• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontribusi Istri Bekerja Dalam Menambah Pendapatan Keluarga, Motivasi Dan Persepsinya Terhadap Pekerjaannya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kontribusi Istri Bekerja Dalam Menambah Pendapatan Keluarga, Motivasi Dan Persepsinya Terhadap Pekerjaannya"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640

Kontribusi Istri Bekerja Dalam Menambah Pendapatan Keluarga, Motivasi Dan

Persepsinya Terhadap Pekerjaannya

(Studi Kasus : Dosen Perempuan : Istri, Janda di Universitas HKBP Nommensen Medan – Pematang Siantar)

Ir. Benika Naibaho, MSi dan Ir. Maria Rumondang Sihotang, MS

Fakultas Pertanian, Universitas HKBP Nommensen, Jalan Sutomo 4-A, Medan

Abstract

The objective of the rearch was to determine the contribution of working woman to the total income of the household. This was a case study at University of HKBP Nommensen both at Medan and Pematangsiantar campus. The population was the woman working lecturers who were married. The result showed that the woman lecturers at Pematangsiatar contributed 4.21% to the household inceme, while at Medan campus 47.86%, and average of both campus 48.78%. The motivatios was varied.

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Perempuan yang berfungsi sebagai istri dalam keluarga dapat bekerja mencari nafkah sehingga perempuan (istri) tersebut dapat berkontribusi dalam pendapatan keluarga mereka.

Berkenaan dengan hak dan kewajiban yang harus dilakukan seorang laki-laki dan perempuan tentunya harus disesuaikan dengan proporsi dan kedudukannya masing-masing. Maka sebagaimana halnya laki-laki, perempuan pun berhak bekerja dan memperoleh pekerjaan. Dalam kenyataan ini perempuan bukan lagi menjadi kelas kedua, Hal itu terbukti dari di beberapa lembaga, perempuan menjadi pemimpinnya. Dan peran perempuan dalam ekonomi pada saat ini seringkali mampu menopang ekonomi keluarganya bahkan diantara mereka ada yang menjadi ekonom handal.

Sebagian perempuan bekerja menganggap bahwa peranan mereka dalam pembangunan bangsa dan negara tidaklah optimal kalau tidak bekerja .

Secara umum motivasi perempuan bekerja adalah untuk membantu ekonomi keluarga. Keadaan perekonomian yang semakin tidak menentu, harga-harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat, pendapatan keluarga yang

cenderung tidak meningkat akan berakibat pada terganggunya stabilitas perekonomian keluarga. Pentingnya arti pekerjaan sebagai sumber penghasilan bagi keluarga membuat istri bekerja memberikan persepsi yang positip terhadap pekerjaannya. Oleh karenanya, istri bekerja cenderung memahami liku-liku pekerjaannya dan bertindak sebagai pekerja yang ulet.

Hasil penelitian terhadap perempuan (istri) pegawai tetap di Universitas HKBP Nommensen (Sihotang Maria, 2010), bahwa motivasi mereka bekerja untuk membantu perekonomian keluarga yaitu bahwa pendapatan perempuan (istri) yang bekerja tersebut mempunyai kontribusi sebesar 46,1 % terhadap total pendapatan keluarganya. Oleh karena itu penulis ingin meneliti seberapa besar kontribusi perempuan ( istri) yang bekerja sebagai dosen tetap di Universitas HKBP Nommensen ini juga terhadap keluarganya.

Berdasarkan pertimbangan pentingnya peranan perermpuan (lajang, istri,janda) dalam menangkap peluang kerja, meningkatkan pendapatan keluarga dan meningkatkan peran serta perempuan dalam masyarakat, maka dirasa perlu meneliti kontribusi dosen perempuan sebagai istri bekerja atau sebagai orang tua tunggal (janda) di Universitas HKBP Nommensen terhadap keluarga mereka , serta bagaimana motivasi dan persepsi mereka terhadap pekerjaannya.

(2)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 I.2. Perumusan Masalah

1.Berapa besar kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) di dalam pendapatan keluarganya?

2.Apakah motivasi dosen perempuan (istri, janda) tersebut mau bekerja ?

3.Bagaimanakah persepsi dosen perempuan (istri, janda) terhadap pekerjaannya?

I.3. Tujuan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui :

1.Besarnya kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) terhadap pendapatan keluarga.

2.Motivasi dosen perempuan (istri, janda) melakukan pekerjaan.

3.Persepsi atau pandangan dosen perempuan (istri, janda) yang bekerja ini terhadap pekerjaannya

I.4. Kegunaan

1.Sebagai sumbangan pemikiran bagi pengambil keputusan penentu pendapatan dosen perempuan (istri, janda).

2.Sebagai sumbangan pemikiran bagi peneliti – peneliti kajian perempuan

I.5. Hipotesa Penelitian:

1. Kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) cukup besar di dalam pendapatan keluarganya.

2. Motivasi dosen perempuan (istri, janda) mau berkerja adalah merupakan motivasi ekonomi yaitu untuk menambah pendapatan keluarga. 3. Persepsi atau pandangan dosen perempuan (istri, janda) yang bekerja terhadap pekerjaannya puas.

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Kontribusi Perempuan (Istri) Bekerja Dalam Pendapatan Keluarga

Hidup dengan hanya mengandalkan uang dari hasil kerja seorang suami untuk memenuhi biaya hidup tidaklah memungkinkan. Pasalnya, semakin hari kebutuhan biaya keluarga semakin banyak.

Oleh sebab itu, untuk bisa memenuhi semua biaya hidup tersebut, perempuan sebagai seorang istri dan ibu juga harus memiliki peran aktif dalam meningkatkan perekonomian keluarga tanpa mengesampingkan tugas utamanya.

Mengenai tenaga kerja perempuan di pedesaan menunjukkan adanya norma bahwa perempuan apakah ia sebagai istri, ibu rumah tangga (janda) atau sebagai anak gadis/lajang, juga melakukan mencari nafkah disamping melakukan pekerjaan rumah tangga yang tetap merupakan pekerjaan seorang perempuan (istri, lajang atau janda) sesuai dengan masyarakat tempat ia tinggal. (Sajogyo P, 1983)

Jika keluarga semakin besar, membuka kesempatan bagi pencari pendapatan (income earner) akan memberikan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yang erat antara banyaknya pencari pendapatan dengan tingkat pendapatan.

Namun sejalan dengan aktifitas perempuan yang semakin kompleks itu, maka harus tetap pada jalur apa yang disyariatkan oleh agama, hal itu bertujuan agar mereka tidak lupa dengan kodratnya. Sehingga semuanya dapat berjalan dengan seimbang antara kepentingan keluarga dan pekerjaannya. Dan ketika semuanya dapat berjalan dengan seimbang maka diharapkan perempuan bisa menjadi pembuka pintu rahmat untuk dirinya dan keluarganya. Karena peran serta perempuan dalam membantu ekonomi keluarga merupakan pekerjaan yang mulia.

II.2. Motivasi Perempuan Bekerja

. Siagian (2002) mengemukaan definisi motivasi sebagai daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai

(3)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 tujuannya. Dengan pengertian, bahwa

tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan.

Selanjutnya, Samsudin (2005) memberikan pengertian motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan mempertahankan kehidupan.

Chung dan Megginson dalam Gomes (2001), motivasi berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan seseorang dalam mengejar suatu tujuan, motivasi juga berkaitan dengan kepuasan pekerja dan performansi pekerjaan. Menurut Novari dkk. (1991), perempuan bekerja tentu bukan semata-mata karena alasan faktor ekonomi keluarga yang sedemikian sulit, berbagai motivasi perempuan (ibu) untuk bekerja adalah: karena suami tidak bekerja/pendapatannya kurang, ingin mencari uang sendiri, mengisi waktu luang, mencari pengalaman, mengaktualisasikan diri, ingin berperan serta dalam ekonomi keluarga.

Pada umumnya motivasi kerja kebanyakan tenaga kerja wanita adalah membantu menghidupi keluarga. Akan tetapi, motivasi itu juga mempunyai makna khusus karena memungkinkan memiliki otonomi keuangan, agar tidak selalu tergantung pendapatan suami. (Asyiek, dkk. dalam Handayani dan Artini, 2009).

II.3. Persepsi Terhadap Pekerjaan

Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya (Wolberg, 1967). Adanya perbedaan inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyenangi atau tidak senang bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu menanggapi obyek tersebut dengan persepsinya.

Persepsi pada hakikatnya adalah merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Menurut Young (1956) persepsi merupakan aktivitas mengindera, mengintegrasikan dan memberikan penilaian pada obyek-obyek fisik maupun obyek sosial, dan penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik dan stimulus sosial yang ada di lingkungannya. Sensasi-sensasi dari lingkungan akan diolah bersama-sama dengan hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya baik hal itu berupa harapan-harapan, nilai-nilai, sikap, ingatan dan lain-lain. Sedangkan menurut Wagito (1981) menyatakan bahwa persepsi merupakan proses psikologis dan hasil dari penginderaan serta proses terakhir dari kesadaran, sehingga membentuk proses berpikir.

Di dalam proses persepsi individu dituntut untuk memberikan penilaian terhadap suatu obyek yang dapat bersifat positif/negatif, senang atau tidak senang dan sebagainya. Dengan adanya persepsi maka akan terbentuk sikap, yaitu suatu kecenderungan yang stabil untuk berlaku atau bertindak secara tertentu di dalam situasi yang tertentu pula (Polak, 1976).

Istilah persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain (yang dipersepsi). Melalui persepsi kita dapat mengenali dunia sekitar kita, yaitu seluruh dunia yang terdiri dari benda serta manusia dengan segala kejadian-kejadiannya. (Meider, 1958). Dengan persepsi kita dapat berinteraksi dengan dunia sekeliling kita, khususnya antar manusia.

III. METODE PENELITIAN III.1. Metode Lokasi Penelitian

Lokasi penelitan ini ditentukan secara sengaja (purposive) di Universitas HKBP Nommensen. Alasan pemilihan lokasi ini adalah karena di Universitas HKBP Nommensen ini terdapat banyak tenaga kerja perempuan (istri, janda) sebagai dosen tetap yayasan.

(4)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 III.2. Metode Pengumpulan Data

Dengan menggunakan data primer yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan responden. Data primer meliputi identitas responden dan keluarganya, data pendapatan , alasan bekerja/motivasi dan persepsinya. Dengan menggunakan data sekunder.

III.3. Metode Penentuan Sampel

Sampel /responden dalam penelitian ini ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu

dengan cara : melihat data terlebih dulu jumlah tenaga kerja sebagai dosen tetap yayasan khususnya dosen perempuan (istri, janda) yang menempati tiap golongan penggajian yang ada dengan masa kerja tertentu (populasi tenaga kerja perempuan :istri,janda pada Tabel 1). Dari populasi ini atau dari total/ jumlah tenagakerja dosen perempuan (istri, janda ) yang ada ini ditentukan total sample/responden tigapuluh orang kemudian ditentukan sample untuk tiap penggolongan gaji dengan masa kerjanya secara proporsional (Tabel 2)

Tabel 1. Jumlah Populasi Dosen Tetap Perempuan Menurut Status, Golongan dan Masa

Kerja, Tahun

2011.

Kampus Status Gol Masa Kerja (Tahun) Total

Pema tang Siantar 2 4 6 8 12 14 16 18 2 0 21 22 24 Istri 3 A 2 1 3 3 D 1 1 2 Total 5 Medan Istri 3 A 1 4 1 1 7 3 B 1 2 1 2 1 1 8 3 C 2 1 1 4 3 D 1 1 4 1 2 9 4 A 2 2 2 6 4 B 1 1 2 Janda 3B 2 2 3 C 1 1 Total 39 Total 44

Sumber : data sekunder

Pada populasi tenaga kerja dosen tetap Universitas HKBP Nommensen yang terdapat pada table 1 diatas terlihat pada kampus Pematang Siantar terdapat total dosen perempuan 5 orang yang mana kelima dosen prempuan tersebut berstatus istri .

Pada kampus Medan terdapat total dosen perempuan 39 orang yang terdiri dari ,

dosen perempuan status istri 36 orang dan dosen perempuan status janda 3 orang.

Dari total populasi ini ditentukan sample 30 orang dan sample ini akan disebar secara merata untuk mewakili setiap populasi untuk mencapai tujuan bagi tiap status dosen perempuan dengan golongan tertentu dan masa kerja tertentu yang terlihat pada Tabel 2 berikut.

(5)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640

Tabel 2. Jumlah Sample Dosen Tetap Perempuan Menurut Status, Golongan dan Masa

Kerja, Tahun 2011.

Kampus Status Gol Masa Kerja (Tahun) Total

Pema tang Siantar 2 4 6 8 12 14 16 18 20 21 22 24 Istri 3 A 1 1 2 3 D 1 1 2 Total 4 Medan Istri 3 A 1 1 1 1 4 3 B 1 1 1 1 1 1 6 3 C 1 1 1 3 3 D 1 1 2 1 1 6 4 A 1 1 1 3 4 B 1 1 2 Janda 3B 1 1 3 C 1 1 Total 26 Total 30

Sumber : data sekunder

III.4. Metode Analisa Data

Kontribusi

pendapatan

dosen

perempuan

(istri,janda)

terhadap total pendapatan keluarga

mereka dianalisis secara tabulasi

tanpa

uji

statistic

dengan

menghitung jumlah uang yang

dihasilkan/diperoleh

dari

suatu

kegiatan ekonomis ( pendapatan

dari perusahaan tempat dosen

perempuan :istri, janda bekerja) dan

pendapatan total keluarga dengan

menggunakan rumus :

Pp P =--- X 100 % Pk

P = Persentase pendapatan

responden

dosen

perempuan (istri, janda )

terhadap

pendapatan

keluarga

Pp=Pendapatan responden

dosen permpuan (istri, janda

)

yang

berasal

dari

perusahaan tempat bekerja

Pk=Total

pendapatan

keluarga

Karakteristik alasan bekerja

/motivasi bekerja, persepsi terhadap

pekerjaan, dianalisis dengan metoda

deskriptif kulitatif.

Data

yang

dikumpulkan

diedit kemudian dianalisis dengan

metode deskriptif yaitu penyajian

analisis melalui penafsiran data yang

ada dengan tujuan mendeskripsikan

secara rinci suatu fenomena social

(6)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640

dengan

penafsiran

disertai

interpretasi rasional terhadap faktor

yang ada di lapangan (Singarimbun

dan Effendi, 1989).

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Mempelajari kontribusi pendapatan para perempuan (istri) ini, pada dasarnya menganalisa dua hal peranan perempuan di dalam sebuah keluarga. Pertama, perempuan dalam status atau posisi sebagai ibu rumah tangga yang melakukan semua pekerjaan di rumah tangga dimana hal ini secara tidak langsung kita dapat menyebutnya berkontribusi menghasilkan pendapatan, yang mana karena pada saat tersebut memungkinkan anggota rumah tangga yang lain dapat melakukan pekerjaan untuk mencari nafkah secara langsung dan nyata. Kedua, perempuan (istri) pada posisi sebagai pencari nafkah langsung (pokok atau tambahan) dalam hal ini perempuan (istri) tersebut melakukan pekerjaan produktif yang langsung berkontribusi menghasilkan pendapatan untuk keluarganya.

Sample pada penelitian ini adalah dosen perempuan yang mempunyai status atau fungsi sebagai istri atau single parent (janda) di dalam keluarganya. Para dosen perempuan ini tersebar di beberapa fakultas tetapi di dalam penelitian ini pengambilan sample para dosen perempuan ini tidak berdasarkan fakultasnya karena system penggajian para dosen tetap adalah bersifat tersentralisasi dari Universitas, sehingga di dalam penelitian ini mengambil sample berdasarkan golongan dan masa kerja para dosen perempuan tersebut.

Para istri (dosen perempuan ) ini bekerja untuk memperoleh penghasilan (tambahan atau pokok) di dalam keluarganya disamping penghasilan suaminya, sehingga di dalam penelitian ini akan dianalisa kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) yang dihitung dalam % terhadap total pendapatan keluarga .

Atau para dosen perempuan ini bekerja termotivasi untuk mengaktualisasikan ilmu yang diperolehnya atau ada hal-hal yang lain yang akan dianalisa berikut ini.

IV.1. Karakteristik Dosen Perempuan

Tabel 3. Karakteristik Sample Dosen Perempuan, Tahun 2011.

No Kamp us Sta tus Gol Masa Kerja (Thn) Pendidik an Umu r Jum lah Anak (org) Pedapatan Dosen Pr (Rp) Pendapatan Suami (Rp) Total Pendptan Kel. (Rp) 1 P.Sian tar Istri 3 A 2 S2 30 1 1,625,506 3,000,000 4,625,506 2 4 S2 32 1 1,963,300 3,000,000 4,963,300 3 3 D 16 S2 41 2 3,310,384 3,500,000 6,810,384 4 18 S2 40 2 3,402,131 3,500,000 6,902,131 Total kampus P.Siantar (istri) 6 10,301,321 13,000,000 23,301,32

1 Rata-rata 1.5 2,575,330.25 3,250,000 5,825,330

(7)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 5 Meda n Istri 3 A 2 S2 30 1 1,625,506 3,000,000 4,625,506 6 4 S2 37 1 1,963,300 2,500,000 4,463,300 7 6 S2 31 1 2,058,867 2,500,000 4,558,867 8 8 S2 44 1 2,126,660 3,000,000 4,126,660 9 3 B 2 S2 37 2 2,028,695 2,500,000 4,528,695 10 4 S2 37 2 2,101,008 5,000,000 7,101,008 11 6 S2 31 3 2,201,095 3,480,319 5,681,414 12 8 S2 37 - 2,273,407 5,000,000 7,273,407 13 12 S2 40 2 2,418,033 3,000,000 5,418,033 14 14 S2 43 3 2,490,346 3,000,000 5,490,346 15 3 C 8 S2 37 - 2,882,066 3,000,000 5,882,066 16 14 S2 51 3 3,141,175 1,000,000 4,141,175 17 24 S2 49 3 3,572,688 3,000,000 6,572,688 18 3 D 8 S2 47 2 3,113,163 3,000,000 4,113,163 19 16 S2 49 3 3,338,157 8,000,000 11,338,157 20 18 S2 42 4 3,429,905 1,000,000 4,429,905 21 18 S2 44 3 3,429,905 4,000,000 7,429,905 22 21 S2 51 1 3,568,030 1,000,000 4,568,030 23 24 S3 51 3 3,705,146 4,371,335 8,076,481 24 4 A 18 S3 47 2 3,499,919 1,000,000 4,499,919 25 21 S2 47 2 3,653,254 2,000,000 5,653,254 26 24 S2 52 3 3,806,589 5,000,000 8,806,589 27 4 B 16 S3 50 1 3,926,330 2,000,000 5,926,330 28 21 S2 49 2 4,210,853 5,496,322 9,707,175 Total kampus Medan (istri) 48 70,564,097 76,847,976 147,412,073 Rata-rata 2 2,940,170.71 3,201,999 6,142,169.71 29 Med

an

Janda 3 B 8 S2 50 2 2,617,962 - 2,617,962 30 3 C 18 S2 51 3 3,986,433 2,000,000 5,986,433 Total kampus Medan (janda) 5 6,604,395 2,000,000 8,604,395 Rata-rata 2,5 3,302,197,5 1,000,000 4,302,197.5 Total kampus Medan dan P.Siantar 59 87,469,813 91,847,976 179,317,789 Rata-rata 2 2,915,660.43 3,061,599.2 5,977,259.63

(8)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 Dari tabel diatas karakteristik ini dapat

dilihat secara keseluruhan dosen perempuan yang ada di Universitas HKBP Nommensen ini baik di kampus Pematang Siantar maupun Medan semuanya berpendidikan Strata 2 dan ada dua orang yang Strata 3 hal ini sesuai dengan keputusan pemerintah bahwa para pendidik strata 1 harus berstrata 2. Penggolongan pendapatan bervariasi dari gol. 3 A sampai gol. 4 A dengan masa kerja juga bervariasi dari terendah 2 tahun sampai terlama 24 tahun. Rata-rata jumlah anak yang dimiliki para dosen ada 2 orang anak. Secara keseluruhan (Universitas) rata-rata pendapatan dosen perempuan ini ada sebesar Rp.2,915,660.43 dan rata-rata pendapatan suami Rp.3,061,599.2 sehingga rata-rata total pendapatan keluarga ada sebesar Rp.5,977,259.63,-

Kampus P.Siantar : Dosen perempuan

yang ada semua berfungsi sebagai istri di keluarganya. Golongan penggajian para dosen ini terendah gol. 3 A dengan masa kerja 2 tahun dan tertinggi gol. 3 D dengan masa kerja 18 tahun. Umur bervariasi antara tigapuluhan dan empatpuluhan. Jumlah anak-anak yang dimiliki para dosen perempuan ini rata-rata 1,5 (kisaran antara 1 orang anak dan 2 orang anak). Rata-rata pendapatan yang diterima para dosen perempuan ini adalah Rp.2,575,330.25 ( dimana pendapatan terendah Rp.1,625,506,- dan tertinggi Rp.3,402,131,-). Rata-rata pendapatan suami dosen perempuan ini ada sebesar Rp.3,250,000,- sehingga rata-rata total pendapatan keluarga ada sebesar Rp.5,825,330.25,-

Kampus Medan : Dosen perempuan

yang ada pada kampus Medan ini, ada yang berfungsi sebagai istri di keluarganya sebanyak 24 orang dan ada juga yang berfungsi sebagai orang tua tunggal (janda) sebanyak 2 orang.

Dosen perempuan (Istri) : Golongan penggajian

para dosen ini terendah gol. 3 A (dengan masa kerja 2 tahun terendah dan 8 tahun tertinggi),

gol. 3 B (masa kerja 2 tahun terendah dan 14 tahun tertinggi), gol. 3 C (masa kerja 8 tahun terendah dan 24 tahun tertinggi ), gol. 3 D (masa kerja 8 tahun terendah dan 24 tahun tertinggi), gol. 4 A (masa kerja 18 tahun terendah dan 24 tahun tertinggi) dan tertinggi gol. 4 B dengan masa kerja 16 tahun dan 21 tahun. Umur bervariasi antara tigapuluhan dan limapuluhan. Jumlah anak-anak yang dimiliki para dosen perempuan ini rata-rata 2 orang anak (kisaran antara 1 orang anak sampai 4 orang anak). Rata-rata pendapatan yang diterima para dosen perempuan ini adalah Rp.2,940,170.71( dimana pendapatan terendah Rp.1,625,506,- dan tertinggi Rp.4,210,853,-). Rata-rata pendapatan suami dosen perempuan ini ada sebesar Rp.3,201,999,- sehingga rata-rata total pendapatan keluarga ada sebesar Rp.6,142,169.71,-. Dosen perempuan (janda) : sebagai orang tua tunggal ini sumber pendapatan untuk kebutuhan keluarga hanya bersandarkan pada si dosen perempuan ini tetapi ada juga yang memperoleh pensiun dari kantor si mendiang suaminya. Pada kelompok janda ini berpendapatan dengan gol. 3 B dengan masa kerja 8 tahun dan gol. 3 C dengan masa kerja 18 tahun. Umur dosen ini berada pada limapuluhan. Jumlah anak rata-rata 2,5 (kisaran antara 2 orang anak dan 3 orang anak). Rata-rata pendapatan yang diperoleh Rp.3,302,197.5. Rata-rata total pendapatan keluarga Rp.4,302,197.5

IV.2. Kontribusi Pendapatan Istri Terhadap Pendapatan Keluarga.

Di dalam penelitian ini pendapatan keluarga dari dosen perempuan yang berfungsi sebagai istri ini bersumber dari dua bagian yaitu dari suaminya dan dari dirinya sendiri sedangkan bagi dosen perempuan yang berfungsi sebagai orang tua tunggal (janda) sumbernya hanya berasal dari dirinya sendiri dan ada juga dosen perempuan (janda) ini yang masih mempunyai pensiun dari mendiang suaminya.

(9)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640

Tabel 4. Kontribusi Pendapatan Dosen Perempuan (Istri, Janda) Terhadap Total Pendapatan

Keluarga, Tahun 2011.

No Kampus

Status Gol.

Pedapatan

Dosen Pr

(Rp)

Pendapatan

Suami (Rp)

Total

Pendptan

Kel. (Rp)

Kontribu

si

Pendapat

an Dosen

Pr (%)

1

P.S

Istri

3 A

1,625,506

3,000,000

4,625,506

35,14

2

1,963,300

3,000,000

4,963,300

39,55

3

3 D

3,310,384

3,500,000

6,810,384

48,61

4

3,402,131

3,500,000

6,902,131

49,29

Total

10,301,321

13,000,000

23,301,321

44,21

Rata-rata

2,575,330.25 3,250,000

5,825,330.25 44,21

5

MDN

Istri

3 A

1,625,506

3,000,000

4,625,506

35,14

6

1,963,300

2,500,000

4,463,300

43,99

7

2,058,867

2,500,000

4,558,867

45,16

8

2,126,660

3,000,000

4,126,660

51,53

9

3 B

2,028,695

2,500,000

4,528,695

44,79

10

2,101,008

5,000,000

7,101,008

29,59

11

2,201,095

3,480,319

5,681,414

38,74

12

2,273,407

5,000,000

7,273,407

31,25

13

2,418,033

3,000,000

5,418,033

44,63

14

2,490,346

3,000,000

5,490,346

45,36

15

3 C

2,882,066

3,000,000

5,882,066

49

16

3,141,175

1,000,000

4,141,175

75,85

17

3,572,688

3,000,000

6,572,688

54,35

18

3 D

3,113,163

3,000,000

4,113,163

75,69

(10)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640

19

3,338,157

8,000,000

11,338,157

29,44

20

3,429,905

1,000,000

4,429,905

77,42

21

3,429,905

4,000,000

7,429,905

46,16

22

3,568,030

1,000,000

4,568,030

78,11

23

3,705,146

4,371,335

8,076,481

45,87

24

4 A

3,499,919

1,000,000

4,499,919

77,78

25

3,653,254

2,000,000

5,653,254

64,22

26

3,806,589

5,000,000

8,806,589

43,22

27

4 B

3,926,330

2,000,000

5,926,330

66,25

28

4,210,853

5,496,322

9,707,175

43,38

Total

70,564,097

76,847,976

147,412,073

47,87

Rata-rata

2,940,170.71 3,201,999

6,142,169.71 47,87

29

Janda 3 B

2,617,962

-

2,617,962

100

30

3 C

3,986,433

2,000,000

5,986,433

66,59

Total

6,604,395

2,000,000

8,604,395

76,75

Rata-rata

3,302,197,5

1,000,000

4,302,197.5

76,75

Total P.S dan MDN

87,469,813

91,847,976

179,317,789

48,78

Rata-rata

2,915,660.43 3,061,599.2 5,977,259.63 48,78

Sumber : data sekunder

Dari tabel diatas dapat kita lihat total pendapatan dosen perempuan (istri, janda) untuk kampus Pematang Siantar dan Medan ada sebesar Rp.87,469,813,- dan total pendapatan keluarga mereka ada sebesar Rp. 179,317,789,- sehingga secara totalitas kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) di Universitas HKBP Nommensen ini ada sebesar 48,78 % terhadap total pendapatan keluarga.

Bila di analisa per dosen perempuan secara keseluruhan untuk dosen perempuan di Universitas HKBP Nommensen kontribusi pendapatan dosen perempuan terhadap total pendapatan keluarga terendah ada sebesar 29,44 % yang digambarkan oleh dosen perempuan dengan gol.3 D masa kerja 16 tahun dengan pendapatan sebesar tiga jutaan tetapi dia mempunyai total pendapatan yang besar karena penghasilan suaminya yang besar yaitu sebesar delapan jutaan. Kontribusi terbesar adalah dari dosen perempuan yang berfungsi

(11)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 sebagai kepala rumah tangga atau orang tua

tunggal atau janda, karena sumber pendapatan hanya dari dirinya.

Secara rata-rata, pendapatan dosen perempuan (istri, janda) di Universitas HKBP Nommensen ini ada sebesar Rp.2,915,660.43 dan rata-rata pendapatan keluarga mereka ada sebesar Rp.5,977,259.63,- sehingga secara rata-rata para dosen perempuan memberikan kontribusi sebesar 48,78 % terhadap rata-rata total pendapatan keluarga mereka.

Kampus Pematang Siantar : Dosen perempuan di P.Siantar ini dalam penelitian ini hanya berfungsi sebagai istri didalam keluarganya; dimana total pendapatan para dosen perempuan (istri) ini Rp.10,301,321,- dan total pendapatan keluarga mereka ada sebesar Rp.23,301,321,- sehingga para istri ini berkontribusi 44,21 % terhadap total pendapatan . Secara rata-rata pendapatan para dosen perempuan (istri) di P.Siantar ini ada sebesar Rp.2,575,330.25 dan rata-rata total pendapatan keluarga ada sebesar Rp.5,825,330.25 sehingga secara rata-rata kontribusi pendapatan para istri ini ada sebesar 44,21%.

Kampus Medan : pada kampus Medan para dosen perempuan ini ada yang berfungsi sebagai istri di dalam keluarganya dan ada juga yang berfungsi sebagai orangtua tunggal di dalam keluarganya (janda). Untuk dosen perempuan (istri) total pendapatannya ada sebesar Rp.70,564,097 dan total pendapatan keluarga mereka ada sebesar Rp.147,412,073,- sehingga para istri ini mempunyai kontribusi sebesar 47,87 % terhadap total pendapatan mereka. Secara rata-rata pendapatan dosen perempuan ini (istri) ada sebesar Rp.2,940,170.71 dan rata-rata total pendapatan keluarga ada sebesar Rp.6,142,169,71,- sehingga secara rata-rata dosen perempuan ini (istri) mempunyai kontribusi sebesar 47,87 %. Untuk dosen perempuan (janda) dalam penelitian ini diwakili dua orang dosen perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk seorang dosen perempuan (janda) kontribusi pendapatannya sepenuhnya 100 %

terhadap keluarganya sehingga dia benar-benar bertanggung jawab terhadap keluarganya sebagai orang tua tunggal. Dan seorang lagi dosen perempuan ini (janda) masih mendapatkan dana pensiun dari mendiang suaminya sehingga si dosen perempuan ini (janda) pendapatannya mempunyai kontribusi sebesar 66,59 % terhadap total pendapatan keluarganya. Kalau dilihat secara total dosen perempuan ini (janda) mempunyai kontribusi sebesar 76,75 % terhadap rata-rata total pendapatan keluarga mereka.

Dari analisa diatas dapat disimpulkan besar atau kecil kontribusi si istri tergantung pendapatan suami para dosen perempuan ini dan rata-rata si dosen perempuan ini berkontribusi di bawah 50 % dan ini menunjukkan kontribusi pendapatan para istri ini hampir setengahnya berpengaruh penting di dalam keluarga.

Pada tabel berikut dapat kita lihat berapa banyak dosen perempuan di Universitas HKBP Nommensen ini yang pendapatannya dapat berkontribusi terhadap keluarganya diatas atau dibawah rata-rata

Tabel 5. Distribusi Kontribusi Pendapatan

Dosen Perempuan Terhadap Total

Pendapatan Keluarga Berdasarkan

Kontribusi Rata-rata, Tahun 2011

N0 Rata-rata kontribusi pendptan dosen pr. terhadap tot. pendptan kel. (%) Jumlah dosen perempuan (org) % 1 < 48,78 17 56,67 2 > 48,78 13 43,33 Jumlah 30 100

Sumber : data primer

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dosen perempuan (istri, janda) di

(12)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 Universitas HKBP Nommensen ini ada 56,67 %

yang pendapatannya dapat berkontribusi terhadap total pendapatan keluarga dibawah kontribusi rata-rata (48,78%). Dan ada sebesar 43,33 % para dosen perempuan ini (istri,janda) yang pendapatannya dapat berkontribusi terhadap total pendapatan keluarga diatas rata-rata.

IV.3 Motivasi Dosen Perempuan (Istri, Janda) Bekerja.

Perempuan bekerja tentu bukan semata-mata karena alasan faktor ekonomi keluarga yang sedemikian sulit, sehingga harus dapat menutup segala kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Berbagai motivasi perempuan (istri) untuk bekerja adalah: karena suami tidak bekerja/pendapatannya kurang, ingin mencari uang sendiri, mengisi waktu luang, mencari pengalaman, mengaktualisasikan diri, ingin berperan serta dalam ekonomi keluarga.

Di dalam konsep, motivasi adalah untuk menggambarkan hubungan antara harapan dan tujuan. Sehingga di dalam penelitian ini juga dosen perempuan (istri, janda) bekerja ingin dapat mencapai sesuatu atau tujuan dalam kegiatan-kegiatannya. Hasil penelitian ini menunjukkan para dosen perempuan ini (istri, janda) mempunyai jawaban bervariasi tentang motivasi mereka bekerja. Ada delapan pilihan untuk menjawab mengapa para dosen perempuan ini bekerja yaitu : Mengisi waktu luang, Sudah tamat sekolah ingin bekerja (untuk jati diri), Menambah ekonomi keluarga, Supaya tidak tergantung uang suami (mempunyai uang sendiri), Supaya mempunyai kegiatan, Mempunyai kegiatan dan mempunyai uang sendiri, Ingin mencari pengalaman dan karena suami tidak bekerja. Dari hasil penelitian ada tiga kategori pilihan yang tidak mendapat respon jawaban dari para dosen perempuan ini yaitu untuk mengisi waktu luang, supaya mempunyai kegiatan dan karena suami tidak bekerja. Hasil penelitian ini dapat dilihata pada tabel berikut.

(13)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640

Tabel 6. Jawaban Dosen Perempuan (Istri, Janda) Tentang Motivasi Bekerja, Thn 2011

N O Kmps Status Dosen Pr. Gol Kont.Pdptn Dosen Pr. (rt.48,78%) Motivasi Bekerja : Tmt Ingin Kerja (Jati Diri) Me namb ah Ek. Kel. Tdk tergan tung u.suami/m py u.sendiri Mpy Kegi atan & uang sendiri Men cari penga laman 1 P.S Istri 3 A 35,14 v 2 39,55 v 3 3 D 48,61 v 4 49,29 v 5 MDN Istri 3 A 35,14 v 6 43,99 v 7 45,16 V 8 51,53 v 9 3 B 44,79 V 10 29,59 v 11 38,74 v 12 31,25 v 13 44,63 v 14 45,36 V 15 3 C 49 v 16 75,85 v 17 54,35 v 18 3 D 75,69 v 19 29,44 v 20 77,42 v 21 46,16 v 22 78,11 v 23 45,87 v 24 4 A 77,78 v 25 64,22 v 26 43,22 v 27 4 B 66,25 v 28 43,38 v 29 Janda 3 B 100 v 30 3 C 66,59 v Jumlah 3 17 5 3 2 % 10 56,67 16,67 10 6,66

(14)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 Dari hasil penelitian terdapat 3 orang

(10%) dosen perempuan (istri) yang mempunyai motivasi setelah tamat ingin bekerja (untuk jati diri), 17 orang (56,67 %) dosen perempuan (istri dan janda) yang mempunyai motivasi bekerja untuk menambah ekonomi keluarga, 5 orang (16,67%) dosen perempuan (istri) yang bekerja mempunyai motivasi supaya tidak tergantung uang suami (supaya mempunyai uang sendiri), 3 orang (10%) dosen perempuan (istri) yang bermotivasi supaya mempunyai kegiatan dan mempunyai uang sendiri dan 2 orang (6,66%) dosen perempuan yang bermotivasi bekerja untuk mencari pengalaman.

Dari hasil wawancara dapat diuraikan bahwa untuk 3 orang (10%) dosen perempun ini bekerja termotivasi untuk setelah tamat ingin bekerja karena mereka merasa sangat sayang sudah bersekolah lama (S1 dan S2) tidak bekerja dan untuk menunjukkan jati dirinya bahwa perempuan juga mampu bekerja dengan baik dan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya. Bagi 17 orang dosen (56,67%) bekerja untuk menambah ekonomi keluarga, bagi para dosen ini terlihat bahwa kontribusi para istri ini berada diatas rata-rata hal ini menunjukkan para istri turut menjamin kesejahteraan keluarga mereka. Khususnya bagi dosen perempuan yang berfungsi sebagai orang tua tunggal berkontribusi sebesar 100% hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab ekonomi berada di pundak si dosen perempuan ini dan seorang dosen perempuan lagi (janda) pendapatannya berkontribusi sebesar 66,59% hal ini dikarenakan mendiang suminya masih meninggalkan uang pensiun. Untuk kategori supaya tidak tergantung uang suami (supaya mempunyai uang sendiri) merupakan motivasi dari 5 orang (16,67%) dosen perempuan (istri) yang mana kontribusi pendapatan mereka di bawah rata-rata. Dan kategori supaya mempunyai kegiatan dan mempunyai uang sendiri juga merupakan motivasi dari 3 orang

(10%)dosen perempuan (istri) dimana kontribusinya juga dibawah kontribusi rata-rata. Dan kategori terakhir ingin mencari pengalaman merupakan motivasi dari 2 orang (6,66%) dosen perempuan (istri) ini dan ini dinyatakan oleh dosen perempuan (istri) yang masih memiliki golongan penggajian terendah dan masa kerja yang masih singkat oleh karena itu mereka masih mencari pengalaman.

IV.4. Persepsi Dosen Perempuan (Istri, Janda) Terhadap Pekerjaannya

Di dalam proses persepsi individu dituntut untuk memberikan penilaian terhadap suatu obyek yang dapat bersifat positif/negatif, puas atau tidak puas dan sebagainya. Dengan adanya persepsi maka akan terbentuk sikap, yaitu suatu kecenderungan yang stabil untuk berlaku atau bertindak secara tertentu di dalam situasi yang tertentu pula.

Demikian pula dalam penelitian ini persepsi para dosen perempuan ini (istri, janda) terhadap pekerjaannya adalah bagaimana para dosen perempuan (istri, janda) memberi penilaian atau tanggapan terhadap pekerjaannya menurut beberapa kriteria yang diberikan. Beberapa kriteria tersebut meliputi jam kerja (jam masuk 8.00 wib dan jam pulang 16.45 wib), waktu istirahat (jam 12.00 wib-14.00 wib), untuk permisi kerja ( dengan alasan urusan keluarga, ada suatu halangan tiba-tiba, sakit anggota keluarga dan sakit diri sendiri), mengenai bantuan uang berobat, pemberian uang natal/uang hari raya, cuti kerja/cuti hamil. Yangmana kriteri-kriteria tersebut dijawab para dosen perempuan (istri, janda) ini juga dengan jawaban dengan beberapa kriteria jawaban juga yaitu : jawaban sangat puas, puas, sedang, tidak puas. Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

(15)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640

Tabel 7. Jawaban Dosen Perempuan (Istri, Janda) Mengenai Persepsi Dosen Perempuan

Terhadap Pekerjaannya, Tahun2011.

No Kriteria Persepsi

Jawaban Dosen Perempuan

Sangat

Puas

Puas Sedang Tidak

Puas

Total

1

Jam

Kerja

(jam

masuk

&

jam

pulang)

6 (20%)

15 (50%)

6 (20%)

3 (10%)

30

2

Waktu

Istirahat

(12.00-14.00 wib)

3 (10%)

3 (10%)

15 (50%) 9 (30%)

30

3

Permisi

Kerja

(urusan

kel.,suatu

halangan tiba2 ,sakit

angg.kel. & sakit

diri sendiri

30 (100%) -

-

-

30

4

Bantuan

uang

berobat

30 (100%)

5.

Uang

Natal/Hari

Raya

30 (100%)

6

Cuti Kerja (hamil)

30 (100%)

Sumber : data primer

Dari hasil penelitian, untuk kriteria pertama mengenai jam masuk kantor jam 8.00 wib dan pulang jam 16.45 wib , para dosen perempuan menjawab dinominasi dengan jawaban merasa puas (50%) hal ini sejalan dengan kegiatan rutin para ibu rumah tangga ini setiap pagi sekalian mengantar anak ke sekolah sekalian kekantor begitu juga pulangnya sekalian menjemput anak pulang les extrakulikuler mereka. Bagi ibu rumah tangga yang merasa tidak puas (10%) pada pagi hari agak sedikit direpotkan mengurus mau memberangkatkan anak-anak kesekolah dan ditambah lagi mengurus pekerjaan rumah tangga karena tidak ada yang membantu pekerjaan rumah tangga.

Untuk kriteria persepsi kedua mengenai waktu istirahat (12.00-14.00) didominasi jawaban sedang (50%) karena waktu istirahat yang dua jam

tersebut masih dapat/cukup untuk makan dan menjemput anak pulang sekolah.

Untuk persepsi terhadap permisi kerja (urusan keluarga, sesuatu halangan tiba-tiba, sakit anggota keluarga dan sakit diri sendiri semua dosen perempuan (istri, janda) sangat puas (100%) karena bisa mendapatkan izin dan mengenai jadual mengajar untuk mahasiswa para dosen perempuan ini bisa mengadakan jadual untuk membuat kuliah pengganti dan hal ini diperbolehkan.

Untuk persepsi terhadap bantuan uang berobat semua dosen perempuan merasa tidak puas (100%) karena mereka merasa besarnya sudah tidak layak lagi dengan biaya berobat sekarang, para dosen perempuan ini menyarankan hendaknya Universitas memberikan jaminan kesehatan dengan bekerja sama dengan suatu badan

(16)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 asuransi yang dapat memberikan biaya

jika terjadi sesuatu penyakit .

Untuk persepsi terhadap uang natal/uang hari raya semua dosen perempuan (istri, janda) merasa sangat puas (100%) karena besarnya sebesar pendaptan masing-masing pendapatan dosen perempuan tersebut.

Demikian juga persepsi terhadap cuti kerja (hamil) semua dosen perempuan merasa sangat puas (100%) karena sesuai peraturan ketenaga kerjaan cuti kerja (hamil) tiga bulan.

BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan

1. Kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) terhadap total pendapatan keluarga adalah : a. Kampus Pematang Siantar,

rata-rata kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri) ada sebesar 44,21 % terhadap total pendapatan keluarga.

b. Kampus Medan, rata-rata kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri) ada sebesar 47,87 % terhadap total pendapatan keluarga dan rata-rata kontribusi dosen perempuan (janda) ada sebesar 76,75 % terhadap total pendapatan keluarga.

c. Secara umum atau secara keseluruhan se- Universitas HKBP Nommensen, bahwa kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) ada sebesar 48,78 % terhadap total pendapatan keluarga.

2. Kontribusi pendapatan dosen perempuan (istri, janda) terhadap total pendapatan keluarga yang berada dibawah rata-rata kontribusi (< 48,78 %) ada sejumlah 56,67 % dan yang berkontribusi diatas rata-rata (> 48,78 %) ada sejumlah 43,33 %.

3. Motivasi para dosen perempuan (istri, janda) ini bekerja bervariasi

antara lain : 10% menyatakan kalau tamat ingin bekerja untuk jatidiri, 56,67% menyatakan untuk menambah ekonomi keluarga, 16,67% menyatakan supaya tidak tergantung uang suami (supaya mempunyai uang sendiri), 10% menyatakan supaya mempunyai kegiatan dan mempunyai uang sendiri dan 6,66% lagi menyatakan karena ingin mencari pengalaman. 4. Persepsi para dosen perempuan

(istri, janda) ini terhadap pekerjaannya adalah : untuk jam kerja didominasi dengan persepsi puas 50%, untuk waktu istirahat didominasi dengan persepsi sedang 50%, untuk permisi kerja semua dosen perempuan mempunyai persepsi sangat puas (100%), untuk bantuan uang berobat semua dosen perempuan mempunyai persepsi tidak puas (100%), untuk uang natal/uang hari raya semua dosen perempuan mempunyai persepsi sangat puas (100%) dan mengenai cuti kerja/cuti hamil semua dosen perempuan berpersepsi puas (100%).

V.2. Saran

Dari hasil penelitian ini para dosen perempuan sangat menyarankan untuk pimpinan Universitas supaya memperhatikan bantuan uang berobat, supaya membuatnya dalam bentuk asuransi kesehatan melihat mahalnya biaya pengobatan dan umur para dosen perempuan saat ini sudah berada pada kondisi umur yang sangat rentan terhadap penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Biro Pusat Statistik Propinsi SU.2006. Statistik Ketenagakerjaan Propinsi S U. BPS Propinsi SU

(17)

Jurnal Ilmiah Pendidikan Tinggi, Vol.4 No.1 April 2011. ISSN LIPI: 1979-9640 Gomes, 2001. Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Motivasi

Kerja/Rastodio.com

Handayani M Th dan Artini Ni W P, 2009. Kontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pembuat Makanan Olahan Terhadap Pendapatan Keluarga. Piramida Vol V No. 1.

Nining I Soesilo, Dr.Ir, 2011. Penggerak Ekonomi Rakyat. http

://manajemen-csr.blogspot.com

Nurmanaf, A Rozany. 2006. Peranan Sektor Luar Pertanian Terhadap Kesempatan dan Pendapatan di Pedesaan Berbasis Lahan Kering. Jurnal SOCA vol 8 no 3 November 2008.

Novari, Fadjria., Sri Saadah Soepono dan Wahyuningsih. 1991. Peranan Wanita dalam Pembinaan Budaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Pudjiwati Sayogyo. 1983, Peranan Wanita

dalam Perkembangan Masyarakat Desa. Yayasan Ilmu-ilmu Sosial. Rajawali. Jakarta.

Polak , 1976. Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi : Pengertian persepsi. www.infoskripsi.com Robbins dan Judge. 2007. Defenisi Motivasi

Kerja : Teori dan Referensi Penelitian. http ://teorionline.wordpress.com

Samsudin, 2005. Konsep Kinerja. sambasalim.com

Saragih Bungaran dkk. 1994. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Direktorat Perguruan Tinggi Swasta ,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Sihotang Maria R. 1986. Skripsi Produktivitas Kerja Wanita Pemetik Daun Teh dan Persepsinya Terhadap Pekerjaannya. USU. Medan.

Sihotang Maria R, 2010. Laporan Penelitian : Peranan Istri Bekerja Dalam Menambah Pendapatan Keluarga Dan Persepsinya Terhadap Pekerjaannya, Studi Kasus : Pegawai Administrasi UHN Medan. Lembaga Penelitian UHN Medan. Singarimbun Masri dan Sofian Effendi. 1989.

Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta. Sulistiyani Ambar T dan Rosidah. 2003.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Sumarsono Sonny. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan

Ketenagakerjaan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi. 1981.

Dasar-dasar Demografi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Meider, 1958. Pengertian persepsi. http : //www. pengertian persepsi.com

Wagito, 1981. Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi : Pengertian persepsi.

www.infoskripsi.com

UCAPAN TERIMA KASIH

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Sumatera Utara yang telah membiayai penelitan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Pmpinan Universitas HKBP Nommensen dan Dekan Fakultas atas dukungannya.

Gambar

Tabel 1. Jumlah Populasi Dosen Tetap Perempuan Menurut Status, Golongan dan Masa   Kerja, Tahun  2011
Tabel 3. Karakteristik  Sample Dosen Perempuan, Tahun 2011.
Tabel 4. Kontribusi Pendapatan Dosen Perempuan (Istri, Janda) Terhadap Total Pendapatan                 Keluarga, Tahun 2011
Tabel 5. Distribusi Kontribusi Pendapatan  Dosen Perempuan Terhadap Total
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upacara adat, tindakan seperti ini tidak dijumpai, dan tindakan ini murni berasal dari ajaran Islam. Namun demikian, belum tentu seluruh keluarga Muslim melakukan adzan dan

Agama, Ekonomi, Hukum, Kependidikan, Kesehatan, MIPA, Pertanian, Psikologi, Rekayasa, Sastra Filsafat, Sosial Humaniora. DAFTAR JURNAL TERAKREDITASI TAHUN 2006, 2007,

Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap earnings response coefficient sedangkan corporate social responsibility disclosure

Dalam saluran pemasaran industri produsen barang industri dapat menggunakan tenaga penjualannya untuk menjual langsung kepada pelanggan industri; atau, produsen tersebut

Stabilitas enzim merupa- kan fungsi dari kekuatan penstabil enzim yaitu ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, interaksi ionik, ikatan logam dan jembatan disulfida (Suhartono

Hal ini dikuatkan dengan uji fitokimia yang telah dilakukan bahwa ekstrak biji alpukat positif mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin,

Buku Sederhana Tetapi Menawan memasuki kategori kewangan dan pengurusan yang sudah diterima ramai, tetapi dengan konsep komunikasi kewangan, ia menjadi sesuatu

Sebelum mempelejari persamaan Cauchy-Riemann akan diperkenalkan terlebih dahulu pengertian tentang limit fungsi dan turunan fungsi pada bilangan kompleks.. Oleh karena