipi bagian 'alamna. a
asiesien n memenna'aa'ari ri a'a'anana a gagariris s puputitih h tetersersebubut t keketitika ka papasisien en memelaklakukukanan penambalan
penambalan gigi. gigi. asien asien mengaku mengaku ber(ak ber(ak tersebut tersebut ti'ak ti'ak sakit sakit 'an 'an uga uga ti'ak ti'ak terasa gatal. asien uga mengaku belum pernah minum obat,obatan untuk terasa gatal. asien uga mengaku belum pernah minum obat,obatan untuk me
mengnghihilalangngkan kan beber(r(ak ak puputitih h tertersebsebutut. . aasisien en uuga ga memengngakaku u memmemiliilikiki kebiasaan menggigit pipi 'an bibir bagaian 'alam. asien mengaku kebiasaan kebiasaan menggigit pipi 'an bibir bagaian 'alam. asien mengaku kebiasaan tersebut ti'ak hana 'ilakukan saat stress.
tersebut ti'ak hana 'ilakukan saat stress. 1.3
1.3 Riwayat Riwayat penyakit penyakit sistemik sistemik 1
1.. eennaakkiit t !!aannttuunngg : : ""iissaannggkkaall 2
2.. iippeerrtteennssii : : ""iissaannggkkaall 3
3.. ""iiaabbeettees s MMeelllliittuuss : : ""iissaannggkkaall 4
4.. **eellaaiinnaan n ""aarraahh : : ""iissaannggkkaall )
).. eennaakkiit t eeppaarr : : ""iissaannggkkaall
--.. ## 556 6 ##""// : : ""iissaannggkkaall 7.
7. *el*elainainan an erernanaasan asan : : "is"isangangkalkal $
$.. **eellaaiinnaan n 88##TT : : ""iissaannggkkaall 9
9.. eennaakkiit t 88iinnaall : : ""iissaannggkkaall 1
100. . eennaakkiit t **eellaaiinnaann : : ""iissaannggkkaall 1
111.. ttoopi pi ssmma% a% kksisim% m% lelerrggi i ''llll;; : : "i"isasangngkakall 12
12.. llerergi gi MMakakanananan% % <b<batat% % +o+ogagam;m; : : "i"iakakui ui mimie% e% tetelulur;r; 1
133.. aammiill : : ""iissaannggkkaall 1
144.. **oonnttrraasseeppssii : : ""iissaannggkkaall
1.4
1.4 KebiaKebiasaan Busaan Burukruk 1
1.. MMeenniirriihh : : ""iissaannggkkaall 2
2.. MMiinnuummaan n bbeerraallkkoohhooll : ": "iissaannggkkaall 3
. *elenar +ime
/ubman'ibula
*anan ; : Ti'ak Teraba6Ti'ak sakit *iri ; : Ti'ak teraba6Ti'ak sakit /ubmental : Ti'ak teraba
/ervikal
*anan ; : Ti'ak teraba *iri ; : Ti'ak teraba
&. &ibir : T..*
=. >aah : /imetris
". /irkum <ral : T..*
1.# Pemeriksaan Intra !ra"
a. Mukosa &ukal : ?or'(e granule ,;% =heek &iting ,;
b. Mukosa +abial : T..*
(. alatum "urum : Torus alatinus ,; '. alatum Molle : T..*
e. +i'ah "orsum; : putih kekuningan% tipis% 'i 163 posterior 'orsum li'ah
. "asar Mulut : T..*
g. 8ingiva : U'em% iperemi
h. /aliva : T..*
8ambar 1. +inea lba a'a Mukosa &ukal *anan
8ambar 2. +inea lba a'a Mukosa &ukal *iri
8ambar 3. =oating Tongue a'a 263 nterior "orsum +i'ah
1.$ %asa"a& K"inis
Ter'apat plak pa'a mukosa bukal kiri 'an kanan hingga su'ut mulut% berbentuk irreguler% 'engan ukuran 1) mm 'an berarna putih
1.' Dia(n)sis +inea lba
1.* Dia(n)sis Ban+in(
Cheek biting % (an'i'iasis pseu'omembran% 'an li(hen planus tipe plak 1.1, Perawatan
1. *omunikasikan pa'a pasien baha garis putih ang ter'apat pa'a pipi bagian 'alam merupakan suatu variasi normal 'an pasien ti'ak memerlukan peraatan 2. #nstruksikan pasa pasien untuk tetap menaga kebersihan gigi 'an mulut serta menikat li'ah
BAB II
TIN-AAN PSTAKA 2.1 De/inisi
/e(ara literatur 'apat 'iartikan sebagai garis putih. iperkeratosis okal ini tera'i akibat trauma riksional kronis aringan ang bergesekan 'engan gigi 'isekitarna. Umumna terlihat sebagai garis hori@ontal sepanang mukosa bukal pa'a bi'ang oklusal se(ara bilateral. 1%2 enelitian ang 'ilakukan 'i Turki pa'a
remaa usia 13,1- tahun% linea alba merupakan temuan ang paling sering ke'ua 'engan total ).3A 'ari total temuan klinis.3
2.2 0ambaran K"inis
+inea alba umumna asimtomatik 'engan lebar 1,2 mm 'an meluas 'ari molar 2 sampai regio kaninus pa'a mukosa bukal.2 +esi umum 'itemukan se(ara
bilateral 'an ti'ak bisa 'iseka. 8aris putih tersebut 'apat membentuk s(allope 'an bera'a pa'a mukosa bukal pa'a bi'ang oklusal gigi 'isekitarna. enonolan garis bervariasi 'an akan berkurang pa'a area e'ontolus% 'an lebih menonol pa'a 'aerah gigi posterior. *onsistensina normal pa'a saat palpasi. *on'isi ini sering 'ihubungkan 'engan li'ah ang berkaah 'an 'apat mena'i tan'a 'ari bruksm% (lean(hing atau tekanan negati oral.1,4
8ambar 1. +inea lba a'a Mukosa &ukal *anan1
2.3 0ambaran ist)")(is
erubahan epitel ter'iri 'ari hiperkeratosis sebagai respon terha'ap aktiitas riksional gigi.1%3
2.4 Perawatan
"iagnosis 'apat 'itegakkan ber'asarkan temuan klinis. &iopsi ti'ak perlu 'ilakukan% ke(uali ika tampilanna ti'ak khas atau 'iagnosis ang meragukan.Ti'ak 'iperlukan peraatan ika garis lurus bera'a pa'a mukosa bukal bilateral. !ika ti'ak perlu 'ilakukan i'entiikasi 'an eliminasi aktor penebab.
ti'ak perlu 'ilakukan ollo,up.1,4
2. Cheek Biting %)rsiati) Buarum
#stilah saintiik untuk cheek chewing chronic. Umumna tera'i pa'a mukosa bukal% namun 'apat uga tera'i pa'a mukosa labial% 'an lateral li'ah. revalensina tinggi pa'a pasien 'engan kon'isi stress% atau ang menunukkan kon'isi psikologis% kebanakan pasien mengetahui kebiasaan menggigit tersebut.1
Tera'i akibat gesekan atau riksi kronik pa'a permukaan mukosa oral. +esi tersebut analog 'engan callus pa'a kulit.1,4
2..2 0ambaran K"inis
Umumna pa'a mukosa bukal bilateral% namun 'apat uga unilateral 'engan keterlibatan mukosa labial% 'an lateral li'ah. rea cheek biting tersebut arang 'iumpai @ona eritem% erosi% 'an okal traumatik ulser. osisi (heek biting
umumna ter'apat pa'a bagian tengah mukosa bukal anterior.1,4
8ambar. 2. =heek biting. asien usia 30 tahun 'engan plak putih mukosa bukal.. Terlihat permukaan ang kasar ang merupakan tan'a 'ari (heek biting.3
2..3 0ambaran ist)")(is
Tera'i hiperplasia se'ang pa'a epitel 'engan banakna lapisan sel granular 'an hiperkeratotis ang tebal namun ti'ak tera'i hiperplasia. /ering ter'apat iniltrasi sel inlamasi. /e(ara mikroskopis menunukkan permukaan epitel matur normal 'engan permukaan parakeratotik ang berombak 'an inlamasi subepithelial minor.2
enegakan 'iagnosis 'apat se(ara langsung ber'asarkan tampilan klinis. *linisi ang amiliar 'engan perubahan (heek biting sangat arang menggunakan biopsi. &eberapa kasus mungkin ti'ak ter'iagnosis 'iaal% 'an memerlukan biopsi.1,4
2.. Perawatan
Ti'ak 'iperlukan peraatan. &eberapa penulis menarankan psikoterapi sebagai pilihan peraatan% namun belum a'a penelitian ang luas 'an in'ikasi kelebihan ang 'i'apat melalui pen'ekatan tersebut.1,4
2.# Candidiasis Pseudomembran
Candidiasis pseudomembran atau sering 'isebut trush merupakan lesi ang ter'isi 'ari bintik,bintik% plak atau no'ul ang 'apat 'iseka menggunakan kasa. Umumna 'apat mengenai bai maupun orang 'easa 'an ti'ak ter'apat pre'eliksi gen'er.
2.#.1 Eti)")(i
tiologina 'isebabkan oleh Candida albicans ang merupakan organisme komensal ang ti'ak berbahaanpa'a mulut. erubahan ekologi lokal seperti gangguan lora oral antibiotik%Berostomia; atau menurunna pertahanan imun peraatan 'engan imunosupresi% atau gangguan imun #6#"/% leukemia% limoma% kanker% 'iabete; 'apat menebabkan Candida mena'i patogen oportunistik.
2.#.2 0ambaran K"inis
8ambaran klinis (an'i'iasis 'apat tera'i 'ilokasi manapun 'irongga mulut% terutama pa'a vestibulum bukal atas 'an palatum. lak putih atau krem ang 'apat 'isea akan meninggalkan 'asar merah ang ti'ak khas. +esi merah 'apat mun(ul% lesi uga 'apat berupa (ampuran antara putih 'an merah. /e(ara
ekstraoral mukosa% kuku% 'an kulit 'apat terkena ika penebabna general seperti pa'a 'eek imun.
2.#.3 Dia(n)sis Ban+in(
"iagnosis ban'ing candidiasis ni a'alah li(hen planus% hair leukoplakia% leukoplakia% koplik atau or'(e spot.
2.#.4 Dia(n)sis
enegakan 'iagnosis umumna se(ara klinis% namun pemeriksaan periodic acid schiff /; atau pearnaan 8ram hia; atau menggunakan obat kumur 'apat membantu. ia atau blastoora ang terlihat menunukkan ineksi Candida. emeriksaan 'arah untuk 'eek imun uga 'apat 'ilakukan.
2.#. Perawatan
eraatan untuk Candidiasi a'alah meraat aktor pre'isposisi 'an untuk kasus ang ringan atau se'ang pa'a orang ang sehat% 'apat 'iberikan antiungal topikal selama 2 minggu seperti nistatin suspensi oral atau ointent untuk perioral;% tablet hisap amoterisin atau mikona@ol gel uga 'apat 'iberikan. a'a
kasus ang se'ang hingga berat atau pa'a pasien ang imunokompromis 'iin'ikasikan lukona@ol% itrakona@ol% atau vorikona@ol. a'a kasus reaktori% 'apat 'ilakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan apakah pasien ti'ak imunokompromis atau organisme ti'ak resisten terha'ap a@ol.
BAB III PE%BAASAN
a'a tanggal 27 November 2014 pasien 'atang ke C/8M 'engan keluhan a'ana garis putih pa'a pipi bagian 'alamna. asien mena'ari a'ana garis putih tersebut ketika pasien melakukan penambalan gigi. asien mengaku ber(ak
tersebut ti'ak sakit 'an uga ti'ak terasa gatal. asien uga mengaku belum pernah minum obat,obatan untuk menghilangkan ber(ak putih tersebut. asien uga mengaku memiliki kebiasaan menggigit pipi 'an bibir bagaian 'alam. asien mengaku kebiasaan tersebut ti'ak hana 'ilakukan saat stress.
a'a pemeriksaan intraoral ter'apat plak pa'a mukosa bukal kiri 'an kanan hingga su'ut mulut% berbentuk garis 'an bergelombang% 'engan ukuran 1) mm 'an berarna putih.
"ari anamnesis 'an pemeriksaan klinis pasien 'i'iagnosa memiliki linea alba. "iagnosa 'itegakkan berr'asarkan gambaran klinis lesi berupa plak pa'a mukosa bukal kiri 'an kanan hingga su'ut mulut% berbentuk garis 'an bergelombang% 'engan ukuran 1) mm 'an berarna putih. 8aris putih bilateral
tersebut merupakan karakteristik 'ari linea alba.1,4
asien ti'ak 'iberikan terapi karena lesi tersebut merupakan variasi normal.1,4 asien 'ie'ukasikan untuk menaga kebersihan gigi 'an mulut 'an
menikat li'ahna.
+inea alba Dgaris putihE; merupakan perubahan ang umum tera'i pa'a mukosa bukal. Umumna 'ihubungan 'engan tekan% iritasi riksional% atau trauma
akibat permukaan a(ial gigi. Ti'ak ter'apat masalah lain ang berhubungan seperti overlap hori@ontal ang ti'ak baik% atau restorasi ang kasar 'ari gigi penting untuk menentukan perkembangan linea alba.1
BAB 4 KESI%P5AN
*esimpulan kasus ini pasien mengalami linea alba 'itan'ai 'engan a'ana plak putih bilateral pa'a mukosa bukal kiri 'an kanan gigi hingga su'ut mulut pa'a area oklusal gigi. Temuan tersebut sesuai 'engan gambaran klinis 'ari
DA6TAR PSTAKA
1. Neville% "amn% llen% &ouFout. <ral an' MaBilloa(ial patholog. 2n' e'. +on'on. hila'elphia. 2002
2. +anglaisC% Miller =/. =olor atlas o (ommon oral 'isease. 2n' e'. al $3 3. nura . Traumati( <ral Mu(osal +esion. Mini Cevie an' =lini(al
Up'ate. <"M 2014G132;:2)4,2)9
4. &ru(h !M% Treister N/. =lini(al oral Me'i(ine an' atholog. +on'on. /pringer. 2010. 43
). /(ull =% lmei'a <% &agan ! 'kk. <ral Me'i(ine an' atholog at a 8lan(e. /ingapore. >ile,&la(kell. 2010 .--,-7