• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUSTAKAAN. 1. Sudomo, M, Penyakit Parasitik yang Kurang Diperhatikan di Indonesia,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUSTAKAAN. 1. Sudomo, M, Penyakit Parasitik yang Kurang Diperhatikan di Indonesia,"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUSTAKAAN

1. Sudomo, M, Penyakit Parasitik yang Kurang Diperhatikan di Indonesia, Orasi

2. Hookworm 2009 Diunduh dari http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/ , (Diakses 29 November 2012)

3. Maton, Anthea; Jean Hopkins, Charles William McLaughlin, Susan Johnson, Maryanna Quon Warner, David LaHart, Jill D. Wright. Human Biology and Health. Englewood Cliffs, New Jersey, USA:1993

4. Onggowaluyo, J. S, Cacing tambang, dalam Parasitologi Medik 1

Helmintologi, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001, p. 16 – 24. 5. Gandahusada S, Ilahuda HD, Pribadi W, Editor. Parasitologi Kedokteran.

4nd Ed. Jakarta: FK UI; 2008

6. Centers for Disease Control and Prevention,2010. Diunduh dari:

http://www.cdc.gov/parasites/sth/. (Diakses 8 Maret 2011)

7. Zaman,V.,Mary,N. Atlas of Medical Parasitology 4th. Singapore: Elsevier. 2008

8. Centers for Disease Control and Prevention. Intestinal Parasite. USA: Centers for Disease Control and Prevention. 2010

9. Levine, N.D, Nematode, In : Textbook of Veterinary Parasitology, diterjemahkan oleh : Gatut Ashadi, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 1994, p. 170 – 296.

(2)

10. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No: 424/MENKES/SK/VI/, 2006 Tantang Pedoman Pengendalian Cacingan.

11. Ideham,B.,Pusarawati, S. Helmintologi Kedokteran.Surabaya:Airlangga University Press.2007

12. Nagler-Anderson C: Man the barrier! Strategic defences in the intestinal mucosa. Nat Rev Immunol 1:59-67, 2001

13. Gandahusada S, Ilahuda HD, Pribadi W, Editor. Parasitologi Kedokteran. 3nd Ed. Jakarta: FK UI; 2000

14. Adamson, J.W., 2005. Iron Deficiency and Other Hypoproliferative Anemia. In: Kasper, D.L., Fauci, A.S., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., and Jameson, J.L., Harrison’s Principle of Internal Medicine. 16th ed. USA: McGraw Hill: 586-592.

15. WHO World Health Organization. Soil Transmitted Helminths (Retracted by Hakim L. In: KTI FK UNDIP 2000:16

16. Bakta. Pengaruh Perkembangan Penyakit Cacing Tambang Terhadap Anemia Defisiensi Besi. Surabaya: Laporan Desertasi UNAIR; 1984. 17. Champe, P.C., Harvey, R.A., and Ferrier, D.R., Globular Proteins.In:

Lippincott’s Illustrated Reviews: Biochemistry. 4th ed. Baltimore: Lippincott Williams &Wilkins.: 25-34. 2008.

18. WHO World Health Organization,.Haemoglobin Consentrations for the Diagnosis of Anemia and Assassment of Severity.Genneva, 2011 19. Sumanto, Didik. Faktor risiko infeksi cacing tambang pada anak

(3)

20. Nihlatul E. Hubungan Pola Asuhan Ibu Dengan Kejadian Infeksi Cacing Oxyuris vermicularis Pada Anak-Anak Sd Negeri Panggung Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang, Semarang: Universitas Diponegoro; 2008

21. Keputusan Menteri Kesehatan No. 424 Tahun 2006 tentang Pedoman pengandalian cacingan

22. Samad H, Hubungan Infeksi Dengan Pencemaran Tanah Oleh Telur Cacing yang Ditularkan Melalui Tanah dan Perilaku Anak Sekoklah Dasar, Medan: Universitas Sumatera Utara: 2009

23. Hotez PJ. Helminth infection. Dalam: Gehrson AA, Hotez PJ, Katz SL, penyunting: Krugman’s infectious disease in children. Edisi ke-9 . Philadelphia: Mosby; 2004. h.227-36.

24. Ezeamama AE, Fridman JF, Acosta LP, Bellinger DC, Langdon GC, Manalo DL, dkk. Helminth infection and cognitive impairment among Filipino children. Am J Trop Med Hyg.2005; 72(5): 540-48.

25. Sakti H, Nokes C, Hertanto WS, Hendratno S, Hall A, Bundy DAP, dkk. Evidence of an association between hookworm infection and cognitive function in Indonesian school children. Trop Med Int Health. 1999; 4(5): 322-34.

26. Sujudi A., 2002. Cacingan Turunkan Kualitas Masyarakat. Gemari No. 19/III/2002. Url: http://www.gemari.or.id/artikel/350.shtml

27. Sardjono T.W., 2008, 60 Persen Penduduk Indonesia Cacingan. Url: http://m.antaranews.com

(4)

28. Aditama, Y., 2010. Anak SD Masih Rawan Cacingan. http://www.depkominfo.go.id

29. Sari D, Pengaruh Infeksi Soil Transmitted Helminth Terhadap

Kemampuan Kognitif Anak, Medan: Universitas Sumatera Utara: 2011 30. Hadiwartomo. Seminar Tentang Pencegahan dan Pengobatan Penyakit

Cacing. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 1994

31. Rukmono, B.. Penyakit Cacing yang Ditularkan Melalui Tanah dan

Pembrantasanya. 1980

32. Gabrielli AF, Ramsan M, Naumann C, Tsogzolmaa D, Bojang B, Khoshal

MH, Connolly M, Stothard JR, Montresor A, Savioli L. Soil-transmitted helminths and haemoglobin status among Afghan children in World Food Programme assisted schools. 2005 Dec;79(4):381-4

33. Sorensen William C. et al., Poly-Helminth Infection in East Guatemalan School Children. J Glob Infect Dis. 2011; 3(1): 25–31.

34. Osazuwa Favour. A Significant Association Between Intestinal Helminth Infection and Anaemia Burden in Children in Rural Communities of Edo state, Nigeria. North American Journal of Medical Sciences 2011: 3(1). 35. "Hemoglobin Variants". Lab Tests Online. American Association for

(5)

LAMPIRAN

Judul Penelitian : Hubungan Antara Parasite Load Soil Transmited

Helmint Terhadap Kadar Hemoglobin

Instansi Pelaksanaan : _________________________________

Persetujuan Setelah Penjelasan

( INFORMED CONSENT )

Berikut ini naskah yang akan dibacakan pada responden penelitian :

Bapak/Ibu yth. :

Telah diketahui bahwa penyakit kecacingan adalah penyakit yang masih banyak terjadi di Indonesia. Penyakit kecacingan ini sangat benyak menginfeksi anak-anak. Hal ini dikarenakan bahwa masih rendahnya tingkat kebersihan individu dan lingkungan. Dalam hal ini saya ingin meneliti tentang Load cacing dan kada Hemoglobin.

Adapun tujuan penelitian saya untuk mengetahui hubungan antara Parasite Load Soil Transmited Helmint terhadap kada Hemoglobin.

Tindakan yang akan kami lakukan kepada Putra/Putri Bapak/ Ibu :

1. Petugas Lab kami akan mengambil sampel darah sebanyak 1kali. Darah yang akan diambil sebanyak 3cc

2. Mengumpulkan sampel kotoran/feses pada tempat yang akan kami sediakan

Adapun manfaat dari mengikuti penelitian ini adalah:

1. Bapak/ibu dapat mengetahui informasi tentang infeksi kecacingan dan cara pencegahannya.

(6)

2. Bapak/ibu dapat mengetahui bilamana anaknya menderita kecacingan 3. Apabila Putra/putri bapak/ibu setelah kami periksa ternyata telah terinfeksi

cacing STH maka kami akan MEMBERIKAN PENGOBATAN SECARA

CUMA-CUMA.

4. Bapak/Ibu sebagai orang tua dan Siswa/siswi sebagai subyek penelitian ini

TIDAK DIKENAKAN BIAYA APAPUN.

5. Kami akan MENJAGA KERAHASIAAN segala informasi dari anak Bapak/Ibu yang ikut serta dalam penelitian ini.

6. Keikutsertaan bapak/ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela tanpa paksaan sedikit pun.

Terimakasih atas kerjasama Bapak/ Ibu.

Peneliti

Indra Kusuma Adi G2A009052

(7)

Setelah mendengar dan memahami penjelasan penelitian, dengan ini saya menyatakan:

SETUJU/ TIDAK SETUJU*

Untuk anak saya ikut menjadi sampel penelitian.

Semarang,______________2013

Saksi Orang Tua Siswa/siswi

(__________________) (__________________)

(8)

NO Kode Subyek Jenis

Kelamin Usia

Parasites Load (EGP) Kadar Hemoglobin (gr/dl) Status Gizi Ascaris lumbricoides Trichuris tricura Cacing Tambang

1 PAR01 L 9 0 360 0 13.8 Gizi Baik

2 PAR02 L 9 580 0 0 13.1 Gizi Kurang

3 PAR03 L 9 0 0 340 13.8 Gizi Baik

4 PAR04 P 9 400 0 0 14 Gizi Baik

5 PAR05 L 9 280 0 140 12 Gizi Baik

6 PAR06 L 10 560 0 0 13 Gizi Baik

7 PAR07 P 9 0 0 260 12.7 Gizi Baik

8 PAR08 L 8 0 0 220 13.4 Gizi Baik

9 PAR09 L 10 240 0 0 13.6 Gizi Baik

10 PAR10 P 9 280 0 0 12.5 Gizi Baik

11 PAR11 P 9 0 0 0 15.2 Gizi Lebih

(9)

13 PAR13 P 10 0 300 0 13.2 Gizi Lebih

14 PAR14 L 8 0 0 0 13.1 Gizi Kurang

15 PAR15 L 8 0 0 0 12.4 Gizi Kurang

16 PAR16 L 9 0 0 0 13.6 Gizi Baik

17 PAR17 L 7 0 0 0 12.8 Gizi Baik

18 PAR18 L 8 0 0 0 12.5 Gizi Kurang

19 PAR19 L 7 0 0 0 12.4 Gizi Baik

20 PAR20 P 9 0 0 0 13 Gizi Baik

21 PAR21 L 9 0 0 0 12.8 Gizi Baik

22 PAR22 L 9 0 0 0 12.9 Gizi Lebih

23 PAR23 L 8 0 0 0 13.8 Gizi Baik

24 PAR24 L 10 0 0 0 13.8 Gizi Baik

25 PAR25 P 8 0 0 0 12.4 Gizi Baik

(10)

27 PAR27 L 9 0 0 0 14.1 Gizi Lebih

28 PAR28 P 8 0 0 0 12.8 Gizi Baik

29 PAR29 L 9 0 0 0 13.8 Gizi Lebih

30 PAR30 L 8 0 0 0 13.5 Gizi Baik

31 PAR31 P 9 0 0 0 12.8 Gizi Baik

32 PAR32 L 10 0 0 0 14.7 Gizi Baik

33 PAR33 L 10 0 0 0 13.6 Gizi Baik

34 PAR34 L 9 0 0 0 13.3 Gizi Baik

35 PAR35 P 8 0 0 0 12.5 Obesitas

36 PAR36 L 10 0 0 0 12.5 Gizi Baik

37 PAR37 L 10 0 0 0 13.6 Obesitas

38 PAR38 P 10 0 0 0 11.4 Gizi Baik

39 PAR39 P 9 0 0 0 13.8 Gizi Baik

(11)

41 PAR41 L 9 0 0 0 12.5 Gizi Baik

42 PAR42 L 10 0 0 0 12.5 Gizi Lebih

43 PAR43 L 9 0 0 0 13 Gizi Baik

44 PAR44 P 10 0 0 0 12.4 Gizi Baik

45 PAR45 L 10 0 0 0 14.2 Gizi Baik

46 PAR46 P 9 0 0 0 13.6 Gizi Kurang

47 PAR47 L 10 0 0 0 13.1 Gizi Baik

48 PAR48 P 10 0 360 0 12.4 Gizi Kurang

49 PAR49 P 10 0 0 0 12.2 Gizi Kurang

50 PAR50 L 10 0 0 0 13.2 Gizi Lebih

51 PAR51 P 9 0 0 0 12.3 Gizi Baik

52 PAR52 P 10 0 0 0 12.2 Gizi Baik

53 PAR53 P 10 0 0 0 13.6 Gizi Kurang

(12)

OUTPUT SPSS

Frequencies

Statistics Jenis Kelamin N Valid 54 Missing 0 Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Laki-Laki 35 64.8 64.8 64.8 Perempuan 19 35.2 35.2 100.0 Total 54 100.0 100.0

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

(13)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Usia 54 7 10 9.07 .866

Valid N (listwise) 54

Frequencies

Infeksi Cacing

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Negatif 41 75.9 75.9 75.9 Positif 13 24.1 24.1 100.0 Total 54 100.0 100.0

Frequencies

Frequency Table

Kategori Infeksi Ascaris

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tak Terinfeksi 47 87.0 87.0 87.0

Infeksi Ringan 7 13.0 13.0 100.0

Total 54 100.0 100.0

(14)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tak Terinfeksi 51 94.4 94.4 94.4

Infeksi Ringan 3 5.6 5.6 100.0

Total 54 100.0 100.0

Kategori Infeksi Cacing Tambang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tak Terinfeksi 50 92.6 92.6 92.6

Infeksi Ringan 4 7.4 7.4 100.0

Total 54 100.0 100.0

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kadar Hemoglobin 54 11.4 15.2 13.089 .7452

Valid N (listwise) 54

NORMALITAS - NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

(15)

N 54

Normal Parametersa Mean 13.089

Std. Deviation .7452

Most Extreme Differences Absolute .119

Positive .119

Negative -.087

Kolmogorov-Smirnov Z .872

Asymp. Sig. (2-tailed) .433

a. Test distribution is Normal.

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kadar Hemoglobin

N 13

Normal Parametersa Mean 13.085

Std. Deviation .6203

Most Extreme Differences Absolute .117

Positive .117

Negative -.106

Kolmogorov-Smirnov Z .422

(16)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kadar Hemoglobin

N 13

Normal Parametersa Mean 13.085

Std. Deviation .6203

Most Extreme Differences Absolute .117

Positive .117

Negative -.106

Kolmogorov-Smirnov Z .422

Asymp. Sig. (2-tailed) .994

a. Test distribution is Normal.

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

(17)

N 41

Normal Parametersa Mean 13.090

Std. Deviation .7877

Most Extreme Differences Absolute .139

Positive .139

Negative -.105

Kolmogorov-Smirnov Z .890

Asymp. Sig. (2-tailed) .406

a. Test distribution is Normal.

Nonparametric Correlations

Correlations

Kadar Hemoglobin Infeksi Cacing

Spearman's rho Kadar Hemoglobin Correlation Coefficient 1.000 .036

Sig. (2-tailed) . .795

N 54 54

Infeksi Cacing Correlation Coefficient .036 1.000

Sig. (2-tailed) .795 .

N 54 54

Descriptives

(18)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Parasite Load Ascaris 54 0 580 49.63 137.840

Parasite Load Trichuris 54 0 380 19.26 80.561

Parasite Load Cacing Tambang 54 0 340 17.78 66.465

Kadar Hemoglobin 54 11.4 15.2 13.089 .7452

Valid N (listwise) 54

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Parasite Load Ascaris Parasite Load Trichuris Parasite Load Cacing Tambang N 54 54 54

Normal Parametersa Mean 49.63 19.26 17.78

Std. Deviation 137.840 80.561 66.465

Most Extreme Differences Absolute .511 .539 .531

Positive .511 .539 .531

Negative -.359 -.406 -.395

Kolmogorov-Smirnov Z 3.755 3.960 3.905

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

(19)

Nonparametric Correlations

Correlations Parasite Load Ascaris Parasite Load Trichuris Parasite Load Cacing Tambang Kadar Hemoglobin Spearman's rho

Parasite Load Ascaris Correlation

Coefficient 1.000 -.093 .078 -.031

Sig. (2-tailed) . .502 .574 .825

N 54 54 54 54

Parasite Load Trichuris Correlation

Coefficient -.093 1.000 -.069 .024

Sig. (2-tailed) .502 . .623 .862

N 54 54 54 54

Parasite Load Cacing Tambang

Correlation

Coefficient .078 -.069 1.000 -.024

Sig. (2-tailed) .574 .623 . .861

N 54 54 54 54

Kadar Hemoglobin Correlation

Coefficient -.031 .024 -.024 1.000

Sig. (2-tailed) .825 .862 .861 .

(20)

DOKUMENTASI PENELITIAN

SDN Ngaliyan 4 SDN Kedungpane 2

Kegiatan penyuluhan penelitian Kegiatan pengambilan darah

(21)

BIODATA PENELITI

Nama : Indra Kusuma Adi Panggilan : Indra

Tempat lahir : Pekalongan Tanggal lahir : 23 Agustus 1990

Email : indraabuhasna@gmail.com

Telpon : 085 258 227109 Alamat rumah : Jl. Semeru 100 Jember Riwayat Pendidikan

SD Negeri Jember Lor 1997-2003

SMP Negeri 2 Jember 2003-2006

SMA Negeri 1 Jember 2006-2009

Referensi

Dokumen terkait

Dahil nga sa nagiging matamlay, pagkakaroon ng negatibong pananaw sa buhay at kawalan ng interes o kasiyahan sa mga normal na nakasisiyang mga gawain ang isang mag-aaral, hindi na

Pencarian pinjaman ini dilakukan setelah perseroan melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) pada Mei 2015 dengan total dana yang dikumpulkan mencapai Rp5,3 triliun, dimana

SRI International telah mengembangkan program yang disebut VALS1 (value and life style 1) untuk mengukur gaya hdup ditinjau dari aspek nilai cultural yaitu (1) outer

Rancangan penelitian kombinasi dinilai tepat dalam penelitian ini karena data yang dibutuhkan dari kedua pendekatan tersebut saling melengkapi untuk mendapatkan hasil

Mitos Wasir (Hemoroid) Penyakit Keturunan - Gejala pertama penyakit Ambeien atau wasir ini adalah muncul benjolan kecil disekitar anus yang bila tidak diobati

Secara teoritis, kontrak asuransi adalah kontrak yang bisa dinegosiasikan, meskipun dalam kenyataannya banyak pihak asuransi tidak berkenaan untuk menegosiasikan isi polis

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Zaini (2008:67) mengemukakan, langkah-langkah strategi pembelajaran aktif mencocokan kartu indeks sebagai berikut: (a) Buatlah potongan-potongan kertas (kartu)