• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. pengajar di mata kuliah Dasar komputer. Untuk kelancaran dan keberhasilan proses

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. pengajar di mata kuliah Dasar komputer. Untuk kelancaran dan keberhasilan proses"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

KATA PENGANTAR

Alasan mengapa buku ini ditulis berangkat dari profesi penulis sebagai seorang

pengajar di mata kuliah Dasar komputer. Untuk kelancaran dan keberhasilan proses

kuliah, rencana-rencana materi yang akan diberikan beserta buku-buku acuan yang

disarankan untuk dibaca disajikan dalam bentuk silabus yang dibagikan kepada

mahasiswa, agar mahasiswa dapat mempersiapkan terlebih dahulu materi kuliah.dan

dengan adanya buku ini mahasiswa dapat mempersiapkan materi kuliah dengan lebih

baik.

Penyusunan buku ini dapat terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak,antara

lain Bapak Pimpinan Universitas Semarang yang telah memberi kesempatan kepada

Penulis.

Penulis telah berusaha untuk menyajikan buku ini dengan secara sistematis dan

sebaik-baiknya, tetapi tetap saja tidak ada sesuatu yang dapat dikatakan sempurna.Oleh

karena itu kesediaan dari para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang sifatnya

membangun akan sangat diharapkan. Terima kasih.

Semarang, Pebruari 2002

Penyusun

(2)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... ..i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENGENALAN KOMPUTER... ... 1

I.1. Pengertian Dasar Komputer ...2

I.2. Organisasi Data untuk Sistem Komputer ...3

I.3. Aplikasi Komputer ...5

I.4. Jenis-jenis Komputer ...4

BAB 2 PENGOLAHAN DATA KOMPUTER ...7

2.1. Pengolahan Data ...8

2.2. Organisasi Data Sistem Komputer ...9

2.3. Pengertian Pengolahan Data Elektronik ...10

2.4. Kegiatan Pengolahan Data Elektronik ...11

BAB 3 SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER ...14

3.1. Sejarah dan Perkembangan Komputer ...15

3.2. Kelahiran Komputer...16

BAB 4 CENTRAL PROCESSING UNIT ( CPU ) ...19

4.1. Centrak Processing Unit ...20

4.2. Tipe-tipe register ...22

4.3. Siklus Mesin...22

4.3. Secondary Storage ...24

BAB 5 SECONDARY SYSTEM STORAGE ...25

5.1. Pengertian ...26

5.2. Acces Time ...26

5.3. Access Methods ...26

5.4. Recording Data pada Magnetic Tape ...27

(3)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

BAB 6 PERALATAN INPUT / OUTPUT ...33

6.1. Peralatan Unit Input Output ...34

BAB 7 TELEPROCESSING ...42

7.1. Pendahuluan ...43

7.2. Aktivitas Teleprocessing ...43

7.3. Media Teleprocessing ...45

7.4. Kecepatan Media Komunikasi ...46

7.5. Media Mode ...47

7.6. Fasilitas yang didapat ...49

7.7. Terminal ...50

7.8. Tramsmisi ...51

7.9. Protocol ...54

BAB 8 PERANGKAT LUNAK SISTEM KOMPUTER ...59

8.1. Mengetahui Perangkat Lunak ...60

8.2. Sistem Operasi ...60

8.3. Fungsi Sistem Operasi ...60

8.4. Menyisipkan Teknik Pengolahan ...60

8.5. Translator Bahasa Komputer ...64

8.6. Compiler ...64

8.7. Interpreter ...65

8.8 Assembler ...65

BAB 9 PENGEMBANGAN APLIKASI PERANGKAT LUNAK ...67

9.1. Peranan Aplikasi Perangkat Lunak ...68

9.2. Departemen Data Processing ...68

9.3. Kelompok Sistem Analysis ...68

9.4. Kelompok Programmer ...69

9.5. Kelompok Operator ...70

9.6. Siklus Pengembangan Program ...70

(4)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

BAB 10 ALAT BANTU PERENCANAAN PROGRAM DAN STRUKTUR

PEMROGRAMAN ...73

10.1. Apa yang dimaksud dengan program design AIDS ...74

10.2. Struktur Program Design ...75

10.3. Tiga Struktur Kendali Dasar ...76

10.4. Polo TopDown ...79

10.5. Alat Bantu Perencanaan Program yang lain ...81

BAB 11 BAHASA PEMROGRAMAN ...82

11.1. Bahasa - Bahasa Pemrograman ...83

11.2. Machine Language ...83

11.3. Assembly Language ...84

11.4. High Level Language ...85

11.5. Bahasa Bahasa Programming Pilihan ...86

11.6. Pascal ...90

BAB 12 SYSTEM DEVELOPMENT...94

12.1. Pendahuluan ...95

12.2. Apakah System itu ...95

12.3. Tahap I The Preliminary Investigation ...96

12.4. Tahap II System Anysis ...97

12.5. Tahap III System Design ...97

12.6. Tahap IV System Acquisition ...98

12.7. Tahap V Implementation ...98

(5)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

PENGENALAN KOMPUTER

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat memahami Komputer baik arti maupun penggunaannya

Tujuan Instruksional Khusus :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan istilah-istilah yang lazim tentang komputer 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengetahuan dasar tentang

- Kom puter

- Macam-macam komputer yang ada - Cara kerja komputer

- Penggunaan komputer

- Komponen-komponen komputer

(6)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

I.1.

PENGERTIAN DASAR KOMPUTER

Pada kenyataannya disekeliling kita telah memasyarakat “dunia komputer” antara lain ialah kalukulator, cash register yang ada di toserba maupun supermarket maupun peralatan-peralatan lain yang serba “komputer”.

Jawaban singkat dan sederhana yang dapat diberikan ialah kenyataan tersebut dapat disebut komputer.

Kata komputer sebenarnya merupakan alihan dari bahasa Inggris COMPUTER. COMPUTER dalam bahasa latin yaitu COMPUTARE yang berarti MENGHITUNG, to

compute.

Adapun definisi yang diberikan para ahli, mengenai komputer antara lain : 1. Gerald A.S dan Joan B. Silver (1973),

…as an electronic device that processes data, is capable of receiving input and output,

and possesses such characteristics as high speed, accuracy, and the ability to store a set of instructions for solving a problem.

2. John G. Kenemy dan Thomas E. Kurtz (1967),

a computer is a machine that caries out calculations and logical operations upon command.

3. Gordon B. Davis (1977),

the term ‘computer’ has come to mean a special type of calculating device having certain definite characteristics.

4. Donald H. Sanders (1983),

an electronic symbol manipulating system that’s designed and organized to automatically accept and store input data, process them, and produce output results under the direction of a detailed step-by-step.

Jadi dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik beberapa pengertian dasar, yaitu :

- Komputer merupakan suatu rangkaian peralatan elektronik yang bekerja bersama-sama. - Komputer merupakan mesin yang bekerja secara otomatis.

- Komputer adalah alat pengolah data menjadi informasi melalui proses tertentu.

- Komputer merupakan rangkaian peralatan elektronik yang bekerja bersama-sama dapat melakukan rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui instruksi/program yang diberikan kepadanya.

Prinsip kerja komputer yang dimaksud ialah terdapat sesuatu yang dimasukkan ke dalam komputer melalui media tertentu diolahnya dan selanjutnya akan disajikan hasil pengolahan sesuai dengan permintaan.

(7)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Dalam melaksanakan tugasnya komputer berpedoman pada prosedur atau program yang telah diterima.

Adapun urutan kerja komputer adalah sebagai berikut : 1. INPUT

Adalah merubah suatu data dari sumber dokumen kedalam suatu bentuk yang dapat diterima untuk pemrosesan data didalam komputer.

Input ini dapat berupa : -cassette

-punched card

-magnetic tape dan magnetic disk -floppy disk, dll.

2. PROSES

Selama pemrosesan data, data tersebut diubah bentuknya, urutannya, juga strukturnya sedemikian rupa sehingga akan mendapatkan suatu hasil yang diinginkan.

3. OUTPUT

Adalah hasil dari pemrosesan data, dimana hasil tersebut dapat dibaca pada layar komputer ataupun melalui kertas printer . dsb.

Hasil output tersebut dapat berupa tulisan laporan, grafik, tabel dsb.

I.2. PENGERTIAN SISTIM KOMPUTER Komputer memiliki 3 komponen utama yaitu : 1. HARDWARE (PERANGKAT KERAS)

Adalah merupakan gabungan atau rangkaian berbagai peralatan fisik komputer yang kerjanya didasarkan pada ada tidaknya arus listrik.

Hardware terdiri dari Central Processing Unit (CPU) dan Input/Output Unit. 2. SOFTWARE (PERANGKAT LUNAK)

Adalah kumpulan prosedur dan program yang memungkinkan komputer (Hardware) berfungsi sebagai alat pengolah data.

3. BRAINWARE

Adalah tenaga ahli yang memungkinkan terlaksananya komputerisasi. Tenaga ini antara lain adalah system analyst, programmer, computer operator dan data entry operator.

1.3. JENIS – JENIS KOMPUTER

(8)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

KOMPUTER MENURUT JENIS/MACAM DATA YANG DIOLAH Dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :

1. KOMPUTER DIGITAL

Jenis komputer yang dibuat untuk mengolah data kuantitatif, berupa angka-angka, huruf, tanda-tanda baca, baik berdiri sendiri maupun gabungan dari data tersebut.

2. KOMPUTER ANALOG

Jenis komputer yang digunakan untuk mengolah data kualitatif, seperti pengukuran temperatur, pengukuran kecepatan suara , pengukuran tegangan dab sebagainya. Analog computer umumnya digunakan untuk mengontrol suatu mesin dalam memproduksi barang.

3. KOMPUTER HYBRID

Jenis komputer yang dapat mengolah data kuantitatif maupun kualitatif (merupakan paduan digital dan analog).

1.3.1. KOMPUTER MENURUT BIDANG MASALAH Dapat dibagi dalam 2 jenis yaitu :

1. KOMPUTER SERBA GUNA (GENERAL PURPOSE)

Yaitu komputer yang digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai tugas yang sifatnya umum, seperti “pembayaran gaji”, masalah administrasi dan sebagainya.

2. KOMPUTER UNTUK KEGUNAAN KHUSUS (SPECIAL PURPOSE)

Yaitu komputer yang digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya specific, seperti misalnya traffic light, pembedahan jantung dsb.

I.3.2. KOMPUTER MENURUT KAPASITAS KEMAMPUANNYA Dapat dibagi dalam 4 jenis yaitu :

1. MICRO COMPUTER

Menurut klasifikasi ini, komputer diamati dari kapasitas kemampuannya (secara sederhana dapat dikatakan bahwa mikro lebih sedikit kapasitas kemampuannya dibandingkan mainframe). Acapkali digunakan secara “stand alone unit”.

2. MINI COMPUTER

Jenis mini nampaknya telah memanfaatkan terminal-terminal Input/Output yang lebih dari satu unit. Oleh karena nya kemampuan melakukan operasi agaknya telah lebih meningkat dibandingkan microcomputers.

(9)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Ditandai oleh kapasitas kemampuan yang sangat besar serta pengoperasian yang sangat cepat. Disamping itu, jenis ini umumnya digunakan bagi keperluan yang amat luas. 4. SUPER COMPUTERS

Pada dasarnya hampir serupa dengan klasifikasi mainframe namun perbedaan yang amat mendasar ialah pada kemampuannya.

I.4. APLIKASI KOMPUTER

Penggunaan/aplikasi komputer yang berbeda-beda yaitu antara lain: - Menyortir data

- Membuat daftar-daftar - Mencari file

- Membuat perbandingan serta membuat keputusan-keputusan logik. Aspek-aspek yang berhasil dimasuki oleh komputer meliputi :

- Bidang penelitian dan sain (science and research),

Contoh : penyelesaian persoalan matematika tingkat tinggi - Bidang pengendalian proses (process control)

Contoh : pengaturan rambu lalu lintas dalam kata. - Bidang pendidikan (education),

Contoh : menyimpan dan memproses data mahasiswa atau memeriksa hasil test SIPENMARU.

- Bidang Personal Computing

Contoh : menyusun agenda, daftar administrasi, dsb. - Bidang information system/data processing,

Contoh : pengiriman berita, pengetikan surat, dsb - Bidang hiburan,

Contoh : video game.

Adapun contoh penggunaan yang lebih nyata dalam organisasi perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut :

Sebuah perusahaan yang berkembang, volume penjualan dan manufacturingnya menghasilkan volume kertas-kertas kerja yang besar pula. Sering pula sejalan dengan pertumbuhan itu sejumlah persoalan dapat terjadi seperti :

- Sistem yang ada pada perusahaan tidak dapat memberikan informasi yang tepat waktu (Timely).

- Tingkat kesalahan yang tinggi dapat terjadi.

- Prosedur yang ada sekarang dalam perusahaan mungkin tinggi biayanya dan tidak efisien.

(10)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

- Sistem yang ada sekarang dalam perusahaan mungkin tidak dapat mengimbangi kemajuan perusahaan.

- Pimpinan mungkin tidak dapat membuat keputusan-keputusan yang tepat karena informasi yang diberikan tidak cukup, tidak tepat, tidak mungkin terlambat.

Karena itu sekarang sudah tiba waktunya untuk meninjau dan mempertimbangkan semua sistem dan prosedur yang ada dalam perusahaan. Pertimbangan itu misalnya dapat memakai alat-alat tambahan seperti pemakaian komputer , penyederhanaan sistem. Dalam hal ini akan kita bicarakan bantuan yang dapat diberikan oleh komputer untuk memecahkan masalah tersebut. Kalau perusahaan memakai jasa komputer dengan tepat akan menghasilkan efektivitas kerja yang tinggi. Biasanya perusahaan menempatkan komputer pada posisi yang berfungsi untuk menerima semua data dari departemen lain.

(11)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

TELEPROCESSING

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat memahami metode teleprocessing dan penggunaan teleprocessing

Tujuan Instruksional Khusus :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan penggunaan metode teleprocessing dalam sistem komputer

2. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi modem dalam teleprocessing

(12)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

TELEPROCESSING

7.1. PENDAHULUAN :

Telerpocessing merupakan paduan dari dua kata yaitu telecommunications (komunikasi sepanjang suatu jarak) dan data processing.

Apabila dua atau lebih komputer dalam jaringan sistem komputer mengirim data sepanjang suatu jarak data tersebut akan diproses pada suatu tempat dalam jaringan sistem komputer, maka disini peranan teleprocessing sangat besar sekali.

7.2.AKTIVITAS TELEPROCESSING

Pada mulanya, komputer dan peralatan pendukungnya ditempatkan pada suatu ruangan. Keadaan serupa ini membuat sulit bagi banyak orang yang ingin langsung berhubungan dengan komputer. Dengan berkembangnya teleprocessing komputer maka hubungan tidak langsung dengan komputer melalui terminal jarak jauh menjadi mungkin. Jaringan teleprocessing komputer biasanya terdiri dari : - Komputer

- Beberapa terminal

- Media komunikasi seperti jaringan telepon

- Peralatan yang disebut modem (modulator de modulator) agar dapat berhubungan dengan komputer melalui saluran telepon

- Peralatan manajemen komunikasi untuk optimasi aliran komunikasi dalam sistem jaringan komputer.

(13)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang Gambar 7.1. Teleprocessing CRT PRINTER PRINTER PRINTER CRT CRT CRT CRT CRT CRT CPU 2nd floor

North Chicago headquaters

Basement 1st floor

(14)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang 7.3. MEDIA TELEPROCESSING

Dua unit komputer yang satu sama lain dipisahkan oleh satu jarak pengiriman pesan dilakukan melalui suatu jenis media komunikasi. Unit yang satu kita sebut sebagai Pengirim dan yang lain kita sebut Penerima. Pengiriman dapat dilakukan melalui saluran telepon, microwave atau melalui alternatif lain.

Tipe media komunikasi :

Media komunikasi dapat dikelompokkan dalam : - physical line

- signal microwave

PHYSICAL LINE

Ada tiga jenis physical line yang digunakan pada kebanyakan sistem teleprocessing, yaitu : kawat berganda, kabel koaxial, fiber optic.

Kawat ganda telah lama digunakan.

Sistem telepon yang paling banyak mengirim data pada sistem teleprocessing menggunakan jaringan transmisi kawat ganda. Setiap pasangan kawat ganda mengakomodasikan satu hubungan telepon. Keuntungannya :

- Dapat menghubungkan dua tempat dalam satu negara. - Relatif lebih murah.

- Kecepatannya relatif rendah tetapi cukup bagi kebanyakan komputer.

Kabel koaxial dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan kecepatan transmisi, media transmisi yang relatif bebas dari gangguan. Kabel koaxial juga digunakan secara ekstensif oleh perusahaan telepon, terutama untuk menggantikan kawat ganda.

Fiber optic adalah media komunikasi yang rrelatif baru, meliputi kabel yang dibuat dari ribuan fiber glass, masing-masing kira-kira berukuran setebal rambut manusia. Data dikirimkan sebagaimana cahaya dari sinar laser. Setiap fiber optic adalah tembus cahaya dan dapat mengirimkan data dengan kecepatan seperti kecepatan cahaya yaitu, jutaan bit per detik. Setiap fiber optic mempunyai kapasitas mengirimkan siaran televisi dari beberapa stasiun televisi atau beberapa ribu saluran pembicaraan telepon. Jika anda menjajarkan suatu jendela

(15)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

setebal kira-kira ½ mili, maka anda melihatnya seperti halnya satu jendela saja.

Keuntungannya :

Kecepatan, ukuran, berat, kemampuan menghindari penyadapan dan tahan lama.

SIGNAL MICROWAVE

Signal microwave adalah signal radio dengan frekuensi tinggi. Suara, surat, angka, dan gambar video diubah menjadi signal microwave. Transmisi microwave bekerja sebagaimana daerah penglihatan manusia yaitu, mempunyai jalur bebas. Biasanya ditempatkan pada puncak gedung-gedung atau gunung.

Signal microwave dapat dikirim melalui dua jarak yaitu : a. Stasiun terrestrial microwave atau

b. Melalui satelit

c. Stasiun terrestrial microwave.

Kedua teknologi ini dapat mengirim data dalam ukuran besar dengan kecepatan yang lebih besar dari pada menggunakan kawat ganda atau kabel koaxial.

Stasiun terrestrial microwave harus mempunyai jarak antara 25 – 30 mil satu sama lain. Pembatasan ini muncul karena kelembaban pada permukaan bumi menyebabkan gangguan yang menghambat pengiriman. Teknologi serupa ini sangat mahal. Satelit komunikasi dikembangkan untuk mengurangi biaya menggunakan stasiun terrestrial microwave atau biaya menggunakan media komunikasi kabel bawah laut. Biasanya ditempatkan 22.300 mil diatas bumi.

Kerugiannya : ada penundaan signal yang meninggalkan bumi mencapai satelit dan kembali lagi ke bumi selama kira-kira ½ detik.

7.4. KECEPATAN MEDIA KOMUNIKASI

Kecepatan media komunikasi biasanya diukur dalam ukuran jumlah bit data yang dapat dikirimkan perdetik (BPS). Kecepatan media komunikasi dikelompokkan dalam tiga tingkatan atau bandwidth :

(16)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Adalah media dengan kemampuan membawa data pada daerah sekitar 40 – 150 BPS. Kecepatan ini hanya cocok bagi komunikasi kecepatan rendah seperti telegraph dan teletype.

2. VOICE GRADE TRANSMISSION (1800 – 9600 BPS) :

Merupakan tingkat media kecepatan medium. Contohnya adalah saluran telepon. Untuk mencapai 9600 BPS harus disediakan saluran khusus. Biasanya saluran telepon bekerja pada 1800 BPS.

3. WIDEBAND TRANSMISSION (19200 – 500000 BPS) :

Hanya cocok untuk kabel koaxial, fiber optic dan media microwave.

7.5. MEDIA MODE

Media komunikasi dapat juga digolongkan dari segi arah pengiriman dalam arti apakah informasi dapat dikirimkan dari satu arah atau dua arah. Dari segi arah, media komunikasi digolongkan kedalam 3 bagian :

1. SIMPLEX TRANSMISSION.

Ini artinya data atau informasi hanya dapat dikirimkan dari satu arah saja. Contoh nyata dari transmisi adalah lonceng telepon pada pintu rumah. Walaupun jenis transmisi ini harganya murah, tetapi jarang dipakai untuk bisnis teleprocessing.

2. HALF DUPLEX TRANSMISSION.

Ini artinya data atau informasi dapat dikirimkan dari dua arah tetapi waktu pengirimannya harus saling bergantian, singkatnya tidak dapat dilakukan serentak. Contoh paling nyata dan jenis transmisi ini adalah radio Citizen Band (CB) atau radio komunikasi yang sering dipasang pada mobil polisi lalu lintas.

3. FULL DUPLEX TRANSMISSION.

Ini artinya data atau informasi dapat dikirm dari dua arah pada waktu yang bersamaan, jadi mengirim berita dan penerima berita harus saling menunggu. Transmisi jenis ini cocok sekali untuk unit perangkat keras yang harus mengirimkan data dalam jumlah besar dari satu komputer ke komputer lain. Saluran full duplex biasanya tidak diperlukan untuk hubungan antara komputer dengan terminal, karena respon dari operator sering tergantung pada hasil yang dikirimkan kembali dari komputer.

7.6. SIGNAL MEDIA

Dari segi signal media ada dua cara untuk menggolongkan media komunikasi yaitu :

(17)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang 1. Signal analog

2. Signal digital

Gambar 7.2. Signal digital dan signal analog

AD 1 SIGNAL ANALOG

Artinya signal yang berbentuk gelombang yang dipakai oleh saluran telepon. Sering juga disebut gelombang karena memang bentuknya mirip seperti gelombang. Tetapi sayangnya mesin-mesin atau peralatan data processing memakai sinyal digital.

AD 2 SIGNAL DIGITAL

Artinya yang memakai representasi bit 1 dan 0. Karena pulsa-pulsa digital tidak dapat dikirimkan lewat saluran telepon, maka sinyal itu harus diubah dari sinyal digital menjadi analog. Proses perubahan seperti ini disebut modulasi. Sebaliknya konversi dari sinyal analog menjadi sinyal digital disebut DEMODULASI. Satu alat tunggal yang mempunyai kemampuan mengubah sinyal balik dari analog ke digital ataupun sebaliknya disebut MODEM.

Cara kerja modem dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Analog mode Digital mode “I” state “O” state

(18)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Gambar 7.3. Cara kerja modem

Modem tidak hanya merupakan kawat penghubung, tetapi juga dapat menghasilkan gelombang akustik disebut “Acoustic Couplers”. Coupler ini mengubah sinyal digital dari terminal kedalam bentuk suara (audible tone), kemudian penerima menerima suara ini dan mengirimkan dalam bentuk sinyal analog ke modem. Signal analog ini diubah kembali kedalam bentuk digital untuk dapat diproses oleh komputer.

Modem jenis ini memungkinkan user untuk memindahkan terminal ketempat yang disukainya atau bahkan membawa terminal kerumah untuk mendapatkan data/informasi secara tetap dari komputer.

7.6. FASILITAS YANG DIDAPAT :

ALAT PENGANGKUT BIASA (PERUSAHAAN PENGANGKUTAN)

Perusahaan pengangkutan adalah perusahaan-perusahaan yang diijinkan oleh pemerintah untuk memberikan jasa komunikasi pada publik yang lebih menonjol adalah perusahaan telepon.

Perusahaan telekomunikasi diatur oleh pemerintah untuk mendapatkan suatu surat ijin operasi, suatu perusahaan yang berpotensi harus menyerahkan suatu daftar dari jasa-jasa dan harga yang diajukan berkenaan dengan peraturan yang tepat. Beberapa daftar disebut tarip.

Suatu organisasi dapat memperoleh dua tipe jalur komunikasi dari duatu perusahaan seperti perusahaan telepon, jalur yang berubah dan jalur yang disewakan. CRT Modem A Modem B Analog Telephone line CPU Digital trransmission Digital trransmission Analog trransmission

(19)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Suatu jalur yang berubah mengijinkan para pemakai untuk “Dial up” suatu komputer dari terminal-terminalnya menggunakan jaringan telepon umum. Panggilan dikirimkan, atau diubah, melalui beberapa jalan dalam jaringan ke tujuan. Suatu jalur yang disewakan (pribadi) memberikan suatu hubungan yang resmi antara dua titik.

JARINGAN LOKAL :

Jaringan lokal adalah jaringan yang dimiliki secara pribadi yang berhubungan dengan terminal-terminal dan komputer yang dekat satu sama lain; dalam gedung yang sama, pada kampus yang sama, dan sebagainya.

Jaringan komponen-komponen dibeli atau disewa dari langganan yang khusus dalam tipe produksi ini. Jaringan lokal adalah mungkin hanya dimana suatu jumlah besar alat-alat harus membagi jaringan yang sama pada suatu tempat tinggal.

CARA KERJA TELEPROCESSING :

Kembali dalam hari-hari terakhir dari perhitungan, komputer dan peralatan pendukungnya ditempatkan lebih kurang dalam ruangan yang sama. Pengaturan ini membuat komputer sulit bagi sejumlah besar orang-orang untuk datang langsung berhubungan dengan komputer.

Dengan tumbuhnya komputer teleprocessing, jalan masuk yang enak pada komputer melalui terminal-terminal yang dikendalikan adalah mungkin (dapat terjadi).

Jaringan khusus teleprocessing berisi suatu komputer, beberapa terminal menghubungkan pada komputer, media-media komunikasi seperti jalur telepon, alat-alat ini disebut “modem” memungkinkan data dikirim melalui jalur telepon, dan alat-alat komunikasi manajemen untuk mengoptimalkan arus komunikasi dalam jaringan.

7.7. TERMINAL :

BAGAIMANA CARANYA TERMINAL “BERHUBUNGAN” DENGAN KOMPUTER ?

Dalam pelajaran Central Processing Unit ada dua kode yang khusus dipakai untuk merepresentasikan data dalam sistim komputer yaitu Extended

(20)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Binary Codes Decimal Interchange Code (EBCDIC), dan American Stndard Code for Information Interchange (ASCII).

Walaupun ASCII sudah berkembang sebagai kode yang paling populer dalam mengirimkan data antara peralatan-peralatan yang terletak jauh, tapi banyak komputer (khususnya yang dibuat oleh IBM) mempergunakan sistim EBCDIC untuk memproses data. Jadi jika antara terminal dan CPU ada perbedaan dalam sistim pengkodean, maka haruslah dibuat penyesuaian-penyesuaian dalam sistim teleprocessing. Biasanya ditemukan komputer dengan mempergunakan kode EBCDIC dengan terminal ASCII.

7.8. TRANSMISI

Pengiriman data (transmisi) dapat dibagi dua yaitu : 1. Parallel Transmission.

Artinya tiap bit dalam satu byte mempunyai salurannya sendiri. Semua bit dalam satu byte ditransmisikan secara serempak/bersamaan.

2. Serial Transmission.

Artinya tipa bit dalam satu byte ditransmisikan lewat satu saluran yang sama secara berurutan. Jadi salurannya tidak sebanyak parallel transmission. Lihat gambar.

Gambar 7.4. Transmisi parallel dan serial

Gambar 7.5. Serial transmission

R e c e i v e r S e n d e r 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 HELLO PARITY CHANNEL Paraller Transmission Recei ver Sen der H E L L O

(21)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa parallel transmission jauh lebih cepat dari serial transmission. Ini terjadi karena parallel transmission mempunyai saluran yang banyak, akan tetapi dia membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk menyediakan saluran itu. Komputer dan terminal berkomunikasi dengan cara serial, ini berarti lambat. Komputer tentu saja, memerlukan komunikasi dengan peripheral devices lain dengan cara cepat.

Peripheral devices itu antara lain disk unit dan tape unit. Karena itu hubungan komunikasi antara disk unit, tape unit dengan CPU haruslah dengan parallel transmission.

Serial transmission terbagi dalam :

1. ASYNCHRONOUS TRANSMISSION.

Artinya dalam satu saluran hanya satu karakter yang ditransmisikan. Jadi bila disentuh satu huruf pada keyboard, maka huruf itu langsung dikirimkan. Bila ditekan lagi satu huruf lagi maka huruf kedua itu langsung dikirimkan. Begitulah seterusnya. Jadi dalam transmisi ini terdapat kelemahan yaitu ada saat atau waktu yang menganggur (idle time) antara saat penekanan karakter pertama dan karakter berikutnya. Jadi semakin banyak karakter yang dikirm, semakin besar idle timenya. 2. SYNCHRONOUS TRANSMISSION.

Kelemahan seperti yang terdapat pada asynchronous transmission dapat diatasi oleh synchronous transmission dengan cara tidak mengirimkannya satu karakter pada satu waktu, tetapi mengirimkannya dalam bentuk blok atau perblok. Dalam tiap blok itu dapat berisi ribuan karakter. Pengiriman dengan cara ini dapat dilakukan karena adanya Buffer yang terdapat pada terminal, satu daerah yang cukup besar untuk menyimpan sejumlah besar data. Bilamana Buffer sudah penuh, maka semua karakter yang terdapat didalamnya dikirim lewat saluran ke komputer.

Perbedaan antara asynchronous transmission dan synchronous transmission lebih jauh dapat dilihat pada gambar dibawah.

(22)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Gambar 7-6

Transmission Direction

Asynchronous

Transmission 1 0 0 1 1 1 0 1 . . .1 1 1 1 . . . 1 0 0 1 1 1 1 1 0

ASCII representation Idle time ASCII representation

of the letter “N” of the letter “N”

Gambar 7-7

Transmission Direction Synchronous

Transmission Sync byte 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 other character in block

ASCII representation of character with parity bit

Pada sistim asynchronous transmission tiap karakter yang dikirim didahului oleh satu Start Bit, dalam hal ini string 0 dan diakhiri oleh satu Stopt bit, dala m hal ini string 1. Bilamana tidak ada karakter yang dikirim, maka transmisinya berada pada posisi Stop bit yaitu string 1, pada saat inilah terjadi idle time yang dimaksud diatas.

Pada sistim synchronous transmission tiap blok karakter didahului oleh satu atau lebih synchronous bytes dan begitu juga untuk tiap akhir blok karakter.

Jadi synchronous bytes mungkin saja terdapat setelah ada beberapa blok karakter. Lihat gambar diatas.

Banyak terminal CRT yang dirancang untuk synchronous transmission khususnya terminal-terminal yang mentrasfer data dengan kecepatan tinggi. Teleprinter dilain pihak dibatasi oleh lambatnya operasi pengetikan dan dengan adanya kelambatan mekanik percetakan oleh print head. Sebagai akibatnya peralatan-peralatan seperti ini biasanya asynchronous transmission. Percetakan synchronous jauh lebih mahal dan membutuhkan satu modem khusus.

0 1 0 1 Start bit Start bit Stop bit Stop bit Parity bit Parity bit

(23)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang 7.9. PROTOCOL

Karena pihak pembuat komputer (disebut manufacturer) sudah lama menghasilkan terminal-terminal yang mempergunakan teknik-teknik transmisi yang berbeda-beda. Karena itu belum ada kesepakatan atau kesamaan sistim yang menyatu dari manufacturer. Jadi perlulah dibuat Protocol, kesepakatan aturan-aturan dalam lingkungan data processing yang dicapai lewat konvensi.

Ada beberapa mesin atau peralatan yang berguna untuk meningkatkan efisiensi jaringan kerja telekomunikasi. Peralatan-peralatan tadi disebut COMMUNICATOR MANAGEMENT DEVICES. Yang paling populer adalah :

1. CONTROLLER

Dikhususkan pada komputer-komputer mini dan didefinisikan sebagai peralatan-peralatan yang mengawasi lalulintas komunikasi dalam lingkungan teleprocessing. Ada dua cara menghubungkan antara terminal, controller, dan CPU, yaitu :

a. Point to point configuration, artinya tiap terminal dihubungkan langsung dengan komputer.

b. Multidrop line, artinya beberapa terminal dihubungkan dengan saluran yang sama oleh terminal controller.

2. MULTIPLEXER

Saluran-saluaran komunikasi hampir selalu mempunyai kapasitas yang lebih besar daripada satu saluran yang dapat dipakai oleh terminal. Karena saluran komunikasi adalah mahal, diharapkan beberapa peralatan yang berkecepatan rendah dapat membagi saluran yang sama. Multiplexerlah peralatan yang memungkinkan hal seperti itu dapat terjadi.

3. CONCETRATOR.

Concetrator adalah satu peralatan/mesin yang menggunakan fungsi-fungsi kontrol dan multiplexing dan juga fungsi-fungsi yang lain. Biasanya concetrator itu adalah mini computer dengan satu memory yang mempunyai kemampuan menyimpan dan mengirimkan. Jadi pesan-pesan yang datang dari peralatan-peralatan berkecepatan rendah seperti teleprinter yang asynchronous dapat disimpan pada concetrator sehingga cukup karakter dikumpulkan dan dikirimkan ke peralatan lain.

4. FRONT-END PROCESSOR

FEP adalah tipe peralatan komunikasi manajemen yang paling canggih. Umumnya FEP ini adalah sebuah mini computer yang dapat diprogram dan

(24)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

diletakkan di sebelah CPU. FEP dapat melakukan senmua fungsi-fungsi komunikasi dari satu concetrator, disamping juga menjalankan tugas-tugas perhitungan CPU yang rutin, misalnya FEP dapat memeriksa keabsahan nomor account users atau dapat membuat format data yang masuk.

(25)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang Gambar 7-8 Terminal Controller 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Terminal Terminal controller Terminal controller Terminal controller Terminal Terminal controller Terminal controller Terminal controller Terminal CPU CPU CPU A computer system

does not use controller

Computer system with point-to-point lines between controllers and terminal

Computers system with multi-drop line from each controller to the terminal

(26)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Gambar 7-9

Satu sistim dengan menggunakan dua multiplexer

2 2 2 3 3 3 1 1 1 1 4 4 4 1 2 4 1 2 4 1 2 2 2 3 3 3 4 4 1 1 1 1 Terminal Multiplexer A Multiplexer B High Speed Lines

CPU

(27)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Gambar 7-10

Satu sistim teleprocessing yang menghubungkan dua kota.

Disk controller Tape controller Unit record controller Terminal controller Terminal controller Terminal controller Magnetic Tape Magnetic Disk multiplexer Card reader

High speed printer

Modem Concetrator Terminal Terminal Modem Concetrator Front-end processor C P U

(28)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

SYSTEM DEVELOPMENT

Tujuan Instruksional Umum :

Mahasiswa dapat memahami tentang sistem development. d

Tujuan Instruksional Khusus :

Mahasiswa dapat menerangkan tahap-tahap yang ada dalam pengembangan business computer system

(29)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang 12.1. PENDAHULUAN.

Semua organisasi harus mempunyai sistim untuk mengatasi pemrosesan data secara rutin dan untuk mendapatkan informasi yang akan dibutuhkan secara effisien.

System development adalah proses perencanaan, disain, dan implementasi data processing dan sistim informasi baik pada perusahaan yang telah menggunakan komputer maupun yang belum menggunakan komputer. Disini meliputi analisa dari sebuah system, mendisain system yang baru atau memodifikasi system yang lama, menentukan hardware dan software yang dibutuhkan, dan memungkinkan system yang baru dan dimodifikasi itu dapat bekerja.

Pada topik ini akan kita fokuskan pada pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh system analyst, dimana telah kita singgung pada topik yang lalu. Pada topik terdahulu telah kita bahasa tugas-tugas dari analyst yang mendisain software aplikasi, yang hanya merupakan satu bagian saja dari sebuah system development. Pada topik ini akan kita bahas cakupan yang lebih luas dari tugas analyst khususnya dalam pengembangan system secara keseluruhan.

12.2. APAKAH SYSTEM ITU?

System adalah satu kumpulan unsur-unsur dan prosedur-prosedur yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai satu tujuan.

Fungsi dari system ini adalah untuk menjaga agar satu perusahaan/organisasi/institusi dll, dapat diatur dengan baik dan berjalan dengan lancar.

System development sering dibagi kedalam beberapa tahap atau fase seperti dibawah ini :

1. Preliminary investigation

Disini analyst akan mempelajari secara cermat permasalahan yang ada dan memberikan cara pemecahannya sehingga manajemen dapat mempertimbangkan dengan baik.

2. Systems analysts

Apabila manajemen memutuskan bahwa system perlu diubah, maka analyst harus mempelajari system yang lebih baik, dan membuatkan rekomendasi untuk perubahan-perubahan itu.

(30)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Pada tahap ini analyst mengembangkan model dari system yang baru dan menjabarkan keuntungan dan kerugiannya.

4. Acquisition of resources

Setelah disain model ini disetujui oleh manajemen, maka analyst juga harus menentukan software dan hardware.

5. Systems implementation

Setelah semua komponen dari system ini diperoleh, maka analyst perlu memberikan supervisi tetang peralihan dari system yang lama ke yang baru, juga mengadaptasikan program dan file yang lama ke system yang baru, memberikan spesifikasi-spesifikasi kepada programmer dan sebagainya.

12.3. TAHAP I THE PRELIMINARY INVESTIGATION

PENELITIAN PENDAHULUAN

Yang dimaksud dengan penelitian pendahuluan adalah mendefinisikan persoalan yang sedang dihadapi dan membuat sejumlah alternatif-alternatif untuk dipilih/dilaksanakan.

Biasanya yang tercakup dalam penelitian pendahuluan itu adalah meliputi beberapa pertanyaan seperti dibawah ini :

1. Sifat Persoalan.

Menentukan sifat persoalan yang sebenarnya. Analyst harus memperhatikan/membedakan gejala-gejala persoalan dapat mengukur kepentingan relatif tiap-tiap persoalan yang ditemukan.

2. Ruang lingkup Proyek.

Ruang lingkup proyek adalah satu fungsi dari sifat persoalan, jumlah uang yang ingin diinvestasikan oleh manajemen dan apa yang diinginkan oleh manajemen diubah.

Jadi analyst harus menarik batasan-batasan yang jelas dari system atau subsystem yang akan dibahas untuk menghindari penyelesaian pengembangan yang terlalu ambisius.

3. Biaya dan keuntungan.

Analyst sebaiknya memberikan perkiraan kasar tentang biaya dan keuntungan tiap-tiap penyelesaian yang dianjurkan.

(31)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Pada akhir penelitian pendahuluan itu, analyst menulis laporan pada manajemen yang menjelaskan persoalan yang dihadapi dan memberikan sejumlah rekomendasi.

12.4. TAHAP II SYSTEMS ANALYSIS.

MENGANALISA SISTEM.

Ada tiga tujuan yang ingin dicapai dari menganalisa system yaitu : 1. Mengumpulkan informasi/fakta.

Tujuan dari mengumpulkan informasi ini adalah untuk mengetahui tentang apa yang sekarang dilakukan oleh sistim dan untuk memastikan informasi apa yang dibutuhkan oleh pemakai.

2. Analisa.

Bila informasi tentang sistem itu telah terkumpul, maka analyst akan membahas informasi itu untuk kemudian mengambil kesimpulan-kesimpulan.

3. Laporan manajemen.

Setelah mengumpulkan dan menganalisa data diatas, analyst harus membuat laporan kepada manajemen.

12.5. TAHAP III SYSTEM DESIGN

MENDESAIN SYSTEM.

Tahap mendisain sistem biasanya mencakup empat bagian yaitu : 1. Meninjau kembali tujuan dan ruang lingkup proyek.

Disain sistem baru harus cocok dengan tujuan-tujuan dan ruang lingkup yang disahkan oleh manajemen dalam tahap analisa.

2. Mengembangkan satu model baru.

Dalam mendisain satu sistem baru, analyst harus meperhatikan baik-baik persyaratan-persyaratan output dan input meliputi :

- output yang diinginkan - input yang diinginkan

- data access, organization, dan storage - processing

- system control

- personal dan prosedur.

(32)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

Yang dimaksud dengan biaya disini ialah investasi awal pada perangkat keras dan biaya perangkat lunak yang dikeluarkan terus-menerus seperti biaya untuk personel, dan biaya pemeliharaan.

Keuntungannya dapat dibagi kedalam :

- tangible, dapat dikwantifisit dalam bentuk rupiah

- intangible, misalnya menaikkan nama perusahaan dikalangan langganan dan pesaing.

Akhirnya model sistem baru tidak dapat dikatakan lengkap/selesai kecuali kalau analyst menjelaskan personel yang bagaimana yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem baru itu dan prosedur apa yang harus mereka ikuti pada pekerjaan itu.

4. Menyajikan satu laporan tentang disain sistem.

Bilamana disain sudah selesai dan analisa biaya dan keuntungan sudah dinilai, maka analyst menyajikan satu laporan kepada manajemen. Laporan ini seharusnya memberikan semua fakta-fakta yang harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah pengesahan akan diberikan terhadap sistem.

12.6. TAHAP IV SYSTEM ACQUISITION

MEMPEROLEH SISTEM

Memperoleh sistem ini sering juga disebut system acquisition yang artinya memperoleh “Quatation”. Quatation artinya satu dokumen yang berisi satu daftar spesifikasi peralatan biasanya menjelaskan perangkat dari segi teknik. Memperoleh sistem disini dapat dengan cara menyewa atau membeli sendiri.

12.7. TAHAP V IMPLEMENTATION

TAHAP PELAKSANAAN

Setelah komponen sistem diperoleh, barulah sistem dapat diuji cobakan. Pelaksanaan yang sebenarnya mencakup banyak hal seperti misalnya :

-

- Programming/file conversion

Analyst menginstruksikan kepada programmer spesifikasi-spesifikasi yang harus dilaksanakan pengcodeannya.

- Debugging

Sebelum program pada sistem yang baru dilaksanakan, program harus bebas dari kesalahan.

(33)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang - Documentation

Dokumentasi adalah dokumen tertulis yang menggambarkan bagaimana sistem dan berbagai komponen itu bekerja, seperti misalnya sistim dan program flowcharts, data flow diagram, user manuals, system manuals dan sebagainya.

- Training

- System conversion

System conversion adalah perubahan dari system yang lama system yang baru.

- Feedback and evaluation - Maintenance.

(34)

Fakultas Teknik Elektro - Universitas Semarang

DAFTAR PUSTAKA

Donald H. Sanders. Computer Today, New York: McGraw-Hill , Inc., second edition , 1985

Dr. Cheryl Weiner ; " Data Communication ", 1984 ; Mc Graw Hill Publication Company 121 Avenue 0f The American New York, NY 10020

Edward R Teja, Teaching Your Computer To Talk - A manual of Command and

Response, Philadelphia : Tab Book Inc., 1981

Gordon B. Davis , Introduction to Computer, Tokyo : McGraw-Hill Book Company Japan , International Student Edition, Third Edition , 1981

IBM Corporation ; " Introduction to IBM Data Processing Systems "; Student Text Reprinted 1981, Education Centre South Road New York 12602.

Jeff Maynard, Dictionary of Data Processing, London : Butterworth & Co., 1975

Pusat Pengumpulan dan Pengolahan Data Hankam; "Pengenalan Dasar Komputer "; Diktat Kursus Programmer Komputer IX 1983.

Konferensi Komputer Nasional 1983 Jakarta ; " Brosur equipment Computer " IBM - sanyo - Olivetti - Fujitshu - Nec - Atlanta

Modern Computer Course ; " Teknik Dasar Program Flowchart " Jakarta, Indonesia

Telecommunication Group ; "Computer in Communication" 28Faton Row London SW 1 W OJA England

Gambar

Gambar 7.2. Signal digital dan signal analog
Gambar 7.3. Cara kerja modem
Gambar 7.4. Transmisi parallel dan serial
Gambar 7-6  Transmission Direction

Referensi

Dokumen terkait

membujur pegunungan Meratus Utara dari barat ke timur yang juga menjadi.. batas wilayah Provinsi

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan guna menjawab tiga komponen opini kepercayaan, nilai dan pengarapan, maka penulis mengambil kesimpulan

--- Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 02 Oktober

[r]

Diagonal Bidang atau Diagonal Sisi adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi balok.. Sama halnya dengan kubus,

Dari dua sektor ini diterapkan lima program spesifik meliputi edukasi dan pelatihan transplantasi karang, kegiatan bersih pantai, penanaman mangrove, kegiatan

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Cerai gugat dengan alasan taklik talak harus dibuat sejak awal diajukan gugatan, agar selaras dengan formal laporan perkara (Buku II, Edisi Revisi 2010, Pedoman