• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kota Berketahanan Iklim Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kota Berketahanan Iklim

Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana

I. Deskripsi Kota

Kota Venesia dihuni oleh 269.000 penduduk, hanya 62.000 yang menempati pusat kota lama (centro storico), dengan kepadatan penduduk 658 jiwa per kilometer persegi.1

Laguna Venesia membentang seluas 212 mil persegi terdiri atas kota Venesia dan 50 pulau-pulau kecil lainnya berikut tepiannya yang berpasir dan hamparan lumpur menjadikan permukaan tanah sebagai salah satu wilayah terkaya sekaligus wilayah ekosistem yang rentan di Laut Tengah (Mediterania).

Venesia dibangun di atas jutaan tumpukan kayu yang diarahkan ke dalam tanah rawa, telah tenggelam ke dalam Adriatik selama 1.000 tahun. Penduduk Venesia telah dikuasai dengan acqua alta (tinggi air pasang) namun banjir yang terjadi pada tahun 1996 lebih dalam dari biasanya, fakta menunjukkan

Sumber: www.comune.venezia.it

FIGUR 1. Peta Venesia

Venesia telah tenggelam ke

dalam Adriatik selama 1.000

tahun.

Venesia

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

Public Disclosure Authorized

(2)

Profil Kota

bahwa sistem pencegahan banjir yang lama tidak lagi berfungsi dengan baik. Terlebih lagi banjir yang terjadi pada November 2008, sebagai salah satu banjir terbesar dalam 20 tahun terakhir, menekankan perlunya membuat sistem penanggulangan banjir yang baru agar dapat mencegah terjadinya banjir.

II. Pusat Bahaya/Kerentanan Kota

Pada abad ke-20 Venesia memiliki tanah yang padat. Pada awal abad, jembatan dibangun secara paralel dengan jembatan kereta api. Peralihan bisnis dan industri ke daerah Mestre dan Marghera menjadikan Venesia sebagai kota industri. Pengilangan minyak serta industri logam, kimia, dan plastik berkembang di wilayah Marghera yang membawa ribuan pekerja ke Venesia sekaligus juga membawa persoalan lingkungan hidup. Bencana banjir pada 1996 membuka mata dunia bahwa Venesia memiliki persoalan serius dengan masalah air. Akibatnya muncullah perdebatan tentang bagaimana mengatasi masalah ini.

MOSE melibatkan pembangunan 79

gerbang berongga pada tiga pintu masuk air

ke laguna.

Pada akhir abad, kota Venesia tenggelam 11 inci, sebagian besar disebabkan oleh pemompaan air tanah dan gas metan oleh industri lokal. Hal ini juga dipengaruhi oleh kenaikan permukaan air laut. Air pasang yang 100 tahun lalu tidak menyebabkan banjir, kini dapat membanjiri kota Venesia. Acqua alta merusak Venesia terutama pada musim dingin. Satu abad yang lalu, hal ini mungkin hanya terjadi tujuh kali dalam setahun, tetapi kini bisa mencapai seratus kali dalam setahun.2

Kota Venesia setidaknya menghadapi dua tantangan: • Menyelamatkan infrastruktur kota, bangunan,

rumah-rumah penduduk, dan tempat-tempat bisnis; serta

• Laguna dan area pertanahannya yang memiliki nilai lingkungan ekstrem.

Jika ingin menyelamatkan Venesia, maka laguna harus terlebih dulu dilindungi.3

Laguna merupakan lingkungan yang terus berubah karena erosi, endapan, dan aktivitas manusia. Hal ini diperparah oleh pengaruh gas rumah kaca. Pemanasan global akan menghasilkan suatu perubahan kondisi/ suhu lokal.

Dalam waktu 50 tahun peningkatan suhu 0,7−4,1°C diperkirakan terjadi pada wilayah bagian atas Adriatik.4

III. Langkah Adaptasi

Program yang disetujui untuk melindungi Venesia dinamakan MOSE (Modulo Sperimentale Electromeccanico) atau Modul Eksperimental Elektromekanik.5 MOSE melibatkan pembangunan 79 lubang berongga pada tiga pintu masuk air. Ketika tinggi air naik 1,1 meter (43 inci) di atas normal, udara akan disuntikkan ke dalam rongga pintu, memaksa air keluar yang mengakibatkan permukaan air naik, menghalangi masuknya air laut menuju laguna yang dengan demikian mencegah terjadinya banjir di Venesia. Pembangunan pintu air ini diperkirakan membutuhkan waktu 10 tahun dan dana sekitar €4,3 juta.6 Pada Mei 2003, proyek MOSE ini mulai

dikerjakan dengan harapan dapat melindungi kota Venesia dari kerusakan lebih parah akibat banjir. Pada saluran Malamocco, proyek dinding MOSE sedang dikerjakan persis seperti dinding aslinya di Venesia. Akan tetapi para pekerja mengerahkan plat baja sepanjang 125 kaki dan tumpukan beton ke dalam laguna, bukannya tumpukan kayu. Ketika berada di gerbang raksasa yang terbuka, mereka akan meletakkannya di dasar saluran air, tidak terlihat oleh dunia. Setiap gerbang akan mencapai panjang 92 kaki, lebar 65 kaki, dan beratnya mencapai 300 ton. Pintu-pintu ini diatur untuk mengakomodasi kebutuhan kita. Bergantung pada arus laut, angin, dan hujan, mereka bisa menutup satu jalan masuk sementara yang lainnya tetap terbuka. Dalam banyak kasus tidak diperlukan penutupan seluruh saluran menuju laguna, sehingga terus ada pertukaran air dari laut lepas menuju saluran masuk.

(3)

Proyek MOSE mendapat persetujuan dari Comitatone, komite khusus pengamanan Venesia yang terdiri atas pemuka-pemuka Venesia, wali kota Venesia, presiden Veneto Region, dan spesialis atau tenaga ahli lainnya. Para politisi bersama dengan para ahli teknik berupaya mengungkapkan pendapatnya tentang MOSE, merumuskan pandangan dan kemudian memutuskan apakah proyek ini perlu terus dilanjutkan.

Namun demikian, MOSE menjadi suatu hal yang kontroversial dikarenakan efektivitas, biaya, dan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkannya. Hal ini ada sebelum menghadapi kenyataan bahwa pemanasan global mungkin menyebabkan banjir jauh di luar kemampuan MOSE.

Beberapa kritik terhadap MOSE, seperti Paolo Antonio Pirazzoli dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS), Perancis merasa skeptis dengan gerbang MOSE, apakah itu benar-benar dapat mencegah terjadinya banjir. Dalam artikelnya yang dimuat Eos, Pirazzoli mengungkapkan bahwa desain gerbang ini didasari perkiraan perubahan kenaikan permukaan air laut yang sekarang dibuat oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).7 Pirazzoli juga menegaskan bahwa para

perancang MOSE tidak mempertimbangkan kenaikan permukaan air laut terkait surutnya air tanah atau meningkatnya permukaan air terkait musim hujan atau musim berangin yang lebih panjang.

Pirazzoli berpendapat bahwa bilamana permukaan air laut naik melebihi 0,31 meter (12 inci) selama 100 tahun ke depan, MOSE akan menjadi usang dan perlu diganti dengan pintu air lainnya. Oleh karenanya, Pirazzoli memaksa pemerintah Italia untuk mengikuti cara-cara “lunak” seperti misalnya, menaikkan tingkat permukaan jalan, dan menunggu hasil pengamatan lebih jauh tentang kenaikan permukaan air laut untuk menemukan solusi bijak dan modern yang lebih dapat meramalkan perubahan permukaan air laut.

Dalam terbitan Eos yang sama, pendukung MOSE, Rafael L. Bras, Donald R.F. Harleman, dan Paola Rizzoli dari Institut Teknologi Massachusetts mengomentari pandangan Pirazzoli. Bras, Herleman, dan Rizzoli yang mengerjakan perancangan dan pengujian MOSE, menyebutkan bahwa gerbang MOSE akan

tetap menjadi penahan banjir yang efektif. Mereka mencatat bahwa kondisi peningkatan air laut yang mereka manfaatkan didasari atas penelitian terbaru dan bahwa pintu banjir ini dirancang untuk kenaikan permukaan air laut sampai setinggi 0,3−0,5 meter (12−20 inci). Terlebih lagi, mereka mengatakan tidak perlunya mempertimbangkan surutnya air tanah karena itu adalah akibat dari perpindahan air tanah yang berakhir pada 1970 dan tidak pernah menjadi masalah selama ini.

Bras dan rekan-rekannya mencatat bahwa saat banjir terjadi lebih sering, langkah-langkah selanjutnya perlu diambil untuk melindungi Venesia, dan biaya untuk tidak melakukan apa pun terkait pencegahan banjir justru mungkin akan lebih mahal dari biaya yang diperlukan untuk pembangunan gerbang MOSE. Mereka yakin bahwa “penghalang, seperti yang dirancang, memisahkan laguna dari laut dengan cara yang efektif, efisien, dan fleksibel, mempertimbangkan kondisi saat ini maupun kondisi yang dapat diramalkan.” Atas keberatan Pirazzoli bahwa pintu banjir pada akhirnya akan diganti dengan pintu air lainnya, mereka menjawab bahwa jika permukaan air terus meningkat, pintu harus ditutup lebih sering sebagai “penghalang” permanen.

Para pecinta lingkungan hidup berpendapat, bahwa penutupan pintu untuk waktu yang lama dapat merusak ekosistem laguna, yang sangat bergantung pada pertukaran air laguna dan air Laut Adriatik untuk membasuh zat-zat polusi dari laguna. Tanpa aliran pembersih seperti ini, zat-zat yang bersifat racun akan menumpuk pada air laguna, dan merusak ekosistemnya.8

Pemantauan, Peringatan, dan

Perubahan Air Pasang

Centre for Forecast of Tide Level and High Water Alerting of Venice (Pusat Prakiraan Tingkat Air Pasang dan Perubahan Tinggi Air Venesia) diresmikan pada 1981 dan lembaga ini bertanggung jawab untuk memantau air pasang dan peningkatan permukaan air laut serta memberikan peringatan apabila terjadi hal yang membahayakan. Badan ini secara terus-menerus memantau dan menyediakan data terkini

(4)

Profil Kota

pada penduduk Venesia. Bilamana terjadi gelombang pasang, warga akan diinformasikan melalui telepon, sistem alarm, dan layanan pesan singkat (SMS). Pada hari biasanya, warga dapat terus mendapatkan informasi dengan mengunjungi situs Web lembaga ini atau menelepon layanan mesin penjawab.

Sistem Pemantauan dan Peringatan dijalankan melalui:

• Stasiun pusat: Centre;

• Pengulang: S. Nicolo di Lido; dan

• Stasiun pengukuran: sembilan stasiun di dalam laguna, tiga stasiun di bendungan, dan satu stasiun di Laut Adriatik.

Parameter yang diamati adalah (a) tinggi arus laut dan (b) parameter meteorologi (tekanan udara, kecepatan dan arah angin, kelembapan, dan temperatur udara) yang informasinya terus diperbarui setiap lima menit.

Biaya untuk tidak melakukan apa pun bisa

lebih besar dari biaya pembangunan gerbang

MOSE.

Aktivitas peringatan harian dari lembaga ini meliputi:

• Ramalan air pasang setiap 48 jam tersedia di situs Web lembaga ini, www.comune.venezia.it/ maree;

• Tampilan grafik memperlihatkan tinggi air pasang dan ramalan arus pasang surut selama 48 jam ke depan;

• Laporan koran yang diterbitkan, radio lokal, program TV nasional dan lokal;

• Berita terkini tentang air pasang untuk 48 jam ke depan dikirim melalui faks secara otomatis ke

kantor polisi, kantor pemadam kebakaran, kantor umum, dan media;

• Layanan telepon dengan 120 sambungan (line) yang menggunakan mesin penjawab otomatis yang mampu menerima 20.000 panggilan telepon per jam.

Tindakan waspada bilamana terjadi air pasang meliputi:

Pengaturan telepon: bilamana terjadi air pasang

melebihi 110 cm maka pengaturan telepon ini memberikan peringatan kepada penggunanya seperti penduduk atau warga dan tempat-tempat usaha yang terletak pada lantai dasar;

• Sistem alarm: sebuah jaringan yang terdiri atas 16 sirene di Venesia dan pulau-pulau utama memberikan peringatan pada warga minimal tiga atau empat jam sebelum gelombang pasang mencapai tinggi 110 cm. Sejak tahun 2006 sirene ini telah digantikan oleh sistem elektronik di lima belas titik di sekitar kota; sistem ini memiliki suara yang berbeda bergantung pada kode warna tingkat kegawatan—dari kode putih sampai kode merah; intensitas suaranya berubah bergantung pada tingginya air pasang; serta

• Alarm telepon: operator menginformasikan lembaga usaha publik dan yang paling penting pelayanan operasi. Alarm telepon ini menggunakan rencana darurat untuk kemungkinan passerelle (jembatan kecil) ketika air pasang mencapai lebih dari 80 cm.

(5)

Catatan

“Profil Kota” ini adalah bagian dari buku berjudul Kota Berketahanan Iklim: Pedoman Dasar Pengurangan Kerentanan terhadap Bencana, yang diterbitkan oleh World Bank. Analisis yang ditampilkan di sini berdasarkan data yang tersedia pada saat buku tersebut ditulis. Untuk informasi terbaru mengenai materi terkait lainnya, termasuk Profil Kota, silakan kunjungi www.worldbank.org/eap/climatecities. Saran untuk memperbarui profil ini dapat dikirim melalui climatecities@ word bank.org.

1 Unione Statistica Comuni Italiani (biro pusat statistik kota),

2008.

2 Para pembangun Venesia, 1.300 tahun lalu menggunakan bahan

untuk fondasi yang dapat tahan terhadap air. Akan tetapi dengan tenggelamnya tepi laut, tembok bata pada lantai dasar menjadi lapuk.

3 Saat ini, naiknya permukaan air laut mengancam laguna Venesia.

Melalui Kanal Utama jendela-jendela gedung dekat permukaan air ditutup dan dilapisi dengan semen. Tak ada seorang pun warga Venesia yang tinggal di lantai dasar lagi.

4 IPCC, Climate Change 2007: Synthesis Report Summary for

Policymakers, Assessment of Working Groups I, II, and III to the Third Assessment Report of the IPCC (IPCC: Cambridge University Press, 2007).

5 Mose juga mengingatkan pada Musa Injil, yang merupakan bagian

dari Laut Merah.

6 Data dari Menteri keuangan, Corte de Conti, 2007, tersedia di

www. finanze.it.

7 Majalah teknik Italia, Eos, 2002. www.spie.org/Documents/

ConferencesExhibitions/ ers-eud06-abstracts.pdf.

8 Untuk lebih memahami seberapa sering penutupan pintu air yang

berdampak pada ekosistem laguna, perlu dipahami terlebih dulu pola aliran air dan tingkat pertukaran air melalui aliran menuju laguna. Miroslav Gacic dan rekan-rekannya telah mengambil langkah awal dalam menangani masalah ini. Hasil riset mereka dipublikasikan pada edisi yang sama Eos (2002), menurut hasil survei kapal yang berlayar melalui saluran masuk dalam 45 hari. Walaupun hasilnya masih terlalu dini, penulisnya berkesimpulan aliran melalui saluran laguna dikendalikan oleh air pasang. Mereka juga menentukan tingkat pertukaran air laguna, yaitu dalam satu hari, artinya bahwa laguna memiliki ventilasi yang baik dan tercuci dari zat-zat yang bersifat racun. Para peneliti mencatat bahwa pengujian yang lebih baik akan segera dibuat bila data-data selama beberapa musim sudah dapat diperoleh.

(6)

Profil Kota

Sustainable Development East Asia and Pacific Region

1818 H Street, N.W.

Washington, D.C. 20433, USA

Telephone: 202 473 1000 Facsimile: 202 477 6391

Web Site: www.worldbank.org/eapsd and

Referensi

Dokumen terkait

Tradisi Uang Japuik dan Uang Ilang dalam Sistem Perkawinan pada Masyarakat Nagari Tandikek masih dipegang teguh sampai saat ini, sehingga tidak sedikit perkawinan

Kita belajar dari Yesus dan mohon berkat-Nya agar kita dimampukan untuk memiliki sikap rendah hati seperti teladan-Nya.. Dengan sikap rendah hati, maka kita tidak

Isolat bakteri endofit asal akar dan rebung empat jenis Bambu, serta isolat rizosfer di sekitar perakaran tanaman Bambu yang diperoleh secara umum didominasi oleh

Service ini berfungsi untuk request semua respon yang belum pernah diambil sebelumnya dengan parameter NPWP penyelenggara pos data impor barang kiriman dengan

Penerapan model dynamic pricing pada jalan tol Jakarta dengan menggunakan model pilihan waktu perjalanan yang terbentuk dengan menggunakan analisis discrete choice method

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tingkat keterkaitan dalam jaringan komunikasi petani berpengaruh negatif terhadap tingkat adopsi inovasi traktor tangan (-0,050) dengan

Setiap Peserta bersetuju untuk melindungi, melepaskan dan tidak mempertanggungjawabkan Penganjur, syarikat pegangan, anak syarikat atau syarikat berkaitannya

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen