Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
SISTEM PAKAR DIAGNOSA JENIS PENYAKIT PADA KUCING
PELIHARAAN MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN
FORWARD CHAINING
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Pada Program Studi Sistem Informasi
OLEH:
IBNU ALI FARDHANI
NPM: 12.1.03.03.0379
FAKULTAS TEKNIK (FT)
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
SISTEM PAKAR DIAGNOSA JENIS PENYAKIT PADA KUCING
PELIHARAAN MENGGUNAKAN METODE BAYES DAN
FORWARD CHAINING
Ibnu Ali Fardhani 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi [email protected]
Drs. Darsono, M.Kom dan Intan Nur Farida, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Kucing merupakan he wan menyusui yang populasinya banyak di dunia,termasuk di Indonesia. Banyak peme lihara kuc ing yang kesulitan ataupun bingung saat kucing peliharaannya sakit. Penanganan atau pengobatan terhadap penyakit pada kucing persia, angora dan exotic bulu pendek dapat dilakukan leb ih cepat bila sang pemilik dapat lebih dini mengetahui penyakit apa yang di derita oleh sikucing. Dikarenakan itu diperlu kan metode yang dapat me mudahkan untuk orang awam mengetahui lebih dini tentang kemungkinan penyakit apa yang di derita sikucing. Untuk me mbantu para pemelihara kucing untuk mendeteksi penyakit pada jenis kucing di atas dengan lebih cepat, ma ka ka mi mencoba untuk me mbantu dengan me mbuat sebuah program untuk mendeteksi penyakit jen is kucing di atas dengan menggunakan sistem pakar. Berdasarkan permasalahan, dapat disimpulkan bahwa sistem pakar in i diharapkan berguna untuk me mbantu pemelihara kucing dala m penanganan awal penyakit dan me mberikan ke mudahan kepada pemelihara kucing tentang berbagai jenis penyakit dan gejala umu m pada kucing yang menyertainya dengan situs web. Sistem paka r juga berguna untuk alat untuk penyimpanan ilmu pengetahuan tentang keahliannya untuk pengembangan di masa yang akan datang.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 2|| I. LATAR BELAKANG
Kucing merupakan hewan
menyusui yang populasinya banyak di dunia, termasuk di Indonesia. Kucing ras merupakan kucing yang di pelihara oleh manusia walaupun banyak juga yang memelihara kucing kampung. Beberapa contoh jenis kucing ras yang di pelihara manusia yaitu persia, anggora dan exotic bulu pendek. Banyak pemelihara kucing yang kesulitan ataupun bingung saat kucing peliharaannya sakit. Maka dari itu, perawatannya harus bersih dan disertai asupan gizi yang baik untuk mendapatkan kucing yang selalu bersih dan sehat.
Penanganan atau pengobatan
terhadap penyakit pada kucing persia, anggora dan exotic bulu pendek dapat dilakukan lebih cepat bila sang pemilik dapat lebih dini mengetahui penyakit apa yang diderita oleh si kucing. Dikarenakan
itu diperlukan metode yang dapat
memudahkan untuk orang awam
mengetahui lebih dini tentang
kemungkinan penyakit apa yang di derita
si kucing. Untuk membantu para
pemelihara kucing untuk mendeteksi
penyakit pada jenis kucing di atas dengan lebih cepat, maka kami mencoba untuk
membantu dengan membuat sebuah
program untuk mendeteksi penyakit jenis
kucing di atas dengan menggunakan sistem pakar.
Sistem pakar adalah sistem berbasis
komputer yang menggunakan
pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran
dalam memecahkan masalah yang
biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.
Sistem pakar bekerja berdasarkan
pengetahuan yang dimasukkan oleh
seorang atau beberapa orang pakar dalam rangka mengumpulkan informasi hingga
sistem pakar dapat menemukan
jawabannya (Kusrini,2006).
Forward Chaining merupakan
Runut maju berarti menggunakan
himpunan aturan kondisi-aksi. Dalam metode ini, data yang digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil (Kusrini, 2006).
Metode Bayes merupakan metode yang baik didalam mesin pembelajaran
berdasarkan data training, dengan
menggunakan probabilitas bersyarat
sebagai dasarnya. Metode Bayes juga
merupakan suatu metode untuk
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
menggabungkan informasi dari sampel dan
informasi lain yang telah tersedia
sebelumnya. Keunggulan utama dalam
penggunaan Metode Bayes adalah
penyederhanaan dari cara klasik yang penuh dengan integral untuk memperoleh model marginal (Arhami, 2005: 142).
Website adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar multimedia, dan lainnya pada jaringan internet (Sibero: 2011). Dengan
memanfaatkan teknologi tersebut,
informasi bisa diakses selama 24 jam dalam satu hari dikelola oleh mesin.
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga
bisa digunakan sebagai bahasa
pemrograman umum yang mampu
menghasilkan aplikasi web dinamis. PHP memberikan keleluasaan ketika menulis kode program, dengan catatan tetap mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(database management system) atau
DBMS yang multithread,
multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Macromedia Dreamweaver 8
merupakan alat desain web komprehensif yang disukai oleh para profesional web, tapi cukup mudah untuk web designer awal untuk menggunakan juga. Dreamweaver menggunakan WYSIWYG (apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan) merancang antarmuka yang membuat halaman web semudah mengetik dokumen ke dalam pengolah kata.
Beberapa jenis penyakit kucing pada kucing ras peliharaan :
1. Flu Kucing
Penyakit flu dapat terjadi pada kucing, terutama pada kucing yang belum divaksinasi dan dapat menular kepada
kucing lain. Penyakit ini jarang
menyebabkan kematian pada kucing dewasa, namun dapat berakibat fatal bila menyerang anak kucing.
2. Feline Chlamydiosis
Feline Chlamydiosis dikenal juga
dengan sebutan feline pneumonitis
(Radang paru-paru pada kucing), biasanya
menyebabkan gangguan saluran
pernafasan bagian atas yang relatif ringan
tetapi kronis (lama). Penyakit ini
disebabkan oleh bakteri Chlamydia
psitacii.
3. FIP (Feline Infectious Peritonitis) FIP (Feline Infectious Peritonitis)
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
adalah penyakit serius, hampir selalu berakibat kematian bagi kucing. Penyakit ini disebabkan oleh coronavirus (feline corona virus/FcoV), yaitu sejenis keluarga virus yang menyerang anjing dan babi dan
beberapa spesies virus ini dapat
menyerang manusia. Tetapi virus yang menyebabkan FIP pada kucing, tidak dapat menyerang manusia.
4. Feline Panleucopenia
Penyakit ini disebut juga Feline Parvovirus, Feline Infectous Enteritis/FIE (radang usus menular). Panleucopenia adalah penyakit serius yang cukup berbahaya pada kucing. Penyakit ini diakibatkan oleh virus. Angka kematian berkisar 25% - 85% pada kucing yang
belum divaksinasi. Penyakit mudah
menular ke kucing lain, tetapi tidak menular pada manusia dan anjing.
5. Feline Calicivirus
Penyakit ini biasa menyerang
kucing, menyebabkan gangguan
pernafasan, luka sekitar bibir dan mulut seperti sariawan (ulkus oral), kadang disertai sakit persendian. Penyakit ini menyebabkan flu yang agak berat tetapi jarang menyebabkan komplikasi serius.
6. Periodontal
Periodontal berasal dari dua kata yunani yaitu Peri yang berarti pinggiran atau sekitar, dan dontal yang berarti
gigi. Penyakit periodontal adalah
gangguan pada gigi dan daerah sekitarnya
yang biasanya disertai
peradangan. Penyakit ini dapat
mengganggu jaringan penahan yang
terdapat di sekitar gigi, akibatnya gigi menjadi goyah dan mudah lepas.
7. Dermatophytosis atau Ringworm Penyakit ini bisa menyerang jenis hewan dan manusia meskipun tidak mematikan, penyakit ini disebabkan jamur Microsporum sp dan Tricohopyton sp menyerang seperti rambut, kulit dan kuku. (Lipincott & Williams)
Diharapkan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing peliharaan ini dapat melakukan diagnosis awal jenis penyakit pada kucing. Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing
peliharaan ini sedikitnya dapat
memberikan kemudahan kepada pengguna
mengetahui lebih dini kemungkinan
penyakit yang diderita si kucing.
II. METODE
A. Obyek Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, tempat yang dijadikan bahan penelitian yaitu Klinik Hewan “Asa” yang berada di
jalan Raung Ruko Pasar Hewan No. 15 Kediri.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Dalam usaha untuk mendapatkan data-data yang benar sehingga tercapai maksud dan tujuan penyusunan tugas akhir
ini. Penulis menggunakan metode
pengumpulan data dari jenis data dengan cara sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dengan
melakukan wawancara dengan salah
seorang dokter hewan di klinik Asa Petshop yaitu Drh. Pujiono tentang gejala-gejala penyakit pada kucing dan cara mengatasinya.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat berupa catatan-catatan, laporan- laporan tertulis, dokumen-dokumen dan makalah-makalah serta daftar pustaka.
Data sekunder dapat berupa :
- Artikel tentang penyakit kulit pada kucing.
- Artikel tentang cara mengatasi penyakitnya.
- Buku tentang memelihara kucing peliharaan dengan baik.
C. Jenis dan Sumbe r Data
Dalam penyusunan tugas akhir ini, perlu adanya suatu metode tertentu yang akan digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara sebagai berikut :
1. Studi Lapangan
Studi lapangan yaitu secara langsung dapat diperoleh dengan meninjau dan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti melalui :
1. Wawancara (Interview)
Wawancara yaitu metode
pengumpulan data yang mengadakan
tanya jawab langsung dengan
responden sehingga dapat
mengetahui masalah secara jelas. 2. Observasi (Survey)
Observasi yaitu pengumpulan
data dengan pencatatan secara
cermat terhadap objek yang diamati berupa data kucing dari responden. 3. Kuesioner
Kuesioner adalah instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Dalam hal ini berupa pertanyaan tentang gejala apa saja yang pernah dialami pada kucing dari responden.
D. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu penelitian dengan
menggunakan dan mempelajari buku
tentang bagaimana memelihara dan
merawat kucing dengan baik dan benar, buku tentang jenis penyakit pada kucing dan cara pengobatannya maupun
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
masalah yang diteliti sebagai landasan teori bagi penulis.
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Analisis Sistem
Pada saat ini, banyak pemelihara kucing yang kesulitan ataupun bingung
saat kucing peliharaannya sakit,
pemelihara membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membawa kucingnya ke dokter hewan. Pemelihara membutuhkan pengetahuan untuk mengatasi masalah saat kucingnya sakit, baik dalam buku-buku pengetahuan tentang penyakit pada kucing maupun dari para dokter yang sudah ahli.
B. Perancangan Sistem 1. Flowchart Login Start Masukkan username, Password
Query= cari username dan password Validasi user dan password End ya tidak
Gambar 4.1 Flowchart Login
User maupun admin memasukkan username dan password setelah itu sistem melakukan proses pencarian username dan password ditabel database. Jika sudah mendapatkan, sistem akan melihat apakah username dan password benar atau tidak. Jika tidak, maka akan kembali ke proses awal masukkan data. Akan tetapi jika benar, maka proses akan selesai.
2. Flowchart Sistem Gejala Terdeteksi Memilih Gejala Print Hasil Diagnosa Penyakit END START YA Tidak
Gambar 4.2 Flowchart Sistem
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Pengguna masuk di menu utama setelah itu pengguna memilih gejala yang ditampilkan dan sistem menjawab gejala yang dipilih pengguna bila pengguna tidak memilih gejala maka otomatis sistem akan menampilkan kembali pilih gejala. Apabila ya, gejala akan terdeteksi dan sistem akan menampilkan diagnosis awal penyakit setelah itu progam selesai.
3. Konteks Diagram
Gambar 4.3 Konteks Diagram
Pada diagram konteks ini menjelaskan alur secara keseluruhan mulai dari pengguna memilih gejala dan diagnosa
kemudian memproses hasil inputan
pengguna sehingga menjadi satu
informasi yang berguna bagi pengguna.
4. DFD Level 1
Gambar 4.4 DFD Level 1
Pada Data Flow Diagram ini menjelaskan alur admin menginputkan data kedalam 5 proses, menginputkan data penyakit yang kemudian disimpan ke database penyakit, menginputkan data
gejala yang kemudian disimpan ke
database gejala, menginputkan data hasil diagnosa yang kemudian disimpan ke data
base hasil diagnosa, dan pengguna
menginputkan data diagnosa dan
mendapatkan hasil dari inputan yang sesuai dengan inputan pengguna.
5. CDM
Gambar 4.5 Conceptual Data Model
Melihat Pengguna Data Penyakit Hasil Diagnosa Data Diagnosa Data Gejala Melihat Diagnosa Data Pengguna 1
SP Diagnosis Penyakit Pada Kucing Peliharaan USER ADMIN Hasil Diagnosa Data Penyakit Input Data
Penyakit PenyakitData
Input
Data Gejala Data Gejala
Data Gejala Hasil_Dia gnosa Data Relasi Data Relasi Hasil_Diagnosa Input Hasil_Diagnos a Input Data Relasi
Data Diagnosa Data Diagnosa
Data Pengguna ADMIN USER 12 Gejala 13 Hasil_Diagnosa 14 Relasi 12 Gejala 14 Relasi 15 Diagnosa 13 Hasil_Diagnosa 11 Penyakit 11 Penyakit 3 2 1 Gejala Kode_G Gejala Bobot Variable characters (10) Variable characters (40) Variable characters (10) Id_Gejala ... <ai1> Hasil_Diagnosa Kode_P Penyakit Prosentase Tanggal Variable characters (10) Variable characters (50) <Undefined> Date Kode_P ... <ai1> Penyakit Kode_P Penyakit Definisi Pengobatan Pencegahan Variable characters (10) Variable characters (50) Text Text Text Id_Penyakit ... <ai1> Relasi Kode_G Kode_P Bobot Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (10) Id_Gejala Id_Penyakit Bobot ... <ai1> <ai2> <ai3>
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Conceptual Data Model
menggambarkan sistem pakar diagnosis penyakit pada kucing peliharaan secara detail struktur basis data dalam bentuk logik yang tidak di implementasikan secara
langsung ke dalam basis data
sesungguhnya.
6. PDM
Gambar 4.6 Physical Data Model
Physical data model merupakan gambaran secara detail suatu bisnis data dalam bentuk fisik, PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang di pergunakan sesungguhnya.
4. Implementasi
Pembangunan sistem ini di desain berdasarkan peran pengguna yaitu admin
yang memiliki wewenang dalam
mengelola konten, serta user yang akan menggunakan sistem ini untuk melakukan
diagnosa jenis penyakit pada kucing peliharaan.
1. Halaman Home
Pada halaman home adalah tampilan halaman utama progam. Pada halaman home terdapat dua menu yaitu: home dan penyakit. Serta tampilan login bagi admin, user dan daftar bagi yang belum daftar.
Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.7 Halaman Home
2. Halaman Jenis Kucing
Pada halaman jenis kucing ini, berisi artikel tentang jenis-jenis kucing.
Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.8 Halaman Jenis Kucing
3. Halaman Penyakit Gejala Kode_G Gejala Bobot ... varchar varchar double Hasil_Diagnosa Kode_P Penyakit Prosentase Tanggal ... varchar varchar double date Penyakit Kode_P Penyakit Definisi Pengobatan Pencegahan ... varchar Varchar text text text Relasi Kode_G Kode_P Bobot ... varchar varchar double
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Pada halaman penyakit ini, berisi artikel-artikel tentang penyakit kucing. Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.9 Halaman Penyakit
4. Halaman Admin
Pada halaman admin ini terdapat beberapa menu antara lain: home, admin, gejala, jenis kucing, pasien diagnosa, penyakit, user, profil dan logout.
Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.10 Halaman Home Admin
5. Halaman User
Pada halaman user ini terdapat beberapa menu antara lain: home, konsultasi,
penyakit, rekap penyakit, profil dan logout. Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.18 Halaman User Home
6. Halaman Konsultasi
User dapat melakukan konsultasi dengan mencentang gejala yang tampil lalu menekan tombol diagnosa.
Tampilannya sebagai berikut;
Gambar 4.19 Halaman User Konsultasi
Setelah menekan tombol diagnosa akan muncul hasil diagnosa.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 10|| Gambar 4.20 Halaman Hasil Diagnosa
E. Pengujian
Pengujian sistem pada penelitian ini menggunakan metode blackbox. Uji coba dengan blackbox pada sistem ini bertujuan untuk menentukan fungsi cara beroperasi-nya, apakah data keluaran telah berjalan sesuai yang diharapkan. Langkahpengujian ini menggunakan dua kasus uji yaitu aabila sistem berjalan sesuai dengan harapan dan apabila terjadi kesalahan input.
F. Simpulan
Setelah melakukan analisis,
perancangan, dan pengujian, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit
pada kucing peliharaan ini dapat
melakukan diagnosis awal jenis
penyakit pada kucing. Aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit pada kucing
peliharaan ini sedikitnya dapat
memberikan kemudahan kepada
pengguna mengetahui lebih dini kemungkinan penyakit yang diderita si kucing.
2. Penggunakan metode bayes dan
forward chaining sangat sesuai
digunakan pada sistem pakar jenis penyakit pada kucing peliharaan ini yang pada dasarnya pengguna aplikasi ini tidak mengetahui jenis penyakit apa
yang diderita pada kucing
peliharaannya.
G. Saran
Agar aplikasi sistem pakar
diagnosa jenis penyakit pada kucing peliharaan ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah :
1. Ruang lingkup sistem dalam melakukan
diagnosa jenis penyakit dapat
dikembangkan menjadi lebih luas dan
lebih kompleks terutama
memperbanyak pertanyaan-pertanyaan gejala sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat dan dapat mengatasi permasalahan pada kucing yang cukup kompleks.
2. Menambah metode lain dengan
mekanisme pembelajaran, agar proses penarikan kesimpulan lebih konsisten dan akurat.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibnu Ali Fardhani| 12.1.03.03.0379 Teknik/Sistem Informasi
simki.unpkediri.ac.id || 12|| IV. HASIL DAN KESIMPULAN
Arhami,Muhammad, 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini, 2006. Sistem Pakar Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tilley LP, Smith Fwk, 200. The 5 Minute Veterinary Consult. Maryland: Lipincott williams and Wilkins