• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. LaLatatar Br Belelakakanangg

Bencana adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan Bencana adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan ke

kerurusasakakan n ekekolologogi, i, kekerurugigian an kekehihidudupapan n mamanunusisia a serserta ta memembmbururukuknynyaa kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan  bantuan

 bantuan luar luar biasa biasa dari dari pihak pihak luar. luar. Pengetahuan Pengetahuan tentang tentang upayaupaya  penanggulangan bencana

 penanggulangan bencana sejak sejak dini dini sangat sangat penting penting karena karena untuk untuk mengetahuimengetahui adanya potensi bahaya yang ada di tempat tersebut,. Dengan demikian usaha adanya potensi bahaya yang ada di tempat tersebut,. Dengan demikian usaha  pencegahan

 pencegahan harus harus dilakukan dilakukan oleh oleh setiap setiap individu individu agar agar kejadian kejadian yang yang tidak tidak  di

diiningiginknkan an dadapapat t didicegcegah ah dedengngan an babaik ik memelalalului i dadapapat t didikukuranrangi gi seksekececilil mungkin melalui perencanaan yang baik 

mungkin melalui perencanaan yang baik 

Data yang didapatkan di Dusun Banaran, Desa Sidosari, Salaman Magelang Data yang didapatkan di Dusun Banaran, Desa Sidosari, Salaman Magelang terdiri dari

terdiri dari ! "" terbagi ! "" terbagi menjadi ! menjadi ! ##$$, yaitu , yaitu #$ % dan ##$ % dan #$ !. &umlah $ !. &umlah "" #$"" #$ %

% adadalalah ah '('(. . DaDari ri hahasisil l pepengngkakajijian an khkhususununya ya ##$ $ %, %, rurumamah h warwarga ga yayangng  beresiko

 beresiko longsor longsor %! %! sedangkan sedangkan rumah rumah warga warga yang yang beresiko beresiko kebakarankebakaran  berjumlah

 berjumlah %( %( dan dan keluarga keluarga dengan dengan P$SD P$SD % % . . #umah #umah warga warga yang yang beresikoberesiko longs

longsor or sebagisebagian an besar disebabkabesar disebabkan n karena berada diatas karena berada diatas tebintebing g dan sebagiandan sebagian  besar

 besar rumah rumah warga warga ##$ $ % % bangunan bangunan rumah rumah masih masih menggunakan menggunakan kayu.kayu. Penggunaan bahan bakar untuk memasak warga menggunakan kayu bakar, Penggunaan bahan bakar untuk memasak warga menggunakan kayu bakar, se

selalain in ititu u wwarargga a bbelelum um pepernrnah ah mmenendadappatatkakan n ppenenyyululuuhahan n tetenntatanngg kebencanaan.

kebencanaan.

Dari data diatas kami tertarik untuk melakukan penyuluhan di masyarakat Dari data diatas kami tertarik untuk melakukan penyuluhan di masyarakat tentang mitigasi bencana dan pencegahan kebakaran

tentang mitigasi bencana dan pencegahan kebakaran B

B.. TTuujjuuaann %.

%. $$ujujuauan n )m)mumum Masy

Masyaraarakat kat menmengetgetahuahui i potpotensi ensi benbencancana a yanyang g berberada ada disdisekiekitarntarnya ya dandan mampu melakukan pencegahan dini terhadap resiko bahaya yang mungkin mampu melakukan pencegahan dini terhadap resiko bahaya yang mungkin terjadi.

terjadi.

!.

!. $$ujujuauan khn khusususus a.

a. MasyarMasyarakat mampu menakat mampu mengidengidenti*ikasi resikti*ikasi resiko bencana yang ada diseko bencana yang ada disekitarnyitarnyaa  b.

 b. Masyarakat mampu mengetahui mitigasi bencana tanah longsor Masyarakat mampu mengetahui mitigasi bencana tanah longsor  c.

(2)

d.

d. MasyarMasyarakat mampu menakat mampu mengenal dan melakgenal dan melakukan pertoukan pertolonglongan pertama padaan pertama pada saat terjadi bencana

saat terjadi bencana

BAB II BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA

 A.

(3)

Menurut Departemen "esehatan #epublik +ndonesia de*inisi bencana adalah  peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak  luar. Pengertian bencana atau disaster   menurut disaster is the impact of a natural or man-made hazards that negatively effects society or environment  bencana adalah pengaruh alam atau ancaman yang dibuat manusia yang  berdampak negati* terhadap masyarakat dan lingkungan-. Dalam )ndang )ndang o !0 $ahun !11 tentang Penanggulangan Bencana, dikenal  pengertian dan beberapa istilah terkait dengan bencana.

Bencana adalah peristiwa atau masyarakat rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan yang disebabkan,  baik oleh *aktor alam dan/atau *aktor nonalam maupun *aktor manusia

sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakanlingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan olehalam antara lain berupa gempa  bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi kon*lik  sosial antar kelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.

Sedangkan de*inisi bencana (disaster) menurut 234 adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena. Bencana adalah situasi dan kondisi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. $ergantung pada cakupannya, bencana ini bisa merubah pola kehidupan dari kondisi kehidupan masyarakat yang normal menjadi rusak,

(4)

menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat, serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar B5"4#5S PBP-.

 B. Jenis Bencana

)sep Solehudin !11(- mengelompokkan bencana menjadi ! jenis yaitu6

%. Bencana alam (natural disaster) yaitu kejadiankejadian alami seperti kejadian kejadian alami seperti banjir, genangan, gempa bumi, gunung meletus, badai, kekeringan, wabah, serangga dan lainnya.

!. Bencana ulah manusia (man made disaster) yaitu kejadiankejadian karena  perbuatan manusia seperti tabrakan pesawat udara atau kendaraan, kebakaran, huruhara, sabotase, ledakan, gangguan listrik, ganguan komunikasi, gangguan transportasi dan lainnya.

Sedangkan berdasarkan cakupan wilayah, bencana terdiri dari6 %. Bencana 7okal

Bencana ini biasanya memberikan dampak pada wilayah sekitarnya yang  berdekatan. Bencana terjadi pada sebuah gedung atau bangunanbangunan disekitarnya. Biasanya adalah karena akibat *aktor manusia seperti kebakaran, ledakan, terorisme, kebocoran bahan kimia dan lainnya.

!. Bencana #egional

&enis bencana ini memberikan dampak atau pengaruh pada area geogra*is yang cukup luas, dan biasanya disebabkan oleh *aktor alam, seperti badai, banjir, letusan gunung, tornado dan lainnya.

C. FaseFase Bencana

Menurut Barbara Santamaria !11-, ada ' *ase dalam terjadinya suatu bencana, yaitu diantaranya6

%. 8ase preimpact  merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. +n*ormasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada *ase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat. !. 8ase  impact  merupakan *ase terjadinya klimaks dari bencana. +nilah saatsaat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive).  8ase impact  ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuanbantuan darurat dilakukan.

'. 8ase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari *ase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada *ungsi komunitas normal. Secara umum dalam *ase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah, tawarmenawar, depresi hingga penerimaan.

(5)

 D. KiatKiat !eng"a#a$i Bencana %. 9empa Bumi

&ika gempa bumi menguncang secara tibatiba, berikut ini %1 petunjuk yang dapat dijadikan pegangan di manapun kita berada.

a. Di dalam rumah

9etaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah meja yang kokoh untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan bendabenda. &ika anda tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. &ika anda sedang menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.  b. Di kantor

Berlindunglah di bawah meja. 7indungi kepala, leher dan mata. 3indari pembatas kaca, jendela, lemari dan barangbarang yang belum diamankan. &aga posisi hingga guncangan berhenti.

c. Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku,  jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan  pohon.

d. Di luar rumah

7indungi kepada anda dan hindari bendabenda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kacakaca dan papan  papan reklame. 7indungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau

apapun yang anda bawa.

e. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall

&angan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. +kuti se mua petunjuk  dari petugas atau satpam.

*. Di dalam li*t

&angan menggunakan li*t saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. &ika anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam li*t, maka tekanlah semua tombol. "etika li*t berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. &ika

(6)

anda terjebak dalam li*t, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

g. Di kereta api

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti  penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap in*ormasi petugas kereta

atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan. h. Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakanakan roda mobil anda gundul. 5nda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. &auhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan  berhentilah, tapi janganlah berhenti di bawah jembatan. Matikan mesin dan gunakan rem tangan. +kuti instruksi dari radio mobil. &ika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

i. Di gunung/pantai

5da kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. &ika anda merasakan getaran dan tandatanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

 j. Beri pertolongan

Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saa t terjadi gempa bumi  besar. "arena petugas kesehatan dari rumahrumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan  pertama kepada orangorang yang berada di sekitar anda.

k. Dengarkan in*ormasi

Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. )ntuk  mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan  bertindaklah sesuai dengan in*ormasi yang benar. 5nda dapat memperoleh in*ormasi yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. &angan bertindak  karena in*ormasi orang yang tidak jelas.

(7)

:ang harus dilakukan sebelum banjir tiba sesuai tempat adalah sebagai berikut 6 a. Di $ingkat 2arga

%- Bersama aparat terkait dan pengurus #$/#2 terdekat bersihkan lingkungan sekitar 5nda, terutama pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah.

!- $entukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan *asilitas dapur umum dan M;", berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, bersama pengurus #$/#2 di lingkungan 5nda.

'- Bersama pengurus #$/#2 di lingkungan 5nda, segera bentuk tim  penanggulangan banjir di tingkat warga, seperti pengangkatan Penanggung &awab

Posko Banjir.

0- "oordinasikan melalui #$/#2, Dewan "elurahan setempat, dan 7SM untuk   pengadaan tali, tambang, perahu karet dan pelampung guna evakuasi.

(- Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari in*ormasi, meminta bantuan atau melakukan kon*irmasi.

 b. Di $ingkat "eluarga

%- Simak in*ormasi terkini melalui $<, radio atau peringatan $im 2arga tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air.

!- 7engkapi dengan peralatan keselamatan seperti6 radio baterai, senter, korek gas dan lilin, selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada.

'- Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan air bersih.

0- Siapkan obatobatan darurat seperti6 oralit, anti diare, anti in*luen=a.

(- 5mankan dokumen penting seperti6 akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, serti*ikat dan bendabenda berharga dari jangkauan air dan tangan jahil. :ang harus dilakukan saat banjir adalah 6

%- Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi P7 untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,

!- Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.

'- 3indari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barangbarang berharga ketempat yang lebih tinggi.

(8)

0- &ika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan  bencana seperti "antor "epala Desa, 7urah ataupun ;amat.

:ang 3arus Dilakukan Setelah Banjir adalah 6

%- Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.

!- ;ari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.

'- 2aspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular dan lipan, atau  binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.

0- )sahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan. '. "ebakaran

"iat mencegah kebakaran hutan dan lahan adalah 6 %- Bagi 2arga

a- Bila melihat kebakaran hutan dan lahan, segera laporkan kepada ketua #$ dan/atau pemuka masyarakat supaya mengusahakan pemadaman api.

 b- Bila api terus menjalar, segera laporkan kepada posko kebakaran terdekat

c- Bila terjadi kebakaran gunakan peralatan yang dapat mematikan api secara cepat dan tepat

d- $idak membuang puntung rokok sembarangan. e- Matikan api setelah kegiatan berkemah selesai

*- 9unakan masker bila udara telah berasap, berikan bantuan kepada saudara saudara kita yang menderita

!- Bagi Peladang

a- 3indari sejauh mungkin praktek penyiapan lahan pertanian dengan  pembakaran, apabila pembakaran terpaksa harus dilakukan, usahakan  bergiliran bukan pada waktu yang sama-, dan harus terus dipantau.

 b- Bahan yang dibakar harus sekering mungkin dan minta pimpinan masyarakat untuk mengatur giliran pembakaran tersebut.

0. "egagalan $eknologi

"iatkiat Penanganan dan )paya Pengurangan Bencana sebagai berikut 6 a- "urangi atau hilangkan bahaya yang telah diidenti*ikasikan

(9)

 b- $ingkatkan ketahanan terhadap kebakaran dengan menggunakan material  bangunan ataupun peralatan yang tahan api.

c- Bangun daerah penyangga atau penghalang api serta penyebaran asap/pengurai asap.

d- $ingkatkan *ungsi sistem deteksi dan peringatan dini.

e- Perencanaan kesiapsiagaan dalam peningkatan kemampuan pemadaman kebakaran dan penanggulangan asap, tanggap darurat dan evakuasi bagi  pegawai serta penduduk disekitar.

*- Sosialisasikan rencana penyelamatan kepada pegawai dan masyarakat sekitarnya bekerja sama dengan instansi terkait.

g- $ingkatkan "emampuan pertahanan sipil dan otoritas kedaruratan.

h- Batasi dan kurangi kapasitas penampungan bahanbahan kimia yang berbahaya dan mudah terbakar.

i- $ingkatkan standar keselamatan di pabrik dan desain peralatan.  j- 5ntisipasi kemungkinan bahaya dalam desain pabrik

k- Buat prosedur operasi penyelamatan jika terjadi kecelakaan teknologi. l- Pindahkan bahan/material yang berbahaya dan beracun.

m-Secara proakti* melakukan monitoring tingkat pencemaran sehingga standar  keselamatan tidak terlampaui.

n- Persiapkan rencana evakuasi penduduk ke tempat aman. (. "erusuhan Sosial / Disintegrasi Bangsa

"iatkiat penanggulangan kerusuhan sosial / disintegrasi bangsa.

5dapun kiatkiat yang digunakan dalam penanggulangan disintegrasi bangsa antara lain adalah 6

a- Menanamkan nilainilai bela negara, patriotisme, nasionalisme,nilainilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat +ndonesia.

 b- Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya primodialisme sempit pada setiap kebijaksanaan dan kegiatan, agar tidak terjadi "".

c- Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usahausaha  pemecahbelahan dari anasir luar dan kaki tangannya.

(10)

d- Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir  butir Pancasila, dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada

ideologi bangsa.

e- Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi. *- Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, $+ dan Polri

dalam memerangi separatis.

g- Melarang, dengan melengkapi dasar dan aturan hukum setiap usaha untuk  menggunakan kekuatan massa.

)ntuk mendukung terciptanya keberhasilan suatu kebijaksanaan dan strategi  pertahanan disarankan 6

a- Penyelesaian kon*lik vertikal yang bernuansa separatisme bersenjata harus diselesaikan dengan pendekatan militer terbatas dan pro*essional guna menghindari korban dikalangan masyarakat dengan memperhatikan aspek  ekonomi dan sosial budaya serta keadilan yang bersandar pada penegakan hukum.  b- Penyelesaian kon*lik hori=ontal yang bernuansa S5#5 diatasi melalui  pendekatan hukum dan 35M.

c- Penyelesaian kon*lik akibat peranan otonomi daerah yang menguatkan *aktor   perbedaan, disarankan kepemimpinan daerah harus mampu meredam dan

memberlakukan reward and punishment dari strata pimpinan diatasnya.

d- 9una mengantisipasi segala kegiatan separatisme ataupun kegiatan yang  berdampak disintegrasi bangsa perlu dibangun dan ditingkatkan institusi inteligen

yang handal.

>. 7etusan 9unung 5pi

Persiapan Dalam Menghadapi 7etusan 9unung Berapi diantaranya 6

a- Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk  mengungsi.

 b- Membuat perencanaan penanganan bencana. c- Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan. d- Mempersiapkan kebutuhan dasar.

(11)

a- 3indari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.

 b- Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.

c- "enakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti6 baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya.

d- &angan memakai lensa kontak.

e- Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung

*- Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

Setelah $erjadi 7etusan 9unung Berapi adalah 6 a- &auhi wilayah yang terkena hujan abu

 b- Bersihkan atap dari timbunan abu. "arena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.

c- 3indari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin

. $anah 7ongsor

Strategi dan upaya penanggulangan bencana tanah longsor diantaranya6

a- 3indarkan daerah rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan *asilitas utama lainnya

 b- Mengurangi tingkat keterjalan lereng

c- Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air permukaan maupun air tanah. 8ungsi drainase adalah untuk menjauhkan airn dari lereng, menghidari air meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar  lereng. &adi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah-.

d- Pembuatan bangunan penahan, jangkar anchor- dan pilling

e- $erasering dengan sistem drainase yang tepat.drainase pada teras  teras dijaga  jangan sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam

tanah-*- Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 01 derajat

(12)

atau sekitar ?1@ sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diselingselingi dengan tanaman yang lebih pendek dan ringan , di bagian dasar ditanam rumput-. g- Mendirikan bangunan dengan *ondasi yang kuat

h- Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan i- Pengenalan daerah rawan longsor

 j- Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan rock

*all-k- Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah.

l- Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liAue*actionin*eksi cairan-.

m-)tilitas yang ada didalam tanah harus bersi*at *leksibel n- Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan. ?. $sunami

Penyelamatan Diri Saat $erjadi $sunami

a- Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat.

 b- &anganlah ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati  pantai dan lautan.amun jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempa bumi, air laut dekat pantai surut secara tibatiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yang tinggi perbukitan atau bangunan tinggi- sambil memberitahukan temanteman yang lain.

c- &ika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta mendengar   berita dari pantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke pantai. 5rahkan  perahu ke laut. &ika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera turun ke daerah yang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan menerjang. &ika gelombang telah benarbenar mereda, lakukan pertolongan  pertama pada korban.

 E. Peran Pera%at K&'unitas Dala' !anaje'en Keja#ian Bencana

Perawat komunitas dalam asuhan keperawatan komunitas memiliki tanggung  jawab peran dalam membantu mengatasi ancaman bencana baik selama tahap  preimpact, impact/emergency, dan post impact.

(13)

Peran perawat disini bisa dikatakan multiple sebagai bagian dari penyusun rencana, pendidik, pemberi asuhan keperawatan bagian dari tim pengkajian kejadian bencana.

$ujuan utama 6 $ujuan tindakan asuhan keperawatan komunitas pada bencana ini adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat yang terkena bencana tersebut.

%. Peran Perawat

a. Peran dalam Pencegahan Primer 

5da beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana ini, antara lain6

%- Mengenali instruksi ancaman bahaya

!- Mengidenti*ikasi kebutuhankebutuhan saat *ase emergency makanan, air, obatobatan, pakaian dan selimut, serta tenda-,

'- Melatih penanganan pertama korban bencana, dan

0- Mengkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembagalembaga kemasyarakatan dalam memberikan  penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana kepada

masyarakat.

Pendidikan kesehatan diarahkan kepada6

%- )saha pertolongan diri sendiri pada masyarakat tersebut-.

!- Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga dengan kecurigaan *raktur tulang , perdarahan, dan pertolongan  pertama luka bakar.

'- Memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas kebakaran, rumah sakit dan ambulans.

0- Memberikan in*ormasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa misal pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai-.

(- Memberikan in*ormasi tempattempat alternati* penampungan atau posko  posko bencana.

b. Peran Perawat dalam "eadaan Darurat (Impact Phase)

Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. Setelah bencana mulai stabil, masingmasing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakankerusakan, begitu juga  perawat sebagai bagian dari tim kesehatan.

Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan  pertolongan pertama. 5da saat dimana CseleksiC pasien untuk penanganan segera

(14)

$#+5S6

%- Merah E paling penting, prioritas utama. keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka bakar derajat +++. !- "uning E penting, prioritas kedua. Prioritas kedua meliputi inury dengan e*ek 

sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama '1>1 menit. +njury tersebut antara lain *raktur tulang multipel, *raktur terbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, luka bakar derajat ++.

'- 3ijau E prioritas ketiga, yang termasuk kategori ini adalah *raktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi.

0- 3itam E meninggal. +ni adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari  bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.

c. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana

%- Mem*asilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari hari.

!- $etap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian.

'- Merencanakan dan mem*asilitasi trans*er pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di #umah Sakit.

0- Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian.

(- Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi,  peralatan kesehatan.

>- Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular  maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya  berkoordinasi dengan perawat jiwa.

- Mengidenti*ikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan mengisolasi diri- maupun reaksi psikosomatik hilang na*su makan, insomnia, *atigue, mual muntah, dan kelemahan otot-.

?- Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anakanak, dapat dilakukan dengan memodi*ikasi lingkungan misal dengan terapi bermain.

F- Mem*asilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para psikolog dan  psikiater.

%1- "onsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak mengungsi.

(15)

Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan *isik, sosial, dan  psikologis korban. Selama masa perbaikan perawat membantu masyarakat untuk 

kembali pada kehidupan normal. Beberapa penyakit dan kondisi *isik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi.

T(AU!A PAS)A BEN)ANA

A. Pengertian

$rauma adalah sebuah respon emosi terhadap kejadian yang sangat buruk seperti kecelakaan, pemerkosaan, atau bencana alam. $rauma adalah reaksi *isik dan  psikis yang bersi*at stress buruk akibat suatu peristiwa, kejadian atau pengalaman

spontanitas atau secara mendadak tibatiba-, yang membuat individu mengejutkan, kaget, menakutkan, shoc! , tidak sadarkan diri yang tidak mudah hilang begitu saja dalam ingatan manusia.

Sebagaimana yang disebutkan "he #merican Psychological #ssociation ($%&%), trauma as an emotional response to a terrible event li!e an accident, rape or  natural disaster. Menurut &ames Drever !1%1, trauma adalah setiap luka, kesakitan atau shoc!  yang terjadi pada *isik dan mental individu yang berakibat timbulnya gangguan serius. Sarwono !1%1, melihat trauma sebagai pengalaman yang tibatiba, mengejutkan dan meninggalkan bekas kesan- yang mendalam  pada jiwa seseorang yang mengalaminya.

Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa trauma muncul akibat seorang individu mengalami peristiwa yang luar biasa yang secara tibatiba yang membuat korban kehilangan keseimbangan untuk mengendalikan

(16)

dirinya sendiri. $rauma pasca bencana dapat diartikan sebagai trauma yang  berkelanjutan setelah bencana terjadi sebagai akibat dari pengalaman yang

mengejutkan, mengerikan selama bencana.

B. JenisJenis Trau'a

Berdasarkan kajian psikologi dalam $rauma6 Deteksi Dini dan Penanganan awal, !1%1- berikut ini adalah jenisjenis trauma yang dilihat dari si*at dan sebab terjadinya trauma yaitu sebagai berikut 6

%. $rauma Psikologis

$rauma ini adalah akibat dari suatu peristiwa atau pengalaman yang luar biasa, yang terjadi secara spontan mendadak- pada diri individu tanpa berkemampuan untuk mengontrolnya loss control and loss helpness- dan merusak *ungsi ketahanan mental individu secara umum. 5kibat dari jenis trauma ini dapat menyerang individu secara menyeluruh *isik dan psikis-.

!. $rauma eurosis

$rauma ini merupakan suatu gangguan yang terjadi pada sara* pusat otak-individu, akibat benturanbenturan benda keras atau pemukulan di kepala. +mplikasinya, kondisi otak individu mengalami pendarahan, iritasi, dan sebagainya. Penderita trauma ini biasanya saat terjadi tidak sadarkan diri, hilang kesadaran, yang si*atnya sementara.

'. $rauma Psikosis

$rauma psikosis merupakan suatu gangguan yang bersumber dari kondisi atau  problema *isik individu, seperti cacat tubuh, amputasi salah satu anggota

tubuh, yang menimbulkan shoc! dan gangguan emosi. Pada saatsaat tertentu gangguan kejiwaan ini biasanya terjadi akibat bayangbayang pikiran terhadap  pengalaman atau peristiwa yang pernah dialaminya, yang memicu timbulnya

histeris atau *obia. 0. $rauma Diseases

9angguan kejiwaan jenis ini oleh para ahli ilmu jiwa dan medis dianggap sebagai suatu penyakit yang bersumber dari stimulusstimulus luar yang dialami individu secara spontan atau berulangulang, seperti keracunan, terjadi pemukulan, teror,

(17)

"ondisi trauma yang dialami anak, remaja dan dewasa juga mempunyai si*atnya masingmasing sesuai dengan pengalaman, peristiwa atau kejadian yang menyebabkan rasa trauma, yaitu ada trauma yang bersi*at ringan, sedang/menengah dan trauma berat. "ondisi trauma yang ringan, biasanya  perkembangannya tidak berlarutlarut, mudah diatasi dan hanya dalam batas waktu tertentu saja serta penanganannya tidak membutuhkan waktu lama, demikian pula halnya dengan kondisi trauma yang bersi*a t sedang atau menengah.  amun, jika keadaan trauma yang dialami individu bersi*at berat, ini biasanya

agak sulit ditangani dan membutuhkan waktu yang lama dalam penyembuhan. 5dapun konseling yang akan diterapkan dalam kasus ini adalah harus dilakukan secara kontinyu, penuh kesabaran, penuh keikhlasan dan betulbetul ada kesadaran dari para pro*esional orangorang yang terlatih- untuk menanganinya secara baik.

Berdasarkan pemaparan tentang jenisjenis trauma serta sebab terjadinya trauma, trauma bencana yang dialami oleh para korban erupsi Merapi terutama anak anak termasuk dalam trauma psikologis. Pengalaman yang luar biasa pada saat kejadian erupsi Merapi yang terjadi pada tanggal ( ovember merupakan letusan terdahsyat setelah seratus tahun letusan sebelumnya. Peristiwa tersebut menyebabkan korban yang mengalami kejadian langsung kehilangan kontrol diri sehingga mengganggu keseimbangan psikologis korban. Selain itu kondisi lingkungan baru baik itu di barak pengungsian, sekolah membutuhkan yang  penyesuaian menjadi beban mental tersendiri sehingga dapat mengganggu

keseimbangan mental yang pada akhirnya dapat mengakibatkan trauma.

). Pen*e+a+ Trau'a

Peristiwa yang mengerikan dan mengejutkan yang dapat menimbulkan gangguan kejiwaan merupakan salah satu respon emosional. Meurut 3enley !11(6 -, tahapan respon emosi yang dapat menimbulkan sakit kejiwaan adalah respon terhadap stress yang berlebihan !' hari-, stress yang berlebihan % minggu%  bulan- , dan post trauma stress disorder lebih dari % bulan-. Menurut Pusat "risis

(18)

8akultas Psikologi )niversitas +ndonesia !1%!-, ada tiga hal yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan psikologis akibat dari bencana, yaitu6

%. Peristiwa bencana itu sendiri yang mengerikan, mengejutkan, dan mengancam keselamatan jiwa.

!. Meninggalnya orangorang yang disayangi dan hilangnya harta benda yang dimiliki

'. "ehilangan mata pencaharian dan sulitnya memenuhi kebutuhan dasar hidup.

Menurut Paula dan 9ordon !11'6 !1- trauma disebabkan karena beberapa hal, yaitu6

%. Bencana alam

!. Bencana yang disebabkan karena manusia '. "ehilangan logika

0. "on*lik dan kekerasan

8aktor penyebab trauma yang telah disebutkan tersebut merupakan peristiwa yang mengejutkan dan mengerikan. $rauma sebenarnya akibat dari tingkat stress yang tinggi. "arena stress terhadap peristiwa yang telah terjadi berlebihan akhirnya akan meninggalkan bekas dalam jiwa dan pikiran seseorang, hal inilah yang menyebabkan trauma. Selama individu yang mengalami stress dapat membuat kontrol diri dan keyakinan yang kuat bahwa segalanya akan kembali normal dan individu mampu untuk kembali bangkit maka trauma dapat dihindari.

D. ,ejala Trau'a Pa#a Anak Usia Sek&la"

Setiap anak yang mengalami bencana alam sangat memugkinkan mengalami masalah psikologis mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat. "ondisi  bencana yang dapat menimbulkan stress dan trauma menurut 'niversity of Illinois

(19)

 tension *isaster +esources Megawangi dan 5mriel, !11>6 %1%%- adalah sebagai berikut6

%. Pengalaman atas kejadian bencana yang menakutkan, menyaksikan tragedi kematian atau kehancuran.

!. 3ancurnya rumah atau tempat tinggal.

'. $empat pengungsian yang padat, tidak nyaman, serta penuh tekanan.

0. Butuhnya penyesuaian diri di tempat pengungsian, sekolah, kawan baru, dan lainnya.

(. $erpisah atau kehilangan anggota keluarga.

>. $ekanan ekonomi akibat kehilangan mata pencaharian

. 4rang tua yang juga mengalami stress sehingga kurang mendapatkan perhatian dari orang tua..

?. Melakukan pekerjaan orang dewasa. F. Berkurangnya waktu bermain.

"ondisikondisi tersebut menyebabkan munculnya trauma pada anak, sehingga anak menunjukkan gejalagejala stress setelah bencana atau pascatrauma (post-trauma stress disorder). 9ejala yang muncul tiap anak berbedabeda sesuai dengan tingkat usia dan kehebatan kejadian yang dialami oleh anak. Selain itu gejala muncul secara berkepanjangan dan dalam waktu yang lama. 5dapun gejala yang biasanya sering muncul pada anak usia sekolah dasar yang mengalami trauma dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut6

Tabel 1. Gejala Trauma Pada Anak

)sia 5kibat yang ormal #eaksi "etika sedang Stress (%% tahun Perasaan gelisah, ketakutan Perilaku regresi* yang nampak jelas kekanak

(20)

Senang menempel pada orang tua atau orang yang dianggap dekat

$akut terhadap cuaca

Pertanyaan yang agresi* Pusing, mual, timbul masalah penglihatan dan  pendengaran

Berkompetisi dengan sebayanya/saudara untuk  mencari perhatian orang lain

"etakutan yang tidak   beralasan

Menghindari atau malas sekolah

Menolak masuk sekolah, sulit konsentrasi, senang  berkelahi

Mimpi buruk dan takut gelap

$idak dapat beraktivitas dengan baik 

Menyendiri dari kawan kawan

3ilang minat/konsentrasi di sekolah

umber  +atna egawangi, $%%  & 

Selain gejala yang muncul tersebut, anakanak menjadi pemarah, suka  berkelahi dan suka membuat kekacauan. 9ejalagejala yang muncul tersebut tidak 

selalu dinampakkan. $erkadang gejala yang muncul pada anak akan nampak  setelah sepekan kejadian, sebulan, atau setahun setelah kejadian.

(21)
(22)

BAB III

TINJAUAN KASUS

Data yang didapatkan di Dusun Banaran, Desa Sidosari, Salaman Magelang terdiri dari ! "" terbagi menjadi ! #$, yaitu #$ % dan #$ !. &umlah "" #$ % adalah '(. Dari hasil pengkajian khusunya #$ %, rumah warga yang beresiko longsor %% sedangkan rumah warga yang beresiko kebakaran berjumlah %> dan keluarga dengan P$SD %. #umah warga yang  beresiko longsor sebagian besar disebabkan karena berada diatas tebing

maupun dibawah tebing dan sebagian besar rumah warga #$ % bangunan rumah masih menggunakan kayu. Penggunaan bahan bakar untuk  memasak warga menggunakan kayu bakar. Saat dikaji lebih dalam warga  belum mengenal tentang resiko bencana dan antisipasinya serta sebagian

warga belum mendapatkan penyuluhan terkait resiko bencana.

Pada tanggal ? Mei !1% jam %(.11 dilakukan penyuluhan dengan sekelompok warga tentang antisipasi kebakaran yang dihadiri %( orang yang bertempat di depan serambi masjid.

Pada tanggal %' Mei !1% jam %F.'1 dilakukan penyuluhan di serambi masjid dengan materi mengenal resiko bencana dan antisipasi yang diberikan oleh MDM; yaitu Bapak 5sro*i dan Bapak $olani. 2arga yang menghadiri kegiatan penyuluhan kurang lebih %!( orang.

Pada tanggal %( Mei !1% dilakukan demontrasi tentang kebakaran seperti cara mematikan api dengan air maupun kain basah dan saat ada luka bakar  tindakan pertama kali yang dapat dilakukan di rumah yaitu dengan air  mengalir selama %1 G %( menit dan memberikan salep antibiotik. Selain itu dilakukan dengan memberikan contoh pada keluarga yang mengalami *raktur dengan cara mencari papan datar dan pakai kain seperti taplak atau kendit. Setelah dilakukan tindakan penyuluhan klien memahami dan mampu mendemonstrasikan ulang cara memadamkan api ketika terjadi kebakaran dengan menggunakan kain basah dan dapat memberikan pertolongan pertama pada luka  bakar di rumah dengan menggunakan air mengalir selama %1 G %( menit dan

mampu memgenal tanda G tanda saat akan terjadi bencana tanah longsor seperti terdapat retakan tanah dan curah hujan yang meningkat. "eluarga paham cara

(23)

menjadi kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi resiko bencana seperti keluarga mengumpulkan dokumen penting, P'", nomor penting dan yang terakhir warga mengetahui titik kumpul yaitu di depan masjid.

(24)

BAB I-PE!BAHASAN

Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan di Dusun Banaran Sidosari Salaman yang khususnya #$ 1% dapat di katakana bahwa Dusun Banaran berpotensi terjadi bencana serta dapat dilihat dari pemukiman warga yang sebagian besar masih menggunakan kayu maka risiko bencana yang dapat terjadi yaitu tidak hanya tanah longsor namun juga kebakaran. "esadaran warga akan potensi bencana yang dapat terjadi di Dusun Banaran masih rendah, dari hal tersebut kami memberikan penyuluhan kesehatan mengenai potensi bencana yang dapat terjadi dan memberikan  pengetahuan tentang kesiapsiagaan warga apabila terjadi suatu bencana

dengan mengorganisasikan keluarga ketika terjadi bencana, menunjukan  jalur evakuasi dan titik kumpul ketika terjadi suatu bencana. Potensi  bencana selain tanah longsor juga dapat terjadi seperti kebakaran yang sangat mungkin terjadi dilihat dari bangunan yang masih menggunakan kayu, dari pengamatan tersebut kami memberikan suatu penyuluhan stimulasi tentang bagaimana mengatasi kebakaran kecil yang dapat terjadi dengan menggunakan alat terbatas yang tersedia di dalam rumah seperti dengan menggunakan handuk ataupun kain basah dengan memperhatikan arah kemana api itu mengarah kita dapat membelakangi kobaran api agar  tidak terjadi luka bakar pada tubuh kita ketika memadamkan api. #esiko luka bakar dapat mungkin terjadi ketika kita tidak memperhatikan kemana api itu mengarah oleh karena itu pemahaman tentang bagaimana mengatasi apabila terjadi luka bakar perlu untuk di ketahui. "ami memberikan edukasi pula tentang bagaimana apabila terjadi luka bakar yang mungkin terjadi dengan cara sederhana dengan menggunakan air mengalir yang selama %1 sampai dengan %( menit pada daerah luka bakar yang bertujuan agar panas pada kulit dapat berkurang dan luka meluas.

(25)

BAB -PENUTUP

A. KESI!PULAN

Pelatihan penanganan dan kesiapsiagaan tanggap bencana sangatlah  penting diberikan in*ormasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya  pada daerah pedalaman. )ntuk menangani masalah tanggap bencana senantiasa menyadarkan dan memandirikan warga agar dapat menangani  bencana yang kemungkinan dapat terjadi dan kesiapsiagaan terhadap  bencana serta dapat mengetahui cara pertolongan pertama saat terjadi  bencana dalam keadaan darurat agar warga secara mandiri dapat

memanagement keselamatan dirinya.

B. SA(AN

%. "eluarga

Diharapkan keluarga dapat menangani dan siap siaga tanggap bencana secara mandiri

!. Perawat

Diharapkan perawat lebih berperan akti* dalam peningkatan kesiapsiagaan tanggap bencana

'. Penulis

Diharapkan penulis dapat meman*aatkan waktu see*ekti* mungkin, sehingga dapat menulis laporan penanganan dan kesiapsiagaan tanggap bencana

(26)

DAFTA( PUSTAKA

BPB !1%1-. 0u!u Panduan Pengenalan 1ara!teristi! 0encana *an 'paya  itigasinya di Indonesia.

Departemen nergi dan Sumberdaya Mineral,#+ !11F-.  Panduan Pengenalan  1ara!teristi! 0encana *an 'paya itigasinya di Indonesia.

8endi, 8erry. !11-. 1onsep 0encana *isaster. &akarta6 9;.

Munawar. !1%%-. Pengertian *an Istilah-istilah 0encana. &akarta6 Salemba Medika.

7ea*let Set B5"4#5S PBP !1%1-. et 0#12+3# P0P dan 4empa bumi dan "sunami, Pusat 5ul!anologi dan itigasi 0encana 4eologi ($%&%). 0u!u  Panduan Pengenalan 1ara!teristi! 0encana *an 'paya itigasinya di  Indonesia

Pujiono. !11-. 'ndang-'ndang +epubli! Indonesia 3omor $6 "ahun $%%7  "entang Penanggulangan 0encana Paragdima Penanggulangan

Gambar

Tabel 1. Gejala Trauma Pada Anak

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis sidik ragam pada perlakuan pupuk faeces kambing ditemukan pengaruh sangat nyata (P &lt; 0.01) terhadap kadar protein kasar, lemak kasar, serat kasar,

Lisensi adalah izin yang diberika oleh pemegang hak desain industri kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan kepada pemberian hak (bukan pengalihan hak)

Kebutuhan Polkeskan = Jumlah Pengelola Kesehatan Ikan masing-masing jenjang jabatan yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan pengelolaan Kesehatan Ikan

Masyarakat awam masih banyak mempromosikan barang dagangan mereka dengan hanya menggunakan relasi sekitarnya karena keterbatasan tempat, waktu, dan biaya yang

Yoon dkk mendapati hubungan yang kuat antara beberapa sitokin (IL-6, IL-1β, IL-8, TNF-α) di cairan amnion dengan palsi serebral pada satu studi kohort bayi sampai dengan berusia

Media utama yang digunakan yaitu billboard karena daya visual yang luas dan informasi ilustrasi yang membuat orang penasaran dengan Mendut Rafting, media

4. ebiasaan hidup sehat dengan makan di restaurant6 restaurant6di mall. 7aktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi&#34; kecuali  7aktor yang mempengaruhi kesehatan

Penurunan tiang yang ditimbulkan oleh beban pada ujung tiang dapat dinyatakan dalam bentuk yang sama seperti yang diberikan dalam pondasi dangkal...