• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fridha Anggoro Sulistiawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fridha Anggoro Sulistiawan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Fridha Anggoro Sulistiawan 07.11.1367

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

DESIGNING INFORMATION SYSTEMS CREDIT UNIONS ARTHA KUSUMA KLATEN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTHA KUSUMA KLATEN

Fridha Anggoro Sulistiawan Heri Sismoro Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Cooperative is one of the aspects that support the economy of the community, especially the poor economy and middle class people. Cooperatives should be developed so that the cooperative can provide good service to the community.

Credit Unions Artha Kusuma is one of the co-operative society which helped support the economy by providing storage services and borrowing money with low interest. However, services and data storage in the cooperative is still tegolong manuals, so administrative activities in the cooperative becomes less effective. Sometimes the resulting information was accurate and a lot less errors.

To optimize performance in Credit Unions Artha Kusuma, needed an information system development to solve the problems occurred. Applications created using Microsoft Visual Basic 6.0 is expected to assist in the processing of data effectively and efficiently both members of the data processing, data storage, as well as the loan repayment. Besides the purpose of making this application is accelerating administrative services and the accuracy of the data produced.

Keywords: Visual Basic Applications, Computer, Credit Unions.

(4)

1. Pendahuluan

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Saat ini adalah saat dimana pasar bebas dibuka sehingga pengembangan dalam bidang usaha harus ditingkatkan. Penggunaan komputer yang semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan pun memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memajukan suatu bidang usaha.

Pengaruh positif yang dirasakan dalam pengolahan data dan penyajian informasi adalah kecepatan mengakses data, keakuratan serta keamanan data. Dengan menggunakan komputer pun kita dapat menghemat waktu dan biaya dibanding dengan sistem yang manual. Selain itu kita juga dapat menghemat ruangan untuk penyimpanan arsip - arsip. Kesalahan - kesalahan yang sering terjadi pada sistem manual pun dapat diminimalisasi.

Selama ini, Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma sebenarnya sudah menggunakan komputer dalam pengolahan data administrasi. Akan tetapi ini masih dapat dikategorikan manual karena proses pendataan anggota, laporan keuangan dan lain - lain masih menggunakan Microsoft Excel dan Microsoft Word. Proses pengolahan data manual akan mengakibatkan penyajian informasi menjadi lambat, membutuhkan banyak tenaga dan biaya serta informasi yang dihasilkan pun kurang akurat.

2. Landasan Teori

2.1 Koperasi Simpan Pinjam

Menurut G. Kartasapoetra, (2001:1) koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan para anggotanya.

Koperasi simpan pinjam atau koperasi kredit merupakan koperasi yang bergerak dibidang simpanan dan pinjaman yang berusaha mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang atau barang keperluan hidupnya, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang atau barang dengan bunga yang serendah - rendahnya.

2.2 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen yang didefenisiskan oleh Gordon B. Davis adalah sebuah manusia / mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

(5)

2.3 Sistem Basis Data

Basis Data terdiri dari dua kata, ”Basis” yang berarti markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul, dan ”Data” berarti representasi fakta dunia nyata yang melewati suatu obyek. Jadi basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan dan diorganisasi sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah (Murni, Aniarti. 2013).

Prinsip utamanya adalah pengaturan data arsip dan tujuan utamanya ialah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data atau arsip. Penekanan basis data yaitu pengaturan, pemilihan, pengelompokan, pengorganisasian data yang disimpan sesuai fungsi atau jenis.

2.4 Microsoft Visual Basic

Visual Basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual basic menyediakan tool yang membuat aplikasi kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan perusahaan atau instansi dengan sistem yang lebih besar (Sunyoto, Andi. 2007:1).

“Visual” dalam hal ini merupakan bahasa pemrograman yang menyerahkan berbagai macam desain dengan model GUI (Graphical User Interface). Hanya dengan mengetik sedikit kode program, anda sudah dapat menikmati program dengan tampian yang menarik.

“Basic” menunjukkan bahasa pemrograman BASIC (Beginner All - Purpose Symbolic Instruction Code). Visual Basic dikembangkan dari bahasa BASIC yang ditambah ratusan perintah tambahan, function, keyword, dan banyak berhubungan langsung dengan GUI Windows. Visual Basic berorientasi pada objek (Object Oriented Programming / OOP) yang sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari.

2.5 Microsoft Access

Microsoft Access adalah program aplikasi pengolahan basis data (database) yang bersifat RDBMS (Relational Database Manajement System) dan merupakan bagian dari Microsoft Office (Wahana Komputer, 2006).

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Microsoft Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi - versi Microsoft Access terbaru.

(6)

2.6 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi (2002:117) Data Flow Diagram (DFD) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

2.7 Tinjauan Umum Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Kusuma adalah koperasi yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan tidak bernaung atau membatasi organisasi keagamaan manapun, tetapi secara umum didirikan untuk orang - orang yang mau menjalankan usahanya.

Koperasi ini didirikan pada tanggal 30 Januari 2012 bertempat di Jl. Raya Jogja - Solo KM. 5, Tegal borong RT/RW 13/01, Kemudo, Prambanan, Klaten. KSP Artha Kusuma dirintis oleh Bapak Triyono yang pada saat ini menjabat sebagai Ketua Koperasi. Pendirian koperasi ini dihadiri oleh 20 orang yang sekarang telah menjadi anggota.

Permodalan KSP Artha Kusuma Klaten yang terutama berasal dari para anggotanya sendiri dan dibedakan atas :

a. Simpanan Pokok

Simpanan ini ditetapkan dalam rapat anggota KSP Artha Kusuma dan simpanan pokok ini tidak boleh diambil selama seseorang menjadi anggota. Dalam rapat anggota tersebut disetujui bahwa besar simpanan pokok adalah Rp.100.000,-. Simpanan pokok dibayarkan satu kali pada saat menjadi anggota.

b. Simpanan Wajib

Simpanan ini juga ditetapkan dalam rapat anggota KSP Artha Kusuma. Besar simpanan wajib adalah Rp 5.000,- per bulan.

c. Simpanan Sukarela

Simpanan ini tidak ditentukan berapa besarnya, tetapi tergantung dari anggota.

(7)

3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Dalam hal ini adalah melakukan penelitian terhadap sistem yang lama kemudian menarik kesimpulan untuk digunakan sebagai tolak ukur sistem yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

Untuk melakukan analisis terhadap kelemahan sistem yang sedang berjalan pada KSP Artha Kusuma, maka dilakukan analisis dengan metode SWOT. Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan (Bartol dkk, 1991).

SWOT adalah singkatan yang diambil dari huruf depan kata Strength, Weakness, Opportunity dan Threat, yang dalam Bahasa Indonesia mudahnya diartikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Hasil Analisa di KSP Artha Kusuma terdapat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Hasil Analisis SWOT Di Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma FAKTOR INTERNAL Strength :

• Sudah memiliki Komputer.

• Memiliki karyawan yang dapat mengoperasikan komputer.

Weakness :

• Belum menerapkan pengolahan data yang terpusat.

• Pencatatan relisasi dan angsuran masih dicatat secara manual

• SDM hanya didukung oleh tiga staf karyawan.

• Seluruh data laporan transaksi dan rekap data masih disimpan dalam bentuk hardcopy

(8)

FAKTOR EKSTERNAL

• Pencarian data membutuhkan waktu yang relatif menyita waktu

Opportunity :

• Efisiensi penyimpanan data

• Penyimpanan data yang terpusat

Strategi SO :

• Meningkatkan efisiensi

penyimpanan data

• Memanfaatkan Infrastruktur IT yang ada

Strategi WO :

• Meningkatkan SDM melalui pelatihan khususnya dibidang IT

Threat :

• Kesalahan dalam

pencatatan transaksi data

Strategi ST :

• Memaksimalkan perangkat hardware.

Strategi WT :

• Memaksimalkan peningkatan hardware sehingga dapat menekan ancaman eksternal yang ada.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui teknologi apa saja yang dibutuhkan oleh sistem dan siapa saja yang akan berhubungan dengan sitem tersebut.

3.1.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membangun sistem aplikasi ini adalah :

1. CPU (Central Processing Unit) sebagai pusat pengolahan data.

2. Mouse dan keyboard sebagai alat input data.

3. Monitor dan printer sebagai alat output data.

3.1.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional (Service Pack 2) 2. Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

3. Microsoft Access (Database)

(9)

3.1.2.3 Kebutuhan Informasi

Data / informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem mampu digunakan untuk proses simpan pinjam di KSP Artha Kusuma yang meliputi proses pengolahan data petugas, anggota, simpanan, permohonan pinjaman, realisasi pinjaman dan angsuran

2. Sistem mampu digunakan untuk proses pencatatan data dan laporan KSP Artha Kusuma meliputi pencatatan anggota yang melakukan simpanan, pinjaman serta angsuran..

3. Sistem mampu digunakan untuk membuat laporan daftar petugas, anggota, simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, realisasi pinjaman anggota dan angsuran.

3.1.2.4 Kebutuhan Pengguna (Brainware)

Brainware adalah semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan, pemrosesan dan pengguna keluaran perancangan aplikasi ini. Dalam pengolahan suatu sistem dibutuhkan tenaga manusia yang nantinya akan menjadikan sistem dapat berjalan dengan baik.

Sistem analis merupakan orang yang berperan dalam mengarahkan pengembangan sistem informasi. Dalam pembuatan aplikasi, programmer adalah orang yang berperan dalam pembuatan program berdasarkan spesifikasi proses yang telah ditetapkan oleh perancang aplikasi. Sedangkan untuk menjalankan proses kegiatan koperasi dibutuhkan tenaga operator yang dapat mengoperasikan komputer.

3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem

Dalam melakukan sebuah perubahan pada sistem sangat diperlukan sebuah pertimbangan dari beberapa unsur untuk menentukan layak atau tidaknya suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang sedang berjalan.

3.1.3.1 Kelayakan Teknologi

Kelayakan teknologi menekankan kepada aspek perangkat keras dan perangkat lunak. Analisis kelayakan teknis untuk sistem informasi KSP Artha Kusuma Klaten adalah kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah ditingkatkan pemakaiannya, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.

(10)

3.1.3.2 Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang terlibat ke sistem. Kebutuhan sistem harus benar - benar bisa menyelesaikan masalah yang ada. Di samping itu informasi yang dihasilkan oleh sistem harus merupakan informasi yang benar - benar dibutuhkan oleh pengguna tepat pada saat pengguna menginginkannya.

3.1.3.3 Kelayakan Hukum

Secara pandangan hukum sistem ini adalah sistem yang legal karena dalam perancangan, pembuatan dan penggunaannya tidak melanggar hukum / aturan yang berlaku dalam Undang – Undang Teknologi Informasi pada khususnya dan Hukum Indonesia pada umumnya.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau peraturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

3.2.1 Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi- notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur, dan jelas.

a. DFD Level 0

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum. Berikut DFD Level 0 aplikasi Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam.

Gambar 3.1 DFD Level 0

Pimpinan Admin

Sistem Informasi KSP Data Master

Transaksi

Laporan Tingkat Admin Login

Login

Laporan Tingkat Pimpinan

Manager Laporan Tingkat Manager

Login Input Tingkat Pimpinan

Input Tingkat Manager

(11)

b. DFD Level 1

Pengembangan proses yang terjadi pada diagram konteks diatas dapat dijabarkan pada DFD level 1. Penggambaran sistem DFD level-1 (Overview Diagram) merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada level ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap.

3.2.2 Perancangan Basis Data

Database merupakan sekumpulan data yang disusun secara logis dan dikendalikan secara terpusat, melalui database inilah data-data disimpan secara sistematis dan bisa dipakai sesuai keperluan.

Relasi antar tabel adalah bagian yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk basis data.

3.3 Perancangan Antarmuka Pengguna

Perancanagan antarmuka pengguna merupakan bagian terpenting karena disini pengguna akan melihat bagaimana pengguna akan memasukkan data, melakukan pemilihan menu, maupun mendapatkan output hasil pemrosesan sistem informasi.

4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 Implementasi

Implementasi merupakan proses untuk menerapkan program aplikasi baru yang siap dioperasikan. Program yang diimplementasikan harus bebas dari kesalahan, baik kesalahan logika, kesalahan waktu proses dan kesalahan pemasukkan data. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi adalah sebagai berikut.

4.1.1 Uji Coba Sistem dan Program

Uji coba sistem dan program harus dilakukan oleh seorang tester yang memiliki pengetahuan struktur program. Hal ini bertujuan agar kesalahan prosedur penulisan menu program yang terjadi dapat diidentifikasi. Dalam tahap pengujian terdapat 2 metode yang digunakan yaitu black box testing dan white box testing.

4.1.1.1 Black Box Testing

Black box testing merupakan ujia coba sistem yang digunakan untuk mengetahui apakah sistem dapat mengeluarkan hasil seperti yang dianalisis. Dalam aplikasi ini yang diuji yaitu form login. Jika username dan password yang dimasukkan oleh pengguna benar maka akan masuk ke dalam aplikasi ini. Akan tetapi apabila username atau password yang dimasukkan salah maka akan muncul kotak dialog yang bertuliskan “Password silahkan ulangi”.

(12)

Gambar 4.1 Black Box Testing 4.1.1 White Box Testing

White box testing digunakan untuk mengetahui cara kerja perangkat lunak secara internal sehingga dapat menjamin operasi - operasi yang ditetapkan dapat berjalan sesuai rancangan. Berikut tabel pengujian menggunakan white box testing.

Tabel 4.1 White Box Testing

No Aktifitas Keterangan

1 Login Admin, pimpinan dan pengawas dapat

melakukan login dengan baik

2 Tambah dan hapus data petugas Admin dapat menambah dan menghapus data petugas

3 Tambah dan hapus data anggota Admin dapat menambah dan menghapus data anggota

4 Tambah dan hapus data saham Admin dapat menambah dan menghapus data saham

5 Tambah dan hapus transaksi simpanan

Admin dapat menambah dan menghapus transaksi simpanan

6 Tambah dan hapus transaksi permohonan pinjaman

Admin dapat menambah dan menghapus transaksi permohonan pinjaman

7 Tambah dan hapus transaksi realisasi pinjaman

Admin dapat menambah dan menghapus transaksi realisasi pinjaman

8 Tambah dan hapus transaksi angsuran

Admin dapat menambah dan menghapus transaksi angsuran

9 Tambah dan hapus transaksi kas Admin dapat menambah dan menghapus transaksi kas

10 Filter dan cetak laporan Admin, pimpinan dan pengawas dapat mencetak laporan berdasarkan kriteria tertentu

4.1.2 Manual Program

Manual program adalah gambaran dari program aplikasi yang telah dibuat.

Sebelum masuk ke dalam aplikasi ini, pengguna harus melakukan login. Berikut tampilan halaman menu utama.

(13)

Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu : 1. Data

Menu data terdiri atas 4 sub menu yaitu setting, data petugas, data saham dan data anggota.

a. Setting

Di dalam sub menu setting dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu setting pengurus dan modal awal. Setting pengurus digunakan untuk menambahkan, menghapus atau mengubah nama pengurus KSP Artha Kusuma. Sedangkan modal awal digunakan untuk menetapkan modal awal koperasi agar saat tutup buku dapat diketahui keuntungannya.

b. Data Petugas

Data petugas digunakan untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data petugas KSP Artha Kusuma.

c. Data Saham

Data saham digunakan untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data saham yang dimiliki anggota KSP Artha Kusuma.

d. Data Anggota

Data anggota digunakan untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data anggota KSP Artha Kusuma.

(14)

2. Transaksi

Menu transaksi terdiri dari 5 sub menu yaitu simpanan, permohonan pinjaman, realisasi pinjaman, angsuran dan kas.

a. Simpanan

Sub menu simpanan digunakan untuk mancatat transaksi simpanan anggota KSP Artha Kusuma.

b. Permohonan Pinjaman

Sub menu permohonan pinjaman digunakan untuk mencatat data anggota yang akan mengajukan pinjaman.

c. Realisasi

Sub menu realisasi digunakan untuk mencatat data permohonan pinjaman yang telah disetujui oleh KSP Artha Kusuma.

d. Angsuran

Sub menu angsuran digunakan untuk mencatat angsuran yang dibayarkan oleh anggota koperasi yang melakukan pinjaman di KSP Artha Kusuma.

e. Kas

Sub menu kas digunakan untuk mencatat data pemasukan dan pengeluaran uang di KSP Artha Kusuma.

3. Laporan

Menu laporan terdiri dari submenu daftar laporan dan rekap. Laporan yang dapat ditampilkan yaitu laporan petugas, laporan anggota, laporan saham, laporan simpanan, laporan permohonan pinjaman, laporan realisasi, laporan angsuran dan laporan kas. Sedangkan rekap yang ditampilkan yaitu rekap saham, rekap simpanan, rekap jenis simpanan, rekap permohonan pinjaman, rekap realisasi pinjaman, rekap angsuran dan rekap kas. Laporan dan rekap yang akan ditampilkan dapat dikategorikan sesuai keinginan pengguna.

4. Bantuan

Menu bantuan terdiri dari 5 sub menu yaitu peralatan, salin dan kembalikan data, penghapusan data, informasi serta keluar.

(15)

4.1.3 Pemeliharaan Sistem

Selama sistem masih beroperasi perlu dilakukan pemeliharaan untuk mengurangi atau menghindari terjadinya kerusakan - kerusakan pada sistem, baik kerusakan hardware maupun software.

4.1.3.1 Pemeliharaan Hardware

Pengecekan hardware dilakukan dengan membersihkan komponen serta mengganti komponen yang rusak yang ada pada monitor, CPU, printer, kabel, dan perangkat lainnya yang mendukung dalam penerapan sistem ini.

4.1.3.2 Pemeliharaan Software

Untuk pemeliharaan software dapat dilakukan dengan mem-backup database ke dalam media penyimpanan lain untuk menjaga kemungkinan terkena virus atau hilang. Selain itu perlu juga melakukan pengecekan dengan bantuan programmer untuk memastikan bahwa sistem berjalan dalam keadaan aman agar tidak ada pihak - pihak tertentu yang berniat merusak program.

4.2 Pembahasan Antarmuka (Interface)

Pembahasan antarmuka (interface) bertujuan untuk mengetahui tampilan sebenarnya dari program yang telah dibuat. Tampilan aplikasi sistem informasi KSP Artha Kusuma sebagai berikut.

1. Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang akan muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Pada halaman ini, admin diminta untuk mengisi username dan password untuk dapat masuk ke dalam aplikasi ini. Hal ini bertujuan agar tidak semua orang dapat mengakses untuk menambahkan atau menghapus data yang ada dalam aplikasi ini.

2. Halaman Menu Utama

Halaman menu utama merupakan halaman inti untuk menambahkan, menghapus dan melihat data koperasi. Pada halaman menu utama ini terdapat menu pilihan yaitu data, transaksi, laporan dan bantuan.

3. Halaman Menu Data

Halaman menu data merupakan halaman yang berisi : a. Setting Pengurus

Setting pengurus merupakan halaman yang digunakan untuk menambahkan atau mengganti nama pengurus koperasi sesuai dengan jabatannya.

(16)

b. Modal Awal

Halaman modal awal digunakan untuk memasukkan nilai modal awal untuk mengetahui laba atau keuntungan yang diperoleh.

c. Data Petugas

Halaman data petugas digunakan untuk menambahkan dan menghapus data petugas yang ada di koperasi.

d. Data Anggota

Halaman data anggota digunakan untuk menambahkan dan menghapus data anggota yang ada di koperasi.

e. Data Saham

Data saham digunakan untuk menambahkan serta menghapus data anggota yang memiliki saham di koperasi.

4. Halaman Menu Transaksi

Pada menu transaksi terdapat halaman - halaman untuk melakukan transaksi diantaranya :

a. Simpanan

Halaman simpanan digunakan untuk menambahkan simpanan yang dilakukan oleh anggota koperasi

b. Permohonan Pinjaman

Halaman permohonan pinjaman digunakan untuk mengajukan pinjaman di KSP Artha Kusuma.

c. Realisasi Pinjaman

Halaman realisasi digunakan untuk mengetahui apakah permohonan pinjaman telah disetujui serta mengetahui besar pinjaman yang telah disetujui.

d. Angsuran

Halaman angsuran digunakan untuk memasukkan data angsuran yang dibayarkan oleh anggota koperasi yang melakukan pinjaman.

e. Kas

Halaman kas digunakan untuk menambahkan dan menghapus pemasukan dan pengeluaran KSP Artha Kusuma.

(17)

5. Halaman Menu Laporan

Halaman menu laporan digunakan untuk melihat data dan transaksi, baik secara keseluruhan maupun menurut kategori yang ditentukan oleh admin.

Dalam menu laporan ini terdiri dari submenu : a. Daftar Laporan

Laporan yang terdapat dalam aplikasi ini terdapat beberapa macam yaitu :

 Laporan Petugas

 Laporan Anggota

 Laporan Simpanan

 Laporan Permohonan Pinjaman

 Laporan Realisasi Pinjaman

 Laporan Angsuran

 Laporan Saham

 Laporan Kas b. Rekap

Submenu rekap yang terdapat dalam aplikasi ini terdapat beberapa macam yaitu :

 Rekap Saham

 Rekap Simpanan

 Rekap Jenis Simpanan

 Rekap Permohonan Pinjaman

 Rekap Realisasi Pinjaman

 Rekap Angsuran

 Rekap Kas 6. Halaman Menu Bantuan

Halaman menu bantuan berisi submenu peralatan, salin dan kembalikan data, penghapusan data, informasi serta keluar.

a. Peralatan

Submenu peralatan terdiri dari 2 sub submenu yaitu my computer dan kalkulator. My computer digunakan untuk masuk ke file penyimpanan pada komputer sedangkan kalkulator digunakan untuk bantuan menghitung.

(18)

b. Salin dan Kembalikan Data

Salin dan kembalikan data digunakan untuk mem-backup data yang sudah dimasukan atau mengembalikan data yang telah disimpan untuk dimasukkan kembali ke dalam database.

c. Penghapusan Data

Submenu penghapusan data digunakan untuk menghapus data yang telah tercatat dalam database, baik kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

d. Informasi

Informasi digunakan untuk menjelaskan tatacara penggunaan aplikasi sistem informasi ini agar pengguna dapat menggunakan aplikasi ini dengan baik. Tampilan halaman informasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

e. Keluar

Submenu keluar digunakan apabila pengguna akan menutup aplikasi ini setelah selesai menggunakan.

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian dan pembuatan laporan sistem pengolahan data koperasi yang telah dibangun diharapkan dapat membantu pihak KSP Artha Kusuma Klaten dalam hal pengolahan data khususnya data transaksi simpan pinjam.

Dari hasil pembahasan uji coba program yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Telah dibangun sistem informasi koperasi simpan pinjam dimana aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik karena telah dilakukan penganalisaan sistem, perancangan program yang didapat dari metode yang digunakan, pengumpulan data yang tepat sehingga apa yang dibutuhkan oleh sistem yang baru dapat sesuai dengan sistem yang lama.

2. Aplikasi sistem informasi koperasi simpan pinjam ini dapat diterapkan di komputer Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma sehingga dapat membantu bagian administrasi dalam mengolah data. Pengolahan data Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma secara komputerisasi dapat berjalan lebih cepat, tepat dan akurat sehingga dapat menghemat waktu pelayanan transaksi atau pencarian data.

(19)

5.2 Saran

a. Program aplikasi yang dihasilkan belum sempurna maka, sebaiknya perlu dikaji serta dilakukan perbaikan dan pengembangan.

b. Bila sistem ini sudah digunakan, sebaiknya dilakukan backup data secara rutin.

c. Agar sistem yang diterapkan dalam Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam berjalan lebih baik, maka diharapkan perangkat komputer yang digunakan harus memadai.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset Edilius dan Sudarsono. 2002. Koperasi dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Kadir, Abdul. 2000. Konsep Dan Tuntunan basis Data. Yogyakarta : Andi Offset

Kartasapoetra, G. et. al. 2001. Koperasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945. Jakarta : Rineka Cipta

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi Offset

Poerwadarminta W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : P.H. Balai Pustaka

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta : Andi Offset

Gambar

Tabel 3.1 Hasil Analisis SWOT Di Koperasi Simpan Pinjam Artha Kusuma      FAKTOR INTERNAL  Strength  :
Diagram  konteks  digunakan  untuk  menggambarkan  sistem  secara  umum. Berikut DFD Level 0 aplikasi Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam
Gambar 4.1 Black Box Testing  4.1.1  White Box Testing
Gambar 4.2 Halaman Menu Utama  Dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu, yaitu :  1.  Data

Referensi

Dokumen terkait

Karya keramik ini diciptakan sebagai bentuk ekspresi pengalaman sosial manusia yang kemudian digambarkan melalui tekstur anemon dan bentuk biomimicry pada

Maka pemerintah sebagai alat kelengkapan negara dalam hal ini merupakan lembaga yang berkewajiban memberikan layanan dalam pemenuhan hak dan kebutuhan dasar sebab

f. Nama tempat dimana putusan diputuskan diatur juga dalam Pasal 24 huruf j Peraturan Prosedur BASYARNAS tidak hanya memuat mengenai nama tempat dimana putusan

$elainan ini terjadi karena kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik, sehingga

Ataupun bisa menjadi acuan daerah produksi terdekat di Provinsi Banten yang memasok ke Pasar Baru Kranggot Kota Cilegon, dan untuk agen-agen bisa memasok dari

dokumen pember en pemberian tugas ter ian tugas terstru struktur dan tuga ktur dan tugas mandir s mandiri yang berupa i yang berupa hasi hasill pekerjaan siswa,

Untuk membuat sistem pengaman Brankas Bank dengan menggunakan SMS dan GPS yang berbasis Android maka langkah yang dikerjakan yaitu membuat blok diagram sistem, rangkaian

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2009) yang menunjukkan bahwa variabel penghargaan finansial, pengakuan profesional, pertimbangan pasar