Pendidikan S1
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
Pengelolaan Limbah Cair
KL011
Daftar Isi
Daftar Isi ... 1
Kata Pengantar ... 2
Deskripsi singkat mata kuliah ... 3
Beban Kredit ... 3
Prasyarat ... 3
Kompetensi ... 3
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu teori dan model pengolahan air limbah secara komprehensif dan holistik. ... 3
Tujuan Instruksional ... 3
Staf Pengajar ... 3
Situasi Pembelajaran ... 4
Penilaian (Negosiasi) ... 4
Tugas Besar Mahasiswa ... 4
Daftar Pustaka ... 5
Jadwal Perkuliahan ... 6
Rencana Pembelajaran ... 7
Sesi 1: Introduction: Apa itu Air Limbah Domestik dan Mengapa Diperlukan Pengolahannya ... 7
Sesi 2: Excreta Related Diseases ... 8
Sesi 3: Effluent Quality ... 8
Sesi 4: Domestic Wastewater Flows and Loads ... 9
Sesi 5: Domestic Wastewater Treatment Options ... 10
Sesi 6: Preliminary Treatment ... 11
Sesi 7: Constructed Wetlands ... 12
Sesi 8: Upflow Anaerobic Sludge Blanket Reactors ... 13
Sesi 9: Waste Stabilization Ponds ... 14
Sesi 10: Biofiltration ... 15
Sesi 11: Simple Activated Sludge Variants ... 16
Kata Pengantar
Daya dukung lingkungan menurun akibat dari kegiatan manusia yang meningkat,
sehingga diperlukan upaya-upaya untuk memperkecil laju degradasi kualitas
lingkungan yaitu pemantauan komponen lingkungan beserta penyebabnya, upaya
pengendalian pencemaran dan upaya pengelolaan lingkungan. Keseriusan
masalah lingkungan juga diperkuat melalui peraturan-peraturan yang dapat
memaksa pemrakarsa kegiatan untuk mengelalola lingkungan.
Deskripsi singkat mata kuliah
Metode dan tahapan proses pengolahan limbah cair yang telah dikembangkan
sangat beragam. Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda
kemungkinan akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses-
proses pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa
kombinasi beberapa proses atau hanya salah satu. Proses pengolahan tersebut juga
dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan atau faktor finansial
Beban Kredit
2 sks
Prasyarat
Dasar-dasar Kesehatan Lingkungan
Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu teori dan model pengolahan air limbah secara komprehensif dan holistik.
Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini :
a. Mahasiswa dapat menjelaskan teori pengolahan air limbah
b. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konsep dasar pengelolaan
air limbah.
c. Mahasiswa mampu mendemostrasikan teori dan model sistem pengolahan
air limbah dan implementasinya, sesuai standar yang berlaku dengan
berpikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang
efisien dan efektif.
Situasi Pembelajaran
1. Kuliah
2. Presentasi video
3. Small Group Discussion 4. Kunjungan Lapangan 5. Belajar Mandiri
Penilaian (Negosiasi)
1. Tugas Besar 1 (35%) 2. Tugas Besar 2 (25%)
3. Ujian Tengah Semester (20%) 4. Ujian Akhir Semester (20%)
Tugas Besar Mahasiswa
1. Analisis Perbandingan Model Pengolahan Air Limbah Domestik yang banyak diterapkan di Bali (tiap kelompok 1 lokasi)
a. Paper, minimal 3500 kata, tidak termasuk judul dan daftar pustaka
serta lampiran
b. Disertai data yang akurat dari sumber yang akuntabel
c. Referensi mutakhir, minimal 10 referensi
d. Dikumpul saat UTS, menjelang pembagian soal UTS
e. Keterlambatan untuk pengumpulan tugas dengan alasan apapun
dianggap tidak mengumpulkan tugas, kecuali ada dasar yang kuat
untuk membuktikan alasan keterlambatan
f. Secara garis besar, ulasan paper harus memberikan gambaran
deskriptif tentang penyebab masalah dan alternatif penyelesaian
masalah yang terjadi
Sistematika Laporan
a. Pendahuluan : latar belakang, tujuan b. Gambaran umum sistem
c. Review IPAL (5W 1H) d. Kesimpulan dan saran e. Pustaka acuan
2. Review Teknologi Pengolahan Air Limbah On Site dan Off Site (1 kelompok 1 lokasi)
a. Paper, minimal 3500 kata, tidak termasuk judul dan daftar pustaka
serta lampiran
b. Disertai data yang akurat dari sumber yang akuntabel
c. Referensi mutakhir, minimal 10 referensi
d. Dikumpul saat UTS, menjelang pembagian soal UTS
e. Keterlambatan untuk pengumpulan tugas dengan alasan apapun
dianggap tidak mengumpulkan tugas, kecuali ada dasar yang kuat
untuk membuktikan alasan keterlambatan
f. Secara garis besar, ulasan paper harus memberikan gambaran
deskriptif tentang penyebab masalah dan alternatif penyelesaian
masalah yang terjadi
Sistematika Laporan
f. Pendahuluan : latar belakang, tujuan g. Gambaran umum teknologi
h. Review SPAB (5W 1H) i. Kesimpulan dan saran j. Pustaka acuan
Daftar Pustaka
Davis, L (t.t). A Handbook of Constructed Wetlands.
USDA-Natural Resources
Conservation Service and the US Environmental Protection Agency-Region
III, in cooperation with the Pennsylvania Department of Environmental
Resources.
Gutterer, B. Sasse, L., Panzerbieter, T., Reckerzugel, T. (2009). Decentralized
Wastewater Treatment (DEWATS) and Sanitation in Developing Countries.
Editor Andreas Ulrich, Stefan Reuter, Bernd Gutterer.
WEDC, Loughborough
University, UK in association with BORDA, Germany.
Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries.
Earthscan. UK & USA.
Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in
Warm Climate Regions. IWA Publishing. London
Welner, R., Matthews, R. (2003). Environmental Engineering 4
thEdition.
Butterworth Heinemann.
Jadwal Perkuliahan
Sesi
Topik
PBM
Pengampu
Sesi 1
Introduction: Apa itu Air
Limbah Domestik dan
Mengapa Diperlukan
Pengolahannya
Lecture
Small Group
Discussion
Herry
Sesi 2
Excreta Related Diseases
Lecture
Small Group
Discussion
Herry
Sesi 3
Effluent Quality
Film
Presentation
SGD
Herry
Sesi 4
Domestic Wastewater Flows
and Loads
Video
Animation
Presentation
SGD
Herry
Sesi 5
Domestic Wastewater
Treatment Options
Lecture
SGD
Herry
Sesi 6
Preliminary Treatment
Lecture
Photo
Presentation
SGD
Herry
Sesi 7
Constructed Wetlands
Lecture
Photo
Presentation
SGD
Herry
Sesi 8
Upflow Anaerobic Sludge
Blanket Reactors
Lecture
Small Group
Excercise
Herry
Sesi 9
Waste Stabilization Ponds
Lecture
Small Group
Excercise
Herry
Sesi 10
Biofiltration
Lecture
SGD
Herry
Sesi 11
Simple Activated Sludge
Variants
Lecture
SGD
Herry
Sesi 12
Sludge Treatment and Disposal Lecture
SGD
Herry
Sesi 13
Wastewater Reuse
Lecture
Small Group
Excercise
Herry
Sesi 14
Pengolahan Air Limbah
Laundry
Lecture
SGD
Rencana Pembelajaran
Sesi 1: Introduction: Apa itu Air Limbah Domestik
dan Mengapa Diperlukan Pengolahannya
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan apa itu air limbah domestik
2. Menjelaskan mengapa air limbah domestic perlu diolah
Ringkasan
Air limbah domestic berasal dari kegiatan manusia sehari-hari yang berpotensi
menyebabkan gangguan pada manusia dan lingkungan bila tidak diolah
dengan benar.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca (sebelum sesi)
1. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA.
2. Kuliah pengantar
3. Small Group Discussion
1. Apakah yang dimaksud dengan air limbah domestic?
2. Apa saja dampak terhadap lingkungan dan kesehatan yang mungkin ditimbulkan dari air limbah domestic yang dibuang langsung ke lingkungan?
Evaluasi Diri
1. Jelaskan dengan singkat defenisi air limbah domestik
2. Gambarkan dengan ringkas sumber-sumber air limbah domestik dan
dampaknya pada lingkungan
Sesi 2: Excreta Related Diseases
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan dampak terhdap manusia dan lingkungan dari buangan tinja
Ringkasan
One of the principal aims of domestic wastewater treatment in developing
countries is to reduce the numbers of excreted pathogens to levels where the
risks of further environmental transmission of the diseases they cause are
substantially reduced.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca (sebelum sesi)
Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Kuliah pengantar
3. Small Group Discussion
1. Apakah dampak kesehatan yang timbul dari buangan tinja 4. Evaluasi Diri
1. Gambarkan dengan ringkas dampak tinja bagi manusia?
Sesi 3: Effluent Quality
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
TujuanPembelajaran
1. Menjelaskan kualitas efluen dari pengolahan air limbah dan kategorinya
to produce an effluent suitable for agricultural or aquacultural reuse (or
both), or to produce an effluent that can be safely discharged into inland or
coastal waters. Wastewater treatment plant designers have to know what is
going to happen to the effluent – re-use or discharge – before they design
the plant, as the effluent quality requirements will vary accordingly
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
a. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
b. Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions. IWA Publishing. London 2. Kuliah pengantar
3. Small group discussion (in class)
1. Bagaimana kualitas air limbah yang dikehendaki secara umum di Bali 2. Bagaimana kategori baku mutu yang berlaku di Bali?
Evaluasi Diri
1. Jelaskan tentang Baku Mutu pada Peraturan Gubernur Bali No. 16/2016
Sesi 4: Domestic Wastewater Flows and Loads
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu mengidentifikasi volume aliran air limbah per kegiatan 2. Menjelaskan kandungan bahan organic pada air limbah domestik
Ringkasan
Volume dan karakteristik air limbah menentukan model pengolahan yang
dapat diterapkan untuk mengolah air limbah tersebut. Standar volume dan
karakteristik air limbah adalah spesifik untukj masing-maing kegiatan
manusia atau untuk setiap fasilitas domestik.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
1. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions. IWA Publishing. London
3. Welner, R., Matthews, R. (2003). Environmental Engineering 4th Edition. Butterworth Heinemann.
2. Kuliah Pengantar
3. Small group discussion (in class)
Evaluasi Diri
1. Jelaskan dengan ringkas volume dan karakteristik air limbah domestik?
Sesi 5: Domestic Wastewater Treatment Options
Pengampu Mata Kuliah
I Gede Herry Purnama
TujuanPembelajaran
1. Menjelaskan alternative pengolahan air limbah
2. Menjelaskan kelemahan dan kelebihan model pengolahan air limbah
Ringkasan
Terdapat beberapa model pengolahan air limbah domestic. Baik yang bersifat on site maupun off site. Masing-masing model memiliki kelmahan dan kelebihan
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
1. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions. IWA Publishing. London
Developing Countries. Editor Andreas Ulrich, Stefan Reuter, Bernd Gutterer.
WEDC, Loughborough University, UK in association
with BORDA, Germany
2. Kuliah pengantar
3. Small group discussion (in class)
Evaluasi Diri
1. Jelaskan tentang contoh pengolahan air limbah domestik?
2. Kendala-kendala apa saja yang biasanya terjadi dalam penerapan teknologi tersebut?
Sesi 6: Preliminary Treatment
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan tahap awal pengolahan air limbah
Ringkasan
Pengolahan apendahuluan atau preliminary treatment adalah bagian
penting dalam pengolahan air limbah. Pengolahan pendahuluan dapat
mengurangi 30% beban organik pada tahapan selanjutnya.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
1. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions. IWA Publishing. London 3. Welner, R., Matthews, R. (2003). Environmental Engineering 4th
2. Kuliah pengantar
3. Small group discussion (in class)
Evaluasi Diri
1. Jelaskan tahapan pendahuluan pengolahan air linbah dan bagaimana
prosesnya?
Sesi 7: Constructed Wetlands
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep Constructed Wetlands
2. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pengaplikasian Constructed WEtlands
Ringkasan
Constructed Wetlands adalah sistem pengolahan air limbah alami yang memanfaatkan tanaman dan media filter dalam pengolahannya.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
Davis, L (t.t). A Handbook of Constructed Wetlands.
USDA-Natural
Resources Conservation Service and the US Environmental
Protection Agency-Region III, in cooperation with the Pennsylvania
Department of Environmental Resources
2. Small group discussion (on site)
Evaluasi Diri
Sesi 8: Upflow Anaerobic Sludge Blanket Reactors
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
TujuanPembelajaran
1. Menjelaskan tentang proses upflow anaerobic sludge blanket 2. Memaparkan contoh teknologi pengolahan air limbah dengan upflow
anaerobic sludge blanket
Ringkasan
Upflow anaerobic sludge blanket reactors (UASBs) are high-rate anaerobic
wastewater treatment units. They were developed in the 1970s by Professor
Gatze Lettinga at the University of Wageningen in The Netherlands, and
they have been extensively tested at full-scale in tropical and subtropical
regions, particularly in Brazil, Columbia and India (van Haandel and
Lettinga, 1994; Foresti, 2002*; for an excellent on-line introduction to
UASBs, see Field and Sierra, 2002*). They are used for the primary
treatment of domestic wastewaters and high-strength biodegradable
industrial and agro-industrial wastewaters
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
3. Kuliah pengantar
4. Small group discussion (in class)
1. Bagaimana model pengelolaan air limbah untuk industri pariwisata di berbagai daerah di Bali
2. Bagaimana kelemahan dan kelebihan teknologi tersebut?
Evaluasi Diri
1. Jelaskan tentang teknologi UASB?
Sesi 9: Waste Stabilization Ponds
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
TujuanPembelajaran
1. Menjelaskan tentang berbagai teknologi pengolahan air limbah dengan sistem lagoon
2. Memaparkan contoh teknologi pengolahan air tersebut untuk air limbah domestik
3. Menjelaskan panduan pengaplikasian WSP
Ringkasan
Teknologi pengolahana air limbah dengan Lagoon memiliki beberapa kelemahan dan kelebihan
Aktivitas Pembelajaran
2. Tugas Baca
Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
5. Kuliah pengantar
6. Small group discussion (in class)
Evaluasi Diri
1. Jelaskan tentang contoh teknologi pengelolaan air limbah WSP
2. Kendala-kendala apa saja yang biasanya terjadi dalam pengelolaan air limbah
dengan WSP tersebut?
Sesi 10: Biofiltration
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan teknologi pengolahan air limbah dengan Biofiltration permasalahan air limbah dan upaya penyelesainnya
2. Menjelaskan prinsip-prinsip pengolahan air limbah dengan Biofiltration
Ringkasan
Biofilters (also called trickling filters, percolating filters and bacteria beds)
are an old process for the secondary treatment of domestic wastewater
dating from the beginning of the 20th century (Institution of Water and
Environmental Management, 1988), and there are many thousands of
biofilters in use in both industrialized and developing countries
.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Kuliah Pengantar
3. Small group discussion (in class)
Evaluasi Diri
Sesi 11: Simple Activated Sludge Variants
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami konsep pengolahan air limbah dengan Lunpur Aktif
2. Menjelaskan contoh implementasi pengolahan air limbah dengan Lunpur Aktif
Ringkasan
Pengolahan air limbah secara biologis dilakukan untuk mengurangi tingkat BOD
suatu limbah sehingga aman dibuang ke lingkungan. Proses yang paling umum
digunakan diantaranya adalah proses lumpur aktif. Proses ini terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu sedimentasi primer, reaksi pada tangki aerasi, sedimentasi
sekunder, resirkulasi, serta penghilangan lumpur sisa. Limbah yang masuk ke
dalam sistem disedimentasi untuk mengendapkan partikel pengotor. Selanjutnya
reaksi biokimia dengan komponen organik lumpur terjadi di reaktor aerasi.
Biomassa terbentuk karena adanya substrat dalam lumpur. Pengendapan biomassa
terjadi dalam tangki pengendapan sekunder. Bagian solid dalam tangki tersebut
kemudian disirkulasi ke dalam tangki aerasi untuk mempertahankan konsentrasi
biomassa dalam reaktor sehingga berpengaruh tehadap efisiensi sistem. Lumpur
sisa dari pengolahan ini kemudian diarahkan menuju tempat pengolahan lumpur.
Selain itu pada proses ini terjadi nitrifikasi dan denitrifikasi oleh mikroba.
Permasalahan yang sering terjadi pada proses lumpur aktif diantaranya adanya
fenomena bulking dan foaming yang disebabkan oleh bakteri berfilamen pada bak
aerasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, proses sedimentasi sekunder
dapat digantikan dengan membran ultrafiltrasi. Saat ini proses lumpur aktif dapat
digantikan dengan bioreaktor membran. Beberapa manfaat dari bioreaktor
membran diantaranya adalah efluen yang dihasilkan lebih baik, ruangan yang
dibutuhkan lebih sedikit, serta lumpur sisa yang dihasilkan lebih sedikit sehingga
lebih hemat dan proses cleaning yang dilakukan lebih sedikit intensitasnya
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
1. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions. IWA Publishing. London
2. Kuliah Pengantar
3. Small group discussion (in class)
Evaluasi Diri
1. Jelaskan bagaimana model dan variasi pengolahan air limbah dengan sistem lumpur aktif?
Sesi 12: Sludge Treatment and Disposal
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami konsep penanganan lumpur setelah proses pengolahan air limbah
Ringkasan
Lumpur yang dibuang setelah proses pengolahan air limbah memerlukan
penanganan agar aman dibuang ke lingkungan dan memenuhi standar yang
dipersyaratkan.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Sebelum Sesi
1. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions. IWA Publishing. London
3. Welner, R., Matthews, R. (2003). Environmental Engineering 4th Edition. Butterworth Heinemann.
2. Kuliah Pengantar
Sesi 13: Wastewater Reuse
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami konsep pengunaan air kembali setelah proses pengolahan air limbah
Ringkasan
Water is becoming scarcer and scarcer in developing countries and also in
parts of some industrialized countries. In arid and semi-arid areas
especially, but in fact everywhere, wastewater is simply too valuable to
waste. It contains scarce water and valuable plant nutrients, and crop yields
are higher when crops are irrigated with wastewater than with freshwater
(Table 21.1). Farmers also save on artificial fertilizers: in Mexico, for
example, this saving is around US$135/ha year, which is a significant
amount of money for subsistence farmers (Future Harvest, 2001*)
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
1. Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Sperling, M.V., Chernicharo, C.A.dL (2005). Biological Wastewater Treatment in Warm Climate Regions. IWA Publishing. London
3. Welner, R., Matthews, R. (2003). Environmental Engineering 4th Edition. Butterworth Heinemann.
2. Kuliah Pengantar
3. Small group discussion (in class)
Sesi 14: Pengolahan Air Limbah Laundry
Pengampu Matakuliah
I Gede Herry Purnama
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami strategi penyelesaian permasalahan air limbah laundry 2. Penyusunan alternative penyelesaian permasalahan air limbah
laundry
Ringkasan
Permasalahan air limbah bukan saja pada hal sistem pengolahan saja, namun lebih kepada bagaimana dukungan pihak pengelola fasilitas pariwisata dalam memenuhi aturan-aturan pemerintah. Diperlukan usaha yang sinergis dalam upaya penyelesaian permasalahan pengelolaan air limbah pada industri laundry.
Aktivitas Pembelajaran
1. Tugas Baca
Mara, D. (2003). Domestic Wastewater Treatment in Developing Countries. Earthscan. UK & USA
2. Kuliah Pengantar
3. Small group discussion (in class) 4. Evaluasi Diri
Jelaskan strategi yang tepat dalam mengatasi permasalahan air limbah laundry?