Data Pribadi
Nama : Nugroho Kusumoaji Setiko
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 11 Ferbrari 1992
Alamat : Jln. Pasir Impun rt 02 Rw.09 No.101
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Telepon : 085759014000
Email : nugrohosetiko@yahoo.com
Data Pendidikan
Pendidikan Formal : -Tahun 2003 lulus dari SDN Sukakarya 01
Bandung
-Tahun 2006 lulus dari SMP Yayasan Atikan
Sunda (YAS) Bandung
-Tahun 2009 lulus dari SMA Persatuan Guru Islam
Indonesia 2 (PGII 2) Bandung
-Tahun 2013 lulus dari UNIKOM Sistem
SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
DI KOPERASI BINA USAHA TELIMEK LIPI BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Nugroho Kusumoaji Setiko
1.05.09.604
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii Assalamu’alaikumWr.Wb
Segala Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan Rahmat Hidayah Taufik yang tidak ada habis-habisnya kepada
kita semunya. Sholawat serta salam senantiasa penulis limpahkan kepada Baginda
Alam Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, parasahabatnya dan para
pengikutnya yang selalu setia dan taat pada ajarannya, berkat rahmat Allah jugalah
penyusun dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan lancar.
Adapun maksud dari Penulisan Laporan Skripsi ini merupakan syarat
dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer di Unviersitas Komputer Indonesia dengan laporan skripsi yang
diberi judul:”SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KOPERASI BINA
USAHA TELIMEK LIPI”.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
meminta kritik dan saran sebagai masukan guna membangun agar lebih baik lagi
untuk kedepannya.
Banyak ulurantangan, serta bantuan dan bimbingan yang penulis terima dari
berbagai pihak dari tahap penyusunaan sampai tahap penyelesaian laporan Skripsi
ini, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa hormat cinta dan kasih sayang
untuk Bapak danIbu yang telah memberikan banyak sekali pengorbanan, dan
iv
sehingga satu-satuny aalasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini
dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati
perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Ir. Eddy SuryantoSoegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc ,selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin,S.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
4. Marliana Budhiningtyas, S.Si., selaku Dosen Walikelas SI-14 angkatan 2009.
5. Diana Effendi, ST., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing
penulis dalam proses pembuatan laporan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia.
7. Bapak Dadan Ridwan Saleh, M.T. selaku pembimbing di Pusat Penelitian
TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung telah
meluangkan waktuny auntuk membimbing dan memberima sukan dalam
penulisan skripsi ini.
8. Seluruh pegawai di Pusat Penelitian TELIMEK Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) Bandung, khususnya pegawai di Bagian Koperasi yang telah
membant udalam proses penelitian.
8. Kedua orang tuaku yang tercinta Bapak H. Ujiman MS, SE dan Ibu
Hj.Kuwati yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan do’a yang tiada
v semangat.
10. Untuk teman-teman seperjuangan kelas SI-14 HIMAS (Himpunan
Mahasiswa Santai) angkatan 2009 terimakasih atas dukungannya.
12. Trimakasih juga untuk teman-teman seperjuangan EgiIrawan, Budiman,
Tito.R, M.Kamal, Najiman, SeptianEka, Iip, Toto, Rizal Rizkia, Dian
Suherlianto.
13. Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan
satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat sert ado’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar
proses pembuatan Skripsi ini.
Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada
penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari
Allah SWT, semoga laporan skripsi ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Dan semoga mencatatnya sebagai bagian dari ilmu yang bermanfaat. Amiin Ya
Robbalallamin.
WassalamualaikumWr. Wb.
Bandung,31Juli2013
vii
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
viii
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 8
2.1.1. Karakteristik Sistem ... 9
2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 11
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12
2.2.1. Data ... 12
2.2.2. Pengolahan Data (Data Processing) ... 13
2.3. Informasi ... 14
2.3.1. Siklus Informasi ... 15
2.4. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15
2.4.1. Komponen Sistem Informasi ... 16
2.5. Definisi Koperasi ... 17
2.5.1. Koperasi Simpan Pinjam ... 18
2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 19
2.6.1. Definisi Netbeans ... 19
2.6.2. Definisi phpMyAdmin ... 20
ix
3.1.3.2. Struktur Organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek 25 3.1.3.3. Deskripsi Tugas ... 26
3.2. Metode Penelitian ... 28
3.2.1. Desain Penelitian ... 29
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 29
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 30
3.2.2.2 .Sumber Data Sekunder ... 30
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 31
3.2.3.2 .Metode Pengembangan Sistem ... 31
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 32
3.2.4. Pengujian Software ... 34
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ... 36
4.1.1. Analisis Prosedur yang Belajalan ... 36
4.1.1.1. Use Case Diagram ... 38
x
4.2. Perancangan Sistem ... 45
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 45
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 45
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 46
4.2.3.1. Use Case Diagram ... 46
4.2.3.2. Skenario Use Case ... 47
4.2.3.3. Aktivitiy Diagram ... 52
4.2.3.4. Sequence Diagram ... 57
4.2.3.5. Class Diagram ... 62
4.2.3.6. Component Diagram ... 62
4.2.3.7. Deployment Diagram ... 63
4.2.3.8.Pengkodean ... 64
4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 65
4.2.4.1 Perancangan Input ... 65
4.2.4.2 Perancangan Output ... 70
4.2.5 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 74
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 75
5.1.1 Batasa Implementasi ... 75
xi
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 76
5.1.4 Impelemtasi Basis Data ... 77
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 81
5.1.6 Implementasi Installasi Program ... 84
5.1.7 Penggunaan Program ... 87
5.2. Pengujian ... 101
5.2.1 Rencana Pengujian ... 101
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 102
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 113
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 114
6.2. Saran ... 114
116
1. Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. AnalisisdanDesainSistemInformasi.: GrahaIlmu, Yogyakarta.
2. Jogiyanto Hartono. 2001. PengenalanKomputer. Andi.Yogyakarta.
3. Kadir Abdul. 2003. PengembangansisteminformasiYogyakarta:penerbitandi 4. Raymond McLeod. 2004. SistemInformasimanajemen. PT. Indeks. Jakarta.. 5. Roger S Pressman, 2005, "Software Engineering - A Practitioner's Approach" 6. Suharsimi Arikunto, 2005, Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Online:
1. http://hairun-nisya.blogspot.com/2013/03/pengertian-phpmyadmin.html 2. http://jareperpus.blogspot.com/2012/04/artikel-tentang-koperasi.html 3.
http://tiaseptianawidi.blogspot.com/2012/02/pengenalan-ide-integrated-develpoment.html
4. http://n3esha.wordpress.com/category/basis-data/
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem terkomputerisasi dapat menjadi alat bantu kebutuhan dalam pekerjaan
sehinga mempermudah dan mempercepat penyelesaian dalam pekerjaan hal tersebut
menjadi wajar bila banyak perusahaan ataupun organisasi dan instalasi pemerintah
berpindah ke sistem komputerisasi dan meninggalkan sistem konvensional. Proses
pengolahan data yang apabila jumlah data tersebut cukup banyak serta dilakukan
secara rutin maupun berkala, tentunya pekerjaan tersebut harus diselesaikan tepat
pada waktunya. Maka dari itu dibutuhkannya cara pemrosesan data yang dapat
mempermudahkan dan mempercepat tanpa melupakan ketepatan dari hasil
pengolahan data tersebut.
Koperasi Bina Usaha Telimek adalah sebuah badan usaha yang bergerak
untuk membantu menyediakan dana yang cepat untuk anggotanya atau nasabah pasti
akan membutuhkan suatu sistem informasi simpan pinjam yang baik. Hal tersebut
dirasakan pula oleh koperasi ini dalam kegiatan oprasionalnya sering mengalami
kendala dalam proses pendaftaran anggota, data simpanan, pembuatan laporan
transaksi simpan pinjam pada tiap tahun, dikarenakan data tersebut yang masih
dilakukan kedalam buku besar dengan foramat daftar isian, sehingga memerlukan
waktu yang lama dalam pengerjaanya. Proses pencarian data yang dilakukan pun
dokumen atau arsip, sehingga dalam pembuatan laporan yang harus di berikan kepada
pimpinan bisa terhambat. Berikut merupakan anggota dan transaksi pinjam koperasi
Bina Usaha Telimek :
Tabel 1.1 Jumlah anggota dan transaksi simpan pinjam Data Jumlah Anggota Jumlah Simpan Jumlah Pinjam
2011 112 1344 64
2012 106 1330 46
April 2013 105 478 29
( Sumber : Dokumen Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI)
Untuk itu Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI harus memiliki strategi yang
tepat agar dapat meningkatkan mutu atau kualitas sistem oprasionalnya yakni simpan
pinjam, dengan menerapkan sistem informasi simpan pinjam yang baru mengenai
kegiatan simpan pinjam seperti pelayanan kepada anggota atau nasabah lama maupun
yang baru. Sistem inforamsi ini akan dapat meningkatkan kualitas dari sistem simpan
pinjam yang sebelumnya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat membantu
pengurus koperasi dalam mempercepat dan mempermudah dalam pengolahan data
anggota yang akan melakukan kegiatan simpan dan pinjam. Berdasarkan uraian diatas
maka penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan dalam pengolahan
3
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat identifikasian
permasalah yang ada yaitu :
1. Kurang efektifnya pencatatan data anggota, dan data simpan pinjam serta
pembuatan laporan yang mengakibatkan keterlambatan penyerahan laporan
kepada ketua koperasi.
2. Masih adanya keluhan anggota mengenai keterlambatan informasi saldo
anggota dan pelaporan transaksi simpan pinjam anggota tiap bulanya.
3. Pengolahan transaksi simpan pinjam masih dilakukan secara manual yang
mengakibatkan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam perhitungan
saldo simpanan dan juga pinjaman.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa permasalahan, yaitu:
1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan di
Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi
Bina Usaha Telimek LIPI dapat memproses transaksi simpan pinjam para
anggotanya sehingga dapat mempermdah dan mempercepat dalam
3. Bagaimana implementasi dari rancangan sistem informasi simpan pinjam
yang dapat mempermudah dan mempercepat pembuatan laporan transaksi
simpan pinjam anggota di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.
4. Bagaimana pengujian sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Bina
Usaha Telimek LIPI.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem
informasi simpan pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI , guna mempermudah
dalam pemrosesan kinerja koperasi menggunakan sarana yang terkomputerisasi.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem inforamsi yang sedang berjalan di Koperasi
Bina Usaha Telimek LIPI, sehingga dapat mengetahui permasalah
yang ada pada sistem yang sedang berjalan.
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam yang
dapat mengatasi permasalahan transaksi simpan pinjam di Koperasi
Bina Usaha Telimek LIPI.
3. Untuk melakukan pengujian aplikasi sistem informasi simpan pinjam
yang sudah dibuat, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan oleh
5
4. Untuk mengimplementasikan hasil perancangan sistem inforamasi
simpan pinjam yang dibuat mengenai pengolahan transaksi simpan
pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI sehingga dihasilkan
suatu program yang dapat menyimpan dan memproses transaksi
simpan pinjam.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Keguanaan praktis
Bagi perusahaan, diharapkan hasil dari penelitian ini bermanfaat dan dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan dari permasalahan terkait sistem
informasi simpan pinjam yang dihadapai, sehingga meningkatkan kinerja dari proses
pengolahan data dan transaksi simpan pinjam.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Bagi penulis, untuk menerapkan ilmu yang telah diberikan selama perkuliahan
dan mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja. Diharapkan dapat menjadi referensi
bagi peneliti lain dan berguna dalam menambah wawasan mengenai permasalahan
yang ada.
1.5 Batasan Masalah
Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari pokok pembahasan,
maka perlu adanya batasan permasalahan. Dalam penelitian ini, penulis mebatasi
1. Sistem informasi berupa pengelolaan data anggota, proses simpan dan pinjam,
pembayaran angsuran serta pembuatan laporan simpan, laporan pinjam, dan
laporan potongan.
2. Simpanan anggota berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
sukarela, dan simpanan lebaran.
3. Sistem informasi ini hanya melayani penarikan simpanan lebaran.
4. Tidak membahas tentang SHU (Sisa Hasil Usaha).
5. Sistem informasi ini tidak membahas tentang keluar dari keanggotaan.
6. Pada sistem ini hanya anggota yang dapat melakukan simpanan, yakni
anggota Koperasi Bina Usaha Telimek yang berada di divisi PUSLIT
TELIMEK LIPI.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI dengan alamat
Jalan Cisitu No 21/154 D, Bandung 40135. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret
7
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian
NO Kegiatan
Tahun 2013
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data Kebutuhan User
a Observasi
b. Wawancara
c. Studi Pustaka
2 Mengembangkan Prototype
a.Perancangan Prosedur
b. Perancangan Basis Data
c. Design dan Coding
3 Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype
Mengembangkan Versi
8 2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:1) dalam mendefinisikan sistem
terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada
prosedur dan elemennya.
a. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu: “Suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
b. Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen, yaitu : “Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem”.
Menurut Raymond McLeod (2004:9) yang dimaksud dengan sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan.
Menurut Jogiyanto (2001:1) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Dan definisilainnya yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan
9
2.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen
(components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment),
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses), dan
sasaran (objective) atau tujuan (goal). dari sistem itu sendiri, dimana karekteristik
atau sifat-sifat sistem seperti berikut :
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengatuhi proses sistem secara utuh.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungan
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka
akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melaui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem
akan mejadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenence input adalah energi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang
diproses untuk medapatkan keluaran sistem.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
11
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila
mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat mempengaruhi pada masukan dan
keluaran yang dihasilkan.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, diantarannya :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan
tuhan (sistem teologi). Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
Misalnya sistem komputer, sistem operasi, dan sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem
alamiah adalah sistem yang terbentuk atau terjadi secara alamiah tidak dibuat oleh
manusia. Misalnya sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem yang melibatkan iteraksi
manusia dengan mesin disebut human-machine.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku
tertentu yang sudah diprediksi, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dengan kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
propabilitas. Misalnya sistem sosial, sistem politik.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak berhubungan atau terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran
untuk subsistem yang lain.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Merupakan konsep yang mendasari timbulnya informasi, maka penjabaran
untuk mengetahui apa itu informasi dan elemen yang terkandungnya adalah sebagai
berikut : 2.2.1 Data
Menurut Al-Bahra (2005:8) Data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi (the description of things and events that we face). Sementara data bisnis
(business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources)
dan kejadian (transactions) yang terjadi (business data is an organization’s
descriptions of things (resources) and events (transactions) that it face). Definisi data
yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu
objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk
13
lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi. Sesudah diolah lebih lanjut untuk menjadi
suatu informasi.
2.2.2 Pengolahan Data (Data Processing)
Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.
Ada beberapa operasi yang dilakukan dalam pengolahan data, antara lain :
1. Data Masukan
Kumpulan data transaksi kesebuah pengolahan data medium, merupakan data
masukan. Contoh lain dari data masukan adalah pengkodean data transaksi kedalam
bentuk lain (contoh, converting atribut kelamin female ke huruf F), dan penyortiran
data atau informasi untuk pengambilan keputusan (potential information for future).
2. Data Transformasi
Beberapa bentuk data transformasi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Kalkulasi operasi aritmatik terhadap data field.
b. Menyimpulkan proses akumulasi beberapa data, misalkan,
menjumlah-jumlahkan jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja
per-minggu.
3. Informasi Keluaran
Menampilkan hasil merupakan kegiatan untuk menampilkan informasi yang
dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan, sedangkan reproducing
pemakai lain yang membutuhkan. Telecommunicating (Telekomunikasi) adalah
kegiatan penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
2.3 Informasi
Menurut Al-Bahra (2005:8) Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang
ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut diperoleh dan
kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan. Kedua menurut
Gordon. B. Davis (1985) yang dikutip oleh Al-Bahra (2005:8), mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan
berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan
datang. Informasi mempunyai ciri benar atau salah, baru, tambahan, dan korektif.
Jadi informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam
suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi
digunakan tidak hanya oleh satu pihak didalam organisasi. Nilai sebuah informasi
15
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
untuk mendapatkan informasi tersebut. 2.3.1 Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi peneriamanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam mengasilkan
infromasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Siklus Informasi
[Sumber : http://n3esha.wordpress.com/category/basis-data/]
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) definisi sistem informasi
sebagai berikut.
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan
organisasi.
c. Sekumpulan sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan. 2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 14) komponen sistem informasi
terdapat 5 komponen. Dan kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.
b. People dan prosedur yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin.
c. Data merupakan jembatan penghung antara manusia dan mesin agar
terjadi suatau proses pengolahan data.
17
[Sumber :
http://aepsugiono.blogspot.com/2009/11/pengantar-teknologi-sistem-informasi.html]
2.5 Definisi Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi /operation.
Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan
bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia
adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang
orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi
aktifitas koperasi di indonesia.
1. Landasan Idiil = Pancasila
2. Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
3. Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi Indonesia sebagaimana diatur dalam UU 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dijelaskan pada bab II dalam dua pasal. Landasan
dan asas koperasi dijelaskan dalam pasal 2, dan tujuan koperasi dijelaskan dalam
Pasal 3. Berikut kutipan bunyi lengkap pasal dimaksud.
Koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atas asas
kekeluargaan.
Pasal 3
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perkeonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan Undang-Undang Dasar
1945.
2.5.1 Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
KSP adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan
anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan
mendapatkan imbalan jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi
penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota. Dari sinilah, kegiatan
usaha koperasi dapat dikatakan "dari, oleh, dan untuk anggota.”
[http://jareperpus.blogspot.com/2012/04/artikel-tentang-koperasi.html]
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam
merancang sistem dari mulai coding sampai implementasinya. Pada perancangan
19
pendukung yang digunakan adalah Java Netbeans IDE 7.2 dan database meggunakan
phpMyAdmin - 3.1.1 berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung tersebut
secara umum:
2.6.1 Definisi Netbeans
IDE NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuah tools untuk
programmer menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program.
IDE NetBeans ditulis dalam Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman
lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas IDE NetBeans. IDE NetBeans adalah
sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.
(www.netbeans.org)
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan desktop
java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun
menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi
dibangun dari sekumpulan komponen-komponen perangkat lunak moduler yang
disebut „modul‟. Sebuah modul adalah suatu Arsip Java (Java Archive) yang membuat kelas-kelas Java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file
manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan
modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena
modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun
1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles,
Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan
menghasilkan versi komersial NetBeans IDE sehingga kemudian dibeli oleh Sun
Microsystem pada tahun 1999. Sun Microsystem kemudian menjadikan NetBeand
open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus
berkembang. [http://tiaseptianawidi.blogspot.com/2012/02/pengenalan-ide-integrated
develpoment.html]
2.6.2 Definisi phpMyAdmin
Menurut Alexander F.K Sibero phpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat
oleh phpmyadmin.net phpMyAdmin digunakan untuk administrasi database MySQL.
Menurut Bunafit Nugroho phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web yang
dibuat dari pemrograman PHP dan diramu dengan Java Script. phpMyAdmin juga
dapat disebut sebagau tools yang berguna untuk mengakses pada database MySQL
Server dalam bentuk tampilan web. Dengan adanya phpMyAdmin semua pekerjaan
menjadi lebih muda, karena tanpa harus mengerti perintah-perintah dasar SQL, kita
sudah dapat memanajemen database dan data di dalamnya.
21
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah “Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI”. Penelitian dilakukan di Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia yang berada di Jalan Cisitu No 21/154 D,
Bandung 40135. Penulis melakukan observasi dan wawancara terhadap ketua dan
anggota koperasi.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pada abad ke-16 oleh Jacob Bontius,
yang mempelajari flora Indonesia dan Rompiusdengan karyanya yang terkenal
berjudul Herbarium Amboinese. Pada akhir abad ke-18 dibentuk Bataviaasch
Genotschap van Wetenschappen. Dalam tahun 1817, C.G.L. Reinwardt
mendirikan Kebun Raya Indonesia (S'land Plantentuin) di Bogor. Pada tahun
1928 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Natuurwetenschappelijk Raad voor
Nederlandsch Indie. Kemudian tahun 1948 diubah menjadi Organisatie voor
Natuurwetenschappelijk onderzoek (Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu
Pengetahuan Alam, yang dikenal dengan OPIPA). Badan ini menjalankan
tugasnya hingga tahun 1956.
Pada tahun 1956, melalui UU no. 6 tahun 1956 pemerintah Indonesia
membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok :
2. Memberi pertimbangan kepada pemerintah dalam hal kebijaksanaan ilmu
pengetahuan.
Kemudian pada tahun 1962 pemerintah membentuk Departemen Urusan Riset
Nasional (DURENAS) dan menempatkan MIPI didalamnya dengan tugas
tambahan : membangun dan mengasuh beberapa Lembaga Riset Nasional. Dan
tahun 1966 pemerintah merubah status DURENAS menjadi Lembaga Riset
Nasional (LEMRENAS).
Pada bulan Agustus 1967 pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI
dengan SK Presiden RI no. 128 tahun 1967, kemudian berdasarkan Keputusan
MPRS no. 18/B/1967 pemerintah membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) dan menampung seluruh tugas LEMRENAS dan MIPI, dengan
tugas pokok sebagai berikut :
1. Membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berakar di
Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada
khususnya dan umat manusia pada umumnya.
2. Mencari kebenaran ilmiah dimana kebebasan ilmiah, kebebasan penelitian
serta kebebasan mimbar diakui dan dijamin, sepanjang tidak bertentangan
dengan Pancasila dan UUD 1945.
3. Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (sejak
1991 tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh Menteri Negara Riset dan
Teknologi dengan Keppres no. 179 tahun 1991).
Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional dalam bidang ilmu
23
pula mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu dipandang perlu
untuk mengadakan peninjauan dan penyesuaian tugas pokok dan fungsi serta
susunan organisasi LIPI sesuai dengan tahap dan arah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka Keppres no. 128 tahun 1967, tanggal 23
Agustus 1967 diubah dengan Keppres no. 43 tahun 1985, dan dalam rangka
penyempurnaan lebih lanjut, tanggal 13 Januari 1986 ditetapkan Keppres no. 1
tahun 1986 tentang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dan terakhir dengan
Keppres no. 103 tahun 2001.
3.1.2 Sejarah Divisi Puslit Telimek Lipi
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit.
Telimek)-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia berawal pada tahun 1987, ketika dibentuk
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslitbang
Telimek) berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua LIPI Nomor 23/Kep/D.5/87,
tanggal 17 Januari 1987, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia. Reorganisasi LIPI pada tahun 1999, mengakibatkan
perubahan pada unit kerja-unit kerja yang berada di bawah LIPI, termasuk
Puslitbang Telimek-LIPI. Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 1151/M/2001,
tanggal 5 Juni 2001, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia, Puslitbang Telimek-LIPI berubah menjadi Puslit. Telimek
- LIPI, disertai perubahan pada struktur organisasi serta tugas dan fungsi
3.1.2.1 Struktur Organisasi Puslit Telimek Lipi
Berikut ini merupakan struktur organisasi Pusat Penelitian Tenaga Listrik
dan Mekatronik :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Puslit Telimek LIPI (Sumber : Surat Keputusan Kepala LIPI No. 1151/M/2001)
25
Koperasi Bina Usaha Telimek merupakan koperasi yang berada di Puslit
Telimek-LIPI yang berawal pada 28 juli 1998, dari Departemen Koperasi dan
Pembinaan Pengusaha Kecil Repubik Indonesia Nomor 821/BH/KWK
10/VII/1998, Sedangkan Jumlah anggota Koperasi Bina Usaha Telimek (KBUT)
pertama kali sebanyak 48 orang hingga pada bulan april 2013 tercatat 105 anggota
yang terdiri dari pegawai/karyawan yang berada di Puslit Telimek LIPI.
3.1.3.1 Visi dan Misi
1. Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI bergerak dibidang usaha simpan pinjam,
yang dapat membantu anggotanya untuk menyediakan dana yang cepat.
2. Semua aturan koperasi Bina Usaha Telimek LIPI berpegang teguh pada hasil
keputusan rapat anggota tahunan yang dilaksanakan setiap tahun pembukuan.
3. Mengadakan simpanan dan memberikan dana pinjaman dengan cepat kepada
anggota koperasi
3.1.3.2 Struktur Organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek
Struktur organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI dapat dilihat pada
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI 3.1.3.3 Deskripsi Tugas
a) Rapat Anggota
1. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
2. Membuat rencanaAnggaran Dasar.
3. Memilih anggota, pengurus, dan anggota pengawas jika masa jabatannya telah
habis.
4. Mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran belanja dan anggaran
pendapatan koperasi.
5. Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Mengesahkan neraca dan
27
b) Penasehat
1. Menolak hal-hal yang merugikan koperasi dari pihak luar.
2. Memberikan saran atau anjuran pada pengurus untuk kemajuan koperasi.
3. Memberi prioritas usaha pada koperasi apabila memenuhi syarat yang ditetapkan.
c) Pengawas
1. Melaksanakan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi termasuk organisasi,
usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus.
2. Memberi laporan tertulis tentang pemeriksanaan.
3. Sebagai perangkat organisasi, tim manajemen dan sebagai pelindung koperasi.
d) Ketua
1. Bertindak sebagai pimpinan koperasi, atas nama koperasi serta mewakili koperasi
di dalam maupun di luar persidangan.
2. Menyiapkan kebijaksanaan pimpinan/penasehat dalam pengembangan koperasi.
3. Menetapkan kebijaksanaan dalam keputusan pada forum rapat pengurus.
4. Mengkoordinator perumusan dan perencanaan program kerja.
5. Menandatangani surat-surat keluar dan surat-surat berharga bersama sekretaris.
e) Sekretaris
1. Memelihara buku-buku administrasi organisasi.
2. Bertanggungjawab dalam bidang administrasi/tata usaha koperasi.
3. Menyelenggarakan notulen rapat.
4. Menyusun laporan organisasi.
f) Bendahara/Keuangan
1. Mengurus persoalan keuangan koperasi.
2. Membimbing dan mengawasi pemegang kas koperasi.
3. Mengawasi dan menganalisa RAPB koperasi dengan cermat agar tidak melampaui.
4. Menandatangani surat-surat berharga bersama ketua.
5. Menyimpan dan mengamankan uang, bukti-bukti surat berharga dan dokumen
keuangan koperasi.
6. Menyusun dan menyiapkan neraca dan perhitungan hasil usaha koperasi.
g) Unit Simpan Pinjam
1. Mengatur, mengkoordinir dan manangani semua aktivitas yang berhubungan
dengan simpan pinjam.
2. Mengamati posisi setiap pembiayaan, mamantau dan memberikan pembinaan serta
mengusahakan agar pelunasan dapat sesuai dengan perjanjian.
3. Mengikuti perkembangan proses pembiayaan.
4. Menganalisa dan memberikan solusi pada keluhan anggota dalam kasus
pembiayaan.
h) Unit Pengelola Usaha
1. Mengelola usaha yang dijalankan oleh koperasi.
2. Bertanggungjawab sepenuhnya pada ketua koperasi.
3. Membuat laporan keuangan hasil usaha per tahun.
29
3.2 Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau
prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu
pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang
dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar
penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah
secara umum.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
dan tindakan (actionresearch).
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) : “Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara
pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan
masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Menurut Umi Narimawati (2008) jenis data dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat langsung dari unit pengamatan
penelitian ( observasi ) dan wawancara.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah di olah terlebih dahulu oleh pihak
pertama, yakni dokumen-dokumen yang ada.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer terdiri dari :
a. Observasi dan Pengamatan
Observasi ini dilakukan dengan cara peninjauan langsung atau pengamatan
langsung di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI.
b. Wawancara atau Interview
Wawancara ini di lakukan dengan mengajukan pertanyaan terhadap pimpinan
koperasi yang berkaitan dengan pendataan anggota, penyetoran simpanan,
penarikan simpanan, pinjaman, angsuran dan pembuatan laporan. Sehingga
penulis dapat mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan-permasalahan
yang ada.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer,
merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data
31
sekunder yang penulis ambil yaitu dari dokumen yang ada di Koperasi Bina
Usaha Telimek Lipi yakni berupa data anggota koperasi, buku transaksi simpan
dan pinjam, serta laporan-laporan.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan
tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal
perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem.
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object
Oriented development, yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan
sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di
mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling
Languages).
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian
ini adalah menggunakan metode prototype. Dalam metode prototype terdapat 3
Identifikasi Kebutuhan
Membuat Prototype
Menguji Prototype
Memperbaiki Prototype
Mengembangkan Versi
Gambar 3.3 Mekanisme pengembangan prototype
Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasi Yogyakarta: penerbit andi.
Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
1. Identifikasi kebutuhan pemakai
Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi
kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model
interface, teknik prosedural maupun dalam teknologi yang akan
digunakan.
2. Membuat prototype
Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global
3. Menguji prototype
Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari
pemakai apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau
33
4. Memperbaiki prototype
Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang
telah diberikan pemakai
5. Mengembangkan versi produksi
Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak
pemakai
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan
perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem berorientasi objek adalah
sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavioral) sistem yang akan
dibuat. Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
dalam sistem dan siapa yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu. Ada dua hal utama pada Use Case Diagram yaitu Aktor dan Use Case. Aktor merupakan
orang,proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat
diluar sistem. Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor.
2. Activity Diagram
Menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas sebuah sistem.
Menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,jadi aktivitas
3. Deployment Diagram
Memberikan gambaran terhadap bagaimana rencana untuk melakukan
deploy dari perangkat lunak yang telah dibangun
4. Class Diagram
Dalam class diagram menjelaskan bahwa dalam suatu program dapat
melakukan beberapa kali kegiatan.
5. Sequence Diagram
Menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Dalam
menggambarkan diagram ini harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam
sebuah use case beserta metode- metode yang dimiliki kelas.
6. Component Diagram
Component diagram adalah diagram UML yang menampilkan komponen
dalam system dan hubungan antara mereka
3.2.4 Pengujian Software
Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :
a. White Box Testing
White box testing yang terkadang disebut juga glass box testing adalah sebuah
filosofi rancangan uji kasus yang menggunakan struktur kontrol yang menjelaskan
35
2005:6). Dengan menggunakan metode white box testing, para software engineer
dapat memperoleh uji kasus yang:
1. Menjamin bahwa semua jalur independen dalam sebuah modul telah
dilaksanakan setidaknya sekali.
2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi yang benar dan salah.
3. Mengeksekusi semua putaran pada batasannya dan dalam batasan
operasionalnya.
4. Menjalankan sturktur data internal untuk memastikan validitasnya.
b. Black Box
Black box testing merupakan pengujian yang memungkinkan software
engineer mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2005). Pengujian
black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar
mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian
black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
36 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan merupakan penjelasan dari sistem informasi
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, atau hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur
atau transaksi simpan pinjam di Bina Usaha Telimek LIPI.
4.1.1. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih
dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan menggunakan
metode-metode yang telah ada. Metodologi yang digunakan penulis yakni
menggunakan metodologi berorientasi objek yakni pemodelan dengan menggunakan
use case diagram dan activity diagram.
a. Prosedur pendaftaran
Keanggotaan Koperasi bersifat suka rela yang artinya didasari atas keinginan
pegawai yang berada di divisi PUSLIT TELIMEK LIPI yang bersangkutan untuk
menjadi anggota koperasi. Calon anggota mendaftar ke pengurus koperasi,
kemudian pengurus koperasi memberikan formulir pendaftaran untuk diisi
37
persyaratan yang harus dilengkapi. Keanggotaan koperasi hanya untuk para
pegawai Telimek LIPI.
b. Prosedur simpan
Prosedur simpan di koperasi Bina Usaha Telimek LIPI sebagai berikut:
1. Sudah terdaftar sebagai anggota koperasi
2. Simpanan anggota terdiri dari :
Simpanan Pokok Rp. 20.000,- (satu kali disaat mendaftar),
Simpanan Wajib Rp. 50.000,- / bulan
Simpanan Sukarela merupakan simpanan pribadi anggota yang bersifat
tidak wajib bagi anggota,
Simpanan Lebaran merupakan simpanan pribadi anggota yang bersifat
tidak wajib bagi anggota.
3. Setelah anggota koperasi menentukan jenis simpanan yang di gunakan
pengurus koperasi akan membuat laporan potongan untuk memotong gaji
sesuai permintaan. Nominal simpanan wajib sewaktu-waktu dapat berubah
sesuai ketentuan bersama.
c. Pinjaman
Bagi anggota yang ingin melakukan pinjaman, terlebih dahulu anggota meminta
surat permohonan pinjaman untuk diisi dan menstujui mengansur pinjaman
tersebut dengan cara potong gaji, kemudian diberikan kepada pengurus koperasi,
lainnya apabila persyaratan memenuhi maka permohonan diperbolehkan untuk
melakukan pinjaman yang telah diajukan. Adapun perhitungan peminjaman yang
ada yaitu :
1. Angsuran pokok : Pokok pinjaman/Jangka waktu
2. Jasa Pinjaman : Pinjaman x Bunga
3. Terima pinjaman : Pinjaman-Jasa Pinjaman
4.1.1.1 Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan gambaran siapa saja aktor yang melakukan
prosedur dalam sebuah sistem serta proses yang terlibat dalam transformasi yang
terjadi pada sistem tersebut. Adapun use case diagram yang sedang berjalan di
Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI pada saat ini :
Anggota
39
4.1.1.2 Skenario Use Case Diagram
Sekenario use case merupakan deskripsi aktor-aktor yang melakukan prosedur
dalam sistem dan respon yang ditanggapi oleh sistem terhadap prosedur yang
dilakukan oleh aktor. Berikut ini merupakan sekenario use case yang sedang berjalan
di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI :
1. Nama Use Case : Pendaftaran
Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi
Tujuan : Melakukan pendaftaran anggota koperasi
Tabel 4.1. Skenario Use case Pendaftaran
Anggota Pengurus Koperasi
1. Menyerahkan formulir dan persyaratan
2. Menerima formulir pendaftaran
3. Memeriksa kelengkapan persyaratan
pendaftaran.
4. Menyetujui pendaftaran
2. Nama Use Case : Penyimpanan
Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi
Tabel 4.2. Skenario Use case Penyimpanan
Anggota Pengurus Koperasi
1. Menyerahkan ketetapan setoran simpanan.
2. Menerima ketetapan simpanan
dan mencari didaftar isian
3. Mencatat data simpanan
3. Nama Use Case : Peminjaman
Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi
Tujuan : Melakukan Pinjaman anggota koperasi
Tabel 4.3. Skenario Use case Peminjaman
Anggota Pengurus Koperasi
1. Mengajukan permohonan pinjaman
2. Mengecek persyaratan peminjaman
3. Menghitung angsuran pinjam dan bunga
pinjaman
4. Nama Use Case : Pengambilan
Aktor : Anggota, Pengurus Koperasi
41
Tabel 4.4. Skenario Use case Pengambilan
Anggota Pengurus Koperasi
1. Melakukan pengambilan simpanan lebaran
2. Mengecek jumlah saldo
simpanan lebaran
3. Menerima uang sesuai saldo simpanan
lebaran.
4.1.1.3 Akivity Diagram
Aktivity diagram menggambarkan alur kerja pada sistem yang sedang berjalan
di Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI yang bertujuan untuk melihat alur dari proses
sistem yang sedang berjalan. Berikut ini merupakan aktivitas yang sedang berjalan.
4.1.1.3.1 Aktivity Diagram Pendaftaran
Menggambarkan alur kerja pendaftaran anggota yang sedang berjalan di
Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI adalah sebagai berikut:
4.1.1.3.2. Aktivity Diagram Simpanan
Menggambarkan alur kerja simpanan anggota yang sedang berjalan di
Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI adalah sebagai berikut:
Gambar 4.3. Aktivity Diagram Simpanan yang berjalan 4.1.1.3.3. Aktivity Diagram Pinjaman
Menggambarkan alur kerja simpanan anggota yang sedang berjalan di
43
Gambar 4.4.Aktivity Diagram Pinjaman yang berjalan 4.1.1.3.4. Aktivity Diagram Pengambilan
Menggambarkan alur kerja Pengambilan anggota yang sedang berjalan di
Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI adalah sebagai berikut:
4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Evaluasi sistem yang berjalan digunakan untuk memperoleh solusi perubahan
sistem yang lebih baik dan evaluasi ini dilakukan setelah menganalisis prosedur yang
ada, dan juga beberapa permasalahan yang ditemukan baik secara langsung ataupun
tidak. Berdasarkan analisis sistem dan juga hasil observasi langsung ditemukan
beberapa permasalahan, diantaranya :
Tabel 4.5 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
No. Permasalahan yang muncul Solusi yang diharapkan 1 Kurang efektifnya pencatatan data
anggota, dan data simpan pinjam
serta pembuatan laporan yang
mengakibatkan keterlambatan
penyerahan laporan kepada ketua
koperasi.
Membuat suatu sistem dan database
untuk memudahkan pengurus dalam
merekap data transaksi simpan pinjam
dan data anggota.
2 Masih adanya keluhan anggota
mengenai keterlambatan informasi
saldo anggota dan pelaporan
transaksi simpan pinjam anggota
tiap bulanya.
Pembuatan suatu sistem informasi yang
dirancang dapat membuat laporan
transaksi simpan pinjam anggota,
sehingga tidak ada lagi keterlambatan
dalam keterlambatan informasi saldo
45
3 Pengolahan transaksi simpan
pinjam masih dilakukan secara
manual yang mengakibatkan
membutuhkan waktu yang cukup
lama dalam perhitungan saldo
simpanan dan juga pinjaman.
Pembuatan suatu sistem informasi yang
dapat memudahkan pengurus dalam
melakukan perhitungan saat transaksi
simpanan dan pinjaman.
4.2. Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis yang sedang berjalan, tahap selanjutnya adalah
perancangan sistem yang akan diusulkan perancangan sistem baru. Diharapkan sistem
informasi Koperasi Bina Usaha Telimek LIPI yang baru dapat mengatasi beberapa
permasalahan yang ada.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem agar menghasilkan perancangan pengolahan data
simpan pinjam dan angsuran koperasi dengan menganalisis kelemahan dan
kekurangan dalam sistem yang sudah ada agar mempermudah pengurus koperasi
dalam melakukan pelayanan simpan pinjam.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran sistem yang diusulkan merupakan bentuk aplikasi sistem informasi
simpan pinjam untuk membantu pengurus koperasi dalam melakukan pengolahan
dalam kegiatan simpan pinjam yang meliputi mengolah data simpanan, penarikan
simpanan, mengelola pinjaman, mengelola angsuran, dan pembuatan laporan.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan perangkat lunak dideskripsikan dengan menggunakan
pemodelan use case diagram,activity diagram, sequence diagram, class diagram,
component diagram, dan deployment diagram. Analisis digunakan untuk pemetaan
awal mengenai perilaku yang diisyaratkan sistem aplikasi kedalam elemen-elemen
pemodelan.
4.2.3.1. Use Case Diagram
Berikut ini merupakan gambaran use case diagram yang diusulkan:
47
4.2.3.2 Skenario Use Case
Berikut ini merupakan scenario jalanya masing-masing use case yang
diusulkan :
1. Nama Use Case : Pendaftaran
Aktor : Admin, Pengurus Koperasi
Tujuan : Melakukan pendaftaran anggota baru
Tabel 4.6. Skenario Use Case Pendaftaran yang diusulkan
Aktor Respon Sistem
1. Aktor memilih menu data anggota
2. Sistem menampilkan from anggota
3. Aktor Mengisi from anggota
4. Sistem memeriksa kelengkapan data
5. Sistem menyimpan data angota pada
database
2. Nama Use Case : Simpanan
Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota
Tabel 4.7. Skenario Use Case Simpanan yang diusulkan
Aktor Respon Sistem
1. Aktor memilih menu simpanan
anggota.
2. Sistem menampilkan from untuk
mengelola simpanan anggota
3. Aktor menginputkan no anggota
4. Sistem menampilkan data no
simpanan, dan total saldo dari setiap
simpanan
5. Aktor menginputkan jumlah
simpanan dan memilih pilihan
simpan
6. Sistem menyimpan data simpanan
anggota pada database
3. Nama Use Case : Pinjaman
Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota
49
Tabel 4.8. Skenario Use Case Pinjaman yang diusulkan
Aktor Respon Sistem
1. Aktor memilih menu pinjaman
anggota
2. Sistem menampilkan from untuk
mengelola pinjaman anggota.
3. Aktor menginputkan no anggota
4. Sistem menampilkan data anggota
dan keterangan maksimal meminjam
5. Aktor menginputkan pinjaman dan
memilih hitung
6. Sistem membaca inputan pinjaman
anggota.
7. Sistem mengecek persyaratan
pinjaman.
8. Aktor memilih simpan
9. Sistem menyimpan data pinjaman
pada database
4. Nama Use Case : Pengambilan
Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota
Tujuan : Melakukan transaksi pengambilan simpanan
Lebaran
Tabel 4.9. Skenario Use Case Pengambilan yang diusulkan
Aktor Respon Sistem
1. Aktor memilih menu penarikan
simpanan
2. Sistem menampilkan from untuk
mengelola penarikan simpanan
3. Aktor menginputkan data anggota
yang akan melakukan penarikan
4. Sistem memunculkan jumlah saldo
simpanan lebaran pada database
5. Aktor memilih simpan data
penarikan.
6. Sistem menyimpan data penarikan
simpanan pada database
51
5. Nama Use Case : Angsuran
Aktor : Admin, Pengurus Koperasi, Anggota
Tujuan : Melakukan transaksi angsuran pinjaman
Tabel 4.10. Skenario Use Case Angsuran yang diusulkan
Aktor Respon Sistem
1. Aktor memilih menu angsuran
2. Sistem menampilkan from untuk mengelola angsuran.
3. Aktor menginputkan no anggota
4. Sistem menampilkan data pinjaman.
5. Aktor menginputkan data angsuran dan memilih simpan
6. Menyimpan data angsuran pada database
6. Nama Use Case : Mengolah Akun
Aktor : Admin
Tujuan : Melakukan pengaturan akses aplikasi
Tabel 4.11. Skenario Use Case Mengolah Akun yang diusulkan
Aktor Respon Sistem
1. Aktor memilih menu mengolah akun
2. Sistem menampilkan from mengolah
3. Aktor menginputkan data akun
4. Sistem menyimpan ke database
4.2.3.3. Aktivitiy Diagram
Aktivity diagram adalah diagram adalah diagram yang menggambarkan aliran
fungsionalitas dari sistem. Pada tahap ini berikut pemodelan bisnis, atau aliran kerja
bisnis yang diusulkan
a. Aktivity Diagram Pendaftaran
Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan tambah data anggota
seperti berikut :
53
b. Aktivity Diagram Simpanan
Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan simpanan
anggota seperti berikut :
Gambar 4.8 Aktivity Diagram Simpanan Yang Diusulkan c. Aktivity Diagram Mengelola Pinjaman
Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan pinjaman anggota
Gambar 4.9 Aktivity Diagram Pinjaman Yang Diusulkan d. Aktivity Diagram Pengambilan
Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan
55
Gambar 4.10 Aktivity Diagram Penarikan Yang Diusulkan e. Aktivity Diagram Angsuran
Pengurus koperasi dan Admin dapat melakukan pengolahan Angsuran
Gambar 4.11 Aktivity Diagram Angsuran Yang Diusulkan f. Aktivity Diagram Mengolah Akun
Pengurus koperasi dan Admin dapatmengolah akun seperti berikut :
57
4.2.3.4. Sequence Diagram
Menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya
untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara
object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen
utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segi empat
bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan
dengan proses vertikal.
1. Sequence Diagram Pendaftaran
Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi
username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk
ke from menu, di from menu aktor dapat memilih menu data master dan pilih from
data anggota kemudian aktor menginputkan data anggota yang baru.
Penurus
Login Database MenuUtama FromAnggota
1. Isi username dan password 2. Cek
3. Hasil Login
4. Klik menu master anggota 5 Tampil
6. Input data anggota
7. Simpan
8. Hasil simpan 9. Data anggota
2. Sequence Diagram Simpanan
Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi
username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk
ke from menu, di from menu aktor dapat memilih menu transaksi dan pilih from
simpanan kemudian aktor menginputkan data simpanan dan menyimpannya.
Penurus
Login Database MenuUtama FromSimpanan
1. Isi username dan password 2. Cek
3. Hasil Login
4. Klik menu transaksi simpanan 5 Tampil
6. Input data simpanan
7. Simpan
8. Hasil simpan 9. Data simpanan
Gambar 4.14Sequence Diagram Simpanan 3. Sequence Diagram Pinjam
Aktor yakni admin, pengurus koperasi masuk ke halaman login dan mengisi
username dan password, jika username dan password benar maka aktor akan masuk
ke from menu, di from menu aktor dapat memilih menu transaksi dan pilih from