• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

A. PENGERTIAN SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

Menurut Mulyadi (2001) dalam bukunya, sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi akuntansi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk menentukan kebijakan dalam pengelolaan kinerja perusahaan.

Menurut Soemarso (2002) dalam bukunya, kas didefinisikan segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau logam) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem akuntansi pengeluaran kas pada umumnya didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun uang tunai untuk mempermudah setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan.

Ada juga pengertian lain, sIstem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, yang meliputi serangkaian proses kegiatan menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan mempertanggungjawabkan pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu perusahaan. Sistem akuntansi pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.

B. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS DENGAN CEK

Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan untuk pengeluaran yang jumlah nominalnya besar.

Pengeluaran kas dengan sistem cek ini mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern, diantaranya :

(2)

a. Pengeluaran kas dengan cek dapat menjamin bahwa cek yang dikeluarkan diterima oleh pihak yang namanya tercantum dalam formulir cek.

b. Transaksi pengeluaran kas dapat direkam oleh bank sebagai pihak luar yang kemudian pihak bank akan mengirimkan rekening koran kepada perusahaan. Rekening koran ini dapat digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran kas.

c. Pengeluaran kas dengan cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanya cancelled chek yang merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan penggunaan cek dalam pengeluaran kas, check issuer secara otomatis menerima tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.

Berdasarkan uraian di atas maka pengeluaran kas dengan menggunakan cek sangat berguna sekali bagi perusahaan karena dapat ditelusur penggunaan cek tersebut. Penelusuran tersebut dapat dilakukan melalui rekonsiliasi bank. Berikut dokumen, catatan, fungsi terkait, jaringan prosedur dan unsur pengendalian intern yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek :

1. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

a. Bukti Kas Keluar (BKK)

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. BKK ini juga dikirimkan kepada kreditur sebagai surat pemberitahuan dan sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.

b. Cek

Cek merupakan dokumen perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada pihak/orang yang tercatum dalam dokumen tersebut.

c. Permintaan cek

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar 2. Catatan Akuntansi yang Digunakan

(3)

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

a. Jurnal pengeluaran kas

Catatan ini digunakan untuk mencatat segala pengeluran kas yang dilakukan oleh perusahaan. Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal ini adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.

b. Register cek

Register cek ini digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak lain. 3. Fungsi Terkait

Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

Fungsi ini biasanya mengajukan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) jika memerlukan pengeluaran kas untuk suatu kepentingan perusahaan. Permintaan cek ini harus mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan voucher payable system maka bagian utang membuat bukti kas keluar untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas.

b. Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisis cek, memintakan otorisasi cek dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan secara langsung kepada kreditur atau melakukan pemindahbukuan melalui jasa perbankan.

c. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab atas (a) pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan sediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, dan pembuatan BKK yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokuemen tersebut.

d. Fungsi Pemeriksa Intern 3 | P a g e

(4)

Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi. Selain itu, fungsi ini juga melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada di tangan dan membuat rekonsiliasi secara periodik.

4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Berikut merupakan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek :

a. Prosedur Permintaan Cek

Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan permintaan pengeluaran kas dengan mengisi permintaan cek. Dokumen ini dimintakan otorisasi dari kepala fungsi yang bersangkutan dan kirimkan ke fungsi akuntansi sebagai dasar pembuatan BKK.

b. Prosedur Pembuatan BKK

Dalam prosedur ini, bagian utang (Fungsi akuntansi) membuat BKK. BKK ini berfungsi sebagai perintah kepada fungsi kas untuk mengisi cek sejumlah yang tercantum pada dokumen cek dan mengirimkan cek kepada kreditur yang namanya ditulis dalam dokumen cek tersebut.

c. Prosedur Pembayaran Kasa

Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat berwenang dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya tercantum BKK.

d. Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas ke dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

5. Unsur pengendalian intern a. Organisasi

 fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi

 transaksi penerimaan & pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh Bagian Kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi lain

(5)

 pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yg berwenang

 pembukaan & penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yg berwenang

 pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam metode pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti kas keluar yg telah mendapat otorisasi dari pejabat yg berwenang & yg dilampiri dgn dokumen pendukung yg lengkap

c. Praktik yang sehat

 saldo kas yg ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan pencurian atau penggunaan yg tidak semestinya

 dokumen dasar & dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh Bagian Kasa setelah transaksi pengeluaran kas dilakukan

penggunaan rekening koran bank (bank statement), yg merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi pemeriksa intern (internal audit function) yg merupakan fungsi yg tidak terlibat dalam pencatatan & penyimpanan kas

 semua pengeluaran kas harus dilakukan dgn cek atas nama perusahaan penerima pembayaran atau dgn pemindah-bukuan  jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yg kecil,

pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi pengeluaran kas melalui dana kas kecil, yg akuntansinya diselenggarakan dgn imprest system

 secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik yg ada di tangan dgn jumlah kas menurut catatan akuntansi

kas yg ada di tangan (cash in safe) dan kas yg ada di perjalanan (cash in transit) diasuransikan dari kerugian

kasir diasuransikan (fidelity bond insurance)

 kasir dilengkapi dgn alat-alat yg mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yg ada di tangan (misalnya mesin register kas, almari besi, & strong room)

 semua nomor cek harus dipertanggung-jawabkan oleh Bagian Kasa 6. Flowchart sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek

BAGIAN JURNAL BAGIAN UTANG BAGIAN KASA

5 | P a g e Selesa i N Kartu utang Pada saat faktur jatuh tempo 2 Disimpan menurut tgl jatuh tempo faktur bersama DP FAKTUR DARI PEMASO K DP 4 FAKTUR DARI PEMASO K T 1 Ke Kreditur 3 FDP CEKDP Mengisi cek dan meminta otorisasi cekFAKTUR

DARI PEMASOK

(6)

C. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS DENGAN UANG TUNAI MELALUI SISTEM DANA KAS KECIL

3 MULAI DARI BAG. PEMBELIAN DP FAKTUR DARI PEMASOK FAKTUR DARI PEMASOK 4 JURNAL PENGELUARAN KAS JURNAL PEMBELIAN 1

FDP = Faktur dari pemasok

(7)

Sistem dana kas kecil digunakan perusahaan jika terjadi pengeluaran dengan nominal kecil. Sistem ini dilakukan dengan dua cara yaitu sistem saldo berfluktuasi (fluctuating fund balance system) dan sistem saldo tetap (imprest system). Flowchart pengeluaran kas dengan dana kas kecil disajikan dalam lampiran.

Penyelenggaraan dana kas kecil dengan sistem saldo berfluktuasi dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil

2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening Dana Kas Kecil sehingga setiap saat saldo rekening berfluktuasi

3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai keperluan, dan dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.

Dalam sistem saldo tetap, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:

1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat mendebit rekening Dana Kas Kecil. Saldo ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya kecuali jika saldo yang ditetapkan telah dinaikkan atau dikurangi.

2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (rekening Dana Kas Kecil tidak dikredit). Bukti-bukti mengenai pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.

3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.

Berikut dokumen, catatan akuntansi, fungsi terkait dan jaringan prosedur yang membentuk sistem dana kas kecil :

1. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil antara lain: a. BKK

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum. Dokumen ini diperlukan saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.

(8)

b. Cek

Cek merupakan dokumen perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada pihak / orang yang tercatum dalam dokumen tersebut.

c. Permintaan pengeluaran kas kecil

Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya dana kas kecil bagi pemegang dana kas kecil dan selanjutnya diarsip menurut nama pemakai dana kas kecil.

d. Bukti pengeluaran kas kecil

Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dalam sistem saldo tetap, bukti dokumen ini dilampiri dengan dokumen pendukungnya dan disimpan dalam arsip sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk keperluan pengisian kembali, sedangkan dalam sistem saldo berfluktuasi, dokumen ini dilampiri dengan dokumen pendukungnya dan diserahkan oleh pemegang dana kas kecil kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil.

e. Permintaan pengisian kembali kas kecil

Dokumen ini dibuat oelh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utang agar membuat BKK untuk pengisian kembali dana kas kecil. Dalam sistem saldo tetap maka jumlah pengisian kembali dana kas kecil sebesar jumlah uang tunai yang dikeluarkan sesuai yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan dalam arsip pemegang dana kas kecil. Dalam sistem saldo berfluktuasi, pengisian kembali didasarkan sesuaikebutuhan pengeluran uang tunai yang diperkirakan oleh pemegang dana kas kecil.

2. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil diantaranya : a. Jurnal pengeluaran kas

Jurnal ini digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali kas kecil.

b. Register Cek

Catatan ini digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.

(9)

c. Jurnal pengeluaran kas kecil

Jurnal ini merupakan jurnal khusus untuk mencatat pengeluaran dana kas kecil sekaligus sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini digunakan hanya dalam sistem saldo berfluktuasi.

3. Fungsi Terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas adalah : a. Fungsi kas

Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.

b. Fungsi akuntansi

Fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil dan pembuatan BKK yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.

c. Fungsi pemegang kas kecil

Fungsi ini bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan kembali dana kas kecil.

d. Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai

Fungsi ini mengajukan permintaan untuk melakukan pembayaran tunai yang menggunakan dana kas kecil.

e. Fungsi pemeriksa intern

Fungsi ini bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil secara periodic dan pencocokan hasil penghitungan dengan catatan kas.

4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas antara lain:

a. Prosedur pembentukan dana kas kecil

(10)

Prosedur dalam sistem saldo tetap dan berfluktuasi tidak berbeda jauh. Bagian utang mencatat pembentukan dana kas kecil dengan mendebet Dana Kas Kecil dan mengkredit BKK yang akan dibayar. BKK tersebut dilampiri dengan Surat keputusan pembentukan dana kas kecil yang diserahkan oleh bagian utang ke bagian kasa. Selanjutnya bagian kasa membuat cek atas nama dan memintakan otorisasi. Cek tersebut kemudian diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan BKK diserahkan kepada bagian jurnal stelah dibubuhi cap “lunas” oleh bagian kasa. Bagian jurnl selanjutnya mencatat pengeluaran kas dalam register cek.

b. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil

Prosedur dana kas kecil yang menggunakan sistem saldo tetap sedikit berbeda dengan sistem saldo yang berfluktuasi. Pada sistem saldo tetap, pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam catatan akuntansi, pemegang dana kas kecil hanya mengarsipkan dokumen permintaan pengeluaran kas kecil berdasarkan abjad nama pemakai dana kas kecil. Pada sistem saldo berfluktuasi, saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian dan pemakaian dana kas kecil.

c. Prosedur Pengisian Kembali Kas Kecil

Prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem saldo tetap berbeda dengan sistem saldo berfluktuasi. Perbedaannya adalah dalam saldo tetap didasarkan atas jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas kecil sedangkan dalam saldo berfluktuasi didasarkan atas taksiran jumlah uang tunai yang diperlukan oleh pemegang dana kas kecil.

5. Flowchart sistem akuntansi pengeluaran kas dengan uang tunai melalui dana kas kecil

(11)

BAGIAN UTANG BAGIAN KASA PEMEGANG DANA KAS KECIL BAGIAN JURNAL 11 | P a g e 3 MULAI Surat keputus an SK BKK 1 Membuat bukti kas keluar 4 Setelah bag. Kasa membubuhkan cap lunas pd BKK dan dok. Pendukung dan mncatat no. cek 3 2 SK 1 BKK 3 Mengisi cek dan memintakan tanda tangan atas cek BKK 1 3 SK 1 BKK = Bukti kas keluar SK = Surat N Menyimp an uang tunai Menguang kan cek ke bank CEK BKK 3 2 N Register cek BKK 1 SK 4

(12)

SK 3 2 BKK 1 Mencat at nomor cek pd register BKK CEK 1 Dikirim ke bag. Kartu Persediaan dan Kartu biaya untuk Register BKK

(13)

D

P

Pemegan

g Dana

Kas Kecil

Pemakai

Dana

Kas Kecil

M

u

l

a

i

Me

mbu

at

per

mint

aan

pen

gelu

aran

kas

kecil

2

P

P

K

K

1

1

Meng

eluark

an

uang

&

meng

umpul

kan

bukti

pendu

kung

2

P

P

K

K

1

N

Mem

buat

bukti

peng

eluar

an

kas

kecil

D

P

B

P

K

K

3

4

P

P

K

K

2

S

e

l

e

s

a

i

N

1

2

P

P

K

K

1

Men

yera

hkan

uang

kpd

pemi

nta

P

2

P

K

K

1

2

Bers

ama

dgn

pen

yera

han

uan

g

tuna

i

3

D

P

P

P

K

K

1

B

P

K

K

Memeri

ksa

pertan

ggung-jawaba

n

pemak

aian

dana

kas

kecil

2

P

P

K

K

1

B

P

K

K

N

4

Dikem

balikan

kpd

pemak

ai

dana

kas

kecil

setela

h

dibubu

hi cap

lunas

A

Diarsi pkan samp ai dgn saat pengi sian kemb ali kas kecil

PPKK =

Permintaan

Pengeluaran

Kas Kecil

BPKK = Bukti

Pengeluaran

Kas Kecil

DP = Dokumen

Pendukung

13 | P a g e

(14)

D

P

Pemegan

g Dana

Kas Kecil

Pemakai

Dana

Kas Kecil

M

u

l

a

i

Mem buat perm intaa n peng eluar an kas kecil

2

P

P

K

K

1

1

Meng eluar kan uang & meng umpu lkan bukti pend ukun g

2

P

P

K

K

1

N

Mem buat bukti peng eluar an kas kecil

D

P

B

P

K

K

3

4

P

P

K

K

2

S

e

l

e

s

a

i

N

1

2

P

P

K

K

1

Men yera hkan uang kpd pemi nta

2

P

P

K

K

1

2

Ber sam a dgn pen yera han uan g tuna i

3

D

P

P

P

K

K

1

B

P

K

K

Meme riksa pertan ggung -jawab an pema kaian dana kas kecil

2

P

P

K

K

1

B

P

K

K

4

Dikemb alikan kpd pemakai dana kas kecil setelah dibubuhi cap lunas

A

PPKK = Permintaan Pengeluaran Kas Kecil BPKK = Bukti Pengeluaran Kas Kecil DP = Dokumen Pendukung

5

D

P

P

P

K

K

1

B

P

K

K

D

P

P

P

K

K

1

B

P

K

K

5

Jur nal pen gel uar an dan a kas kec il

6

6

K art u bi ay a

N

B

a

g

i

a

n

J

u

r

n

a

l

B

a

g

i

a

n

K

a

r

t

u

B

i

a

y

a

KESIMPULAN

Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi akuntansi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk menentukan kebijakan dalam pengelolaan

(15)

kinerja perusahaan. Kas didefinisikan segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau logam) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Sistem akuntansi pengeluaran kas pada umumnya didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun uang tunai untuk mempermudah setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan. Ada juga pengertian lain, sIstem akuntansi pengeluaran kas merupakan sistem yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, yang meliputi serangkaian proses kegiatan menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan mempertanggungjawabkan pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu perusahaan. Sistem akuntansi pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok, yaitu sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.

DAFTAR PUSTAKA

(16)

Mulyadi. SISTEM AKUNTANSI. Edisi 3. 2001. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Universitas GajahMada Yogyakarta.2001.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem

http://tjiaieming.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-akuntansi-pengeluaran.html

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi dilapangan menyimpulkan bahwa manajemen rantai pasokan wine pala produksi Desa Mangaran di Kabupaten Kepulauan Talaud yaitu; petani penggarap dan

Gambar 2 adalah histogram yang menunjuk-kan runtun waktu dari waktu istirahat (repose time) gunung Merapi mulai tahun 1548 hingga 2010.. Histogram repose time erupsi gunung

Terdapat empat proses (job) yaitu A,B,C,D dengan waktu jalannya masing-masing adalah 8,4,4 dan 4 menit. Apabila proses-proses tersebut dijalankan, maka turn around time untuk A

Pusat jual beli di desa juga merupakan sumber Pendapatan Asli Pemerintah Desa (PADes), pemberdayaan budaya dan kapasitas lokal desa yang ada dan juga sebagai

Pada penelitian ini, minimal batas ketuntasan

Data-data yang digunakan pada analisis ini adalah data angin pada ketinggian 14.1 km dan data curah hujan bulanan pada 3 titik dari kawasan barat Indonesia yaitu daerah Kototabang,

Program bedah rumah dhuafa adalah bantuan renovasi rumah tak layak huni (RTLH) bagi kaum dhuafa. Pada tahun 2011 – 2012 program ini telah tersebar ke berbagai daerah

tiram putih dengan tepung tempe kacang hijau dan penambahan air es berpengaruh terhadap kadar air, tetapi tidak berpengaruh terhadap aroma, warna, tekstur, rasa,