• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA SETIABUDI SATU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA SETIABUDI SATU"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH MODERNISASI

ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KANTOR

PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA

JAKARTA SETIABUDI SATU

Siti Rakhmawati

Yunita Anwar

(Universitas Bina Nusantara)

ABSTRAK

Tujuan Penelitian, ialah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modernisasi administrasi

perpajakan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu.

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah uji statistik, yaitu uji F

(simultan) dan uji t (parsial), dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner. Analisis yang

dilakukan bersifat analisis kuantitatif. Hasil yang dicapai pengaruh modernisasi administrasi

perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 76,8%, sedangkan sisanya 23,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah struktur organisasi, prosedur organisasi, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak, tetapi strategi organisasi tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. (SR)

Kata Kunci

Modernisasi Administrasi Perpajakan, Struktur Organisasi, Prosedur Organisasi, Strategi Organisasi, Budaya Organisasi dan Kepatuhan Wajib Pajak.

(2)

PENDAHULUAN

pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai lembaga yang berwenang menangani permasalahan perpajakan harus berbenah diri dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap wajib pajak. Dengan adanya tuntutan akan peningkatan penerimaan, peningkatan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak serta perbaikan dan perubahan yang mendasar dalam segala aspek perpajakan. Demi terealisasinya hal tersebut maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan reformasi di bidang administrasi perpajakan. Berdasarkan latar belakang penelitian diatas dapat dirumuskan masalah tentang pengaruh modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk menganalisis seberapa besar pengaruh modernisasi administrasi perpajakan yang meliputi struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi terhadap kepatuhan wajib pajak di kantor pelayanan pajak (KPP) Pratama Jakarta Setiabudi Satu.

METODE PENELITIAN

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui kuisioner yang berupa angket. Jenis kuisioner yang digunakan kuisioner tertutup.

a. Kuisioner tertutup dalam penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus dipilih oleh responden dari berbagai pilihan jawaban yang tersedia.

b. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Dalam pengambilan sampel berdasarkan akses yang dapat dijangkau oleh peneliti dalam menyebarkan kuisioner.

(3)

Penelitian ini menggunakan program pengolahan data yaitu SPSS versi 21. Data penelitian yang akan dianalisis. kuisioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian validitas dan reliabilitas, karena syarat instrument penelitian yang baik digunakan untuk mengukur variabel harus memenuhi unsure-unsur akurasi, presisi dan peka. Karena pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda (multiple regression), maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati angka satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi dan budaya organisasi berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen.

(4)

HASIL DAN BAHASAN

Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Struktur Organisasi

Tabel 1.1 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Struktur Organisasi

Cronbach’s Alpha

Butir Pertanyaan Correlated Item-Total Correlation

Nilai Kritis Keterangan

0,783 Struk_or1 0,442 0,218 Valid Struk_or2 0,536 0,218 Valid Struk_or3 0,551 0,218 Valid Struk_or4 0,558 0,218 Valid Struk_or5 0,695 0,218 Valid

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Dari tabel diatas merupakan output uji validitas dan reliabilitas untuk variabel struktur organisasi. Dari output tersebut dapat diketahui nilai korelasi antara item dengan skor total item. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada signifikansi 5% dengan jumlah data (n) = 58 atau df = 56, maka didapat r tabel sebesar 0,218. Dilihat dari tabel bahwa r hitung > r tabel maka dinyatakan valid pada butir-butir pertanyaan. Nilai reliabilitas pada variabel ini adalah 0,783. Nilai ini lebih besar dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas. Berdasarkan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel struktur organisasi memiliki persyaratan Validitas dan Reliabilitas.

(5)

Variabel Prosedur Organisasi

Tabel 1.2 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Prosedur Organisasi.

Cronbach’s Alpha

Butir Pertanyaan Correlated Item-Total Correlation

Nilai Kritis Keterangan

0,802 Pros_or1 0,531 0,218 Valid Pros_or2 0,629 0,218 Valid Pros_or3 0,626 0,218 Valid Pros_or4 0,516 0,218 Valid Pros_or5 0,494 0,218 Valid Pros_or6 0.564 0,218 Valid Pros_or7 0.485 0,218 Valid Pros_or8 0,375 0,218 Valid

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Dari tabel diatas merupakan output uji validitas dan reliabilitas untuk variabel prosedur organisasi. Dari output tersebut dapat diketahui nilai korelasi antara item dengan skor total item. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada signifikansi 5% dengan jumlah data (n) = 58 atau df = 56, maka didapat r tabel sebesar 0,218. Dilihat dari tabel bahwa r hitung > r tabel maka dinyatakan valid pada butir-butir pertanyaan. Nilai reliabilitas pada variabel ini adalah 0,802. Nilai ini lebih besar dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas. Berdasarkan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel prosedur organisasi memiliki persyaratan Validitas dan Reliabilitas.

(6)

Variabel Strategi Organisasi

Tabel 1.3 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Strategi Organisasi.

Cronbach’s Alpha

Butir Pertanyaan Correlated Item-Total Correlation

Nilai Kritis Keterangan

0,777 Stra_or1 0,679 0,218 Valid Stra_or2 0,446 0,218 Valid Stra_or3 0,422 0,218 Valid Stra_or4 0,323 0,218 Valid Stra_or5 0,500 0,218 Valid Stra_or6 0.584 0,218 Valid Stra_or7 0.503 0,218 Valid Stra_or8 0,397 0,218 Valid

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Dari tabel diatas merupakan output uji validitas dan reliabilitas untuk variabel strategi organisasi. Dari output tersebut dapat diketahui nilai korelasi antara item dengan skor total item. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada signifikansi 5% dengan jumlah data (n) = 58 atau df = 56, maka didapat r tabel sebesar 0,218. Dilihat dari tabel bahwa r hitung > r tabel maka dinyatakan valid pada butir-butir pertanyaan. Nilai reliabilitas pada variabel ini adalah 0,777. Nilai ini lebih besar dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas. Berdasarkan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel strategi organisasi memiliki persyaratan Validitas dan Reliabilita

(7)

Variabel Budaya Organisasi

Tabel 1.4 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Budaya Organisasi.

Cronbach’s Alpha

Butir Pertanyaan Correlated Item-Total Correlation

Nilai Kritis Keterangan

0,890 Bud_or1 0,573 0,218 Valid Bud_or2 0,751 0,218 Valid Bud_or3 0,806 0,218 Valid Bud_or4 0,692 0,218 Valid Bud_or5 0,731 0,218 Valid Bud_or6 0.723 0,218 Valid

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Dari tabel diatas merupakan output uji validitas dan reliabilitas untuk variabel budaya organisasi. Dari output tersebut dapat diketahui nilai korelasi antara item dengan skor total item. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada signifikansi 5% dengan jumlah data (n) = 58 atau df = 56, maka didapat r tabel sebesar 0,218. Dilihat dari tabel bahwa r hitung > r tabel maka dinyatakan valid pada butir-butir pertanyaan. Nilai reliabilitas pada variabel ini adalah 0,890. Nilai ini lebih besar dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas. Berdasarkan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi memiliki persyaratan Validitas dan Reliabilitas.

(8)

Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

Tabel 1.5 Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak.

Cronbach’s Alpha

Butir Pertanyaan Correlated Item-Total Correlation

Nilai Kritis Keterangan

0,706 Y1 0,385 0,218 Valid Y2 0,481 0,218 Valid Y3 0,422 0,218 Valid Y4 0,455 0,218 Valid Y5 0,590 0,218 Valid

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Dari tabel diatas merupakan output uji validitas dan reliabilitas untuk variabel kepatuhan wajib pajak. Dari output tersebut dapat diketahui nilai korelasi antara item dengan skor total item. Nilai korelasi ini dibandingkan dengan r tabel. r tabel dicari pada signifikansi 5% dengan jumlah data (n) = 58 atau df = 56, maka didapat r tabel sebesar 0,218. Dilihat dari tabel bahwa r hitung > r tabel maka dinyatakan valid pada butir-butir pertanyaan. Nilai reliabilitas pada variabel ini adalah 0,706. Nilai ini lebih besar dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas. Berdasarkan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel kepatuhan wajib pajak memiliki persyaratan Validitas dan Reliabilitas.

4.5 Uji Asumsi Klasik Regresi

Uji asumsi klasik regresi merupakan uji prasyarat jika penelitian ini menggunakan analisis regresi linier. Berikut ini merupakan hasil yang diperoleh dalam pengujian asumsi klasik regresi.

(9)

Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah distibusi residual terdistribusi normal atau tidak. Residual berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih dari 0,05.

Tabel 1.6 Hasil Analisis Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 58

Normal Parametersa,b Mean

,0000000 Std. Deviation 1,17159187

Most Extreme Differences

Absolute ,136 Positive ,136 Negative -,102 Kolmogorov-Smirnov Z 1,037 Asymp. Sig. (2-tailed) ,233

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Dari output di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,233. Karena signifikansi lebih dari 0,05 ( 0,233 > 0,05), maka nilai residual tersebut telah normal.

Uji Multikolinearitas

Suatu model regresi dikatakan mengalami multikolinearitas jika ada fungsi yang sempurna pada beberapa atau semua independen variabel dalam fungsi linear. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Cara

(10)

untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1, maka dinyatakan tidak terjadi multikolonieritas.

Tabel 1.7 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF

Struktur Organisasi 0,451 2,216

Prosedur Organisasi 0,401 2,495

Strategi Organisasi 0,490 2,039

Budaya Organisasi 0,785 1,274

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah homoskeastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot (ZPRED) dengan adanya residualnya (SRESID). Selain itu, untuk memperkuat asumsi dari uji scatterplot maka terdapat cara lain yang dilakukan dengan pengujian secara statistik adalah uji Park. Dalam uji Park apabila

(11)

variabel independen tingkat signifikansinya melebihi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastistas.

A. Uji Scatterplot

Gambar 1.8 Hasil Uji Scatterpot

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Dasar analisis :

1. jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka diidentifikasikan telah terjadi heteroskedastitas.

2. jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteosdatisitas.

Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas. Titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedasitas dalam model regresi.

(12)

B. Uji Park

Tabel 1.9 Hasil Uji Park

Variabel T Sig Kesimpulan

Struktur Organisasi -1,093 0,279 Tidak ada Heteroskedastisitas Prosedur Organisasi -1,049 0,299 Tidak ada Heteroskedastisitas Strategi Organisasi -0,395 0,695 Tidak ada Heteroskedastisitas Budaya Organisasi 0,536 0,595 Tidak ada Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Membaca kesimpulan uji Park melihat pada kolom sig, apabila nilai sig > 0,05 maka tidak ada gejala heteroskedastisitas. Dari keempat regresi di atas, lihat masing-masing nilai t dan bandingkan dengan t tabel pada DF N-2 yaitu dalam hal ini t pada DF 56 dan Batas Kritis 0,05 satu sisi. Semuanya nilai t hitung < t tabel maka tidak ada gejala heteroskedastisitas = (-1,093, -1,049, -,395, dan ,536) < 1,673.

Pengujian Hipotesis Dengan Regresi Berganda Tabel 1.20 Hasil Analisis Regresi

RSquare Adjusted R Square

FHitung Ftabel sig Keterangan

0,768 0,750 43,795 2,779 0,00b *

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Keterangan :

* Tingkat Kepercayaan 99% ** Tingkat Kepercayaan 95% *** Tingkat Kepercayaan 90%

(13)

Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variable dependen. Berdasarkan tabel 4.42 diperoleh R Square sebesar 0,768 (76,8%). Hal ini persentase sumbangan pengaruh modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 76,8%, sedangkan sisanya 23,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.

Uji Pengaruh Simultan ( F Test)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.

Hipotesis :

Ha : Terdapat pengaruh signifikan modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Ho : Tidak terdapat pengaruh signifikan modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak

Berdasarkan data table diatas dapat dilihat pada nilai F sebesar 43,795 dan signifikan pada 0,00 hal ini dilihat dari tingkat kepercayaan tingkat kekeliruan 1% maka diputuskan untuk menerima Ha sehingga dengan tingkat kepercayaan 99% dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu. Hasil pengujian ini memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh modernisasi administrasi perpajakan secara signifikan

(14)

dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu. Hal ini sejalan dengan Rapina, Jerry, dan Yenni Carolina (2011) bahwa adanya pengaruh signifikan secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak, terlihat dari realisasi penerimaan pajak tiap tahunnya dan kepatuhan wajib pajak dalam pelaporan SPT Tahunan memiliki ratio 88.58% tahun 2010 menjadi 90,33% tahun 2011 di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu.

Uji Parsial ( t Test)

Tabel 1.21 Hasil Uji Regresi

Model Unstandardized coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta Sig Keterangan

(constant) 5,003 1,616 0,003

Struktur Organisasi 0,818 0,085 0,951 0,000 *

Prosedur Organisasi -0,119 0,063 -0,196 0,067 ***

Strategi Organisasi -0,044 0,062 -0,067 0,480 -

Budaya Organisasi 0,185 0,049 0,281 0,000 *

Sumber : Hasil Penelitian yang di Olah SPSS 21

Keterangan :

* Tingkat Kepercayaan 99%

** Tingkat Kepercayaan 95%

(15)

Berdasarkan tabel untuk memutuskan atau menolak hipotesis penelitian ini dapat dilihat nilai signifikansi (Sig.) yaitu masing-masing variabel independen dilihat dari nilai Sig 0,01, 0,05 dan 0,10.

a. Struktur Organisasi (X1) nilai Sig. sebesar 0,000 di mana 0,000 < ( 0,01) dilihat dari tingkat kepercayaan 99 % terdapat pengaruh signifikan antara modernisasi struktur organisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. b. Prosedur Organisasi (X2) nilai Sig.sebesar 0,067 di mana 0,067 < (0,10), hal

tersebut dilihat dari tingkat kepercayaan 90% maka terdapat pengaruh signifikan antara modernisasi prosedur organisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.

c. Strategi Organisasi (X3) nilai Sig sebesar 0,480 di mana 0,480 > (0,10) dilihat dari tingkat kepercayaan 90 % maka tidak terdapat pengaruh signifikan antara modernisasi strategi organisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.

d. Budaya Organisasi (X4) nilai Sig sebesar 0,000 dimana 0,000 < ( 0,01) dilihat dari tingkat kepercayaan 99 %, maka terdapat pengaruh signifikan antara modernisasi budaya organisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Dibandingkan dengan penelitian Rapina, Jerry, dan Yenni Carolina (2011) bahwa pengujian hipotesis dengan pengambilan keputusan menggunakan t tabel dan t hitung maka;

a. struktur organisasi thitung (2,1967) > ttabel (2,101) maka struktur organisasi

(16)

b. prosedur organisasi thitung (2,1792) > ttabel (2,101) maka prosedur organisasi

memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak,

c. strategi organisasi thitung (2,7674) > ttabel (2,101) memiliki strategi organisasi

memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

d. Sementara itu, budaya organisasi thitung (0,4846) > ttabel (2,101) maka budaya

organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Maka dampak terhadap pada penelitian Rapina, Jerry, dan Yenni Carolina (2011) adalah dilihat dari budaya organisasi yang terdiri dari kode etik pegawai pajak, di mana kode etik pegawai tidak memiliki kontribusi terhadap modernisasi administrasi perpajakan. Sedangkan dampak pada penelitian ini adalah strategi organisasi dilihat dari dimensi strategi organisasi yang tediri atas penyuluhan dan sosialisasi, penyempurnaan sumber daya manusia, sarana dan fasilitas tempat pelayanan yang tidak memiliki pengaruh kontribusi modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu.

Oleh karena itu, penyuluhan dan sosialisasi perlu ditingkatkan kepada wajib pajak agar dapat mengurangi keterlambatan dan tingkat kesalahan dalam pelaporan SPT. Penyempurnaan sumber daya manusia sangat penting dalam upaya meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak. karena sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat menjawab setiap permasalahan maupun keluhan wajib pajak secara baik dan benar sehingga wajib pajak merasa puas yang akhirnya akan berdampak pada tingkat kepatuhan wajib pajak. Sarana dan fasilitas tempat pelayanan perlu ditingkatkan demi kenyamanan wajib pajak agar dapat meningkatkan kepatuhan.

(17)

4.7 Model Regresi Linear Berganda

Persamaan regresi berganda adalah Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + e

Y= 5,003 + 0,818 X1 - 0,199X2 – 0,044 X3+ 0,185X4 + e

Dengan persamaan di atas, apabila seluruh variabel bernilai nol maka nilai kepatuhan wajib pajak adalah sebesar 5,003. Dengan persamaan tersebut bila nilai variabel yang lain tetap maka setiap kenaikan pada variabel :

a. Struktur Organisasi mempengaruhi kepatuhan wajib pajak 81,8% b. Budaya Organisasi mempengaruhi kepatuhan wajib pajak 18,5%

Dengan persamaan tersebut bila nilai variabel yang lain tetap maka setiap penurunan pada variabel :

a. Prosedur Organisasi mempengaruhi kepatuhan wajib pajak 19,9% b. Strategi Organisasi mempengaruhi Kepatuhan wajib pajak 4,4%

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis pengaruh modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan bahwa pengujian simultan atau uji F yang dilakukan terhadap hipotesis menunjukan hasil bahwa Ho diterima, dimana terdapat pengaruh signifikan modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu. Dilihat dari koefisien determinasi (R2) besarnya pengaruh modernisasi administrasi perpajakan yang terdiri dari sub variabel struktur

(18)

organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi dan budaya organisasi terhadap kepatuhan

wajib pajak pada KPP Pratama Jakarta Setiabudi Satu 76,8%, sedangkan yang 23,2%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

Sarannya adalah Untuk prosedur organisasi bahwa harus lebih memberikan pelayanan yang optimal bagi wajib pajak agar penerimaan pajak dapat meningkatkan secara signifikan. Seiring dengan berjalannya modernisasi administrasi perpajakan maka perlu ditingkatkan strategi organisasi dalam penyuluhan dan sosialisasi kepada wajib pajak agar dapat mengurangi keterlambatan dan tingkat kesalahan dalam pelaporan SPT.

REFERENSI

Abdulrahman, Muhidin, dan Somantri (2011) Dasar-Dasar Metode Statistika untuk Penelitian (edisi 1) Bandung : CV Pustaka Setia.

Arnold Hotman Sitanggung ( 2008 ), Persepsi Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Formal Wajib Pajak di Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Jakarta Menteng Satu. Thesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia,Depok.

Direktorat Jenderal Pajak. (2007). Laporan Tahunan 2007 Direktorat Jenderal Pajak (2007). Buku Panduan Pelayanan

Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20. Edisi Keenam, Penerbit Universitas Diponegoro.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 85/KMK.03/2003 tentang dibentuk Tim Modernisasi Jangka Menengah.

Keputusan Menteri Keuangan No.235/KMK.03/2003 tentang kriteria wajib pajak yang dapat diberikan pendahuluan pembayaran pajak.

(19)

Noor, Juliansyah (2012), Metodologi Penelitian Jakarta: Penerbit Kencana prenada media group.

Nota keuangan RAPBN 2013,www.anggaran.depkeu.go.id diakses tanggal 24 januari 2013.

Palupi, Endah (2010), Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dan Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Gambir Empat Thesis Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Depok.

Pandingan, Liberti.(2008). Modernisasi dan Reformasi Pelayanan Perpajakan. Jakarta: Penerbit PT. Alex Media Komputindo.

Priyatno, Duwi (2012) Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20 (edisi1) Yogyakarta : Penerbit ANDI

Rachman, Abdul (2010) Panduan Pelaksanaan Adminisrasi Perpajakan (edisi 1) Bandung : Penerbit Nuansa.

Rahayu, S.K.(2010), Perpajakan Indonesia (edisi 10) Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Rapina, Jerry, Carolina Yenni (2011) Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Suvey Terhadap Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeuying). Jurnal riset akuntansi Vol.III (2).

Sarwono, Jonathan (2013) Model-Model Linier dan Non-Linier dalam IBM SPSS 21 (edisi 1) Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo

Uma Sekaran, (2006), Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

(20)

Waluyo (2011), Perpajakan Indonesia (edisi 10) Jakarta: Penerbit Salemba Empat

RIWAYAT PENULIS

PERSONAL DATA

Name : Siti Rakhmawati Sex : Female

Place, date of Birth : Jakarta, March 23rd , 1991

Religion : Moslem

Address : Jl.Saraswati RT 002 RW 11 No 16 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jak-Sel Phone : 081219868572 E-mail : sisirakhma@gmail.com

FORMAL EDUCATION

2

Name of School/University Faculty/Major From (Year) To (Year)

BINUS University Accounting 2009 Now

SMA N 66 Jakarta Social 2006 2009

SMP N 68 Jakarta - 2003 2006

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak : Penelitian ini untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, efisiensi, dan risiko usaha pada industri kerupuk rambak kulit

Kesilapan penambahan terhadap kata kerja juga mempunyai dapatan sama seperti dapatan dari soalan tanpa pembetulan, iaitu responden membuat dua kesilapan: kesilapan

Sehingga dengan permasalahan penerapan pengukuran nilai wajar yang kompleks dan adanya perubahan PSAK yang mengatur tentang instrumen keuangan seperti peraturan yang

[r]

Kaedah merupakan satu tatacara atau organisasi bagaimana aktiviti pengajaran pembelajaran dapat dilaksanakan dengan berkesan Merupakan satu siri tindakan guru yang sistematik

3.447.500,- Kemudian berturut-turut diikuti oleh keuntungan varian dodol rasa sirsak, ketan hitam, pisang dan keuntungan yang paling kecil diperoleh adalah usaha dodol

Salah satu yang dilakukan masyarakat lokal dengan wisatawan untuk menjaga jenis sumber daya alam yaitu dengan adanya peraturan yang tergantung (pamphlet) (Gambar 2) yang

[r]