• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KOPITAMA Mohamad Fuad

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI KOPITAMA Mohamad Fuad"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI “ KOPITAMA”

Mohamad Fuad

ABSTRAK

Karya Tulis ini bertujuan untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam pada koperasi “KOPITAMA” Sawangan - Depok. Penelitian ini bersifat analisis deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang meliputi analisis sistem dan dilanjutkan dengan perancangan sistem informasi. Perancangan sistem informasi dibuat dengan menggunakan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi.

Prosedur simpan pinjam pada koperasi KOPITAMA ditemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah dokumen pencatatan transaksi simpanan maupun pinjaman, serta laporan yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam, dengan tujuan untuk menyempurnakan sistem simpan pinjam dari sistem manual. Perancangan sistem informasi yang dibuat dalam penelitian ini meliputi pembuatan rancangan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi.

Kata Kunci : Perancangan sistem, Flowchart, ERD, Normalisasi. Latar Belakang Masalah

Pasal 33 UUD 45 ayat satu menyebutkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Berdasarkan pasal tersebut bentuk perekonomian yang cocok diterapkan di Indonesia yaitu Koperasi. Salah satu substansi penting dalam Undang-undang Koperasi No. 17 tahun 2012 yang harus disosialisasikan kepada masyarakat dan gerakan koperasi yang dirumuskan bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Hukum Dan Ham serta Dewan Perwakilan Rakyat yaitu ketentuan mengenai Koperasi Simpan Pinjam (KSP) mencakup pengelolaan maupun penjaminannya. KSP ke depan hanya dapat menghimpun simpanan dan menyalurkan pinjaman kepada anggota.

Koperasi Simpan Pinjam harus berorientasi pada pelayanan pada anggota, sehingga tidak lagi dapat disalahgunakan pemodal yang berbisnis dengan badan hukum koperasi. Unit simpan pinjam

koperasi dalam waktu 3 (tiga) tahun wajib berubah menjadi KSP yang merupakan badan hukum koperasi tersendiri.

Selain itu, untuk menjamin simpanan anggota KSP diwajibkan menjaminkan simpanan anggota. Dalam kaitan ini pemerintah diamanatkan membentuk Lembaga Penjamin Simpanan Anggota Koperasi Simpan Pinjam (LPS - KSP) melalui Peraturan Pemerintah (PP).

Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk keberpihakan pemerintah yang sangat fundamental dalam pemberdayaan koperasi, sehingga koperasi dapat meningkatkan kepercayaan anggota untuk menyimpan dananya di koperasi.

Koperasi perlu membuat sistem informasi simpan pinjam, sehingga kesalahan yang terjadi dalam sistem manual dapat diminimalkan, sehingga tingkat kepercayaan anggota dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem simpan pinjam yang sudah berjalan pada koperasi KOPITAMA dan merancang system informasi simpan pinjam pada koperasi KOPITAMA.

(2)

Penelitian dibatasi pada proses simpanan dan pinjaman anggota serta laporan simpan pinjam, dengan menggunakan flowchart, DFD, ERD dan Normalisasi.

.

Landasan Teori

“Perancangan adalah desain yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, dalam tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah di tetapkan pada akhir analisis sistem”. George M Scoot dalam bukunya yang ditejemaahkan oleh Jogiyanto (2005). Sedangkan system adalah “sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” (Mulyadi (2001). Informasi menurut Krismiaji (2005) yaitu data yang telah diorganisasi dan telah memeiliki kegunaan dan manfaat.” Informasi dapat diartikan sebagai data yang sudah diproses dan memiliki arti yang berguna bagi penerimanya.

Sistem Informasi menurut James A. Hall (2007) adalah sebuah rangkaian prosedur normal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pengguna”. Sistem informasi menerima input, yang biasa disebut dengan nama transaksi, yang kemudian di konversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi. Transaksi adalah sebuah peristiwa yang mempengaruhi atau penting bagi organisasi dan diproses oleh system informasinya sebagai suatu unit kerja. Definisi ini mencakup peristiwa keuangan dan non keuangan.

Sistem Informasi Simpan Pinjam

Sistem Informasi Simpan Pinjam merupakan suatu pengolahan data untuk melakukan proses pengolahan data dan

transaksi dalam lingkup simpanan dan pinjaman yang berguna untuk menghasilkan informasi yang tepat.

Metodologi Penelitian

Obyek penelitian adalah Koperasi KOPITAMA Depok yang beranggotakan warga Bukit Rivaria Depok. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan cara wawancara dan pengamatan langsung terhadap koperasi “KOPITAMA”. Data yang dikumpulkan berupa dokumen yang berhubungan dengan simpan pinjam. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan memberikan gambaran sesuai dengan data yang diperoleh.

Alat analisis yang digunakan adalah (1)

Flowchart merupakan representasi secara

grafik dari satu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah. Data

Flow Diagram adalah suatu diagram

menggunakan notasi untuk menggambarkan arus data sistem, yang penggunanya sangat membantu untuk memahami secara logika, terstruktur dan jelas.

(2) Entity Relation Diagram (ERD)

adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi dan (3) Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

Pembahasan

Sistem Simpan Pinjam Koperasi “KOPITAMA”

Salah satu kegiatan Koperasi “KOPITAMA” adalah simpan pinjam. Prosedur simpan pinjam yang dijalankan masih menggunakan sistem manual. Dokumen yang digunakan sebagai berikut: 1. Kartu Anggota (KA) berisi kegiatan simpan pinjam anggota yang digunakan sebagai bukti simpan pinjam

(3)

2. Bukti Setoran Uang Masuk (BSU) merupakan dokumen tentang setoran simpanan anggota yang digunakan sebagai bukti setoran simpanan anggota.

3. Permohonan Pinjaman (PP) merupakan dokumen tentang permohonan pinjaman.

4. Bukti Uang Keluar (BK) merupakan dokumen tentang pinjaman anggota. Bagian yang terlibat

1. Ketua Koperasi

Ketua koperasi bertugas memberikan pertimbangan terhadap pengajuan pengajuan pinjaman anggota dan menandatangani laporan dari kasir.

2. Bendahara bertugas menjalankan fungsi keuangan yaitu kegiatan simpan pinjam serta membuat bukti setor uang masuk, bukti uang keluar, Kartu Anggota dan laporan keuangan dari kasir.

3. Kasir bertugas mencatat transaksi, membuat setoran uang masuk, bukti uang keluar, membuat permohonan pinjaman dan laporan simpan pinjam.

Prosedur Simpanan Koperasi Kopitama 1. Anggota Koperasi melakukan simpanan ke kasir dengan membawa kartu anggota (KA).

2. Kasir membuat bukti setoran uang masuk (BSU) dan mencatat simpanan pada kartu anggota dan buku simpanan (BS).

3. Kasir memberikan bukti setoran uang masuk kepada bendahara untuk ditandatangani bersama Kartu anggota (KA) dan kemudian dokumen tersebut dikembalikan ke kasir.

4. Kasir menyerahkan bukti setoran uang masuk pada anggota untuk di tandatangani dan juga mengembalikan kartuanggota kemudian Kasir mengarsip tetap BSU dalam arsip simpanan.

Prosedur Pinjaman Koperasi Kopitama 1. Anggota datang ke kasir dengan

membawa Kartu Anggota untuk pengajuan pinjaman.

2. Kasir mengecek Kartu Anggota dengan data anggota serta data pijaman di arsip pinjaman. Apabila tidak memenuhi syarat maka pengajuan ditolak dan Kartu Anggota dikembalikan, jika diterima maka anggota diberikan permohonan pinjaman.

3. Anggota membuat permohonan pinjaman ke kasir dan Kasir memberikan permohonan pinjaman (PP) bersama kartu anggota (KA) ke Ketua.

4. Ketua menganalisa pengajuan pinjaman jika diterima permohonan pinjaman ditandatangani dan jika di tolak Kartu Anggota dikembalikan. 5. Kasir memberikan Permohonan

Pinjaman kepada anggota untuk ditanda tangani dan mencatat pinjaman dalam Kartu Anggota dan bukti setoran uang keluar (BSU)

6. Kartu Anggota, dan bukti setoran uang keluar (BSU) diserahkan ke bendahara untuk di tandatangani kemudian diberikan kembali ke anggota beserta pinjaman yang di setujui sedangkan permohonan pinjaman (PP) di arsip. 7. Anggota menandatangani BUK dan

mengembalikan ke kasir dan arsip pada arsip SUK.

Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam

Perancangan sistem informasi simpan pinjam yang di usulkan menghasilkan beberapa file komputer. Dokumen yang digunakan dalam perancangan sistem informasi simpan pinjam adalah:

1. Kartu Anggota merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti simpan pinjam anggota yang berisikan kegiatan simpanan dan pinjaman anggota.

(4)

2. Bukti Setoran Uang Masuk merupakan bukti yang digunakan sebagai bukti setoran simpanan anggota.

3. Bukti Uang Keluar merupakan bukti pinjaman anggota.

4. Permohonan Pinjaman merupakan sarana dalam mengajukan pinjaman yang berisikan tentang permohonan pinjaman.

5. Surat Pernyataan Pinjaman Anggota merupakan dokumen yang digunakan sebagai surat pernyataan perjanjian pinjaman antara anggota dan koperasi. Fungsi yang Terkait Dalam Sistem Usulan

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi simpan pinjam di Koperasi Dian Lestari Jakarta diantaranya adalah :

1. Fungsi Ketua

Fungsi ketua bertugas

mempertimbangakan pemberian pinjaman atas pengajuan pinjaman yang akan dilakukan oleh anggota serta menandatangani laporan simpanan maupun pinjaman yang diberikan oleh pihak kasir.

2. Fungsi Bendahara

Fungsi bendahara bertugas mengolah keuangan atas kegiatan simpan pinjam yang dilakukan, serta menandatangani slip uang keluar, slip uang masuk, Kartu Anggota dan laporan keuangan yang diberikan oleh kasir.

3. Fungsi Kasir

Fungsi kasir bertugas menerima Kartu Anggota dari anggota yang akan melakukan simpan pinjam, membuat slip uang masuk, slip uang keluar, membuat surat permohonan pinjaman dan membuat laporan simpan pinjam. 4. Fungsi Pembukuan

Fungsi Pembukuan bertugas melakukan pencatatan akuntansi atas transaksi simpan pinjam yang terjadi dalam kegiatan koperasi, serta memproses pencatatan hingga menjadi laporan keuangan yang dibutuhkan koperasi.

5. Anggota

Anggota sebagai pelaku dalam transaksi simpan dan pinjam.

Prosedur yang yang diusulkan

Gambar.1 dan 2 adalah prosedur simpan pinjam yang diusulkan pada Koperasi Kopitama dengan prosedur simpanan dan pinjaman yang diusulkan adalah seperti berikut:

Prosedur Simpanan

1. Anggota memberikan Kartu Anggota ke kasir.

2. Kasir membuat slip uang masuk (SUM) 3 rangkap, menginput pinjaman pada komputer dan kemudian mencetak Kartu Anggota yang sudah di input.

3. Bukti uang masuk (BUM) dan Kartu Anggota diserahkan ke bendahara. 4. Bendahara menandatangani Kartu

Anggota dan bukti uang masuk (BUM), setelah itu Kartu Anggota, bukti uang masuk 2 (BUM2) dan bukti uang masuk 3 (BUM3) dikembalikan ke kasir sedangkan bukti uang masuk 1 (BUM1) diarsip oleh bendahara.

5. Kasir mengembalikan Kartu Anggota yang sudah di paraf bendahara ke anggota.

6. Kasir mengarsip bukti uang masuk 2 (BUM2) sebagai arsip BUM dan memberikan bukti uang masuk 3 (BUM3) ke pembukuan..

Prosedur Pinjaman

1. Anggota menyerahkan Kartu Anggota untuk pengajuan pinjaman ke kasir. 2. Kasir melakukan pengecekan Kartu

Anggota dan pinjaman ke komputer. 3. Pengajuan pinjaman ditolak apabila

tidak memenuhi syarat dan apabila memnuhi syarat, anggota diberikan surat permohonan pinjaman.

4. Anggota mengisi dan mengembalikan surat permohonan pinjaman ke kasir. 5. Kasir memberikan surat permohonan

pinjaman (SPP) dan Kartu Anggota ke Bendahara.

(5)

6. Bendahara menganalisa pengajuan pinjaman dan menandatangani surat permohonan pinjaman

7. Kasir membuat surat perjanjian pinjaman anggota (SPPA) dan membuat bukti uang keluar (BUK) 3 rangkap dan menginput mencetaknya pada Kartu Anggota.

8. Kasir menyerahkan surat perjanjian pinjaman anggota (SPPA),Kartu Anggota dan bukti uang keluar (BUK) untuk di tandatangani bendahara dan selanjutnya surat perjanjian pinjaman anggota (SPPA), Kartu Anggota, bukti uang keluar 2 (BUK2) dan bukti uang keluar 3 (BUK3) dikembalikan ke kasir dan bukti uang keluar (BUK1) diarsip bendahara.

9. Kartu Anggota dan surat perjanjian pinjaman anggota (SPPA) di kembalikan ke anggota untuk ditanda tangani .

10. Anggota mengembalikan SPPA setelah ditandatangani.

11. Kasir mengarsip SPPA dan BUK 2 sedangkan BUK 3 diberikan kebagian pembukuan.

Flowchart yang diusulkan

Flowchart Diagram prosedur simpan pinjam yang diusulkan oleh peneliti dapat dilihat pada gambar 3 dan 4 :

Keterangan :

KA = Kartu Anggota BUM = Bukti Uang Masuk BS = Buku Simpanan

SPP = Surat Permohonan Pinjaman BP = Buku Pinjaman

BUK = Bukti Uang Keluar

SPPA = Surat Perjanjian Pinjaman Anggota LP = Laporan Pinjaman LS = Laporan Simpanan A = Araip anggota SUM3 SUM1 SUM1 SUM1 SUM2 SUM3 BA BA SIMPAN Mnginput data simpanan Mencetak simp dalam BA BA Menandatangani BA & SUM Mencetak laporan LS1 LS2 BA LS1 LS2

ANGGOTA KASIR BENDAHARA KETUA

Membuat SUM T A SUM2 SUM3 BA SUM2 SUM3 BA SUM2 BA T BA SUM3 Menerima SUM3 dari bagian Kasir

Jurnal PEMBUKUAN T T Melakukan Penjurnalan SUM3 LS3 T LS3

GGambar 1 Flowchart simpan pinjam

SUK1

SUK3

SUK1 SUK1

SPP

ANGGOTA KASIR BENDAHARA KETUA

BA BA Anggota Pinjaman Analisa SPP Menandatangani SPP SPP SPP Memeriksa SPP BA SPP BA Menganaliasa Pinjaman BA BA Menandatangani SPP SPP BA SPP BA Input pinjaman Mencetak BA Membuat surat perjanjian dan SUK Menandatangani BA,SUK dan SPPA T T BA SPPA Menandatangani SPPA SPPA BA SPPA T A Mencetak Laporan pinjaman LP2 LP1 Ditolak Diterima SUK2 SUK3 SPPA BA SUK2 SUK3 SPPA BA SUK2 SUK3 SPPA BA SPP SUK2 SPPA BA LP1 LP2 BA SPPA T SUK3 Menerima SUK3 Dari bagian Kasir PEMBUKUAN Jurnal T T Melakukan Penjurnalan LP3 SUK3 T LP3

Gambar 2 Flowchart simpan pinjam (lanjutan)

Model logika dari sistem yang diusulkan

Penjelasan model logika sistem yang diusulkan dalam data flow diagram terdapat pada gambar 3..

(6)

Gambar 3 Diagram Konteks 1.0 Simpanan Anggota 2.0 Pinjaman Anggota 4.0 Pembuatan Laporan Simpan Pinjam Anggota Bendahara Ketua BA BA acc BA,SUM3rangkap BA acc, SUM2 acc,

SUM3 acc Simpanan BA Data_simpanan BA, SPP(isi) BA,SPP acc Arsip_SPP SPP acc, SPPA acc SPP SPP(isi) SPPA, BA acc SPPA acc Pinjaman Data_pinjaman Data_pinjaman Anggota Data_anggota Data_simpanan LS1,LP1 BA,SPPA, SUK3 rangkap

BA acc,SPPA acc ,SUK2 acc,SUK3 acc Arsip_SUM SUM2 acc

Arsip_SUK LS2,LP2 SUK2 acc SUM3acc SUK3 acc 3.0 Penjurnalan Data_simpanan Data_pinjaman Jurnal Data_jurnal

Gambar 4 Diagram Zero

Anggota 1.1 Membuat SUM 1.2 Menginput Simpanan 1.3 Mencetak BA Bendahara 1.4 Menyerahkan BA Simpanan BA SUM 3rangkapBA,

BA acc, SUM2acc, SUM3acc

BA acc

Data simp

Data simp

Arsip_SUM SUM2 acc

BA, SUM 3rangkap B A , S U M 3 ra n g k a p SUM3 acc

Gambar 5 Diagram Level 1 proses 1 ANGGOTA 2.1 Pengajuan Pinjaman KETUA 2.2 Persetujuan Pinjaman 2.3 Pembuatan SPPA & SUK

BENDAHARA Input2.4 Pinjaman 2.5 Cetak Pinjaman 2.6 Pemberian Pinjaman Arsip_SPP Arsip_SUK BA SPP(kosong) SPP isi

BA, SPP isi BA, SPP acc

SPPA acc B A , S P P A , S U K 3 r a n g k a p BA,SPPA acc, SUK2 acc,SUK3 acc SUK2 acc BA,SPPA SPPA acc BA Pinjaman BA, SPPA, SUK 3rangkap BA, SPPA, SUK 3rangkap SPP acc SUK3 acc Dt_Pinj Dt_Pinj

(7)

4.1 Cetak Laporan Simpanan 4.2 Cetak Laporan Pinjaman KETUA BENDAHARA SIMPANAN PINJAMAN ANGGOTA Data_simp Data_anggota Data_pinj Data_anggota LP 1 LS 1 LS 2 LP 2 PEMBUKUAN LP 3 LS 3

Gambar 7 Diagram Level 1 proses 4 Entity Relationship Diagram (ERD) Model basis data yang digunakan adalah basis data relational, dimana setiap entitas memiliki hubungan dengan entitas lain. Entitas dan hubungan yang digambarkan dalam model ERD terdapat pada gambar 8. ANGGOTA memiliki melakukan SIMPANAN PINJAMAN 1 N 1 1 Jgk_waktu No_pinj Tgl_pinj Jml_pinj Angsuran Jml_saldo Tgl_simp SW SS Saldo_SW Saldo_SS No_simp Telp_hp Agama Pekerjaan No_identitas Tgl_masuk Nm_anggota Tmpt_lahir Tgl_lahir Alamat Jns_kelamin No_anggota No_anggota No_anggota No_anggota No_anggota SP

Gambar 8 : Entity Relationship Diagram

Normalisasi

Normalisasi dibuat untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang dalam proses mengorganisasikan file. Gambar 9 merupakan tahapan normalisasi yang dilakukan. Nomor_anggota Nama_anggota Tempat_lahir Tanggal_lahir Alamat Jenis_kelamin Telpon Agama Pekerjaan No_Identitas Tanggal_masuk No_simpan Tgl_simpan S_pokok S_wajib S_sukarela Saldo_SS Saldo_SW Total_saldo No_pinjam Tgl_pinjam Jml_pinjam Jk_waktu Angsuran Gambar 9 UnNormalisasi

Anggota Simpanan Pinajaman

Nomor_anggota Nama_anggota Tempat_lahir Tanggal_lahir Alamat Jenis_kelamin Telpon Agama Pekerjaan No_Identitas Tanggal_masuk Nomor_anggota No_simpan Tgl_simpan S_pokok S_wajib S_sukarela Saldo_SS Saldo_SW Total_saldo Nomor_anggota No_pinjam Tgl_pinjam Jml_pinjam Jk_waktu Angsuran Gambar 10 Normalisasi 1NF

Anggota Simpanan Pinajaman

Nomor_anggota* Nama_anggota Tempat_lahir Tanggal_lahir Alamat Jenis_kelamin Telpon Agama Pekerjaan No_Identitas Tanggal_masuk Nomor_anggota* No_simpan* Tgl_simpan S_pokok S_wajib S_sukarela Saldo_SS Saldo_SW Total_saldo Nomor_anggota* No_pinjam* Tgl_pinjam Jml_pinjam Jk_waktu Angsuran

(8)

Gambar 11 Normalisasi 2NF

Gambar 12 Normalisasi 3NF

Kesimpulan

1. Sistem simpan pinjam Koperasi KOPITAMA masih terdapat beberapa kekurangan diantaranya dalam pendataan simpan pinjam secara manual dapat berakibat hilangnya dokumen dan terjadi kesalahan dalam pencatatan.

2. Perancangan sistem informasi simpan pinjam yang dusulkan diharapkan mampu mengatasi kelemahan dan kekurangan dalam system pencatan manual, serta dapat membantu unit simpan pinjam koperasi “KOPITAMA”. Perancangan sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan adalah menggunakan

Flowchart, DFD, ERD, dan

Normalisasi .

PUSTAKA

Dwi Gustia Ningsih, 2009, Perancangan

Sistem Informasi Data Simpan Pinjam pada BMT Sinergi Medan, Skripsi.

Erick Eneddy, 2008, Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Pada Koperasi Sari Bhakti, Skripsi.

George H. Bodnar, William S. Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Hall, James. 2007. Sistem Informasi

Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan

Perancangan Sistem

Informasi. Andi. Yogyakarta.

Hayyu Ratna Atikah dan Sukadi, 2013,

Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung Kecamatan, Jurnal Ekonomi –

Akuntansi.

Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. Yogyakarta : STIE

YKPN.

Marshall B. Romney, Paul john steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi.

Jakarta : Salemba Empat.

Mcleod, Raymond.

2001. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM. Yogyakarta : Salemba Empat.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2005.

Analisis dan Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Edisi kedua Yogyakarta : Andi Offset.

Ninik Widiyanti. 1996 . Manajemen

Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta

Shinta Ayudya Puspita. 2010. Sistem

Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus Pada Koperasi Karyawan Pt.Dok & Perkapalan Surabaya, Skripsi.

(9)

Undang-undang Republik Indonesia No.17 tahun 2012, tentang perkoperasian, Jakarta

Gambar

Gambar 2  Flowchart simpan pinjam   (lanjutan)
Gambar 3  Diagram Konteks  1.0 Simpanan Anggota 2.0 Pinjaman Anggota 4.0 Pembuatan  Laporan Simpan  PinjamAnggota BendaharaKetuaBABA accBA,SUM3rangkap
Gambar 7 Diagram Level 1 proses 4  Entity Relationship Diagram (ERD)  Model  basis  data  yang  digunakan  adalah  basis data relational, dimana setiap entitas  memiliki  hubungan  dengan  entitas  lain
Gambar  11 Normalisasi 2NF

Referensi

Dokumen terkait

Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini dibatasi pada produk kosmetika untuk kulit wajah, untuk semua merek kosmetik yang beredar di Indonesia dengan mengambil

Perilaku menyontek adalah perbuatan tidak jujur yang dilakukan seseorang saat ujian untuk mendapatkan keuntungan akademik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Fortifikasi dengan tepung kedelai yang dilakukan pada gaplek serta adanya proses fermentasi dapat meningkatkan kadar serta memperkaya jenis asam amino seperti

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Bapak/Ibu untuk mengirimkan dan menugaskan guru yang tersebut pada daftar terlampir untuk mengikuti kegiatan dimaksud yang

Menurut para linguis bahasa Arab, pembelajaran sintaksis bahasa Arab ( nahwu ) dari perspektif sejarah merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan, karena dengan itu

Banyuasin Tahun Anggaran 2014, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor.. 10.03/PP.I/Disbun-03/2014 Tanggal 12 Juni 2014 dan Surat Penetapan Penyedia

Ken Evoy’s procedure addresses this by saying "Be sure to choose something you feel passionate about." He should probably add "...and make sure you’re good at it

Untuk membuat sistem pengaman Brankas Bank dengan menggunakan SMS dan GPS yang berbasis Android maka langkah yang dikerjakan yaitu membuat blok diagram sistem, rangkaian