RANCANG BANGUN ELEKTOMAGNETIK
VIBRATION ENERGY RECOVERY SYSTEM
(VERS) GENERASI 2 PADA SUSPENSI
ISUZU PANTHER
WAHYU HENDRAWAN
2106100066
Dosen Pembimbing
:
Dr. Harus Laksana Guntur, ST. MEng
JURUSAN TEKNIK MESIN
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
SIDANG TUGAS AKHIR
BIDANG STUDI DeSAIN
LATAR BELAKANG
Pemanfaatan Energi Losses
TERS
KERS
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang alat yang dapat
memanfaatkan gerak naik-turun pada sistem
suspensi kendaraan untuk menghasilkan listrik
Bagaimana susunan dan besarnya ukuran
diameter roda gigi (gear) dan poros yang efektif
untuk menghasilkan putaran.
Bagaimana menentukan material yang tepat
pada VERS agar alat ini dapat berfungsi dengan
baik.
BATASAN MASALAH
•
Kecepatan dan percepataan kendaraan
bernilai konstan.
•
Kendaraan yang diuji hanya mobil Isuzu
Panther bak terbuka.
•
Analisa kekuatan material hanya pada roda
TUJUAN
Merancang dan membangun alat pemanen
energi pada sistem suspensi kendaraan roda
empat (isuzu panther).
Menentukan dimensi dari roda gigi,poros roda
gigi agar alat pemanen energy (P-VERS) dapat
berfungsi dengan baik dan benar.
Memilih material yang tepat pada VERS agar
alat ini berfungsi dengan baik dan biaya
pembuatannya dapat terjangkau.
Di dalam electromagnetic regenerative shock absorber ini terdapat dua
komponen utama, yaitu kumparan yang sangat sensitif dan magnet
permanen berbentuk cincin bersusun yang dikemas secara khusus untuk
meningkatkan daya kemagnetannya. Kumparan tembaganya sendiri
dililitkan pada tabung delrin yang disusun sejajar dengan susunan lingkar
cincin magnet kemudian ujung-ujung kumparannya dihubungkan pada alat
DASAR TEORI
SISTEM SUSPENSI
KENDARAAN RODA
EMPAT
POROS
SPUR GEAR
Sistem suspensi
Sistim suspensi adalah komponen kendaraan yang
fungsi utamanya untuk menjamin kenyamanan
penumpang jika kendaraan berjalan pada jalan
bergelombang dan juga jika kendaraan berjalan pada
berbagai jenis permukaan jalan serta berbagai model
Spur gear
Roda gigi lurus ( spur gear ) merupakan jenis roda gigi yang paling banyak
digunakan. Fungsi dari roda gigi lurus ini adalah untuk mentransmisikan
daya dan gerak pada dua poros yang sejajar. Bagian dari pasangan roda
gigi yang berfungsi untuk menggerakkan roda gigi pasangannya disebut
pinion. Sedangkan pasangan roda gigi yang digerakkan disebut gear (
driven ).
poros
Poros adalah merupakan bagian atau elemen dari mesin
yang dalam penggunaanya dapat berfungsi sebagai poros
yang meneruskan tenaga, poros penggerak klep (camshaft),
poros penghubung dan lain sebagainya. Jenis –jenis Poros ,
diantaranya adalah :
1. Shaft
2. Axle
3. Spindle
4. Line Shaft
5. Jack Shaft
6. Flexible Shaft
TEORI KEGAGALAN
1.
Maximum Normal Stress Theory
2.
Maximum Shear Stress Theory
3.
Distortion Energy Theory
N
Syp
c c ) ( max ) (≤
σ
max2
N
=
τ
Syp
3 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 1 2σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
σ
+
+
−
−
−
=
N
Syp
METODE PERHITUNGAN
Metode dalam penelitian ini, menggunakan 2
metode yaitu :
1. AGMA
2. LEWIS
I d b Cv Cf Cm Cs Co Ft . . . . . . .σ
c= Cp x
P
K
Y
b
S
p
y
b
S
F
f
o
o
b
.
.
.
.
.
=
=
CTxCR
CLxCR
Sad = Sac x
t p d F V F 600 600+ = t p d F V F 1200 1200+ = t p d F V F 78 78+ = untuk 0 < Vp < 2000 ft/menit untuk 2000 < Vp < 4000 ft/menit untuk Vp > 4000 ft/menitMETODoLOGI
Diagram Alir
Penelitian Pecara
Global
START Kajian Pustaka Kinematika Perencanaan Daya Pengujian Berhasil? Y Kesimpulan END N Y NGrafik Simulink matlab daya yang diterima VERS pada kecepatan mobil 36 km/jam dengan Constanta redaman Vers 10% pada roda belakang. Didapatkan daya dari root mean square (RMS) grafik sebesar 27,1 watt atau 0,003 Hp.
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Grafik kecepatan naik turun suspensi mobil pada roda belakang, didapatkan kecepatan rata – rata naik turun suspense mobil pada roda belakang sebesar 0,36 m/s.
Dari grafik diatas didapat putaran awal untuk menggerakkan roda gigi jaw Dengan rumus : V suspensi = 2.π .r. n / 60
Dimana r adalah jarak antara tuas penggerak dengan pusat roda gigi jaw. 0,36 m/s = 2 . 3,14 . 4 cm. n / 60
Analisa roda gigi
Gear Jaw dan roda gigi 1
Data Gear jaw :
Daya :0.03 HP Jenis Gear : spur gear
Sudut tekan : 20 derajat coarse pitch Angka transmisi : 2.7
Putaran : 85 rpm Diameter : 3.14 in Lebar roda gigi : 0.9 inch Jumlah gigi: 31
Diametral pitch : 10 Lewis from factor : 0.361
roda gigi 1
Data Gear 1
Jenis Gear : Spur gear
Sudut tekan : 20 derajat Daya : 0.03 HP Angka transmisi : 2.7 Putaran : 229 rpm Diameter : 1.61 in Lebar roda gigi : 0.9 in Jumlah gigi: 16
Diametral pitch : 10 Lewis from factor : 0.295
Perancangan roda gigi jaw dan roda gigi 1
•
Jarak roda gigi
•
Torsi masing – masing roda gigi
•
Gaya – gaya pada masing – masing roda gigi jaw dan
roda gigi 1
•
Kecepatan pitch line (Vp)
•
Lewis Equation (mencari bahan roda gigi)
b : 0.9 inchi
φ : 20
Ntp : 31 (Dari tabel 10-2,deutchman didapat Y =
0.361 )
Jadi karena nilai Safe static stress(so) = 486.61 Psi maka bahan material
roda gigi 1 dan jaw yang digunakan cukup Gray cast iron ASTM 25 dengan
BHN 174. Sedangkan alat yang kita pakai memakai bahan gray cast iron
ASTM 37(So = 1200Psi ;BHN 212),jadi sudah sangat kuat dan tahan
terhadap keausan dan tegangan bending.
Check roda gigi berdasarkan Wear Load (Buckingham)
F
w
= d
p
. b . Q . K
d
p= Diameter pitch pinion
b = Lebar roda gigi
K = Wear load factor (tabel 10.11)
Q=
Fw = 1,61 x 0,9 x 0.6778 x 264 = 259,28 lb.f
Jadi Fw = 1,61 x 0,9 x 0.6778 x 264 = 259,28 lb.f
Karena Fw ≥ Fd
259,28 lb.f ≥ 15,81 lb.f
Pengecekan dengan Metode AGMA Bending
S
ad=
Sad = Tegangan ijin maksimum.
Untuk bahan ASTM 37 (212 BHN) diperoleh data sebagai berikut : Sat = 8500 Psi Tegangan ijin material (tabel 10-7 atau gambar 10-24,
Deutschman)
KL = 1.4 take as unity Life factor (tabel 10-8, Deutschman) KT = 1 Faktor temperatur
KR=1.33 normal design Faktor keamanan (tabel 10-9, Deutschman)
S
ad=
= 8947,37 lb
R T L at K K K S ⋅ ⋅ 33 . 1 . 1 4 . 1 . 8500 x psiPengecekan dengan Metode AGMA Bending
σ
t
=
σt = Tegangan di kaki roda gigi
Ft = Gaya tangensial roda gigi Ko = Faktor koreksi beban lebih
J = Faktor geometri P = Diametral pitch J b K K K P K F V m S O t ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅
Ks = Faktor koreksi ukuran Km = Faktor distribusi beban Kv = Faktor dinamik
b = Lebar roda gigi
Ft = 14.16 lb.f ( dari data awal perhitungan gaya ) Ko = 1 ( uniform,table 10-4 )
P = 10 ( diametral pitch )
Ks = 1 ( for spur gear take as unity ) Km = 1,6 ( table 10-5 , spur gear )
Kv = 0,86 ( dengan Vp= 69.83 ft /min ,fig 10-21 ) b = 0.9 (dari data awal perencanaan )
J = 0,35 ( 20 FD, Ntp = 31, Ntg = 16, fig 10-22 )
σ
t=
lb 839,61Psi 35 , 0 . 9 . 0 . 86 , 0 6 , 1 . 1 . 10 . 1 . 16 . 14 = karena Sad > σt 8947,37 Psi > 839,61PsiPengecekan Keausan dengan AGMA Wear Equation
σ
c=
σc = Tegangan kompresi
Cp = Faktor ketahanan dalam elastisitas properties material
Co = Faktor koreksi beban Cs = Faktor koreksi umum
Cm= Faktor koreksi beban untuk pengurangan dengan sistem roda gigi yang pertama Cf = 1, jika roda gigi difinished bagus
Cv = Faktor dinamik ⋅ ⋅ ⋅ ≤ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ R T H L ac v f m s o t P C C C C S I b d C C C C C F C d= Diameter
b= Lebar roda gigi I = Faktor geometri
Sac= Tegangan maksimum bahan CL= Faktor umur
CH= Faktor kekerasan
CT= Faktor temperatur
CR= Faktor keamanan = 1, dari tabel 10-16 jika 1 dari 100 yang rusak
Cp= 1800 psi gear and pinion steel (tabel 10-12, Deutschman),
Ft = 14.16(dari data awal perencanaan ) Co= 1 (sama dengan Ko )
Cv= 0.86 (dengan Vp=69.83 curve 2, fig 11-27 ) Cs= 1 ( take a minimum value )
Cm= 1.1 ( spur gear b= 0.9 inchi, fig 10-31 ) Cf= 1,25 (finising halus)
Pengecekan Keausan dengan AGMA Wear Equation
σ
c= 1800
= 15052,96 Psi
•
Cek keausan
σ
c<
19234.33Psi < 75000Psi( memenuhi untuk keausan AGMA )
Sac= 75.000 ( dari ekstrapolasi table 10-14 ) CL = 1 (fig 10-33, assumsi umur 10 ) CH = 1 ( K < 1.2 fig 10-34 )
CT = 1 (take as unity )
CR = 1 ( table 10-16,fewer than 1 in 100 )
15052,96 < 75000
115
,
0
.
9
.
0
.
14
.
3
.
86
.
0
25
,
1
.
1
,
1
.
1
.
1
.
16
.
14
lb
⋅ ⋅ ⋅ R T H L ac C C C C S 1 . 1 1 . 1Analisa poros
POROS 1
• Data poros 1.
Diameter roda gigi jaw (d
jaw) : 3,14 in
Lebar roda gigi 1 (b
jaw) : 0,9 in
Gaya tangensial roda gigi 1 (Ft
jaw) : 14,15 lbf.in
Gaya radial roda gigi 1 (Fr
jaw) : 15,5 lbf.in
Berat roda gigi 1 (W
jaw) : 1 lb
Bahan poros malleable cast iron ASTM A47
Su = 50000 psi
Analisa Bidang Horisontal (Bidang X – Z)
Σ MB= 0
-[Azx 4,82 in] + [FTjaw x 3,93in] = 0 AZ = = 11,78 lbf (4,82) 3,93) x (Ftjaw Σ MA = 0
-[Bzx 4,82 in] + [FTjaw x 0,79in] = 0 -BZ = = 2,36 lbf (4,82) 0,79) x (Ftjaw
Analisa Bidang Vertikal (Bidang X – Y)
Σ MB= 0
-[Ay x 4,82 in] + [(FRjaw +W) x 3,93in] = 0
AZ = = 13,73lbf (4,82) 3,93) x W) + ((FRjaw Σ MA = 0
-[By x 4,82 in] + [(FRjaw +W) x 0,79in] = 0 By = = 2,76 lbf (4,82) 0,79) x W) + ((FRjaw Y Ay By x Fr jaw + W
ANALISA TEGANGAN BIDANG HORIZONTAL ( X – Z )
Potongan 1 – 1 (0 ≤ x ≤ 079 in) ΣM1-1= 0 M1 -1- Az (x1) = 0 M1 -1= Az (x1) x1 = 0 in Mx1= 0 lbf.in x2 = 0,79 Mx2= 9,30 lbf.in Potongan 2 – 2 (0 ≤ x ≤ 3,93in) ΣM2-2= 0 M2 -2- Bz (x2) = 0 M2 -2= Bz (x2) x1 = 0 in Mx1= 0 lbf.in x2 = 3,93 Mx2= 9,30lbf.inANALISA TEGANGAN BIDANG VERTIKAL ( X – Y )
Potongan 1 – 1 (0 ≤ z ≤ 0,79 in) ΣM1-1= 0 M1 -1– AY(z1) = 0 M1-1= Ay(z1) z1 = 0 in Mz1 = 0 lbf.in z2 = 0,79 Mz2 = 10,85 lbf.in Potongan 2 – 2 (0 ≤ z ≤ 3,93 in) ΣMy = 0 M2 -2– By(z2) = 0 M2 -2= By(z2) z1 = 0 in Mz1 = 0 lbf.in z2 = 3,93 Mz2 = 10,85 lbf.in•
Momen bending terbesar
M
C=
•
Momen torsi di titik C
T
I=22,23 lbf.in
•
Bahan poros malleable cast iron ASTM A47 : Su = 50000 psi ; Syp = 32500 psi
KESIMPULAN
• Dari Perancangan VERS (Vibration energy recovery system) pada mobil isuzu panther bak terbuka yang sudah dilakukan,VERS sudah berjalan dengan baik dan mampu menyerap energi dari naik turunnya suspensi kendaraan.
• Dari VERS yang dibuat didapat diameter roda gigi masing-masing adalah roda gigi jaw 3,14 inch ; roda gigi 1: = 1,61 inch ; roda gigi 2 = 2,36 inch ; roda gigi 3 = 0,94 inch ; roda gigi 4 = 2,36 inch ; roda gigi 5 = 0,94 inch ; roda gigi 6 = 2,36 inch dan roda gigi 7 = 0,94 inch.
• Dari VERS yang dibuat didapat jumlah gigi roda gigi masing-masing adalah roda gigi jaw 31 buah ; roda gigi 1: = 16 buah ; roda gigi 2 = 23 buah ; roda gigi 3 = 10 buah ; roda gigi 4 = 23 buah ; roda gigi 5 = 10 buah ; roda gigi 6 = 23 buah dan roda gigi 7 = 10 buah.
• Dari Vers yang dibuat didapat diameter poros yang aman adalah poros 1 = 0.57 inch, poros 2 = 0.59 inch, poros 3 = 0,47 inch, poros 4 = 0,47 inch, poros 5 = 0,47 inch.
• Dari pengecekan kekuatan dan keausan,roda gigi telah memenuhi untuk uji keandalan dan sangat kuat terhadap gesekan terhadap roda gigi yang lain