• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Energi Kel. 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Audit Energi Kel. 3"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH

AUDIT ENERGI

AUDIT ENERGI

OLEH KELOMPOK 3 OLEH KELOMPOK 3 A AUULLIIA A RRAAHHMMAAN N SSYY ((11221100995533001133)) AZHAR

AZHAR SETYASETYAWWAN AN (121(12109510951006)006) B BUUDDI I HHAARRIIAANNTTOO ((11221100995533002211)) B BUUDDIIOON N RRIIZZKKI I PPUUTTRRA A AA ((11221100995522001188))  HHAARRLLEES S PPUURRBBAA ((1122110099552200!!22)) D DEELLI I MMAAIIZZAA ((11221100995533000022)) D DIIKKY Y AARRDDIIAANNSSYYAAHH ((11221100995522003388)) DOSEN " DOSEN " SYA#I$I% P&'D SYA#I$I% P&'D

URUSAN TEKNIK ELEKTRO URUSAN TEKNIK ELEKTRO

#AKULTAS TEKNIK  #AKULTAS TEKNIK  UNIERSITAS ANDALAS UNIERSITAS ANDALAS PADANG PADANG 2015 2015

(2)

AUDIT ENERGI

A P*+,*-./+

Sistem manajemen energi yang efektif haruslah berdasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan dan harus diuraikan secara rinci tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk memberi batasan suatu  program manajemen energi di industri, perlu ditentukan secara teliti jenis dan  jumlah energi yang digunakan di setiap tingkat proses manufaktur. Oleh karena itu, diperlukan suatu prosedur pencatatan penggunaan energi secara sistimatis dan  berkesinambungan. Pengumpulan data kemudian diikuti dengan analisa dan  pendefinisian kegiatan konservasi energi yang akan dilaksanakan. Gabungan antara pengumpulan data, analisa data dan definisi kegiatan konservasi disebut sebagai audit energi.

udit energi dilakukan untuk mencapai hal sebagai berikut!

" Untuk mengetahui nilai #ntensitas $onsumsi %nergi dan profil pemakaian energi eksisting operasional fasilitas suatu industri pada periode tertentu. & Untuk mengidentifikasi jenis alternatif konservasi energi, maupun

 penghematan energi sebagai bagian dari manajemen energi sebuah industri.

' (emilih suatu keputusan alternatif jenis konservasi energi yang terbaik  sebagai rekomendasi perencanaan manajemen energi industri.

Pelaksanaan audit energy pada dasarnya akan menguntungkan pihak itu sendiri. $erena ada spek Pencapaian yang diharapkan dari proses udit %nergi, yaitu

  saving in money ! adanya manajemen energi, dapat mengurangi biaya operasional. )engan demikian keuntungan yang diperoleh perusahaan akan meningkat.

 environmental protection ! adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan kontribusi bagi dunia dalam hal membantu pelestarian alam dengan menjaga dan mempertahankan cadangan minyak bumi dunia agar tidak segera habis.

  sustainable development  ! adanya penggunaan energi yang efisien maka akan memberikan kontribusi bagi perusahaan di bidang pertumbuhan yang

(3)

 berkelanjutan baik di sisi finansial maupun penggunaan peralatan industri yang memiliki lifetime maksimum*optimum.

B U++, U++, +, M*+,.- A/. E+*-,/

". Peraturan Pemerintah +epublik #ndonesia omor  /ahun &0 tentang $onservasi %nergi

&. Peraturan Pemerintah +epublik #ndonesia omor 0 /ahun &"1 tentang $ebijakan %nergi asional

'. Peraturan (enteri %nergi dan Sumber )aya (ineral +epublik #ndonesia  omor "1 tahun &"& tentang (anajemen %nergi

 L+,4&+,4& /. *+*-,/

Pelaksanaan audit energi harus dilaksanakan secara teliti dan menyeluruh mencakup aspek-aspek yang berhubungan dengan konsumsi energi.

1 M*+,7./ /7+ *+,,++ *+*-,/

.*-*:-2ara untuk mengetahui penggunaan energi terbesar adalah dengan melakukan pengumpulan data berupa audit a3al dan audit rinci. Pengumpulan data pada pelaksanaan audit energi ditujukan untuk  mendapatkan informasi mengenai kondisi performa peralatan pengguna energi dan teknologi yang digunakan serta kondisi operasi proses pada masing-masing peralatan pengguna energi.

(4)

$egiatan audit energi a3al meliputi pengumpulan data energi  bangunan gedung dengan data yang tersedia dan tidak memerlukan  pengukuran. )ata tersebut meliputi !

a )okumentasi bangunan yang dibutuhkan adalah gambar teknik   bangunan sesuai pelaksanaan konstruksi 4as built dra3ing5, terdiri dari!

 /apak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai

 )enah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai.

 )iagram satu garis listrik, lengkap dengan penjelasan penggunaan daya listriknya dan besarnya penyambungan daya listrik P6 serta  besarnya daya listrik cadangan dari )iesel Generating Set.

 b Pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama satu tahun terakhir dan rekening pembelian bahan bakar minyak 4bbm5,  bahan bakar gas 4bbg5, dan air.

c (enghitung besarnya #ntensitas $onsumsi %nergi 4#$%5 gedung.

#ntensitas $onsumsi %nergi 4#$%5 6istrik adalah pembagian antara konsumsi energi listrik pada kurun 3aktu tertentu dengan satuan luas  bangunan gedung. Sektor-sektor yang dapat dihitung

a +incian luas bangunan gedung dan luas total bangunan gedung 4m&5.

 b $onsumsi %nergi bangunan gedung per tahun 4k7h*tahun5.

c #ntensitas $onsumsi %nergi 4#$%5 bangunan gedung per tahun 4k7h*m&.tahun5.

d 8iaya energi bangunan gedung 4+p*k7h5.

Pengamatan penggunaan energi secara rinci perlu dilakukan untuk  mengetahui profil penggunaan energi pada sebuah instansi, gedung, maupun industri sehingga dapat diketahui peralatan pengguna energi apa saja yang pemakaian energinya cukup besar udit %nergi +inci. udit energi rinci dilakukan bila nilai #$% lebih besar dari nilai target yang ditentukan. 9ika dari hasil perhitungan #$% ternyata sama atau lebih kecil dari pada #$% yang ditargetkan, audit energi rinci masih dapat dilakukan untuk memperoleh #$% yang lebih rendah lagi. $egiatan yang dilakukan dalam audit energi rinci adalah !

(5)

" Penelitian $onsumsi %nergi & Pengukuran energi

' #dentifikasi Peluang :emat %nergi 1 nalisis Peluang :emat %nergi

)ari hasil studi, statistik dan pengukuran pada sejumlah gedung  bertingkat diperoleh fakta bah3a beban listrik untuk 2 rata-rata

mencapai sekitar ;< dari seluruh pemakaian listrik.

(enurut Pedoman Pelaksanaan $onservasi %nergi dan Penga3asannya di 6ingkungan )epartemen Pendidikan asional nilai #$% dari suatu bangunan gedung digolongkan dalam dua kriteria, yaitu untuk bangunan ber-2 dan bangunan tidak ber-2.

/abel #$% 8angunan Gedung /idak ber-2 K-/.*-/ K*.*-+,+

%fisien

4,=1 > ",;5

k7h*m&*bulan

a Pengeloaan gedung dan peralatan energi dilakukan dengan prinsip konversi energi listrik

 b Pemeliharaan peralatan energi dilakukan sesuai dengan prosedur

c %fisiensi pengguanaan energi masih mungkin ditingkatkan melalui penerapan system manajemen energi terpadu

2ukup %fisien 4",; > &,?5

k7h*m&*bulan

a Penggunaan energi cukup efisien namun masih memiliki peluang konservasi nergi

 b Perbaikan efisiensi melalui pemeliharaan bangunan dan peraltan nergi masih dimungkinkan

8oros

4&,? > ','15

k7h*m&*bulan

a udit energi perlu dilakukan untukmenentukan langkah-langkah pernbaikan sehingga pemborosan energi dapat dihindari

 b )esain bangunan maupun pemeliharaan dan  pengoperasian gedung belum mempertimbangkan

konservasi energi Sangat 8oros

4','1 > 1,"5

a #nstalasi peralatan, desain pengoperasian dan  pemeliharaan tidak mengacu pada penghematan

(6)

k7h*m&*bulan energi

 b gar dilakukan peninjauan ulang atas semua instalasi *peralatan eenergi serta penerapan managemen energi dalam pengelolaan bangunan

c udit energi adalah langkah a3al yang perlu dilakukan

/abel $riteria #$% 8angunan Gedung ber-2 K-/.*-/ K*.*-+,+

Sangat %fisien 41," > ,0&5

k7h*m&*bulan

a )esain gedung sesuai standar tatacara perencanaan teknis konservasi energi

 b Pengoperasian peralatan energi dilakukan dengan  prinsip-prinsip management energi

%fisien

4,0' > "&,=5

k7h*m&*bulan

a Pemeliharaan gedung dan peralatan energi dilakukan sesuai prosedur

 b %fisiensi penggunaan energi masih mungkin ditingkatkan melalui penerapan system manajemen energi terpadu

2ukup %fisien 4"&,= > "1,?=5

k7h*m&*bulan

a Penggunaan energi cukup efisien melalui  pemeliharaan bangunan dan peralatan energi masih

memungkinkan

 b Pengoperasian dan pemeliharaan gedung belum mempertimbangkan prinsip konservasi energi

gak 8oros 4"1,?= > "0,"5

k7h*m&*bulan

a udit energi perlu dipertimbangkan untuk  menentukan perbaikan efisiensi yang mungkin dilakukan

 b )esain bangunan maupun pemeliharaan dan  pengoperasian gedung belum mempertimbangkan

(7)

udit energi rinci dilakukan bila nilai #$% lebih besar dari nilai target yang ditentukan. Penelitian dan pengukuran konsumsi energi

a audit energi rinci perlu dilakukan bila audit energi a3al memberikan gambaran nilai #$% listrik lebih dari nilai target yang ditentukan

 b audit energi rinci perlu dilakukan untuk mengetahui profil penggunaan energi pada bangunan gedung, sehingga dapat diketahui peralatan  pengguna energi apa saja yang pemakaian energinya cukup besar@

c kegiatan yang dilakukan dalam penelitian energi adalah mengumpulkan dan meneliti sejumlah masukan yang dapat mempengaruhi besarnya kebutuhan energi bangunan gedung, dan dari hasil penelitian dan pengukuran energi dibuat profil penggunaan energi  bangunan gedung.

%nergi listrik di industri diperlukan untuk menggerakkan motor >  motor listrik sebagai tenaga penggerak utama pada mesin proses, pemanas komponen tertentu pada alat, pendinginan, penerangan, dll. )ari semua keperluan tersebut, konsumsi energi terbesar adalah untuk menggerakkan motor > motor listrik.

2 M*+,4- E+*-,/ T*-+,

Untuk mengetahui jumlah energi yang terbuang dapat dilihat dari Seluruh analisa energi bertumpu pada hasil pengukuran. :asil pengukuran harus dapat diandalkan dan mempunyai kesalahan 4error5 yang masih dapat diterima. Untuk itu penting menjamin bah3a alat ukur yang digunakan telah dikalibrasi oleh instansi yang ber3enang. lat ukur yang digunakan dapat berupa alat ukur yang dipasang tetap 4permanent5 pada instalasi atau alat ukur yang dipasang tidak tetap 4portable5

3 M*+,+/:/: .

:asil pengumpulan data, selanjutnya dilakukan analisis data. nalisis energi ini dapat digunakan untuk memahami dan memperbaiki  bagaimana, di mana dan bilamana energi digunakan secara efektif dan

efisien. )engan kata lain, audit energi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengevaluasi potensi penghematan energi pada suatu  proses produksianalisis tersebut dimaksudkan untuk mengetahui secara

(8)

rinci besarnya potensi penghematan energi yang dapat dilakukan dan menyusun rekomendasi langkah-#angkah penghematan energi berdasarkan kriteria tanpa biaya, biaya rendah, biaya sedang dan biaya tinggi yang dapat ditindaklanjuti oleh pihak industri.

nalisis lebih lanjut mengenai factor daya, factor kebutuhan, factor   beban dan kualitas listrik akan memberi gambaran yang lebih jelas

mengenai kelistrikan

Aaktor daya adalah perbandingan antaradaya sebenarnya yang digunakan 4dalam satuan 3att atau kilo3att5 dengan daya yang diambil ddari sumber 4daya yang dari pln, yang satuannya voltamper atau kilovolt-amper5. ngka factor daya yang tinggi mengindikasikan distribusi listrik  yang baik. ilai faktor daya harus lebih dari ,=? agar terhindar dari denda oleh pln. Umumnya, hotel besar memasang bank kapasitor untuk  meningkatkan faktor daya.

Aaktor kebutuhan adalah perbandingan antara permintaan maksimum pada system pembangkit dan distribusi sistem listrik dengan total beban yang terpasang5@ biasanya dalam satuan persen. Aaktor  kebutuhan menunjukkan proporsi listrik yang digunakan dari total daya yangtersedia. 8ila angka ini rendah, ada kemungkinan kontrak daya dengan pln terlalu tinggi dan bisa dikurangi mendekati kondisi ideal. /indakan iniakan mengurangi biaya berlangganan bulanan. Aaktor  kebutuhan yang ideal adalah antara ;-=<.

Aaktor beban adalah perbandingan antara rata-rata load listrik  dengan load maksimal dalam satu periode tertentu. ngka ini menunjukkan fluktuasi beban listrikdalam satu periode tertentu. Semakin rendah nilai faktor beban, semakin besar fluktuasi penggunanaa listrik  anda. $arena pln menerapkan tarif yang berbeda untuk 3aktu off-peak dan  peak, sebaiknya anda mengatur faktor beban agar menghindari beban yang tinggi pada jam-jam peak hours 4"=! > &&!5. #ni bisa dilakukan dengan mengalihkan penggunaan alat-alat listrik pada saat off-peak. ngka faktor   beban yang ideal berkisar antara =-0< kualitas listrik adalah frekuensi

(9)

mempengaruhi kinerja peralatan listrik seperti komputer, tv, dan peralatan sensitf lainnya.

$ualitas listrik yang buruk akan mempengaruhi kinjera komputer  serta peralatan-peralatan yang berbasis komputer. Bang lebih merugikan dari pada rusaknya komputer adalah hilangnya produktivitas karena salah  perhitungan dan komputer yang tidak bisa berfungsi. $ualitas listrik yang

ideal diba3ah '<.

nalisa yang dilakukan auditor energi profesional mencakup! " Struktur beban

$inerja dari penggunaan listrik dapat dilihat melalui kurva bebannya. Untuk pengguna komersil > mereka yang. (emiliki kontrak daya yang  besar biaya listrik mereka dibedakan berdasarkan penggunaan selama

dan di luar beban. Puncak 4peak load5. 8iaya yang dikenakan semasa  beban puncak akan lebih mahal.

& Aaktor daya

nalisa faktor daya penting untuk melihat penggunaan daya reaktif. Sistem yang berlaku di indonesia adalah denda )ari pln bagi  pelanggan dengan faktor daya diba3ah .=?. Selain itu, analisa faktor 

daya digunakan untuk menilai pakah kinerja dari bank kapasitor  sudah optimal. 8ank kapasitor adalah alat yang digunakan untuk  menaikkan Aaktor daya guna menghindari denda atas penggunaan yang melebihi kva

' (odel penilaian dari kinerja operasi beberapa sistem muatan, karakteristik beban dari tiap unit nalisa ini digunakan untuk melihat kegunaan peralatan berdasarkan jangka 3aktu operasional dari tiap  peralatan. :al ini dilaksanakan untuk melihat potensi efisiensi dan  penjad3alan ulang operasi untuk menghindari biaya-biaya /erutama  pada 3aktu beban puncak.

1 (engkaji ulang sistem listrik@ keseimbangan energi, kebutuhhan kritis  beban, keseimbangan fase, factor $apasitas, skema beban, kapasitas kontrak. nalisa ini ditujukan untuk mencari bagian-bagian dari kegunaan listrik yang dapat berguna dalam mengurangi Penggunaan

(10)

listrik. #ni dapat dilakukan dengan mengevaluasi beberapa parameter  kesetimbangan energi, faktor beban, $eseimbangan fase, faktor  kapasitas, skema muatan, dan kontrak daya dari pln.

nalisis sumber energi dan konsumsi energi pada peralatan  pengguna energi yaitu

a (ass and :eat 8alance, untuk menghitung seberapa besar utilitas  penggunaan energi dan losses energi pada suatu sistem proses dan masing-masing peralatan pengguna energi. 6osses energi ini kemudian dianalisa untuk dipertimbangkan berapa biaya 4khusus yang bersifat medium dan high cost implementasi5 yang harus dikeluarkan untuk mengkonversi losses tersebut menjadi potensi hemat energi.

 b (enganalisis*inventarisasi konsumsi energi terhadap produk yang dihasilkan atau intensitas energi terhadap alur proses maupun  peralatan pengguna energi sebagai parameter untuk mengetahui

tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan energi.

c (enganalisis performance dan efisiensi peralatan pengguna dan  penghasil energi@

d (enentukan benchmark intensitas energi@

e #dentifikasi potensi konservasi energi guna mengetahui tingkat efisiensi peralatan pengguna energi@

f (enganalisis secara teknik dan ekonomi untuk mengetahui kelayakan potensi konservasi energi@

g +ekomendasi langkah-langkah implementasi potensi * peluang konservasi energi disusun berdasarkan skala prioritas biaya implementasi 4no cost * lo3 cost, medium cos, dan high cost5.

! M*+*.4+ :.-.*,/ +.4 7*7*-;*& *+, &*7. *+*-,/

pabila sudah mendapat data yang lengkap mengenai penggunaan listrik maka harus menyiapkan langkah-langkah penghematan. 6angkah-langkah Untuk (engurangi $onsumsi

(11)

%nergi 6istrik Pada Sistem Penerangan

 (emanfaatkan cahaya alami pada siang hari sebaik-baiknya. )alam  pemanfaatan cahaya alami pada siang hari, masuknya radiasi matahari langsung kedalam bangunan harus dibuat seminimal mungkin. 2ahaya langit harus diutamakan daripada cahaya matahari langsung.

 (enyesuaikan disain bangunan 4meningkatkan penggunaan energi alam seperti cahaya matahari untuk penerangan, sehingga penggunaan lampu bisa dikurangi5

 (atikan lampu-lampu listrik apabila sudah tidak digunakan.

 (enyalakan lampu halaman*taman apabila hari benar-benar telah mulai gelap. 9ika malam sudah menjelang larut, hendaknya lampu-lampu tersebut dikurangi. (atikan segera jika hari telah mulai terang kembali.

 Peliharalah bola lampu atau tabung lampu beserta kapnya atau reflektornya agar tetap bersih. 6ampu dan kap lampu yang kotor dapat mengurangi cahaya sehingga mungkin menyebabkan timbulnya keinginan untuk menambah lampu lagi, atau ingin menggantinya dengan lampu lain yang lebih besar 7attnya.

 )alam jangka panjang, upaya untuk menggeser penggunaan energi yang bersumber dari unrene3able resources kepada penggunaan energi yang bersifat rene3able resources, seperti pemanfaatan energi air, angin, bahan bakar nabati 4biomas, biodiesel, biogas dan lainnya5, dan sumber-sumber energi berkelanjutan lainnya. Sejumlah jenis energi alternatif tersebut telah mulai dikembangkan, namun pemanfaatannya  belum optimal karena biaya produksi yang masih tinggi sehingga

harganya lebih mahal dari harga energi fosil.

 (enghitung penghematan

Sedangkan langkah-langkah penghematan energi pada sebuah industri dapat dilakukan melalui

(12)

 (elakukan optimasi penggunaan alat berat dan ringan.

6angkah ini berdasarkan pendapat umum bah3a tidak ada perencanaan yang sempurna. Sehingga akan memunculkan peluang untuk dilakukan optimasi. 6angkah ini dimulai dengan melakukan pengecekan antara kapasitas dan durasi penggunaan alat terhadap kebutuhan aktual. Grafik berikut menggambarkan hasil optimasi penggunaan alat yang  pernah dilakukan di proyek.

 Penggunaan alat * bahan penghemat 88(.

Saat ini telah tersedia teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi  bahan bakar. Pada penelusuran di internet, didapat dua cara menghemat 88( dengan cara menaikkan kesempurnaan pembakaran 88(, yaitu dengan alat dan dengan bahan.

 Sistem pengendalian biaya energi.

)engan tingginya kandungan biaya energi dalam pelaksanaan proyek, maka sudah diperlukan sistem pengendalian biaya yang lebih baik dari sebelumnya. Sistem ini haruslah tidak menambah kerumitan, tapi harus diupayakan tetap efektif. 8agaimanapun, untuk mendapatkan suatu gain perlu usaha. Sehingga sistem ini mestinya disepakati oleh anggota tim proyek yang terlibat. danya pemberian insentif atas keberhasilan  penghematan yang terjadi akan menguatkan keberhasilan atas sistem  pengendalian biaya energi tersebut. Penetapan strategi ini bertujuan

untuk mendapatkan efisiensi energi.

5 M*+,+/:/: *+, &*7. *+*-,/

pabila peluang hemat energi telah diidentifikasi, selanjutnya  perlu ditindak lanjuti dengan analisis peluang hemat energi, yaitu dengan cara membandingkan potensi perolehan hemat energi dengan biaya yang harus dibayar untuk pelaksanaan rencana penghematan energi yang direkomendasikan.

nalisis peluang hemat energi dapat juga dilakukan dengan  penggunaan program komputer yang telah direncanakan untuk 

(13)

 pada bangunan gedung harus tetap memperhatikan kenyamanan penghuni. nalisis peluang hemat energi dilakukan dengan usaha antara lain!

 (enekan penggunaan energi hingga sekecil mungkin 4mengurangi daya terpasang*terpakai dan jam operasi

 (emperbaiki kinerja peralatan

 (enggunakan sumber energi yang murah

6 R*4;7*+:/ +.4 7*+*-4+ :.-.*,/ -/ &:/ /.

Untuk menerapkan strategi dari hasil audit sebenarnya tergantung dari kebijakan industri atau perusahaan yang bersangkutan. Penerapan strategi tersebut merupakan langkah nyata untuk melakukan penghematan energi. /api sekali lagi, penghematan energi memang penting, tetapi  jangan sampai mengurangi kenyamanan sehingga mempengaruhi kinerja suatu perusahaan atau industri. :arus sesuai standar yang telah ditetapkan dan jangan sampai mengurangi tingkat keselamatan

Salah satu langkah untuk penghematan listrik adalah pada sector   pencahayaan. 8ila anda ingin membeli lampu, sebagian orang lebih

memilih lampu berdasarkan 3att-nya. Perlu diketahui, 3att adalah satuan daya lampu yang dikonsumsi. Saat membeli lampu, harus memperhatikan efisiensinya > dinyatakan dalam satuan lumen per 3att, lp3. 6umen per  3att adalah lumen yang dihasilkan per 3att listrik yang digunakan sebuah lampu. turan dalam pembelian lampu adalah! semakin tinggi tingkat efisiensinya maka lebih baik. 6ampu pijar memiliki "-& lp3 sementara cfl memiliki ?-; lp3. Perbedaan efisiensi antara lampu bohlam dengan cfl membuat cfl lebih efisien dalam hal konsumsi listrik. Sebagai contoh, untuk menghasilkan ? lumen cahaya, lampu bohlam membutuhkan 1 3att konsumsi listrik sementara cfl membutuhkan hanya "" 3att. (eskipun lebih efisien, orang lebih memilih untuk membeli lampu pijar  daripada cfl. :arga a3al lampu pijar memang &< lebih murah. amun, cfl tetap lebih hemat.

(14)

Pada lampu fluorescent atau tl, daya listrik yang dikonsumsi digunakan untuk menghasilkan cahaya4lumens5 dan menghidupkan  ballast. 8allast adalah alat elektronik yang digunakan sebagai pengatur 

voltase. da dua jenis ballast! ballast konvensional yang arus menggunakan elektromagnetik, serta dan ballast elektronik. 6ampu yang menggunakan ballast konvensional bisa berkedip-kedip bahkan menghasilkan suara mendengung. $etika suara dengungan mulai terdengar, tandanya anda harus membeli lampu yang baru. 9ika hotel anda saat ini menggunakan banyak lampu fluorescent, dan anda ingin mengurangi tagihan listrik, inilah saatnya untuk mengganti ballast konvensional dengan ballast elektronik. 6ampu fluorescent modern dilengkapi dengan ballast elektronik, yang ringan, tanpa suara dan tidak   berkedip-kedip. 9enis lampu ini mampu mengurangi konsumsi listrik  hingga '<. /idak seperti ballsat konvensional, lampu fluorescent dilengkapi dengan penyeimbang elektronik dan dapat dimodifikasi dengan memasang dimmer untuk penghematan yang lebih tinggi lagi.

D K*:/7+

udit energi digunakan untuk mengetahui konsumsi energi terbesar dari sebuah instansi sekaligus mencari peluang untuk melakukan penghematan industri. :al ini sangat penting, karena penggunaan enregi yang berlebihan akan merugikan industri atau instansi itu sendiri. 8aik dari segi lingkungan maupun ekonomis. $hususnya apabila penggunaan energi listrik sangat besar, hal ini tentu sebanding dengan uang yang harus dikeluarkan sebuah instansi. palagi tarif  dasar listrik terus menigkat tiap tahunnya. Pelaksanaan audit energi harus terencana dan sesuai prosedur yang ada sehingga hasilnya valid dan dapat dipertanggungja3abkan. Semua data yang terkumpul dan perhitungan yang dibuat akan menjadi acuan untuk melakukan kebijakan energi. )ari hasil audit energi akan menghasilkan temuan-temuan serta saran-saran untuk melakukan  penghematan dan efisiensi energi.

Sebuah rekomendasi dari audit energi yang baik harus memberikan manfaat utama berupa kenyamanan, fleksibilitas dan hemat energi.

(15)

+eferensi ! http!**333.academia.edu*=11;'*($6:C(9%(%C%%+G#C6G$: -6G$:CU)#/C%%+G# http!**333.academia.edu*???&1&*U)#/C%%+G#C)C6#SCP%6UGC: %(/C%%+G#CP)C8GUCG%)UGCP/.CD http!**333.bikasolusi.co.id*audit-energi*

(16)

Referensi

Dokumen terkait

On that note, JUPEM is intrigued to develop a system where National Digital Cadastral Database is value added with other geospatial information for a smart and

Partisipasi masyarakat dalam hal ini adalah keterlibatan masyarakat baik secara individu maupun kelompok dalam proses pengidentifikasian masalah, pembuatan keputusan,

Tahapan penelitian yang dilakukan terbagi dalam 4 tahap yaitu (1) Persiapan dan praproses dataset, (2) Persiapan perangkat lunak, (3) Penerapan perangkat lunak untuk

44 Manajemen Pemasaran dan Jasa D1 E-Learning Elisabet Ginting. 45 Akuntansi Keuangan lanjutan II D1 E-Learning

Pada kegiatan proses produksi pertanian, maka modal dibedakan menjadi dua macam yaitu modal tetap dan modal tidak tetap (variabel). Faktor produksi seperti tanah,

dalam membacakan puisi, dapat memakai metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Namun pada akhirnya nanti, setiap siswa harus memiliki karakteristik sendiri dalam membacakan

Penolakan hipotesis nol pada hipotesis 4 menyatakan bahwa varians koefisien reliabilitas yang dihasilkan oleh penskoran Likert pada kelompok responden yang memiliki

CT Scan Coronal, terlihat gambaran zygomaticomaxillary buttress dekstra dan fraktur dasar orbital dengan.. herniation of orbital pada