• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Android"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

Manusia mulai mempertukarkan informasi sejak dahulu kala, sekitar 3000 tahun sebelum masehi atau jik dihitung sudah lebih dari 5000 tahun yang lalu. Cara mempertukarkan informasi itu adalah dengan menuliskannya pada batu, kayu, papirus atau tanah liat. Awal sejarah perkembangan sistem informasi dimulai dari sini. Tanpa langkah yang dilakukan oleh manusia kuno ini, tidak akan ada perangkat teknologi canggih seperti komputer dan telepon seluler.

Sistem informasi sendiri tersusun dari dua kata yang memiliki definisi tersendiri. Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005). Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan mendatang (Jogiyanto, 2005). Berdasarkan definisi tersebut, sistem informasi adalah sebuah sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang dibutuhkan (Jogiyanto, 2005). Pada intinya sistem informasi itu tidak lepas dari input-proses-output, data yang diproses oleh sistem sehingga menghasilkan suatu output (informasi).

(2)

perkembangan sistem informasi:

1. Generasi Pertama (1945-1955)

Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

2. Generasi Kedua (1955-1965)

Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi

3. Generasi Ketiga (1965-1980)

Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :

 Multiuser

Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus.

 Multiprogramming

Berarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.

 Time sharing

Varian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.

 Spooling

(3)

4. Generasi Keempat (1980-199x)

Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).

2.2 Koperasi

Kata koperasi berasal dari bahasa Latin Cooperate yang dalam bahasa Inggris Cooperative. Co artinya bersama dan operation artinya bekerja, sehingga Cooperation berarti bekerja atau berusaha bersama-sama. Pengertian koperasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu pengertian umum dan menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992. Secara umum Koperasi adalah suatuperkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha

untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya” (Afrimarta et al, 2010).

(4)

Koperasi merupakan usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber ekonomi anggota dengan dasar prinsip koperasi (Johar, 2009).

Koperasi menurut Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat orang. (Santyaminah, 2012).

2.2.1 Jenis-jenis koperasi

Jenis koperasi didasarkan pada kebutuhan dan efisiensi dalam ekonomi, jenis-jenis itu ialah koperasi konsumsi, koperasi kredit dan koperasi produksi. Perkembangan koperasi yang mula-mula hanya terbatas pada tiga bidang usaha, yang lambat laun bertambah luas sesuai dengan keperluan masyarakat. Berbagi macam Koperasi lahir seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki kehidupan. Oleh karena banyak macamnya kebutuhan dan usaha untuk memperbaiki kehidupan itu, maka lahirlah pula berbagai macam jenis Koperasi (Gutomo, 2012).

Dalam garis besarnya sekian banyak jenis Koperasi tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) golongan, yaitu :

1. Koperasi Konsumsi

Barang konsumsi adalah barang yang diperlukan setiap hari, misalnya: barang-barang pangan seperti beras, gula, garam, dan minyak kelapa. Barang-barang-barang sandang seperti kain batik, tekstil dan barang pembantu keperluan sehari-hari seperti: sabun, minyak tanah dan lain-lain. Oleh sebab itu maka Koperasi yang mengusahakan kebutuhan sehari-hari juga disebut Koperasi Konsumsi.

2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam

(5)

3. Koperasi Produksi

Koperasi produksi yaitu Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuat dan penjual barang-barang baik yang dilakukan oleh Koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi. Contohnya adalah Koperasi Peternakan Sapi Perah, Koperasi Tahu Tempe, Koperasi Pembuatan Sepatu, Koperasi Kerajinan, Koperasi pertanian dan lain-lain.

4. Koperasi Jasa

Koperasi jasa yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Contohnya adalah Koperasi Angkutan, Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Jasa Audit, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Perumahan Nasional (Kopernas), Koperasi Jasa untuk mengurus dokumen-dokumen seperti SIM, STNK, Paspor, Sertifikat Tanah dan lain-lain.

5. Koperasi Serba Usaha atau Koperasi Unit Desa (KUD)

Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi-koperasi Unit Desa (KUD). Satu Unit Desa terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi. Untuk satu wilayah potensi ekonomi ini dianjurkan membentuk satu Koperasi yang disebut KUD. Hanya apabila potensi ekonomi suatu kecamatan memungkinnya, maka dapat dibentuk lebih dari satu KUD. Dengan demikian ada kemungkinan satu KUD itu meliputi satu atau beberapa desa saja, tetapi diharapkan agar dapat meliputi semua desa di dalam satu kecamatan. Yang menjadi anggota KUD itu adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di wilayah Unit Desa itu yang merupakan daerah kerja KUD (Sutardi,2012).

2.2.2 Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam ialah Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Contohnya adalah unit-unit Simpan Pinjam dalam KUD, KSU, Credit Union, Bukopin, Bank Koperasi Pasar dan lain-lain.

(6)

1. Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan.

2. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri.

3. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka.

4. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

Sebenarnya koperasi simpan pinjam hanya ditujukan bagi anggota-anggota koperasi yang telah tergabung, namun pada praktiknya koperasi simpan pinjam mengalami perkembangan sehingga tak jarang koperasi yang memberikan pinjaman kepada selain anggota.

Anggota koperasi memiliki kelebihan dibanding masyarakat lain yang hanya meminjam uang di koperasi. Sebagai anggota, mereka berhak mendapat keuntungan yang diperoleh koperasi dari perputaran uang yang dikelola. Mereka mendapat sisa hasil usaha koperasi sebesar yang telah dijanjikan di awal kontrak sebagai anggota. Selain mendapat keuntungan koperasi, anggota koperasi simpan pinjam juga berhak mengikuti rapat anggota dan memberikan usul atas keputusan-keputusan yang akan diambil oleh koperasi.

2.2.3 Penghimpun/Sumber-sumber Dana Koperasi

(7)

simpanan lain dari anggota yang merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib (bagi KSP). Pembahasan mengenai simpanan di bawah ini, meliputi simpanan yang merupakan kekayaan bersih, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib simpanan sukarela, serta simpanan berjangka.

Sumber dana merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan koperasi simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotanya. Bagi anggota koperasi yang kelebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya di koperasi dan kemudian oleh pihak koperasi dipinjamkan kembali kepada para anggota yang membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat meminjamkan dananya kepada masyarakat luas. Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu, ditetapkan pula sumbangan wajib kepada para anggotanya. Kemudian sumber dana lainnya dapat diperoleh dari berbagai lembaga baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang kelebihan dana.

Secara umum sumber dana koperasi adalah 1. Dari para anggota koperasi berupa :

a. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib harus dibayarkan oleh semua anggota koperasi secara rutin setiap jangka waktu yang ditentukan, misalnya sebulan sekali. Uang yang masuk pada simpanan wajib juga tidak bisa ditarik kembali oleh setiap anggota koperasi. Modal usaha koperasi bersumber pada simpanan pokok dn wajib

b. Simpanan Pokok

(8)

c. Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela berbeda dengan simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan sukarela tidak diwajibkan bagi semua anggota, pembayaran simpanan sukarela bisa dilakukan kapan saja. Dan simpanan ini bisa diambil kembali setiap saat oleh anggota. Dapat diibaratkan jika simpanan sukarela ini adalah kegiatan menabung.

d. Simpanan Berjangka

Simpanan berjangka merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Berdasarkan perjanjian anggota koperasi dengan koperasi. Simpanan berjangka mengandung unsur jangka waktu (jatuh tempo) yang lebih panjang dan dapat ditarik atau dicairkan hanya setelah jatuh tempo. Begitu pula dengan suku bunga yang relatif tinggi.

2. Dari luar koperasi berupa: a. Badan Pemerintah b. Perbankan

c. Lembaga Swasta Lainnya

Pembagian keuntungan diberikan kepada para anggota sangat tergantung kepada keaktifan para anggotanya dalam meminjamkan dana. Sebagai contoh dalam koperasi simpan pinjam semakin banyak seorang anggota meminjam sejumlah uang, maka pembagian keuntungan akan lebih besar dibandingkan dengan anggota yang tidak meminjam, demikian pula sebaliknya.

2.3 Android

Android adalah sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.

(9)

aplikasi mereka di bawah skema lisensi apapun yang mereka inginkan.

Pengembang memiliki beberapa pilihan dalam membuat aplikasi yang berbasis Android. Namun kebanyakan pengembang menggunakan Eclipse sebagai IDE untuk merancang aplikasi mereka. Hal ini diikarenakan Eclipse mendapat dukungan langsung dari Google untuk menjadi IDE pengembangan aplikasi Android.

Aplikasi Android dapat dikembangkan pada berbagai sistem operasi, diantaranya adalah:

a. Windows XP/Vista/7

b. Mac OS X (Mac OS X 10.48 atau yang lebih baru) c. Linux

2.3.1 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Beberapa fitur Android yang paling penting adalah sebagai berikut:

a. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable b. DVM dioptimalkan untuk perangkat mobile

c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi OpenGL ES 1.0

e. SQLite untuk penyimpanan data

f. Dukungan untuk audio, video dan gambar g. Bluetooth, EDGE, 3G, Wifi

h. Kamera, GPS, kompas dan accelerometer

i. Lingkungan development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori serta plugins untuk IDE Eclipse.

2.3.2 Arsitektur Android

(10)

a. Application dan Widget

Application dan Widget ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA.

b. Application Framework

Application Framework adalah layer untuk melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem operasi Android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang dan dibuat, seperti content provider yang berupa SMS dan panggilan telepon.

Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application Framework adalah sebagai berikut:

1) Views

2) Content Provider 3) Resource Manager 4) Notification Manager 5) Activity Manager c. Libraries

Libraries adalah la yer tempat fitur-fitur Android berada, biasanya para pengembang aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.

d. Android Runtime

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan di mana dalam prosesnya menggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Runtime dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1) Core Libraries

Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara DVM bukan merupakan virtual machine untuk Java. Sehingga diperlukan libra ries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang ditangani oleh Core Libraries

2) Dalvik Virtual Machine

(11)

fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat Linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

e. Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer dimana inti sistem operasi dari Android itu berada. Berisi file system yang mengatur system processing memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android adalah Linux Kernel relea se 2.6.

Gambar 2.1 Arsitektur Android

( Sumber : NazruddinSafaat H.2012.Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android)

2.4 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu teentang koperasi simpan pinjam diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2009) yang membuat sistem informasi koperasi simpan pinjam di dinas koperasi UKM dan Perindag kota Bandung. Pada penelitiannya, Wahyuni (2009) membangun sistem informasi koperasi simpan pinjam yang hanya dapat diakses melalui komputer sebuah koperasi simpan pinjam.

(12)

Sigit Amy Ariyono Putro (2007) dalam penelitian nya membangun sebuah sistem informasi pada perkoperasian dalam penyajian laporan keuangan pada koperasi karyawan Yodium Farma PT. Kimia Farma tbk. Plant Watudakon. Sigit Amy Ariyono Putro (2007) menerapan SAK ETAP sebagai metode pengembangan sistem.

Jose et al (2015) dalam penelitiannya mengatakan bahwa android merupakan open source dan beberapa alat pengembangannya bersifat bebas, ada banyak aplikasi, terutama yang berkaitan dengan hiburan dan sosial yang dihasilkan, yang mengilhami orang untuk menggunakannya. Platform perangkat keras yang sangat nyaman juga keuntungan bagi pengembang sehingga mereka bisa menghabiskan lebih sedikit usaha dan waktu untuk mewujudkan ide-ide mereka.

Nuari (2014) dalam penelitiannya berhasil membangun aplikasi layanan mobile informasi administrasi akademik berbasis android menggunakan webservice untuk memberikan informasi berupa pengumuman terbaru status LIRS( Lembar Isian Rencana Studi) dan nilai terbaru pada aktivitas LIHS (Lembar Isian Hasil Studi).

(13)

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

(14)

Tabel 2. 1. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Studi) dan nilai terbaru pada aktivitas LIHS (Lembar Isian Hasil Studi).

4 Challenges and Issues in Android Development- An Overview

Gambar

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1. Penelitian Terdahulu (Lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Aspek penting dari berbagai hubungan dan pengaruh terhadap pelayanan publik, dapat dilihat dari alur atau jalur variabel komunikasi berhubungan dan berpengaruh

Hasil analisis angket menunjukkan 76,3% responden pernah menggunakan lulur, 70% responden menggunakan lulur dalam bentuk semi padat, 86% responden belum pernah menggunakan lulur

Kondisi tersebutlah yang mengakibatkan profesi penyiar radio semakin banyak dilirik oleh sebagian besar kalangan di Kota Bandung, khususnya kalangan remaja yang

paling sedikit 1 (satu) karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional , paten , atau karya seni monumental/desain monumental, dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun.

Pemberian insentif yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan untuk mencapai kinerja

Perancangan aplikasi sistem pakar ini dapat membantu user tanpa harus menemui seorang pakar dengan menganalisa proses pengumpulan fakta-fakta yang berkaitan dengan

Dengan diberlakukannya pengenaan Bea Masuk Anti Dumping terhadap impor I dan H section dari RRT sejak tanggal 23 Nopember 2010 hingga saat ini Pemohon memperoleh

Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya (LSIH - UB) sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban, terus gigih berjuang dengan berbagai upaya