• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENCAPAIAN IKU KOTA MATARAM DENGAN IKU OPD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PENCAPAIAN IKU KOTA MATARAM DENGAN IKU OPD"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENCAPAIAN IKU KOTA MATARAM

DENGAN IKU OPD

MISI I MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN NILAI-NILAI AGAMA DAN KEARIFAN LOKAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG AMAN, RUKUN DAN DAMAI

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA MATARAM

SATUAN TARGET

1 2 3 4

Meningkatkan kualitas harmonisasi kehidupan masyarakat

Persentase kejadian konflik yang ditindaklanjuti

Persentase 90,00% Persentase pertemuan antar umat

beragama dalam satu tahun

Persentase 99,00% Meningkatnya nilai-nilai

religiusitas masyarakat

Rasio tempat ibadah per satuan penduduk

Persentase 90,00% Jumlah kegiatan keagamaan dalam satu

tahun

Kegiatan 500 kegiatan

Pencapaian IKU Kota Mataram didukung oleh Indikator Kinerja SKPD:

SASARAN STRATEGIS OPD

OPD

PENANGGUNGJAWAB

Indikator Kinerja RENSTRA

Tersedianya sarana penunjang kebudayaan yang memadai

DINAS PENDIDIKAN

% event budaya yang berbasis pengembangan nilai-nilai budaya lokal

Tersedianya budayawan yang kompeten

Jumlah seniman/budayawan yang mendapatkan Anugerah Budaya

Tertanganinya situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif

(1) BAKESBANGPOL

(2) SATPOL PP

% Kasus Pelanggaran Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat

Terwujudnya kerukunan hidup masyarakat yang optimal

% jumlah pertemuan antar umat beragama tahun ini dibanding tahun lalu

Tersedianya sarana penunjang kehidupan beragama yang memadai

BAGIAN KESRA % ketersediaan rumah ibadah per satuan penduduk Tersedianya tenaga keagamaan yang

berkualitas

% tenaga keagamaan yang memiliki ijasah pendidikan Keagamaan (S.Ag)

Tersalurnya dana untuk tenaga syiar dan lembaga keagamaan yang proporsional

% realisasi anggaran bantuan keagamaan yang disalurkan

Terbinanya masyarakat secara berkelanjutan

KECAMATAN % Kecamatan yang menerapkan Pelayanan PATEN

(2)

MISI II MENINGKATKAN KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PEMENUHAN PELAYANAN SOSIAL DASAR DAN PENGUASAAN IPTEK DALAM RANGKA MEWUJUDKAN DAERAH YANG BERDAYA SAING

Tabel: Pencapaian Pemerintah IKU Kota Mataram

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA MATARAM

SATUAN TARGET

1 2 3 4

Meningkatnya kualitas layanan pendidikan

Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Tahun 12 tahun Angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Tahun 12 tahun Angka Partisipasi Kasar (APK) Persentase 100% Angka Partisipasi Murni (APM) Persentase 100% Meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat

Angka Harapan Hidup (AHH) Nilai 70,20 Indeks Pembangunan Kesehatan

Masyarakat (IPKM)

Nilai 0,735

Meningkatnya kualitas perempuan dan kesetaraan gender

Indeks Pembangunan Gender (IPG) Nilai 70

Meningkatnya efektivitas pengendalian pertumbuhan penduduk

Angka Kelahiran Total (Total Fertility

Rate /TFR)

Nilai 2,00

Pencapaian IKU Kota Mataram pada MISI 2 didukung oleh Indikator OPD:

SASARAN STRATEGIS OPD OPD

PENANGGUNGJAWAB

Indikator Kinerja RENSTRA

Tersedianya prasarana dan sarana pendidikan yang memadai

DINAS PENDIDIKAN 1) Rasio ketersediaan sekolah per penduduk usia sekolah

2) % bangunan sekolah dasar dalam kondisi baik 3) % bangunan SMP dalam kondisi baik

4) % ketersediaan lembaga PAUD sesuai standar nasional dalam satu wilayah

Tersedianya SDM Pendidikan yang sesuai kompetensi secara merata

(1) % guru yang memiliki Sertifikasi Mengajar (2) % guru yang memiliki kualifikasi S1/DIV (3) Rasio guru per murid per kelas rata-rata Tersedianya sarana prasarana

kesehatan dasar dan rujukan yang memadai

DINAS KESEHATAN (1) % Puskesmas yang telah memiliki Akreditasi (2) Rasio Posyandu per Satuan Balita

(3) Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 1.000 penduduk

(4) Cakupan Puskesmas (5) Cakupan Pustu

(3)

Tersedianya kualitas SDM kesehatan yang profesional

(1) DINAS KESEHATAN (2) RSUD

(1) Rasio dokter per 10.000 penduduk (2) Rasio Tenaga Medis per 1.000 penduduk

Tersedianya standar pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu

(1) DINAS KESEHATAN (2) RSUD

(1) Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1.000 kelahiran

(2) Angka Harapan Hidup pada saat lahir (3) Prevalensi Gizi Buruk

(4) % bayi lima tahun yang mendapatkan imunisasi

(5) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (6) % persalinan ditolong tenaga kesehatan di

fasilitas kesehatan (7) Cakupan Kelurahan UKI

(8) Cakupan gizi buruk yang mendapat perawatan (9) Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit TBC BTA

(10) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

(11) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

(12) Prevalensi gizi buruk Terwujudnya kesetaraan gender

secara menyeluruh

DINAS PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK

(1) % partisipasi perempuan di lembaga pemerintahan

(2) % partispasi perempuan di lembaga swasta (3) Rasio KDRT

Terbinanya kelembagaan perempuan secara berkelanjutan

Jumlah organisasi perempuan yang terdaftar

Tertanganinya permasalahan anak sesuai situasi

DINAS PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK

% kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani

Terwujudnya layanan yang berkualitas bagi anak

% ketersediaan fasilitas taman bermain dan pendidikan bagi anak dalam satu wilayah Tertanganinya laju pertumbuhan

penduduk secara berkelanjutan

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK & KB

(1) Rasio Akseptor KB (2) Cakupan Peserta KB Aktif Terwujudnya keluarga yang

berkualitas

% terbentuknya keluarga muda mandiri

Tersedianya prasarana dan layanan kependudukan yang memadai

DINAS KEPENDUDUKAN &

CAPIL

(1) Kepemilikan KTP

(2) Kepemilikan Akte Kelahiran

Terwujudnya layanan

kependudukan yang berkualitas

(1) Rasio penduduk ber-KTP per 1.000 penduduk (2) Rasio bayi berakte kelahiran

Rasio pasangan berakte nikah Tertanganinya masalah sosial

kemasyarakatan secara berkelanjutan

DINAS SOSIAL % penyandang masalah kesejahteraan sosial yang mendapat bimbingan/pelatihan

Terdatanya penduduk miskin sesuai kondisi

% jumlah keluarga miskin yang terdata dengan baik

(4)

Terbinanya Kelembagaan Pemuda secara berkelanjutan

DINAS KEPEMUDAAN & OLAHRAGA

% lembaga pemuda yang aktif

Tersedianya sarana prasarana olahraga yang memadai

% sarpras olahraga dalam kondisi baik

Tersedianya dana pembinaan olahraga yang memadai

% atlet berprestasi

Tersedianya sarana pendukung yang memadai

DINAS KOMUNIKASI & INFORMATIKA

% jumlah sengketa informasi yang ditindaklanjuti Tersedianya sistem data yang

terpadu

Jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan 112

Tersedianya sarana prasarana kearsipan yang memadai

DINAS KEARSIPAN & PERPUSTAKAAN

% peningkatan dokumen/arsip daerah yang dialihmediakan

Terpenuhinya SDM Layanan Arsip sesuai kebutuhan

% Nilai IKM layanan kearsipan

Terpenuhinya sistem pengelolaan arsip yang terpadu

% OPD yang menyelenggarakan arsip secara terpadu

Tersedianya sarana prasarana perpustakaan yang memadai

DINAS KEARSIPAN & PERPUSTAKAAN

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan perpustakaan

Terpenuhinya SDM Layanan Perpustakaan yang memadai

% cakupan kunjungan perpustakaan daerah dalam satu tahun

(5)

MISI III MENDORONG KEMAJUAN EKONOMI MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI RAKYAT BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SEJAHTERA

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA MATARAM

SATUAN TARGET

1 2 3 4

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah

Persentase Pertumbuhan Ekonomi Persentase 8,06

Laju Inflasi Persentase 1,00

Tingkat Daya Beli Masyarakat Rupiah 14.000 Pendapatan Per Kapita Penduduk Rupiah 32.878 Angka Kemiskinan Persentase 10,59 Indeks Gini Ratio Persentase 0,5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Persentase 1,00

Pencapaian IKU Kota Mataram pada MISI 3 didukung oleh Indikator OPD:

SASARAN STRATEGIS OPD

OPD

Indikator Kinerja RENSTRA

Tersedianya tenaga kerja yang berkompeten

DINAS TENAGA KERJA

(1) % jumlah tenaga kerja dibawah umur (2) % pencari kerja yang memiliki

sertifikat BLK

Terlindunginya tenaga kerja sesuai ketentuan % penyelesaian pengaduan hubungan industrial

Tersedianya informasi ketenagakerjaan yang terintegrasi

% cakupan media informasi ketenagakerjaan

Terbentuknya kelembagaan koperasi yang professional

DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI & UKM

% koperasi aktif

Tersedianya SDM yang berkompeten % pengurus/pengelola koperasi dan UKM

yang dilatih

Terwujudnya akses permodalan % koperasi yang memiliki kecukupan

modal Tersedianya kelembagaan yang mantap DINAS

KETAHANAN PANGAN

skor/nilai Pola Pangan Harapan (PPH) Tersedianya sarana dan prasarana yang

memadai

% keamanan pangan yang dikonsumsi

Tersedianya SDM yang berkompeten % aparatur yang telah dilatih

Tersedianya sarana dan prasarana yang representatif

DINAS PERTANIAN 1. % luas areal penanaman yang dipanen (ha)

2. % indeks pertanaman padi

3. Nilai Tukar Petani (NTP) Sub Sektor Tersedianya sarana dan prasarana yang

representatif

DINAS PARIWISATA

Tingkat hunian hotel dalam satu tahun

Tersedianya Data/Informasi yang memadai Ketersediaan portal informasi pariwisata daerah berbasis WEB

Terdidiknya Pelaku Wisata yang Profesional Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi penunjang MICE yang berkualitas

Terpeliharanya situasi keamanan secara menyeluruh

1. Jumlah kunjungan wisatawan 2. Jumlah Wisatawan Menginap 3. Rata-rata Lama Menginap

Tersedianya Sarana Prasarana Yang Memadai

DINAS KELAUTAN & PERIKANAN

1. % peningkatan produksi perikanan tangkap

2. % peningkatan produksi perikanan budidaya

(6)

Tersedianya Sumberdaya Perikanan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan (Triliun Rp.)

Terlatihnya Sumberdaya Petani/Nelayan yang Terampil

% kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas

Tersedianya modal uaha yang memadai

% cakupan kelompok usaha perikanan yang memperoleh bantuan

Terwujudnya masyarakat yang paham tentang perkembangan harga komoditas

DINAS PERDAGANGAN

% cakupan bina kelompok pedagang Tersedianya sarana dan prasarana yang

memadai

% sarana perdagangan dalam kondisi baik/layak

Tersedianya Tim Pengamanan dan

Pengawasan Peredaran Barang dan jasa yang berkompeten

% pengaduan konsumen yang ditindaklanjuti Tersedianya pelaku IKM yang berdaya saing DINAS

PERINDUSTRIAN, KOPERASI & UKM

% jumlah IKM yang dibina dan meningkat omsetnya

Tersedianya permodalan Usaha % IKM yang mendapat bantuan

Tersedianya Sarana Produksi yang memadai % industri yang telah menerapkan standarisasi dan HKI

Tersedianya SDM penanaman modal yang handal

(1) DPMPTSP (2) BAGIAN

EKONOMI (3) BAGIAN PDE

% fasilitasi penyelesaian masalah penanaman modal

Tersedianya sistem pelayanan yang tepat

1. Jumlah pengunjung yang memanfaatkan WEBSITE Pelayanan (layanan online) 2. Jumlah pengaduan pelayanan yang

ditindaklanjuti

Tersedianya regulasi layanan perijinan yang proporsional

1. % cakupan regulasi yang diterbitkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan 2. % ijin penanaman modal yang

direalisasikan

Tersedianya sarana penunjang yang memadai

(1) BAPPEDA (2) BADAN

LITBANG

1. Cakupan ketepatan waktu penetapan dokumen perencanaan daerah 2. Ketersediaan kajian sesuai dengan

kebutuhan/isu daerah Tersedianya sistem perencanaan daerah yang

kredibel

% cakupan usulan masyarakat yang direalisasikan

(7)

MISI IV MENINGKATKAN KELAYAKAN HIDUP MASYARAKAT MELALUI PENANGANAN SARANA DAN PRASARANA PERKOTAAN BERBASIS TATA RUANG DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA MATARAM

SATUAN TARGET

1 2 3

Meningkatnya kualitas sarana prasarana perumahan dan permukiman

Persentase Sanitasi Layak Persentase 90,00% Persentase Taman/Ruang

Terbuka Hijau (RTH) Kota dengan Kriteria Baik

Persentase 20,00%

Meningkatnya kualitas infrastruktur perkotaan

Rasio minimal Ruas Jalan dalam Kondisi Baik

km 347.190 km

Persentase Permukiman Kumuh Perkotaan

Persentase 0,5%

Pencapaian IKU Kota Mataram pada MISI 4 didukung oleh Indikator OPD:

SASARAN STRATEGIS OPD OPD PENANGGUNGJAWAB

Indikator Kinerja

RENSTRA

Tersedianya regulasi pengelolaan air limbah yang komprehensif

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Jumlah regulasi air limbah yang ditetapkan dibanding kebutuhan Tersedianya lembaga pengelolaan air limbah

yang terstruktur

Ketersediaan Pengelola IPAL Tersedianya lahan sarana pengolah air limbah

yang memadai

Ketersediaan IPAL Skala Kawasan Tersedianya prasarana dan sarana pengelolaan

air limbah yang memadai

Ketersediaan IPAL Komunal

Tersedianya akses air bersih secara merata Persentase Cakupan layanan air bersih Tersedianya regulasi pengelolaan sampah

yang komprehensif

Persentase Cakupan layanan Persampahan

Tersedianya lembaga pengelolaan sampah secara berjenjang

Ketersediaan Bank Sampah di tingkat Lingkungan

Tersedianya prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang memadai

Rasio jumlah TPS

Terbentuknya TPA regional yang optimal Ketersediaan TPA Regional

Terkelolanya sampah berbasis energi terbarukan yang berkualitas

Inovasi Pengeolaan Sampah

Tertanganinya permasalahan banjir dan genangan secara optimal

BADAN PENANGGULANGAN

BENCANA DAERAH (BPBD)

Respon time kejadian bencana (menit)

Terwujudnya kualitas jasa konstruksi yang sesuai standar

(1) DINAS PEKERJAAN UMUM &

PENATAAN RUANG, (2) BAGIAN AP SETDA

1. Jumlah pengadaan barang/jasa melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) / E-Procurement. 2. Jumlah pegawai yang memiliki

sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa

(8)

Tertanganinya kawasan permukiman kumuh secara menyeluruh (1) DINAS PERUMAHAN & PEMUKIMAN (2) DINAS PEMADAM KEBAKARAN

% luas kawasan kumuh

Tertanganinya rumah tidak layak huni secara menyeluruh

Jumlah rumah tidak layak huni

Tersedianya sarana dan prasarana perumahan dan kawasan permukiman yang memadai

Jumlah kawasan perumahan yang memiliki fasum dan fasos Tersedianya jaringan jalan dan jembatan

sesuai standar

DINAS PEKERJAAN UMUM & PENATAAN

RUANG

Panjang jalan dalam kondisi mantap Tersedianya fasilitas pejalan kaki dan

pesepeda yang aman dan nyaman

Panjang jalan yang sudah memiliki track/jalur sepeda

Terpeliharanya jaringan irigasi yang optimal DINAS PEKERJAAN UMUM & PENATAAN

RUANG

% jaringan irigasi dalam kondisi baik

Tersedianya sistem transportasi publik yang memadai

DINAS PERHUBUNGAN Ketersediaan angkutan publik Tersedianya prasarana dan fasilitas

perhubungan yang memadai

Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pengujian kendaraan Terpasangnya fasilitas perlengkapan dan

keselamatan jalan (road safety) secara menyeluruh

Rata-rata persentase fasilitas perlengkapan yang terpasang dibanding jumlah kebutuhan Terkelolanya perparkiran secara optimal % jumlah titik parkir terdaftar &

dikelola juru parkir resmi dibanding keseluruhan potensi/titik parkir Terwujudnya perencanaan tata ruang yang

berkualitas

DINAS PEKERJAAN UMUM & PENATAAN

RUANG

Tersedianya dokumen RTRW Terwujudnya pemanfaatan ruang secara tertib

sesuai prosedur

% penyimpangan penggunaan ruang sesuai RUTR

Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang yang sejalan dengan peraturan

% jumlah IMB yang terbitkan sesuai dengan dokumen tata ruang

dibandingkan jumlah pengajuan IMB Terkelolanya aset milik daerah secara tertib

sesuai prosedur

BADAN KEUANGAN DAERAH

% jumlah aset/tanah yang sudah memiliki sertifikat

Tertanganinya pencemaran lingkungan hidup secara menyeluruh

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

% jumlah industri yang memiliki IPAL sesuai standar

Tercapainya luasan ruang terbuka hijau publik dan privat sejalan dengan peraturan

Luasan Ruang Terbuka Hijau Baru yang terbentuk

(9)

MISI V MENINGKATKAN KEANDALAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEPEMRINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)

SASARAN STRATEGIS KOTA MATARAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KOTA MATARAM

SATUAN TARGET

1 2 3

Meningkatknya efektivitas penerapan Reformasi Birokrasi

Tingkat Kepatuhan terhadap Pelayanan Publik

Kategori Hijau Nilai Opini BPK terhadap pelaporan

Keuangan Daerah

Opini WTP

Hasil Evaluasi AKIP Kota Mataram Nilai B

Hasil EKPPD Kategori Terbaik I

Maturitas Sistem Pengendalian Intern Parameter Level 3 Keterbukaan Informasi Badan Publik

Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota

Peringkat Terbaik I

Pencapaian IKU Kota Mataram pada MISI 5 didukung oleh Indikator OPD:

SASARAN STRATEGIS OPD OPD PENANGGUNGJAWAB

Indikator Kinerja

RENSTRA

Tersedianya sarana prasarana pemerintah yang memadai

(1) BAGIAN UMUM SETDA

(2) BAGIAN SARPRAS SETDA

% OPD yang belum memiliki gedung kantor sendiri

Terwujudnya layanan perijinan yang profesional

DINAS PENANAMAN MODAL & PTSP

Rata-rata waktu penyelesaian ijin Tertatanya birokrasi pemerintahan BAGIAN

PEMERINTAHAN

% Rata-rata Hasil Penilaian Evaluasi LPPD-SKPD dalam kategori baik

Tersedianya SDM yang profesional BKD &

PENGEMBANGAN SDM DAERAH

% jumlah ASN yang mengikuti diklat penjenangan struktural

Tersedianya regulasi daerah sesuai kebutuhan

(1) BAGIAN HUKUM (2) SEKRETARIAT

DPRD

% penetapan progleda

Terpenuhinya laporan hasil

pemeriksaan kegiatan pembangunan yang efektif dan efisien

INSPEKTORAT 1. Jumlah temuan yang ditindaklanjuti 2. % jumlah auditor

Terpenuhinya struktur kelembagaan yang proporsional

BAGIAN ORGANISASI % SKPD menyampaikan PK tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan Permen PANRB Terbinanya SDM Aparatur secara

berkelanjutan

BADAN

PENGEMBANGAN SDM DAERAH

% pelanggaran disiplin ASN

Tersedianya Dokumen Perencanaan yang akurat dan akuntabel

(1) BAPPEDA

(2) BADAN LITBANG

% ketersediaan dokumen perencanaan

Terjalinnya Kerjasama dan Kemitraan dengan berbagai pemangku

kepentingan Pembangunan

BAGIAN HUMAS & PROTOKOL

Jumlah MoU Kerjasama yang disepakati Pemda dengan pihak lain

Terjaringnya aspirasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan

BAPPEDA % kehadiran masyarakat dalam forum musyawarah perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis yang dilakukan, Sistem informasi yang dikembangkan pada Toko Online www.barijan.com, telah memenuhi kriteria kelayakan sistem, karena dengan dikembangkan

KEHUTANAN Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Pembentukan kesatuan pengelolaan hutan produksi Pengembangan hutan tanaman Pengembangan hasil hutan non-kayu Perencanaan

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak dari penggunaan gadget terhadap minat belajar anak usia sekolah dasar di RT 02 Desa Karangmekar, faktor penyebab dan cara

Sedangkan dari simulasi diperoleh faktor- faktor yang dapat menurunkan laju penyebaran HIV, antara lain tes darah yang dilakukan cukup besar, populasi sadar terinfeksi

Adanya kemungkinan produk perishable yang dibeli di Hypermart East Coast Surabaya tidak sesuai dengan harapan.. Adanya kemungkinan produk

32.07.280.01.066 MAMAN SUPRIAMAN Ciamis, 12 April 1960 L SLTA √ Kantor Jawa Barat Ciamis Kawali Karangpawitan Jln Nangela Desa Karangpawitan Anggota. Rumah Jawa Barat Ciamis

Oleh karena itu diperlukan pengetahuan yang baik dalam menentukan campuran pupuk optimum yang mengandung ketiga zat utama tersebut sehingga dapat meminimumkan