SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
oleh :
ISNA DEBI HINDAYAH 1.05.06.115
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
dari segi pelayanan maupun pemrosesan transaksinya. Dalam kegiatan transaksi yang dilakukan di Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) masih ditemukan kendala dalam penyimpanan dan pengolahan data-data transaksinya yaitu masih menggunakan pencatatan manual pada kertas. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam penyajian laporan transaksi simpan pinjam kepada para anggota maupun ketua, mengingat pelaporan transaksi harus dilakukan satu bulan sekali.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu menggunakan metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan sistem. Dimana dalam metode pendekatan sistemnya menggunakan metode pendekatan terstruktur dengan menggunakan beberapa alat bantu diantaranya Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi dan ERD. Sedangkan dalam metode pengembangan sistemnya menggunakan metode prototype. Dan perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam perancangan program ini yaitu Microsoft Visual Basic 6.0 dan menggunakan database SQL Server 2000.
Dengan adanya program aplikasi database ini, tentunya akan mempermudah dalam penyimpanan dan pengolahan data seluruh transaksi yang terjadi di Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) ini, karena pemrosesan transaksinya akan lebih cepat dan akurat.
ii
welfare of members must be properly addressed, both in terms of both services and processing transactions. In the ordinary transactions conducted at Koperasi Guru dan Karyawan (KKGK) still found constraint in the storage and processing of transaction data that is still using manual write on paper. This causes delay in preparing the consolidated transaction savings and loans to its members and the chairman, given the reporting of transactions to be done once a month.
The research method used in the preparation of this paper is to use methods of data collection and system development methods and approaches. Where in the system approach method using a structured approach by using several tools including Flowmap, Context Diagram, DFD, data dictionary, normalization and ERD. While in the system development method use the method prototype. And support software used in designing this program is Microsoft Visual Basic 6.0 and using SQL Server 2000 database.
With the existence of this database application program, will certainly facilitate the storage and processing all data transactions that occurred in Koperasi Guru dan Karyawan (KKGK), because transaction processing will be faster and accurate
iii
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Illahi
robbi, karena atas berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta innayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) Di SMK Negeri 3 Cimahi.
Skripsi ini disusun berdasarkan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
pada program S1 pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer. Skripsi ini disusun berdasarkan kegiatan penelitian yang sebelumnya
telah dilaksanakan penulis di SMK Negeri 3 Cimahi.
Skripsi ini membahas mengenai permasalahan yang ada dalam sistem
pengolahan data anggota maupun transaksi simpan pinjam di Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK). Dan membantu memecahkan
masalah yang ada dengan membuat suatu program aplikasi yang membantu dalam
pengolahan data dan transaksinya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati dan penghargaan setinggi-tingginya penulis mengucapkan terima
iv Indonesia.
3. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia.
4. Dadang Munandar, S.E., M.Si. , selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
5. Lusi Melian, S.Si, MT. , selaku dosen wali kelas MI – 3 angkatan 2006
yang telah banyak membantu dan memberikan pengertian yang luar
bisa terhadap seluruh mahasiswa.
6. Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya untuk mengarahkan serta membimbing dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Drs. Mamat Rachmat, M.M, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3
Cimahi yang telah memberi kesempatan untuk dapat melaksanakan
penelitian di SMK Negeri 3 Cimahi.
8. Eti Rohyati, S.Pd. , selaku ketua Koperasi Kesejahteraan Guru dan
v
10. Teman-teman di kelas MI-3 angkatan 2006, khususnya “Glowing Parking” atas kebersamaan selama kuliah dan suntikan moril yang diberikan sehingga dapat melancarkan penyusunan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga
Allah SWT membalas segala amal kebaikan dengan balasan yang lebih
baik.
Penulis menyadari segala kekurangan dalam penulisan skripsi ini, karena
itu penulis menerima saran dan kritik dari pembaca agar dapat menjadi lebih baik.
Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan penulis selama melaksanakan
dan menyusun skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya.
Bandung, Juni 2011
1 1.1 Latar Belakang Penelitian
Dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini, semakin
mempermudah pengguna teknologi informasi dalam menyelesaikan pekerjaannya
yang berhubungan dengan teknologi informasi. Sangat wajar apabila sudah
banyak perusahaan, instansi pemerintah maupun badan usaha yang memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi. Salah satunya dengan menggunakan sistem
terkomputerisasi yang digunakan dalam memproses pekerjaannya sehingga
mempermudah dan mempercepat penyelesaian pekerjaannya.
Apabila dalam proses pengolahan data dengan jumlah data yang akan diolah
cukup banyak dan pengolahan data tersebut dilakukan rutin seperti contohnya satu
bulan sekali, tentu pekerjaan tersebut harus terselesaikan dengan tepat waktu.
Maka dari itu dibutuhkan cara pemrosesan data yang mudah dan cepat tanpa
melupakan ketepatan dari hasil pengolahan data tersebut.
Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) merupakan suatu
badan usaha yang dijalankan di SMK Negeri 3 Cimahi dan bergerak pada
koperasi simpan pinjam. Sistem keanggotaan pada koperasi ini bersifat tidak
wajib. Setiap guru atau karyawan yang ingin menjadi anggota harus melakukan
proses pendaftaran terlebih dahulu dengan mengisi formulir yang diberikan oleh
pengurus koperasi. Anggota koperasi memiliki beberapa simpanan yang meliputi
Setiap anggota koperasi dapat melakukan simpanan setiap satu kali dalam
sebulan, kecuali simpanan pokok hanya dibayarkan pada saat pertama kali
mendaftar sebagai anggota koperasi. Setiap anggota koperasi juga dapat
melakukan pinjaman dengan syarat sudah mempunyai simpanan dan maksimal
jumlah pinjaman adalah sebesar jumlah simpanan sukarela. Setiap pinjaman
dikenakan bunga sebesar 10% per satu kali pinjam dan peminjam harus
melunasinya dalam waktu 12 bulan. Setiap peminjam melakukan pembayaran
angsuran kepada bendahara koperasi tiap satu kali dalam satu bulan.
Dalam penyimpanan data anggota, pengolahan transaksi simpan pinjam dan
pembuatan laporan transaksi simpan pinjam tiap bulannya, di Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) ini masih menggunakan pencatatan
manual tertulis pada kertas. Apabila dilihat dari jumlah anggota yang sudah
mencapai 105 orang, tentu transaksi simpan pinjam yang harus diolah pun tidak
sedikit. Hal ini menyebabkan penyimpanan dan pengolahan transaksi simpan
pinjam serta pembuatan laporan transaksi simpan pinjamnya tidak bisa cepat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang sebelumnya telah ditentukan. Maka dari
itu dibutuhkan cara pemrosesan data yang mudah dan cepat tanpa melupakan
ketepatan dari hasil pengolahan data tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul yang sesuai
dengan kebutuhan dalam pengolahan transaksi pada koperasi tersebut. Untuk itu,
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan kajian latar belakang diatas ditemukan beberapa aspek
permasalahan yang muncul, maka dari itu penulis mengidentifikasikan
permasalahan yang ada pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan
(KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi diantaranya sebagai berikut :
1. Belum efektifnya pencatatan data anggota dan pembuatan laporan data
anggota yang menyebabkan keterlambatan penyerahan laporan data
anggota kepada ketua koperasi karena masih menggunakan pencatatan
manual pada kertas.
2. Masih terdapat kesulitan dalam melakukan pencarian data anggota dan
menghitung simpanan dan angsuran pinjaman anggota.
3. Belum adanya program aplikasi untuk mengolah seluruh transaksi
simpan pinjam yang mengakibatkan membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk mengolah seluruh transaksi simpan pinjamnya.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan identifikasi diatas,
maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada
Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di SMK Negeri 3
2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem
informasi simpan pinjam pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan
(KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi, guna mempermudah dalam pemrosesan
kinerja koperasi tersebut.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada
Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di SMK
Negeri 3 Cimahi, sehingga dapat diketahui permasalahan yang ada
pada sistem informasi yang sedang berjalan tersebut.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam yang
dapat mengatasi masalah pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan
Karyawan (KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi yang berkaitan dengan
3. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem informasi simpan
pinjam yang dibuat mengenai pengolahan transaksi simpan pinjam
pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di SMK
Negeri 3 Cimahi ke dalam bentuk bahasa pemrograman sehingga
dihasilkan suatu program aplikasi database yang dapat menyimpan
dan memproses transaksi simpan pinjam.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,
diantaranya yaitu:
1. Bagi SMK Negeri 3 Cimahi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait
dengan Sistem Informasi Simpan Pinjam.
2. Bagi Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK)
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan
kinerja dari proses pengolahan data dan transaksi simpan pinjamnya.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,
1. Bagi pengembangan ilmu, dapat memberikan suatu karya penelitian
baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.
2. Bagi peneliti lain, sebagai referensi bagi peneliti lain yang ingin
meneliti pada kajian yang sama.
3. Bagi penulis, berguna dalam menambah wawasan teori maupun
praktek, belajar menganalisa serta mengambil kesimpulan atas
permasalahan yang ada pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan
Karyawan (KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi.
1.5 Batasan Masalah
Pada batasan masalah ini, penulis hanya membahas mengenai proses
pendaftaran anggota dan pengolahan data transaksi simpan pinjam beserta
pembuatan laporannya saja, tidak termasuk proses penarikan simpanan dan
tunggakan angsuran. Mengingat dalam koperasi tersebut memiliki ruang lingkup
yang cukup luas, maka batasan-batasan dari masalah yang dibahas yaitu :
1. Pada sistem yang dibangun, yang bisa menjadi anggota hanya guru dan
karyawan di SMK Negeri 3 Cimahi, baik PNS maupun Non-PNS.
2. Sistem yang dibangun dalam pemrosesan transaksi simpanannya meliputi
simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela dan simpanan
lebaran.
4. Sistem yang dibangun dalam pemrosesan transaksi pinjamannya meliputi
pinjaman reguler (uang), tidak membahas mengenai pinjaman properti
(barang).
5. Sistem yang dibangun tidak membahas mengenai Sisa Hasil Usaha
(SHU).
6. Sistem yang dibangun tidak mencakup pada pengelolaan gaji pegawai.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 3 Cimahi yang bertempat di
Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi Utara 40512. Sedangkan waktu penelitian tersebut
dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Aktifitas
Tahun 2011
Februari Maret April Mei Juni
8 2.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya.
Menurut Jogiyanto (2005 : 1) pendekatan sistem yang menekankan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja dan prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Adapun pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau
komponennya menurut Jogiyanto (2005 : 2) mendefinisikan sistem sebagai
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang
berbeda adalah cara pendekatannya. Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah
bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian
tentang sistem pertama kali akan diperoleh dari definisinya. Dengan demikian
definisi ini akan mempunyai peranan yang penting di dalam pendekatan untuk
mempelajari suatu sistem.
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah di
sistem. Untuk menganalisis dan merencanakan suatu sistem, analisis dan
perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen
dari sistem tersebut.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem
adalah kumpulan elemen-elemen atau jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang
saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Penjelasan lebih lengkap yaitu sebagai berikut : 1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005 : 6) sistem dapat diklsifikasikan dari beberapa
sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem Abstark dan Sistem Fisik
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu (deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sedangkan
sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan
sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luarnya atau subsistem lainnya.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) Informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
2.2.1 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 10) kualitas dari suatu informasi tergantung
dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
1. Akurat
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3. Relevan
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.2 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11) nilai dari informasi ditentukan dari dua hal,
yaitu: manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai
bila manfaatnya lebih efekif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan
tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian
besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.
2.3. Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski dalam kutipan buku Jogiyanto (2005 :
12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen
yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu: blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menyangkut pemahaman tentang pengertian sistem informasi ini, dalam
bukunya Agus Mulyanto ( 2009 : 29 ) mengutip beberapa pendapat para ahli,
diantaranya :
Menurut James Alter, sistem informasi adalah “kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.”
Menurut Bodnar dan Hopwood, sistem informasi adalah “kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.”
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware danbrainware yang memproses informasi menjadi sebuahoutput yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.
2.4 Konsep Dasar Koperasi
Menurut Drs. Subandi, M.M. (2009 : 18), Koperasi berasal dari bahasa
Inggris co-operation yang berarti usaha bersama. Dengan kata lain berarti segala pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat disebut sebagai
bentuk peraturan dan tujuan tertentu pula, perusahaan yang didirikan oleh
orang-orang tertentu, untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
2.4.1 Landasan dan Asas Koperasi
Menurut Drs. Subandi, M.M (2009 : 21), landasan koperasi Indonesia
merupakan pedoman dalam menentukan arah, tujuan, peran serta kedudukan
koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya di dalam sistem perekonomian
Indonesia. Dalam UU No. 25/1992 tentang pokok-pokok perkoperasian, koperasi
Indonesia mempunyai andasan sebagai berikut :
(a) Landasan Idiil, sesuai dengan bab II UU No. 25/1992, landasan idiil
koperasi Indonesia ialah Pancasila; dan
(b) Landasan Struktural, ialah Undang-undang Dasar 1945.
Sedangkan asas koperasi adalah kekeluargaan, ditetapkan berdasarkan Pasal
2 UU No. 25/1992.
2.4.2 Permodalan Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 41 bahwa
modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri
dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, hibah dari
anggota maupuun masyarakat. Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari
anggota koperasi, koperasi lainnya atau anggota, bank dan lembaga keuangan
lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.
1. Modal Sendiri
Yang dimaksud dengan modal sendiri dalam penjelasan pasal 1 ayat (2)
UU nomor 25/1992 adalah modal yang menanggung resiko atau disebut
modal ekuiti.
a. Simpanan pokok, adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk
menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
b. Simpanan wajib, adalah sejumlah simpanan tertentu yang sama banyaknya dan wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam
waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
c. Dana cadangan, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri
dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Dana cadangan
koperasi tidak boleh dibagikan kepada anggota meskipun terjadi
pembubaran koperasi. Dana ini, pada masa pembubaran oleh
penyelesai pembubaran dipakai untuk menyelesaikan hutang-hutang
koperasi, kerugian-kerugian koperasi, baiya-biaya penyelesaian dan
sebagainya.
d. Hibah, adalah suatu pemberian atau hadiah dari seseorang semasa hidupnya. Hibah ini dapat berbentuk wasiat, jika pemberian tersebut
kehendak terakhir sebelum meninggal dunia dan baru akan berlaku
setelah dia meninggal dunia.
2. Modal Pinjaman
Dalam pengembangan kegiatan usahanya, koperasi dapat menggunakan
modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan kelangsungan
usahanya. Modal pinjaman dapat berasal dari :
a. Anggota, yaitu suatu pinjaman yang diperoleh dari anggota,
termasuk calon anggota yang memenuhi syarat.
b. Koperasi lain atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian
kerja sama antar koperasi.
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya, yang dilakukan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
2.4.3. Definisi Koperasi Simpan Pinjam
Menurut Subandi (2009 : 25) Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit
adalah Koperasi yang bergerak dalam pemupukan simpanan dari anggotanya
untuk dipinjamkan kembali kepada anggotanya yang membutuhkan bantuan
modal untuk usahanya. Selain itu, koperasi simpan pinjam juga bertujuan
mendidik anggotanya untuk bersifat hemat dan gemar menabung serta
2.5 Perangkat Lunak Pendukung
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan di Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi, dapat
disimpulkan bahwa perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan pada proses
pengembangan sistem yang akan dilakukan terdiri dari dua jenis aplikasi. Aplikasi
yang dibutuhkan yaitu SQL Server 2000 yang digunakan untuk pengelolaan
database server dan Visual Basic 6.0 sebagai aplikasi bahasa pemrograman yang
digunakan untuk membangun aplikasi visual sebagai interface yang
menghubungkan antara database dengan aplikasi yang akan dibangun. Hal ini
dilakukan agar dapat mengembangkan aplikasi dengan sistem client server pada
sistem komputerisasi yang akan di bangun.
2.5.1 Sekilas tentang Visual Basic
Menurut Drs. Daryanto (2003 : 13), Visual Basic adalah salah satu
development toolsuntuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic menggunakan pendekatan visual untuk
merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari.
IDE (Integrated Development Environment ) dalam visual basic merupakan lingkungan pengembangan terpadu bagi programmer dalam mengembangkan
sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga
dapat bekerja dengan efisien.
2.5.2 Sekilas tentang Microsoft SQL Server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah salah satu nama database yang paling
populer di kalangan pengembang perangkat lunak. SQL server memiliki sistem
berarsitektur terbuka yang memungkinkan para pengembang program memperluas
dan menambahkan fungsi – fungsi ke dalam databse tersebut.
SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client server. Istilah client, server, dan
client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum
atau hal spesifik dari perangkat keras atu perangkat lunak. Pada level yang sangat
umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta
layanan atau sumber daya (resources) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan
sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan sumber
daya ke komponen sistem lainnya.
2.6 Jaringan Komputer
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 100), jaringan komputer adalah dua buah
komputer atau lebih yang saling terhubung dengan sebuah media fisik dan
para pengguna. Dalam kenyataannya, jaringan komputer tidak hanya digunakan
sebagai pertukaran data saja, jaringan komputer dapat juga digunakan untuk
berbagi perangkat lunak, perangkat keras dan berbagi kekuatan pemrosesan.
Gambar 2.1 Jaringan komputer sederhana
23 3.1 Objek Penelitian
Penulis memilih Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di
SMK Negeri 3 Cimahi sebagai objek penelitian yang mendukung pembahasan
mengenai simpan pinjam serta memilih koperasi tersebut untuk melakukan
perancangan program aplikasi simpan pinjam yang akan dibuat.
3.1.1 Sejarah Singkat SMK Negeri 3 Cimahi
Letak geografis SMK Negeri 3 Cimahi berada di Jalan Sukarasa No. 136
Wilayah Kota Cimahi Kecamatan Cimahi Utara, dilalui oleh kendaraan dari
berbagai jurusan sehingga memudahkan guru, siswa dan orang tua serta berbagai
pihak yang berkepentingan dengan sekolah ini.
Kondisi lingkungan SMK Negeri 3 Cimahi sangatlah strategis, karena
terletak pada dataran tinggi yang berhawa sejuk, jauh dari lingkungan aktivitas
pabrik sehingga udara disekitar tidak tercemar oleh polusi, penataan lingkungan di
sesuaikan dengan kenyamanan lingkungan belajar. Keindahan dan kerindangan
sangat diutamakan sehingga menciptakan suasana lingkungan belajar yang
nyaman. Dengan memperhatikan kondisi strategis lingkungan, SMK Negeri 3
Cimahi memanfaatkan strategi tersebut guna mendapat citra terbaik di masyarakat
3.1.2 Visi dan Misi SMK Negeri 3 Cimahi
Dalam suatu organisasi diperlukannya visi dan misi tertentu sesuai dengan
bidang yang digeluti organisasi tersebut, agar organisasi tersebut dapat berjalan
terarah mengikuti visi dan misi yang telah ditetapkan.
3.1.2.1 Visi SMK Negeri 3 Cimahi
SMK Negeri 3 Cimahi mempunyai visi untuk menjadi lembaga
pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berlandaskan keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi berstandar nasional/internasional untuk memenuhi
kebutuhan lapangan kerja dan mampu berwirausaha sesuai dengan bidang
keahliannya.
3.1.2.2 Misi SMK Negeri 3 Cimahi
Sedangkan misi dari SMK Negeri 3 Cimahi, adalah :
1. Menyelenggarakan praktek pendidikan yang berintikan nilai-nilai keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional,
regional, dan internasional.
3. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan
tantangan global.
4. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh
5. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai
pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan
nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global.
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan yang di harapkan dan di inginkan. Struktur
organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara
yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.
STRUKTUR ORGANISASI SMK NEGERI 3 CIMAHI
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Cimahi ( Sumber : Dokumen SMK Negeri 3 Cimahi )
Dan gambar di bawah ini merupakan struktur organisasi pada Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) di SMK Negeri 3 Cimahi pada tahun
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI KESEJAHTERAAN GURU DAN KARYAWAN (KKGK)
TAHUN 2011
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK)
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berikut merupakan deksripsi tugas dari masing-masing bagian di SMK
Negeri 3 Cimahi, yaitu sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
a) Merencanakan, menyusun, membimbing dan mengawasi kegiatan
sekolah secara meyeluruh sesuai dengan aturan dan kebijakan yang
berlaku
b) Mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di
lingkungan sekolah
c) Menjalin hubungan kerjasama dengan orang tua, lembaga-lembaga
dan potensi yang ada di masyarakat
d) Melaporkan hasil pelaksanaan dan kegiatan sekolah
2. Wakasek bidang kurikulum
a) Menyusun jadwal kegiatan sekolah
b) Menyusun pembagian tugas-tugas guru
c) Menyusun jadwal pelajaran
d) Menyusun jadwal evaluasi belajar
e) Menyusun pelaksanaan pengajaran secara berkala
3. Wakasek bidang kesiswaan
b) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
c) Mengarah dan memilih ketua dan pengurus OSIS
d) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
e) Membina siswa secara berkala dan incidental
f) Memilih calon penerima beasiswa dan memberikan beasiswa bagi
siswa yang berbakat dan berprestasi
4. Koordinator Bimbingan dan Penyuluhan / Bimbingan Karier
a) Membuat dan melaksanakan program BP yaitu kegiatan, metode
bimbingan dan penyuluhan bimbingan karier
b) Melakukan koordinasi dengan wali kelas sebagai penanggung jawab
bidang kesiswaan
c) Menyusun dan melaksanakan program kerjasama dengan instansi
lain
d) Mengevaluasi pelaksanaan hasil bimbingan dan pemilihan
e) Menyusun statistik hasil evaluasi BP
f) Menyusun serta menimbang bagi siswa untuk memilih jurusan yang
dikehendaki
5. Koordinator Perpustakaan
a) Merencanakan pengadaan buku-buku dan bahan pustaka
c) Merencanakan pengembangan perpustakaan
d) Memelihara dan memperbaiki buku dan bahan pustaka
e) Menyusun laporan bulanan
6. Wali kelas
a) Menyusun laporan keadaan kelas pada akhir tahun
b) Membuat statistik siswa
c) Menyusun jadwal pelajaran
d) Mencatat jumlah kehadiran siswa mingguan
e) Mengisi daftar nilai siswa dan melakukan pendataan alamat siswa
7. Guru
Guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran
di sekolah berdasarkan kurikulum yang berlaku. Pada pelaksanaan proses
belajar mengajar, guru harus membuat administrasi keguruan sebagai
berikut :
a) Program tahunan
b) Program semester
c) Membuat KKM (Kriteria Kelulusan Minat)
d) Analisis materi pelajaran
e) Satuan pelajaran
f) Rencana pengajaran
Dan berikut ini merupakan deskripsi tugas dari masing-masing bagian pada
Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK), yaitu sebagai berikut :
1. Rapat Anggota
a) Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
b) Membuat rencana Anggaran Dasar.
c) Memilih anggota, pengurus, dan anggota pengawas jika masa
jabatannya telah habis.
d) Mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran belanja dan
anggaran pendapatan koperasi.
e) Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
f) Mengesahkan neraca dan perhitungan keuangan tahunan.
2. Pembina Koperasi
a) Memberi masukan atau saran dalam membimbing semua perangkat
koperasi untuk mengelola koperasi.
b) Mengevaluasi hasil akhir dari rapat anggota dan mengesahkan
keputusan-keputusan atau hasil akhir dari rapat anggota yang telah
disepakati semua anggota
3. Penasehat Koperasi
a) Menolak hal-hal yang merugikan koperasi dari pihak luar.
b) Memberikan saran atau anjuran pada pengurus untuk kemajuan
c) Memberi prioritas usaha pada koperasi apabila memenuhi syarat
yang ditetapkan
4. Pengurus Koperasi
a) Mengelola koperasi dan usahanya
b) Mengajukan rancangan rencana kerja anggaran pendapatan dan
belanja koperasi
c) Menyelenggarakan rapat anggota
d) Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas
e) Memelihara buku daftar anggota dan pengurus
5. Pengawas Koperasi
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi
b) Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya
6. Ketua
a) Bertindak sebagai pimpinan koperasi atas nama koperasi serta
mewakili koperasi di dalam maupun di luar persidangan.
b) Menyiapkan kebijaksanaan pimpinan/penasehat dalam
c) Menetapkan kebijaksanaan dalam keputusan pada forum rapat
pengurus.
d) Mengkoordinator perumusan dan perencanaan program kerja.
e) Menandatangani surat-surat keluar dan surat-surat berharga.
7. Sekretaris
a) Memelihara buku-buku administrasi organisasi.
b) Bertanggungjawab dalam bidang administrasi/tata usaha koperasi.
c) Menyelenggarakan notulen rapat.
d) Menyusun laporan organisasi.
8. Bendahara/Keuangan
a) Mengurus persoalan keuangan koperasi.
b) Membimbing dan mengawasi pemegang kas koperasi.
d) Menandatangani surat-surat berharga bersama ketua.
e) Menyimpan dan mengamankan uang, bukti-bukti surat berharga
dan dokumen keuangan koperasi.
9. Unit Simpan Pinjam
a) Mengatur, mengkoordinir dan menangani semua aktivitas yang
b) Mengamati posisi setiap pembiayaan, memantau dan memberikan
pembinaan serta mengusahakan agar pelunasan dapat sesuai
dengan perjanjian.
c) Mengikuti perkembangan proses pembiayaan.
d) Menganalisa dan memberikan solusi pada keluhan anggota dalam
kasus pembiayaan.
10. Unit Pengelola Usaha
a) Mengelola usaha yang dijalankan oleh koperasi.
b) Bertanggungjawab sepenuhnya pada ketua koperasi.
c) Membuat laporan keuangan hasil usaha per tahun.
d) Mengembangkan usaha yang ditangani.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh,
mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk faktor-faktor yang
berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran
atas data yang diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua metode
yaitu metode pengumpulan data dan metode pendekatan dan pengembangan
sistem.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam membangun sistem informasi yang berguna, dibutuhkan
sehingga informasi yang di hasilkan lebih akurat. Dan dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan metode deskriptif dan terapan. Deskriptif adalah metode penelitian yang memberikan gambaran tentang sifat individu, keadaan, gejala
suatu objek dimana dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang
Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan
Karyawan (KKGK) atas kendala yang dihadapi serta pemecahan masalahnya.
Tujuannya untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu obyek penelitian tertentu.
Sedangkan metode terapan adalah menguji dan mengevaluasi suatu teori yang
diterapkan dalam memecahkan masalah – masalah kehidupan praktis.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ada dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.
Dalam metode pengumpulan data, yang merupakan data primer adalah observasi
dan wawancara. Sedangkan data sekundernya melalui metode pengumpulan data.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada
subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data primer dapat diperoleh dengan
cara melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan
data dan keterangan-keterangan yang diperlukan. Dalam penelitian ini penulis
1. Observasi (pengamatan)
Observasi merupakan salah satu cara mengumpulkan data yang diperlukan
dengan cara melakukan pengamatan dan meneliti secara langsung gejala atau
peristiwa yang diselidiki oleh penulis. Penulis melakukan observasi mengenai
proses pendaftaran anggota, pembuatan laporan dan transaksi simpan pinjam
secara langsung ke bagian unit simpan pinjam, bendahara, dan ketua Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK).
2. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara melakukan tanya jawab kepada responden. Dalam
melakukan wawancara ini, penulis melakukan tanya jawab kepada pihak yang
terkait, yaitu pengurus koperasi dan anggota koperasi dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang ada kaitannya dengan kebutuhan data yang
dikumpulkan penulis.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Untuk memperoleh data sekunder, penulis menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara studi pustaka yaitu, mengumpulkan data dan
mempelajari atau membaca pendapat ahli yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan di teliti untuk memperoleh data yang diperlukan, serta
untuk landasan teori yang akurat dan menunjang. Baik bersumber dari buku,
makalah, jurnal ataupun dari beberapa sumber internet yang berhubungan dengan
diperoleh dari pihak koperasi berupa dokumen-dokumen yang digunakan dalam
transaksi yang dilakukan di koperasi tersebut sebagai penunjang kebutuhan data
yang diperlukan oleh penulis.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai metode pendekatan sistem,
metode pengembangan sistem dan alat bantu analisis pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Dalam penelitian ini metode pendekatan yang penulis gunakan yaitu
menggunakan pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur memerlukan
prosedur dan pendataan yang baku dan jelas atau paling tidak memerlukan
metodologi yang akan dipakai dalam mengembangkan sistem informasi. Struktur
dapat menentukan perintah serta dapat meningkatkan kemampuan pemahaman
terhadap sistem yang rumit. Oleh karena itu struktur merupakan ciri utama pada
desain sistem informasi. Pendekatan terstruktur (Structured Approach) menggunakan beberapa alat bantu. Dan alat (tools) yang digunakan seperti :
1. Flow Map
2. Diagram Konteks (Context Diagram). 3. DFD (Data Flow Diagram).
4. Kamus Data (Data Dictionary). 5. Normalisasi
6. Tabel Relasi
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan metode prototype. Dimana dalam tahapan dari kegiatan yang dilakukannya terbilang cepat, mengingat dalam siklusnya hanya ada 3 tahapan
khusus.
Model prototype sering digunakan untuk membantu dalam membangun sistem informasi mengingat klien hanya memberikan informasi yang bersifat
umum mengenai sistem yang akan dibangun. Di samping itu, seorang developer
kadang juga merasa bahwa sistem yang akan dibangun mungkin tidak sesuai
dengan yang diinginkan oleh klien karena klien hanya memberikan
informasi-informasi yang bersifat umum mengenai kebutuhan-kebutuhannya. Di sinilah
modelprototypesangat diperlukan. Sedangkan tujuan utama pembuatanprototype secara garis besar dapat dikelompokan ke dalam 3 bagian yaitu:
a. Membantu pengembangan persyaratan, jika tidak ditentukan dengan
mudah.
b. Mengesahkan persyaratan, khususnya dengan customer, langganan danuseryang potensial.
c. Menyajikan sebagian tempat pengembangan jika menggunakan
Gambar 3.3 ModelPrototyping
(sumber : Agus Mulyanto, 2009,Sistem Informasi Konsep & Aplikasi,Pustaka Pelajar, Yogyakarta)
Adapun tahapan atau proses yang akan dilakukan pada model
prototypeadalah sebagai berikut: A. Mendengarkan Pelanggan
1. Mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan studi pustaka.
Penulis melihat tempat yang akan diteliti untuk mendapatkan masalah
yang nantinya akan dicarikan solusi terbaik untuk mengatasinya, dan
melakukan wawancara kepada orang-orang yang terkait dengan
bahasan penelitian serta melakukan studi pustaka untuk menambah
referensi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan bahasan yang
dibahas oleh penulis.
2. Mengidentifikasi segala kebutuhan sistem.
Setelah ditemukan permasalahan yang terjadi di tempat yang akan
diteliti, lalu diidentifikasikan segala yang dibutuhkan sistem guna
B. Membangun/memperbaiki Market
1. Menganalisis dan merancang proses sistem
a. Merancang Flowmap, DFD, kamus data dan ERD.
Merancang Flowmap, DFD, Kamus Data dan ERD yang mengacu
pada prosedur yang sedang berjalan di tempat yang akan diteliti.
b. Membuat struktur program, struktur menu dan pengkodean
(coding).
Membuat struktur program, struktur menu dan coding yang akan diimplementasikan pada aplikasi yang akan dirancang.
c. Membuat rancangan prosedur yang diusulkan.
Membuat rancangan flowmap, DFD, Kamus Data dan ERD yang
mengacu pada prosedur yang diusulkan oleh penulis.
d. Menerapkan rancangan sistem kedalam sebuah aplikasi dengan
menggunakan perangkat lunak pendukung.
Menerapkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam
sebuah program aplikasiVisual Basic. 2. Menganalisis dan merancang Database
Menganalisis database yang dibutuhkan dan kemudian merancangnya
menggunakan SQL Server 2000.
3. Menganalisis dan merancang Infrastuktur
C. Uji Pelanggan Mengendalikan Market
1. Mengevaluasi prototype yang telah dibuat.
Prototype yang telah dibangun dievaluasi agar terlihat kekurangannya.
2. Perbaikan untuk memenuhi semua kebutuhan sistem
Memperbaiki prototype untuk memenuhi semua kebutuhan sistem yang
diperlukan.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat bantu yang
merupakan refresentasi grafik dan dapat mempermudah dalam menggambarkan
komponen-komponen yang ada. Alat Bantu yang digunakan diantaranya
Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram (ERD). Berikut merupakan penjelasan dari beberapa alat bantu yang digunakan oleh penulis :
1. Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urutan-urutan prosedur dari suatu program.
2. Diagram Konteks (Conteks Diagram)
Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang menggambarkan suatu arus
data sistem dalam memahami suatu sistem digambarkan secara umum.
3. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
DFD adalah diagram yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat
yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur
(Structured Analysis and Design). 4. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data atau data dictionary adalah katalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data
yang mengalir dalam sistem yang lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan
arus data yang ada dalam data flow diagram (DFD). Arus data yang ada dalam
data flow diagram (DFD) sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan arus
datanya saja.
5. Perancangan Basis Data
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 194), basis data ataudatabaseadalah sebuah file yang mengoordinasi file-file data yang saling berhubungan dan memiliki
kepentingan yang sama sehingga akan mempermudah pengolahan data.
Penerapan databasedalam sistem informasi disebut dengandatabase sistem, yaitu sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lain, dan membuatnya tersedia untuk
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam
tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu
organisasi.
b. Tabel Relasi
Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu
database yang didalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum
tabel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang yang ada
pada tabel lain.
c. Entity Relationship Diagram(ERD)
Implementasi ini merupakan transformasi model data dari ERD
menjadi basis data fisik. Tiap entitas yang ada akan menjadi sebuah
tabel yang kemudian akan terjadi peleburan ataupun penambahan
atribut relasi kesalah satu dari kedua entitas tersebut.
3.2.4 Pengujian Software
Menurut Agus Mulyanto (2009 : 266), pengujian atau testing merupakan proses pengeksekusian program unutk menemukan kesalahan-kesalahan yang
terdapat di dalam sistem, kemudian dilakukan pembenahan. Tahap ini merupakan
tahap yang penting dalam pengembangan sistem karena tahap ini merupakan
tahapan untuk memastikan bahwa suatu sistem terbebas dari kesalahan. Pengujian
ditujukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem dan memastikan
sistem yang dibangun telah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat
lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui
kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin
bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu
mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis, perancangan dan
pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Rancangan pengujian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan
metode pengujianblack box. Pengujian dengan metode black box menitikberatkan pada fungsi sistem. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini
digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak.
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Pengujian ini memungkinkan analis sistem memperoleh kumpulan kondisi input
yang akan mengerjakan seluruh keperluan fungsional program. Tujuan metode ini
mencari kesalahan pada:
a) Fungsi yang salah atau hilang
b) Kesalahan pada struktur data atau akses database
c) Kesalahan performansi
45
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap
selanjutnya. Tugas utama analisis sistem dalam tahap ini adalah menemukan
kelemahan-kelemahan dari sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan
perbaikannya.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis atau mempelajari
dokumen – dokumen yang terdapat pada sebuah sistem, khususnya sistem
informasi simpan pinjam yang selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap
perancangan atau pengembangan sistem. Berikut adalah dokumen – dokumen
yang digunakan dalam prosedur pengelolaan simpan pinjam.
1. Nama Dokumen
Sebagai bukti pendaftaran anggota baru
Item Data : No_anggota,Nama_anggota,Jenis_kelamin,Tempat_l
Sumber : Unit Simpan Pinjam
Tujuan : Anggota
Fungsi : Sebagai bukti penyetoran simpanan ataupun
angsuran pinjaman
Item Data : No_setoran,Tanggal_setoran,No_anggota,Nama_an
ggota,Total.
Jumlah : 2 lembar.
Periode : Saat menerima penyetoran simpanan atau angsuran
pinjaman dari anggota.
3. Nama Dokumen : Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan.
Fungsi : Sebagai laporan yang berisi rekapan dari transaksi
simpanan anggota per bulan.
Item Data : No_urut,No_anggota,Nama_anggota,Simpanan_Wa
jib,Simpanan_Sukarela,Simpanan_Lebaran,Jumlah.
Jumlah : 1 Lembar
Periode : Setiap 1 Bulan
4. Nama Dokumen : Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman
Fungsi : Sebagai laporan rekapan saldo pinjaman anggota.
Item Data : No_urut,No_anggota,Nama_anggota,Total_Pinjama
n.
Jumlah : 1 Lembar
Fungsi
Sebagai bukti untuk pegangan anggota berisikan
seluruh data transaksi simpanan, pinjaman, dan
pembayaran angsuran anggota
Setiap anggota melakukan transaksi simpan pinjam
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka langkah pertama yang
dilakukan yaitu menentukan kebutuhan dari pengguna dengan cara menganalisis
sistem yang sedang berjalan, lalu dievaluasi. Berikut ini merupakan penjelasan
dari prosedur yang sedang berjalan pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan
Karyawan (KKGK) :
A. Prosedur pendaftaran anggota yang sedang berjalan di Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) adalah sebagai berikut :
1. Calon anggota yang belum terdaftar, mendaftar terlebih dahulu dengan
mengisi Formulir Keanggotaan. Apabila sudah diisi lengkap, Formulir
Anggota dan mengarsipkan Formulir Keanggotaan.
3. Unit Simpan Pinjam membuat Kartu Anggota dan Buku Simpan
Pinjam, kemudian diberikan kepada anggota.
4. Unit Simpan Pinjam membuat Laporan Data Anggota yang nantinya
diserahkan kepada Bendahara dan Ketua untuk diarsipkan.
Syarat keanggotaan :
1. Yang bisa menjadi anggota hanya guru dan karyawan di SMK Negeri 3
Cimahi.
2. Menyetor Simpanan Pokok sebesar Rp.
20.000,-Dari uraian prosedur pendaftaran anggota yang sedang berjalan di Sistem
Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan
(KKGK) diatas disajikan dalam bentuk flowmap pada gambar 4.1.
B. Prosedur penyetoran simpanan yang sedang berjalan di Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) adalah sebagai berikut :
1. Anggota mengambil Formulir Slip Simpanan ke Unit Simpan Pinjam.
2. Anggota mengisi Formulir Slip Simpanan untuk menyetorkan
simpanan. Apabila sudah diisi lengkap, Formulir Slip Simpanan
diserahkan kepada Unit Simpan Pinjam beserta dengan uang yang akan
disetorkan dan Buku Simpan Pinjam untuk pencatatan transaksi simpan
kemudian memvalidasi Formulir Slip Simpanan. Apabila Formulir Slip
Simpanan tidak valid, maka akan di kembalikan kepada Anggota untuk
di lengkapi. Apabila Formulir Slip setoran valid, maka Bendahara akan
mencatat transaksi baru pada Buku Simpan Pinjam.
4. Bendahara memberikan Buku Simpan Pinjam yang telah diisi dengan
transaksi baru kepada Unit Simpan Pinjam.
5. Unit Simpan Pinjam memberikan Buku Simpan Pinjam yang telah diisi
dengan transaksi baru kepada Anggota.
6. Bendahara membuat Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan (2 rangkap),
lalu diserahkan kepada Ketua untuk disahkan. Rangkap ke-1 Laporan
Rekapitulasi Nilai Simpanan yang sudah sah diarsipkan oleh
Bendahara, sedangkan rangkap ke-2 diarsipkan oleh Ketua.
Peraturan simpanan :
1. Menyetor simpanan wajib sebesar Rp. 20.000,- dan menyetor simpanan
sukarela dan simpanan lebaran dengan nominal yang tidak ditentukan tiap
satu kali dalam sebulan.
Dari uraian prosedur penyetoran simpanan yang sedang berjalan di Sistem
Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) adalah sebagai berikut :
1. Anggota mengambil Formulir Permohonan Pinjaman ke Unit Simpan
Pinjam.
2. Anggota mengisi Formulir Permohonan Peminjaman (2 rangkap).
Apabila sudah diisi lengkap, Formulir Permohonan Peminjaman
diserahkan kepada Unit Simpan Pinjam.
3. Unit Simpan Pinjam mengecek Formulir Permohonan Peminjaman.
Apabila Formulir Permohonan Peminjaman tidak lengkap, maka Unit
Simpan Pinjam mengembalikan Formulir Permohonan Pinjaman
kepada Anggota agar di lengkapi. Apabila Formulir Permohonan
Peminjaman sudah lengkap, maka Unit Simpan Pinjam menyerahkan
kepada bagian Bendahara.
4. Bendahara menerima Formulir Permohonan Pinjaman dan membuat
Akad Peminjaman sebanyak 2 rangkap dan diserahkan kepada Ketua
untuk disahkan.
5. Akad Peminjaman yang telah disahkan oleh Ketua diserahkan kembali
kepada Bendahara.
6. Bendahara menyiapkan sejumlah uang yang akan dipinjamkan dan
mencatat pinjaman pada Buku Besar Simpan Pinjam dan memberikan
uang kepada Unit Simpan Pinjam beserta Akad Pinjaman rangkap 1
rangkap 2 disimpan oleh Bendahara untuk diarsipkan.
7. Unit Simpan Pinjam memberikan uang pinjaman kepada anggota
beserta Akad Peminjaman rangkap 1 yang sudah sah tersebut sebagai
bukti peminjaman.
8. Bendahara membuat Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman sebanyak 2
rangkap. Rangkap 1 diberikan kepada Ketua dan rangkap 2 disimpan
Bendahara untuk diarsipkan.
Peraturan pinjaman :
1. Hanya anggota yang sudah mempunyai simpanan yang boleh meminjam.
2. Pembayaran pinjaman secara mengangsur, diangsur satu kali dalam sebulan
selama 12 bulan dengan bunga sebesar 10% per satu kali pinjam.
3. Bagi anggota yang masih mempunyai angsuran, tidak boleh mengajukan
pinjaman terlebih dahulu sebelum melunasi angsuran.
Dari uraian prosedur permohonan pinjaman yang sedang berjalan di Sistem
Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan
(KKGK) diatas disajikan dalam bentuk flowmap pada gambar 4.3.
D. Prosedur pembayaran angsuran pinjaman yang sedang berjalan di Koperasi
Kesejahteraan Guru dan Karyawan (KKGK) adalah sebagai berikut :
1. Anggota mengambil Formulir Angsuran Pinjaman ke Unit Simpan
bagian Unit Simpan Pinjam beserta Buku Simpan Pinjam.
3. Unit Simpan Pinjam mengecek Formulir Angsuran Pinjaman yang telah
di isi anggota beserta uang angsurannya.
4. Jika Formulir Angsuran Pinjaman belum lengkap, maka Unit Simpan
Pinjam mengembalikan Formulir Angsuran Pinjaman kepada anggota
untuk di lengkapi terlebih dahulu. Jika Formulir Angsuran Pinjaman
sudah lengkap, lalu di serahkan kepada Bendahara.
5. Bendahara memproses Formulir Angsuran Pinjaman.
6. Bendahara mencatat transaksi angsuran baru pada Buku Simpan Pinjam
anggota, lalu di serahkan kepada Unit Simpan Pinjam yang akan di
kembalikan kepada Anggota.
7. Bendahara membuat laporan angsuran sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1
di simpan sebagai arsip, dan rangkap 2 di berikan kepada Ketua sebagai
arsip.
Dari uraian prosedur pembayaran angsuran pinjaman yang sedang berjalan
di Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Kesejahteraan Guru dan
Karyawan (KKGK) diatas disajikan dalam bentuk flowmap pada gambar 4.4.
4.1.2.1 Flowmap
Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara
sistem informasi simpan pinjam yang berjalan pada Koperasi Kesejahteraan Guru
dan Karyawan (KKGK) yang terdiri dari proses pendaftaran anggota, penyetoran
simpanan anggota, pengajuan dan pemrosesan pinjaman, serta penyetoran dan
berikut:
Keterangan :
FK : Formulir Keanggotaan BSP : Buku Simpan Pinjam KA : Kartu Anggota ABBA : Arsip Buku Besar Anggota
sebagai berikut:
Keterangan :
FSS : Formulir Slip Simpanan BSP : Buku Simpan Pinjam
A1 : Arsip ke-1 A2 : Arsip ke-2
sebagai berikut :
Keterangan :
FPP : Formulir Permohonan Peminjaman AP : Akad Peminjaman
A1 : Arsip ke-1 A2 : Arsip ke-2 A3 : Arsip ke-3
sebagai berikut :
Keterangan :
FAP : Formulir Angsuran peminjaman BSP : Buku Simpan Pinjam
A1 : Arsip ke-1 A2 : Arsip ke-2
Gambar 4.4 Flowmap Proses Angsuran Pinjaman Anggota
Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari data
yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram konteks
pada Sistem Simpan Pinjam Koperasi Kesejahteraan Guru dan Karyawan
(KKGK) yang sedang berjalan:
Gambar 4.5 Diagram Konteks yang sedang berjalan
4.1.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses yang menggambarkan suatu
alir informasi yang lebih detail dan terperinci yang merupakan pengembangan
dari diagram konteks.
4.1.2.3.1 Data Flow Diagram Level 0
Penggambaran DFD level 0 yang merupakan penjabaran diagram konteks,
hanya pada diagram ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan
melakukan pendaftaran, proses 2.0 penyetoran simpanan, proses 3.0 proses
pinjaman dan proses 4.0 pembayaran angsuran pinjaman. Pada level 0 proses
tersebut seperti digambarkan pada Gambar 4.6.
1.0
Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) level 0 yang sedang berjalan
Dalam gambar 4.6 diatas dijelaskan alur data transaksi simpan pinjam,
antara lain :
Proses 1, Merupakan proses pendaftaran anggota baru. Dimana anggota
memberikan data anggota saat melakukan pendaftaran. Lalu
memproses pembuatan Laporan Data Anggota untuk dilaporkan
kepada Ketua.
Proses 2, Merupakan proses saat anggota menyetorkan simpanan dengan
memberikan data simpanan dan sesudah diproses menghasilkan
Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan untuk dilaporkan kepada Ketua.
Proses 3, Merupakan proses saat anggota mengajukan pinjaman dengan
kepada Ketua.
Proses 4, Merupakan proses penyetoran angsuran dari pinjaman anggota dengan
menyerahkan data angsuran dan sesudah diproses menghasilkan
Laporan Angsuran untuk dilaporan kepada Ketua.
4.1.2.3.2 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam Level 1 proses 1
Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 1.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.7.
Anggota
Gambar 4.7 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 1 yang sedang berjalan
Pada gambar 4.7 diatas adalah proses pendaftaran anggota baru, dan arus
datanya adalah sebagai berikut :
Proses 1.1, Merupakan proses pencatatan data anggota baru ke file anggota
diserahkan kepada anggota sebagai bukti dari transaksi simpan
pinjam yang dilakukan oleh anggota.
Proses 1.3, merupakan proses pembuatan Laporan Data Anggota yang akan
dilaporkan kepada Ketua dengan melihat datanya dari file anggota.
4.1.2.3.3 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam level 1 proses 2
Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 2.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 2 yang sedang berjalan
Pada gambar 4.8 diatas menjelaskan mengenai pencatatan penyetoran
dalam file simpanan.
Proses 2.2, Merupakan proses pencatatan penyetoran pada Buku Simpan Pinjam
anggota
Proses 2.3, Merupakan proses pembuatan Laporan Rekapitulasi Nilai Simpanan
untuk dilaporkan kepada Ketua.
4.1.2.3.4 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam level 1 proses 3
Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 3.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 3 yang sedang berjalan
Pada gambar 4.9 diatas menjelaskan mengenai proses transaksi peminjaman
dengan arus data sebagai berikut:
Proses 3.1, merupakan proses pencatatan data pinjaman ke dalam file pinjaman
dengan melihat data-datanya dari Formulir Permohonan
dari file pinjaman dan setelah dibuatkan Akad Peminjamannya lalu
diserahkan kepada anggota sebagai bukti peminjaman.
Proses 3.3, merupakan proses pembuatan Laporan Rekapitulasi Saldo Pinjaman
dengan melihat data-datanya dari file pinjaman yang nantinya
dilaporkan kepada Ketua.
4.1.2.3.5 Data Flow Diagram Sistem Simpan Pinjam level 1 proses 4
Pada gambar berikut ini merupakan turunan dari DFD Level 0 Proses 4.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.10 Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses 4 yang sedang berjalan
Pada gambar 4.10 diatas merupakan proses dari pembayaran angsuran
pinjaman, dengan arus data sebagai berikut :