1
Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Brand Switching Pada
Pengguna Sim Card Telkomsel Ke Three Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Bung Hatta Padang.
Andrey Satya Utama1, Irda1 dan Ice Kamela1
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Bung hatta E-mail: [email protected]
E-mail pbb 1: [email protected] E-mail pbb 2: [email protected]
This research was conducted to obtain empirical evidence about the factors that affect the Brand Switching, which in size with product attributes, prices, promotions and product availability to Brand Switching. In this study the sample is 102 students who undertake activities lectures at the Faculty of Economics, University of Bung Hatta. To get a precise and accurate sample of the used method of field survey. On the research methods of work directly contributes to getting qualified respondents sampling. Data and information search process conducted by disseminating a questionnaire research. In this research model variable that is in use can be regrouped into two. The first variable is independent of product attributes, prices, promotions and product availability. And the dependent variable is brand switching. Methods of analysis used to prove the truth of the hypothesis done using analysis of multiple regression models. Based on the results of hypothesis testing product attributes, prices, promotions and product availability influence significantly to Brand Switching on Telkomsel to Three. The results of this research also shows that the variable price which has dominant influence on the behaviour of the Switching of Brand users sim card Telkomsel to Three.
Keyword: product attributes, prices, promotions, product availability, brand switching
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada beberapa tahun terakhir perkembangan jasa komunikasi di tanah air semakin pesat, fenomena tersebut diperlihatkan dengan banyak provider
penyedia jasa komunikasi. Pesatnya perkembangan sarana komunikasi tersebut tidak terlepas dari semakin banyaknya pelanggan yang menggunakan ponsel ataupun perangkat telekomunikasi yang lain. Semaraknya provider yang menyediakan jasa komunikasi telah menciptakan
persaingan bisnis yang ketat untuk mendapatkan perhatian dan simpati dari masyarakat. Pihak yang paling diuntungkan ketika semakin menjamurnya provider penyedia jasa pelayanan komunikasi khususnya satelit tentu membuat masyarakat sebagai pasar potensial dapat lebih selektif dalam memilih merek provider yang mereka sukai.
Keberadaan provider baru yang memiliki keunikan dan keunggulan bersaing tentu mendorong keinginan konsumen untuk melakukan perpindahan merek (switching).
2 Selain itu perpindahan dalam menggunakan sebuah merek juga dapat terjadi bila konsumen tidak mengetahui secara pasti informasi tentang merek, sehingga mereka memutuskan untuk mencari merek produk yang mereka percayai, jika prilaku tersebut terjadi maka brand switching akan terjadi. Salah satu provider terbesar di Indonesia yang telah memiliki pelanggan di seluruh Indonesia dan mencatatkan diri sebagai
provider dengan pelanggan terbesar di
Indonesia adalah Telkomsel. Produk yang ditawarkan Telkomsel seperti prabayar Simpati, As dan produk pasca bayar yaitu Halo merupakan terbesar dan memiliki pelanggan terbanyak, akan tetapi keberadaan
provider baru telah mempengaruhi
pelanggan untuk berfikir melakukan peralihan atau pergantian merek (brand
switching). Terjadinya pengumuman dari
otoritas Bursa Efek Indonesia yang menyatakan PT Telkomsel mengalami kepailitan tentu menciptakan kepanikan dalam diri pelanggan dan mulai berfikir untuk segera meninggalkan produk provider Telkomsel dan beralih menggunakan produk yang dikeluarkan provider yang lain.
Menurut Durianto et all (2003) brand
switching adalah keinginan yang muncul di
dalam diri pelanggan untuk melalukan pergantian merek. Pergantian merek muncul
katika adanya perasaan bosan atau tidak nyaman dengan kualitas atau kinerja produk. Kotler dan Keller (2010) menyatakan bahwa brand switching dominan terjadi karena merek produk yang digunakan memiliki persediaan yang terbatas dipasar konsumen. Widyasari (2007) dalam hasil penelitiannya menunjukan bahwa pengetahuan terhadap produk berpengaruh signifikan terhadap prilaku konsumen untuk melakukan pergantian merek. Kelengkapan pengetahuan dan referensi yang dimiliki konsumen pada merek produk tertentu, mendorong ketertarikan sehingga membuat konsuimen mulai meninggalkan merek produk yang lama dan mencoba beralih menggunakan merek produk yang baru. Berdasarkan uraian ringkas tersebut pengetahuan terhadap atribut produk berpengaruh positif terhadap keputasan konsumen untuk melakukan pergantian merek. Setiyaningrum (2007) dalam hasil penelitiannya menunjukan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pergantian merek.
1.2 Perumussan Masalah
Berdasarkan kepada latar belakang masalah dan fenomena penelitian, maka diajukan beberapa permasalahan yang akan dibuktikan yaitu:
3 1. Apakah Atribut Produk berpengaruh
terhadap brand switching dari menggunakan simcard Simpati Ke simcard Three.
2. Apakah kualitas Harga berpengaruh terhadap brand switching dari menggunakan simcard Simpati Ke simcard Three.
3. Apakah Promosi berpengaruh terhadap brand switching
menggunakan simcard Simpati Ke simcard Three.
4. Apakah Persediaan Produk berpengaruh terhadap brand
switching menggunakan simcard
Simpati menuju simcard Three 1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan kepada perumusan masalah, peneliti mengajukan beberapa tujuan penting yaitu sebagai berikut:
1. Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh product atribute terhadap brand switching. 2. Menganalisis dan membuktikan
secara empiris pengaruh kualitas harga terhadap brand switching 3. Menganalisis dan membuktikan
secara empiris pengaruh promosi terhadap brand switching
4. Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh persediaan produk terhadap brand switching. 1.4 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, diharapkan hasil yang diperoleh didalam penelitian ini dapat memberikan manfaat positif bagi:
1. Perusahaan, penelitian ini dapat dijadikan alat evaluasi untuk menilai pandangan konsumen terhadap merek produk yang digunakan, khusus simcard Simpati, melalui evaluasi tersebut dapat dibuat sebuah kebijakan strategis yang berhubungan dengan produk.
2. Konsumen, penelitian ini dapat dijadikan alat untuk menambah referensi konsumen tentang perbandingan kualitas Simcard terutama Simpati dan Three yang tentunya dapat dijadikan alat untuk mengambil keputusan pembelian. 3. Akademisi, penelitian ini dapat
dijadikan alat modifikasi dan replikasi bagi peneliti dimasa yang akan, dan tentunya mereka juga tertarik untuk melakukan penelitian yang sama dengan yang dibahas pada penelitian saat ini.
4 2.1 Brand Switching
2.1.1 Pengertian Brand Switching
Perilaku konsumen merupakan sebuah instrument yang sangat penting yang harus dikelola dan dijadikan sebuah perussahaan untuk membentuk sebuah kebijakan strategis yang berhubungan dengan merek. Salah satu tujuan pengamatan terhadap perkembangan perilaku konsumen adalah menjaga kelangsungan hidup merek dalam jangka panjang. Banyaknya pesaing dan menurunnya mutu dari produk sering mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku, salah satunya terjadinya perpindahan merek produk yang digunakan konsumen.
Menurut Tjiptono et al (2010) perilaku konsumen yang menunjukan adanya tindakan untuk berganti merek produk yang digunakan disebut dengan
brand switching. Switching terhadap sebuah
merek tentu dapat saja terjadi karena berbagai faktor. Perpindahan merek tentu menjadi sebuah kerugian bagi sebuah perusahaan, jika switching dalam menggunakan sebuah merek terus terjadi tentu kelangsungan hidup sebuah merek akan terancam.
Menurut Durianto et al (2003:121) mengungkapkan prilaku brand switching
adalah sebuah keadaan yang menunjukan adanya tindakan yang dilakukan konsumen untuk menggunakan merek yang berbeda dengan yang biasa digunakan. Keputusan untuk melakukan pergantian merek tentu dilandasi atas berbagai alasa. Switching sebuah merek tentu menguntungkan bagi konsumen akan tetapi merugikan bagi perusahaan. Terjadinya brand switching tentu akan mengurangi komitmen dan pangsa pasar pmerek produk yang dihasilkan konsumen.
2.1.2 Faktor Faktor yang Mendorong Terjadinya Keputusan Berganti Merek
Terjadinya peralihan penggunaan sebuah merek tentu dapat terjadi berkat adanya sejumlah variabel. Menurut Tjiptono (2010) faktor yang mendorong terjadinya peralihan pemanfaatan sebuah merek (brand
switching) dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
internal dan eksternal.
Sumarwan et al (2010) switching atau perpindahan dari pemanfaatan sebuah merek ke merek yang lain terjadi karena tidak tercapai keiginan atau harapan yang diharapkan dalam menggunakan sebuah merek, dalam hal ini ada merek lain yang memiliki fungsi yang sama untuk memenuhi harapan tersebut. Akibatnya dorongan untuk menggunakan merek subtitusi menjadi
5 semakin kuat sehingga keputusan pergantian merek menjadi meningkat.
2.2 Pengembangan
2.2.1 Pengaruh Product Atribut
Terhadap Brand switching
Menurut Hanissa Rizky Ananda (2012) menemukan bahwa atribut berpengaruh signifikan terhadap brand
switching, hasil yang diperoleh tersebut
menunjukan bahwa semakin tinggi kualitas dari atribut produk seperti kemasan yang menarik, ukuran produk yang sesuai, mutu dan kualitas yang stabil mendorong keputusan untuk melakukan pergantian merek. Jadi dapat disimpulkan bahwa atribut produk berpengaruh terhadap keputusan
brand switching. Berdasarkan uraian ringkas
tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
H1 Kualitas atribut product
berpengaruh signifikan terhadap Brand switching dari menggunakan simcard Simpati menuju simcard Three
2.2.2 Pengaruh Harga terhadap keputusan Brand switching
Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian tersebut sangatlah penting. Teori dan Penelitian terdahulu Hanissa Rizky Ananda (2012) dalam
penelitiannya yang berjudul pengaruh atribut produk, harga dan promosi terhadap perilaku brandswitching ketelkomsel sosialita,berdasarkan penelitian tersebut dimana harga menentukan terjadinya keputusan pembelian yang signifikan. Berdasarkan uraian ringkas beberapa hasil penelitian terdahulu maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
H2 Kualitas Harga berpengaruh
signifikan terhadap Brand
switching dari menggunakan
simcard Simpati menuju simcard Three
2.2.3 Pengaruh Promosi Terhadap
Brand Switching
Menurut Hanissa Rizky Ananda (2012) hasil penelitiannya menunjukan bahwa promosi berpengaruh negatif terhadap brand switching dalam menggunakan sebuah produk. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa semakin tinggi aktifitas promosi tentu sebuah merek menjadi lebih dikenal, keadaan tersebut tentu mengurangi keinginan dari konsumenj untuk segera berganti merek. Berdasarkan uraian ringkas tersebut maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu: H3 Promosi berpengaruh
signifikan terhadap Brand
6 simcard Simpati menuju simcard Three
2.2.4 Pengaruh Persediaan Produk Terhadap Brand Switching
Menurut Ribhan (2010) hasil penelitiannya menunjukan bahwa persediaan produk berpengaruh negatif terhadap brand
switching, hasil penelitiannya menunjukan
bahwa semakin banyak persediaan produk tentu mendorong keinginan konsumen untuk segera berganti merek. Berdasar kepada hasil penelitian yang telah dilakukan maka diajukan sebuah hipotesis yang akan dibuktikan yaitu:
H4 Persediaan produk
berpengaruh signifikan terhadap Brand switching dari menggunakan simcard Simpati menuju simcard Three
METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian
Pada model penelitian saat ini yang menjadi objek penelitian adalah seluruh mahasiswa yang menggunakan simcard Three dan berkatifitas sebagai mahasiswa dan berdomisili disekitar wilayah Ulak Karang Padang
3.2 Populasi
Menurut Sekaran (2006) populasi merupakan kesatuan atribut yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pengguna kartu Three yang berdomisili dikota Padang.
3.3 Sampel
Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah beberapa orang konsumen yang pernah melakukan perpindahan kartau seluler dari kartu telkomsel ke kartu three. Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan berjumlah 100 orang responden. Pemilihan 100 orang responden didasarkan pada pendapat yang dikemukakan oleh oleh Sekaran (2006) yang mengungkapkan bahwa jumlah sampel yang tepat berjumlah 20 x jumlah variabel. Oleh sebab itu jumlah sampel yang digunakan adalah 20 x jumlah variabel. Sehingga jumlah variabel penelitian yang digunakan adalah 20 x 5 sehingga jumlah ukuran sampel yang digunakan adalah 100 orang.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah primer yaitu data yang dicari dan diolah secara langsung oleh peneliti dan belum
7 pernah dipublikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Proses pengumpulan data primer dilakuka dengan menggunakan penyebaran kuesioner kepada responden yang terpilih. Pada penelitian ini juga digunakan data sekunder yaitu data yang diambil dan didapat dari sumber data yang telah diolah dan dipublikasikan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Di dalam penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah data penjualan yang diperoleh langsung dari perusahaan atau pun melalui
web-side.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel Untuk mendapatkan sampel yang tepat dan akurat maka digunakan metode field survey. Pada metode tersebut peneliti terjun langsung kelapangan untuk mendapatkan responden yang memenuhi syarat pengambilan sampel. Proses pencarian data dan informasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian. 3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Secara umum variabel penelitian yang duigunakan di dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua variabel utama yaitu sebagai berikut:
3.6.1 Variabel Independen
Secara umum yang menjadi variabel independen di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Atribut Porduk (X1)
Menurut Kotler (2005) mengungkapkan bahwa atribut produk sebagai berbagai item yang terlihat secara nyata dari sebuah produk. Untuk mengukur atribut produk maka digunakan indikator sebagai berikut:
1. Aspek produk meliputi variasi produk, kualitas seperti daya tahan, kehandalan dan jangkauan sinyal, nama merek, logo, warna, slogan, symbol, desain kemasan, desain produk itu sendiri,
2. Aspek non produk meliputi fitur layanan yang ditawarkan dan fasilitas yang terdapat di dalam simcard
Pada penelitian ini untuk mengukur atribut produk maka digunakan 10 item pertanyaan. Untuk mengukur respon masing-masing responden maka digunakan skala 5 tingkat likert. Pilihan jawaban dengan skor tertinggi adalah Sangat Setuju (SS) sedangkan skor jawaban terendah adalah 1.
b. Harga (X2)
Menurut Kotler (2005) merupakan pengorbanan yang diberikan pelanggan
8 untuk mendapatkan sebuah merek produk atau jasa. Untuk mengukur harga maka digunakan dimensi yang berasal dari
Simcard yaitu:
1. Harga Katalog adalah harga yang terdapat di dalam daftar katalog yang disediakan perusahaan.
2. Tarif pulsa adalah besarnya biaya yang dikeluarkan konsumen untuk membeli pulsa
3. Bonus pulsa gratis dan sampel gratis. Merupakan fasilitas cuma cuma yang diberikan operator kepada pelanggan
simcard
Pada penelitian ini untuk mengukur harga maka digunakan 6 item pertanyaan. Untuk mengukur respon masing-masing responden maka digunakan skala 5 tingkat likert. Pilihan jawaban dengan skor tertinggi adalah Sangat Setuju (SS) sedangkan skor jawaban terendah adalah 1.
c. Promosi (X3)
Menurut Kotler (2005) promosi adalah aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk memperkenal merek produk yang mereka hasilkan. Untuk mengukur promosi maka digunakan indikator sebagai berikut
1. Periklanan, merupakan aktifitas primosi dengan memanfaatkan media tertentu
2. Publisitas, merupakan kegiatan untuk membuat famflet informasi yang ditunjukan kepada konsumen
3. Hubungan masyarakat, merupakan pandangan masyarakat terhadap perusahaan 4. Promosi secara pribadi maupun
pemasaran langsung, adalah kegiatran promosi dilakukan dengan informasi mulut kepada konsumen terdekat.
Pada penelitian ini untuk mengukur promosi maka digunakan 8 item pertanyaan. Untuk mengukur respon masing-masing responden maka digunakan skala 5 tingkat likert. Pilihan jawaban dengan skor tertinggi adalah Sangat Setuju (SS) sedangkan skor jawaban terendah adalah 1.
d. Persediaan Produk (X4)
Menurut Kotler (2005) persediaan produk merupakan kemampuan perusahaan untuk menjaga persediaan produk ketika terjadi peningkatan permintaan terhadap merek produk. Untuk mengukur persediaan produk maka digunakan indikator yaitu
a. Layout penjualan, merupakan tata letak yang dapat mempermudah konsumen dalam menggunakan
9 b. Gerai penjualan merupakan kantor
pelayanan konsumen yang disediakan manajemen provider. c. Kendaraan operasional, merupakan
fasilitas untuk meratakan proses distribusi produk simcard.
Pada penelitian ini untuk mengukur persediaan produk maka digunakan 6 item pertanyaan. Untuk mengukur respon masing-masing responden maka digunakan skala 5 tingkat likert. Pilihan jawaban dengan skor tertinggi adalah Sangat Setuju (SS) sedangkan skor jawaban terendah adalah 1.
3.6.2 Variabel Dependen
Brand switching
Menurut Sumarwan et al (2010) mengungkapkan bahwa peralihan merek (brand switching) adalah saat dimana seorang pelanggan atau sekelompok pelanggan berpindah kesetiaan dari satu merek ke merek yang lain. Untuk mengukur
brand switching maka digunakan indikator
yaitu:
1. Ingatan konsumen,
2. Fasilitas dan kualitas dari sebuah merek.
Pada penelitian ini untuk mengukur
brand switching maka digunakan 6
item pertanyaan. Untuk mengukur
respon masing-masing responden maka digunakan skala 5 tingkat likert HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Hasil Analisa Regresi
Berganda
Untuk melihat pengaruh atribut produk,harga,promosi dan ketersediaan produk terhadap brand switching. maka digunakan analisa regresi berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS 15.0 dapat dilihat rangkuman hasil empiris penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil Analisa Regresi
Variabel KoefisienRegresi Konstanta 9,897 Atribut Produk (X1) 0,204 Harga (X2) 0,333 Promosi (X3) 0,193 Persediaan Produk (X4) -0,245
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 15.0(2014)
Dari data diatas dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 9,897+ 0,204X1 + 0,333X2 + 0,193X3
- 0,245X4 + e
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Konstanta sebesar 9,897 menyatakan bahwa tanpa ada pengaruh dari keempat variabel independen dan factor lain, maka variabel brand switching adalah 9,897.
10 sim card Three adalah 0,204 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi kenaikan atribur produk dari sim card Three akan meningkatkan
brand switching sebesar 0,204 atau
20,4% tanpa dipengaruhi faktor lainnya.
3. Koefesien regresi harga dari sim card Three yaitu 0,333 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi penurunan harga dari sim card Three akan meningkatkan brand switching sebesar 0,333 atau 33,3% tanpa dipengaruhi faktor lainnya.
4. Koefesien regresi promosi dari sim card Three yaitu 0,193 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan promosi dari sim card Three akan meningkatkan brand
switching sebesar 0,193 atau 19,3%
tanpa dipengaruhi faktor lainnya. 5. Koefesien regresi persediaan produk
sim card Three yaitu -0,245 bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi penurunan persediaan produk pada sim card Three akan menurunkan juga brand switching sebesar -0,245 atau -24,5% tanpa dipengaruhi faktor lainnya.
4.2 Pengujian Hipotesis
4.2.1 Uji Parsial Dengan T
Uji statistik T pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dimana pada penelitian ini untuk melihat pengaruh brand switching dengan atribut produk, harga, promosi dan persediaan produk.
Tabel 4.2.1
Hasil Pegujian Hipotesis
Variabel Bebas Batas nilai signifikan Signifikan Keteranga n Atribut Produk (X1) 0,05 0,028 Signifikan Harga (X2) 0,05 0,003 Signifikan Promosi (X3) 0,05 0,022 Signifikan Persediaan Produk (X4) 0,05 0,038 Signifikan
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 15.0(2014)
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas menggunakan t-test, dimana semua variabeldiperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa semua variabel berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching.
4.2.2 Uji Parsial Dengan F Uji F adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, berikut hasil dari olah data :
11 Tabel 4.2.2
Hasil Uji F
Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 15.0(2014)
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji F, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 yaitu 0,000 untuk variabel. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa keempat variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching. 4.2.3 Pengaruh Atribut Produk Terhadap
Brand Switching
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi atribut produk adalah 0,204 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi kenaikan atribut produk akan meningkatkan brand switching sebesar 0,204 atau 20,4%% tanpa dipengaruhi factor lainnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,028) untuk variabel atribut produk. Maka
dapat disimpulkan bahwa atribut produk berpengaruh positif signifikan terhadap
brand switching.
4.2.4 Pengaruh Harga Terhadap Brand
Switching
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi harga yaitu 0,333 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi penurunan harga akan meningkatkan brand
switching sebesar 0,333 atau 33,3% tanpa
dipengaruhi faktor lainnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,003) untuk variabel harga. Maka dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh positif signifikan terhadap
brand switching.
4.2.5 Pengaruh Promosi Terhadap
Brand Switching
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi promosi yaitu 0,193 bernilai positif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi peningkatan promosi akan meningkatkan brand switching sebesar 0,193 atau 19,3% tanpa dipengaruhi faktor lainnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,022) untuk variabel promosi. Maka dapat
ANOVAb 157.844 4 39.461 13.557 .000a 276.516 95 2.911 434.360 99 Regression Residual Total Model 1 Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Total Persediaan Produk, Total Harga, Total Promosi , Total Atribut Produk
a.
Dependent Variable: Total Brand Switching b.
12 disimpulkan bahwa promosi berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching. 4.2.6 Pengaruh Persediaan Produk Terhadap Brand Switching
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefesien regresi persediaan produk yaitu -0,245 bernilai negatif. Hal ini berarti bahwa setiap terjadi penurunan persediaan produk akan menurunkan juga brand switching sebesar -0,245 atau -24,5% tanpa dipengaruhi faktor lainnya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan t-test, diperoleh nilai signifikansi lebih kecil dari alpha 0,05 (0,038) untuk variabel persediaan produk. Maka dapat disimpulkan bahwa persediaan produk berpengaruh signifikan terhadap brand switching.
PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang faktor faktor yang mempengaruhi brand switching pada pengguna sim card pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1 Atribut produk berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching
(koefesien regresi = 0,204 dan p =
0,028).
5.1.2 Harga berpengaruh positif signifikan terhadap brand switching (koefesien regresi = 0,333 dan p = 0,003). 5.1.3 Promosi berpengaruh positif
signifikan terhadap brand switching
(koefesien regresi = 0,193 dan p =
0,022).
5.1.4 Persediaan produk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
brand switching (koefesien regresi =
0,245 dan p = 0,038). 5.2 Saran
5.2.1 Kepada Perusahaan Sim Card Three
Kepada perusahaan sim card three melalui manajemen pemasaran disarankan untuk lebih meningkatkan lagi attribut produk, meningkatkan fasilitas harga seperti bonus, pake murah, meningkatkan promosi dan persediaan produk di pasaran sehingga konsumen tetap setia menggunakan sim card three.
5.2.2 Kepada Peneliti Selanjutnya 5.2.3 Kepada peneliti selanjutnya
disarankan lebih mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel lain sehingga lebih bisa menentukan faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan
13 DAFTAR PUSTAKA
Aaker David. 1996. Consumer Behaviour. Prentice Hall. Pearson.
Arikunto Surasmi. 2002. Metodologi Untuk
Riset Bisnis. Erlangga, Jakarta.
Dewi Rahma. 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Brand switching Pemakaian Simcard Pada
Mahasiswa di Kota Pekanbaru. Jurnal Manajemen Pemasaran Volume 2 nomor 1 Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ghozali, Imam. 2010. Analisis Multivariate
dengan Menggunakan SPSS 19.0.
Gramedia Pustaka, Jakarta.
Hanissa, Rizky A. 2012. Pengaruh Atribut, Harga dan Promosi Terhadap Perilaku Brandswitching ke Telkomsel Sosialita. Universitas Brawijaya malang
Kertajaya, Hermawan. 2005. Perilaku
Konsumen. Gramedia Pustaka,
Jakarta.
Kotler Philips. 2005. Dasar Dasar Pemasaran. Edisi Milineum Cetakan
4. Salemba Empat, Jakarta.
Kotler Philips dan Keller Kevin Lane. 2010. Marketing 14th. Prentice Hall. Pearson.
Mowen and C Minor. 2008. Marketing
Management. Edisi Indonesia.
Salemba Empat, Jakarta.
Nugroho Basuku dan Nanny Magdalena. 2007. Pengaruh Keterlibatan Konsumen, Perbedaan Persepsi Merek, Karakteristik Hedonis dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merk Telepon Selular. Jurnal Riset
Manajemen dan Bisnis Volume 2 Nomor 2 Desember 2007.
Parasuraman. 2004. Dalam Tjiptono Fandi. 2010. Pemasaran Strategic. Salemba Empat, Jakarta
Peter Garry dan Olson, 2002. Consumer
Behaviour. McGraw-Hill. Iriwn.
Rangkuti, Fredy. 2002. Analisis Perilaku
Konsumen. Rineka Cipta, Jakarta.
Ramadhan Rangga. 2010. Faktor-faktor yang Mendorong Brand switching Penggunaan Simcard. Jurnal Manajemen Pemasaran Volume 3 Nomor 4. Universitas Sumatera
14 Ribhan. 2009. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Brand switching
Pada Pengguna SIMCARD di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Lampung. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis. Volume 3 Nomor 2.
Universitas Negeri Lampung.
Riza Suhendra. 2010. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Switching dalam Menggunakan
Simcard. Jurnal Manajemen
Kewirausahawan Nomor 2 Volume
4. Universitas Kristen Petra,
Surabaya.
Santoso, Singgih. 2011. Analisis Multivariate dengan Menggunakan
SPSS 19.0. Gramedia Pustaka,
Jakarta.
Selaran, Uma. 2006. Metologi Penelitian
Bisnis. Printice Hall, Indonesia.
Setiyaningrum Ari.. 2007. Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen dan
Variety Seeking Terhadap Keputusan
Perpindahan Merek. Telaah Manajemen Volume 2 Nomor 2. November 2007.
Simamora Bilson. 2002. Riset Perilaku
Konsumen. Gramedia Pustaka,
Jakarta.
Sumarwan Ujang, Achmad Fachrodji, Adman Nursal, Arissetyanto Nugroho, Erry Ricardo Nursal, Anung Setiadi, Suharyono dan Zeffry Alamsyah. 2010. Analisis
Riset Pemasaran. Badan Penerbit
Universitas Gajahmada, Yogyakarta. Supranto, J. 2001. Analisis Loyalitas
Pelanggan. Ghalia, Jakarta.
Suzana. 2011. Brand Swirching dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Artikel Manajemen Pemasaran Universitas Gunadarma, Jakarta. Vajri Yustisia.2012. Faktor Faktor yang
Mempengaryhi Brand switching
Penggunaan Simcard Simpati Menuju Simcard Xl di Kota Medan. Tesis Jurusan Manajemen Universitas Sumatera Utara. Tidak di Publikasikan.
Widyasari Suzy. 2008. Analisis Perilaku
Brand switching Konsumen Dalam
Pembelian Produk Sepeda Motor (Studi Pada Konsumen Sepeda Motor di Kotamadya Salatiga).
Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 15 Nomor 2 September 2008.
Tjiptono Fandi. 2010. Pemasaran Strategic. Salemba Empat, Jakarta.