• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS NON MODUL FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS NON MODUL FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIKA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS NON MODUL

FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN KOSMETIKA

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015

(2)

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

1. Fakultas : Kedokteran 2. Program studi : Farmasi

3. Nama Modul : Formulasi dan Teknologi Kosmetika

4. Kode : FR1009 NM

5. SKS : 2 6. Sifat : WAJIB 7. Semester : VII

8. Perkiraan banyaknya peserta : 60 Mahasiswa

9. Deskripsi singkat Modul :

Modul Farmasi Forensik berisi materi tentang:

Kuliah Formulasi dan Teknologi Kosmetika Menerapkan prinsip dasar ilmu dan teknologi kefarmasian dalam bidang kosmetika, memproduksi sediaan kosmetika, merancang formulasi hingga teknologi pembuatan sediaan kosmetika yang berasal dari bahan kimiawi maupun tradisional Keseluruhan kuliah farmasi Formulasi dan Teknologi Kosmetika, menggunakan waktu 32 jam yang dibagi menjadi 12 kali pertemuan kuliah pakar (setara dengan 2 sks) nya.

(3)

A. SAP MATA KULIAH

SATUAN ACARA PENGAJARAN MATA KULIAH Formulasi dan teknologi Kosmetika SEMESTER

POKOK BAHASAN

: VII

: Mata kuliah ini membahas tentang Formulasi dan Teknologi Kosmetika MATERI KULIAH KOMPONEN Waktu (jam/m enit) Tujuan Instruksional Umum

Sasaran Belajar Spesifik Sub Pokok Bahasan Media Referensi Evaluasi Kontribut or Pendahuluan, Kulit 100 menit  Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang klasifikasi kosmetika, kegunaan dan efek samping kosmetika,  cara pembuatan sediaan kosmetika dan evaluasinya, sediaan-sediaan kosmetika sesuai dengan cara penggunaannya,  kosmetika tradisional, keamanan kosmetika,  Mahasiswa mampu memahami definisi kosmetika, batasan-batasan kosmetika;  Perbedaan anatomi kulit wajah, kulit badan, dan kulit rambut;

 Perbedaan kulit bayi, remaja,

 Definisi kosmetika dan batasan-batasan kosmetika,

Cosmoceutica, dan Cosmedics, Cosmetical dalam pharmaceutical  Perbedaan anatomi kulit

wajah, kulit badan, dan kulit rambut

 Perbedaan kulit bayi, remaja, dewasa dan lansia

 Mekanisme transpot obat ke dalam kulit  Mekanisme enhancer ke dalam kulit Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or Ujian MID

(4)

faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan  kosmetika terutama kulit, rambut dan kuku serta perundang-undangan kosmetika. . dewasa dan lansia;  Mekanisme transpot obat ke dalam kulit;  Mekanisme enhancer ke dalam kulit. Ujian Mid Ujian Mid UU Kosmetika 100 menit Mahasiswa mampu memahami tentang undang-undang yang mengatur tentang bahan berbahaya dalam kosmetika dan mekanismenya terhadap kulit; regulasi kosmetika secara nasional dan internasional  Bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik dan mekanismenya terhadap kulit  Regulasi kosmetika di Indonesia, Asia, dan dunia (USA, Jerman, dll secara internasional) Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or Notifikasi dan keamanan kosmetik 100 menit  Mahasiswa memahami tentang syarat notifikasi, aspek keamanan kosmetika, efek samping, bahan kosmetik berbahaya, dan produk kosmetik yang Syarat Notifikasi Aspek keamanan segi stabilitas

Aspek keamanan segi aktivitas termasuk efek samping

sediaan kosmetik Bahan-bahan kosmetik berbahaya (daftar BPOM)

Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or

(5)

ditarik dari peredaran.

Produk-produk kosmetik yang ditarik dari peredaran dan telaah permasalahannya Ujian Mid Ujian Mid Whitening 100 menit  Mahasiswa mampu memahami tentang efek matahari terhadap kulit, mekanisme tabir surya, penetapan SPF, mekanisme melasma, formulasi dan evaluasi whitening, mekanisme tanaman herbal sebagai whitening.

 Matahari terhadap kulit, spesifikasinya

 SPF/tabir surya, Mekanisme tabir surya, Penetapan SPF

 Mekanisme

Melasma/pigmentasi (aspek klinik)  Formulasi kosmetik

tabir surya dan

stabilisasi serta evaluasi (dari aspek

teknologinya)

 Prinsip mekanisme SPF sebagai whitening dan pengaruhnya terhadap melasma

 Mekanisme beberapa tanaman herbal sebagai whitening dibanding hidroquinon sebagai agen pengendali pigmentasi Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or Acne 100 menit  Mahasiswa mampu memahami tentang mekanisme acne, hubungan hormon dan bakteri, pengobatan  Mekanisme Acne  Hubungan hormon dan

bakteri

 Pengobatan (dari sisi bidang klinik)

 Formulasi dan evaluasi  Antibiotik dan herbal

(dimana herbal dapat menggantikan antibiotik Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or

(6)

acne, formulasi dan evaluasi kosmetika antiacne, antibiotik dan herbal. yang dapat menyebabkan resistensi), hubungan dengan mekanisme yang disesuaikan dengan formula Ujian Mid Ujian UAS Aging 100 menit  Mahasiswa mampu memahami faktor-faktor pemicu aging, antioksidan, polifenol sebagai antioksidan, formulasi dan evaluasi produk anti aging dalam kosmetik

 Faktor2 pemicu aging  Antioksidan

 Polifenol sebagai antioksidan

 Age spot / bintik-bintik hitam

 Formulasi dan evaluasi

Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or Shampoo dan Conditioner 100 menit Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang klasifikasi kosmetika, kegunaan dan efek samping kosmetika, cara pembuatan sediaan kosmetika dan evaluasinya, sediaan-sediaan kosmetika sesuai dengan cara penggunaannya, kosmetika tradisional, keamanan kosmetika,  Mahasiswa mampu memahami mekanisme ketombe, bahan-bahan formula penyebab ketombe, formulasi dan evaluasi sediaan shampoo dan conditioner berdasarkan type rambut dan usia.  Mekanisme ketombe  Bahan-bahan formula penyebab ketombe  Formulasi berdasarkan tipe rambut  Formulasi berdasarkan usia (Bayi, balita dan dewasa)  Evaluasi Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or

(7)

Sediaan kosmetik dan formulasi herbal untuk tubuh faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan kosmetika terutama kulit, rambut dan kuku serta perundang-undangan kosmetika.  Mahasiswa mampu memahami tentang formulasi sediaan sabun dan handbody herbal  Formulasi Sediaan sabun herbal untuk bayi, balita, dewasa  Formulasi sediaan handbody herbal Ujian UAS Ujian UAS Ujian UAS Sediaan kosmetik dan formulasi herbal untuk tubuh 100 menit  Mahasiswa mampu memahami tentang formulasi pasta gigi dan obat kumur berbahan herbal.

 Formulasi pasta gigi herbal untuk balita dan dewasa

 Formulasi obat kumur dari herbal Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or Sediaan kosmetik dan formulasi herbal untuk tubuh 100 menit  Mahasiswa mampu memahami tentang formulasi bedak padat dan lipstik dari bahan herbal.

 Formulasi bedak padat dari ekstrak/za herbal  Formulasi lipstik dari

bahan herbal Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or Stabilitas sediaan kosmetik 100 menit  Mahasiswa mampu memahami tentang syarat produk yang akan dipasarkan, stabilitas fisika dan kimia, uji tes patch, standarisasi formula, uji

 Syarat produk yang akan dipasarkan  Stabilitas fisika  Stabilitas kimia  Uji tes patch

 Standarisasi Formula : uji mikrobiologi, uji aktivitas, dll Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or

(8)

mikrobiologi dan uji aktivitas

Kosmetik tradisional 100 menit  Mahasiswa mampu memahami definisi dan perbedaan bahan-bahan secara tradisional dengan formulasi sediaan, bahan-bahan tradisional dan manfaatnya terhadap kosmetika,  pengolahan khusus tanaman beracun sebagai kosmetika dan cara pembuatannya

 Definisi dan perbedaan bahan-bahan secara tradisional dengan formulasi sediaan  Bahan-bahan tradisional dan manfaatnya terhadap kosmetika  Zat aktif yang

terkandung dan pengolahannya  Pengolahan khusus tanaman beracun sebagai kosmetika  Cara pembuatan Multime dia/ Laptop, LCD/ proyekt or Ujian UAS

(9)

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Nama : Nanik W M.Sc, Apt Jabatan: Koordinator Team

Teaching

Nama : Rina W, M.Sc, Apt Jabatan: Sek Prodi

Nama : arifin S, M.Sc, Apt Jabatan : Ka Prodi

(10)

B. Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan: Metode pembelajaran terdiri dari:

1. Kuliah Pakar

Kuliah merupakan proses pemberian informasi edukatif dari seorang ahli kepada mahasiswa yang diharapkan akan membentuk fondasi akademik bagi mahasiswa.

2. Belajar mandiri

Kegiatan ini adalah kegiatan aktif dari mahasiswa untuk menjawab issues-issue yang telah diberikan selama perkuliahan, termasuk tugas-tugas dari dosen ataupun dari praktikum. 3. Journal Reading

Pada metode ini, mahasiswa diajarkan untuk mereview, menganalisa journal-journal pilihan farmasi dan mengevaluasinya sesuai dengan kebutuhan perkuliahan.

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran

Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi ujian MID modul, ujian akhir modul dan tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa)

D. Penilaian (student assessment)

Bobot penilaian:

Ujian MID Modul : 35 % Ujian Akhir Modul : 45 %

Tugas : 20 % NILAI HURUF NILAI BOBOT RENTANG NILAI

KETERANGAN PATOKAN NILAINYA

A 4,00 ≥ 81 Tingkat Penguasaan ≥ 81% AB 3,50 74 – 80,9 Tingkat Penguasaan 74 – 80,9 % B 3,00 67 – 73,9 Tingkat penguasaan 67 – 73,9 % BC 2,50 60 – 66,9 Tingkat Penguasaan 60 – 66,9 % C 2,00 55 – 59,9 Tingkat Penguasaan 55 – 59,9 % CD 1,50 50 – 54,9 Tingkat Penguasaan 50 – 54,9 % D 1,00 45 – 49,9 Tingkat Penguasaan 45 – 49,9 % E 0 ≤ 44,9 Tingkat Penguasaan ≤ 44,9 %

E. Penetuan Kelulusan dan Penetapan Nilai Kedalam Huruf

(11)

b. Nilai Huruf Mahasiswa yang dinyatakan “TIDAK LULUS” adalah dimulai dari C, D, E dan berhak untuk mengikuti program remedial.

F. DAFTAR PUSTAKA

1. Farmasi Forensik dan Toksikologi, Penerapannya dalam menyidik tindak pidana kasus kejahatan, UI Press (2009).

2. Toksikologi Narkoba dan alkohol, Pengaruhnya terhadap sistem saraf pusat, UI Press (2006).

3. Lingkungan hidup dan pencemaran. Hubungannya dengan toksisitas senyawa logam, UI Press (2001)

Referensi

Dokumen terkait

Dari percobaan elusi dari campuran antara dua atau tiga zat warna yakni Kristal violet, metilen biru dan rhodamin belum menunjukkan hasil yang sangat baik, karena

Usaha meningkatkan kinerja suatu organisasi tidak terlepas dari usaha peningkatan kinerja masing-masing anggotanya. Untuk meningkatkan kinerja masing-masing masing

Menurut metode langsung, laporan arus kas bersih dari kegiatan operasi Menurut metode langsung, laporan arus kas bersih dari kegiatan operasi sebagai kelompok

Berdasarkan Grafik 1 di atas tampak adanya peningkatan penerapan inkuiri pada perkuliahan listrik magnet.. Kemudian setelah dilakukan refleksi dan diskusi bersama

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang pernah penulis baca, Penelitian Gusti Ayu Anggreni Permatasari, I nengah Kerta Besung, Hapsari Mahatmi tahun 2013 dengan judul

Kemiringan irisan pipa venturi yang semakin kecil akan memberikan efisiensi penurunan kadar Fe dan Mn yang semakin baik, dalam hal ini adalah venturi aerator dengan kemiringan irisan

plantarum mampu menghasilkan asam laktat dan penghasil hidrogen peroksida tertinggi dibandingkan bakteri asam laktat lainnya selain itu juga menghasilkan bakteriosin

Pengaruh Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use Terhadap Behavioral Intention Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM) Pada Pengguna Instant Messaging LINE