• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PERANCANGAN SMART LIGHT DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK MENYALAKAN/ MEMATIKAN LAMPU BERBASIS PERINTAH SUARA VIA ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PERANCANGAN SMART LIGHT DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK MENYALAKAN/ MEMATIKAN LAMPU BERBASIS PERINTAH SUARA VIA ANDROID"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERANCANGAN SMART LIGHT DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK MENYALAKAN/

MEMATIKAN LAMPU BERBASIS PERINTAH SUARA VIA ANDROID

OLEH

RAHMAT FAIZAL 10582114013

MUH. RIAN EKA DURI 10582123913

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

(2)

PERANCANGAN SMART LIGHT DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK MENYALAKAN/

MEMATIKAN LAMPU BERBASIS PERINTAH SUARA VIA ANDROID

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar sarjana

Program studi teknik listrik Jurusan teknik elektro

Fakultas teknik

Disusun dan diajukan oleh

RAHMAT FAIZAL 10582114013

MUH. RIAN EKA DURI 10582123913

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tak berkesudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Penyelesaian tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro di Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam menyelesaikan perancangan dan tugas akhir ini penulis telah dibantu oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keselamatan dan kesehatan baik jasmani dan rohani.

2. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi panutan kita.

3. Dr.H.Abd.Rahman Rahim,SE.,MM. selaku rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ir. Hamzah Al Imran, ST.,MT. selaku dekan Fakultas Teknik. 5. Adriani, ST.,MT. selaku ketua jurusan Teknik Elektro.

6. Dr.Ir. Zahir zainuddin,M.Sc Selaku pembimbing satu. 7. Ir.Abdul Hafid, M.T. selaku pembimbing dua .

8. Seluruh dosen dan staf pengajar, serta pegawai Jurusan Teknik Elektro atas segala ilmu, bantuan, dan kemudahan yang diberikan selama kami menempuh proses

(6)

9. Terima kasih kepada kedua orang tua dan saudara-saudara kami tercinta, serta seluruh keluarga atas segala doa, bantuan, nasehat, dan motivasinya.

10. Teman-teman yang telah berpartisi dalam pelaksanaan perangcangan ini kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih (Radical 2013).

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan sebagai bahan perbaikan laporan ini. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi maupun semua pihak yang memerlukanya.

Makassar,17 September 2019

(7)

PERANCANGAN SMART LIGHT DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK MENYALAKAN/

MEMATIKAN LAMPU BERBASIS PERINTAH SUARA VIA ANDROID

Rahmat Faizal1, Muh. Rian Eka Duri2

1 Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar E_mail :rahmatpillas013@gmail.com

2 Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar E_mail :muhrianekaduri@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan teknologi pada saat ini meningkat pesat banyaknya barang elektronik yang bisa di kendalikan menggunakan sistem digital dimana untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam mengontrol tiap peralatan yang ada di sebuah rumah. Pada penelitian yang dilakukan pada saat ini yaitu perancangan smart light dengan memanfaatkan mikrokontroller arduino untuk menyalakan/mematikan lampu berbasis perintah suara via android yang mana menggunakan koneksi Bluetooth.

Pada penelitian perancangan ini dilakukan penelitian tentang jarak minimal sampai maksimal janggakauan yang dapat di jangkau oleh alat kontrol yang dirakit yang mana terdiri dari ardino uno, Bluetooth, relai, lampu rumah, serta smartphone android sebagai media pengontrol. Alat kontrol ini berfungsi dengan baik apabila suara masukan terdengar jelas intonasinya.

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1 ... i

HALAMAN JUDUL 2 ... ii

LEMBARAN PENGESAHAN... iii

LEMBARAN PERBAIKAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian ... 4 1.4. Batasan Masalah ... 4 1.5. Manfaat Penelitian ... 4 1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Arduino ... 7

2.1.1. Skematik Arduino... 8

2.1.2. Mikrokontroler Atmega 328P... 9

(9)

2.1.4. Hardware ... 11

2.1.5. Program Arduino Uno ... 12

2.1.6. Arduino Uno ... 14

2.1.7. Kegunaan atau Fungsi Arduino ... 14

2.2. BLUETOOTH... 15

2.2.1. Cara Kerja Bluetooth Atau Perinsip Kerjanya ... 16

2.2.2. Kelebihan... 17 2.2.3. Kekurangan... 17 2.2.4. Module Bluetooth ... 17 2.3. RELAY ... 19 2.4. ANDROID ... 21 2.4.1. Kelebihan Android ... 23 2.4.2. Kekurangan Android ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ... 25

3.2. Diagram Proses Penelitian ... 26

3.3. Metode Penelitian ... 27

3.4. Flowchart …... 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Perangkat Keras ... 32

4.2. Pembuatan Program ... 34

(10)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 40

5.2. Saran... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.3.1 Pengujian Jarak Control Tanpa Halangan(Dinding) ... 36

Tabel 4.3.2 Pengujian Jarak Control Dengan Adanya Halangan(Dinding) ... 37

Tabel 4.3.3 Pengujian Kendali Lampu Dengan Perintah Suara... 38

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1. Konfigurasi pin ATMega 328 Arduino uno... 7

Gambar 2.1.2. Diagram skematik Arduino uno ... 8

Gambar 2.1.3. Konfigurasi pin ATMega 328P ... 10

Gambar 2.1.4. Tampilan Program Arduino Uno... 12

Gambar 2.1.5. Rangkaian ardiuno sensor suara via android... 15

Gambar 2.2.1 logoBluetooth... 15

Gambar 2.2.2. Module Bluetooth HC-05 ... 18

Gambar 2.3.1. struktur sederhana relay ... 12

Gambar 2.3.2.relay tampak dari samping dan tampak dari atas ... 21

Gambar 2.4.1. logo android... 21

Gambar 3.2.1. Diagram Proses Penelitian ... 26

Gambar 3.3.1. Gambar Alat ... 28

Gambar 3.3.2. Skema Perancangan... 29

Gambar 3.4.1. Flowchatr... 30

Gambar 4.1.1. implementasi smart light ... 32

Gambar 4.1.2. Rangkaian Secara Keseluruhan... 33

(13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, memungkinkan praktisi untuk selalu terus melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna antara lain untuk membantu pekerjaan manusia maupun menanggulangi permasalahan tertentu. Hal ini terlihat dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang saat ini ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan sistem digital dan otomatis. Saat ini kebutuhan Manusia akan energi listrik sangat tinggi. Boleh dikatakan tanpa listrik kita tidak bisa hidup dengan nyaman. Hampir seluruh peralatan rumah tangga memerlukan listrik. Mulai dari TV, komputer, pompa air, rice cooker, dan alat rumah tangga lainnya.

Namun saat ini energi listrik terbilang mahal terlebih dengan adanya global warming yang mengancam kehidupan manusia. Pada masa sekarang ini, salah satu permasalahan yang terjadi adalah berkembangnya kebiasaan manusia meninggalkan rumah dengan keadaan lampu rumah yang tidak dimatikan. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan bahwa tarif listrik menaik per 1 Juli 2017, besaran tarif rata-rata untuk pelanggan rumah tangga 450 VA sebesar Rp 415 per kwh, rumah tangga 900 VA tidak mampu sebesar Rp 586 per kwh, rumah tangga 900 VA mampu sebesar Rp 586 per kwh dan pelanggan nonsubsidi sebesar Rp 854 per kwh. Jika tingginya penggunaan daya lampu rumah akibat lupa mematikan lampu saat tidak dipakai ataupun berpergian akan menambah tingginya tarif daya listrik pada

(14)

rumah tersebut. Kebiasaan manusia meninggalkan rumah juga dapat dikatakan berbahaya, karena saat lampu rumah menyala terlalu lama bisa menyebabkan konsleting listrik sehingga memungkinkan terjadinya kebakaran. Data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan menyatakan bahwa 70% kasus kebakaran yang terjadi di 2017 disebabkan oleh konsleting listrik.

Untuk menghemat pemakaian energi listrik disarankan pengembang perumahan menerapkan teknologi Smart House yang bertujuan untuk lebih mengefisiensikan pemakaian listrik di rumah. Pada sistem Smart House penggunaan listrik akan diatur sedemikian rupa sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan listrik. Dengan berkembangnya teknologi dalam era globalisasi seperti kemudahan akses internet dan gadget, munculnya gagasan mengenai Internet of Things (IOT), Smartphone berbasis Android atau komunikasi nirkabel (wireless) akan lebih mendorong pola pikir manusia untuk dapat berpikir dan berinovasi sehingga dapat mengikuti laju arus modernisasi saat ini. Dengan menerapkan sistem IOT di rumah, perangkat-perangkat listrik akan dapat bekerja secara otomatis sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengguna dapat mengendalikan perangkat rumah dari jarak menengah. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa salah satu keinginan setiap manusia adalah kemudahan dalam melakukan sebuah pekerjaan, sehingga orang berpikiran untuk membuat suatu alat yang bisa membantu saat kita di luar untuk bisa mengontrol lampu rumah tanpa harus dipantau dengan jarak pandang mata.

Pemanfaatan kontrol jarak menengah ini sebagai alat komunikasi dan telepon cerdas telah banyak mengalami perkembangan saat ini, seperti sebagai alat

(15)

pengendalian lampu penerangan rumah yang dipadukan dengan komponen arduino dan memanfaatkan fasilitas yang ada pada bluetooth. Pada umumnya smartphone android sudah banyak digunakan dikalangan masyarakat.

Rancang bangun sistem ini sudah bukan hal umum ada di kalangan elite. Dengan berbagai fasilitas yang ada, sistem perencanaan ini nantinya bisa memudahkan pemiliknya untuk menjaga dan memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang tinggal didalamnya. Fasilitas-fasilitas tersebut didapat karena adanya beberapa piranti sensor yang nantinya dapat mendeteksi suatu keadaan yang tidak sesuai dengan kriteria keadaan yang diharapkan yaitu nyaman, aman dan efesien.

Banyak permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan masyarakat. Masalah-masalah sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat perkotaan ataupun pedesaan, tidak bisa di pungkiri lagi bahwa yang namanya perkembangan zaman disaat ini, pasti akan menimbulkan beberapa masalah di tengah masyarakat, terutama dalam pengontoralan rumah. Melihat kondisi dari beberapa rumah orang yang memiliki aktivitas sehari-hari, yang tidak mempunyai asisten rumah tangga sehingga pengontrolan tersebut tidak efektif

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Membuat suatu alat menggunakan arduino uno yang dikendalikan suatu aplikasi

2. Membuat suatu sistem kendali lampu rumah yang berbasis printah suara melalui smartphone android dengan memanfaatkan bluetooth 3. Menganalisa tingkat keberhasilan alat.

(16)

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu:

1. Menciptakan alat yang dapat dikendalikan lewat aplikasi smatphone 2. Dapat mengontrol lampu rumah dengan menggunakan smartphone

android melalui koneksi bluetooth

3. Mendapatkan hasil rancangan yang telah dibuat 1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

Menguji tingkat keberhasilan alat kendali lampu rumah yang berbasis printah suara melalui smartphone android dengan memanfaatkan bluetooth

1.5. Manfaat Penelitian

1. Sebagai media pengontrol lampu alternative yang cepat

2. Menjadi alat sosialisasi keberadaan aplikasi smartphone yang dapat digunakan sebagai instalasi penerangan

3. Sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya 1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada peneltian perancangan smarthouse denga memafaatkan mikrokontroler arduino untuk menyalakan/ mematikan lampu berbasis perintah suara via android adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab I berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah penelitian serta sistematika penulisan.

(17)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR Bab II berisi penjelasan tentang landasan teori yang digunakan dalam penelitian dan kerangka pemikiran. Diuraikan pula tentang tinjauan pustaka yang merupakan penjelasan tentang hasil-hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Landasan teori merupakan suatu penjelasan tentang sumber acuan terbaru dari pustaka primer seperti buku, artikel, jurnal, prosiding dan tulisan asli lainnya untuk mengetahui perkembangan penelitian yang relevan dengan judul atau tema penelitian yang dilakukan dan juga sebagai arahan dalam memecahkan masalah yang diteliti. Dalam bab ini juga diuraikan tentang kerangka pemikiran yang merupakan penjelasan tentang kerangka berpikir untuk memecahkan masalah yang sedang diteliti, termasuk menguraikan objek penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab III ini merupakan penjelasan tentang metode penelitian, penentuan masalah, penentuan computing approach, juga penjelasan bagaimana pengembangan dan penerapan sistem dengan computing approach pada obyek penelitian, diuraikan proses validasi hasil penerapan, metode pengumpulan data, metode analisis data, metode pengukuran penelitian, penerapan computing approach pada masalah penelitian, konstruksi sistem dan pengujian sistem.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan penelitian serta implikasi dari penelitian yang dilakukan. Hasil merupakan suatu penjelasan tentang data kuantitatif yang dikumpulkan sesuai dengan metodologi yang telah

(18)

ditetapkan. Pembahasan merupakan suatu penjelasan tentang pengolahan data dan interpretasinya, baik dalam bentuk deskriptif ataupun penarikan inferensinya. Implikasi penelitian merupakan suatu penjelasan tentang tindak lanjut penelitian yang terkait dengan aspek sistem, maupun aspek penelitian lanjutan.

BAB V : PENUTUP

Pada bab V ini berisi ringkasan temuan, rangkuman kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan pernyataan secara general atau spesifik yang berisi hal-hal penting dan menjadi temuan penelitian yang bersumber pada hasil dan pembahasan. Saran merupakan pernyataan atau rekomendasi peneliti yang berisi hal-hal penting sebagaimana yang telah disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul buku, nama pengarang, penerbit, dan informasi yang terkait.

LAMPIRAN

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. ARDUINO

Arduino adalah sebuah kit elektronik open source yang dirancang khusus untuk memudahkan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali.

Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol penuh oleh ATmega328. Seperti yang ditunjukan pada gambar 1 dibawah, Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

(20)

2.1.1. Skematik Arduino

Skematik arduino board yang telah disederhanakan seperti pada gambar 2 Shield merupakan sebuah papan yang dapat dipasang diatas arduino board untuk menambah kemampuan dari arduino board. Bahasa pemograman yang dipakai dalam Arduino bukan bahasa assembler yang relatif sulit, melainkan bahasa pemograman mirip dengan bahasa pemrograman C++ yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino.

Gambar 2.1.2. Diagram skematik Arduino uno

Adapun spesifikasi data teknis yang terdapat pada board Arduino UNO R3 adalah sebagai berikut:

a. Mikrokontroler: ATmega328 b. Tegangan Operasi: 5V

c. Tegangan Input (recommended): 7 - 12 V d. Tegangan Input (limit): 6-20 V

e. Pin digital I/O: 14 (6 diantaranya pin PWM) f. Pin Analog input: 6 input pin 21

g. Arus DC per pin I/O: 40 Ma h. Arus DC untuk pin 3.3 V: 150 mA

(21)

j. SRAM: 2 KB k. EEPROM: 1 KB l. Clock Speed: 16 Mhz 2.1.2. Mikrokontroler Atmega 328P

Mikrokontroler adalah sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.

Mikrokontroler ini pertama kali dibuat oleh Intel pada tahun 1976, yaitu mikrokontroler 8-bit seri Intel 8748. Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari keluarga mikrokontroler MCS-48. Sebelumnya, Texas instruments telah memasarkan mikrokontroler 4-bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000 yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM.

Fungsi mikrokontroler ada banyak sekali sampai tidak bisa disebutkan semua tapi ada beberapa yang penting – penting saja yaitu :

a. Sebagai Counter

b. Sebagai Decoder dan Encoder c. Sebagai Flip - Flop

d. Sebagai Pembangkit Osilasi e. Sebagai Timer / Pewaktu

(22)

f. Sebagai ADC ( Analog Digital Converter )

Arduino Uno R3 menggunakan mikrokontroler yang dikontrol secara penuh oleh mikroprosesor ATmega328P. Mikroprosesor yang digunakan ini sudah dilengkapi dengan konverter sinyal analog ke digital (ADC) sehingga tidak diperlukan penambahan ADC eksternal. Pada Gambar 3 dibawah ini merupakan penjelasan melalui gambar mengenai konfigurasi pin-pin yang merupakan bagian dari mikrokontoller ATMega328 yang digunakan didalam modul board arduino, sebagai berikut ini:

Gambar 2.1.3. Konfigurasi pin ATMega 328P Secara umum, Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:

a) Software Arduino yang juga open source, meliputi software Arduino IDE untuk menulis program dan driver untuk koneksi dengan komputer.

b) Hardware berupa papan input/output (I/O) yang open source. 2.1.3. Software

Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino. Integrated Development Environment (IDE), suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk papan

(23)

Arduino. IDE arduino merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan java. IDE arduino terdiri dari :

1. Editor Program

Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa processing.

2. Compiler

Berfungsi untuk kompilasi sketch tanpa unggah ke board bisa dipakai untuk pengecekan kesalahan kode sintaks sketch. Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa processing.

3. Uploader

Berfungsi untuk mengunggah hasil kompilasi sketch ke board target. Pesan error akan terlihat jika board belum terpasang atau alamat port COM belum terkonfigurasi dengan benar. Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory didalam papan arduino.

2.1.4. Hardware

Hardware dalam arduino memiliki beberapa jenis, yang mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam setiap papannya. Penggunaan jenis arduino disesuaikan dengan kebutuhan, hal ini yang akan mempengaruhi dari jenis prosessor yang digunakan. Jika semakin kompleks perancangan dan program yang dibuat, maka harus sesuai pula jenis kontroler yang digunakan. Yang membedakan antara arduino yang satu dengan yang lainnya adalah penambahan

(24)

fungsi dalam setiap boardnya dan jenis mikrokontroler yang digunakan. Dalam tugas akhir ini, jenis arduino yang digunakan adalah arduino uno.

2.1.5. Program Arduino Uno

Gambar 2.1.4. Tampilan Program Arduino Uno

Kode Program Arduino biasa disebut sketch dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman C. Program atau sketch yang sudah selesai ditulis di Arduino IDE bisa langsung dicompile dan diupload ke Arduino Board. Secara sederhana, sketch dalam Arduino dikelompokkan menjadi 3 blok (lihat gambar di atas) :

1. Header

Pada bagian ini biasanya ditulis definisi-definisi penting yang akan digunakan selanjutnya dalam program, misalnya penggunaan library dan pendefinisian variable. Code dalam blok ini dijalankan hanya sekali pada waktu compile. Di bawah ini contoh code untuk mendeklarasikan variable led (integer) dan sekaligus di isi dengan angka 13

int led = 13; 2. Setup

(25)

digunakan sebagai input atau output, menggunakan perintah pinMode. Initialisasi variable juga bisa dilakukan di blok ini // the setup routine runs once when you press reset:

void setup() { // initialize the digital pin as an output. pinMode(led, OUTPUT); }

OUTPUT adalah suatu makro yang sudah didefinisikan Arduino yang berarti = 1. Jadi perintah di atas sama dengan pinMode(led, 1);

Suatu pin bisa difungsikan sebagai OUTPUT atau INPUT. JIka difungsikan sebagai output, dia siap mengirimkan arus listrik (maksimum 100 mA) kepada beban yang disambungkannya. Jika difungsikan sebagai INPUT, pin tersebut memiliki impedance yang tinggi dan siap menerima arus yang dikirimkan kepadanya.

3. Loop

Blok ini akan dieksekusi secara terus menerus. Apabila program sudah sampai akhir blok, maka akan dilanjutkan dengan mengulang eksekusi dari awal blok. Program akan berhenti apabila tombol power Arduino di matikan. Di sinilah fungsi utama program Arduino kita berada.

void loop() { digitalWrite(led, HIGH); // nyalakan LED delay(1000); // tunggu 1000 milidetik

digitalWrite(led, LOW); // matikan LED delay(1000); // tunggu 1000 milidetik }

Perintah digitalWrite (pin Number, nilai) akan memerintahkan arduino untuk menyalakan atau mematikan tegangan di pinNumber tergantung nilainya.

(26)

Jadi perintah di atas digitalWrite (led,HIGH) akan membuat pin nomor 13 (karena di header dideklarasi led = 13) memiliki tegangan = 5V (HIGH). Hanya ada dua kemungkinan nilai digitalWrite yaitu HIGH atau LOW yang sebetulnya adalah nilai integer 1 atau 0. Kalau sudah dibuat program diatas, selanjutnya kita ambil kabel USB yang diikutsertakan pada saat membeli Arduino, pasangkan ke komputer dan board arduino, dan upload programnya. Lampu LED yg ada di Arduino board kita akan kelap-kelip. Sekedar informasi, sebuah LED telah disediakan di board Arduino Uno dan disambungkan ke pin 13.

Selain blok setup() dan loop() di atas kita bisa mendefinisikan sendiri blok fungsi sesuai kebutuhan. Kita akan jumpai nanti pada saat pembahasan proyek. 2.1.6. Arduino Uno

Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel arduino yang sebenarnya adalah suatu papan elektronik yang mengandung mikrokontroler ATMega328 (sebuah keping yang secara fungsional bertindak seperti sebuah komputer). Piranti ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana hingga yang kompleks. Pengendalian LED hingga pengontrolan robot dapat diimplementasikan dengan menggunakan papan berukuran relatif kecil ini. Bahkan dengan penambahan komponen tertentu, piranti ini bisa dipakai untuk pemantauan kondisi pasien di rumah sakit dan pengendalian alat-alat di rumah. 2.1.7. Kegunaan atau Fungsi Arduino

Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328, banyak hal yang bisa dilakukan itu semua tergantung kreatifitas anda. Arduino dapat disambungkan dan mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor DC,

(27)

relay, servo, modul dan sensor-sensor, serta banyak lagi komponen lainnya. Platform Arduino sudah sangat populer sekarang ini, sehingga tidak akan kesulitan untuk memperoleh informasi, tutorial dan berbagai eksperimen yang menarik yang tersedia banyak di internet. Dengan Arduino, dunia hardware bisa bekerja sama dengan dunia software. Anda bisa mengontrol hardware dari software, dan hardware bisa memberikan data kepada software. Semuanya bisa dilakukan dengan relatif mudah, murah, dan menyenangkan.

Gambar 2.1.5. Rangkaian ardiuno sensor suara via android

2.2. BLUETOOTH

Gambar 2.2.1 logoBluetooth

Bluetooth adalah suatu peralatan media komunikasi yang dapat digunakan untuk menghubungkan sebuah perangkat komunikasi dengan perangkat komunikasi lainnya, bluetooth umumnya digunakan di handphone, komputer atau pc, tablet, dan lain-lain. Fungsi bluetooth yaitu untuk mempermudah berbagi atau

(28)

banyak sekali perangkat yang menggunakan bluetooth. Atau definisi bluetooth yang lainnya adalah sebuah teknologi komunikasi wireless atau tanpa kabel yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz s/d 2.480 GHz) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mapu menyediakan layanan komunikasi data dan juga suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

Pada dasarnya teknologi bluetooth ini diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan media kabel dalam melakukan pertukaran data atau informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang bagus atau baik untuk teknologi mobile wireless atau tanpa kabel, dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya rendah, interoperability yang sangat menjanjikan, mudah dalam pengoperasiannya dan juga mampu menyediakan berbagai macam layanan.

2.2.1. Cara Kerja Bluetooth Atau Perinsip Kerjanya

Sistem bluetooth terdiri atas: sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice codec.

1. Baseband link controller menghubungkan hardware atau perangkat keras radio ke baseband processing dan juga layer protokol fisik.

2. Link manager melakukan aktivitas protokol tingkat tinggi, yaitu seperti melakukan link setup, autentikasi dan juga konfigurasi.

(29)

2.2.2. Kelebihan

a. Bisa menembus rintangan, misalnya seperti dinding, kotak, dan sebagainya. Walaupun jarak transmisinya hanya 10 M.

b. Tidak memerlukan media kabel ataupun kawat.

c. Dapat mensingkronisasi data dari Handphone ke Komputer atau laptop. d. Dapat dipakai sebagai perantara modem.

e. Praktis dan tidak ribet dalam penggunaanya. 2.2.3. Kekurangan

a. Memakai frekuensi yang sama dengan gelombang WiFi.

b. Kalu terlalu banyak koneksi bluetooth didalam satu ruangan, akan sulit untuk menemukan penerima yang dituju.

c. Sering beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth, khususnya dari handphone.

d. Cukup banyak mekanisme keamanan yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman data atau penerimaan data maupun informasi.

e. Kecepatan dalam transfer data tidak tetap, tergantung dari perangkat yang dipakai untuk mengirim dan yang menerima data maupun informasi. 2.2.4. Module Bluetooth

Module Bluetooth adalah module komunikasi nirkabel via bluetooth yang dimana beroperasi pada frekuensi 2.4GHz dengan pilihan dua mode konektivitas. Mode 1 berperan sebagai slave atau receiver data saja, mode 2 berperan sebagai master atau dapat bertindak sebagai transceiver. Pengaplikasian komponen ini

(30)

sangat cocok pada project elektronika dengan komunikasi nirkabel atau wireless. Aplikasi yang dimaksud antara lain aplikasi sistem kendali, monitoring, maupun gabungan keduanya. Antarmuka yang dipergunakan untuk mengakses module ini yaitu serial TXD, RXD, VCC serta GND. Serta terdapat LED (built in) sebagai indikator koneksi bluetooth terhadap perangkat lainnya seperti sesama module, dengan smartphone android, dan sebagainya.

Gambar 2.2.2. Module Bluetooth HC-05

Jangkauan jarak efektif module ini saat terkoneksi dalam range 10 meter, dan jika melebihi dari range tersebut maka kualitas konektivitas akan semakin kurang maksimal.

Spesifikasi dari module ini antara lain : a. Frekuensi kerja ISM 2.4 GHz

b. Bluetooth protocol : Bluetooth tipe v2.0+EDR

c. Kecepatan dapat mencapai 1Mbps pada mode sinkron

d. Kecepatan dapat mencapai 2.1 Mbps / 160 kbps pada mode asinkron maksimum

e. Tegangan kerja pada 3,3 – 6 Volt DC f. Konsumsi arus kerja yaitu 50 mA

(31)

h. Sensitivitas -84dBm (0.1% BER) i. Daya emisi 4 dBm

j. Suhu operasional range -20°C — +75°C

k. Memiliki keamanan dengan enkripsi data dan enkripsi l. Dimensi modul 15.2×35.7×5.6 mm

Module ini dapat digunakan sebagai mode slave (Rx), maupun mode master (TX) dan memiliki 2 metode konfigurasi yaitu AT Mode dan Communication Mode.

Pada AT Mode berfungsi sebagai pengaturan konfigurasi dari HC-05, sedangkan pada Communication Mode berfungsi sebagai komunikasi nirkabel dengan perangkat atau piranti lainnya.

2.3. RELAY

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

(32)

1. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)

2. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)

Gambar 2.3.1. struktur sederhana relay

Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

(33)

Gambar 2.3.2.relay tampak dari samping dan tampak dari atas 2.4. ANDROID

Android adalah sistem operasi untuk perangkat bergerak (mobile) yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc. Salah satu pencipta dari Android adalah Andy Rubin, yang kini sering disebut sebagai “Bapak Android”. Pada tahun 2005, Google secara resmi telah membeli Android. Sehingga sejak saat itu, pengembangan Android sepenuhnya berada di tangan Google hingga saat ini. Namun Google tetap merilis kode sumber (source code) secara terbuka, sehingga Android termasuk dalam software open source. Yang artinya, setiap orang di seluruh dunia juga dapat berkontribusi untuk mengembangkan Android. Jadi jika kita simpulkan, pengertian Android menurut para ahli adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan khusus untuk perangkat smartphone dan tablet.

(34)

Hingga kini Android masih terus dikembangkan dan berikut ini adalah versi-versi Android dari yang paling lama hingga yang terbaru:

1. Android Cupcake 2. Android Donut 3. Android Eclair 4. Android Froyo 5. Android Gingerbread 6. Android Honeycomb

7. Android Ice Cream Sandwich 8. Android Jelly Bean

9. Android KitKat 10. Android Lollipop 11. Android Marshmallow 12. Android Nougat 13. Android Oreo 14. Android Pie

Jika diperhatikan, semua nama versi Android diatas menggunakan nama-nama makanan penutup. Dan secara berurutan secara alfabet. Ini memang sudah jadi “tradisi” bagi Google dalam pemberian nama versi untuk Android.

Android awalnya dikembangkan bukan untuk perangkat ponsel pintar, melainkan untuk kamera digital. Namun karena pada waktu itu bisnis kamera digital masih lesu, kemudian Android Inc mengubah arah pengembangan Android untuk perangkat ponsel. Hingga saat ini Android dikenal sebagai sistem operasi

(35)

khusus untuk ponsel pintar dan tablet. Namun karena sifatnya yang open source, banyak pula pengembang yang mengembangkan Android agar dapat berjalan di laptop dan computer.

2.4.1. Kelebihan Android

Android memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya populer dan banyak digunakan. Berikut adalah beberapa kelebihan Android :

1. Antaramuka yang mudah dignakan

Tidak butuh waktu lama bagi seorang pemula untuk dapat menguasai pengunan ponsel berbsis Android. Hal ini tentu menjadi kelebihan tersendiri bagi Android.

2. Tampilan yang dapat diubah

Tidak seperti iOS, tampilan Android dapat dengan mudah dikustomisasi. Mulai dari ikon, tema, wallpaper, dan masih banyak lagi. Hal ini menjadikan Android sebagai sistem operasi yang tidak membosankan.

3. Open Source

Seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa Android bersifat open source. Sehingga dapat dikembangkan lebih jauh sesuai dengan kebutuhan para penggunanya.

4. Terus Diperbarui

Karena dikembangkan langsung oleh Google, Android secara rutin mendapatkan pembaruan atau update. Baik itu berupa penambahan fitur baru, pembaruan keamanan, dan masih banyak lagi.

(36)

5. Banyak Aplikasi Dan Game Gratis

Kelebihan Android yang satu ini saya yakin sering kamu rasakan manfaatnya. Yaitu banyaknya aplikasi dan game yang bisa di download gratis dari Google Play Store.

2.4.2. Kekurangan Android

Selain memiliki kelebihan, Android juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Android:

1. Tidak Semua Smartphone Android Mendapatkan Update

Kekurangan pertama yang sering dirasakan pengguna Android adalah tidak semua smartphone mendapatkan update. Karena walaupun Google rajin memperbarui Android, semua update smartphone kembali lagi pada pabrikan. 2. Terlalu Banyak Merk Dan Tipe

Yang satu ini sebenarnya bisa jadi kekurangan dan juga kelebihan. Tapi menurut saya, lebih condong ke kekurangan. Karena terlalu banyak tipe dan merk, membuat penggunaannya jadi tidak konsisten. Tidak seperti iPhone yang hanya memiliki 1 tipe saja dan dikembangkan oleh 1 pabrikan, yaitu Apple.

3. Lag Dan Lemot

Karena banyak merk dan tipe smartphone Android, maka spesifikasinya juga berbeda-beda. Smartphone Android yang memiliki spesifikasi rendah biasanya akan lebih mudah lag dan lemot.

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:

3.1. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan 3.1.1 Waktu

Penelitian tugas akhir ini dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada bulan Agustus 2019 sampai dengan bulan November 2019. Penulis memulai dengan studi literatur yaitu, mencari buku-buku, jurnal dan situs-situs internet yang berkaitan dengan judul alat yang akan di rancang.

Pada bulan Agustus 2019 penulis mengumpulkan alat dan bahan yang diperlukan, setelah alat dan bahan sudah dikumpulkan penulis memulai melakukan perancangan alat .

Pada bulan November 2019 penulis memulai menguji alat yang telah dirancang dan mencatat hasil yang didapatkan

3.1.2 Tempat pelaksanaan

(38)

3.2. Diagram Proses Penelitian

Gambar 3.2.1.Diagram Proses Penelitian IYA

Pengumpulan alat/bahan

Studi literatur

Perancangan

Pengambilan Data

Pengujian

Alat Sesuai

?

TIDAK

Perakitan alat

YA STAR SELESAI

(39)

3.3. Metode Penelitian 3.3.1. Studi literatur

Metode dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara mencari buku, jurnal dan modul yang berkaitan dengan judul penelitian sebagai referensi untuk alat yang kami rancang.

3.3.2. Pengumpulan Alat / Bahan A. Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan membuat alat : 1) Laptop 2) Smartphone android 3) Arduino uno 4) Modul Bluetooth HC-05 5) Modul Relay 6) Lampu 220 V 7) Fitting Lampu 8) Steker

9) Kabel jumper untuk arduino dan kabel 1mm B. Software

Perangkat lunak yang digunakan ini adalah : 1. Windows 10

2. Arduino Ide 1.8.2 3. Aplikasi boarduino

(40)

3.3.3. Perancangan

Pada Gambar 3.3.1. Gambar Alat

Pada Gambar 3.3.1. menjelaskan tentang analisa kebutuhan yang di perlukan, sebagai berikut :

a. Android adalah sebuah operasi sistem dari ponsel pintar (smartphone). Ponsel android yang digunakan pada penggunaan alat ini adalah ponsel yang menggunakan operasi sistem android L1074L1.6.02.03.ID11. dimana ponsel android ini telah di setting untuk menyalakan dan mematikan lampu.

b. Power Supply adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan arus AC dari sumber ke Arduino.

c. Arduino Uno R3 ini berfungsi untuk menerima dan mengirim data test dari gooive voice ke bluetooth yang telah di proses.

d. Bluetooth HC-05 ini digunakan untuk menerima perintah yang dikirim dari bluetooth android untuk diproses oleh Arduino uno r3.

e. Relay 4 Chanel ini digunakan untuk memberi perintah dari bluetooth ke lampu.

(41)

3.3.4. Skema Perancangan dan gambar rangkaian

Gambar 3.3.2. Skema Perancangan

Prinsip dari kerja system yang dirancang adalah sensor Tegangan menjadi media untuk memberikan masukan pada Arduino , Ketika Arduino membaca adanya masukan dari aplikasi , maka masukan tersebut menjadi dasar arduino menjalankan program data yang dikirimkan melalui modul bluetoothakan masuk ke system minimum mikrokontroller pada port serial yang ada pada arduino, lalu data di konversi pada rangkaian untuk dilanjutkan ke pin melalui pin Rout Max 232 dan data diolah pada arduino lalu dikirimkan logika 0 atau 1 pada pin I/O yaitu PortC.10 dan PortC.11 untuk melakukan kendali nyalakan atau mematikan relay dengan Arus AC.

lampu teras power suppy Bluetooth

HC-05mini

app android Arduin UNO

lampu wc lampu kamar

(42)

3.4. Flowchatr

Gambar 3.4.1.Flowchatr Menghubungkan ke

bluetooth tidak

Mengirim data ke ardiuno tidak ya ya Apakah koneksi terhubung ?

Input perinta suara

Lampu menyala/mati Apakah input suara sudah benar? STAR SELESAI

(43)

3.4.1. Pengujian Alat

Pengujin alat ini kami mulai dengan Koneksi Bluetooth modul bluetooth HC-05 Arduino dengan Bluetooth Android. Selanjutnya penerjemahan Suara oleh Google Voice / Speech Recognition / speech to text dari suara menjadi Text. Kemudian text tersebut dikirim dari Android ke Arduino dan kemudian Pengambilan keputusan dilakukan oleh ardiuno sesuai dengan program masukkannya yang dimana mengolah / logika berdasarkan text yang diterima. 3.4.2. Pengambilan Data

Pada tahap pengambilan data kami mengontrol untuk menyalakan dan mematikan lampu dengan perintah suara yang harus jelas intonasinya dan tepat pengucapannya, tapi jika intonasi dan pengucapannya salah maka aplikasi tidak merespon atau eror, Serta mengukur jarak.

(44)

BAB IV

Perancangan dan hasil

4.1. Perancangan Perangkat Keras

Perancangan perangkat keras terdiri arduino uno, modul Bluetooth HC-05, relay 4 chanel, lampu 5watt.

Gambar 4.1.1. implementasi smart light

Alat ini membutuhkansebuah modul transmister atau penyambung dari kontroler ke mikrokontroler arduino melalui jaringan Bluetooth HC-05 sebagai transmisernya. Sinyal perintah dari kontroler yaitu dari smartphone yang sudah terkoneksi dengan Bluetooth, akan di transmisikan oleh modul Bluetooth HC-05 menuju ke serial arduino uno , sehingga bisa menerima perintah dari kontroler. modul Bluetooth HC-05 bisa mentransmisikan data dari kontroler ke arduino harus terhubung lebih dahulu dengan jaringan Bluetooth.

Modul Bluetooth HC-05 di sambungkan dengan arduino uno dengan cara : 1. Pin VCC pada bluetooth disambungkan dengan pin 5V pada arduino 2. Pin GND pada Bluetooth disambungkan dengan pin GND pada ardiuno 3. Pin TX pada Bluetooth disambungkan pada pin ~10 pada ardiuno

(45)

4. pin RX bluetooth disambungkan pada pin ~11 pada arduino Relay 4 chanel di hubungkan dengan arduino uno dengan cara :

1. Pin VCC pada relay dihubungkan dengan pin 5V pada arduino

2. Pin GND pada Bluetooth dihubungkan dengan pin GND pada arduino 3. Pin IN1 pada relay disambungkan dengan pin A1 pada arduino

4. Pin IN2 pada relay disambungkan dengan pin A2 pada arduino 5. Pin IN3 pada relay disambungkan dengan pin A3 pada arduino 6. Pin IN4 pada relay disambungkan dengan pin A4 pada arduino

Lampu di hubungkan ke masing-masing relay. serta maket rumah digunakan sebagai tempat simulasi menggantikan ruang pada rumah.

Agar alat bisa bekerja secara penuh maka perlu menyambungkan semua rangkaian yang tela dibuat sehingga komponen dan modul bisa terkoneksi satu sama lain.

Gambar 4.1.2. Rangkaian Secara Keseluruhan

P N

(46)

4.2. Pembuatan Program

Mikrokontroler Arduino Uno dapat bekerja dan memproses data yang dikirim dari aplikasi android hanya jika didalamnya sudah dimasukkan listing program, program yang dimasukkan ke dalam arduino dibuat dan diupload menggunakan tools pemograman arduino IDE, yang berfungsi menginisialisasi pin - pin mana saja yang akan menjadi output atau input,mengubah datagaram yang dikirim dari android menjadi perintah logika “HIGH” atau “LOW” yang akan mengaktifkan atau mematikan relay serta menginisialisasi alamat IP Bluetooth yang akan menjadi alamat tujuan pengiriman data dari Andaroid.

Dalam pemograman Arduino ini sendiri menggunakan bahasa pemograman C. lisisng program Arduino ini dikenal dengan nama sketch memiliki dua buah fungsi penting yaitu “void stup(){}”dan void loop(){}”. Pembuatan program Ardiuno ini dimulai dengan menginisilisasi pin - pin mana saja yang akan digunakan oleh sistem.

(47)

Gambar 4.2.1. sketch program utama arduino

Setelah program telah dibuat seperti gambar 4.1.3. maka program decompile terlebih dahulu untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah berhasil atau tidak. Apabila sudah berhasil maka program tinggal meng upload ke ardiuno uno. Jika program telah berhasil di upload maka selanjutnya dicek serial monitor arduino untuk mengecek apakah arduino sudah terhubung dengan modul Bluetooth atau belum. Bisa dicek dengan cara memberikan perintah di smart phone. Jika berhasil maka alat akan bekerja sesuai dengan program yang diberikan.

(48)

4.3. Pengujian Seluruh Kendali Sistem

Perkembangan pengujian sistem ini memiliki tujuan untuk menguji kinerja serta hubungan antara perangkat keras dengan perangkat lunak sebagai program aplikasi sistem. Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah alat dan program yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Cara pengjiannya dilakukan dalam pengujian perangkat keras dan perangkat lunak. Pengujian kali ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari Arduino dalam memproses perintah yang masuk dari android dengan jarak yang berbeda-beda.

Tabel 4.3.1 Pengujian Jarak Control Tanpa Halangan(Dinding) Percobaan ke- Jarak (meter) Orang

ke-1 2 3 4 5 1 1 m √ √ √ √ √ 2 4 m 3 7 m √ √ √ √ √ 4 10 m √ √ √ √ √ 5 12 m √ √ √ √ √ 6 15 m √ √ √ √ √ 7 18 m √ √ √ √ √ 8 20 m √ √ √ √ √ 9 22 m √ √ √ √ √ 10 25 m ꭓ ꭓ ꭓ ꭓ ꭓ Ket : √ = berhasil ꭓ = tidak berhasil

(49)

Tabel 4.3.1 menjelaskan tentang pengambilan data dengan jarak yang ditentukan diruangan terbuka (tampa halangan dinding ) dengan tingkat keberhasilan yang baik dari minimal 0 meter sampai dengan jarak maksimal 25 meter, dan apa bila melewati batas dari pada jarak maksimal 25 meter akan eror pada aplikasi.

Tabel 4.3.2 Pengujian Jarak Control Dengan Adanya Halangan(Dinding) Percobaan ke- Jarak (meter) Orang

ke-1 2 3 4 5 1 1 m √ √ √ √ √ 2 4 m 3 7 m √ √ √ √ √ 4 10 m √ √ √ √ √ 5 12 m √ √ √ √ √ 6 15 m √ √ √ √ √ 7 18 m √ √ √ √ √ 8 20 m √ √ √ √ √ 9 22 m ꭓ ꭓ ꭓ ꭓ ꭓ 10 25 m ꭓ ꭓ ꭓ ꭓ ꭓ Ket : √ = berhasil ꭓ = tidak berhasil

Tabel 4.3.2 menjelaskan tentang pengambilan data dalam ruangan (halangan dinding) dengan tingkat penguji yang baik dari jarak minimal 0 meter sampai dengan jarak maksimal 20 meter dan apabila melewati batas dari pada jarak maksimal 20 meter akan muncul eror pada aplikasi.

(50)

Tabel 4.3.3 Pengujian Kendali Lampu Dengan Perintah Suara

NO TEMPAT LAMPU STATUS LAMPU PERINTAH SUARA PENGAMATAN KESIMPULAN

1 Lampu teras Hidup Matikan lampu teras Lampu mati berhasil

Mati Hidupkan lampu teras Lampu hidup berhasil

2 Lampu kamar Hidup Matikan lampu kamar Lampu mati berhasil

Mati Hidupkan lampu kamar Lampu hidup berhasil

3 Lampu utama Hidup Matikan lampu utama Lampu mati berhasil

Mati Hidupkan lampu utama Lampu hidup berhasil

4 Lampu dapur Hidup Matikan lampu dapur Lampu mati berhasil

Mati Hidupkan lampu dapur Lampu hidup berhasil

5 Semua lampu Hidup Matikan semua Lampu mati berhasil

Mati Hidupkan semua Lampu hidup berhasil

Dari tabel 4.3.3. ini untuk mengetahui keakuratan sistem kendali apakah sistem kontrol lampu sudah berhasil atau tidak . apabila berhasil maka program yang di upload ke arduino sudah berhasil apabila tidak berhasil maka program perlu di cek ulang sebab sistem kontrol tidak bisa memproses program yang diberikan. Berarti masalah yang terjadi berada pada programmya.

(51)

Tabel 4.3.4. Pengujian Perintah Suara Dengan Jarak Percobaan ke-Jarak Jangkauan Bluetooth (Meter) Perintah suara Ket. Hidupkan lampu teras Hidupkan lampu kamar Hidupkan lampu utama Hidupkan lampu dapur Hidupkan semua Y N Y N Y N Y N Y N 1 1 m √ √ √ √ √ Lampu berhasil hidup -2 4 m 3 7 m √ √ √ √ √ 4 10 m √ √ √ √ √ 5 12 m √ √ √ √ √ 6 15 m √ √ √ √ √ 7 18 m √ √ √ √ √ 8 20 m √ √ √ √ √ 9 22 m √ √ √ √ √ tidak hidup 10 25 m √ √ √ √ √

Pada tabel 4.3.4. adalah untuk mengetahui tingkat keakuratan sistem kontrol lampu yang dilakukan pengujian jarak jangkauan pengguna dengan sistem kontrol suara dengan jarak jangkauan dari 1 meter sampai 25 meter. Sistem kontrol dan alat akan merespon perintah suara sampai jarak 20 meter. Apabila melebihi jarak 20 meter ke atas maka sistem kendali tidak bisa merespon perintah suara.

(52)

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan serta berdasarkan rumusan masalah yang ada maka diambil kesimpulan sebagai berikut :

a. Pembuatan alat kontrol menyalakan atau mematikan lampu berbasis perintah suara via android menggunakan Bluetooth telah selesai

b. Aplikasi dapat berfungsi dengan baik menggantikan fungsi saklar dalam menyalakan atau mematikan lampu.

c. Pembuatan program untuk arduino uno menggunakan aplikasi arduino IDE sebagai pembuat source code program.

d. Hasil untuk kerja dari smat light dengan aplikasi boarduino melalui Bluetooth sudah bekerja sesuai dengan fungsinya.

5.2. Saran

Alat dan program yang dibuat untuk menggantikan fungsi saklar dan menjadikan smartphone android sebagai media kontrol untuk pengontrolan lampu-lampu di rumah secara nirkabel menggunakan media komunikasai Bluetooth. Dengan keterbatasan jarak kontrol dan jumlah pengontrolan penulis berharap untuk kedepannya dikembangkan. Seperti memperluas jarak kontrol yang tidak hanya ruang lingkup rumah namun bisa menggunakan internet sebagai media kontrol

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Angger Dimas Bayu Sadewo, Edita Rosana Widasari,Adharul Muttaqin “Perancangan Pengendali Rumah Menggunakan Smartphone Android Dengan Konektivitas Bluetooth” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X Vol. 1, No. 5, Mei 2017, hlm. 415-425

Fyanka Ginanjar Aditya, Hafidudin, ST., MT., Agus Ganda Permana, Ir., MT., ”Analisis Dan Perancangan Prototype Smart Home Dengan Sistem Client Server Berbasis Platform Android Melalui Komunikasi Wireless” e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 ISSN : 2355-9365 Isni Fachri Rizal, I Wayan Agus Arimbawa, Royana Afwani “Rancang Bangun

Digital Home Assistant dengan Perintah Suara Menggunakan Raspberry Pi dan Smartphone” E-ISSN:2541-0806, P-ISSN:2540-8895 J-COSINE, Vol. 2, No. 2, Desember 2018

Dicky Andyka, Moh Choiril Anwar “Rancang Bangun Aplikasi Android Pengendalian Smarthome Menggunakan Perintah Suara” ISSN: 2477-0078 Seminar Nasional Humaniora & Aplikasi Teknologi Informasi 2017 (SEHATI 2017) Pamekasan, 14 Oktober 2017

(54)

Gambar 1. Pembuatan Program Arduino

(55)

Gambar 3. Pemasangan Intalasi Ke Relay

(56)

Gambar 5. Menginstal Program Ke Arduio Uno

(57)

Gambar 7. Lampu Kamar Menyala Sesuai Dengan Printah Yang Diberikan

(58)

Gambar 9. Lampu Utama Menyala Sesuai Dengan Printah Yang Diberikan

Gambar

Gambar 2.1.1. Konfigurasi pin ATMega 328 Arduino uno
Gambar 2.1.2. Diagram skematik Arduino uno
Gambar 2.1.3. Konfigurasi pin ATMega 328P Secara umum, Arduino terdiri dari dua bagian, yaitu:
Gambar 2.1.4. Tampilan Program Arduino Uno
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut. 1) Penulis mampu merencanakan dan

Sedangkan menurut [Melwin07] mendefinisikan komputer sebagai sekumpulan alat logik yang dapat menerima data, mengolah data dan menyimpan data dengan menggunakan program

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat pada android smartphone dapat menerima data yang dikirim oleh mikrokontroler arduino,

Menghasilkan sebuah sistem yang memiliki manfaat bagi Badan Pusat Statistik (BPS) dalam hal pelayanan informasi wilayah potensi alam di Kabupaten Ogan Komering

Telah dilaporkan seorang penderita dengan diagnosa Ensefalitis viral pada infeksi HIV yang ditegakkan berdasarkan hasil anamnese, pemeriksaan fisik dan neurologi, pemeriksaan

12,00

inklusif antara lain adalah (1) pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang fleksibel, (2) modifikasi bahan ajar, model pembelajaran dan sistem penilaian, (3) bantuan

Alat Smart home ini menggunakan media bluetooth Module berbasis Arduino Uno 328P adalah sebuah prototype yang dapat mengontrol lampu melalui Android Smartphone yang