DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”
DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
BANDUNG
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Ahli Madya Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
FIRMAN KEMAL P
10706024
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
DI KOPERASI KARYAWAN PUSAT PERENCANAAN
DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”
DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG
FIRMAN KEMAL P
10706024
Pembimbing
Galih Hermaan, S. Kom NIP.41277006022
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
DI KOPERASI KARYAWAN PUSAT PERENCANAAN
DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”
DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG
FIRMAN KEMAL P
10706024
Penguji 1 Penguji 2
Iskandar Ikbal, S.T. Galih Hermawan, S. Kom
i
SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
DI KOPERASI KARYAWAN PUSAT PERENCANAAN
DAN PENGEMBANGAN PERUMKA “DINAMIKO”
DI PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG
Oleh
FIMAN KEMAL P 10706024
Sistem Informasi Simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan menyimpan data simpan pinjam. Belum optmalnya pengolahan data simpan pinjam menyebabkan sulitnya mencari informasi tentang data simpan pinjam dan data anggota serta pembuatan laporan data simpan pinjam yang belum memadai. Oleh karena itu diperlukan suatu aplikasi yang bisa mendukung dan memecahkan permasalahan tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis bermaksud menyusun tugas akhir dengan mengambil judul “Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung. Adapun teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi pustaka, sedangkan tahap pengembangan sistem menggunakan sistem waterfall.
Penulis berharap agar aplikasi ini dapat membantu Koperasi DINAMIKO dalam proses pengolahan data simpan pinjam, membantu administrator dan petugas koperasi dalam memasukkan dan mengolah data simpan pinjam dan juga membantu dalam membuat laporan data pinjaman serta laporan data pembayaran dan laporan data anggota sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
ii
LEND SAVE INFORMATION SYSTEM
AT EMPLOYEE’S COORPERATION OF PLANNING AND DEVELOPING CENTER PERUMKA “DINAMIKO” KERETA API INDONESIA (PERSERO) BANDUNG Co. Ltd
By
FIMAN KEMAL P 10706024
Lend save information system at employee’s cooperative of planning and developing center PERUMKA “DINAMIKO” Kereta Api Indonesia (PERSERO) Bandung Co. Ltd is an application that was used to manage and save lend save data. Un optimal processing of land save data cause how difficult to looking for information about lend save data and member data also about making of land save data report that has not enough yet. That is why needed an application that can support and solve that problem.
Based on that problem, writer means to organize the final task whit a title “lend save information system at employee’s cooperative of planning and developing center PERUMKA “DINAMIKO” Kereta Api Indonesia (PERSERO) Bandung Co. Ltd. Method of data compile are by observation, interview, a books contemplation, whereas level of system development uses waterfall system.
Writer hopes this application could help DINAMIKO cooperative in lend save data managing process help administrator and cooperative officer to entry and lend save data managing, and also help in making of loan data report, payment data report and member data report so that able to increase cooperative power.
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATAPENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 2
1.4. Batasan Masalah ... 3
vii
1. Tahap Pengumpulan Data... 4
2. Tahap Pengembangan Sistem ... 5
1.6. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1. Tinjauan Perusahaan ... 8
2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 8
2.1.2 Tempat, Kedudukan Prusahaan... 8
2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum ... 9
2.1.4 Landasan, Azas dan Prinsip ... 9
2.1.5 Struktur Organisasi ... 10
2.1.6 Ketentuan Persyaratan Dalam Simpan Pinjam ... 12
2.1.6.1 Simpanan Pokok ... 12
2.1.6.2 Simpanan Wajib ... 13
2.1.6.3 Pinjaman ... 13
2.2. Landasan Teori ... 13
2.2.1 Sistem ... 13
2.2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 13
2.2.1.2 Definisi Sistem ... 14
2.2.1.3 Ciri-ciri utama Sistem ... 15
2.2.2 Informasi ... 16
2.2.2.1 Konsep dasar Informasi ... 16
2.2.2.2 Definisi Informasi ... 17
viii
2.2.3 Sistem Informasi ... 17
2.2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17
2.2.3.2 Definisi Sistem Informasi ... 18
2.3.3.3 Komponen Sistem Informasi ... 18
2.3 Model Proses Perangkat Lunak ... ... 20
2.4 Basis Data ... ... 22
2.4.1 Konsep Basis Data ... 22
2.4.2 Definisi Basis Data ... 22
2.4.3 Sistem Basis Data ... 23
2.4.4 DataBase Management Sistem (DBMS) ... 23
2.4.5 Tahap Perancangan Basis Data ... 24
2.5 Metode Perancangan Sistem ... 25
2.5.1 Flowmap ... 25
2.5.2 Diagram Konteks ... 25
2.5.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 26
2.5.4 Entity Relation Diagram (ERD) ... 26
2.5.5 Normalisasi ... 27
2.5.6 Kamus Data ... 28
2.6 Visual Basic ... 29
2.7 Microsoft Access ... 30
BAB III ANALISIS dan PERANCANGAN ... .... 31
3.1. Analisis Sistem ... 31
ix
3.3. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 32
3.3.1. Flowmap Prosedur Pendaftaran ... 32
3.3.2. Flowmap Prosedur pinjaman ... 35
3.3.3. Flowmap Prosedur Pembayaran ... 37
3.3.4. Analisis Pengkodean ... ... 39
3.4. Analisis Non Fungsional ... 39
3.4.1. Analisis User ... 39
3.4.2. Analisis Perangkat Lunak ... 41
3.4.3. Analisis Perangkat Keras ... 41
3.5. Perancangan Sistem ... 42
3.5.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 42
3.5.2. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 42
3.5.3. Skema Relasi ... 43
3.5.4. Struktur Tabel ... 44
3.5.5. Perancangan Kode ... 46
3.5.6. Perancangan Diagram Konteks ... ... 47
x
3.5.8. Spesifikasi Proses ... 53
3.5.9. Kamus Data ... 57
3.5.10. Perancangan Struktur Menu ... 62
3.5.11. Perancangan Antar Muka ... 63
3.5.12. Perancanagan Pesan ... 67
BAB IV IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN ... 73
4.1. Implementasi ... 73
4.1.1. Implementasi Sistem ... 73
4.1.2. Implementasi Perangkat keras ... 83
4.1.3. Implementasi Perangkat Lunak ... 84
4.2. Pegujian Sistem ... 84
4.2.1. Metode Pengujian ... 85
4.2.2. Rencana Pengujuian ... 85
4.3. Pengujian Alpha ... 87
4.3.1.Pengujian Login... 87
4.3.2. pengujian data Pinjaman ... 88
4.3.3. Pengujian data Anggota ... 90
4.3.4. Pengujian transaksi Pembayaran ... 92
4.3.5. Kesimpulan hasil Pengujian Alpha ... 94
4.4. Pengujian Betha ... 95
xi
BAB V KESIMPULAN dan SARAN ... 100
5.1. Kesimpulan ... 100
5.2. Saran ... 101
DAFTAR PUSTAKA ... 102
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Metode Watter Fall ... ...5
Gambar 2.1 Susunan Kepanitiaan Koperasi Karyawan Pusat perencanaan Dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ... 10
Gambar 2.2 WaterFall ... 20
Gambar 3.1 Flowmap Prosedur Pendaftaran Anggota ... 34
Gambar 3.2 Flowmap Prosedur Peminjaman ... 36
Gambar 3.3 Flowmap Prosedur Pembayaran ... 38
Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Simpan Pinjam ... 43
Gambar 3.5 Skema Relasi ... 44
Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Simpan Pinjam ... 47
Gambar 3.7 DFD level 0 Prosedur Simpan Pinjam ... 48
Gambar 3.8 DFD level 1 Prosedur Login Proses 1 ... 49
Gambar 3.9DFD level 1 Prosedur Data proses 2 ... 49
Gambar 3.10 DFD Level 1 Prosedur Transaksi Proses 3 ... 50
Gambar 3.11 DFD level 1 Prosedur Pengolahan data laporan proses 4 ... 50
Gambar 3.12 DFD level 2 Prosedur Data Tambah User Proses 2.1 ... 51
Gambar 3.13 DFD level 2 Prosedur Data Anggota Proses 2.2 ... 51
Gambar 3.14 DFD level 2 Prosedur Data Transaksi Pinjaman Proses 3.1 ... 52
Gambar 3.15 DFD level 2 Prosedur Data Transaksi Pembayaran Proses 3.2 ... 52
Gambar 3.16 Tampilan Menu... 62
vii
Gambar 3.18 Tampilan Antar Muka Menu Utama ... 63
Gambar 3.19 Tampilan Antar Muka Data User ... 64
Gambar 3.20 Tampilan Antar Muka Data Anggota ... 64
Gambar 3.21 Tampilan Antar Muka data Pinjaman ... 65
Gambar 3.22 Tampilan Antar Muka Transaksi Pembayaran ... 65
Gambar 3.23 Tampilan Laporan Data Pinjaman ... 66
Gambar 3.24 Tampilan Antar Muka Laporan Data Anggota ... 66
Gambar 3.25 Tampilan Antar Muka Laporan Data Pembayaran ... 67
Gambar 3.26 Pesan User Belum Diisi ... 67
Gambar 3.27 Pesan User Tidak Terdaftar ... 67
Gambar 3.28 Pesan Password Belum Diisi ... 68
Gambar 3.29 Pesan Tingkat Pengguna Belum Diinputkan ... 68
Gambar 3.30 Pesan Password Salah ... 68
Gambar 3.31 Pesan Pengguna yang Bukan Berhak ... 69
Gambar 3.32 Pesan Nama Belum Diinputkan ... 69
Gambar 3.33 Pesan Nip Belum Diinputkan ... 69
Gambar 3.34 Pesan Alamat Belum Diinputkan ... 70
Gambar 3.35 Pesan Konfirmasi Keluar Dari Aplikasi ... 70
Gambar 3.36 Pesan Konfirmasi Ubah Data ... 70
Gambar 3.37 Pesan konfirmasi Hapus data ... 71
Gambar 3.38 Pesan Selamat datang ... 71
Gambar 3.39 Pesan Data Tidak Ditemukan ... 71
Gambar 3.40 Pesan Data Disimpan ... 72
Gambar 3.41 Pesan Data Diubah ... 72
viii
Gambar 3.43 Pesan Pembayaran berhasil ... 72
Gambar 4.1 Tampilan Login ... 74
Gambar 4.2 Tampilan Message Box User Id Kosong ... 74
Gambar 4.3 Tampilan Message Box password Salah ... 74
Gambar 4.4 Tampilan Menu Utama Admin ... 75
Gambar 4.5 Tampilantampilan Menu Utama Petugas ... 76
Gambar 4.6 Tampilan Tambah user ... 77
Gambar 4.7 Tampilan Menu Data Anggota ... 78
Gambar 4.8 Tampilan Form Data Pinjaman ... 79
Gambar 4.9 Tampilan Form Data Pembayaran ... 80
Gambar 4.10 Tampilan Laporan Pinjaman ... 81
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Pembayaran ... 82
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel Login ... 44
Tabel 3.2. Tabel data Anggota ... 45
Tabel 3.3. Tabel Pinjaman ... 45
Tabel 3.4. Tabel Pembayaran ... 46
Tabel 3.5. Tabel Spesifikasi Proses ... 53
Tabel 3.6. Tabel Kamus Data ... 58
Tabel 4.1. Tabel Rencana Pengujian ... 86
Tabel 4.2. Tabel Pengujian Verifikasi Login ... 87
Tabel 4.3. Tabel Pengujian Data Pinjaman ... 88
Tabel 4.4. Tabel Pengujian Data Anggota ... 90
Tabel 4.5. Tabel Pengujian Transaksi Pembayaran ... 94
Tabel 4.6. Tabel Hasil Pengujian Betha Admin ... 97
Tabel 4.7. Tabel hasil Pengujian Betha Ketua Koperasi ... 98
vi
DAFTAR SIMBOL
1. Simbol Flow Map
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Proses Merupakan proses komputer yang terjadi didalam aliran dokumen.
Aliran Menunjukan data-data yang mengalir pada sistem.
Proses manual Merupakan proses yang terjadi di dalam Flow Map.
Dokumen Dokumen yang ada dalam
Flow Map.
Offline Storage Menunjukakn Tempat Penyimpanan data berupa arsip.
Persimpangan garis alir
Menunjukan arah masing- masing garis, salah satu garis dbuat edikit melengkung tepat persimpangan kedua garis tersebut
vii
1. Simbol Entity Relationship Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Entity Menunjukan himpunan
entitas
Garis Menunjukan penghhubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya
Belah ketupat / relastionship
Menunjukan himpunan relasi
2. Simbol Data Flow Diagram
SIMBOL NAMA KETERANGAN
Proses Menunjukan kegiatan
/kerja yang dilakukan oleh orang , mesin atau komputer.
viii
Arus/ Aliran Data Menunjukan arus dari proses
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka
“DINAMIKO” merupakan badan usaha yang berbentuk organisasi ekonomi
rakyat yang berwatak sosial dan sebagai usaha bersama yang berdasarkan azas
kekeluargaan, koperasi ini berfungsi untuk membangun dan mengembangkan
potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosial dan berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas
kehidupan anggotanya.
Dan setelah melakukan wawancara dengan pihak perusahaan, ternyata pada
saat ini Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka
“DINAMIKO” ini dalam menjalankan kegiatannya masih secara manual, seperti
proses atau kegiatan simpan pinjam dan Pencarian data anggota menggunkan
data berbentuk dokumen. Sehingga mengalami beberapa masalah seperti sering
terjadi hilangnya data dokumen dan sering terjadi kesalahan-kesalahan dalam
pengolahannya. Selain itu juga pengecekan tentang data anggota koperasi dan
proses laporannya masih dirasakan sangat menyulitkan karena harus mencari
data dalam bentuk dokumen.
Dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan dari badan usaha ini, maka
Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini memerlukan suatu sistem informasi
yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terdapat
dalam pengolahan data simpan pinjam serta pengecekan data anggota dan
laporannya. Karena itu, penulis mengangkat masalah ini sebagai topik dari tugas
akhir ini dengan judul “Sistem Informasi simpan pinjam di Koperasi Karyawan
Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”.
1.2 Identifikasi Masalah
Bagaimana membangun sistem informasi pengolahan data simpan pinjam di
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka
“DINAMIKO”
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan, maka maksud dari
pembuatan tugas akhir ini adalah membangun sistem informasi pengolahan data
simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan
Perumka “DINAMIKO”.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam membangun sistem informasi
pengolahan data simpan pinjam di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan
Pengembangan Perumka “DINAMIKO” adalah :
1. Membantu petugas koperasi dalam proses pengolahan data simpan
2. Membantu petugas koperasi dalam proses pencarian dan pengecekan
anggota koperasi
3. Membantu petugas koperasi proses pelaporan data yang terkait dengan
proses yang terjadi di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan
Pengembangan Perumka “DINAMIKO”
1.4 Batasan Masalah
Dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan, penulis akan
membatasi masalah-masalah yang diteliti, diantaranya :
1. Data yang diolah adalah data pinjaman dan pembayaran yang ada di
koperasi bagian Pusat Perencanaan dan Pengembangan
2. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah
berdasarkan aliran data terstruktur, dimana alat yang digunakan adalah
flowmap dan ERD, dan untuk menggambarkan diagram proses adalah
dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram).
3. Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan Visual basic 6.0 dan data
base menggunkan Microsoft Office Access.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang dipakai dalam penyusunan laporan ini sebagai
1. Tahap Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan
ini adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara terjun langsung
terhadap objek yang sedang diteliti. Tujuan dari observasi ini adalah
unyuk mengetahui situasi dan kondisi dilapangan tempat kita
mencari data.
b. Wawancara
Wawancara yaitu mengajukan langsung beberapa pertanyaan pad
pihak-pihak yang terkait didalam sistem informasi koperasi tersebut
tentang bagaimana sistem itu berjalan, sehingga diperoleh data yang
akurat dan membantu memberikan keterangan- keterangan yang
diperlukan
c. Studi Literatur
Studi literatur yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitanya dengan
judul penelitian.
Studi Kepustakaan yaitu usaha mengumpulkan data dengan
mempelajari bahan-bahan yang ada kaitanya dengan masalah yang
dibahas, dan mengambil beberapa referensi dari buku atau majalah
ilmiah yang ada dalam perpustakaan
2. Tahap Pengembangan Sistem
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa
proses diantaranya :
Gambar 1.1 Metode WatterFall
a. Sistem / Information Engineering
Merupakan bagian dari sistem terbesar dalam pebgerjaan suatu
proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua
elemen yang di perlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak
SISTEM
SISTEM ANALYSIS
MAINTENACE TESTING
b. Sistem analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak
c. Design
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangakat lunak yang
dibangun.
f. Maintenance
tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang telah selesai
dibangun dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan
sesuai dengan permintaan user.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini terbagi menjadi beberapa sub bab dari pokok
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini secara umum berisikan tentang kondisi perusahaan dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari dan secara spesifik membahas tenteng Latar
Belakang, Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah,
Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas tentang Tinjauan Perusahaan, Landasan Teori, Model
Proses Perangkat Lunak, Basis Data, Metode Perancangan Sistem, Visual
Basic, Microsoft Access.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Pada bab ini membahas tentang analisis sistem,analisis masalah, Analisis
Kebutuhan Fungsional Analisis Non Fungsional, Perancangan Sistem,
Perancangan Database, Perancangan Antarmuka
BAB IV IMPLEMANTASI DAN PENGUJIAN
Pada bab ini membahas tentang Implementasi,Pengujian Sistem, Pengujian
Alpha
BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini merupakan penutup yaitu berupa kesimpulan yang berisi
8
2.1. Tinjauan Perusahaan
2.1.1. Sejarah Perusahaan
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” dibentuk berdasarkan Kuasa Rapat Pembentukan Koperasi pada tanggal 31 januari 1997 dan di sahkan pada tanggal 24 September 1997 berdasarkan Keputusan Menteri Kopeasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil No. 506/KEP/KWK-10/IX/1997. Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” merupakan badan usaha yang berbentuk organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan sebagai usaha bersama yang berdasarkan azas kekeluargaan, koperasi ini berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial dan berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kwalitas kehidupan anggotanya, juga berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian Nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan.
2.1.2. Tempat Kedudukan Perusahaan
2.1.3. Bentuk dan Badan Hukum
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini berbentuk Badan Usaha dan didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Kopeasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil No. 506/KEP/KWK-10/IX/1997, tentang Pengesahan Akta Pendirian Koperasi Karyawan Pusrenbang Perumka “DINAMIKO”
2.1.4. Landasan, Azas dan Prinsip
1. Landasan
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini berlandaskan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 2. Azas
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini barazaskan kekeluargaan
3. Prinsip
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini Melaksanakan Prinsip sebagai berikut :
a. Keanggotaan berifat sukarela dan terbuka b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pengembalian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
d. Pemberiasn balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian
2.1.5. Struktur Organisasi
Stuktur organisasi sangat diperlukan sekali oleh setiap perusahaan sebagai sarana untuk menunjang peningkatan kemampuan dan fungsi organisasi, serta memberikan gambran tentang pertanggungjawaban sekaligus mencerminkan pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi.
Secara garis besar pola struktur organisasi berdasarkan pembagian fungsi, tanggung jawab dan wewenang yang diemban oleh setiap karyawan dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Struktur organisasi garis
2. Struktur organisasi garis dan staff 3. Struktur organisasi fungsional 4. Struktur organisasi panitia
Sedangkan struktur organisasi yang dimiliki oleh Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” adalah struktur organisasi panitia yaitu:
Gambar 2.1 Susunan Kepanitiaan Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan
dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”
W a k il K e tu a K e tu a B a d a n P e n g a w a s
S e k re ta ris W a k il S e k re ta is
B e n d a h a ra R a p a t A n g g o ta
1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Setiap tahun koperasi mengadakan rapat anggota tahunan, sebelum mengadakan rapat anggota tahunan, pengurus mengadakan persiapan bahan rapat, rapat anggota tahunan yaitu rapat untuk mengevaluasi proses kegiatan pada koperasi yang telah berjalan, dan untuk membentuk kepengurusan kopreasi dimasa yang akan dating aoabila jangaka waktu kepengrusan yang telah lalu telah habis masa janatannya.
2. Badan Pengawas
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi, membuat hasil pengawasan, meneliti catatan yang ada pada koperasi, mendapatkan segala catatan keterangan yang di perlukan, dapat mengganti kepengurusan koperasi yang sedang berjalan apabila terdapat suatu permasalahn dalam kepengurusan yang sedang berjalan dengancara mengadakan Rat.
3. Ketua
Memimpin dan mengelola Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” mempertanggung jawabkannya.
4. Wakil Ketua
garis besar mengatur, membina dan mengawasi pelaksanaannya kearah kinerja terbaik untuk mencapai targer yang ditetapkan koperasi
5. Sekretaris
Bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil ketua. Secara garis besar menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ke arah kinerja yang terbaik untuk mencapai target yang telah ditetapkan koperasi.
6. Wakil Sekretaris
Bertanggung jawab kepada Ketua dan wakil. Secara garis besar membantu sekretaris menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan Koperasi Karyawan pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ke arah kinerja yang terbaik untuk mencapai target yang telah ditetapkan koperasi.
7. Bendahara
Bertanggung jawab kepada ketua secara garis besar merencanakan, mengatur, mengkoordinasi, mengendalikan dan mengambil keputusan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada Departemen Keuangan dan Akuntansi kearah kinerja terbaik untuk mencapai target yang ditetapkan koperasi.
2.1.6. Ketentuan persyaratan dalam simpan pinjam
2.1.6.1. Simpanan Pokok
2. Simpanan pokok tidak bias diminta kembali selama menjadi anggota koperasi
2.1.6.2. Simpanan Wajib
1. Simpanan wajib dibaayarkan secara rutin setiap bulan 2. Besarnya ditetepkan berdasarkan rapat naggota tahunan.
3. Simpanan wajib tidak bias diminta kembali selama menjadi anggota koperasi
4. Bagi anggota yang tidak mmbayar simpanan wajib selama 3 bulan dianggap mengundurkan diri dari keanggotaan
2.1.6.3. Pinjaman
1. Besarnya pinjaman adalah 3 kali dari jumlah simpanan anggota dengan jasa 2% dengan jangka waktu 12 bulan bagi yang telah menjadi anggota penuh lebih dari 3 bulan
2. Bagi anggota yang memerlukan modal akan mendapatkan pinjaman Rp. 3.000.000.00,- dengan jangka waktu 12 bulan
3. Bagi anggota yang akan mengajukan ppinjaman dam masih mempunnyai saldo pinjaman diatas 10% dari pokok pinjaman sebelumya maka potongan pinjaman tidak dapat disatukan.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Sistem
2.2.1.1. Konsep Dasar Sistem
dapat dibentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan
Di dalam mendefinisikan sebuah sistem yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan sistem.
2.2.1.2. Definisi Sistem
Istilah sistem berasal dari istilah Yunani “sytsema” yang mengandung arti keseluruhan (a whole) yang tersusun dari sekian banyak bagian; berarti pula hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau konponen secara teratur. Istilah sistem dipergunakan untuk menunjukan banyak hal. Diantaranya untuk menunjuk suatu himpunan bagian yang saling berkaitan; sehimpunan ide-ide, prinsis dan sebagainya; hipotesis atau teori; metode atau tata cara (prosedur); skema atau metode pengaturan suasana tertentu.
Secara garis besar istilah sistem mengandung dua makna, sebagai suatu wujud benda (entitas) dan sebagai metode. Sistem sebagai wujud benda (entitas) didefinisikan sebagai suatu himpunan bagian-bagian atau unsur yang saling berkaitan. Sebagai metode, sistem dikenal dengan pendekatan sistem yang pada dasarnya merupakan penerapan metode ilmiah di dalam pemecahan masalah. Pendekatan sistem menuntut pemikiran sistemik, memandang sesuatu bersegi banyak (multidimensi) dan rumit, serta memandang suatu sistem sebagai bagian dari sistem yang lebih besar atau luas.
yang diproses oleh sistem itu serta apa hasilnya serta ukuran keberhasilan pemrosesan tersebut. Berikut ini adalah definisi sistem menurut Campbell (1979:3) :
“Sistem merupakan himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan
yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan”.[1]
Definisi sistem yang lebih lengkap dirumuskan sebagai sehimpunan unsur yang melakukan sesuatu kegiatan atau menyususn skema atau tatacara melakukan sesuatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai beberapa tujuan dan hal ini dilakukan dengan cara mengolah data dan /atau energy dan/atau barang (benda) di dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan informasi dan/atau energy dan/atau barang (benda).
2.2.1.3. Ciri-ciri Utama Sistem
Ciri-ciri utama atau pokok dari suatu sistem diantaranya adalah: 1. Suatu sistem mempunayi tujuan
2. Setiap sistem mempunyai batas (boundaries) yang memisahkannya dari lingkungannya.
3. Walau sistem itu mempunyai “batas”, akantetapi sistem itu bersifat terbuka, dalam arti berinteraksi juga dengan lingkungannya.
4. Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem yang biasa pula disebut bagian, unsur, atau komponen.
kebulatan yang utuh dan padu, atau mempunyai sifat wholism atau di dalam lingkungan Psikologi disebut sebagai unsur “Gesalt”.
6. Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik di dalam (intern) sistem, maupun antara sistem dengan lingkungannya.
7. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses tarnsformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran. Oleh karena itu makna sistem sering disebut sebagai “processor” atau “transformator”.
8. Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan terjadinya umpan balik.
9. Karena adanya mekanisme kontrol itu maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri sendir dan menyesuaikan diri dengan lingkunagnnya atau keadaan secara otomatik (dengan sendirinya).
Secara umum tujuan sistem adalah menciptakan atau mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu yang mempunyai nilai.
2.2.2. Informasi
2.2.2.1. Konsep Dasar Informasi
seterusnya sehingga membentuk suatu siklus yang disebut siklus informasi
(information cycle).
2.2.2.2. Definisi Informasi
Informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan berdaya guna lebih berarti bagi yang menerimanya. [2]
Informasi yang dihasilkan sangatlah penting dalam proses pengambilan keputusan. Informasi itu sendiri di dapat dari sistem informasi yang telah diolah. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manisia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.2.2.3. Karakteristik Informasi
Karakteristik informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi (state) belum mengetahui menjadi kondisi (state) mengetahui. Perubahan ini mengandung undur tak terduga. Informasi yang benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnay. Informasi juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan. Manfaat informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Hal ini sangat berguna untuk proses pengambilan keputusan.
2.2.3. Sistem Informasi
2.2.3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
informasi, dan pengetahuan. Hal lain yang perlu diingat kembali adalah proses atau aktivitas-aktivitas di dalam sistem. Informasi dapat dikelompokan menjadi tiga sistem-sistem, yaitu aktivitas dalam SPD (Sistem Pangolahan Data), aktivitas komunikasi antar SPD dan interaksi SPD dengan tempat penyimpanan data atau pengetahuan.
2.2.3.2. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-oran, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan yang cerdik”. [3]
2.2.3.3. Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology
block), blok basis data (database block) dan blok kendali (control block).[4]
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “tool-box” (kotak alat) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, mrnjelaskan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan-kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lumak untuk memanipulasinya. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirangcang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem padat dicegah taaupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
2.3. Model Proses Perangkat Lunak
Model proses perangkat lunak merupakan representasi absrak dari proses perangkat lunak. Setiap model proses mempresentasikan suatu proses dari sudut pandang tertentu sehingga hanya memberikan informasi parsial mengenai proses tersebut. Model-model proses perangkat lunak terdiri dari :
a. Model Waterfall (Model Sekuensial Linear)
Model waterfall adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai dan paling tua. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut ‘diakhiri’ (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.
b. Model prototype
Prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Secara ideal prototype
berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.
c. Model RAD (Rapid Aplication Development)
RAD adalah sebuah model perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.
d. Model Evolusioner
Model evolusioner adalah model iterative. Model ini ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.
e. Model Formal
Model formal mencakup sekumpulan aktifitas yang membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer. Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan menggunakan notasi metematis yang tepat.
f. Model Teknik Generasi Keempat
2.4. Basis Data
2.4.1. Konsep Basis Data
Basis data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip, jika kita memiliki sebuah lemari arsip dan berwenang/bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan hal-hal seperti: member sampul/map pada kumpulan/bundle arsip yang akan disimpan, menentukan kelompok/jenis arsip, memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map, lalu menempatkan arsip tersebut dengan cara/ urutan tertentu di dalam lemari.
Hal-hal tersebut dilakukan supaya pada suatu saat nanti, sewaktu kita bermaksud untuk mencari dan mengambil kembali arsip atau buku kita dapat melakukanya dengan mudah dan cepat.
2.4.2. Definisi Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang dan berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, periatiwa, keadaan, dan sebagainya, yang drekam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/ tipe/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kejadian tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data/ arsip dan tujuan utamanya adalah lemudahan dan kecepatan dalam pengembalian kembali arsip.
Istilah basis data didefinisikan sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya.
2.4.3. Sistem Basis Data
Sistem basis data didefinisikan sebagai sistem yang terdiri atas sekumpulam file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk menakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management Sistem). DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
2.4.4. Database Management Sistem (DBMS)
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. DBMS menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakainan data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan sebagainya.
2.4.5. Tahap Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Komponen-komponen yang terdapat pada perancangan basis data secara konseptual diantaranya adalah :
1. Entitas
Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Himpunan entitas merupakan sekelompok entitas yang sejenis dalam lingkup yang sama.
2. Atribut
Merupakan item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Setiap entitas memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut. Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data.
3. Relasi
4. Derajat Relasi
Menunjukan jumlah maksismum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas lain.
5. Kekangan
Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data.
6. Domain
Domain adalah himpunan yang berlaku bagi suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang dan nilai masing-masing item data.
7. Integritas referensial
Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara
kunci primer dengan kunci tamu milik table-tabel yang berbeda dalam suatubasis data relasionaluntuk menjaga konsistensi data.
2.5. Metode Perancangan Sistem
2.5.1. Flowmap
Flowmap merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terkihat
berupa alihan-alihan dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.
2.5.2. Diagram Konteks
Suatu diagram konteks selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja, proses ini mewakili proses dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input dan output antara sistem dengan dunia luarnya (kesatuan luar).
2.5.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD memperlihatkan fungsional dari nilai yang dihitung oleh sistem, termasuk nilai masukan, nilai keluaran, serta tempat penyimpanan internal. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis&design). DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar bagi pemodelan fungsi.
2.5.4. Entity Relation Diagram (ERD)
ERD adalah notasi yang digunakn untuk melakukan aktivitas pemodelan data. Atribut dari masing-masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data. ERD hanya terfokus pada data dengan menunjukkan ‘jaringan data’ yang ada untuk suatu sistem yang diberikan. ERD berguna bagi aplikasi dimana data dan hubungan yang mengatur data sangatlah kompleks. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD : objek data atribut, hubungan, dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama ERD adalah untuk mewakili objek data dan hubungan mereka.
Derajat relasi diantaranya :
b. Satu ke banyak (1-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak entitas pada hinpunan entitas B. tetapi tidak berlaku sebaliknya.
c. Banyak ke satu (N-1), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubunagn paling banyak dengan satu entitas pada hinpunan entitas B tetapi tidak berlaku sebaliknya.
d. Banyak ke banyak (N-N), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan banyak dengan entitas pada himpunan entitas B dan berlaku sebaliknya.
2.5.5. Normalisasi
Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasikan struktur table yang normal. Berikut adalah definisi normalisasi menurut Kroenke :
“Normalisasi didefinisikan sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak
memiliki masalah tersebut”. [4]
Masalah yang dimaksud Kroenke adalah anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan. Bentuk-bentuk normalisasi diantaranya adalah :
a. Bentuk Normal Pertama (1NF)
b. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normak kedua jika dan hanya jika : 1. Berada dalam bentuk normal pertama
2. Semua atribut bukan kunci mempunyai dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer
Dependensi (ketergantungan) menjelaskan hubungan antar atribut, atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya.
c. Bentuk Normak Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika : 1. Berada dalam bentuk normal ketiga
2. Setiap atribut bukan kunci tidak mempunyai dependensi
d. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Suatu relasi dikatakan memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan bentuk normal sebagai perbaikan terhadap 3NF.
2.5.6. Kamus Data
input, laporan-laporan dan data base. Kamus data dibuat berdasarkan pada arus data yang ada di DFD, arus data yang ada di DFD sifatnya adalah global dan hanya ditunjukan arus datanya.
Untuk dapat mencerminkan keterangan yang lebih jelas tentang data yang dicatatnya maka kamus data harus memuat beberapa hal seperti nama arus data, alias, bentuk data, arus data penjelasan, periode, volume, dan struktur data.
2.6. Visual Basic
Microsoft Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman komputer
yang menjadi sarana ( Tools ) untuk menghasilkan program – program aplikasi yang berbasis windows.
Kata “Visual” menunjukkan cara yang digunakan untuk memuat graphical
user interface (GUI). Dengan cara ini, maka tidak lagi menuliskan intruksi
pemograman dalam kode-kode baris, tetapi secara mudah dapat dilakukan dengan drag dan drop objek-objek yang akan digunakan.
Kata “Basic” merupakan bagian dari bahasa BASIC (Begginers All-Purpose
Symbolic Intruction), yaitu sebuah bahasa pemogramam yang dalam sejarahnya
sudah banyak digunakan oleh para programmer untuk menyusun aplikasi. Visual
Basic dikembangkan dari bahasa pemorgraman Basic, dan sekarang berisi banyak
statement, fungsi, dan keyword, yang beberapa diantaranya terhubung ke windows
2.7. Microsoft Access
Microsoft office access adalah sebuah sistem manajemen data base atau
database management sistem (DBMS). Dengan Access dapat menyimpan berbagai
macam informasi (selanjutnya akan disebut data), mengaturnya, dan mengolahnya sedemikian rupa agar data tersebut mudah dipergunakan kembali pada saat diperlukan. Data yang disimpan dapat memiliki bentuk yang beraneka ragam, misalnya : Nama dan alamat, Stok barang, Invoice, Catalog, Tingkatan karyawan dan gaji, dll.
Access merupakan perangkat lunak DBMS yang simpel namun “bertenaga”.
Access menyediakan antarmuka grafis untuk setiap langkah pembuatan maupun
31
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat diidentifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi suatu permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahapan-tahapan terebut adalah analisis
fungsional dan analisis non fungsional terhadap sistem yang selama ini dipakai di
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”
3.2 Analisis Masalah
Analisis masalah merupakan sebuah asumsi dari permasalahan yang akan
diuraikan dalam prosedur-prosedur pengolahan data simpan pinjam,penjualan dan
pembelian barang dagangan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan
Pengembangan Perumka “DINAMIKO”. Analisis permasalahan dari prosedur yang
ada di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka
“DINAMIKO” yaitu masih melakukan pencatatan manual berupa dokumen mulai
pengolahan data barang yang masuk, data pelanggan, data supplier, pengolahan data
transaksi pembelian, data transaksi penjualan, selain itu kesulitan dalam pembuatan
laporan penjualan dan laporan pembelian yang harus dilakukan dalam tiap periode
sehingga membutuhkan waktu yang lama dan juga selain itu sulitnya pencarian data
untuk data anggota koperasi, data penjualan, data pembelian dan persediaan barang,
hal itu disebabkan karena dalam penyimpanan datanya tidak terorganisir atau
tersusun rapi dengan baik.
3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisa aliran data atau prosedur sangat diperlukan untuk mengetahui proses
yang berjalan di suatu perusahaan dan sebagai dasar untuk membuat atau
memperbaiki serta mempermudah prosedur yang berjalan di perusahaan agar menjadi
lebih baik.
3.3.1 Flowmap Prosedur pendaftaran
Pada analisis fungsional ini prosedur pendaftaran yang sedang berjalan di
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”,
yaitu :
2. Kemudian calon anggota mengisi SPMA dan dengan melampirkan foto copy
kartu tanda pegawai untuk kemudian diajukan sebagai permohonan menjadi
anggota koperasi.
3. Kemudian petugas koperasi memproses dan mengecek spma,apabila isian
Spma tidak lengkap maka spma di kembalikan pada calon anggota untuk diisi
kembali secara lengkap, apabila telah lengkap maka petugas koperasi
memproses untuk mebuatkan buku tabungan dan kartu anggota.
4. Kemudian spma, ktp, buku tabungan dan kartu anggota di berikan pada ketua
untuk kemudian di tandatangani sebagai pengesahan,
5. Kemudian spma,ktp,buku tabungan, kartu anggota di berikan kembali pada
petugas koperasi, kemudian spma dan ktp diarsipkan dan petugas menyimpan
data anggota koperasi pada database,
6. Kemudian kartu anggota dan buku tabungan di berikan pada calon anggota
Gambar 3.1 Prosedur Pendaftaran yang sedang berjalan
Keterangan : SPMA : Surat pengajuan menjadi anggota
KTP : Kartu Tanda Pegawai
3.3.2 Flowmap Prosedur Pinjaman
Pada analisis fungsional ini prosedur pinjaman yang sedang berjalan di
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”,
yaitu :
1. Anggota koperasi memberikan spp atau surat pengajuan pinjaman, buku
tabungan, kartu anggota pada petugas koperasi untuk melakukan proses
peminjaman
2. Kemudian petugas koperasi memproses kelengkapan spp,buku tanungan dan
kartu anggota, apabila tidak lengkap maka spp, buku tabungan dan kartu
anggota dikembalikan pada angggota koperasi. Apbila lengkap maka petugas
memberikan spp, buku tabungan, dan kartu anggota diberikan pada
ketua.untuk persetujuan.
3. Apabila data spp tabungan tidak memenuhi persyaratan maka spp, buku
tabungan dan kartu anggota di kembalikan pada petugas untuk di kembalikan
pada anggota koperasi untuk melengkapi agar memenuhi syarat
peminjaman.dan apabila telah disetujui oleh ketua, maka spp dan
bukutabungan dan kartu anggota di kembalikanuntuk diproses oleh petugas
koperasi, kemudian menyimpan data pinjaman dalam data base, dan bukti
4. Kemudian buku tabungan bukti pinjaman dan uang juga kartu anggota di
berikan pada anggota koperasi.
Keterangan : SPP : Surat pengajuan pinjamanan
A2 : Arsip Spp ( Surat Pengajuan peminjaman)
A3 : Arsip data pinjaman
1.3.3 Flowmap Prosedur laporan pembayaran
Pada analisis fungsional ini prosedur pembayaran yang sedang berjalan di
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”,
yaitu :
1. Anggota koperasi memberikan buku tabungan, bukti pinjaman, kartu anggota
dan uang untuk pembayaran yang kemudian diberikan pada petugas koperasi
2. Kemudian petugas koperasi memproses pembayaran untuk kemudian dicatat
dan dimasukan kedalam buku besar, dan uang dan bukti pembayaran 1
darsipkan, kemudian kartu anggota, bukti pinjaman, bukti pembayaran dan
Gambar 3.3 Prosedur Pembayaran yang sedang berjalan
1.3.4 Analisis Pengkodean
Pengkodean digunakan untuk mengklasifikasi data, memasukan data kedalam
arsip dan untuk mengetahui informasi yang diperlukan, dehingg dapat lebih efektif
dan efisien dalam pengolahan data. Kode yang digunakn diKoperasi Karyawan Pusat
Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”saat ini adalah kede
pegawai atau yang disebur NIP dengan format sebagai berikut :
Contoh Kode ysng digunakan : 39182 berarti 3 disisni mempunyai arti divisi
pengembangan perangkat keras dan jaringan,selanjutnya 91 berarti tahun masuk
pegawai yaitu tahun 1991 dan 82 berarti nomor urut pegawai yang ke 82.
1.4 Analisis Non Fungsional
Analisis non fungsional sistem informasi Simpan pinjam dan penjualan di
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO”
akan mencakup analisis , analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras.
3.4.1 Analisis User
User atau pengguna yang nantinya akan mengoprasikan sistem informasi
Simpan pinjam dan penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan
9 9 9 9 9
T a h u n M a s u k D iv is i
Pengembangan Perumka “DINAMIKO” itu sendiri, adapun maksud analisis ini
adalah untuk mengetahui siapa saja User yang terlibat beserta karakteristiknya
sehingga dapat diketahui tingkat penglamannya dan pemahamnnya terhadap
komputer.
User :
Nama : Tin Suhartini
Umur : 35
Pendidikan : Strata 1 (S1)
Bagian : Sekretaris Koperasi
(Admin Koperasi)
Nama : Sarman
Umur : 35
Pendidikan : Diploma 3 (D3)
Bagian : Bendahara Koperasi
Pengalaman menggunakan komputer selama kurang lebih 7 tahun, terbiasa
pada sistem operasi berbasis windows seperti windows 98, XP serta menguasai
perangkat kerja Microsoft Word dan excel. Dari data User diatas maka dapat
disimpulkan bahwa dapat memenuhi kriteria untuk menjalankan aplikasi yang akan
3.4.2 Analisis Perangkat Lunak
Pada saat ini perangkat lunak yang ada di dalam sistem operasi pada komputer
yang terdapat Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka
“DINAMIKO” adalah sebagai berikut :
1. Sistem operasi Windows Xp Profesional
2. Aplikasi penggajian MS. Office
Spesifikasi perangkat lunak yang terdapat di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan
dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” sudah mendukung untuk menjalankan
aplikasi yang akan dibuat.
3.4.3 Analisis Perangkat Keras
Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka
“DINAMIKO” masih bekerja dengan menggunakan Microsoft Office sehingga
perangkat keras yang ada masih standar. Perangkat keras yang ada di Koperasi
Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” bisa
dikategorikan sebagai pendukung untuk pembangunan sistem informasi. Adapun
spesifikasi perangkat keras yang ada di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan
Pengembangan Perumka “DINAMIKO” adalah :
1. Processor : Intel Pentium IV
2. Memory : DDR 256 MB
3. VGA card : G- Force IV 64 MB
5. Motherboard : ASUS
Perangkat keras yang ada di Koperasi Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan
dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” diatas ini sudah memenuhi kebutuhan
dan bisa digunakan sebagai pendukung untuk pembangunan sistem informasi yang
akan dibuat.
3.5 Perancangan Sistem
3.5.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan system bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai system
yang diusulkan dari system yang sedang berjalan. Sistem yang sedang berjalan
sebagian dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih
ditentukan pada pengolahan data secara komputerisasi.
3.5.2 ERD (Entity Relationship Diagram)
Dalam memmodelkan data dan hubungan-hubungan data yang ada di dalam
Sistem Informasi simpan pinjam dan Penjualan di Koperasi Karyawan Pusat
Perencanaan dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” dapat digunakan alat bantu
yaitu diagram E-R. Gambar di bawah mengambarkan bagaimana relasi antar entitas
yang saling berhubungan pada Sistem Informasi simpan pinjam dan Penjualan yang
akan dibangun di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan
Gambar 3.4 ERD Sistem Informasi Simpan Pinjam
3.5.3 Skema Relasi
Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses mengorganisasikan file untuk menghilangkan
kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel. Proses relasi
antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjang
entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa
sehingga database mudah dimodifikasi. Tabel-tabel yang digunakan dalam sistem
informasi Simpan pinjam dan penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan
dan Pengembangan Perumka “DINAMIKO” ini adalah pelanggan, pengguna,
penjualan, penjualan_detail, grup, produk, barang, supplier, pembelian, dan
Gambar 3.5 Skema Relasi
3.5.4 Struktur Tabel
Tabel yang terdapat pada sistem ini sebanyak 5 buah tabel. Struktur dari
tabel-tabel tersebut adalah sebagai berikut :
Struktur Tabel Login
Tabel 3.1 Login
NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
ID VARCHAR 30
UserId VARCHAR 50 PRIMARY KEY
PassId VARCHAR 10
Nama VARCHAR 70
Struktur Tabel Data Anggota
Tabel 3.2 Data Anggota
NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
No_Pinjaman VARCHAR 7
NIP NUMBER 5 PRIMARY KEY
Nama_anggota VARCHAR 70
Tanggal masuk DATE
Jabatan VARCHAR 50
Alamat VARCHAR 70
JID VARCHAR 20
Id VARCHAR 70
Telp NUMBER 12
Struktur Tabel Pinjaman
Tabel 3.3 Tabel Pinjaman
NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
No_Pinjaman VARCHAR 7 PRIMARY KEY
NIP NUMBER 5 FOREIGN KEY
Tanggal_Pinjam DATE
Besar_Pinjaman CURRENCY
Bunga NUMBER 3
Banyak_angsuran CURRENCY 3
Sisa_angsuran CURRENCY 20
Struktur Tabel Pembayaran
Tabel 3.4 Tabel Pembayaran
NAMA FIELD TIPE DATA UKURAN KETERANGAN
No_Pinjaman VARCHAR 7 FOREIGN KEY
No_Pembayaran VARCHAR 9 PRIMARY KEY
Tgl_Bayar DATE
Angsuran_Ke NUMBER 3
Besar_Pinjaman CURRENCY
NIP NUMBER 5
3.5.5 Perancangan Kode
Kode yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun ini terdiri dari kode
simpanan, kode pinjaman dan kode pembayaran. Perancangan kode yang
akan digunakan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kode Pinjaman
b.
N P J 0 0 0 1
N o m o r U ru t
Contoh NPJ0001 , data pinjaman dengan nomor urut ke-1
c. Kode Pembayaran
Contoh NPJ0001 , data Pembayaran dari no urut pinjaman 1 dengan
nomor urut pembayaran ke-1
3.5.6 Perancangan Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan rancangan aliran data utama yang perlu
dilakukan penguraian ke level yang lebih tinggi agar proses yang terjadi dapat terlihat
lebih jelas.
3.5.7 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah
jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dinghubungkan satu dengan yang
lainnya oleh aliran data. Dalam Data Flow Diagram terdiri dari entitas luar, aliran
data, proses, dan penyimpanan data.
Berikut ini merupakan Data Flow Diagram yang menggambarkan bagaimana
sistem berjalan saat Admin dan Petugas mengakses aplikasi Simpan pinjam dan
penjualan di Koperasi Karyawan Pusat Perencanaan dan Pengembangan Perumka
“DINAMIKO”.
Gambar 3.7 DFD Level 0 Proses Simpan pinjam
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Login Proses 1
Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Data Proses 2 2.1
Tam bah U ser
2.2 T am bah Anggota
AD M IN T b_Login
T b_datAnggota
D ata Anggota
Info Anggota Info Anggota
D ata Anggota
Login Valid
Tb_Pinjam an Info Pinjam an
D ata pinjam an Info U ser
D ata U ser Info user
Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses Transaksi Proses 3
Gambar 3.12 DFD Level 2 Pengolahan Data Tambah User Proses 2.1
Gambar 3.14 DFD Level 2 Pengolahan Data Transaksi Pinjaman Proses 3.1
3.5.8 Spesifikasi Proses
Spesifikas proses merupakan penjelasan rinci aliran data yang mengalir dalam
Data Flow Diagrm.
Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1.0
{pengguna memasukan Userid, password & level kedalam database}
Nama Proses Verifikasi pengguna
Source (sumber) Pengguna : Admin, Petugas
{pengguna memasukan Userid kedalam proses} if Username ada & password benar
then login valid else tampil login invalid
end
3 No. Proses 1.2
Nama Proses Verifikasi password
Output Info UserId, Password & level invalid
{pengguna memasukan password kedalam Proses} if Username ada & password benar
Logika Proses Begin
{pengguna memasukan level kedalam proses} if Username ada & password benar
then login valid else tampil login invalid
End
5 No. Proses 2.1
Nama Proses Pengolahan tambah User
Source (sumber) Admin
Tujuan Mengubah data User
Logika Proses Begin
{Admina melakukan pengubahan data User dari database}
Logika Proses Begin
{Admin melakukan penghapusan data User dari database}
If data User ada
Then hapus data User
Else tampilkan dataUser yang dihapus
end
8 No. Proses 2.2
Nama Proses Pengolahan tambah Anggota Source (sumber) Admin
Input - Data Anggota
Output
- Info Data Anggota
- Info Data Anggota yang telah baru invalid
Tujuan Menambah Anggota
Logika Proses Begin
{Admin melakukan penambahan data Anggota kedalam data base}
If data Anggota baru tidak valid
Then tampilkan info Anggota baru invalid
Else simpan data Anggota Anggota baru ke data base
end
9 No. Proses 2.2.2
Nama Proses Ubah Data Anggota Source (sumber) Admin