• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN

INDEKS

HARGA

KONSUMEN

KABUPATEN

BANYUWANGI

BULAN

APRIL

2017

I

NFLASI

0,48

PERSEN

 Pada bulan April 2017 Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, lebih tinggi dari inflasi Jawa Timur sebesar 0,29 persen dan Nasional sebesar 0,09 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Banyuwangi sebesar 0,48 persen, disusul kota Madiun 0,45 persen, Probolinggo 0,44 persen, Kediri 0,38 persen, Malang 0,35 persen, Jember 0,28 persen, Surabaya 0,23 persen dan Sumenep 0,14 persen.

 Dari 7 (tujuh) kelompok pengeluaran di kabupaten Banyuwangi, 4 (empat) kelompok mengalami inflasi yaitu kel. perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar; kel. Sandang; kel. Kesehatan dan kel. transport, komunikasi dan jasa keuangan dan kel. Sandang dan 2 (dua) kelompok mengalami deflasi yaitu kel. bahan makanan dankel. makanan jadi, minuman, rokok, tembakau.

 Komoditas yang mendorong laju inflasi adalah kenaikan tarif listrik, emas perhiasan, angkutan udara, bawang putih, tomat sayur, terong panjang, kelapa, tongkol pindang, bayam, tarip pulsa ponsel, bensin, baju kaos berkerah, kacang panjang, mobil, ikan lamuru, telur ayam ras, sawi hijau, ikan mernying, besi beton, kentang, daging sapi, ketimun.

 Komoditas yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga tongkol, bawang merah, cabai rawit, cumi-cumi, beras, cabai merah, nangka muda, ketela pohon, mujair, ikan asin belah, gula pasir, tahu mentah, kembung rebus, semen.

 Laju inflasi tahun kalender (April 2017 terhadap Desember 2016) kota Banyuwangi sebesar 1,29 persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 1,98 persen dan lebih tinggi dari Nasional sebesar 1,28 persen dan laju inflasi year-on-year (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 3,01persen lebih rendah dari Jawa Timur sebesar 4,41 persen dan Nasional sebesar 4,17 persen.

 Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, Inflasi Tahun Kalender tertinggi terjadi di kota Madiun sebesar 2,61 persen, disusul Surabaya 2,09 persen, Malang 1,96 persen, Kediri 1,89 persen, Jember 1,81 persen, Probolinggo 1,44 persen, Sumenep 1,31 persen, Banyuwangi 1,29 persen.

 Inflasi Year on Year (y-o-y) tertinggi terjadi di kota Surabaya sebesar 4,82 persen, disusul Malang 4,57 persen, Madiun 4,37 persen, Jember 3,61 persen, Sumenep 3,57 persen, Kediri 3,44 persen, Banyuwangi 3,01 persen dan Probolinggo 2,89 persen.

(2)

A. INFLASI BULANAN (month to month)

Inflasi Bulanan yakni persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Maret 2017 sebesar 0,48 persen atau terjadi Inflasi. Pemantauan terhadap perubahan harga selama bulan April 2017 di kota Banyuwangi menunjukkan adanya kenaikan harga di sebagian besar komoditas. Hal ini mendorong kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 123,49 pada bulan Maret 2017 menjadi 124,08 pada bulan April 2017.

.

Gambar. 1 Inflasi Bulanan (month to month) bulan April 2017 8 kota IHK di Jawa Timur

0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.28 0.48 0.14 0.38 0.45 0.44 0.35 0.23 0.29 0.09 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MADIUN PROBOLINGGO MALANG SURABAYA JATIM NASIONAL -0.64 -0.01 2.50 1.35 0.01 0.00 0.46 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 Gambar 2.

Inflasi Bulanan (month to month) Kelompok Pengeluaran Bulan April 2017

-0.18 -0.001 0.46 0.11 0.001 0.000 0.09 -0.30 -0.20 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 Gambar 3.

Andil Inflasi Bulanan (month to month) Kelompok Pengeluaran Bulan April 2017

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Bahan Makanan

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar S a n d a n g

K e s e h a t a n Pendidikan, Rekreasi danaga Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

(3)

Inflasi bulan April 2017 dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan inflasi sebesar 2,50 persen (gambar 2) dan memberikan andil sebesar 0,46 persen (gambar 3). Kenaikan tarif listrik menyumbang andil inflasi paling tinggi dibanding komoditas lainnya, yakni sebesar 0,45 persen. Inflasi pengeluaran tarif listrik pada bulan April terjadi pada pelanggan pasca bayar golongan 900 Volt Ampere (VA) akibat pencabutan subsidi listrik tahap kedua pada bulan Maret 2017. Pencabutan subsidi listrik golongan 900 VA yang masuk dalam kategori mampu dilakukan dalam tiga tahap setiap dua bulan sekali, yakni Januari, Maret dan Mei 2017.

Pencabutan subsidi ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang tarif tenaga listrik, PT PLN (Persero) mengatur penerapan tarif non subsidi bagi rumah tangga daya 900 VA yang mampu secara ekonomi dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2016 tentang mekanisme pemberian subsidi tarif tenaga listrik untuk rumah tangga.

Setiap pencabutan subsidi akan berdampak pada kenaikan tarif listrik golongan 900 VA yang masuk kategori RTM sebesar 30 persen. Pencabutan tahap ketiga yang diterapkan Mei hingga Juni 2017 membuat tagihan bayar listrik bertambah menjadi Rp. 185.794,- per bulan dari sebelumnya Rp 130 ribu.

Inflasi bulan April 2017 terdongkrak oleh inflasi kelompok Sandang sebesar 1,35 persen sekaligus memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen (gambar 3). Pemicunya berasal dari kenaikan harga emas perhiasan sebesar 3,25 persen dan menyumbang andil inflasi sebesar 0,08 persen. Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, semua kota mencatat kenaikan harga emas perhiasan, meski pada bulan sebelumnya (maret 2017), harga emas perhiasan tercatat mengalami penurunan.

Semakin ramainya jumlah penumpang pesawat melalui bandara Blimbingsari menuju Surabaya terutama saat week end dan liburan diduga berpengaruh terhadap kenaikan harga tiket pesawat sebesar 8,13 persen dan memberi andil inflasi sebesar 0,04 persen.

Komoditas bawang putih dan tomat sayur pada bulan April 2017 menunjukkan tren kenaikan harga dan memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,04 persen (bawang putih) dan 0,03 persen (tomat sayur). Kenaikan tersebut diikuti oleh komoditas bahan makanan lainnya seperti terong panjang, kelapa, tongkol pindang, bayam, kacang panjang, lamuru, telur ayam ras, sawi hijau, ikan mernying. Harga bawang putih menunjukkan tren kenaikan harga dari waktu ke waktu seiring dengan berkurangnya jumlah stok di pasar akibat faktor cuaca.

Laju Inflasi April 2017 tertahan oleh turunnya harga tongkol, bawang merah, cabe rawit, cumi-cumi, cabe merah, beras.Tongkol turun sebesar 9,72 persen, Bawang merah turun 18,66 persen, cabe rawit turun 9,06 persen, cumi-cumi turun 7,17 persen, cabe merah turun 2,80 persen dan beras turun 0,40 persen. Penurunan harga cabe merah, cabe rawit dan beras ternyata tidak banyak berdampak terhadap lonjakan harga tarif listrik di bulan April 2017.

(4)

Gambar 4.

Perbandingan Inflasi Bulanan (month to month) Selama tahun 2015-2017

Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)

Gambar 6. KOMODITAS PENAHAN LAJU INFLASI BULAN APRIL 2017 (%) Gambar 5. LIMA KOMODITAS PEMICU INFLASI BULAN APRIL 2017 (%)

0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.45 0.08 0.04 0.04 0.03 TARIP LISTRIK EMAS PERHIASAN ANGKUTAN UDARA BAWANG PUTIH TOMAT SAYUR 0.11 -1.02 0.09 0.36 0.55 0.26 0.62 0.35 0.21 -0.25 0.08 0.8 0.67 0.12 0.03 -0.61 0.12 0.73 0.43 -0.14 0.02 -0.18 0.25 0.47 0.66 0,35 -0.20 0.48 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 0 2 4 6 8 10 12 14 2015 2016 2017 -0.15 -0.10 -0.05 0.00 -0.1474 -0.1262 -0.072 -0.033 -0.02 TONGKOL/AMBU-AMBU BAWANG MERAH CABAI RAWIT CUMI-CUMI BERAS

(5)

B. NFLASI TAHUN KALENDER

Inflasi Tahun Kalender yakni persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016. Inflasi tahun kalender bulan April 2017 kabupaten Banyuwangi sebesar 1,29 persen lebih tinggi dibanding April 2016 sebesar 0,21 persen, sementara April 2015 terjadi deflasi sebesar 0,48 persen (gambar 7). Sementara perbandingan dengan 8 kota IHK Jawa Timur, inflasi kalender kabupaten Banyuwangi terkecil dibanding 7 kota lainnya (gambar 8).

Gambar 7.

Inflasi Tahun Kalender Selama tahun 2015 - 2017 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)

Gbr. 8 Inflasi Kalender bulan April 2017 dari 8 kota IHK di Jawa Timur

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 1.81 1.29 1.31 1.89 1.96 1.44 2.61 2.09 1.98 1.28 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA JATIM NASIONAL 0.11 -0.93 -0.84 -0.48 0.06 0.32 0.94 1.30 1.51 1.26 1.34 2.15 0.67 0.79 0.82 0.21 0.32 1.06 1.49 1.35 1.36 1.18 1.44 1.91 0.66 1,01 0.81 1.29 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 0 2 4 6 8 10 12 14 2015 2016 2017

(6)

C. INFLASI TAHUNAN (Year on Year)

Inflasi Tahunan (year on year) yakni persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap April 2016. Inflasi Tahunan (Year on Year) bulan April 2017 kabupaten Banyuwangi sebesar 3,01 persen lebih rendah dari April 2015 sebesar 4,45 persen tetapi lebih tinggi dari April 2016 sebesar 2,86 persen. Sementara perbandingan dengan 8 kota IHK Jawa Timur, pada bulan April 2017 kabupaten Banyuwangi berada pada posisi 7 terkecil dari 8 kota IHK. (gambar 10). Gambar 9.

Inflasi Year on Year Selama tahun 2015 - 2017 Kabupaten Banyuwangi (dalam persen)

Gbr. 10 Inflasi Tahunan (Year on Year) bulan April 2017 8 kota IHK di Jawa Timur

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 3.61 3.01 3.57 3.44 4.57 2.89 4.37 4.82 4.41 4.17 JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA JATIM NASIONAL 6.09 3.92 3.82 4.45 4.97 4.45 5.25 5.75 5.86 5.05 3.88 2.15 2.75 3.93 3.87 2.86 2.42 2.90 2.70 2.20 2.00 2.07 2.25 1.91 1.90 2,14 1.90 3.01 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 0 2 4 6 8 10 12 14 2015 2016 2017

(7)

Banyuwangi, 02 Mei 2017 BADAN PUSAT STATISTIK

Kabupaten Banyuwangi

Kepala,

ttd,

Ir. Mohammad Amin, MM

IHK Pebruari 2016 IHK Desember 2016 IHK Pebruari 2017 % pe rub thd Januari 2017 Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20171) Tingkat Inflasi Year on Year 20172) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 0 U M U M / T O T A L 120,45 122,50 124,08 0,48 1,29 3,01 1 Bahan Makanan 129,38 130,69 125,46 -0,64 -4,00 -3,03

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 118,78 124,32 125,05 -0,01 0,59 5,28

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan

Bakar 118,97 120,27 129,56 2,50 7,72 8,90

4 Sandang 118,05 115,48 120,26 1,35 4,14 1,87

5 Kesehatan 111,69 113,97 116,30 0,01 2,04 4,13

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 109,87 113,02 114,38 0,00 1,20 4,10

7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,45 120,04 123,34 0,46 2,75 5,01

1) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 2) Persentase perubahan IHK bulan April 2017 terhadap IHK bulan April 2016

Kelompok Pengeluaran

(1)

Tabel 1. Andil dan Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year bulan April 2017 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Gambar

Gambar 6. KOMODITAS PENAHAN LAJU INFLASI BULAN APRIL 2017 (%) Gambar 5. LIMA KOMODITAS PEMICU INFLASI BULAN APRIL 2017 (%)
Tabel 1. Andil dan Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender  dan Year on Year bulan  April 2017 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran, tata nilai, industri kreatif, dan desain seni Kuliah& Brainstorming Ceramah Diskusi Penugasan Presentasi/ produk [TM : 2 x 50”] Portofolio Kinerja Produk

0.05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (significant) antara hasil deteksi kit TUBEX TF dengan hasil deteksi kit Typhidot-M pada pemeriksaan

Berdasarkan data table diatas dapat dilihat pada nilai F sebesar 43,795 dan signifikan pada 0,00 hal ini dilihat dari tingkat kepercayaan tingkat kekeliruan 1% maka

Hal ini karena DPK merupakan sumber pendanaan yang paing utama dalam perbankan syariah, sehingga semakin besar jumlah DPK yang berhasil dihimpun oleh bank maka

Siswa tidak hanya pasif menerima informasi dari guru tetapi siswa juga berusaha untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Hasil analisis aktivitas siswa pada siklus II, di

Perwujudan semangat kewarganegaraan dan kemanusiaan dalam perilaku interaktif guru-siswa dan siswa-siswa, dan penciptaan iklim demokratis dalam rangka

Jenis penelitian ini adalah penelitian laboratorium dan observasi mendalam di Rumah Sakit Tingkat III Robert Wolter Mongisidi Manado Sulawesi Utara pada bulan

Berdasarkan struktur cerita anak karya Alfonsus Aris Purnomo yang telah dianalisis menggunakan teori Robert Stanton, pengarang dalam menyajikan hasil karyanya, strukturalisme