• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Akhir Terstruktur Modul 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Akhir Terstruktur Modul 3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Bidang

Bidang Studi Studi Sertifikasi Sertifikasi : : PJOKPJOK Sekolah

Sekolah Asal Asal :SMKS MALAKA, :SMKS MALAKA, PONDOK PONDOK KOPI KOPI JAKARTAJAKARTA

SOAL SOAL

Penyediaan sumber energi latihan dapat sistemaerobik dan anaerobik yaitu Penyediaan sumber energi latihan dapat sistemaerobik dan anaerobik yaitu sistemfosfagen (sistemATP-PC) dan sistemasam laktat(sistemglikolisis) sebagai guru PJOK, sistemfosfagen (sistemATP-PC) dan sistemasam laktat(sistemglikolisis) sebagai guru PJOK,  bagaimana

 bagaimana pendapat pendapat saudara saudara tentang tentang sistemaerobik sistemaerobik dan dan bilamana bilamana sistemtersebut sistemtersebut dapat dapat dicapaidicapai oleh peserta didik melalui aktivitas gerak dalam pembe

oleh peserta didik melalui aktivitas gerak dalam pembe lajaran PJOK ?lajaran PJOK ? JAWABAN :

JAWABAN :

Fisiologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fungsi Fisiologi olahraga adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fungsi organ-organ tubuh baik yang bersifat sementara (respon) maupun yang bersifat menetap (adaptasi) organ tubuh baik yang bersifat sementara (respon) maupun yang bersifat menetap (adaptasi) karena pengaruh dari latihan fisik baikuntuk tujuan kesehatan maupun untuk tujuan prestasi. karena pengaruh dari latihan fisik baikuntuk tujuan kesehatan maupun untuk tujuan prestasi. Misalnya bagaiman perubahan pada sistemotot setelah melakukan latihan fisik selama beberapa Misalnya bagaiman perubahan pada sistemotot setelah melakukan latihan fisik selama beberapa  bulan.

 bulan. a.

a. Sistem energiSistem energi

Dalam mekanisme biologis sistemtubuh, ATP berperan sebagai sumber energi untuk Dalam mekanisme biologis sistemtubuh, ATP berperan sebagai sumber energi untuk seluruh fungsi normal. Otot yang berkontraksi, menghasilkan kerja yang memerlukan seluruh fungsi normal. Otot yang berkontraksi, menghasilkan kerja yang memerlukan

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

energi secara terus menerus. Kegiatan fisik yang deprogram untuk meningkatkan kualitas energi secara terus menerus. Kegiatan fisik yang deprogram untuk meningkatkan kualitas kinerjanya, akan memerlukan energi yang lebih besarsesuai tingkat pekerjaannya.

kinerjanya, akan memerlukan energi yang lebih besarsesuai tingkat pekerjaannya.  b.

 b. Asam laktat Asam laktat pada latihan fpada latihan fisik isik (olahraga anaerobik)(olahraga anaerobik)

Asam laktat merupakan zat yang timbul akibat kontraksi otot dengan cara kerja anaerobik Asam laktat merupakan zat yang timbul akibat kontraksi otot dengan cara kerja anaerobik atau biasa disebut hampas otot. Pada fase kerja dari latihan fisik anaerobik, akan terjadi atau biasa disebut hampas otot. Pada fase kerja dari latihan fisik anaerobik, akan terjadi insufisiensi oksigen di mitokondria sel otot, karena kecepatan kebutuhan energi yang insufisiensi oksigen di mitokondria sel otot, karena kecepatan kebutuhan energi yang dikerahkan, secara realtif, melebihi kecepatan suplai oksigen ke mitokondria oleh sistem dikerahkan, secara realtif, melebihi kecepatan suplai oksigen ke mitokondria oleh sistem transportasi oksigen. Hal ini akan menyebabkan mitokondria mengalami insufisiensi transportasi oksigen. Hal ini akan menyebabkan mitokondria mengalami insufisiensi oksigen sehingga terjadi glikolisis anaerobik yang menghasilkan asam laktat dari asam oksigen sehingga terjadi glikolisis anaerobik yang menghasilkan asam laktat dari asam  piruvat

 piruvat di di sitoplasma sitoplasma sel sel otot. otot. Bila Bila glikolisisanaerobik glikolisisanaerobik berlangsung berlangsung terus, terus, terjadilahterjadilah akumulasi asam laktat dalam darah.

akumulasi asam laktat dalam darah. c.

c. Pemulihan cadangan energi dalam olahragaPemulihan cadangan energi dalam olahraga

Secara garis beras penyedia sistemenergi dalam tubuh kita terdapat 3 macam sistem Secara garis beras penyedia sistemenergi dalam tubuh kita terdapat 3 macam sistem energi, yaitu sistem energi pre-dominan anaerobik, sistem energi pre-dominan aerobik energi, yaitu sistem energi pre-dominan anaerobik, sistem energi pre-dominan aerobik dan kombinasi antar keduanya. sistem energi ini berpengaruh terhadap pengelompokan dan kombinasi antar keduanya. sistem energi ini berpengaruh terhadap pengelompokan cabang olahraga yaitu cabang olahraga dominan aerobik, dominan anaerobik, atau cabang olahraga yaitu cabang olahraga dominan aerobik, dominan anaerobik, atau kombinasi dari keduanya.

kombinasi dari keduanya.

Yang dimasud dengan resintesa ATP dan proses resintesa ATP baik secara anaerobik Yang dimasud dengan resintesa ATP dan proses resintesa ATP baik secara anaerobik maupun aerobik. Adenosine trifosfat (ATP) adalah nukleotida, sejenis molekul yang maupun aerobik. Adenosine trifosfat (ATP) adalah nukleotida, sejenis molekul yang membentuk asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), bahan membentuk asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), bahan  pembentuk

 pembentuk materi materi genetik. genetik. Ketika Ketika itu itu bukan bukan bagian bagian dari dari molekul molekul RNA RNA atau atau DNA, DNA, ATPATP  berfungsi

 berfungsi untuk untuk mengangkut mengangkut energi energi kimia kimia dalam dalam sel sel untuk untuk berbagai berbagai keperluankeperluan metabolisme. Beberapa mekanisme yang ATP penting adalah sintesis dari senyawa kimia metabolisme. Beberapa mekanisme yang ATP penting adalah sintesis dari senyawa kimia seperti protein, motilitas sel atau gerakan, dan pembelahan sel. Proses resintesa ATP baik seperti protein, motilitas sel atau gerakan, dan pembelahan sel. Proses resintesa ATP baik secara

secara anaerobik maupun aerobik. anaerobik maupun aerobik. Metabolisme aerobik Metabolisme aerobik menyangkut hasil menyangkut hasil serangkaianserangkaian reaksi kimia yang memerlukan oksigen dalam memecah karbohidrat, lemak, protein reaksi kimia yang memerlukan oksigen dalam memecah karbohidrat, lemak, protein menjadi karbonmonoksida dan air. Proses kimia ini disebut oksidasi yang terjadi di menjadi karbonmonoksida dan air. Proses kimia ini disebut oksidasi yang terjadi di mitokondria. Sedangkan metabolisme anaerobik adalah hasil serangkaian reaksi kimia mitokondria. Sedangkan metabolisme anaerobik adalah hasil serangkaian reaksi kimia

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

sintesis ATP itu adalah sistem ATP-CP dan sistemasam laktat yang keduanya tergolong sintesis ATP itu adalah sistem ATP-CP dan sistemasam laktat yang keduanya tergolong anaerobik. Satu rangkaian lainnya adalah termasuk aerobik yaitu sistem oksigen.

anaerobik. Satu rangkaian lainnya adalah termasuk aerobik yaitu sistem oksigen.

1.

1. Hubungan antara intensHubungan antara intensitas latihan itas latihan dengan sistem dengan sistem yang digunakan dan yang digunakan dan sebutkan contoh-sebutkan contoh-contoh cabang olahraga yang menggunakan sistem energi tersebut. Istilah energi otot contoh cabang olahraga yang menggunakan sistem energi tersebut. Istilah energi otot  berarti p

 berarti pengeluaran engeluaran tenaga tenaga oleh oleh otot otot untuk untuk menimbulkan menimbulkan kontraksi kontraksi otot otot sehingga sehingga timbultimbul gerak, kerja, maupun panas. Pengeluaran tenaga disebut juga dengan kapasitas otot, gerak, kerja, maupun panas. Pengeluaran tenaga disebut juga dengan kapasitas otot, kemampuan otot. Satuan energi otot ialah Kcal-kilokalori. (suharjana : 2013). 1 Kcal = kemampuan otot. Satuan energi otot ialah Kcal-kilokalori. (suharjana : 2013). 1 Kcal = 466 kg (berat) meter. Dalam sel otot ada sumber tenaga yang cepat menghasilkan tenaga. 466 kg (berat) meter. Dalam sel otot ada sumber tenaga yang cepat menghasilkan tenaga. Sumber energi tersebut bernama ATP (Adenosine Triphosphat) dan PC Sumber energi tersebut bernama ATP (Adenosine Triphosphat) dan PC (phosphocreatine). Adenosin Triphosphat dibuat dan disimpan dalam mitokondria sel (phosphocreatine). Adenosin Triphosphat dibuat dan disimpan dalam mitokondria sel otot. Adenosin Triphosphat yang dihasilkan dalam sel otot kemudian diangkut ke setiap otot. Adenosin Triphosphat yang dihasilkan dalam sel otot kemudian diangkut ke setiap sel yang membutuhkan. Mekanisme pembentukan energi terjadi dengan cara pemecahan sel yang membutuhkan. Mekanisme pembentukan energi terjadi dengan cara pemecahan ATP menjadi ADP dan Pi, serta sejumlah energi (suharjana : 2013). Energi itulah yang ATP menjadi ADP dan Pi, serta sejumlah energi (suharjana : 2013). Energi itulah yang menyebabkan actin dan myosin saling mendekat yang menyebabkan kontraksi menyebabkan actin dan myosin saling mendekat yang menyebabkan kontraksi (pemendekan) otot.

(pemendekan) otot.

Terdapat tiga macam energi tubuh yang digunakan sesuai dengan lama dan intensitas Terdapat tiga macam energi tubuh yang digunakan sesuai dengan lama dan intensitas latihan yang dilakukan yaitu :

latihan yang dilakukan yaitu : 1.

1. Sistem Phosphagen (ATP-PC)Sistem Phosphagen (ATP-PC) 2.

2. Sistem Glikogen Asam Laktat Sistem Glikogen Asam Laktat (Glikolisis)(Glikolisis) 3.

3. Sistem aerobik (Fosforilasi Oksidastif)Sistem aerobik (Fosforilasi Oksidastif) (cerika : 2010)

(cerika : 2010)

Sistem energi berdasarkan durasinya untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP Sistem energi berdasarkan durasinya untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP dibedakan menjadi 3, yaitu :

dibedakan menjadi 3, yaitu : 1.

1. Long Term Energi SistemLong Term Energi Sistem 2.

2. Short Term Energi SistemShort Term Energi Sistem 3.

3. Immediate Energi SistemImmediate Energi Sistem (Mc. Ardie & Katch : 2010) (Mc. Ardie & Katch : 2010)

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

Merupakan sistem energi yang membutuhkan waktu relatif lama untuk menghasilkan Merupakan sistem energi yang membutuhkan waktu relatif lama untuk menghasilkan energi siap pakai dalam bentuk ATP (Adhenosin Triphosphat). Sistem energi aerobik energi siap pakai dalam bentuk ATP (Adhenosin Triphosphat). Sistem energi aerobik merupakan sistem energi yang tergolong kedalam Long Term Energi Sistem. merupakan sistem energi yang tergolong kedalam Long Term Energi Sistem. Olahraga (aktivitas fisik) yang murni menggunakan energi dari sistem energi aerobik Olahraga (aktivitas fisik) yang murni menggunakan energi dari sistem energi aerobik adalah (aktivitas fisik) dengan durasi 240-600 detik (jansen : 1989). Menurut jansen adalah (aktivitas fisik) dengan durasi 240-600 detik (jansen : 1989). Menurut jansen (1989) jika olahraga dengan durasi 120-140 detik sudah menggunakan sistem energi (1989) jika olahraga dengan durasi 120-140 detik sudah menggunakan sistem energi aerobik namun masih dengan intervensi sistem energi anaerobik latik. Kebugaran aerobik namun masih dengan intervensi sistem energi anaerobik latik. Kebugaran aerobik adalah kemampuan mengkonsumsi oksigen tertinggi selama kerja maksimal aerobik adalah kemampuan mengkonsumsi oksigen tertinggi selama kerja maksimal yang dinyatakan dalam liter/menit atau ml/kg/menit. Kebugaran aerobik sering yang dinyatakan dalam liter/menit atau ml/kg/menit. Kebugaran aerobik sering disebut dengan daya tahan jantung paru atau daya tahan kardiorespiasi. Macdougall disebut dengan daya tahan jantung paru atau daya tahan kardiorespiasi. Macdougall (1982) mengistilahkan kebugaran aerobik dengan kapasitas aerobik maksimal. (1982) mengistilahkan kebugaran aerobik dengan kapasitas aerobik maksimal. Kapasitas aerobik maksimal berkenaan dengan kemampuan jantung dan jaringan Kapasitas aerobik maksimal berkenaan dengan kemampuan jantung dan jaringan tubuh untuk mengkonsumsi oksigen secara maksimal atau volume oksigen secara tubuh untuk mengkonsumsi oksigen secara maksimal atau volume oksigen secara maksimal yang dapat diterima oleh tubuh yang disingkat dengan VO

maksimal yang dapat diterima oleh tubuh yang disingkat dengan VO22 max. max.

Untuk mengetahui seberapa baik kemampuan aerobik seseorang perlu dilakukan tes Untuk mengetahui seberapa baik kemampuan aerobik seseorang perlu dilakukan tes dan pengukuran. Untuk sistem energi aerobik, tes dapat dilakukan dalam beberapa dan pengukuran. Untuk sistem energi aerobik, tes dapat dilakukan dalam beberapa cara yaitu :

cara yaitu : a.

a. Tes lari 2,4 km (2400 meter)Tes lari 2,4 km (2400 meter)  b.

 b. Cooper testCooper test c.

c. Balke testBalke test d.

d. Harvard step testHarvard step test (irwansyah : 2006) (irwansyah : 2006)

2.

2. Short Term Energi SistemShort Term Energi Sistem

Sistem ini akan memecah glikogen dalam otot menjadi glukosa untuk memperoleh Sistem ini akan memecah glikogen dalam otot menjadi glukosa untuk memperoleh energi yang akan digunakan untuk mensintesa ATP. Pembentukan Atp melalui sistem energi yang akan digunakan untuk mensintesa ATP. Pembentukan Atp melalui sistem Phosphagen ini membutuhkan 12 reaksi berurutan, karena itu pembentukan energi Phosphagen ini membutuhkan 12 reaksi berurutan, karena itu pembentukan energi melalui proses ini berlangsung lebih panjang dan lebih lambat disbanding sistem melalui proses ini berlangsung lebih panjang dan lebih lambat disbanding sistem

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

oleh sistem yakni setiap satu mol glukosa akan menghasilkan 3 molekul ATP yang oleh sistem yakni setiap satu mol glukosa akan menghasilkan 3 molekul ATP yang siap digunakan untuk aktivitas.

siap digunakan untuk aktivitas. 3.

3. Immediate Energi SistemImmediate Energi Sistem

Dalam aktivitas fisik yang terjadi kontraksi berulang-ulang dan terus-menerus dalam Dalam aktivitas fisik yang terjadi kontraksi berulang-ulang dan terus-menerus dalam waktu yang sangat singkat (5-10 detik) sistem energi yang digunakan adalah sistem waktu yang sangat singkat (5-10 detik) sistem energi yang digunakan adalah sistem energi dengan immediate Energi Sistem yakni dengan sistem ATP-PC. Jumlah ATP energi dengan immediate Energi Sistem yakni dengan sistem ATP-PC. Jumlah ATP yang dihasilkan dengan sistem ini hanya menghasilakn sedikit ATP oleh karena itu , yang dihasilkan dengan sistem ini hanya menghasilakn sedikit ATP oleh karena itu , hanya mampu mengakomodasi latihan yang singkat. Cepatnya penyediaan energi hanya mampu mengakomodasi latihan yang singkat. Cepatnya penyediaan energi dalam sistem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

dalam sistem ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a.

a. Sistem ATP-PC tidak melalui proses kimia yang panjangSistem ATP-PC tidak melalui proses kimia yang panjang  b.

 b. Sistem ATP-PC tidak membutuhkan oksigenSistem ATP-PC tidak membutuhkan oksigen c.

c. ATP-PC yang digunakan dalam reaksi merupakan bahan yang sudah ada didalamATP-PC yang digunakan dalam reaksi merupakan bahan yang sudah ada didalam otot.

otot.

SISTEM ENERGI DALAM LATIHAN SISTEM ENERGI DALAM LATIHAN

Janssen (1989) menentukan penyediaan energi berdasarkan klasifikasi aktivitas Janssen (1989) menentukan penyediaan energi berdasarkan klasifikasi aktivitas maksimum dengan mempertimbangkan durasi latihan sebagai b

maksimum dengan mempertimbangkan durasi latihan sebagai b erikut :erikut :

Klasifikasi aktivitas maksimum pada berbagai durasi serta sistem penyediaaan Klasifikasi aktivitas maksimum pada berbagai durasi serta sistem penyediaaan

energi untuk aktivitas energi untuk aktivitas Durasi

Durasi Klasifikasi Klasifikasi Energi Energi disediakan disediakan oleh oleh ObservasiObservasi 1-4

1-4 detik detik Anaerobik,Anaerobik, alaktik alaktik

ATP ATP

4-10

4-10 detik detik Anaerobik,Anaerobik, alaktik alaktik

ATP + PC ATP + PC

20-45

20-45 detik detik Anaerobik,Anaerobik, alaktik alaktik ATP + PC + Glikogen ATP + PC + Glikogen otot otot Produksi laktat Produksi laktat tinggi tinggi

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

meningkatkan meningkatkan durasi, produksi durasi, produksi laktat menurun laktat menurun 120-140

120-140 detik detik Aerobik,Aerobik,

anaerobik latik anaerobik latik

Glikogen

Glikogen otot otot DenganDengan

meningkatnya meningkatnya durasi produksi durasi produksi laktat menurun laktat menurun 240-600

240-600 detik detik Aerobik Aerobik Glikogen Glikogen otot otot + + asamasam lemak lemak Dengan Dengan meningkatnya meningkatnya durasi durasi dibutuhkan andil dibutuhkan andil lemak yang lebih lemak yang lebih tinggi menurun tinggi menurun

(suharjana : 2013) (suharjana : 2013)

Sementara itu, fox (1984) menjelaskan bahwa penggunaan energi berdasarkan sistem Sementara itu, fox (1984) menjelaskan bahwa penggunaan energi berdasarkan sistem  penyediaan energi adalah sebagai berikut :

 penyediaan energi adalah sebagai berikut : a.

a. Aktivitas yang membutuhkan waktu kurang dari 30 detik, menggunakan sistemAktivitas yang membutuhkan waktu kurang dari 30 detik, menggunakan sistem energi utama ATP-PC. Seperti nomor lempar, lompat dan lari 100 meter.

energi utama ATP-PC. Seperti nomor lempar, lompat dan lari 100 meter.  b.

 b. Aktivitas yang membutuhkan waktu antara 30 detik sampai 90 detik,Aktivitas yang membutuhkan waktu antara 30 detik sampai 90 detik, menggunakan energi utama dari sistem ATP-PC dan asam laktat. Seperti lari 200 menggunakan energi utama dari sistem ATP-PC dan asam laktat. Seperti lari 200 meter, lari 400 meter, renang 100 m

meter, lari 400 meter, renang 100 metereter c.

c. Aktivitas yang membutuhkan waktu 90-180 detik menggunakan energi utamaAktivitas yang membutuhkan waktu 90-180 detik menggunakan energi utama melalui sistem asam laktat dan oksigen. Seperti lari 800 meter, lari 1500 meter, melalui sistem asam laktat dan oksigen. Seperti lari 800 meter, lari 1500 meter, renang 400 meter.

renang 400 meter. d.

d. Aktivitas yang membutuhkan waktu lebih dari 180 detik, menggunakan energiAktivitas yang membutuhkan waktu lebih dari 180 detik, menggunakan energi utama dari sistem aerobik seperti lari 300 meter, marathon, jogging dan utama dari sistem aerobik seperti lari 300 meter, marathon, jogging dan

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Untuk menghasilkan energi terdapat 2 (dua) jenis sistem energi, yaitu sistem energi Untuk menghasilkan energi terdapat 2 (dua) jenis sistem energi, yaitu sistem energi anaerobik(tidak memerlukan oksigen) dan sistem energi aaerobik (memerlukan anaerobik(tidak memerlukan oksigen) dan sistem energi aaerobik (memerlukan oksigen). Sementara itu sistem energi anaerobik dibedakan menjadi 2 yaitu anaerobik oksigen). Sementara itu sistem energi anaerobik dibedakan menjadi 2 yaitu anaerobik alaktik(tidak menhasilkan asam laktat) dan anaerobik laktik(menghasilkan asam alaktik(tidak menhasilkan asam laktat) dan anaerobik laktik(menghasilkan asam laktat)

laktat) 2.

2. Proses terbentuknya asam laktat pada aktivitas fisik dan bagaimana usaha yang dilakukanProses terbentuknya asam laktat pada aktivitas fisik dan bagaimana usaha yang dilakukan untuk mengurangi konsentrasi asam laktat yang sudah terbentuk. Proses terbentuknya untuk mengurangi konsentrasi asam laktat yang sudah terbentuk. Proses terbentuknya asam laktat :

asam laktat :

Adanya penumpukan asam laktat ini adalah otot yang lelah akan terasa dan jika Adanya penumpukan asam laktat ini adalah otot yang lelah akan terasa dan jika dipegang

dipegang tidak tidak elastis elastis ataupun ataupun tidak tidak terasa terasa rileks. rileks. Perasaan Perasaan tegang tegang atau atau capek capek dibadandibadan merupakan salah satu indikasi bahwa terjadinya pembentukan asam laktat yang merupakan salah satu indikasi bahwa terjadinya pembentukan asam laktat yang menumpuk pada tubuh. Asam laktat timbul pada saat adanya proses pembakaran didalam menumpuk pada tubuh. Asam laktat timbul pada saat adanya proses pembakaran didalam otot yang aktif yang dimana proses pembakaran tersebut terdapat sisa pembakaran yang otot yang aktif yang dimana proses pembakaran tersebut terdapat sisa pembakaran yang disebut asam laktat. Ketika melakukan aktivitas secara berlebihan maka semakin kecil disebut asam laktat. Ketika melakukan aktivitas secara berlebihan maka semakin kecil energi yang akan dihasilkan sedangkan pada sisa pembakaran akan semakin menumpuk energi yang akan dihasilkan sedangkan pada sisa pembakaran akan semakin menumpuk dan terjadinya penumpukan asam laktat yang membuat badan menjadi lelah dan capek. dan terjadinya penumpukan asam laktat yang membuat badan menjadi lelah dan capek.

Pembentukan asam laktat dikarenakan adanya aktivitas yang berlebih yang Pembentukan asam laktat dikarenakan adanya aktivitas yang berlebih yang menyebabkan terjadinya pembakaran yang semakin menumpuk. Pembentukan asam menyebabkan terjadinya pembakaran yang semakin menumpuk. Pembentukan asam laktat juga dapat dihindari oleh para olahragawan atau para atlet. Adapun beberapa cara laktat juga dapat dihindari oleh para olahragawan atau para atlet. Adapun beberapa cara yang dapat menghindari terbentuknya asam laktat adalah melakukan pemanasan sebelum yang dapat menghindari terbentuknya asam laktat adalah melakukan pemanasan sebelum olahraga, hal ini dilakukan agar tubuh dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu sebelum olahraga, hal ini dilakukan agar tubuh dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu sebelum

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung sitrulin sebelum olahraga dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung sitrulin sebelum olahraga dapat mengurangi proses reaksi anaerobic yang biasanya terjadi setelah berolahraga. dapat mengurangi proses reaksi anaerobic yang biasanya terjadi setelah berolahraga. 3.

3. Beberapa prinsip latihan fisikBeberapa prinsip latihan fisik

Latihan olahraga merupakan suatu latihan dalam upaya untuk meningkatkan fungsi Latihan olahraga merupakan suatu latihan dalam upaya untuk meningkatkan fungsi sistem organ tubuh agar mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara optimal ketika sistem organ tubuh agar mampu memenuhi kebutuhan tubuh secara optimal ketika  berolahraga.

 berolahraga. Adapun Adapun prinsip-prinsip prinsip-prinsip latihan latihan yang yang secara secara umum umum diperhatikan diperhatikan adalahadalah sebagai berikut :

sebagai berikut : a.

a. Prinsip kebutuhan (specificity)Prinsip kebutuhan (specificity)

Latihan bertujuan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan harus bersifat Latihan bertujuan untuk mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan harus bersifat khusus, yaitu khusus mengembangkan kemampuan tubuh sesuai dengan tuntutan khusus, yaitu khusus mengembangkan kemampuan tubuh sesuai dengan tuntutan dalam cabang olahraga yang akan dikembangkan.

dalam cabang olahraga yang akan dikembangkan.  b.

 b. Prinsip bebanPrinsip beban

 – 

 – 

 lebih (The Overload Principle) lebih (The Overload Principle)

Prinsip beban lebih adalah prinsip latihan yang menekankan pada pembebanan latihan Prinsip beban lebih adalah prinsip latihan yang menekankan pada pembebanan latihan yang lebih berat dari pada yang mampu dilakukan oleh atlet. Atlet harus selalu yang lebih berat dari pada yang mampu dilakukan oleh atlet. Atlet harus selalu  berusaha

 berusaha berlatih berlatih dengan dengan beban beban yang yang lebih lebih berat berat dari dari pada pada yang yang mampu mampu dilakukandilakukan saat itu, artinya berlatih dengan beban yang berada diambang rangsang.

saat itu, artinya berlatih dengan beban yang berada diambang rangsang. c.

c. Prinsip beban bertambah (The Principle Of Progresive)Prinsip beban bertambah (The Principle Of Progresive)

Beban latihan adalah sejumlah intensitas, volume, durasi dan frekuensi dari suatu Beban latihan adalah sejumlah intensitas, volume, durasi dan frekuensi dari suatu aktivitas yang harus dijalani oleh atlet dalam jangka waktu tertentu untuk aktivitas yang harus dijalani oleh atlet dalam jangka waktu tertentu untuk meningkatkan kemampuan fungsional dari sistem organ tubuhnya agar mampu meningkatkan kemampuan fungsional dari sistem organ tubuhnya agar mampu  beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan latihan

 beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan latihan d.

(15)

Start Free Trial

Cancel Anytime.

tanpa latihan akan menimbulkan kemunduran kemampuan fisik. Latihan fisik harus tanpa latihan akan menimbulkan kemunduran kemampuan fisik. Latihan fisik harus secara teratur dan kontiny

secara teratur dan kontinyu. Prinsip ini harus dipegang oleh u. Prinsip ini harus dipegang oleh pelatih dan atlet. pelatih dan atlet. LatihanLatihan yang teratur dan kontinyu akan membawa tubuh untuk dapat segera menyesuaikan yang teratur dan kontinyu akan membawa tubuh untuk dapat segera menyesuaikan diri pada situasi latihan. Adaptasi tubuh terhadap situasi latihan ini, maka kemampuan diri pada situasi latihan. Adaptasi tubuh terhadap situasi latihan ini, maka kemampuan tubuh dapat meningkat sesuai dengan rangsangan yang diberikan.

Referensi

Dokumen terkait