KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA DALAM
SENGKETA KEPAILITAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
VERI VERONIKA GINTING 090200348
KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA DALAM
SENGKETA KEPAILITAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh
VERI VERONIKA GINTING 090200348
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Disetujui oleh:
Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Windha, SH. M.Hum Nip. 197501122005012002
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Windha, S.H., M.Hum Ramli Siregar, S.H., M.Hum Nip. 197501122005012002 Nip. 195303121983031002
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas segala rahmat tak terhingga yang telah diberikan kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis persembahkan kepada
kedua orang tua, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Kewenangan Pengadilan Niaga Dalam Sengketa Kepailitan”.
Setelah sekian lama akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
sebagai salah satu syarat akademis untuk menyelesaikan Pendidikan Program S-1
pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari sebagai
manusia biasa tidak pernah luput dari kesalahan, kekurangan dan kekhilafan, baik
dalam pikiran maupun perbuatan. Berkat bimbingan dari Bapak dan Ibu dosen
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara baik secara langsung maupun secara
tidak langsung dalam mengasuh serta membimbing penulis sejak masuk bangku
kuliah hingga akhir penulisan skripsi ini, maka penulis pun dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Dengan ini izinkanlah penulis untuk mengucapkan rasa hormat dan terima
kasih setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam
proses penyusunan skripsi ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum. selaku Pembantu Dekan I
3. Bapak Syafruddin, S.H. M.H. D.F.M. selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Muhammad Husni, S.H., M.H, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Winda S.H., M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Ekonomi
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sekaligus selaku Dosen
Pembimbing I penulis yang telah banyak membantu sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk segala nasehat dan bimbingan yang
telah diberikan kepada penulis, penulis ucapkan terima kasih.
6. Bapak Ramli Siregar, S.H., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II penulis
yang telah sangat membantu penulis dalam penyempurnaan penulisan
skripsi ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk segala nasehat
dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis, penulis sangat
berterima kasih.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
telah banyak memberikan didikan dan ilmu yang bermanfaat kepada
penulis selama masa perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara.
8. Orang Tua saya yang selalu memberikan dukungan, motivasi, serta doa
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Abang saya bang Frans dan bang Boy. Kakak saya kak Theresia, kak
Irene, kak Silvia dan adik Dewi. Yang selalu memberikan semangat
10.Rekan-rekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang
merupakan teman akrab penulis yang telah banyak membantu selama ini.
Imam Nugroho Damanik, Cinry Sinambela, Ruby Agnesia, Jefry Barus,
Dinul Ginting, Samuel Tarigan, Yunita Sinurat, dan Ella Depari. Terima
Kasih untuk semangat dan dukungan yang telah kalian berikan selama ini.
11.Dan semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini dan berbagai hal lainnya yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis memohon maaf kepada Bapak dosen pembimbing, serta dosen
penguji apabila ada sikap maupun kata yang tidak berkenan di hati selama
penulisan skripsi ini. Penulis sangat berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat
bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Medan, April 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
ABSTRAK ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan & Manfaa Penulisan... 8
D. Keaslian Penulisan ... 9
E. Tinjauan Pustaka ... 10
F. Metode Penelitian... 15
G. Sitematika Penulisan ………...18
BAB II SENGKETA KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 A. Batasan Sengketa Kepailitan ... 20
B. Penyebab Terjadinya Sengketa Kepailitan... 26
C. Akibat Dari Terjadinya Sengketa Kepailitan ... 29
BAB III PENYELESAIAN SENGKETA KEPAILITAN A. Dasar Hukum Penyelesaian Sengketa Kepailitan ... 33
B. Pihak-Pihak Yang Terlibat Di Dalam Penyelesaian Sengketa Kepailitan……… 35
D. Upaya Hukum Yang Dilakukan Terkait Penyelesaian Sengketa
Kepailitan………...…...42
E. Keberadaan Klausul Arbitrase Dalam Menyelesaikan Sengketa
Kepailitan……….45
BAB IV KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA DALAM SENGKETA
KEPAILITAN
A. Sejarah Keberadaan Pengadilan Niaga ... 54
B. Tugas Dan Wewenang Pengadilan Niaga ... 62
C. Kewenangan Pengadilan Niaga Dalam Menyelesaikan Sengketa
Kepailitan ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 75
B. Saran ... 76
ABSTRAK
KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA DALAM
SENGKETA KEPAILITAN
Veri Veronika1
*Mahasiswa Fakultas Hukum Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II
Windha** Ramli Siregar***
Pengadilan Niaga adalah pengadilan yang berada di dalam lingkungan badan Peradilan Umum, jadi bukanlah lingkungan badan peradilan yang berdiri sendiri. Pengadilan Niaga berwenang untuk memeriksa dan memutus sengketa kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang. Pengadilan Niaga untuk pertama kalinya berada di Jakarta Pusat, kemudian hadir juga di kota Medan, Surabaya, Semarang, dan Ujung Pandang. Permasalahan yang terdapat di dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai sengketa kepailitan menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, mengenai cara penyelesaian sengketa kepailitan, dan tentang kewenangan Pengadilan Niaga dalam menyelesaikan sengketa kepailitan
Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas doktrin-doktrin atau asas-asas hukum dengan menggunakan suatu metode pendekatan yang mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pertama bahwa Sengketa Kepailitan menurut undang – undang nomor 37 tahun 2004 dinyatakan dalam pasal 3 Angka 1. Dalam Pengadilan Niaga ini hukum yang berlaku adalah hukum acara perdata, dan peraturan yang mengatur tentang sengketa kepailitan ini terdapat pada Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Kedua , Ada 3 macam upaya hukum yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan sengketa kepailitan, yaitu perlawanan, kasasi, dan peninjauan kembali. Di dalam penyelesaian sengketa kepailitan tersebut, terdapat pihak-pihak yang terlibat antara lain: debitor, kreditor, kurator, dan juga hakim pengawas. Ketiga , Selain menyelesaikan sengketa kepailitan dengan perkara baru, Pengadilan Niaga juga mempunyai wewenang dalam menyelesaikan sengketa kepailitan yang timbul setelah adanya putusan terhadap sengketa kepailitan tersebut.