• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI SISTEM KLASIFIKASI KERUSAKAN LAHAN KERING MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI SISTEM KLASIFIKASI KERUSAKAN LAHAN KERING MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i SKRIPSI

SISTEM KLASIFIKASI KERUSAKAN LAHAN KERING MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER

Disusun oleh :

Nama : WAWAN SUSANTO NIM : 135410108

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM

YOGYAKARTA 2018

(2)

ii

SKRIPSI

SISTEM KLASIFIKASI KERUSAKAN LAHAN KERING

MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYESIAN CLASSIFIER

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1)

Program Studi Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Akakom Yogyakarta

Disusun Oleh Wawan Susanto

Nomor Mahasiswa : 135410108

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM

YOGYAKARTA 2018

(3)
(4)
(5)

v

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan untuk : Bapak Gatot Sumanto, Ibuk Siti Khoiryah, Mery Sulrtyarini, Sahabat – sahabat, Teman-teman

terima kasih atas segala kasih, sayang dan doa, semangat, motivasi, pengorbanan, cerita, tawa, senyum, waktu dan kebahagiaan. Terima kasih karena kalian telah menjadi bagian dari penanda dalam perjalananku

(6)

vi MOTTO

“Hidup ini adalah petualangan. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik” Tere Liye – Matahari.

“Hidup harus terus berlanjut tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yang jadi obat.” Tere Liye – Ayahku (Bukan) Pembohong

(7)

vii INTISARI

Tanah merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani. Ketersediaan unsur hara dan mineral lain yang ada di dalam tanah akan memengaruhi hasil dari pertanian tersebut. Namun, masih banyak dari petani yang belum tepat dalam memanfaatkannya. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan kerusakan tanah pada tingkat tertentu.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 150 tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Tanah untuk Produksi Biomassa menetapkan nilai ambang kritis untuk masing-masing variabel yang menyebabkan kerusakan tanah. Peraturan ini yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat kerusakan tanah. Badan Lingkungan Hidup (BLH) sudah melakukan pengukuran pada masing-masing variabel dan dilakukan perhitungan manual untuk menentukan status kerusakan tanah. Oleh karena itu, perlu dirancang sebuah sistem unutk mengetahui status kerusakan tanah yaitu sistem klasifikasi kerusakan lahan kering menggunakan metode naive bayesian classifier

Metode naive bayesian classifier ini di implementasikan ke dalam aplikasi berbasis web. Penilitian ini digunakan untuk mempermudah petugas BLH dan masyarakat untuk mengetahui hasil dari klasifikasi kerusakan tanah.

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Sistem Klasifikasi Kerusakan Lahan Kering Menggunakan Metode Naive Bayesian Classifier” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjnaan pada program sudi Teknik Informatika di STMIK AKAKOM

Yogyakarta. Shalawat serta salam semoga tercurahkan selalu kepada baginda nabi

Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat beliau.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat

membangun dalam penyempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang. Semoga

apa yang telah penulis lakukan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

pengembangan ilmu pengetahuan.

Tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, baik secara langsung atau

tidak langsung. Ucapan terimakasih ini penyusun sampaikan kepada :

1. Bapak Ir. Totok Suprawoto, M.M., M.T. selaku Ketua Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer AKAKOM Yogyakarta.

2. Bapak Ir. Sudarmanto, M.T. selaku Ketua PUKET I Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer AKAKOM Yogyakarta.

3. Ibu Dini Fakta Sari, S.T., M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AKAKOM

(9)

ix

4. Ibu Ariesta Damayanti, S.Kom.,M.Cs selaku dosen pembimbing yang

telah membimbing, mengarahkan dan membantu dalam penyusunan

skripsi.

5. Ibu Dini Fakta Sari, S.T., M.T. dan Ibu Erna Hudianti Pujiarini S.Si., M.Si.

selaku dosen penguji.

6. Bapak Ir. Sudarmanto, M.T. selaku dosen wali, yang selalu memberi saran

dalam perkuliahan.

7. Bapak, Ibu, dan Saudara Kandungku untuk doa dan dukungan yang tiada

henti kalian berikan.

8. Seluruh sahabat dan teman-teman terdekat yang selalu membantu dan

memberi dukungan dalam penulisan skripsi ini.

Semoga Allah Ta’ala memberikan pahala yang setimpal atas segala dorongan, bantuan, dan semangat yang sudah diberikan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi. Amin.

Yogyakarta, 24 Agustus 2018

(10)

x DAFTAR ISI

SKRIPSI ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

INTISARI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 2

1.3.Ruang Lingkup ... 3

1.4.Tujuan Penelitian ... 4

1.5.Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ... 6

2.1.Tinjauan Pustaka ... 6

2.2.Dasar Teori ... 8

2.2.1.Data Mining ... 8

2.2.2.Pengelompokan Data Mining ... 9

2.2.3.Tahap-Tahap Dalam Data Mining ... 12

(11)

xi

2.2.5.Tanah ... 16

2.2.6. PHP ... 21

2.2.7. Diagram Alir Data ... 21

2.2.8. MySQL ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 23

3.1.Analisis Sistem ... 23

3.2.Kebutuhan Input ... 23

3.3.Kebutuhan Proses ... 25

3.4.Kebutuhan Output ... 25

3.5.Kebutuhan Perangkat Lunak ... 25

3.6.Kebutuhan Perangkat Keras ... 25

3.7.User Yang Terlibat ... 26

3.8.Perancangan Sistem ... 27

3.8.1.Diagram Konteks ... 27

3.8.2.DAD level 1 ... 27

3.8.3.Flowchart ... 30

3.9.Rancangan Basis Data ... 31

3.10. Relasi Antar Tabel ... 34

3.11.Rancangan Interface ... 35

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Implementasi Sistem ... . 46

4.2. Pembahasan Sistem ... 66

(12)

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75

5.1.Analisis Sistem ... 75

5.2.Kebutuhan Input ... 75

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Gambar Diagram Konteks Level 0... 27

Gambar 3.2 Gambar Diagram DAD Level 1 ... 30

Gambar 3.3 Flowchart ... 31

Gambar 3.4 Relasi Tabel ... 34

Gambar 3.5 Rancangan Interface Login ... 35

Gambar 3.6 Rancangan Halaman Identitas User (Masyarakat Umum) ... 36

Gambar 3.7 Tampilan Interface Halaman Admin... 36

Gambar 3.8 Tampilan Interface Halaman Pengguna ... 37

Gambar 3.9 Tampilan Interface Data Pegawai ... 37

Gambar 3.10 Tampilan Interface Input Data Pegawai... 38

Gambar 3.11 Tampilan Interface Data Masyarakat ... 39

Gambar 3.12 Tampilan Interface Input Data Masyarakat ... 39

Gambar 3.13 Tampilan Interface Data Training ... 40

Gambar 3.14 Tampilan Interface Input Data Training ... 41

Gambar 3.15 Rancangan Interface Menu Data Kerusakan Tanah ... 41

Gambar 3.16 Rancangan Interface Input Data Uji... 42

Gambar 3.17 Rancangan Interface Penjelasan Variabel ... 43

Gambar 3.18 Rancangan Interface Output Data Klasifikasi ... 44

Gambar 3.19 Rancangan Interface Menu Data Training ... 44

Gambar 3.20 Rancangan Interface Menu Data Kerusakan Tanah ... 45

Gambar 3.21 Rancangan Interface Grafik Kerusakan Tanah ... 45

Gambar 4.1 Form Login ... 47

(14)

xiv

Gambar 4.3 Cuplikan Sourcode Verifikasi Login ... 48

Gambar 4.4 Halaman Pendaftaran ... 48

Gambar 4.5 Cuplikan Sourcode Simpan Pendaftaran ... 49

Gambar 4.6 Halaman Utama Admin ... 49

Gambar 4. 7 Sourcode Halaman Utama Admin... 50

Gambar 4.8 Halaman Utama User ... 50

Gambar 4.9 Sourcode Halaman Utama User ... 52

Gambar 4.10 Halaman Menu Perhitungan ... 52

Gambar 4.11 Cuplikan Sourcode Halaman Menu Perhitungan ... 53

Gambar 4.12 Halaman Hasil Perhitungan ... 54

Gambar 4.13 Cuplikan Sourcode Pengambilan Nilai Data Uji ... 54

Gambar 4.14 Cuplikan Sourcode Pengambilan Nilai Database Data_Training ... 55

Gambar 4.15 Cuplikan Sourcode Perhitungan Rata-rata Nilai Data Training ... 56

Gambar 4.16 Cuplikan Sourcode Perhitungan Awal Standart Deviasi... 57

Gambar 4.17 Cuplikan Sourcode Perhitungan Kedua Standart Deviasi ... 58

Gambar 4.18 Cuplikan Sourcode Perhitungan Standart Deviasi Data Training ... 58

Gambar 4.19 Cuplikan Sourcode Pembuatan Fungsi RumusBayes ... 59

Gambar 4. 20 Cuplikan Sourcode Menghitung Nilai Probabilitas ... 60

Gambar 4.21 Cuplikan Sourcode Menghitung Nilai Probabilitas Akhir ... 60

Gambar 4.22 Cuplikan Sourcode Mencari Nilai Probabilitas Tertinggi ... 61

Gambar 4.23 Cuplikan Sourcode Menampilkan Hasil Perhitungan ... 62

Gambar 4.24 Cuplikan Sourcode Menyimpan Hasil Perhitungan ... 62

Gambar 4.25 Halaman Menu Data Training... 63

(15)

xv

Gambar 4.27 Halaman Menu Kerusakan Tanah ... 65

(16)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Pustaka ... 8

Tabel 2.2 Simbol Dad ... 16

Tabel 3.1 Data Sampel ... 24

Tabel 3.2 Tabel Basis Data User ... 31

Tabel 3.3 Tabel Basis Data Training ... 32

Tabel 3.4 Tabel Basis Data Kabupaten ... 33

Tabel 3.5 Tabel Basis Data Kerusakan Tanah ... 33

Tabel 4.1 Data Sampel Awal ... 68

Tabel 4.2 Data Uji Dan Nilai Rata-Rata ... 69

Tabel 4.3 Data Siap Uji ... 71

Referensi

Dokumen terkait

• Berikut adalah senarai nama-nama Ahli Jawatankuasa Penaja bagi Persatuan Penduduk Saujana Impian Makmur, yang telah dicadangkan dan dipersetujui sebulat suara

a) Penyelenggara berhak untuk menentukan alokasi tempat booth berada. Peserta tidak memiliki hak untuk memilih lokasi booth tersebut. Semua upaya yang wajar akan dilakukan

Selain bentuk dan ukurannya yang lebih besar dan tiga jenis buah naga lainnya, buah naga daging putih juga terasa lebih segar karena mengandung rasa masam yang khas. Di

Berbeda tidak nyatanya pertam- bahan bobot badan masing-masing per- lakuan juga disebabkan karena produk fermentasi ini dapat meningkatkan nilai kecernaan karena

Paralon yang mempunyai kekuatan dan keawetan yang lebih baik dibandingkan dengan tali/ijuk menjadi faktor pendukung untuk dapat digunakan sebagai substitusi alat

Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada model penyebaran malaria adalah hanya terdapat penyakit malaria dalam populasi, Penyakit menyebar melalui kontak antara individu

Manfaat yang disampaikan oleh Johnson dan Johnson (1991) sejalan dengan hasil penelitian ini bahwa dampak yang dirasakan responden dari dukungan sosial yang diberikan suami

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa efek iradiasi dengan sinar gamma mengakibatkan terjadinyaperubahan fenotipe tanaman (Tabel 1 .)• Perubahan fenotipe