Tata Tulis dan
Komunikasi Ilmiah
Pengantar Metodologi Riset
Materi
1.Pengertian riset
2.Tujuan riset
3.Motivasi riset
4.Tipe riset
5.Pendekatan riset
6.Signifikansi riset
7.
Metode versus metodologi riset
8.
Proses riset
Disclaimer
Semua gambar dan video dalam presentasi ini, saya
peroleh dengan mesin pencari
www.google.com
dan
www.youtube.com
“Saya menggosok kayu hanya untuk senang-senang, Saya tidak menyangka , saya telah
melakukan
Pengertian Riset
Penyelidikan yang cermat atau
pertanyaan khusus melalui pencarian
fakta-fakta baru di setiap cabang
pengetahuan
The Advanced Learner’s Dictionary of Current English, Oxford, 1952, p. 1069.
Pengertian Riset
Metode sistematis yang terdiri dari
merumuskan masalah, menyusun
hipotesis, mengumpulkan fakta atau
data, menganalisis fakta dan mencapai
kesimpulan tertentu
kesimpulan tertentu
Tujuan Riset
Peneliti Berhasil Kembangkan Telepati!
Inikah Akhir Era Telepon Seluler?
Solopos.com, SOLO – Telepati merupakan kemampuan untuk berkomunikasi atau saling menukarkan informasi dengan orang lain tanpa menggunakan indera. Untuk kali pertama, ilmuwan berhasil mengirim pesan telepati dari satu orang kepada orang lainnya sejauh 6.437 km atau lebih tepatnya antara Mumbai, India dan Paris, Prancis.
dan Paris, Prancis.
Sebelum penelitian dimulai, keduanya
mengenakan headset nirkabel yang telah terhubung dengan akses Internet. Pesan pertama dikirimkan oleh orang yang berada di
India adalah ucapan “halo”, hasilnya sangat mengejutkan, walaupun hanya memikirkan sebuah kata, ternyata seorang lainnya yang ada di Prancis mengetahui pesan yang disampaikan dari India tersebut.
Peneliti Berhasil Kembangkan Telepati!
Inikah Akhir Era Telepon Seluler?
Dikutip Daily Mail, Sabtu (6/9/2014), salah seorang
peneliti dari Universitas Harvard, Amerika Serikat,
Alvaro Pascual Leone, mengatakan awalnya mereka
hanya ingin membuktikan apakah orang yang berada
dalam jarak jauh mampu berinteraksi hanya dengan
mengirim sebuah telepati. Hasilnya, ternyata mereka
dalam jarak jauh mampu berinteraksi hanya dengan
mengirim sebuah telepati. Hasilnya, ternyata mereka
mampu mengirimkan sinyal.
Peneliti mengungkapkan temuan ini akan membawa
perubahan dalam berkomunikasi pada masa mendatang.
Pada awalnya, penelitian ini digunakan untuk membantu
menciptakan kaki palsu yang dapat dikendalikan oleh
pikiran.
Tujuan riset
1.
Untuk mendapatkan keakraban dengan
sebuah fenomena atau untuk mencapai
wawasan baru secara lebih mendalam
(eksplorasi)
(eksplorasi)
2.
Untuk menggambarkan secara tepat
karakteristik individu tertentu, situasi
atau kelompok (deskriptif)
Tujuan riset
3.
Untuk menentukan frekuensi
dimana sesuatu terjadi atau yang
berhubungan dengan sesuatu yang
lain (diagnostik)
lain (diagnostik)
4.
Untuk menguji hipotesis hubungan
kausal antara variabel
(hipotesis-testing).
Motivasi riset
Motivasi
Hadapi
Tantangan
Dapat gelar
Motivasi
Pelayan Masyarakat
Kepuasan
Intelektual
Kehormatan
Tipe riset
Deskriptif
Analitik
Mencakup survei
dan penyelidikan
fakta yang
ditemukan dari
berbagai jenis
bidang
Peneliti harus
menggunakan fakta atau
informasi yang telah
tersedia, dan
menganalisa untuk
membuat evaluasi kritis
Tipe riset
Terapan Fundamental
Mencari solusi untuk
masalah mendesak yang
dihadapi masyarakat atau
industri
Terutama yang
bersangkutan dengan
generalisasi dan
pembentukan sebuah
teori.
Tipe riset
Kuantitatif
Kualitatif
Diaplikasikan pada
fenomena yang dapat
dinyatakan secara
kuantitatif
Berkaitan dengan
fenomena kualitatif
(ilmu perilaku
manusia)
Tipe riset
Konseptual
Empiris
Berkaitan dengan ide yang
abstrak atau teori.
Digunakan oleh para filsuf
untuk memikirkan tentang
sesuatu.
Berdasarkan
pengalaman atau
observasi.
Riset ini berbasis data
untuk mengambil
Tipe riset
No. Penggolongan Menurut Jenis/Ragam Penelitian 1. Tujuan a.Eksplorasi; b. Pengembangan; c. Verifikasi 2. Pendekatan a. Longitudinal; b. Cross-sectional; c. Kuantitatif; c. Kuantitatif; d. Survei; e. Assessment; f. Evaluasi; g. Action Research; 3. Tempat a. Library; b. Laboratorium’ c. Field 4. Pemakaian a. Pure; b. AppliedTipe riset
No. Penggolongan Menurut
Jenis/Ragam Penelitian
5. Bidang Ilmu a. Pendidikan ; b. Agama; c. Manajemen; d. Komunikasi; e. Administrasi; e. Administrasi; f. Keteknikan; dsb. 6. Taraf Penelitian a. Deskriftif;
b. Eksplanasi 7. Saat terjadinya variabel a. Historis; b. Ekspos-Fakto; c. Eksperimen
Pendekatan riset
Kuantitatif
Inferensial
Kualitatif
Subyek penilaian sikap, opini dan
perilaku Eksperimen Simulasi perilaku FGD, teknik proyektif dan wawancara mendalam
Signifikansi riset
Menjadi dasar kebijakan sistem ekonomi
Menyelesaikan berbagai masalah Menyelesaikan berbagai masalah
operasional dan perencanaan sistem bisnis dan industri
Memahami fenomena sosial dan mencari jawaban berbagai masalah
Signifikansi riset
Mahasiswa melakukan riset
untuk memperoleh gerlar
masteratau doktor
Manajer produksi
menyelesaikan antrian di
Manajer produksi
menyelesaikan antrian di
stasiun kerja
Quality engineer merancang
proses yang memenuhi six
Metoda v.s. Metodologi
Metoda atauMetoda
Cara untuk Metodologi Metoda atau teknik yang digunakan untuk melaksanakan riset Cara untuk menyelesaikan masalah riset yang sistematisKriteria Riset yang Baik
Riset
yang
Logis
Sistematis
Dapat
yang
Baik
Sistematis
Empiris
Dapat
diulang
Kriteria Riset yang Baik
Kriteria Riset yang Baik
TRIBUNNEWS.COM,TOKYO - Yoshiki Sasai (52),
ilmuwanJepang yang sangat diharapkan memajukan negeri Sakura justru tewas bunuh diri pada Selasa (5/8/2014).
Sasai adalah co-author fenomena sel stimulus-triggered acquisition of pluripotency (STAP), yang dipublikasikan oleh jurnal Inggris, Nature and Cell pada Januari 2014 lalu.
jurnal Inggris, Nature and Cell pada Januari 2014 lalu. Namun karena banyak kesalahan dan bahkan Riken Center for Development Bilolgy (CDB) menyebut bahwa Haruko Obokata memalsukan data hasil penelitian STAP tersebut.
Sasai dan Obokata muncul di jumpa pers bersama Januari lalu menjelaskan mengenai penemuan sel STAP mereka kepada pers. Bahkan setelah dikatakan Riken penelitian Obokata berupa
Kriteria Riset yang Baik
Pemerintah Jepang mengomentari bahwa Sasai memang ilmuwan cerdas sangat diharapkan memajukan ilmunya, "Namun kasus ini sangatlah disayangkan," tegas Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga.
Lulusan Fakultas Kedokteran Kyoto University tahun 1986, pernah menjadi peneliti tamu UCLA dan menjadi profesor Universitas Kyoto saat dia berusia 36 tahun.
Universitas Kyoto saat dia berusia 36 tahun.
Tahun 2000 bergabung dengan Riken Center for
Developmental Biology dan menjadi Wakil Kepada bulan April 2013.
Penelitiannya berpusat kepada mekanisme, pembentukan sel syaraf menggunakan embryonic sel stem cells. Karyanya
pernah dimuat di jurnal ilmuwan Inggris, Nature and Cell. Dia juga pernah menerima berbagai penghargaan di bidang
Tugas - 1
Cari masing-masing dua contoh judul dan abstraknya ( bisa makalah, tesis , disertasi dsb ) yang termasuk
1. Riset dengan pendekatan inferensial 2. Riset dengan pendekatan eksperimen 3. Riset dengan pendekatan simulasi
4. Riset dengan pendekatan kualitatif
Riset tipe terapan
5. Riset tipe terapan
6. Riset tipe fundamental
Cari menggunakan bantuan mesin pencari dan cantumkan
link-nya.
Jawab dikumpulkan paling lambat 23 September , via
Materi Berikutnya
Kajian kritis artikel ilmiah
Artikel yang relevan