• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI JAKARTA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

62

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM

PADA KOPERASI JAKARTA

Medianawati

AMIK BSI Tangerang

Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1, Jl. Letnan Sutopo BSD Serpong, Tangerang Selatan

ABSTRAK

Semakin berkembangnya teknologi informasi menuntut koperasi untuk bekerja lebih profesional sehingga membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menunjang kinerja kopersi. Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Apabila dalam sebuah koperasi sistem yang digunakan belum terintegrasi, maka seringkali terjadi kesalahan dalam perhitungan maupun transaksi lainya seperti dalam sisitem peminjaman anggota diharuskan mengisi form peminjaman, harus diserahkan kebagian perwakilan koperasi dan diajukan kembali ke ketua koperasi dan setelah itu akan diproses untuk mencairkan uang yang akan dipinjam, dengan satu transaksi saja dibutuhkan waktu beberapa tahapan sehingga tidak efektif dan efisien. Dan untuk mencapai tujuan koperasi tersebut memerlukan suatu cara untuk dapat mencapainya dan salah satu faktor yang paling penting dalam kopersai simpan pinjam yaitu pelayanan terhadap anggota atau konsumennya. Karena sangat pentingnya pelayanan dalam koperasi ini maka diperlukan suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan tersebut, dan untuk mewujudkannya diperlukan teknologi untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang terintegrasi sehingga dapat menghasilkan suatu kinerja yang efektif dan efisien.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Simpan Pinjam Koperasi

I. PENDAHULUAN

Koperasi simpan pinjam PT. Budi Muratex merupakan salah satu koperasi karyawan yang cukup membantu untuk menunjang kesejahteraan karyawan dimperusahaan ini. Dengan adanya koperasi ini karyawan dapat meminjam uang dengan nominal tertentu dengan cara pelunasan yang dicicil sesuai dengan ketentuan, karna dengan bertambahnya anggota yang semakin lama semakin bertambah menuntut koperasi ini untuk bekerja lebih profesional sehingga membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menunjang kinerja kopersi ini kendala yang dihadapi dalam koperasi ini adalah sistem yang belum terintegrasi sehingga seringkali terjadi kesalahan dalam perhitungan maupun transaksi lainya seperti dalam sisitem peminjaman anggota diharuskan mengisi form peminjaman, harus

diserahkan kebagian perwakilan koperasi dan diajukan kembali ke ketua koperasi dan setelah itu akan diproses untuk mencairkan uang yang akan dipinjam, dengan satu transaksi saja dibutuhkan waktu beberapa tahapan sehingga tidak efektif dan efisien.

Menurut Nova (2012:2) Pada dasarnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang penting dan diperlukan. Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation, cooperative, atau bahasa Latin: coopere, atau dalam bahasa Belanda: cooperatie, cooperatieve, yang kurang lebih berarti bekerja bersama-sama, atau kerja sama, atau usaha bersama atau yang bersifat kerja sama. Dasar hukum keberadaan koperasi di Indonesia ada dalam pasal 33 UUD 1945 dan UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Yang dimaksud dengan koperasi adalah : Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

(2)

63 hukum koperasi dengan melaksanakan

kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam menyusun dan merancang sistem informasi terdapat beberapa konsep yang dijadikan sebagai acuan dan landasan, dimana konsep-konsep tersebut merupakan teori yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi serta pemecahan masalah yang ada.

Menurut Arifin (2007:2) Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatannya sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Pengertian tersebut sesuai dengan UU Koperasi No. 25 thun 1992 Bab I. Selain itu, tujuan utama dibentuk koperasi juga telah dijelaskan dalam Undang-UndangKoperasi No. 25 Tahun 1992 Bab II pasal 3, bahwa tujuan utama koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

A. WATERFALL

Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Berikut adalah gambar pengembangan perangkat lunak berurutan/linear (Pressman, Roger S. 2010):

B. UML (Unified Modelling Language)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011:113) “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan didunia industry untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Sedangkan menurut Sugiarti (2013:1) “UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,

merancang dan mendokumentasi sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai diagram UML serta tujuannya: 1. Use Case Diagram

Use case Diagram yang sesungguhnya merupakan deskripsi peringkat tinggi bagaimana perangkat lunak (aplikasi) akan digunakan oleh penggunanya, dengan menggunakan usecase diagram kita akan mendapatkan banyak informasi yang sangat penting yang berkaitan dengan aturan-aturan bisnis yang coba kita tangkap (Nugroho adi, 2008:7).

2. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi (Sugiarti: 2013:74). 3. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time, Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

4. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur system, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server, atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dari hal-hal lain yang bersifat fisikal menurut (Sugiarti: 2013:80).

C. ERD (entity Relationship Diagram)

Menurut Al-Bahra (2005:142) ERD adalah suatu modul jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.ozModelERD adalah suatu penyajian data dengan menggunakan, entity dan relationship.

(3)

64

III. METODE PENELITIAN

1. Observasi

Selama riset peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang terjadi pada koperasi karyawan PT. Budi Muaratex Jakarta yang diberi nama Kopkarbud sehingga peneliti bisa mengetahui secara detail alur simpan pinjam dan transaksi yang terjadi di dalam sistem berjalan Kopkarbud.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab. Untuk mengetahui masalah dan sistem yang sedang berjalan maka dilakukan wawancara dengan pengurus koperasi dalam hal ini ketua koperasi.

3. Studi Pustaka

Dengan metode studi pustaka ini, peneliti mendapat sumber data dari buku-buku dan makalah-makalah yang berhubungan dengan studi literature pada buku atau referensi yang berkaitan dengan perancangan website.

A. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN

1. Tahapan Analisis

Menganalisa permasalahan yang terjadi untuk dapat menemukan jawaban apa penyebab masalah-masalah yang timbul. Sistem peminjaman pada koperasi kayawan berbasis dekstop akan memudahkan untuk admin untuk mengelola data Koperasi Karyawan PT.Budi Muaratex

Halaman Anggota

A1. Anggota dapat melihat profil koperasi A2. Anggota dapat mengakses data

Pinjaman Halaman Administrasi

B1. Admin dapat mengelola data master anggota

B2. Admin dapat mengelola data master users

B3. Admin dapat mengelola data master jenis Simpanan

B4. Admin dapat mengelola data transaksi simpanan

B5. Admin dapat mengelola data transaksi pengambilan

B6. Admin dapat mengelola data transaksi pinjaman

B7. Admin dapat mengelola data transaksi pinjaman

B8. Admin dapat mengelola data transaksi bayar pinjaman

B9. Admin dapat mengelola data transaksi cetak bukti pembayaran

B10. Admin dapat mengelola data laporan simpanan

B11. Admin dapat mengelola data laporan pinjman

2. Usecase Diagram

a. Usecase diagram simpan pinjam mengelola data anggota

Gambar III.1.

Use Case Mengelola Data Anggota Tabel IV.1

Deskripsi Use Case Diagram Koperasi Simpan mengelola data anggota

(4)

65 b. Usecase diagram simpan pinjam

mengelola data Ussers

Gambar III.2.

Use Case Mengelola Data Ussers

Tabel III.2

Deskripsi Use Case Diagram Koperasi Simpan mengelola data ussers

c. Usecase diagram simpan pinjam mengelola data Jenis Simpanan

Gambar III.3.

Use Case Mengelola Data Jenis Simpanan

Use Case Login

Use Case Name

Mengelola Data Anggota Requirements B1

Goal Admin dapat menambah

mengubah dan

menghapus data Anggota

Pre-conditions

Admin telah login

Post-conditions

Data Anggota tersimpan Failedend condition Gagal menyimpan, mengubah dan menghapus Main Flow / Basic Path

1.Admin melihat data anggota

2.Admin menambah data anggota

3.Admin menyimpan data anggota

2a. Admin mengubah data anggota

2b. Admin hapus data anggota

Use Case Login

Use Case Name Mengelola Data Ussers

Requirements B2

Goal Admin dapat

menambah

mengubah dan menghapus data Ussers

Pre-conditions Admin telah login Post-conditions Data Ussers

tersimpan

Failedend condition Gagal menyimpan, mengubah dan menghapus Main Flow / Basic

Path 1.Admin melihat data Ussers 2.Admin menambah data Ussers 3.Admin menyimpan data Ussers 2a. Admin mengubah data Ussers 2b. Admin hapus data Ussers

(5)

66

Tabel III.3

Deskripsi Use Case Diagram Koperasi Simpan mengelola data Jenis Simpan

d. Use case Mengelola Data Transaksi

Gambar III.4.

Use Case Diagram Koperasi Halaman Data Transaksi

Tabel III.4.

Deskripsi Usecase Diagram Data Transaksi

Use Case Login

Use Case Name

Mengelola Data Jenis Simpan

Requirements B3

Goal Admin dapat menambah mengubah dan menghapus data Jenis Simpan

Pre-conditions

Admin telah login

Post-conditions

Data Jenis Simpanan tersimpan

Failedend condition

Gagal menyimpan, mengubah dan menghapus Main Flow /

Basic Path

1.Admin melihat data Jenis Simpanan

2.Admin menambah data Jenis Simpanan

3.Admin menyimpan data Jenis simpanan

2a. Admin mengubah data Jenis Simpanan

2b. Admin hapus data Jenis Simpanan

Use Case Name Use Case Diagram

halaman admin

master Requirements B5-B8

Goal Admin dapat

mengelola data transaksi

Pre-conditions Admin telah login

Post-conditions Data transaksi terupdate

Failed end

condition

Gagal melakukan transaksi

Primary Actors Admin

Main Flow/Basic Path 1. Admin dapat mengelola data transaksi simpanan 2. Admin dapat mengeolola data transaksi pinjman 3. Admin dapat mengelola pembayaran pinjman Invariant Invariant 2

(6)

67

3. Activiy Diagram

a. Activiy Diagram Koperasi Simpan pinjam Data User

Gambar III.5. Activity Diagram Data User b. Activiy Diagram Koperasi Simpan

pinjam Halaman transaksi

Gambar III.6.

Activity Diagram Halaman Transaksi

4. Database

a. Entity Relationship Diagram

Anggota Noanggota jk nama No_identita s alamat hp Tgl lahir pwd Tempat tgl lahir Menjadi User Nama Lenkap User id No Telp Level Password Mengakses Simpanan Id Simpan Tgl No anggota Jumlah Saldo Id jenis User Id Pinjaman Tgl Mengakses Id Pinjam No anggota Jumlah Lama User Id Bunga Pengambila n simpanan No anggota tgl Idpengambi lan Jumlah User Id Gambar III.7. Entity Relation ship Diagram 5. Software Architecture a. Component Diagram simpan ke database kirim data isi data login browsing Gambar III.8. Component Diagram

(7)

68

b. Deployment Diagram

Client browser Web server

Database browser Page request Database request Gambar III.9. Deployment diagram

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Sistem informasi simpan pinjam ini merupakan aplikasi sistem komputerisasi yang dibuat berbasis web dan memuat database pengolahan data secara terpusat sehingga dapat mengolah database tersebut menjadi laporan dan informasi yang dibutuhkan oleh anggota dan pengurus.

2. Sistem informasi simpan pinjam berbasis web memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut :

a. dapat diakses di mana saja dan kapan saja melalui jaringan internet b. dapat mengurangi kesalahan yang

dilakukan oleh manusia.

c. peningkatan efisiensi dan efektifitas proses manajemen administrasi 3. Dalam teknologi pemrograman aplikasi

berbasis web yang telah dikembangkan, php dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan utama dalam pembuatan aplikasi berbasis web karena keunggulannya dan kemudahannya dalam pemakaian. 4. Mysql sebagai server database untuk

aplikasi php. Kemudahannya dalam integrasi ke berbagai aplikasi web

cukup membantu dalam

pengembangan sistem informasi Simpan Pinjam

5. Dengan sistem informasi berbasis web diharapkan dapat menciptakan perubahan kinerja koperasi menjadi lebih baik

B. SARAN

Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi web yang telah dibuat hendaknya dioperasikan secara baik dan benar, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

2. User lebih mengutamakan pengetahuan tentang hardware dan software secara seimbang. Dalam membantu kelancaran penerapan teknologi komputer serta paham tentang teknologi berbasis internet serta teknologi client server.

3. Sebelum menetapkan teknologi berbasis web pada suatu bidang sebaiknya pengelola akan lebih mudah menjelaskan aplikasi serta mengerti akan proses dalam menyelesaikan masalah yang ada di dalam bidang tersebut.

V. DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Adi. 2009. Rekayas Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Penrbit Andi Pressman, Roger S. 2010. Rekayasa

Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi 7 . Yogy akarta : Penerbit Andi

Sugiarti, Yuni 2013. Anilisis & perancangan UML (United Modeling Language) Generated VB.6. Yoyakarta: Graha Ilmu.

Arifin, Mochamad. 2007. Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Republik Indonsia”Teknik Sejahtera”). ISSN : 1978 – 9777 – November 2007-Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manejemen

(8)

69 Informatika & Teknik Komputer

(Stikom) Surabaya

Nova ,Eko retnadi dan Rina 2012. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Di KUD Mandiri Bayongbong. ISSN : 2302-7339 Vol. 09 No. 05-September 2012: Sekolah Tinggi Teknologi Garut

Gambar

Tabel IV.1
Gambar III.2.
Tabel III.4.
Gambar III.6.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasalkan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Swadharma Sukabumi layak dan

Olehnya itu dibutuhkan sebuah sistem aplikasi yang dapat digunakan dalam hal pencatatan keuangan bagi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang berstandar akuntansi jasa sesuai dengan

Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam ialah Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara

Sistem informasi koperasi simpan pin jam ini merupakan program komputer yang dirancang khusus untuk mengelola data – data jasa simpan pinjam agar dapat disajikan

Dari permasalahan yang ada, penulis mengusulkan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang berbasis web dengan

Dalam perkembangannya, saat ini sistem pengolahan data yang di gunakan oleh koperasi simpan pinjam pada MTs Negeri 1 Kota lubuklinggau masih konvensional yaitu menggunakan buku

Koperasi adalah suatu bentuk peraturan dan tujuan tertentu, perusahaan yang didirikan oleh orang-orang tertentu, untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.Sistem informasisimpan

Fungsi kasir bertugas menerima Kartu Anggota dari anggota yang akan melakukan simpan pinjam, membuat slip uang masuk, slip uang keluar, membuat surat permohonan