• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI

POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN

TANAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh :

Annisa Hafitasari Adang

NIM. 0905917

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

(2)

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA melalui

Poster Berdasarkan Hasil Praktikum pada Subkonsep

Pencemaran Tanah

Oleh

Annisa Hafitasari Adang

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Annisa Hafitasari Adang 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKTIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH

Oleh :

Annisa Hafitasari Adang NIM. 0905917

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I

Prof. Dr. H. Achmad Munandar, M.Pd NIP. 194907131976031002

Pembimbing II

Drs. Suhara

NIP. 196512271991031003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

(4)

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMA Melalui Poster Hasil Praktikum

pada Subkonsep Pencemaran Tanah

ABSTRAK

Studi untuk menganalisis kemampuan berkomunikasi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada subkonsep pencemaran tanah dilakukan melalui pembelajaran berbasis praktikum. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Biologi di salah satu SMA di Kota Bandung tahun pelajaran 2012/2013 pada semester genap. Subyek penelitian terdiri dari 52 orang siswa/i pada dua kelas penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kemampuan berkomunikasi melalui poster hasil praktikum, data angket siswa serta tanggapan pengajar (guru). Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini ditemukan bahwa kemampuan siswa dalam mengomunikasikan hasil praktikum dalam poster hasil praktikum termasuk kategori cukup baik dengan rata-rata persentase penguasaan sebesar 64,4%. Kemampuan siswa dalam menyajikan poster sesuai dengan dua belas indikator berada pada rentang kategori sangat baik, sedangkan kemampuan siswa dalam menyajikan poster hasil praktikum dengan tepat waktu berada dalam rentang kategori baik.. Sebagian besar siswa merespon positif tentang pembuatan poster hasil praktikum dan kemampuan berkomunikasi yang dimilikinya serta bentuk pembelajaran subkonsep pencemaran tanah melalui praktikum yang dijalaninya.

Kata kunci: Kemampuan berkomunikasi, poster hasil praktikum, subkonsep

(5)

Communicating Capability Analysis Through High School Students Poster

Lab Results on Soil Pollution subconcepts

ABSTRACT

Study to analyze the High School student’s (SMA) communication skills in soil

pollution subconcepts based learning through guided inquiry lab (guided inquiry). The method used is descriptive method. The research was conducted on the subjects of Biology at one high school in Bandung school year 2012/2013 in the second semester. Study subjects consisted of 52 students class in the two studies. The data obtained in this study is the ability to communicate through a poster of data lab results, student response data for making posters based on lab results and response instructors (teachers). Based on the data analysis and discussion in this study found that students' ability to communicate the results in a poster practicum lab results categorized quite well. Communication skills of students in 12 predetermined indicators assessment sequence showing the sequence of student mastery of the highest to the lowest element of completeness, practical purpose, beauty and timeliness, conclusions, read the plot, graphs, tables, reference sources, methods, image or photo lab results , discussion, and preliminary (background). Most of the students responded positively about making posters lab results and its ability to communicate and form of soil contamination subconcepts learning through guided inquiry lab she lived.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN……… i

ABSTRAK……… ii

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI………. vi

DAFTAR TABEL………. ix

DAFTAR GAMBAR………. xi

DAFTAR LAMPIRAN………. xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1

B. Rumusan Masalah………. 4

C. Batasan Masalah……… 4

D. Tujuan Penelitian………... 5

E. Manfaat Penelitian………. 5

BAB II KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA MELALUI POSTER HASIL PRAKRIKUM PADA SUBKONSEP PENCEMARAN TANAH A. Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum……… 7

B. Keterampilan Berkomunikasi……… 11

C. Poster………. 15

1. Definisi Poster………. 15

2. Penggunaan Poster dalam Pembelajaran………. 16

3. Fungsi Poster……… 17

(7)

5. Keunggulan dan Kelemahan Poster Pembelajaran……….. 18

D. Poster Sains……… 19

E. Pencemaran Tanah………. 32

1. Definisi Pencemaran Lingkungan……… 32

2. Tanah……… 33

3. Pencemaran Tanah……… 37

BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional……….. 42

B. Metode Penelitian……….. 43

C. Subjek Penelitian………... 44

D. Instrumen Penelitian……….. 44

E. Teknik Pengolahan Data……… 50

F. Prosedur Penelitian……… 53

G. Bagan Alur Penelitian……… 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Berkomunikasi……… 56

a) Indikator Kelengkapan Poster……… 58

b) Indikator Alur Baca dan Kerapihan……… 59

c) Indikator Pendahuluan (Latar Belakang)………....60

d) Indikator Tujuan Praktikum………....60

e) Indikator Metode (Cara Kerja)………61

f) Indikator Tabel Hasil Pengamatan………. 62

g) Indikator Grafik………. 62

h) Indikator Pembahasan……… 63

i) Indikator Foto Hasil Pengamatan……….. 64

(8)

k) Indikator Daftar Pustaka (Sumber Referensi)……… 65

l) Indikator Keindahan dan Ketepatan Waktu Pengumpulan……. 66

2. Lembar Kerja Siswa………. 67

3. Angket Siswa……… 68

4. Wawancara Siswa………. 70

5. Wawancara Guru………... 70

B. Pembahasan……….. . 71

1. Indikator Kelengkapan Poster………. 74

2. Indikator Alur Baca dan Kerapihan………. 74

3. Indikator Pendahuluan (Latar Belakang)………. 76

4. Indikator Tujuan Praktikum………... 77

5. Indikator Metode (Cara Kerja)………. 77

6. Indikator Tabel Hasil Pengamatan………78

7. Indikator Grafik………78

8. Indikator Pembahasan……….. 80

9. Indikator Foto Hasil Pengamatan……….81

10.Indikator Kesimpulan……….. 82

11.Indikator Daftar Pustaka (Sumber Referensi)………. 83

12.Indikator Keindahan dan Ketepatan Waktu Pengumpulan………..84

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan……… 85

B. Rekomendasi……….. 85

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Rubrik Penilaian Poster Praktikum Siswa………. 45 3.2 Skor Maksimal Poster Praktikum Siswa………. 50 3.3 Kategori Penguasaan Kemampuan Berkomunikasi……….. 51

4.1 Pengkategorian Penguasaan Tiap Indikator Kemampuan Berkomunikasi

Siswa……….. 57

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tampilan atau Posisi Poster Sains……….. 23

2.2 Contoh Alur Baca dalam Penyajian Poster Sains……… 23

2.3 Contoh Alur Baca Poster………. 24

2.4 Contoh Struktur Poster Sains……….. 30

2.5 Contoh Poster Kesehatan (Poster Umum)……….. 31

2.6 Contoh Poster Sains……… 31

2.7 Profil tanah………. 34

3.1 Bagan Alur Penelitian……… 55

4.1 Grafik Rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor Indikator Menyajikan Kelengkapan Poster………... 58

4.2 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Menyajikan Poster dengan Alur Baca yang Sesuai dan Rapih………. 59

4.3 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Latar Belakang dalam Pendahuluan………. 60

4.4 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Tujuan Praktikum……… 60

4.5 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Cara Kerja Praktikum……….. 61

4.6 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Tabel Hasil Pengamatan………. 62

4.7 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam Indikator Membuat Grafik Hasil Pengamatan……… 62

4.8 Grafik Rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor Indikator Membuat Pembahasan………. 63

4.9 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor Indikator Menyajikan Foto/gambar Praktikum……… 64

(11)

4.11 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam

Indikator Menyajikan Sumber Referensi/Daftar Pustaka………. 65 4.12 Grafik rata-rata Persentase Jumlah Siswa pada Setiap Skor dalam

Indikator Menyajikan Unsur Estetika pada Poster dan Ketepatan

Waktu Pengumpulan……… 66 4.13 Grafik rata-rata Kemampuan Berkomunikasi seluruh Indikator

dalam Poster Hasil Praktikum Siswa………... 67

4.14 Grafik Persentase Rata-rata Angket Siswa mengenai Praktikum… 68

4.15 Grafik Persentase Rata-rata Angket Siswa mengenai Poster Hasil

Praktikum……… 69

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……….91

2. Skenario Pembelajaran……….95

3. Lembar Kerja Siswa……….99

4. Rubrik Penilaian Poster Hasil Praktikum……….103

5. Hasil Angket Siswa………..106

6. Hasil Wawancara Siswa………...108

7. Hasil Wawancara Guru……….………110

8. Rumus Formula Pengolahan Data………112

9. Rekapitulasi Hasil Pengukuran Keterampilan Berkomunikasi melalui Poster Hasil Praktikum…………..113

10.Contoh Poster Hasil Praktikum Siswa……….115

11.Surat Keterangan Izin Telah Melakukan Penelitian……….116

12.Jurnal-jurnal Pendukung………..118

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Depdiknas (2005) menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih

didominasi oleh sebuah pandangan yang mengungkapkan pengetahuan

sebagai kerangka fakta yang harus dihafal. Pembelajaran yang dilaksanakan

haruslah menjadi suatu pembelajaran yang bermakna. Menurut Ausubel

dalam Dahar (1988) dalam Rustaman et al. (2005), dimensi belajar dalam

kegiatan belajar bermakna salah satunya adalah bagaimana materi atau

informasi disajikan kepada siswa melalui penemuan atau penerimaan.

Menurut Rustaman, et al. (2005), aspek proses tidak dapat dipisahkan dari

pembelajaran IPA. Proses dan produk sains merupakan dua hal yang penting

dalam pembelajaran biologi. Dalam kurikulum berbasis kompetensi,

keterampilan proses dijadikan sebagai keterampilan yang perlu

dikembangkan, digunakan dan diukur pencapaiannya dari dalam diri siswa.

Keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial telah

dilibatkan dalam KPS. Keterlibatan keterampilan intelektual dikarenakan

dalam melakukan keterampilan proses sains siswa menggunakan pikirannya.

Rustaman, et al. (2005) juga mengungkapkan bahwa Keterampilan Proses

Sains (KPS) mengukur beberapa jenis keterampilan yang tidak dapat

dipisahkan satu sama lainnya. Salah satu jenis keterampilan yang diukur

dalam kegiatan belajar dengan KPS yaitu kemampuan berkomunikasi siswa.

Kemampuan berkomunikasi yang dimaksud antara lain membaca grafik,

tabel, atau diagram, menggambarkan data empiris dengan grafik, tabel, atau

diagram, menjelaskan hasil percobaan, serta menyusun dan menyampaikan

(14)

(praktikum) masih sangat jarang dilakukan dalam pembelajaran terutama

penyampaian secara tulisan dalam bentuk poster hasil praktikum.

Hasil praktikum dapat diberkomunikasikan dalam bentuk lisan maupun

tulisan. Hasil praktikum dapat juga melatih siswa dalam kemampuan

berkomunikasi. Kegiatan belajar selama ini yang sering dilaksanakan tidak

sampai kepada produk akhir yang bermakna, yaitu hasil belajar yang dapat

dikomunikasikan baik melalui diri sendiri ataupun ditujukan kepada orang

lain. Hasil belajar dalam bentuk media berkomunikasi tersebut dapat

menjelaskan suatu konsep atau materi tertentu yang telah dipelajari siswa dan

dituangkan sebagai produk akhir proses belajar yang dapat berguna bagi diri

siswa sendiri (meningkatkan kemampuan berkomunikasi) dan bagi orang lain

(mendapatkan informasi baru dari hasil percobaan orang lain). Menurut

Citerawati (2012), poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu atau

sebagai alat untuk menyampaikan pesan. Terdapat berbagai macam jenis-jenis

poster, salah satunya yaitu poster pembelajaran yang memiliki fungsi yaitu

salah satunya untuk menyampaikan atau berisikan bahan pelajaran.

Materi pokok atau konsep yang digunakan dalam kegiatan praktikum

ini adalah konsep pencemaran dengan subkonsep pencemaran tanah. Konsep

ini akan lebih mudah dipahami dan menarik perhatian belajar siswa apabila

siswa memiliki pengalaman belajar secara langsung dalam mempelajarinya,

oleh karena itu pengalaman belajar yang digunakan adalah kegiatan

praktikum, dimana akan banyak menuntut aktivitas siswa dan melatihkan

keterampilan berkomunikasi siswa.

Penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tentang kemampuan

berkomunikasi siswa telah dilakukan oleh beberapa orang baik secara lisan

maupun tulisan. Penelitian yang dilakukan oleh Hafsari (2007)

mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa (berbicara dan

(15)

Sains Teknologi Masyarakat Integrasi (STMI) lebih baik daripada

kemampuan berbicara dan menulis pada kelas CTL dan STM non integrasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Priandini (2007) mengungkapkan bahwa

kemampuan berkomunikasi siswa melalui pembelajaran kooperatif teknik

numbered heads together pada subkonsep sistem reproduksi tumbuhan lebih

tinggi dibandingkan pada subkonsep sistem reproduksi manusia dengan aspek berkomunikasi siswa yang sering muncul yaitu “memperhatikan gagasan yang disampaikan oleh teman”.

Penelitian yang dilakukan oleh Nuryanti (2008) menyatakan bahwa

melalui penelitian ini diketahui bahwa untuk kemampuan membuat laporan,

siswa bukan hanya dilatih dalam proses sainsnya, akan tetapi dilatih pula

keterampilan membaca literatur serta keterampilan berbahasa dan

berkomunikasi agar didapat hasil yang lebih baik. Penelitian yang dilakukan

oleh Fitriani (2010) mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa

SMA secara lisan umumnya berada pada kategori baik dan cukup, sedangkan

kemampuan berkomunikasi secara tulisan paling besar berada pada kategori

cukup. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Warastri (2007)

mengungkapkan bahwa kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan

berdasarkan gender pada siswa SMA pada konsep ekosistem, siswa pria

memiliki kemampuan berkomunikasi yang lebih rendah dibandingkan siswa

wanita.

Berdasarkan kajian literatur yang telah dilakukan, timbulah suatu

keinginan penulis untuk mengadakan suatu penelitian untuk menganalisis

kemampuan berkomunikasi siswa SMA setelah melakukan kegiatan

praktikum dalam bentuk poster sebagai media berkomunikasi hasil praktikum

yang telah dilakukan pada subkonsep pencemaran tanah. Manfaat yang

(16)

berguna bagi diri siswa sendiri dan orang lain agar dapat mencintai

lingkungannya dan dapat menjaga tanah sebagai salah satu sumber kebutuhan

hidup umat manusia di Bumi serta keterkaitan antara kehidupan organisme

maupun mikroorganisme yang menguntungkan bagi keseimbangan ekosistem

bumi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disebutkan sebelumnya, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah kemampuan berkomunikasi siswa SMA A melalui poster hasil praktikum pada subkonsep pencemaran tanah di kelas 10?”

Agar lebih spesifik, maka rumusan masalah tersebut dijabarkan lagi

dalam pertanyaan penelitian, yaitu sebagai berikut?

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam berkomunikasi melalui

poster hasil praktikum?

2. Apakah siswa dapat membuat poster hasil praktikum sesuai

dengan dua belas kriteria yang ditentukan?

3. Apakah siswa dapat membuat poster sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini terarah dan

tidak mengalami perluasan, maka permasalahan dibatasi sebagai berikut :

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas 10 semester 2 SMA A , sebanyak lima

puluh dua siswa.

2. Pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis praktikum

konvensional.

3. Konsep atau materi yang digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu

(17)

pengaruh zat pencemar terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau

(Phaseolus radiatus).

4. Hasil akhir belajar yang akan diukur yaitu kemampuan berkomunikasi

berupa poster hasil praktikum yang dibuat secara individual. Selain dari

segi isi, penilaian juga dilakukan dari segi kerapihan, keindahan dan

ketepatan waktu dalam pengumpulan sebagai nilai penunjang yang dinilai

dengan bantuan rubrik penilaian poster.

5. Poster hasil praktikum yang dimaksud bukanlah poster seperti pada

umumnya yang menonjolkan beberapa huruf yang menarik melainkan

poster yang merupakan bentuk lain dari laporan hasil praktikum yang

disajikan dalam satu muka atau secara sederhana. Poster praktikum yang

dijadikan sarana dalam mengungkap kemampuan berkomunikasi siswa

secara tertulis ini merupakan poster dengan ukuran A2 yang didalamnya

berisi identitas pembuat, judul praktikum, pendahuluan, tujuan, metode

(tanggal dan cara kerja), tabel hasil pengamatan, grafik hasil pengamatan,

foto atau gambar, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Poster yang

akan disajikan siswa juga disajikan sesuai alur yang telah ditetapkan.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan dari

penelitian ini adalah untuk memaparkan dan memberikan gambaran mengenai

kemampuan berkomunikasi siswa secara tulisan kelas 10 SMA A dengan

menggunakan poster hasil praktikum sebagai media berkomunikasi visual dari

kegiatan praktikum yang dilaksanakan pada subkonsep pencemaran tanah.

E. Manfaat Penelitian

(18)

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas bidang

ilmu serta memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan

berkomunikasi siswa SMA melalui poster berdasarkan hasil praktikum.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan ataupun inovasi

baru kepada guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis praktikum

dan melatihkan kemampuan berkomunikasi siswa sebagai salah satu

upaya untuk melatihkan dan membiasakan siswa dalam berketerampilan

proses sains.

3. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan

terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat belajar

secara bermakna. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat melatihkan

kemampuan berkomunikasi siswa secara tertulis dan lisan dari hasil

kegiatan praktikum melalui media poster hasil praktikum.

4. Bagi peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur untuk penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan pembuatan poster hasil praktikum siswa dan

(19)

BAB III Metode Penelitian A. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah

yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Praktikum

Praktikum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah praktikum yang

melibatkan bantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dilakukan oleh siswa

secara berkelompok dalam subkonsep pencemaran tanah, dimana dalam

kegiatan praktikum tersebut siswa diminta untuk memverifikasi apakah zat

pencemar berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau

(Phaseolus radiatus). Di dalam Praktikum ini, setiap kelompok siswa

menentukan secara mandiri jenis zat dan konsentrasi pencemar yang

digunakan di dalam kegiatan praktikum tersebut. Praktikum dilaksanakan

selama enam hari di luar jam pembelajaran. Setelah mendapatkan hasil

praktikum berupa data, siswa diminta untuk berdiskusi secara berkelompok

dan mengumpulkan data hasil diskusi tersebut berupa hasil praktikum dan

jawaban atas pertanyaan yang terdapat di dalam LKS kepada guru untuk

selanjutnya data tersebut digunakan sebagai acuan untuk membuat poster

hasil praktikum secara mandiri.

2. Poster praktikum

Poster menurut penelitian ini adalah poster (berkomunikasi tertulis) hasil

kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh siswa. Kriteria poster

mencakup pesan yang didapatkan dari hasil praktikum yang disajikan

dalam beberapa bagian yaitu judul poster, pendahuluan yang berisi latar

(20)

42

praktikum), penyajian tabel dan grafik data hasil praktikum, pembahasan,

gambar atau foto praktikum, kesimpulan dan penyajian sumber referensi.

Penilaian poster dilakukan dengan rubrik penilaian poster yang diadaptasi

dari Muller (2009), Baer et al. (2009), O’Neills dan Jennings (2012) dan

Warastri (2007).

3. Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi dalam penelitian ini adalah nilai atau skor

yang dijaring melalui rubrik penilaian poster sebagai hasil belajar dari

kegiatan praktikum dalam bentuk tulisan (berupa poster hasil praktikum

secara individual) dalam subkonsep pencemaran tanah.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang

memberikan gambaran mengenai kemampuan berkomunikasi pada kelas

penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap satu kelas (tanpa adanya kelas

ekperimen atau kelas diberi perlakuan), sehingga hasil penelitian hanya

menggambarkan suatu karakteristik atau fenomena dari suatu keadaan yang

sedang berlangsung. Dalam penelitian ini menggunakan jenis statistika

deskriptif. Penggunaan statistika bertujuan untuk mengolah data dan menarik

kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan

(Sudjana, 2005). Pengolahan data statistik yang dilakukan meliputi penyajian

tabel dan grafik atau diagram batang karena data yang variabelnya bersifat

atribut atau merupakan kategori sangat cocok disajikan dalam bentuk diagram

(21)

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA A pada semester II tahun

ajaran 2012/2013. Dari populasi tersebut, diambil dua kelas (lima puluh dua

orang siswa). Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling, yaitu

teknik yang digunakan karena mempunyai tujuan tertentu (Arikunto, 2002).

Penentuan sampel kelas X-5 dan X-8 didasarkan pada beberapa

pertimbangan. Kelas ini merupakan kelas yang digunakan oleh peneliti pada

saat peneliti mengadakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan nilai

biologi siswa pada kelas tersebut berada pada tingkatan yang merata.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur suatu

variabel penelitian yang akan diungkap. Dalam hal ini instrumen yang

digunakan berupa rubrik keterampilan berkomunikasi, angket siswa serta

wawancara dengan beberapa siswa dan guru pengajar biologi di kelas tersebut.

1. Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi melalui poster hasil praktikum

Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam mengomunikasikan data pada subkonsep

pencemaran tanah yang disajikan dalam bentuk uraian di dalam poster

hasil praktikum. Rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi ini mengacu

pada indikator-indikator keterampilan proses berkomunikasi yaitu

kemampuan berkomunikasi melalui tabel, gambar, grafik, pembahasan,

pendahuluan, tujuan, metode, kesimpulan dan daftar pustaka juga

ditambahkan aspek kelengkapan komponen, kerapihan dan keindahan

(22)

44

soal keterampilan proses sains, Rubrik penilaian kemampuan

berkomunikasi yang digunakan dalam penelitian ini tidak dibebani oleh

konsep.

Sebelum instrumen ini dipergunakan dalam penelitian, terlebih dahulu

dilakukan judgement oleh beberapa dosen ahli di Jurusan Pendidikan

Biologi dari segi kesesuaian dengan tingkat kemampuan anak, TPK,

bahasa dan ketepatan penentuan keterampilan berkomunikasi serta

dilakukan uji coba. Hasil uji coba tersebut kemudian digunakan untuk

menganalisis Task atau indikator yang dijadikan penilaian dalam Rubrik

penilaian kemampuan berkomunikasi siswa.

Tabel 3.1., Rubrik Penilaian Poster Praktikum Siswa

No. Kategori

(23)
(24)

46

8. Pembahasan Menjelaskan data yang

10. Kesimpulan Menyimpul-kan data sesuai

(25)

12. Keindahan dan

Diadaptasi dari: Muller (2009), Baer et al. (2009), O’Neills dan Jennings (2012) dan Warastri (2007).

2. Lembar Kerja Siswa.

Lembar Kerja Siswa digunakan untuk memeroleh data penunjang. Data

yang diperoleh yaitu hasil praktikum yang telah dilakukan siswa secara

berkelompok, dimana setiap kelompok memiliki variabel praktikum yang

berbeda yaitu penggunaan zat pencemar yang berbeda. LKS digunakan

untuk mengetahui kemungkinan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kemampuan berkomunikasi siswa.

Lembar Kerja Siswa (LKS) digunakan sebagai panduan bagi siswa. LKS

yang digunakan tidak menyertakan cara kerja secara keseluruhan. LKS

yang digunakan juga dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan praktikum

yang dapat digunakan siswa untuk membantunya dalam menganalisis data

dan menyimpulkan hasil praktikum.Setiap kelompok siswa merancang

kegiatan praktikum yang akan dilakukan oleh setiap kelompok dalam

penentuan variabel jenis zat pencemar yang akan digunakan, kemudian

melakukan pengamatan dan di akhir praktikum diadakan penugasan

pembuatan poster secara individual dan diskusi kelas melalui pembahasan

poster (presentasi kelompok). Kegiatan praktikum dilakukan selama satu

minggu (enam hari) di luar jam pelajaran atau dilakukan di rumah siswa.

Sebelum LKS digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan

judgement oleh beberapa dosen ahli agar diperoleh saran, koreksi dan

(26)

48

dosen ahli, kemudian LKS yang akan dipergunakan tersebut diperbaiki

untuk selanjutnya digunakan dalam penelitian.

3. Angket siswa

Selain tes kemampuan berkomunikasi dan LKS, terdapat instrumen lain

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket siswa. Menurut Sugiyono

(2011), angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini, angket diberikan untuk

menjaring informasi dan respons siswa mengenai praktikum yang biasa

dilakukan, mengetahui kesulitan siswa pada pembelajaran praktikum, dan

mengetahui kesulitan siswa dalam membuat poster praktikum serta

presentasi.

Seperti halnya dengan rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi dan

LKS, sebelum angket digunakan terlebih dahulu dilakukan judgement oleh

beberapa dosen ahli agar diperoleh saran, koreksi dan pertimbangan yang

tepat. Setelah dilakukan pertimbangan oleh beberapa dosen ahli, kemudian

angket diperbaiki dan digunakan dalam penelitian.

4. Wawancara

Menurut Sugiyono (2011), wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti, dan apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu

wawancara yang dilakukan dengan membuat pedoman wawancara secara

garis besar saja (Arikunto,2002). Wawancara dilakukan pada guru dan

(27)

Selain dilakukan pada siswa, wawancara juga dilakukan pada guru mata

pelajaran yang bersangkutan yaitu guru yang mengajar Biologi pada kelas

yang dijadikan subjek penelitian. Wawancara siswa dilakukan untuk

mengetahui apa saja kesulitan yang dihadapi siswa ketika melakukan

kegiatan praktikum, tanggapan mengenai pembelajaran Biologi dan

tanggapan mengenai pembuatan poster hasil praktikum.

E. Teknik Pengolahan data

Setelah siswa melakukan praktikum, siswa diminta untuk membuat poster

hasil praktikum. Satu pekan kemudian, poster dikumpulkan dan diberi nilai

berdasarkan ketentuan yang ada dalam rubrik. Berikut ketentuan skor

maksimal untuk menilai poster hasil praktikum, ketentuan skor ditampilkan

dalam Lampiran:

Tabel 3.9., Skor Maksimal Poster Praktikum Siswa

No. Item Penilaian Skor

1. Kelengkapan poster 5

2. Alur baca 5

3. Pendahuluan 5

4. Tujuan 5

5. Cara kerja 5

6. Penyajian Tabel 5

7. Penyajian Grafik 5

8. Pembahasan 5

9. Gambar/foto praktikum 5

(28)

50

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap

sebagai berikut:

1. Analisis Rubrik Kemampuan Berkomunikasi

a. Jawaban dari masing-masing siswa pada poster hasil praktikum

diperiksa dan diberi skor berdasarkan rubrik kemampuan

berkomunikasi. Pemberian skor dan nilai pada rubrik disesuaikan

dengan bobot soal. Pemberian skor dilakukan dengan membandingkan

jawaban soal siswa dengan kunci jawaban yang sudah ditentukan.

Setelah pemberian skor, persentase penguasaan dihitung dengan

menggunakan software Anates. V4 atau dapat dihitung secara manual

dengan rumus seperti yang terdapat dalam bagian lampiran.

b. Menentukan persentase rata-rata penguasaan dari masing-masing task

proses berkomunikasi yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar,

grafik, pembahasan, pendahuluan, tujuan, metode, kesimpulan dan

11. Referensi/daftar pustaka 5

12. Keindahan dan Ketepatan waktu pengumpulan 5

(29)

daftar pustaka juga ditambahkan aspek kelengkapan komponen,

kerapihan dan keindahan.

c. Pengelompokkan data kemampuan berkomunikasi berdasarkan

ketentuan yang telah dibuat oleh Purwanto (2006) dengan kriteria

sebagai berikut:

Tabel 3.3., Kategori Penguasaan Kemampuan Berkomunikasi

Penguasaan Kategori

86%-100% Baik sekali

76%-85% Baik

60%-75% Cukup

55%-59% Kurang

<55% Kurang sekali

2. Analisis data penunjang

Data penunjang dalam penelitian ini adalah jawaban siswa pada angket dan

hasil wawancara dengan siswa dan guru. Dengan menganalisis data

penunjang akan diketahui makna sebanarnya dari hasil pembuatan poster

hasil praktikum yang dijaring dengan rubrik penilaian poster serta

faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan dan kemampuan siswa dalam

berkomunikasi. Jenis skala yang digunakan dalam pengambilan data dengan

angket ini yaitu skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai

fenomena sosial (Sugiyono,2011). Dalam suatu penelitian, fenomena sosial

ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian. Dalam penggunaan skala Likert, variabel yang

akan diukur dijabarkan melalui indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen

(30)

52

positif sampai sangat negatif. Berikut akan disajikan gradasi pernyataan atau

pertanyaan dalam Skala Likert serta skor yang diberikan untuk setiap gradasi

kata-kata atau jawaban yang dijadikan sebagai pilihan dalam angket siswa.

Instrumen penelitian yang menggunakan Skala Likert dapat dibuat

dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono,2011). Dalam

penelitian ini, instrumen penelitian yang menggunakan Skala Likert dibuat

dalam bentuk Checklist yang berjumlah 16 item pertanyaan yang meliputi

pernyataan yang berisikan tanggapan siswa mengenai poster hasil

praktikum, dan metode praktikum. Data interval pengolahan data angket

siswa dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan

skoring setiap jawaban dari responden.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan didasarkan pada analisis data, baik data pokok

maupun data penunjang.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini memiliki tiga tahap utama dalam pelaksanaannya, yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Tahap pertama yaitu tahap

persiapan diawali dengan pembuatan proposal penelitian, dimana dalam

(31)

yang selanjutnya dipaparkan secara mendetail dalam kegiatan seminar

proposal. Setelah mendapatkan perizinan dan saran di dalam kegiatan seminar

proposal, kegiatan selanjutnya adalah membuat instrumen penelitian. Dalam

pembuatan instrumen penelitian, peneliti membuat lima jenis instrumen. lima

jenis instrumen tersebut adalah rubrik penilaian kemampuan berkomunikasi,

Lembar Kerja Siswa (LKS), angket siswa, wawancara siswa dan wawancara

guru. Kemudian kelima jenis instrumen tersebut dilakukan judgemen dan uji

coba kepada subjek penelitian non sampel sebanyak tiga puluh lima orang

siswa. Judgemen dilakukan kepada tiga orang dosen ahli dalam bidang kajian

ilmunya yang menyangkut praktikum, poster dan konsep pencemaran.

Berdasarkan hasil uji coba dan judgemen dosen ahli, kemudian dilakukan.

revisi instrumen sebelum instrumen siap digunakan sebagai alat pengambil data

penelitian

Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini, diwali

dengan pelaksanaan pembelajaran dengan metode praktikum. Kegiatan

pertama, peneliti yang bertindak sebagai guru dalam pembelajaran membagi

siswa ke dalam sepuluh kelompok dengan anggota setiap kelompok

berjumlahkan masing-masing sebanyak lima orang siswa. Kegiatan praktikum

ini mengikuti urutan dalam metode praktikum . Pelaksanaan pembelajaran

dengan metode praktikum berlangsung dalam waktu sepuluh hari,dimana

empat hari digunakan untuk menyiapkan bahan dan alat praktikum (termasuk

mengecambahkan biji kacang hijau, mencari dan menentukan zat pencemar)

dan pengenalan serta penjelasan kriteria yang digunakan dalam penilaian

poster, sedangkan enam hari yang tersisa digunakan siswa untuk melaksanakan

praktikum yang dilaksanakan satu hari di dalam jam pelajaran dan lima hari

dilaksanakan di luar pelajaran. Setelah selesai melaksanakan praktikum dan

mendapatkan data sebagai hasil dari kegiatan praktikum, siswa diminta untuk

(32)

54

minggu. Kegiatan selanjutnya adalah pengumpulan poster siswa setelah satu

minggu diikuti dengan penyebaran angket siswa selama satu hari dan

wawancara siswa dan guru sebagai kegiatan akhir dalam tahap pelaksanaan.

Tahap selanjutnya adalah tahap akhir. Dalam tahap akhir, kegiatan yang

pertama kali dilakukan adalah melakukan penilaian poster hasil praktikum

siswa dan menganalisis seluruh hasil data yang telah diperoleh dari lima jenis

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang didapatkan

kemudian diolah secara statistik untuk selanjutnya disajikan ke dalam bentuk

tabel dan grafik dan dilakukan analisis terhadapnya. Kegiatan ini diakhiri

dengan penarikan kesimpulan mengenai hasil analisis kemampuan

berkomunikasi siswa dengan poster hasil praktikum

G. Bagan Alur Penelitian

(33)

Gambar 3.1., Bagan Alur Penelitian Seminar Proposal

Pembuatan Instrumen

Judgement Instrumen

Perizinan Penelitian

Uji Coba Instrumen

Pembelajaran Praktikum

Pembuatan Poster Hasil Praktikum

Penilaian Poster Hasil Praktikum

Pengolahan dan Analisis data

Penarikan kesimpulan Revisi Proposal

Penyusunan Silabus dan RPP

Perizinan Penelitian Sekolah

Penentuan Sampel Penelitian

Angket Respons Wawancara

(34)

83

Annisa Haftasari Adang, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan berkomunikasi siswa secara rata-rata

keseluruhan yang ditetapkan termasuk ke dalam kategori cukup. Dari 12

indikator tersebut, urutan penguasaan siswa dari tertinggi hingga terendah

yaitu unsur kelengkapan, tujuan praktikum, keindahan dan ketepatan

waktu, kesimpulan, alur baca, grafik, tabel, sumber referensi, metode,

gambar atau foto hasil praktikum, pembahasan, dan pendahuluan (latar

belakang). Kemampuan siswa dalam menyajikan poster sesuai dengan dua

belas indikator berada pada rentang kategori sangat baik, sedangkan

kemampuan siswa dalam menyajikan poster hasil praktikum dengan tepat

waktu berada dalam rentang kategori baik. Sebagian besar siswa merespon

positif tentang pembuatan poster hasil praktikum dan kemampuan

berkomunikasi yang dimilikinya serta bentuk pembelajaran subkonsep

pencemaran tanah melalui praktikum yang dijalaninya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini, maka

penulis menyarankan:

1. Pengajar (guru) hendaknya menjadikan kemampuan berkomunikasi

berdasarkan hasil praktikum sebagai hal yang penting untuk diukur

dan dijadikan alasan dalam menyusun dan mengembangkan

(35)

2. Pengajar (guru) hendaknya banyak melatihkan siswa dalam proses

praktikum mandiri terbimbing (guided inquiry) yang dapat

mengembangkan kemampuan dalam proses sains. Untuk melatih

kemampuan berkomunikasi siswa, siswa sebaiknya diminta untuk

membuat poster praktikum. Hendaknya siswa juga diberikan

pengarahan tentang penulisan atau pembuatan unsur-unsur poster sains

yang baik dan benar agar kualitas poster sains (hasil praktikum)

semakin baik.

3. Bagi siswa hendaknya poster hasil praktikum tidak dijadikan sebagai

beban tetapi dijadikan sebagai wahana untuk menetapkan konsep yang

telah didapat dan sebagai latihan untuk mengomunikasikan hasil

temuan yang dapat ditujukan kepada orang lain.

4. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar

pengembangan penelitian tahap lanjut misalnya dengan melakukan

penelitian eksperimental untuk lebih mempertajam analisis

kemampuan berkomunikasi siswa melalui poster hasil praktikum

(poster sains) yaitu dengan meneliti pengaruh efektivitas penggunaan

poster hasil praktikum dalam pebelajaran atau dengan tema penelitian

yang lain yang lebih dapat mengungkapkan kemampuan

berkomunikasi siswa dengan poster hasil praktikum.

5. Bagi peneliti lain, melalui penelitian ini diketahui bahwa untuk

kemampuan berkomunikasi melalui poster hasil praktikum, siswa

bukan hanya dilatih dalam keterampilan proses sainsnya saja, akan

tetapi harus dilatih dan dimotivasi pula keterampilan berkerja sama

dalam praktikum berkelompok, membaca tabel, grafik, membuat

pembahasan dan berbahasa agar dapat berkomunikasi melalui tulisan

(36)

85

Annisa Haftasari Adang, 2013

6. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti hal serupa, sebaiknya analisis

dilakukan dengan mengukur kemampuan berkomunikasi secara lisan

juga yaitu dengan mempresentasikan poster hasil praktikum siswa.

Selain itu, sebaiknya LKS yang digunakan harus lebih membuat siswa

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Adisenjaya, Y. H. (2009). Peranan Praktikum dalam Mengembangkan

Keterampilan Kerja Laboratorium. [Online]. Tersedia

:http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/19551 2191980021YUSUF_HILMI_ADISENDJAJA/PERANAN_PRAKTI KUM_DALAM_MENGEMBANGKAN_KETERAMPILAN_KERJA _LABORATORIUM.pdf [25 Desember 2012]

Arikunto,S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Baer, P., Gardner, J., Grenier, M., dan Marder,D. (2009). Making Data Meaningful. United Nations Economic Commission for Europe

Citerawati, Y. W.C.SY. (2012) Poster. [Online]. Tersedia: http://adingpintar.files.wordpress.com/2012/03/poster-2012.pdf [25 Desember 2012]

Dahar, R.W.(1988). Teori-teori Belajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan : Jakarta.

Daryanto. (2004). Masalah Pencemaran. Bandung:Tarsito

Fitriani, D.(2010). Profil Kemampuan Berkomunikasi Siswa berdasarkan Gaya belajar pada Konsep Ekosistem. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung.

Hafsari.(2007).Kemampuan Komunikasi Siswa pada Pembelajaran Pencemaran Air yang Disajikan secara Terintegrasi di SMPN 2 Cimahi. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Hermawan,H.(2012).Menyimak- Keterampilan Komunikasi yang Terabaikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

(38)

Matthews D.L. (1990). “The Scientific Poster: Guidelines for Effective Visual Communication”. Technical Communication

Muller, M. (2009). “How to Design a Scientific Poster”. Goethe University

Nurjanah.(2012). Pesan Persuasif. [Online]. Tersedia

:http://nurjanah.staff.unri.ac.id/files/2012/04/5.Pesan-Persuasif.pdf [25 Desember 2012]

Nuryanti.(2008). Kemampuan Siswa SMA dalam Membuat Laporan Praktikum Berbasis Guided Inquiry dengan Praktikum Konvensional pada Konsep Pencemaran Air. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Oliveira.(2012).”Poster Presentation and Learning Log: Alternatives in

Assesment at Undergraduates and Graduate Levels”. Adelaide journal,

808-814

Octavia, T. (2013). Pengertian Keindahan. [Online].

Tersedia:http://Triayuoctavia.blogspot. Keindahan. [12 Juni 2013]

Priandini,Y.A.(2007). Analisis Kemampuan Berkomunikasi Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Teknik Numbered Heads Together pada Konsep Sistem Reproduksi. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Purwanto,N.(2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Pengajaran. Bandung: Rosda.

Rista. (2009). Poster dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://rista-pendidikan.blogspot.com/2009/11/poster-dalam-pembelajaran.html [16 Januari 2012]

Rohim, S.(2009).Teori Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Rustaman, A dan Wulan,A.R (2007). Kegiatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi. Bandung: Universitas Terbuka

(39)

Sadiman. (2008). Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia : http://edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran [15 Februari 2010]

Sarief, E.S. (1986). Ilmu Tanah Pertanian. Bandung:Pustaka Buana.

Sasmitamihadja, D dan Siregar,A. Fisiologi Tumbuhan. Bandung:Proyek

Pendidikan Tenaga Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Deartemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sastrawijaya, T. (2009). Pencemaran Lingkungan. Jakarta:Rineka Cipta.

Shelledy, D.C (2004). ”How to Make an Effective Poster”. Respiratory Care, 49

(10)

Subiantoro. (2009). Pentingnya Praktikum. [Online]. Tersedia :http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/PPM_PENTINGNYA%20 PRAKTIKUM.pdf

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta

Warastri, N.A.E. (2011). Profil Kemampuan Berkomunikasi Siswa Berdasarkan Gender pada Konsep Ekosistem. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Wardani, D. P. (2009). Profil Kemampuan berkomunikasi Siswa SMA berdasarkan Gender pada Subkonsep Pencemaran Air. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan

Widodo, A. (2011). Keterampilan Proses Sains. [Online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/PENDIDIKAN_IPA_DI_ SD/BBM_3.pdf.[1 Januari 2013]

Gambar

Tabel
Gambar
gambar atau foto praktikum, kesimpulan dan penyajian sumber referensi.
Tabel 3.1., Rubrik Penilaian Poster Praktikum Siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa penyedia barang tersebut pada huruf a telah lulus kualifikasi.. dan penawaran harga memenuhi syarat

Abstract. A purely peer-to-peer version of electronic cash would allow online payments to be sent directly from one party to another without going through

Kondisi yang menyebabkan zona tersebut merupakan zona paling nyaman disebabkan tidak banyak area dinding yang terekspos dengan radiasi matahari.. Hanya satu bagian dinding zone_2

1) Pembajakan laut harus melibatkan tindakan kriminal seperti kekerasan, penyekapan atau penjarahan. 2) Pembajakan laut harus dilakukan di laut lepas atau tempat lain diluar

sistem informasi akuntansi akan terdiri dari serangkaian tahap yang saling terkait satu dengan lainnya. Setiap tahap akan menjadi pondasi bagi tahap

[r]

Pada Pasal 1 ayat 18, “Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan Peraturan