SISTEM INFORMASI KREDIT BARANG PADA KOPERASI
KARYAWAN PT. PINDAD (PERSERO) BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh : Fitrianti Kautsar
10507943
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
ABSTRAK
Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung merupakan suatu badan usaha yang bertujuan mengelola kesejahteraan pegawai PT. PINDAD dengan melakukan pengadaan kebutuhan di unit/divisi di lingkungan PT. PINDAD. Salah satu unit usaha simpan pinjam Koperasi Karyawan PT. PINDAD yaitu pengadaan bantuan kredit barang untuk pegawai PT. PINDAD. Sistem kredit barang yang berjalan di Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung, masih dirasa belum optimal karena sistem yang digunakan belum terkomputerisasi dengan baik. Dari hal tersebut ditemui beberapa kendala dalam proses penyimpanan data kredit barang, perhitungan bunga, dan rekapitulasi potongan. Untuk itu, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menangani masalah tersebut. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui sistem yang berjalan, membuat perancangan, melakukan pengujian dan implementasi sistem informasi kredit barang. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk membantu pegawai dalam melakukan pengolahan data kredit barang kepada pegawai PT. PINDAD dan menambah wawasan pengetahuan teori maupun praktek serta sumbangan pemikiran bagi peneliti.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dimana teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku dan dokumen-dokumen yang terdapat di Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung. Metode pengembangan Sistem Informasi Kredot Barang pada Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung
menggunakan pendekatan terstruktur dengan metode Waterfall, sedangkan alat yang
digunakan dalam merancang sistem berupa Flow Map, Diagram Kontek, DFD (Data
Flow Diagram). Bahasa pemrograman yang digunakan Visual Basic 6.0,
pengembangan aplikasi database menggunakan Microsoft Sql Server 2000 dan
pembuatan laporan menggunakan Crystal Report. Sistem dibangun dengan model
koneksi client-server sehingga mengintegrasikan beberapa user.
Pengembangan sistem informasi kredit barang dari hasil penelitian diharapkan mampu mengatasi kendala yang dihadapi Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung. Proses pendataan kredit barang lebih cepat, mengurangi terjadinya redudansi data, tingkat keamanan data lebih terjamin dan pembuatan laporan lebih efektif. Sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara maksimal dan dapat menciptakan peningkatan kerja serta operasional pada Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung.
iii
ABSTRACT
Employees Cooperative PT. PINDAD Bandung is an enterprise that aims to manage the welfare of employees of PT. PINDAD by doing the procurement needs of the units / divisions within the PT. PINDAD. One unit of savings and loans cooperatives Employee PT. PINDAD the procurement of goods credit assistance to employees of PT. PINDAD. Credit system that runs on goods Employees Cooperative PT. PINDAD Bandung, still felt not optimal because it is not computerized systems used properly. From it encountered several obstacles in the process of credit data storage of credit items, interest calculation, and summary pieces. This requires an information system that can handle such problems. The purpose of this study to determine the implementation of the system running, making the design, testing and implementation of a credit information system of credit items.The usefulness of this research is to assist employees in performing credit data processing of goods to employees of PT. PINDAD and broaden knowledge of theory and practice and contribute ideas for researchers.
This research was conducted with a qualitative approach, where the primary data collection technique is done by observation and interviews, while the secondary data obtained from books and documents contained in the Employees Cooperative PT.PINDAD Bandung. Information systems development methods in the Cooperative Employees credit items PT. PINDAD Bandung using a structured approach with the Waterfall method, while the tools used in designing the system in the form of Flow Map, Context Diagram, DFD (Data Flow Diagram). The programming language used Visual Basic 6.0, database application development using Microsoft Sql Server 2000 and preparing reports using Crystal Report 8.5. Systems built with client-server connection model that integrates several users.
Development of credit information system of goods from the findings expected to be able to overcome the obstacles faced Employees Cooperative PT. PINDAD Bandung. Credit collection process goods faster, reducing the occurrence of data redundancy, more secure level of data security and reporting more effective. So the company can achieve its full potential and are expected to create employment and increase operational at Employees Cooperative PT.PINDAD Bandung.
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr, Wb
Segala puji dan syukur penulis ucapkan banyak terimakasih tiada ucapan
yang pantas selain ucapan Alhamdulillahirobil alamin sebagai ucapkan syukur
kepada kehadirat ilahi robbi Allah S.W.T, karena berkat berkah dan izinNya
penulis bisa menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tidak lupa juga sholawat
serta salam penulis limpahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Adapun tujuan di susunnya skripsi yang berjudul “Sistem Informasi
Kredit Barang Pada Koperasi Karyawan PT. PINDAD (PERSERO) Bandung” ini adalah untuk memenuhu syarat kelulusan program S1 (Strata) pada jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulispun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, mengingat kurangnya pengalaman dan keterbatasan yang penulis miliki
dalam memberikan penyajian materinya.
Terlepas dari itu semua, penyusunan tugas akir ini tidak akan dapat
terlaksana tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini ucapan terimakasih yang tak terhingga ingin penulis sampaikan
pada :
1. Kedua orang tua ku beserta nenek tercinta yang tak henti–hentinya memberi
v
2. Dr. Ir Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Dr. Ir. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakukltas Tehnik dan Ilmu
Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Dadang Munandar, SE., M.SI. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika
Universitas Komputer Indonesia
5. Imelda ST, MT selaku dosen Wali.
6. Marliana S.SI, MSI, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu
dalam menyusun skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya.
7.
Seluruh Dosen Pengajar, Staff, dan Karyawan Universitas KomputerIndonesia terutama Dosen pengajar manajemen informatika.
8.
Terima kasih for my hero Muhamad Zakaria, pacarku yang telah banyakmembantu dalam penyusunan skripsi ini juga memberikan semangat dan
dukungan yang tak henti-hentinya.
9. Terima kasih for my best friendsKiki Purnawan, Endry Prayoga, dan Slamet
Rohadi yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
10. Ua Endang Edi selaku pimpinan Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung
terdahulu.
11. Bapak Endang Suryana, ibu Lilis beserta seluruh staf Koperasi Karyawan PT.
vi
12. Terimakasih untuk seluruh teman-teman di MI-21, MI-20, MI-11, MI-12, dan
MI-Konversi angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya satu
persatu.
Akhir kata semoga semua pihak yang memberikan bantuan mendapatkan
imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin penulis berharap semoga Laporan
skripsi ini dapat memberikan manfaat yang positif, terkhususnya bagi penulis
sendiri dan umumnya bagi pembaca.
Wassalaamu’alaikum Wr.Wb.
Bandung, Juli 2011
Penulis,
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting
dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya
tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga
menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang
terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien dan terukur.
Perkembangan teknologi informasi banyak dinikmati oleh berbagai sektor
diantaranya adalah koperasi. Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992
Koperasi ialah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Di Indonesia
koperasi merupakan suatu organisasi atau badan usaha yang memiliki peranan
yang sangat penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi
rakyat serta mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri-ciri
demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Seiring dengan
perkembangan teknologi yang melaju dengan sangat pesat, koperasi pun semakin
berkembang mengikuti arus teknologi.
Bagi koperasi yang sedang berkembang saat ini kebutuhan akan sistem
Koperasi perlu pengolahan dan manajemen yang lebih baik agar dapat sejajar
dengan sektor swasta, terlebih lagi koperasi memiliki aktivitas kerja yang sangat
kompleks seperti tabungan koperasi, usaha simpan pinjam, usaha umum
perdagangan, bidang pelayanan jasa atau bidang usaha non uang, Semua aktivitas
tersebut harus dapat bekerja sama dengan baik sehingga koperasi dapat
berkembang dan mensejahterakan anggotanya. Oleh karena itu dibutuhkan sistem
informasi yang dapat mendukung kinerja dari sistem koperasi, karena dengan
adanya sistem informasi yang mendukung diharapkan dapat mengoptimalkan
kinerja dari koperasi.
Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung merupakan suatu badan
usaha yang bertujuan mengelola kesejahteraan pegawai PT. PINDAD dengan
melakukan pengadaan kebutuhan di unit/divisi di lingkungan PT. PINDAD.
Koperasi Karyawan PT. PINDAD ini mempunyai 3 jenis usaha yaitu :
a. Usaha simpan pinjam.
b. Usaha umum.
c. Usaha cleaning service.
Salah satu unit usaha simpan pinjam Koperasi Karyawan PT. PINDAD yaitu
pengadaan bantuan kredit barang untuk pegawai PT. PINDAD. Pemilikan barang
seperti barang pokok dan barang sekunder merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia, sehingga perusahaan memandang perlu ikut aktif terhadap upaya setiap
pegawai dalam memenuhi kebutuhan ini. Oleh karena itu dipandang perlu
Koperasi Karyawan PT. PINDAD memberikan pinjaman kepada pegawai PT.
3
dari Koperasi Karyawan PT. PINDAD maupun barang dari pihak luar yang
disebut sebagai barang toko. Setiap pegawai dari seluruh divisi di PT. PINDAD
dapat melakukan kredit barang dengan ketentuan besar pinjaman tidak dibatasi
namun pembayaran kredit dilakukan dalam bentuk angsuran langsung atau
ditagihkan melalui pemotongan gaji maksimal selama 24 bulan yang
pelaksanaanya dimulai pada bulan berikutnya setelah bantuan pinjaman diterima
dengan ketentuan bunga (jasa, provisi, dan administrasi) yang sewaktu-waktu
besarnya dapat berubah berdasarkan rapat anggota tahunan (RAT). Di bawah ini
merupakan grafik data penerimaan dan pembayaran piutang barang pada tahun
2010.
2007
2008
2009
2010
nilai
(jutaan
rupiah)
Gambar 1.1 Data Penerimaan Kredit Barang
(Sumber: Laporan Tahunan Kopkar PT. PINDAD Bandung Tahun 2010)
Pada kenyataanya proses pengelolaan kredit barang pada Koperasi
semi komputer yaitu entri data dengan menggunakan Microsoft Office Excel dan data-data disimpan dalam folder-folder dan diarsipkan sehingga akan
menimbulkan beberapa masalah misalnya kesulitan dalam pencarian data.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dalam membantu proses kredit
barang tersebut diperlukan sistem informasi yang lebih baik dan dapat mengatasi
permasalahan yang ada, seperti dalam proses perhitungan bunga yang masih
dihitung dengan kalkulator dan pembuatan faktur yang masih dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Office Excel.
Berdasarkan kebutuhan di atas maka dari pihak Koprasi Karyawan PT.
PINDAD membutuhkan suatu program aplikasi baru yang nantinya diharapkan
dapat membantu dalam melayani proses kredit barang pada Koperasi Karyawan
PT. PINDAD. Adanya perancangan sistem yang baru diharapkan dapat memenuhi
setiap tuntutan, baik tuntutan kebutuhan saat ini maupun tuntutan perkembangan
di masa yang akan datang. Artinya, melalui penelitian ini penulis dalam usaha
merancang dan membangun sebuah sistem informasi kredit barang pada Koperasi
Karyawan PT. PINDAD berbasis desktop diharapkan dapat menciptakan tidak
hanya informasi yang akurat, cepat dan relevan tetapi juga dapat mengatasi
masalah-masalah dalam perhitungan bunga serta pengarsipan. Dari hasil
pengamatan penyusun setelah melakukan penelitian di Koperasi Karyawan PT.
PINDAD (PERSERO), maka penyusun menetapkan sebuah judul yaitu “SISTEM
INFORMASI KREDIT BARANG PADA KOPERASI KARYAWAN PT.
5
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Melihat latar belakang penelitian tersebut di atas penulis
mengidentifikasi beberapa masalah yang berkenaan dengan pelayanan kredit
barang di Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung dan kendala yang sering
dihadapi yaitu antara lain :
1. Penyimpanan data kredit barang di Koperasi Karyawan PT. PINDAD masih
menggunakan cara semi komputer yaitu entri data dengan mengetik manual
dengan menggunakan Microsoft Office Excel sehingga pencarian data tidak
efektif.
2. Perhitungan bunga kredit barang di Koperasi Karyawan PT. PINDAD masih
dilakukan dengan menggunakan kalkulator yang dapat berakibat terjadinya
kesalahan perhitungan.
3. Pembuatan faktur penjualan/pengeluaran barang-barang masih diketik
menggunakan mesin tik serta tidak ada informasi besar bunga, besar angsuran
dan lamanya angsuran dalam faktur tersebut sehingga informasi yang
didapatkan peminjam tidak lengkap.
4. Lambatnya penyajian rekapitulasi potongan karena masih harus diketik ulang
menggunakan Microsoft Office Excel dari arsip data potongan yang telah
diprint.
Adanya proses penelitian yang dilakukan dan melihat identifikasi
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi kredit barang yang berjalan saat ini di Koperasi
Karyawan PT. PINDAD Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi kredit barang di Koperasi
Karyawan PT. PINDAD Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi kredit barang di Koperasi Karyawan
PT. PINDAD Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi kredit barang di Koperasi
Karyawan PT. PINDAD Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk merancang
suatu aplikasi dengan kemampuan mengelola data menyajikannya kepada pihak
yang membutuhkan. Proses sistem ini menghasilkan suatu sistem informasi yang
digunakan untuk membantu memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang
seringkali timbul dalam pengolahan data yang terjadi pada bagian administrasi
Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung.
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi kredit barang yang berjalan saat ini di
Koperasi Karyawan PT. PINDAD Bandung.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi kredit barang di Koperasi
Karyawan PT. PINDAD Bandung.
7
Karyawan PT. PINDAD Bandung.
4. Untuk melakukan implementasi sistem informasi kredit barang di Koperasi
Karyawan PT. PINDAD Bandung.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dilaksanakannya penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian
yaitu kegunaan praktis dan akademis.
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Bagi Kopkar PT. PINDAD
Untuk meminimalisir proses kerja bagian administrasi dalam melakukan
pengolahan data kredit barang kepada pegawai PT. PINDAD dengan volume
cukup tinggi yang memakan waktu relatif lama dan resiko akan terjadi kesalahan,
memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi pegawai yang
melakukan kredit dan mengembangkan sistem informasi kredit barang secara
tepat dan lengkap.
2.. Bagi Pegawai PT. PINDAD
Memberikan kenyamanan dan kecepatan pelayanan kredit barang,
sehingga pegawai tidak harus menunggu lama pada saat registrasi ataupun
untuk mendapatkan pinjaman.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Pengembangan ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori ilmu
lapangan. Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih
memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada dihadapkan pada
dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada peneliti atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas
akhir dalam kajian yang sama yang dibahas dalam penelitian ini sekaligus
sebagai referensi di dalam penulisan.
3. Bagi Penulis
Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan
baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam
membantu memecahkan permasalahan yang ada di dalam organisasi atau
instansi, khususnya di Kopkar PT. PINDAD Bandung.
1.5. Batasan Masalah
Permasalahan yang telah dijelaskan di atas masih terlalu luas untuk
dibahas, karenanya penulis mencoba membatasi masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini, hal ini dimaksudkan agar penelitian dapat
dilaksanakan sesuai dengan konsep atau arah tujuan awal penelitian, sehingga
pembahasannya tidak menyimpang. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai
9
1. Program aplikasi ini digunakan untuk mengolah data pegawai, transaksi
kredit, angsuran kredit dan pembuatan beberapa laporan diantaranya faktur
penjualan/pengeluaran barang, dan bukti potongan pinjaman.
2. Pegawai hanya dapat melakukan kredit barang maksimal 1 bulan sekali,
pegawai yang dapat melakukan kredit barang adalah pegawai yang berstatus
sebagai pegawai tetap.
3. Ketentuan besar pinjaman tidak dibatasi namun pembayaran kredit dilakukan
dalam bentuk angsuran langsung atau ditagihkan melalui pemotongan gaji
maksimal selama 24 bulan yang pelaksanaanya dimulai pada bulan
berikutnya setelah bantuan pinjaman diterima.
4. Ketentuan bunga (jasa, provisi, dan administrasi) sewaktu-waktu besarnya
dapat berubah berdasarkan rapat anggota tahunan (RAT).
5. Pegawai dapat mengajukan pinjaman dengan jenis pinjaman barang koperasi
dari Kopkar PT. PINDAD atau barang toko yaitu barang dari luar Kopkar PT.
PINDAD.
6. Pegawai hanya dapat meminjam 1 jenis pinjaman setiap transaksi dengan
jenis barang boleh lebih dari satu jenis. Untuk kredit barang dengan jenis
barang toko diinputkan no kwitansi pembelian barang.
7. Angsuran langsung kredit barang diasumsikan dibayar secara rutin dan tidak
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Karyawan PT. PINDAD, yang
beralamat di Jalan Gatot Subroto No.517 Bandung. Penelitian akan dilakukan
dari bulan Maret 2011 sampai 3 bulan kedepan. Adapun estimasi jadwal
penelitian dalam merancang sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1. Estimasi Jadwal Penelitian
No Waktu
Kegiatan
Tahun 2011
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan
data
2.
Analisis system yang berjalan
3. Perancangan
sistem
4. Pembuatan
program
5. Pengujian
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
lebih menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya.
2.1.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Jogiyanto HM (2005:1)
Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, bekumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Al - Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3)
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen atau prosedur-prosedur yang saling berhubungan
dan memiliki tujuan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005: 3) Bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components),
batas sistem (boundary), lingkungan sistem (environment), penghubung
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective), dan tujuan (goal).
Input Pengolahan Output
Sub Sistem
Sub Sistem Sub
Sistem Sub Sistem
Boundary
Lingkungan Luar Interface
Boundary Boundary
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Sumber: Jogiyanto, 2005:6)
1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau
elemen –elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain – bagian dari
sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
13
suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan
ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Sistem (environment)
Linkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan (harus dijaga dan merupakan energi dari sistem) dan dapat
bersifat merugikan (harus ditahan dan dikendalikan).
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari
satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya
melalui penghubung, Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang masukan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
6. Keluaran Sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan
subsistem yang lain atau kepada supersistem.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya
Suatu sistem dikatakan berasil bila mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa
sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.
1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system)
dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara
fisik misalnya sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
15
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di
buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi
manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine system atau
man-machine system.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini
ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya
terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup
akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian yang
di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari sistem itu sendiri.
Sebelum mendefinisikan suatu sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk
memperkuat pendefinisiannya.
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 8) Informasi adalah data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimaannya
untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang.
Menurut Jogiyanto (2005: 8) Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil
dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi
menggunakan suatu model proses yang tertentu. Data yang diolah melalui suatu
17
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan
suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus.
Gambar 2.2 Siklus Informasi ( Sumber : Jogiyanto 2005 : 9 )
2.2.3 Kualitas Informasi
Untuk informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data harus
memiliki kualitas yang berbeda. Menurut Jogianto (2005: 10) kualitas informasi
Kualitas
Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi ( Sumber : Jogiyanto 2005 : 10 )
a. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah
atau merusak informasi tersebut. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi
terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
1) Kelengkapan (Completeness) Informasi
Informasi yang dihasilkan terdiri dari satu kesatuan informasi yang
menyeluruh dan mencangkup berbagai hal yang terkait di dalamnya. Karena
apabila informasi yang dihasilkan sebagaian-sebagian tentunya akan
19
keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemempuannya untuk
mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
2) Kebenaran (Correctness) Informasi
Informasi yang di hasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai
dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
3) Keamanan (Security) Informasi
Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya di akses oleh pihak-pihak
yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.
b. Tepat pada waktunya
Beberapa informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
merpakan landasan di dalam mengambil keputusan.
c. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda, maka informasi
bisa di katakana berguna jika benar-benar beguna dan di butuhkan pemakainya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari
sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa
informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka
sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi.
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.
Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 11). Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan
sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen –
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
Dapat di simpulkan bahwa sistem informasi adalah perangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga
menghasilkan informasi yang berguna
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen- komponen yang sebutannya
dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),
blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi
21
block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan yang mencapai
sasaran.
Gambar 2.4 Blok sistem informasi ( Sumber Jogiyanto 2005 : 12 )
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara
yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis
data yang baik juga berguna untuk efisensi kapasitas penyimpanannya. Basis data
di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang
disebut dengan BBMS ( data base management system ).
6. Blok Kendali.
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,
ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
23
2.4. Arsitektur Aplikasi
Arsitektur Aplikasi disini menjelaskan mengenai definisi jaringan
komputer, tipe-tipe jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat
jaringan komputer.
2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program –
program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan
sebagainya. (http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id).
2.4.2. Tipe-Tipe Jaringan Komputer
Budhi Irawan (2005 : 19) dalam bukunya Jaringan Komputer menjelaskan
bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya.
Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :
1. LAN ( Local Area Network )
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung
perkantoran atau kampus.
2. MAN ( Metropolitan Area Network )
Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan yang
menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas,
cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang
3. WAN ( Wide Area Network )
WAN (Wide Area Network) dirancang untuk menghubunkan
komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan
dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara.
4. GAN ( Global Area Network )
GAN (Global Area Network) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan
negara-negara di seluruh dunia. Cakupan GAN mencapai ribuan kilometer.
Contoh dari GAN adalah internet.
2.4.3. Topologi Jaringan Komputer
Menurut Budhi Irawan (2005 : 25) dalam bukunya Jaringan Komputer,
Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi
kabel, komputer dan perangkat laninnya.
Berikut ini merupakan tipe-tipe utama topologi fisik yang sering
digunakan di dalam jaringan lokal diantaranya :
1. Topologi Linear Bus (Garis Lurus)
Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana
pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua node pada
jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi pada sebuah
kabel utama(backbone).
2. Topologi Star (Bintang)
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung
25
adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau
lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan
meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat
gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
3. Topologi Ring (cincin)
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila
alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan.
4. Topologi Tree (Pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang
mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star
yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus.
2.4.4. Manfaat Jaringan Komputer
1. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama- sama.
2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan
persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu
mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang, komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja
yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar (mainframe)..
Ketidakseimbangan rasio harga dan kinerja inilah yang membuat para
perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari jaringan
komputer-komputer pribadi.
2.5. Model Hubungan Client- Server
Model hubungan Client-Server memungkinkan jaringan untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server.
workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Budhi Irawan ( 2005 : 30 )
Client adalah proses yang melakukan sesuatu permintaan data atau layanan ke Server, sedangkan Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data
atau layanan yang diminta oleh Client.
Kelebihan model hubungan Client Server yaitu sistemnya terpusat,
skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara
berangsur-angsur, fleksibel, teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam
sistem, keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama.
Disamping itu juga Client Server memiliki kekurangan yaitu membutuhkan biaya
yang mahal untuk investasi dedicated file server, berketergantungan dimana
ketika server jatuh maka mengakibatkan keseluruhan operasi pada jaringan akan
27
2.6 Pengertian Koperasi
Menurut UU No.25/1992 Koperasi mempunyai pengertian “Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat, yang berdasar atas azas kekeluargaan”.
2.6.1 Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa
fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat
2.6.2 Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam
koperasi)
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
f. Pendidikan perkoperasian
h. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional,
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi
2.6.3 Perangkat Organisasi Koperasi
a. Rapat Anggota
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan
tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala
kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota
terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia
pengurus dan pengawas.
b. Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan
diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang
organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota
koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus
bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota
pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus
tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
c. Pengawas
Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan
terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di
29
laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas
bertanggung jawab kepada rapat anggota
2.7 Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti kepercayaan
atau berasal dari bahasa Latin “Creditum” yang berarti kepercayaan akan
kebenaran. Pengertian tersebut kemudian dibakukan oleh pemerintah dengan
dikeluarkan Undang-Undang Pokok Perbankan No. 14 tahun 1967 bab I pasal 1,2
yag merumuskan pengertian kredit sebagai berikut : “Kredit adalah penyediaan
uang atau yang disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjamm
meminjam antara bank dengan lain pihak dalam hal mana pihak peminjam
berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga yang telah ditentukan”.
Selanjutnya pengertian kredit tersebut disempurnakan lagi dalam
undang-undang No. 7 tahun 1992 tetang perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 10 tahun 1998, yang mendefinisikan pengertian kredit
adalah sebagai berikut : “kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Untuk membuat sistem informasi yang berbasis komputer tentu memerlukan
perangkat lunak yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan sistem informasi
yang berbasis komputer tersebut. Adapun perangkat lunak pendukung yang
digunakan penulis adalah Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server
2000.
2.8.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Menurut Andi Sunyoto (2007 : 1) menjelaskan tentang Microsoft Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan / instansi dengan sistem yang lebih besar.
Visual dalam hal ini merupakan bahasa pemograman yang menyerahkan
berbagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). Hanya
dengan mengartikan sedikit kode program, anda sudah dapat menikmati program
dengan tampilan yang menarik.
Basic menunjukan bahasa pemograman BASIC (Beginner – All-Purpose
Symbolic Instruction Code). Visual basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang
ditambah ratusan perintah tambahan, function, keyword dan banyak berhubungan
langsung dengan GUI Windows.
2.8.2 Microsoft SQL Server 2000
Menurut (Andi Sunyoto 2007:125) Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuan dalam
manajemen data dan kemudahan pengoperasian membuat DMBS (Database
31
2.8.3 Crystal Report
Menurut Jogiyanto (2002 : 211) Crystal reports merupakan program
khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic
tetapi keduanya dapat dihubungkan (linkage). Hasil cetak dengan menggunakan
32
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yang di ambil penulis yaitu sistem informasi kredit
barang pada Koperasi Karyawan PT.PINDAD (PERSERO) Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Pada tahun 1959 di lingkungan TNI-AD didirikan sebuah badan usaha
yang bertujuan mengelola kesejahteraan karyawan yang diberi nama Fungsionil.
Badan usaha ini dilengkapi dengan badan- badan pelaksana atau balak-balak
sebagai berikut :
a. Koperasi Konsumsi (Kopsum)
Bergerak dalam pengaturan dan penyaluran jatah beras dan sembako. Pada
tahun 1965 Kopsum ini diganti menjadi Primkopad Pindad.
b. Koperasi Karya
Bergerak dalam produksi manufaktur dengan memanfaatkan idlecapacity
mesin-mesin. Tahun 1969 berkembang menjadi PT. Purna Sadana yang berada
di lingkungan TNI-AD.
c. Koperasi Pertanian (Kopertan)
Bergerak dalam pertanian memanfaatkan areal tanah dan kolam sekitar lokasi
PT. Pindad. Tahun 1971 dengan keputusan Danjen PT. Pindad usaha tersebut
33
d. Koperasi Tabungan (Kopertab)
Bergerak dalam Usaha Simpan Pinjam (USIPA)
Pada tahun 1981 Primkopad Pindad dilikuidasi, kemudian di lingkungan
Pindad dibentuk 6 buah Primkopad dan 1 buah Puskopad. Pada tahun 1983 terjadi
alih status PT. Pindad yang semula berada di jajaran TNI-AD menjadi BUMN
yang bernaung di lingkungan BPIS. Hal ini menimbulkan dampak perubahan
koperasi yakni Puskopad dan keenam Primkopad juga Kopertab dilebur dalam
satu wadah yaitu Koperasi Karyawan PT. Pindad yang kemudian disahkan
berdirinya dengan SK Direktur No. Skep/12/DU/P/III/1984 tepatnya pada tanggal
31 Maret 1984, kemudian pada tanggal 19 Oktober 1985 diperkuat dengan badan
hukum No. 24B/BH/KWK/10/8/1995.
3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan
Visi Koperasi Karyawan PT. Pindad adalah menjadi “Kopkar yang Maju
dan Mandiri”, yang berorientasi penuh terhadap kepentingan dan kesejahteraan
anggota.
Sedangkan untuk Misi Koperasi Karyawan PT. Pindad adalah sebagai
berikut.
1. Koperasi Karyawan PT. Pindad Bandung mempunyai semangat “Tumbuh
Bersama Kepercayaan Anggota” dan menjaga kepercayaan anggota secara
terus menerus serta selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
2. Badan Usaha yang mencari laba melalui Usaha Simpan Pinjam, Usaha
Umum dan Jasa Cleaning Service.
3. Membantu kebutuhan anggota dalam bentuk uang dan barang dengan
tidak mengabaikan peran sebagai usaha yang mencari laba.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi suatu organisasi atau instansi merupakan suatu dasar
yang berguna untuk memperlihatkan adanya pembagian tugas dan fungsi
masing-masing bagian. Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi Koperasi
32
LAK LAPANGAN LAK LAPANGAN LAK LAPANGAN LAK GED. ENG. & LAP. LAK LAPANGAN LAK DIREKTORAT, DIKLAT, RMP
LAK SAMPAH
KAUR KREDIT KAUR PERTOKOAN INTERN
KAUR KANTIN JASA BOGA KAUR USAHA
PERDAGANGAN EKSTERN
KAUR MINBUK MANDOR V LAP. PROG. KHUSUS
LAK KREDIT UANG LAK MINBUK
LAK KREDIT BARANG
STAF PENGELOLA
LAK MIN USPERDAG INTERN
LAK JASA PHOTOCOPY
LAK JASA PHOTOCOPY, TOKO &
KIOSPON PSM
LAK USHA MINYAK TANAH, GOR, GANTI OLI & PUJASERA
LAK TOKO LAK MINBUK & INVENTORY KAUR USAHA
PERDAGANGAN INTERN
LAKSUS SOPIR (1) LAKSUS BABAT RUMPUT (2) LAKSUS GED. FOUND LAKSUS B. RPT (2) GUD. BUNKER PENEBANGAN (1)LAKSUS B. RPT LAKSUS LIMBAH LEMAK LAKSUS BABAT RUMPUT LAK PETURASAN LAK RSU PINDAD
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berdasarkan struktur organisasi pada Koperasi Karyawan PT. Pindad
Bandung, berikut tugas masing-masing bagian perusahaan.
1. Ketua
Tugas Pokok : Ketua Koperasi Karyawan PT. Pindad Bandung atau
disingkat Ketua Kopkar adalah seorang Pejabat / Pengurus yang
mempunyai tugas pokok memimpin serta mengendalikan seluruh kegiatan
koperasi dan melaksanakan keputusan RAT sesuai dengan AD/ART,
peraturan-peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Tugas dan Kewajiban :
1. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegoiatan koperasi.
2. Mengatur tata laksana kerja, menyusun dan mengeluarkan
kebijakan-kebijakan di lingkungan koperasi.
3. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi.
4. Mewakili koperasi di hadapan dan di luar pengadilan.
5. Membuat laporan pertanggungjawaban triwulan dan tahunan.
6. Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan bila perlu
Rapat Anggota Luar Biasa.
7. Mengelola dana bantuan pinjaman Uang Muka Perumahan dan
Renovasi dari PT. Pindad (Persero)
8. Mempersiapkan pemrosesan pinjaman Uang Muka Perumahan dari
PT. Jamsostek melalui pengembang / developer yang ditunjuk oleh
37
9. Melakukan negosiasi dengan pihak luar yang berkaitan dengan
kepentingan koperasi.
2. Sekretaris
Tugas Pokok : Sekretaris Koperasi Karyawan PT. Pindad Bandung atau
disingkat Sekretaris Kopkar adalah seorang Pejabat / Pengurus yang
mempunyai tugas pokok membantu Ketua Kopkar dalam melaksanakan
pengurusan administrasi umum dan personil di lingkungan Kopkar PT.
Pindad Bandung.
Tugas dan Kewajiban :
1. Menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan dan pembuatan prosedur
administrasi umum Kopkar.
2. Menyelenggarakan administrasi keanggotaan, personil dan inventaris
Kopkar.
3. Menyusun laporan, rencana kerja dan peraturan-peraturan yang
berpedoman kepada ketentuan yang berlaku secara bersama-sama
dengan anggota pengurus lainnya.
4. Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi diantara sesama pengurus
dan pengelola dengan pengawas dan dengan komisi-komisi dan tim
yang ada di Kopkar.
5. Menghubungi pejabat-pejabat pemerintah di tingkat daerah dan
lain dalam rangka mengurus kepentingan yang berkaitan dengan
aktivitas Koperasi.
3. Bendahara
Tugas Pokok : Bendahara Koperasi Karyawan PT. Pindad Bandung atau
disingkat Bendahara Kopkar adalah seorang Pejabat / Pengurus yang
mempunyai tugas pokok membantu Ketua Kopkar dalam melaksanakan
pengurusan keuangan dan utang piutang dilingkungan Kopkar PT. Pindad
Bandung.
Tugas dan Kewajiban :
1. Menyelenggarakan pembukuan seluruh kekayaan baik inventaris,
utang piutang maupun kekayaan lainnyadi lingkungan Kopkar.
2. Menyelenggarakan kegiatan penerimaan, penyimpanan dan
pengeluaran uang dan material di lingkungan Kopkar.
3. Membuat laporan keuangan untuk kepentingan fiskal, triwulan dan
tahunan.
4. Menyusun laporan, rencana kerja dan peraturan-peraturan yang
berpedoman kepada ketentuan yang berlaku secara bersama-sama
dengan anggota pengurus lainnya.
5. Menghubungi pejabat-pejabat pemerintah di tingkat daerah dan
propinsi, Dinas Koperasi Indonesia, Dinas Perindustrian &
Perdagangan, Kadin dan kantor-kantor lain dalam rangka mengurus
39
4. Pengelola Usaha Simpan Pinjam
Tugas Pokok : Pengelola Usaha Simpan Pinjam Koperasi Karyawan PT.
Pindad Bandung atau disingkat Pengelola USP Kopkar adalah seorang
Pejabat yang diangkat oleh Pengurus dan mempunyai tugas pokok
membantu Ketua dalam melaksanakan Pengelola Usaha Simpan Pinjam.
Tugas dan Kewajiban :
1. Merencanakan dan mengembangkan usaha simpan pinjam baik yang
sedang berjalan atau yang baru.
2. Melaksanakan dan merencanakan sistem usaha simpan pinjam uang
dan barang yang sedang berjalan atau menerapkan rencana baru
sehingga dapat mempermudah dalam pelayanan kepada anggota.
3. Memberikan pertimbangan/saran atau mengadakan negosiasi kepada
peminjam tertentu dalam hal pemberian nilai pinjam uang atau barang.
4. Menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi pada anggota yang
menyangkut pada kegiatan usaha simpan pinjam uang atau barang.
5. Mengupayakan sumber-sumber pendanaan yang baru baik dari luar
atau di dalam lingkungan Kopkar untuk membantu kekurangan dana
dalam merealisasikan pinjaman para anggota.
6. Mengatur kebutuhan dana dan kebutuhan barang yang akan disalurkan
kepada para anggota tiap bulannya sesuai dengan anggaran dan
7. Mengadakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian terhadap
bawahannya pada saat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang
diembannya sehingga sesuai prosedur dan peraturan berlaku .
5. Pengelola Usaha Umum
Tugas Pokok : Pengelola Usaha Umum Koperasi Karyawan PT. Pindad
Bandung atau disingkat Pengelola Usum Kopkar adalah seorang Pejabat
yang diangkat oleh Pengurus dan mempunyai tugas pokok membantu
Ketua dalam melaksanakan Pengelolan Bidang Usaha Umum /
Perdagangan Kopkar.
Tugas dan Kewajiban :
1. Merencanakan dan mengembangkan usaha-usaha umum / perdagangan
baik yang sedang berjalan ataupun mengaplikasikan rencana yang
baru.
2. Melaksanakan dan merencanakan fungsi-fungsi pengadaan beserta
pengendaliannya sehigga usaha perdagangan dan jasa memperoleh
hasil baik, sesuai dengan yang telah direncanakan.
3. Melaksanakan penyaluran barang-barang dan jasa untuk melayani
kebutuhan dan permintaan para anggota.
4. Melaksanakan kontrak pembelian atau penjualan dan menyiapkan
penawaran harga serta melaksanakan pengadaan barang-barang untuk
kebutuhan PT. Pindad (Persero) atau instansi lainnya sesuai
41
5. Mengupayakan sumber-sumber pengadaan yang kompetitif untuk
yang murah namun spesifikasinya sesuai dengan permintaan dan
kebutuhan unit-unit PT. Pindad (Persero).
6. Mengadakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian terhadap
bawahannya pada saat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang
diembannya sehingga sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku.
6. Pengelola Cleaning Service
Tugas Pokok : Pengelola Cleaning Service Koperasi Karyawan PT. Pindad
Bandung atau disingkat Pengelola CS Kopkar adalah seorang Pejabat yang
diangkat oleh Pengurus dan mempunyai tugas pokok membantu Ketua
dalam melaksanakan Pengelolaan usaha di bidang pekerjaan Cleaning
Service Kopkar.
Tugas dan Kewajiban :
1. Mengatur pelaksanaan tugas pekerjaan cleaning service sesuai dengan
yang telah ditentukan dalam kontrak kerjasama antar Kopkar dengan
PT. Pindad (Persero).
2. Merencanakan dan mengembangkan usaha cleaning service baik yang
sedang berjalan ataupun yang baru.
3. Mengadakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian kepada
seluruh pekerja cleaning service pada saat menjalankan tugas dan
4. Mengupayakan pengaturan kebutuhan bahan-bahan yang akan
disalurkan kepada semua unit yang memerlukan dengan
sebaik-baiknya agar lebih efektif / tidak terjadi pemborosan.
5. Mengatur pengadaan bahan-bahan dan peralatan keperluan cleaning
service setiap bulannya sesuai dengan anggaran pada kontrak yang
berlaku.
6. Mengadakan pemeriksaan rutin setiap bulan dari hasil pekerjaan
cleaning service bersama-sama dengan Tim Pengawas dari PT. Pindad
(Persero) dan menanda tangani berita acara hasil pemeriksaanya.
7. Melaksanakan aktivitas yang diselenggarakan tahunan, seperti :
mempersiapkan sarana untuk Sholat Iedul Fitri dan Iedul Adha
(Qurban), kegiatan HUT PT. Pindad (Persero) dan penawaran baru
menjelang kontrak habis.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk
memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan dengan
cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data berdasarkan ilmu
pengetahuan dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara atau teknik ilmiah
yang dimaksud adalah dimana kegiatan penelitian itu dilaksanakan
berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu Rasional, Empiris dan Sistematis.
Rasional berarti dilakukan dengan cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
43
diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan
mengetahui cara, teknik atau langkah yang digunakan selama proses
penelitian. Sistematis, maksudnya adalah proses yang dilakukan
menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.
3.2.1. Desain Penelitian
Metode atau desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif menekankan pada makna,
penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak
meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan
penelitian kualitatif biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis.
(http://jurnal.unikom.ac.id/vol3)
Melalui desain penelitian kualitatif ini, peneliti berusaha menyediakan
kerangka kerja/sistematika yang teratur untuk memecahkan masalah dan
perkembangan baru yang lebih baik.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti dengan cara
1. Observasi
Yaitu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan
langsung dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang
terkait tanpa pengajuan pertanyaan. Adapun bagian-bagian yang di observasi
dalam penelitian ini yaitu kasir, bagian USIPA, dan bendahara.
2. Wawancara
Metode ini dilakukan kepada narasumber dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mendukung perumusan permasalahan.
Wawancara dilakukan pada narasumber atau pun ahli yang mendukung
permasalahan. Adapun yang menjadi responden dalam wawancara yang
dilakukan yaitu ketua koperasi, kasir, bagian USIPA, dan bendahara.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui
dokumentasi-dokumentasi yang ada di Kopkar PT. Pindad. Dokumentasi
merupakan cara pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen
dasar yang ada di Kopkar PT. Pindad yaitu diantaranya surat permohonan
pinjaman, faktur penjualan/pengeluaran barang-barang, data potongan, bukti
pemotongan pinjaman, rekapitulasi potongan, dan dokumen lainnya yang
45
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Sub bab ini akan menjelaskan mengenai metode pendekatan,
pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis perancangan.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah
pendekatan terstruktur. Dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi
pendekatan terstruktur karangan Jogiyanto, menjelaskan bahwa pendekatan
struktur ini telah dikenalkan sejak tahun 1970. Pendekatan struktur dilengkapi
dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam
pengembangan sistem, sehingga akhir dari sistem yang dikembangkan akan
didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas..
Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur
diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini
mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam
pengembangan sistem informasi.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Analisis dan pengembangan dalam membangun sistem informasi yang
kompleks membutuhkan metode – metode atau paradigma pengembangan
yang mampu membantu menganalisis dan mendesain secara lebih detail
sehingga informasi yang dihasilkan lebih akurat.
Secara garis besar kerangka pemecahan masalah dari suatu penelitian
proses Waterfall yang terdiri beberapa tahapan yang sistematis, yaitu analisis dan definisi persyaratan, perancangan sistem dan perangkat lunak,
implementasi dan pengujian sistem, integrasi dan pengujian sistem, operasi
dan pemeliharaan.
Analisis dan Definisi Persyaratan
Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak
Implementasi dan Pengujian Unit
Integrasi dan Pengujian Sistem
Operasi dan Pemeliharaan
Gambar 3.2 Model Waterfall
(Sumber : Ian Sommervile, 2003.)
1. Analisis dan definisi persyaratan
Pelayanan, batasan dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan
user sistem, persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi
sebagai spesifikasi sistem.
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak
Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat
keras atau perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara
menyeluruh. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi
47
3. Implementasi dan pengujian unit
Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program/unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa
setiap unit telah memenuhi spesifikasi
4. Integrasi dan pengujian sistem
Unit program atau program individual diintegrasaikan dan diuji sebagai
sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.
Setelah pengujian sistem perangkat lunak dikirim kepada pelanggan.
5. Operasi dan pemeliharaan
Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus hidup yang
paling luas. Sistem diinstal dan dipakai, pemeliharaan mencakup koreksi dan
berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas
unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara
persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan
yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke
dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan
perancangan yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah
diagram alir (flow map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus