• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ARJUNA YAYASAN TENAGA PEMBANGUNAN ARJUNA. NOMOR: 010/STIKes/YTP-A/VIII/2019 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ARJUNA YAYASAN TENAGA PEMBANGUNAN ARJUNA. NOMOR: 010/STIKes/YTP-A/VIII/2019 TENTANG"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

i Jl. Arjuna No. Laguboti, Toba Samosir 22381

Ijin Menristekdikti: 541/KPT/I/2019 Telp. 0632-331380 Email: yayasanarjuna85@gmail.com Website:

www.ytparjunalaguboti.ac.id

Program Studi: S-1 Farmasi ; D-3 Farmasi ; D-3 Keperawatan

Penepatan Kurikulum Program Studi D3 Keperawatan STIKes Arjuna

Menimbang :

Mengingat :

Dalam rangka mencapai proses belajar mengajar di Program Diploma 3 Keperawatan STIKes Arjuna maka di pandang perlu untuk membuat Kurikulum

1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi sebagai pedoman lebih lanjut penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2005 tentang Dosen

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 044 tahun 2015 tentang standar pendidikan tinggi KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ARJUNA

YAYASAN TENAGA PEMBANGUNAN ARJUNA

NOMOR: 010/STIKes/YTP-A/VIII/2019

(2)

8. Statuta STIKes Arjuna sebagai pedoman dasar bagi penyelenggaraan pendidikan STIKes Arjuna

9. Hasil Rapat STIKes Arjuna tanggal 30 Juli 2019

M E M U T U S K A N Menetapkan:

Pertama : Bahwa dokumen Kurikulum ini secara resmi digunakan di lingkungan Program Studi D3 Keperawatan STIKes Arjuna, sebagai acuan kegiatan akademis dan non akademis.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan dilakukan perbaikan bila terdapat kekeliruan dalam penerapannya

Ditetapkan di : Laguboti

Tanggal : 3 Agustus

2019

Ketua STIKes Arjuna

Dr. Nerdy, S.Farm, M.Si, Apt

(3)
(4)

KURIKULUM

D3 KEPERAWATAN

STIKes Arjuna

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ARJUNA

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, Kurikulum Prodi D3 Keperawatan STIKes Arjuna dapat diselesaikan. Salah satu komponen penting dalam proses Pendidikan D-3 Keperawatan adalah penataan Kurikulum secara terstandar. Kurikulum Pendidikan D3 Keperawatan telah mengalami beberapa kali pengembangan sejak dikembangkan pada tahun 1984 dengan nama Katalog Pendidikan D-3 Keperawatan tahun 1984, lalu Kurikulum tahun 1999 dan terakhir dikembangkan menjadi Kurikulum Pendidikan D-3 Keperawatan tahun 2006. Buku ini disusun dengan pendekatan kurikulum berbasis kompetensi yang diselesaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) diharapkan dapat memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggara pendidikan dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk dapat menghasilkan lulusan yang kompetensi dan siap bersaing di pasar kerja global.

Mengacu pada regulasi yang ada yaitu Undang-undang No. 2 tahun 2012 pasal 35 tentang Kurikulum dan PP 19 tahun 2005 Pasal 7 serta PP 17 tahun 2010 bahwa Krangka Dasar dan struktur Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan untuk setiap program studi. Sementara itu Kepmendiknas nomor 045/U/2002 menyatakan bahwa, Kurikulum Inti dikembangkan oleh Program studi sejenis, bersama masyarakat profesi dan pemangku kepentingan. Atas dasar kebijakan Pemerintah inti dan mempertimbangkan pentingnya pengembangan kurikulum bagi Pendidikan D-3 Keperawatan, maka institusi Pendidikan D-3 Keperawatan Indonesia yang dikordinir oleh Asosiasi Pendidikan D-3 Keperawatan Indonesia (AIPDiKI) menyusun Kurikulum Inti, selaras dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) kevel 5 (lima) bagi Pendidikan D-3 Keperawatan (Perpres No.8 tahun 2012).

Kurikulum Prodi D-3 Keperawatan STIKes Arjuna ini disesuaikan dengan KKNI yang sebelumnya disusun oleh Tim Kelompok Kerja Kurikulum AIPDiKI dan Tim Kelompok Kerja Kurikulum Pusdiklatnakes, Kemenkes RI, serta kontribusi dari perwakilan Institusi Pendidikan D-3 Keperawatan Indonesia. Berbagai masukan dan arahan telah diberikan oleh para pemangku kepentingan baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Organiasasi Profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia, dan pengguna lulusan D-3 Keperawatan khususnya Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI).

Kami tetap mengharapkan masukan dari semua pihak agar dimasa depan kualitas pendidikan Prodi D-3 Keperawatan STIKes Arjuna dapat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan masyarakat baik pada tingkat Nasional maupun Internasional.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Prodi D-3 Keperawatan STIKes Arjuna yang menghasilkan Lulusan Perawat Vokasional, memiliki sikap dan kemampuan dalam bidang Keperawatan yang diperoleh melalui penerapan Kurikulum Pendidikan dengan berbagai bentuk pengalaman belajar, meliputi pengalaman belajar dikelas, laboratorium, klinik dan lapangan dilengkapi dengan fasilitas belajar yang menunjang tercapainya kemampuan yang harus dimiliki.

Hasil survey kegiatan Health Professsional education Quality (HPEQ), Dirjen Dikti Kemdikbud tahun 2010 di 33 propinsi menemukan 70 % menejemen isi atau proses pembelajaran masih rendah terutama dalam penerapan kurikulum. Dengan demikian, penataan situasi dan kondisi belajar perlu dioptimalkan agar peserta didik menguasai ilmu dan kiat Keperawatan, menumbuhkan sikap dan kemampuan peserta didik untuk melaksanakan asuhan Keperawatan profesioanl. Guna menunjang situasi dan kondisi belajar tersebut, maka pendidikan keperawatan berorientasi kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta beriorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Pendidikan yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi bermakna bahwa pendidikan keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan dan keperawatan.Pendidikan yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat bermakna bahwa program pendidikan keperawatan diarahkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat sekarang dan yang akan datang. Kurikulum pendidikan dikembangkan berdasarkan tujuan pendidikan yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan pembangunan kesehatan dimasa datang dengan memperhatikan tuntutan profesi keperawatan. Dalam buku ini dikembangkan kurikulum inti yang memuat 70 % dari kurikulum Program D-3 Keperawatan dan harus ditambahkan 30 % kurikulum yang dikembangkan oleh institusi sesuai sesuai kebutuhan pasar dan visi institusi yang bersangkutan. Kurikulum inti ini dikembangkan dari capaian pembelajaran pengetahuan dan keterampilan khusus yang harus dimiliki para lulusan, dirumuskan oleh para penyelenggara Institusi Pendidikan Diploma III Keperawatan yang dimediasi oleh Asosiasi Institusi Pendidikan D-3 Keperawatan Indonesia (AIPDiKI) dalam proses pengembangannya didukung oleh semua stakeholder dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen DIKTI Kemdikbud RI, Pusdiklatnakes PPSDM Kesehatan Kemenkes RI, PP-PPNI, Direktorat Keperawatan Kemenkes RI, PERSI, Direktorat Bina Kesehatan ibu dan Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Gizi dan Anak Kemenkes RI, sebagaimana tertuang dalam Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 pasal 7 ayat (3) bahwa rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (3) huruf b, wajib disusun oleh (a) forum program studi sejenis

(7)

atau nama lain yang setara ; atau (b) pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis.

A. Dasar Hukum

Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan kurikulum Pendidikan D3 Keperawatan Indonesia adalah :

1. Undang-undang Dasar 1945 (amandemen)

2. Undang-undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

4. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

5. Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia

6. Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

7. Peraturan Pemerintahan RI No. 14 tahun 2010 tentang Pemndidikan Kedinasan.

8. Peraturan Pemerintah RI No. 66 tahun 2010 tentang Pengelola dan Penyelenggaraan Pendidikan

9. Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan 10. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan

11. Peraturan Persiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49 tahun 2014 tentang 13. Standar Nasional Pendidikan Tinggi

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 tahun 2013 tentang Juklak Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

15. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

b. Keputusan Dirjen dikti RI No.43/dikti/kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

B. Landasan Konsep 1. Falsafah Keperawatan

Keperawatan meyakini bahwa manusia dan kemanusian merupakan titik sentra setiap upaya pembangunan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 (amandemen Tap, MPR Nomor 4 tahun 2003). Bertolak dari

(8)

pandangan ini disusun paradigma keperawatan yang terdiri atas empat konsep dasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan seperti yang diuraikan dibawah ini :

a. Manusia, manusia adalah makhluk ciptaak Tuhan Yang Maha Esa merupakan satu kesatuan yang utuh dan unik sebagai cerminan III komponen body,mind dan spirit yang saling berpengaruh. Untuk dapat melangsungkan kehidupannya, kebutuhan manusia harus terpenuhi secara seimbang yang mencakup bio-psiko-sosio-kultural-spritual. Dalam kehidupan manusia mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi termasuk kebutuhan pengakuan harkat dan martabat untuk mencapai keseimbangan sesuai dengan tahap tumbuh kembang. Manusia mempunyai siklus kehidupan meliputi : tumbuh kembang dan memberi keturunan,kemampuan mengatasi prubahan dunia dengan menggunakan berbagai mekanisme yg dibawa sejak lahir maupun di dapat pada dasarnya bersifat biologis,psikologis,sosial,spiritual dan kultural,kapasitas berfikir, belajar,bernalar, berkomunikasi,mengembangkan nilai dan budaya.

Manusia Indonesia adalah manusia yang beriman dari bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 (amandemen Tap.MPR Nomor 4 Tahun 2003), merupakan sumber daya pembangunan yang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya. Disamping itu manusia Indonesia berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Manusia berorientasi kepada waktu, mampu berjuang untuk mencapai tujuan dan mempunyai keinginan untuk mewujudkan diri, selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan melalui interkasi dengan lingkungannya dan bersepon secara positif terhadap perubahan lingkungan melalui adaptasi dan memperbesar potensi untuk meningkatkan kapasitas kemampuannya.

Manusia selalu mencoba mempertahankan kebutuhannya melalui serangkaian peristiwa antara lain belajar, menggali serta menggunakan sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi, keterbatasannya untuk terlibat secara aktif dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya.

Dengan demikian manusia dalam keperawatan menjadi sasaran pelayanan keperawatan yang disebut klien mencakup individu,keluarga,kelompok dan masyarakat yang selalu dapat berubah untuk mencapai keseimbangan terhadap lingkungan disekitarnya melalui proses adaptasi.

b. Lingkungan

Lingkungan dalam Keperawatan adalah faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia yang mencakup lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah

(9)

lingkungan yang berasal dari dalam manusia itu sendiri mencakup faktor genetik, maturasi biologi, jenis kelamin, emosi dan predisposisi terhadap penyakit, serta faktor perilaku. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan eksternal adalah lingkungan disekitar manusia mencakup lingkungan fisik,biologik, sosial,kultural dan spiritual. Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia termasuk persepsinya tentang sehat, sakit, cara-cara memelihara dan mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit.

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan lingkungan secara dinamis dan mempunyai kemampuan berespon terhadap lingkungan yang akan mempengaruhi derajat kesehatannya. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif terhadap pengaruh lingkungan agar dapat mempertahankan serajat kesehatannya. Ketidak mampuan manusia merespon terhadap pengaruh lingkungan internal maupun eksternal, akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau pergeseran status kesehatan dalam rentang sehat-sakit.

c. Sehat

Sehat adalah suatu keadaan dalam rentang sehat-sakit yang dapat diartikan sebagai keadaan sejahtera fisik,mental,sosial dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,mental,spritual maupun sosial yg memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi sesuai Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Sehat merupakan keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri sehingga dapat berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan dasar melalui aktivitas hidup sehar-hari sesuai dengan tingakt tumbuh dan kembangnya.

Sehat ditentukan oleh kemampuan individu,keluarga,kelompok atau komunitas untuk membuat tujuan yang realistik serta kemampuan untuk menggerakkan ernergi serta sumber-sumber yang tersedia dalam mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Sehat dilihat dari berbagai tingkat yaitu tingkat individu keluarga,komunitas dan tingkat masyarakat.

d. Keperawatan

Keperawatan adalah bentuk layanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, tujukan kepada individu, keluarga,kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia sejak fertilisasi sampai akhir hayat.

(10)

Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. Bantuan keperawatan diberikan agar individu,keluarga kelompok dan komunitas dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya sehingga mampu berfungsi secara optimal. Pelayanan Keperawatan sebagai pelayanan profesional bersifat humanisti terintegerasi di dalam pelayanan kesehatan, dapat bersifat dependen, independen serta dilaksankan dengan berorientasi kepada kebutuhan objektif pasien. Lingkup keperawatan meliputi promosi kesehatan, mencegah sakit, memberi asuhan kepada orang sakit dan yang mengalami ketidak mampuan serta mendampngi klien saat sakratul maut dengan bermartabat. Peran kunci perawat lainnya adalah memberikan advokasi pada klien, memberikan lingkungan yang aman, meningkatkan kemampuan profesional melalui penelitian dan menggunakan hasil penelitian, berpartisipasi di dalam kebijakan manajemen sistem pelayanan kesehatan dan Pendidikan.

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperaawatan dilaksanakan menggunakan metodologi pemecahan masalah melalui pendekatan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawabnya yang memfokuskan pada mempromosikan kulaitas hidup kepada klien, keluarga dan komunitas guna pelaksanaan caring sepanjang hayat.

2. Kerangka Konsep

Dalam menghadapi masalah kesehatan, tuntutan kebutuhan masyarakat dan pembangunan dibidang kesehatan di masa datang kurikulum pendidikan keperawatan disusun berdasarkan kerangka konsep yang kokoh yang mencakup :

a. Penguasaan ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sebagai Pendidikan vokasi dalam pendidikannya akan menumbuh-kembangkan peserta didik melalui kelompok keilmuan (body of knowledge) dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk pelayanan/asuhan keperawatan kepada klien. Hal ini dilakukan secara bertahap dalam lingkungan belajar dengan sarana pendidikan yang cukup dan relevan dalam masyarakat serta iklim adakemik yang menopang perubahan sikap dan kemampuan yang hendak dicapai.

b. Memecahkan Masalah, dimana kemampuan memecahkan masalah secara ilmiah merupakan landasan utama dalam menumbuh kembangkan kemampuan/penguasaan proses keperawatan, yaitu metode utama yang digunakan oleh seorang perawata vokasi dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Kemampuan ini ditumbuh kembangkan sejak awal proses pendidikan

(11)

sampai tahap penerapan dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pengalaman belajar klinik (PBK) dan pengalaman belajar pengalaman (PBL)

c. Sikap, Tingkah Laku dan Kemampuan Profesional, yang dijiwai prinsip-prinsip humanaria merupakan landasan utama pelayanan / asuhan keperawatan dengan kode etik keperawatan sebagai pedoman ditumbuhkan dan dibina sejak awal proses pendidikan (kemampuan soft skill) serta berlangsung sepanjang masa pendidikan.Penumbuhan dan pembinaan berfikir, bersikap, berpandangan dan sesuai hakekat profesi keperawatan, merupakan proses panjang dan berkelanjutan dalam suatu komunitas profesional dengan lingkungan dan budaya profesioanl, serta sarat dengan model peran.

d. Belajar Aktif dan Mandiri, kemampuan dan kemauan belajar aktif dan mandiri serta mengarahkan belajar sendiri dan belajar berkelanjutan, ditumbuh kembangkan sejak awal proses pendidikan, menuju terbinanya sikap dan kemampuan belajar seumur hidup atau sepanjang hayat, seperti yang dituntut oleh profesi. Hasil ini dicapai melalui rangkaian pengalaman belajar yang disusun dan dilaksanakan dengan berorientasi kepada peserta didik. e. Pendidikan di Masyarakat, Sikap dan kemampuan perawat dan seorang lulusan D-III

keperawatan yang dituntut untuk mengabdikan dirinya dimasyarakat, ditumbuhkan dan dibina sepanjang proses pendidikannya melalui berbagai bentuk pengalaman belajar dalam tatanan nyata dimasyarakat, khususnya tatanan pelayanan kesehatan terutama pengalaman belajar klinik (PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL). Pada tatanan ini peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berlatih bekerja di masyarakat melakukan sosialisasi profesional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan maju, serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada dimasyarakat dibawah konsultasi perawat general.

Berdasarkan kerangka konsep pendidikan tersebut di atas, diharapkan penyusunan kurikulum di Prodi D3 Keperawatan STIKes Arjuna akan lebih terarah kepada tuntutan kebutuhan masyarakat dam kemajuan ilmu dan tehnologi bidang kesehatan. Lulusan diharapkan mampu melaksanakan peran dan fungsi serta tanggung jawabnya sesuai tuntutan profesi keperawatan.

(12)

BAB II

PROFIL LULUSAN PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN

Profil Lulusan Diploma III Keperawatan Indonesia adalah sebagai Perawat pelaksana Asuhan Keperawatan pada individu, keluarga dan kelompok khusus di tatanan klinik dan komunitas yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual dalam kondisi sehat, sakit serta kegawatdarutan berdasarkan ilmu dan teknologi keperawatan dengan memegang teguh kode etik perawat.

Pendidikan keperawatan jenjang Diploma III diselenggarakan oleh Perguruan tinggi dengan tujuan menghasilkan Ahli Madya Keperawatan. Dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) menyebutkan bahwa lulusan pendidikan Diploma III berada pada jenjang kualifikasi 5 yakni : 01. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesusi dari beragama pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.

02. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

03. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif

04. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

Hal ini berarti bahwa lulusan Diploma-III Keperawatan berperan sebagai Perawat Terampil dalam menyelesaikan masalah prosedural Keperawatan secara mandiri dan berkelompok yang direncanakan sesuai dengan standar asuhan keperawatan dengan kemampuan menerima tanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan asuhan keperawatan profesional, sesuai dengan lingkup praktik dan hukum/peraturan perundangan. Kerangka Kualifiaksi Nasional Indonesia dimaksud sesuai Peraturan Presiden nomor 8 Tahun 2012 sebagaimana dapat dilihat.

(13)

BAB III

CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA-III

KEPERAWATAN INDONESIA

Capaian pembelajaran lulusan program pendidikan Diploma-III Keperawatan merupakan kemampuan lulusan Pendidikan Diploma III Keperawatan yang diperoleh melalui internalisasi ranah sikap,pengetahuan dan keterampilan, Capaian pembelajaran yang harus di miliki oleh lulusan dicapai secara kurikuler dan dapat ditambah secara kokurikuler dan / atau ekstrakurikuler. Capaian pembelajaran program pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia meliputi sikap dan tata nilai, penguasaan pengetahuan/keilmuan,keterampilan kerja umum keterampilan kerja khusus yang diuraikan sebagai berikut :

A. Sikap dan Tata Nilai

01. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religus

02. Menjunjung tinggi nilai kemanusian dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral dan etika

03. Mengintermalisasi nilai, norma dan etika

04. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa

05. Menghargai keanekaragaman budaya pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

06. berkontrbusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat berbangsa, bernegara dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila

07. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

08. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 09. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan

10. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

11. Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggung jawabnya dan hukum/peraturan perundangan.

12. Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia

(14)

13. Memiliki sikap menghormati hak privasi nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggung jawabnya.

B. Penguasaan Pengetahuan

01. Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia,patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi,parasitologi dan farmakologi

02. menguasai prinsip fisika, biokimia dan psikologi

03. Menguasai pengetahuan faktual tentang antropologi sosial

04. Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistic dan komprehensif

05. Menguasai konsep dan prinsip “ Patient safety “ 06. Menguasai konsep teoritis Kebutuhan Dasar Manusia

07. Menguasai teknik,prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok

08. Menguasai kondisi teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan, pemberian obat oral dan obat topikal parenteral dan supositoria

09. Menguasai jenis, manfaat dan manual penggunaan alat kesehatan 10. Menguasai konsep dan prinsip sterilitas dan desinfeksi alat

11. Menguasai konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada situasi gawat darurat dan atau bencana

12. Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dokumentasi dan analisis data serta informasi asuhan keperawatan

13. Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya yg sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan

14. Menguasai konsep,prinsip dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dan upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien.

15. Menguasai Kode Etik Perawat Indonesia, pengetahuan faktual tentang hukum dalam bidang keperawatan,prinsip-prinsip otonomi, malpraktek bioetik yang terkait pelayanan keperawatan

16. Menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan,konsep teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence Based)

(15)

C. Keterampilan Khusus

01. Mampuan memberikan asuhan keperawatan kepada individu,keluarga dan kelompok baik sehat,sakit dan kegawatdarutan dengan memperhatikan aspek bio,psiko,sosial kultural dan spritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia. 02. Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support/BLS) pada

situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan kewenangannya.

03. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal,parenteral dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan.

04. Mampu memilih dan menggunakan peralatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan dengan standar asuhan keperawatan

05. Mampu mengumpulkan data, mengenalisa dan merumuskan masalah,

merencanakan,mendokumentasikan dan menyajikan informasi asuhan Keperawatan 06. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang

akurat kepada klien dan atau keluarga/pendamping/penasehat tentang rencana tindakan Keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya

07. Mampu memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat klien dan menurunkan angka kesakitan.

08. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya.

09. Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan

D. Keterampilan Umum

01. Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dengan menganalisis data serta metode yang sesuai dan dipilih dari beragam metode yang sudah maupun belum baku dan dengan menganalisis data

02. Menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur

03. Memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis dan inovatif, dilaksanakan dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri

04. Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengomunikasikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkannya

(16)

06. Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggung jawabnya.

07. Melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri

08. Mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

BAHAN KAJIAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEPERAWATAN

Dalam rangka mewujudkan profil lulusan Prodi D3 Keperawatan STIKes Arjuna, perlu ditetapkan capaian pembelajaran yang harus dikuasi. Dibawah ini dijabatkan capaian pembelajaran dan bahan kajian Pendidikan Prodi D3 Keperawatan STIKes Arjuna,.

N o. Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Pengetahuan Ketrampilan khusus 01 . Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia, patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi

tubuh, gizi,

mikrobiologi

parasitologi dan farmakologi

1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuh : a) Sistem kardiovaskuler

b) Sistem pernafasan c) Sistem pencernaan d) Sistem perkemihan

e) Sistem persarafan dan neurobehaviour f) Sistem endokrin

g) Sistem reproduksi

h) Sistem hematologi dan imunologi i) Sistem sensoris (mata, telinga, j) hidung,pengecapan)

k) Sistem musculoskeletal 2. Gizi

a) Konsep dasar nutrisi b) Pengaturan nutrisi

c) Nutrisi pada Bayi dan anak d) Kebutuhan nutrisi bagi Remaja

e) e. Kebutuhan nutrisi bagi dewasa dan lanjut usia

f) Nutrisi pada Ibu hamil dan menyusui g) Nutrisi sebagai terapi

h) Pencegahan dan penanganan kekurangan i) Vitamin,anemia dan cacingan,Kurang Kalori j) Protein (KKP)

k) Peran Perawat dalam pelaksanaan diet pasien 3. Patofisiologi

a) Mekanisme adaptasi sel (Proses cedera fisik, b) penyembuhan dan pemulihan dan kematian c) jaringan/nekrosis sel meliputi tropi,hipertropi,

(17)

d) iskemik,trombosis, embolism)

a. Kelainan dan interaksi genetik b. Proses keganasan

c. Tahapan Perkembangan mental dan perubahan

e) kesehatan (Perkembangan reproduksi,perkembangan f) anak, dewasa, orang tua/lansia)

g) Proses perubahan keseimbangan

h) cairan,elektrolit dan Asam Basa, antara lain : i) Proses Odem,Hiper dan Hipo

j) elektrolit,Asidosis dan Alkalosis) a. Proses Infeksi

b. Proses peradangan c. Proses Imunitas d. Proses degenaratif e. proses terjadinya shock 4. Mikrobiologi dan Parasitologi

a) Siklus hidup mikrooganisme b) Kembang-biak mikroorganisme c) Cara penularan

d) Jenis organisme parasif

e) Sirklus hidup organisme parasif f) Cara berkembang biak

g) Cara penularan 5. Farmakologi a) Konsep Farmakologi b) Farmakokinetik c) Farmakodinamik d) Penggolongan obat e) Prinsip pemberian obat f) Bentuk kemasan obat

a. Peran perawat dalam pemberian obat b. Cara pemberian obat

c. Konsep dan prinsip pemberian obat oral

d. dan obat topikal, parenterasi dan supositoria 02 . Menguasai prinsip fisika,biokimia dan psikologi 01. Fisika a. Biomekanik b. Biolistrik c. Fluida d. Bio-optik e. Bio-akustik f. Termofisika

g. Penerapan fisika dalam Keperawatan

h. Prinsip-prinsip fisika dalam

pemeliharaan alat-alat Keperawatan 02. Biokimia

a. Metabolisme tubuh

b. Metabolisme karbohidrat,protein,lemak, mineral,vitamin dan air

c. Keseimbangan asam-basa d. Mekanisme kerja hormon

(18)

e. Mekanisme kerja enzim 03. Psikologi

a. Konsep bio-psikologi b. Perilaku manusia

c. Perkembangan kepribadian

d. Bio-psikologi dan proses sensori-motorik

e. Kesadaran diri

f. Persepsi dan motivasi g. Emosi, stres dan adaptasi

h. Proses berfikir dan pemecahan masalah

i. Konsep belajar

j. Intelejensi dan kreatifitas k. Gangguan perilaku l. Pembentukan sikap 03 . Menguasai pengetahuan faktual tentang antropologi sosial

1. Konsep antropologi sosial 2. Konsep antropologi Kesehatan 3. Proses sosial dan interaksi sosial 4. Berbagai kelompok sosial-masyarakat 5. Lapisan-lapisan sosial-masyarakat 6. Ciri-ciri kelompok sosial dan masyarakat 7. Aturan / norma-norma dalam kehidupan 8. masyarakat

9. Impilkasi antropologi dalam praktik Keperawatan

10. Implikasi transkultural dalam praktik Keperawatan 04 . Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan Keperawatan sesuai dengan standar asuhan Keperawatan 1. Sejarah Keperawatan

2. Falsafah dan paradigma Keperawatan (manusia, sehat-sakit, lingkungan keperawatan)

3. Keperawatan sebagai Profesi 4. Pengenalan Teori Keperawatan 5. Model Praktik Keperawatan

6. Tren Keperawatan dimasa yang akan datang 7. Pengantar Sistem Pelayanan Kesehatan

8. Peran fungsi tugas Perawat dalam Pelayanan Kesehatan

9. Berpikir kritis dan pengambilan keputusan 10. Tahapan Proses Keperawatan

11. Pengkajian Keperawatan 12. Diagnosa Keperawatan 13. Perencanaan Keperawatan

14. Implementasi / Tindakan Keperawata 15. Evaluasi Keperawatan

05 .

Menguasai konsep dan prinsip “Patient Safety”

1. Konsep dan prinsip“Patient Safety” : a. Komponen pasien safety b. Sasaran pasien safety

2. Langkah-langkah pelaksanaan “Patient Safety” (RS Propinsi, Kabupaten, Puskesmas) 3. Standar Kesehatan Pasien

4. Kriteria monitoring dan evaluasi “Patient Safety”

(19)

5. Komunikasi antar anggota team kesehatan 6. Peran perawat dalam “Patient Safety”

7. Kebijakan yang mendukung kesehatan pasien 8. Monitoring dan evaluasi “Patient Safety” 06

.

Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia

1. Teori-teori kebutuhan dasar manusia

2. Teori kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow

3. Konsep kebutuhan oksigen 4. Konsep kebutuhan cairan 5. Konsep kebutuhan nutrisi 6. Konsep kebutuhan eliminasi 7. Konsep kebutuhan aktifikasi

8. Konsep kebutuhan istirahat dan tidur 9. Konsep keseimbangan suhu tubuh 10. Konsep kebutuhan seksualitas

11. Konsep kebutuhan rasa aman dan nyaman : a. kehilangan dan berduka

b. penyakit kronis c. terminal

d. kecemasan

12. Konsep kebutuhan memiliki dan dimiliki 13. Konsep kebutuhan harga diri : Konsep diri 14. Konsep kebutuhan aktualisasi diri

15. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan Kebutuhan

16. Berbagai prosedural keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien berhubungan dengan:

a. Gangguan kebutuhan oksigen : 1. Menghitung pernapasan

2. Memposisikan pasien fowler dai semi fowler

3. Mengumpulkan sputum untuk pemeiksaan

4. Memberikan oksigen nasal kanul 5. Melatih napas dalam

6. Melatih batuk efektif b. Gangguan kebutuhan cairan :

1. Mengukur tekanan darah 2. Menghitung nadi

3. Pemeriksaan umple-lead 4. Memberi minum per oral

5. Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan

6. Memasang kondom

7. Menghitung keseimbangan cairan 8. Merawat luka infus

9. Menggantikan cairan infus 10. Melapas infus

11. Memonitor tetesan infus 12. Merawat kateter urin

c. Gangguan kebutuhan nutrisi :

1. Mengukur berat badan, tingga badan,lingkar lengan atas,lingkar paha

(20)

2. Menghitung indeks masa tubuh 3. Memberikan makan per-oral d. Gangguan kebutuhan eliminasi :

1. Membantu pasien eliminasi bak/bab di atas tempat tidur

2. Memasang diapers/popok e. Gangguan kebutuhan aktivitas :

1. Menerima pasien baru

2. Memindahkan pasien dari Tempat Tidur ke kursi

3. Memindakan pasien dari Tempat Tidur ke Tempat Tidur lain

4. Memposisikan pasien : Posisi Fowler

Semi Fowler Lithotomi, Dorsal recumbent : SIM (miring kanan/kiri) : Trendelenberg : Supinasi,Pronast

5. Melatih berjalan

6. Memandikan pasien di atas Tempat tidur

7. Merawat gigi dan mulut: Menyikat gigi, merawat mulut dan gigi pada pasien yang tidak sadar.

8. Mengganti pakaian pasien diatas tempat tidur

9. Mencuci rambut 10. Menyisir rambut

f. Gangguan keseimbangan suhu tubuh :

1. Mengukur suhu tubuh: oral,aksilla dan rektal

2. Memberikan kompres hangat 3. Memberikan kompres dingin g. Gangguan aman nyaman :

1. Manajemen stres (Relaksasi-relaksasi otot progresif, Nafas dalam Guide imagery, latihan fisik)

2. Membersihkan lingkungan pasien 3. Backrub

4. Mencuci tangan aseptic dan antiseptic 5. Menggunakan alat pelindung diri ;

barak scort, sarung tangan, penutup kepala dll. 07 . Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan /praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok. Mampu memberikan askep kepada individu, keluarga dan kelompok baik sehat, sakit dan kegawat- darutan dengan

1. Konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah

2. Peran Perawat Medikal Bedah dalam Kebijakan Pelayanan Kesehatan

3. Kajian penyakit tropis : Malaria, DHF, Thypoid, Filariasis

4. Kajian penyakit infeksi endemis : SARS, Flu Burung

5. Kajian penyakit HIV/AIDS

6. Gangguan kebutuhan oksigen akibat

patoligis sistem pernafasan dan cardiovaskuler: a. Anamnesa gangguan sistem pernapasan dan

(21)

memperhatika n aspek bio,psiko, sosial kultural dan spiritual yg menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar askep dan berdasarkan perencenaan Keperawatan yg telah tersedia b. Perekaman EKG

c. Pengambilan specimen darah: vena dan arteri d. Pemeriksaan fisik:kecukupan oksigen dan

sirkulasi,perubahan irama napas dan irama jantung,bunyi napas dan bunyi jantung

e. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan echocardiographi, treadmel test

f. Masalah perawatan pada ISPA, COPD, corpulmonale, effusi pleura TBC,gagal jantung dan penyakit, jantung koroner, hipertensi, anemi, gangguan pembuluh darah perifer.

g. Tindakan Keperawatan :

a. Memberikan posisi fowler dan semi Fowler

b. Memberikan oksigen simple mask c. Melakukan Postural drainage d. Melakukan inhalasi (nebulizer) e. Melakukan penghisapan lendir

f. Memasang dan memonitor transfusi darah

g. Memberikan obat sesuai program terapi

h. Melaksanakan evaluasi kebutuhan oksigen

h. Gangguan kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik endokrin : 1. Anamesa gangguan sistem perkemihan dan

endokrin

2. Persiapan pasien dengan BNO/IVP,USG ginjal

3. Pemeriksaan fisik: dehidrasi, overload cairan/edema, kurang mineral

4. Masalah perawatan pada plonepritis, glomerulon-epritis, sindroma neprotik,batu saluran kemih,gagal ginjal, diabetes melitus. 5. Tindakan keperawatan :

1. Merawat infus 2. Merawat kateter

3. Melaksanakan bladder training

4. Memberikan obat sesuai program terapi 6. Melaksanakan evaluasi kebutuhan cairan dan elektrolit

i. Gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis pencernaan dan metabolik endokrin :

1) Anamesa gangguan sistem pencernaan dan metabolik endokrin.

2) Persiapan pasien dengan barium meal/barium enema, USG abdomen dan endoskopi

3) Pemeriksaan fisik : kondisi saluran pencernaan, bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus. j. Masalah perawatan pada ulkus peptikum,

(22)

gastroenteritis, thypus Abdomimanlis ,colitis, hemoroid, hepatitis, obstruksi intestinal, DM. Tindakan Keperawatan :

i. Merawat NGT

ii. Memberi makan melalui NGT

iii. Memberikan obat sesuai program terapi iv. Melaksanakan evaluasi kebutuhan

nutrisi.

k. Gangguan kebutuhan eliminasi akibat patologis sistem pencernaan dan persarafan : a. Anamesa gangguan sistem pencernaan dan

persarafan

b. Masalah perawatan pada konstipasi, inkontinensia urin/alvi

c. Tindakan Keperawatan pada gangguan kebutuhan eliminasi :

1. Melakukan manual tekal 2. Merawat kolostomi

3. Memberikan obat sesuai program terapi

d. Melaksanakan evaluasi kebutuhan eliminasi l. Gangguan kebutuhan aktifitas akibat

patoligis sistem muskuloskletal dan persarafan dan indera :

a. Anamesa gangguan sistem muskuloskletal dan persarafan dan indera

b. Persiapan pasien dengan CT scan otak dan MS,MRI,Angografi cerebral,fungsi lumbal c. Pemeriksaan fisik: bentuk dan postur

tubuh,gaya berjalan,fungsi

sensorik,motorik,kesimbangan, pemeriksaan reflex,virus

d. Masalah perawatan pada

steomielitis,osteoporosis,fraktur,amputasi,stro ke,enchepalitis,meningitis,trauma

kepala,trauma medulla

spinalis,polio,tetanus,katarak,glaukoma e. Tindakan Keperawatan :

1. Melatih pasien menggunakan alat bantu jalan : kursi roda,kruck,tripot 2. Melatih ROM

3. Memberikan obat sesuai Program terapi

f. Melaksanakan evaluasi kebutuhan aktifikasi m. Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat

patologis sistem persarafan dan neurobehavior :

a. Anamesa gangguan sistem persarafan b. Masalah perawatan : nyeri,gangguan tidur c. Tindakan keperawatan pada gangguan

pemenuhan istirahat dan tidur :

1. Membantu melaksanakan ritual tidur 2. Memberikan obat sesuai program

(23)

d. Melaksanakan evaluasi kebutuhan istirahat dan tidur

n. Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh: a. Anamesa riwayat infeksi sistem tubuh

b. Masalah perawatan pada pasien dengan hipertermi dan hipotermi

c. Tindakan keperawatan : 1. Memasang cooler blanket 2. Memasang warmer blanket

3. Memberikan obat sesuai program terapi d. Melaksanakan evaluasi kebutuhan

keseimbangan suhu tubu

0. Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman akibat patologis sistem integumen dan sistem imunitas :

a. Anamesa gangguan sistem integumen dan imunitas

b. Anamesa tentang kondisi psikologik-sosial c. Pemeriksaan fisik : terhadap integritas

kulit/jaringan,tanda infeksi/peradangan,tanda penurunan kesadaran

d. Pemeriksaan tanda kecemasan

e. Masalah Perawatan pada luka bakar, dermetitis,reaksi obat dan alergi,SLE,HIV AIDS

f. Tindakan Keperawatan : 1. Merawat luka

2. Memberi kompres pada luka 3. Memasang restrain

4. Melakukan test alergi hasil kolaborasi 5. prosedur isolasi pasien

6. Prosedur proteksi diri perawat

7. Memberikan obat sesuai program terapi

g. Melaksanakan evaluasi kebutuhan rasa aman dan nyaman

q. Keperawatan Perioperatif : a) Konsep perioperatif

b) Aplikasi Asuhan Keperawatan pada periopratif

c) Tindakan Keperawatan pre operatif : 1. Membersihkan daerah operasi 2. Mencukur daerah operasi

3. Menyiapkan pelasanaan informed consent d). Tindakan Keperawatan post operatif : 1. Menyiapkan tempat/tidur aether bed 2. Anamesa dan observasi sirkulasi (TD,nadi, pernapasan dan suhu tubuh)

3. Mengobservasi bising usus 4. Pemeriksaan kesadaran 5. Mengobservasi bising usus

6. Membimbing latihan napas dalam 7. Membimbing batuk efektif

(24)

8. Melatih ambulasi

e). Evaluasi Asuhan Keperawatan periopratif r. Konsep neonatal esensial

a) Konsep Keperawatan anak sehat b) Konsep tumbuh kembang anak c) Sistem perlindungan anak Indonesia d) Konsep Keperawatan anak sakit

e) Berbagai penyakit dan masalah-masalah kesehatan anak yang lazim

f) Konsep hospitalisasi g) Konsep bermain

h) Pemeriksaan perkembangan anak (Kuestioner pre Skrening Perkembangan/KPSP dan Menejemen Terpadu Balita Sehat/MTBS) i) Aplikasi Proses Keperawatan pada anak

sehat, sakit

j) Tindakan Keperawatan pada anak sehat: Imunisasi dasar : Bimbingan antisipasi (anticipatory guidance) memandikan bayi k) Tindakan Keperawatan pada anak sakit ;

melakukan terapi bermain, Perawatan bayi dalam incubator, Perawatan bayi dengan fototerapi

l) Evaluasi asuhan keperawatan pada anak sehat dan

anak sakit

s. Perspektif Keperawatan Keperawatan maternitas a) Issue dan trend Keperawatan maternitas b) Peran dan fungsi perawat maternitas c) Konsep Keperawatan ibu hamil

d) Konsep Keperawatan ibu intranatal dan bayi baru lahir

e) Konsep inisiasi menyusui dini

f) Konsep Keperawatan Ibu dengan masalah reproduksi

g) Ragam gangguan sistem Reproduksi: PMS, infeksi,gangguan kehamilan

h) Konsep Keperawatan Ibu resiko HIV/AIDS i) Aplikasi Asuhan Keperawatan pada ibu hamil

post partum dan gangguan reproduksi j) Tindakan Keperawatan ibu hamil : - ANC

- Pendidikan Kesehatan pada Ibu hamil - Senam hamil

k) Tindakan Keperawatan pada ibu post partum : a. Pemantauan involusi

b. Perawatan vulva

c. Perawatan luka episiotomi

d. Pendidikan kesehatan pada ibu post partum (teknik menyusui, ASI ekslusif, penkes KB, perawatan bayi) l) Tindakan Keperawatan pada ibu dengan

gangguan reproduksi :

(25)

reproduksi, haid dan permasalahannya, penyakit organ reproduksi

n) Persiapan pasien yang dilakukan tindakan papsmear

o) 42.Evaluasi Asuhan Keperawatan pada ibu maternal

t. Perspektif Keperawatan JIwa

a) Trend dan isu Keperawatan jiwa

b) Konsep Dasar Kesehatan/ Keperawatan Jiwa c) Model Konseptual Keperawatan Jiwa

d) Konsep penatalaksanaan terapi modalitas e) Penggolongan gangguan Jiwa (Pedoman f) Penggolongan Diagnosis gangguan

Jiwa/PPDGJ dan Diagnostik and statistic manual of mental disorders IV/DSM IV) g) Aplikasi Asuhan Keperawatan pasien dengan:

a. Kecemasan

b. Kehilangan dan berduka c. Gangguan konsep diri d. KDR (Harga diri Rendah) e. Isolasi sosial

f. Halusinasi

g. Resiko Perilaku kekerasan h. Defisit Perawatan diri i. Regimen terapetik

j. Tindakan terapi modalitas (TAK dan Psikofarmaka)

k. Evaluasi Asuhan Keperawatan pada gangguan Jiwa

u.Konsep Kesehatan pada kelompok Khusus gerontik 1) Aplikasi Asuhan Keperawatan pada

kelompok khusus Gerontik

2) Tindakan pada Keperawatan gerontik : a. Terapi kognitif

b. Terapi aktivitas

c. Bantuan aktivitas sehari-hari (activity daily living-ADL) pada kelompok lansia

d. Senam lansia

3) Evaluasi Asuhan Keperawatan pada kelompok khusus gerontik

v. Konsep Pelayanan Kesehatan Primer 1) Konsep Keluarga

2) Model konseptual Keperawatan Keluarga 3) Trend dan issue dalam Keperawatan Keluarga 4) Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga 5) Manajemen sumber daya keluarga 6) Aplikasi asuhan keperawatan keluarga 7) Tindakan Keperawatan Keluarga :

a. Pendidikan Kesehatan pada Keluarga b. Merawat anggota keluarga yang sakit c. Pemberdayaan keluarga

(26)

08 Menguasai

Konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan pemberian obat oral dan obat topikal, Parenteral dan supositoria Mampu memberikan (administeri- ng dan mencatat obat oraltopikal, parenteral dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yg didelegasikan Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan sesuai dengan SOP

1) Konsep pencegahan penularan infeksi

2) Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi Silang

3) Konsep Menejemen infeksi nosokomial 4) Prosedur Perawatan pada tindakan

kolaboratif:

a. Memberikan obat oral

b. Memberikan obat parenteral (intrakutan, subkutan, intramuskluler, intravena)

c. Pemberikan obat topical (oles,tetes)

d. Memberikan obat

prarektal/suppositoria

5) Konsep Promosi Kesehatan di Rumah Sakit 6) Implementasi promosi kesehatan di tatanan

rumah sakit

09 Menguasai

Manfaat dan manual penggunaan alat kesehatan Mampu memilih dan menggunakan askep sesuai dengan standar askep

1) 1.Jenis manfaat dan cara penggunaan alat kesehatan yang kerap digunakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan :

- Jenis dan type alat kesehatan

- Manfaat dan fungsi alat kesehatanPrinsip dan - prosedur penggunaan alatPerawatan dan

penyimpanan alat

- Kalibrasi alat : prinsip dan cara pelaksanaan 2) Penyimpanan dan pemeliharaan alat :

a. Membersihkan dan menyimpan alat

b. Prinsip aseptic pada penggunaan alat kesehat

10 Menguasai konsep dan prinsip sterilisasi dan desinfeksi alat

01. Konsep sterilisasi 02. Konsep desinfeksi

03. Cara dan metoda sterilisasi

04. Prinsip-prinsip yang mempengaruhi kebersihan sterilisasi dan desinfeksi

11 Menguasai konsep

dan prinsip

pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada situasi gawat

daruratan dan atau bencana Mampu melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support /BLS) pada situasi gawat darurat / bencana dgn

1) Persepktif Keperawatan gawat darurat 2) Konsep dan prinsip gawat darurat

3) Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar

4) Prinsip utama pertolongan korban

5) Langkah-langkah penilaian korban/TRIAGE 6) Konsep pangkajian pada pasien gawat darurat

Circulation Airway Breathing (CAB) 7) Sistem pelayanan gawat darurat

8) Konsep, prinsip Bencana dan kejadian luar biasa

(27)

memilih dan memenerap- kan metode yg tepat,sesuai standar dan kewenang- annya

9) Sistem Penanggulangan Bencana terpadu 10) Prosedur bantuan hidup dasar :

a. Pemeriksaan tingkat kesadaran kuantitatif dan kualitatif

b. Pemeriksaan nadi

c. Pemeriksaan kepatenan jalan napas d. Pemeriksaan pernafasan

e. Tindakan resusitasi jantung paru f. Membuka jalan napas dengan alat

(opa) dan tanpa alat

g. Tindakan mengeluarkan benda asing h. Pemasangan neck collar

i. Tindakan menghentikan perdarahan (positioning dan toumiquet)

11. Prosedur tindakan Bencana :

a. Proses inisasi awal pada Bencana b. Evakuasi dan transportasi korban 12 Menguasai teknik

pengumpulan, klasifikasi

dokumentasi dan analisis data serta informasi asuhan Keperawatan Mampu mengumpulka n data menganalisa dan merumuskan masalah merencanakan mendokumenta sikan dana menyajikan informasi asuhan keperawatan a. Konsep dokumeyasi

b. Teknik dokumentasi dan pelaporan c. Sistem informasi Kesehatan

d. Model pendokumentasian asuhan keperawatan

e. Teknik pendokumentasian asuhan keperawatan

f. Model dokumentasi NANDA (NIC dan NOC)

g. Sistem dokumentasi manual dan elektronik) h. Aspek Legal Pendokumentasian.

13 Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan Mampu melakukan komunikasi terapeutik dgnklien dan memberikan informasi yg akurat kepada klien dan atau keluarga pendamping/pe nasehat tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya.

a. Konsep dasar Komunikasi b. Komunikasi terapeutik c. Prinsip komunikasi teraputik d. teknik-teknik komunikasi teraputik

e. Strategi pelaksanaan (tahap-tahap) komunikasi terapeutik

f. Hambatan komunikasi

g. Penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia

h. Komunikasi pada setiap tahap proses Keperawatan

i. Komunikasi pada bayi dan anak j. Komunikasi pada remaja k. Komunikasi pada orang dewasa l. Komunikasi pada lansia

m. Komunikasi pada pasien dengan kebutuhan khusus

n. Komunikasi pada keluarga, kelompok dan Masyarakat

o. Komunkasi pada pasien dengan fisik dan gangguan Jiwa

14 Menguasai konsep, prinsip dan teknik

Mampu memberikan

1. Konsep,prinsip dan teknik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien :

(28)

penyuluhan kesehatan

sebagai bagian dari upaya pendidikan kesehatan dan promosi Kesehatan bagi klien pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat klien dan menurunkan angka kesakitan

a. Konsep pendidikan kesehatan b. Prinsip pendidikan kesehatan 2. Konsep pembeerdayaan klien 3. Upaya-upaya kesehatan

4. Rencena Penyuluhan Kesehatan 5. Media Penyuluhan Kesehatan

6. Penyuluhan Kesehatan pada individu,keluarga dan kelompok khusus

15 .

Menguasai Kode Etik Perawat Indonesia, Pengetahuan faktual tentang hukum dalam bidang keperawatan prinsip otonomi, Malpraktek,

bioetik yang terkait pelayanan

keperawatan

a. Nilai,norma dan etika b. Prinsip-prinsip etik

c. Konsep etik dan hukum kesehatan

d. Peraturan, kebijakan dan perundang-undang yang berkaitan dalam praktik keperawatan e. Kode etik Keperawatan

f. Issue etik g. Masalah etik

h. Dilema etik dalam Keperawatan i. Bio etik Keperawatan

j. Hak dan kewajiban pasien

k. Aspek legal dalam praktik Keperawatan l. Keputusan etik 16 Menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan, Konsep teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence Based Practice) Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yg terukur terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yg menjadi tanggung jawab pengawasan dilingkup bidang kerjanya.

a) Konsep dan proses Manajemen Keperawatan b) Menejemen perencanaan asuhan Keperawatan c) Konsep supervisi

d) Timbang terima pasien,pendelegasian tugas e) Konsep Manajemen Konfilik

f) Konsep Kolaborasi dan Negosiasi

g) Konsep Model Praktik Keperawatan Profesional

h) Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan i) Konsep teoritis penjaminan mutu asuhan j) Keperawatan, Konsep teoritis Praktek

Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence Based Practice)

k) Indikator Penilaian Mutu Asuhan Keperawatan

l) Kepuasan pelanggan

m) Membuat rencana kerja sebagai anggota tim n) Membuat laporan kerja

Menyusun laporan tentang hasil dan proses kerja dengan akurat dan sahih, mengomunikas ikan secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan nya

1) Konsep karya tulis ilmiah (definisi,jenis,ciri-ciri)

2) langkah-langkah penulisan ilmiah 3) Pengumpulandata ilmiah

4) Sistematka penulisan

(29)

Mampu mendokumenta sikan menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

(30)

KULIAH DAN BEBAN KREDIT

Pengelompokan Mata Kuliah dalam Kurikulum ini disamping memuat Mata Kuliah wajib umum juga berisi Mata Kuliah yang didasarkan pada kelompok keilmuan yang meliputi ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar, Humaniora, Ilmu Dasar Keperawatan, Ilmu Keperawatan Klinik dan Ilmu Keperawatan Komunitas yakni sebagai berikut :

No. Mata Kuliah Bobot T P L/K

A. Mata Kuliah Wajib Umum

01. Agama 2 2 - -

02. Pancasila 2 2 - -

03. Kewarganegaraan 2 2 - -

04. Bahasa indonesia 2 1 1 -

05. Kewirausahaan 2 2 - -

B. Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar 01. Ilmu Biomedik Dasar (berisi kajian Fisika ,Anatomi dan

Fisiologi, Biokimia)

4 3 1 -

02. Gizi dan Diet 2 1 1 -

03. Patofisiologi 2 2 - -

04. Farmakologi 3 2 1 -

C. Mata Kuliah Humaniora

01. Psikologi 2 2 - -

02. Anthroplogi Kesehatan 2 2 - -

03. Etika Keperawatan 2 1 1 -

D. Ilmu Dasar Keperawatan

01. Konsep Dasar Keperawatan 2 2 - -

02. Keperawatan Dasar 5 3 2 -

03. Metodologi Keperawatan 2 1 1 -

04. Dokumentasi Keperawatan 2 1 1 -

05. Komunikasi 2 1 1 -

06. Manajemen Keperawatan 2 1 1 -

07. Manejemen Patient Safety 2 1 1 -

E. Ilmu Keperawatan Klinik

01. Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3 - - 3

02. Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1 -

03. Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I 2 - - 2

04. Keperawatan Medikal bedah II 3 2 1 -

05. Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II 2 - - 2

06. Keperawatan Anak 3 1 1 1

No. Mata Kuliah Bobot K P L/K

07. Keperawatan Maternitas 3 1 1 1

08. Keperawatan Jiwa 3 1 1 1

09. Keperawatan Gawatdarurat dan Menejemen Bencana 2 1 - 1 F. Ilmu Keperawatan Komunitas

01. Keperawatan Keluarga 3 2 - 1

02. Keperawatan Gerontik 2 1 - 1

G. Tugas Akhir

01. Karya Tulis Ilmiah 3 - - 3

Jumlah 76 43 17 16

(31)

DISTRIBUSI MATA KULIAH PRODI D-III KEPERAWATAN MULAI TAHUN 2014 S/D 2018 SEMESTER I No . Kode Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS K P K

01. WAT 101 Agama 2 2 - -

02. WAT 102 Kewarganegaraan 2 2 - -

03. WAT 103 Bahasa Indonesia 2 1 1 -

04. WAT 104 Pancasila 2 2 -

05. WAT 210 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 1 -

06. WAT 203 Psikologi 2 2 - -

07. WAT 401 Konsep Dasar Keperawatan 2 2 - -

08. MLI 605 Komputer 2 1 1 -

09. MLI 607 Pengenalan Alat-alat Kesehatan

2 2 - -

10. MLI 612 English for Nursing 3 3 - -

Jumlah SKS Semester 1 23 20 3 - SEMESTER II No . Kode Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. WAT 206 Farmakologi 3 2 1 -

02. WAT 208 Patofisiologi 2 2 - -

03. WAT 209 Anthropologi Kesehatan 2 2 - -

04. WAT 404 Etika Keperawatan 2 1 1 -

05. WAT 402 Keperawatan Dasar 5 3 2 -

06. WAT 204 Gizi dan Diet 2 2 - -

07. MLI 603 Pengkajian Fisik Keperawatan 3 2 1 -

08. MLI 605 Bahasa Inggris I 2 1 1 -

(32)

SEMESTER III

No. Kode Mata Kuliah

Mata Kuliah

Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. WAT 301 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1 -

02. WAT 405 Metodologi Keperawatan 2 1 1 -

03. WAT 409 Dokumentasi Keperawatan 2 1 1 -

04. WAT 408 Komunikasi 2 1 1 -

05. WAT 305 Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3 - - 3

06. WAT 501 Menejemen Patient Safety 2 1 1 -

07. MLI 606 Bahasa Inggris II 2 1 1 -

08. MLI 604 Aplikasi Askep berbagai sistem 2 2 - -

Jumlah SkS Semester 3 18 9 6 3

SEMESTER IV

No. Kode Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. WAT 302 Pratik Klinik Keperawatan Medikal Bedah I 2 - - 2

02. WAT 303 Keperawatan Anak 2 1 1 -

03. WAT 307 Praktek Klinik Keperawatan Anak 1 - - 1

04. WAT 304 Keperawatan Maternitas 2 1 1 -

05. WAT 308 Praktek Klinik Keperawatan Maternitas 1 - - 1 06. WAT 315 Keperawatan Gawatdarurat dan

Menejemen Bencana

1 1 - -

07. WAT 317 Praktek Klinik Keperawatan Gawatdarurat dan Menejemen Bencana

1 - - 1

08. MLI. 310 Keperawatan Komunitas I 5 3 2 -

(33)

SEMESTER V

No. Kode Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. WAT 310 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1 -

02. WAT 306 Keperawatan Jiwa 3 1 1 1

03. WAT 311 Keperawatan Keluarga 3 2 - -

04. WAT 312 Keperawatan Gerontik 2 1 - 1

05. MLI 315 Keperawatan Komunitas II 4 - - 4

06. MLI 602 I C U 2 2 - -

07. MLI 613 Penyakit Menular Seksual 2 2 - -

Jumlah SKS Semester V 19 10 2 3

SEMESTER VI

No. Kode Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. WAT 309 Kewirausahaan 2 2 - -

02. WAT 302 Karya Tulis Ilmiah 3 - - 3

03. WAT 313 Manajemen Keperawatan 2 1 1 -

04. WAT 314 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah II

2 - - 2

05. MLI 314 Toksikologi 2 2 - -

06. MLI 315 Riset Keperawatan 2 2 - -

07. MLI 316 Promosi Keperawatan 2 2 - -

08. MLI 317 Ilmu Bedah 2 2 - -

Jumlah SKS Semester VI 17 11 1 5

Catatan : Jumlah SKS : 113

1. Beban atau jumlah SKS, disesuaikan dengan kurikulum 2. Kode bentuk kegiatan :

a. Tiori = T

b. Praktikum = P

(34)

DISTRIBUSI MATA KULIAH PRODI D-III KEPERAWATAN MULAI TAHUN AKADEMIK 2019/2020

SEMESTER I

No. Kode

Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. PDKTI 101 Agama 2 2 - -

02. PDKTI 102 Pancasila 2 2 - -

03. PDKTI 103 Kewarganegaraan 2 2 - -

04. PDKTI 104 Bahasa Indonesia 1 1 - -

05. PDKTI 105 Praktek Bahasa Indonesia 1 - 1 -

06. PDKTI 106 Ilmu Biomedik Dasar 3 3 - -

07. PDKTI 107 Praktek Ilmu Biomedik Dasar 1 - 1 -

08. PDKTI 108 Psikologi 2 2 - -

09. PDKTI 109 Konsep Dasar Keperawatan 2 2 - -

10. PDKTML 101 Komputer 1 1 - -

11. PDKTML 102 Praktek Komputer 1 - 1 -

12. PDKTML 103 English for Nursing 3 3 - -

13. PDKTML 104 Pengenalan Alat-alat Kesehatan 2 2 - -

Jumlah SKS Semester 1 23 20 3 -

SEMESTER II

No. Kode

Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. PDKTI 201 Farmakologi 2 2 - -

02. PDKTI 202 Praktek Farmakologi 1 - 1 -

03. PDKTI 203 Patofisiologi 2 2 - -

04. PDKTI 204 Anthropologi Kesehatan 2 2 - -

05. PDKTI 205 Etika Keperawatan 1 1 - -

06. PDKTI 206 Praktek Etika Keperawatan 1 - 1 -

07. PDKTI 207 Keperawatan Dasar 3 3 - -

08. PDKTI 208 Praktek Keperawatan Dasar 2 - 2 -

09. PDKTI 209 Gizi dan Diet 1 1 - -

10. PDKTI 210 Praktek Gizi dan Diet 1 - 1 -

11. PDKTML 201 Pengkajian Fisik Keperawatan 2 2 - -

12. PDKTML 202 Praktek Pengkajian Fisik Keperawatan 1 - 1 -

13. PDKTML 203 Bahasa Inggris 1 1 1 - -

14. PDKTML 204 Praktek Laboratorium Bahasa Inggris 1 1 - 1 -

(35)

SEMESTER III

No. Kode

Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. PDKTI 301 Metodologi Keperawatan 1 1 - -

02. PDKTI 302 Praktek Metodologi Keperawatan 1 - 1 -

03. PDKTI 303 Dokumentasi Keperawatan 1 1 - -

04. PDKTI 304 Praktek Dokumentasi Keperawatan 1 - 1

05. PDKTI 305 Komunikasi 1 1 - -

06. PDKTI 306 Praktek Komunikasi 1 - 1 -

07. PDKTI 307 Praktek Klinik Keperawatan Dasar 3 - - 3

08. PDKTI 308 Manajemen Patient Safety 1 1 - 1

09. PDKTI 309 Praktek Manajemen Patient Safety 1 - 1 -

10. PDKTI 310 Keperawatan Medikal Bedah I 2 2 - -

11. PDKTI 311 Praktek Keperawatan Medikal Bedah I 1 - 1 -

12. PDKTML 301 Bahasa Inggris II 1 1 - -

13. PDKTML 302 Praktek Laboratorium Bahasa Inggris II 1 - 1 -

14. PDKTML 303 Aplikasi Askep Berbagai Sistem 2 2 - -

Jumlah SKS Semester III 18 9 6 3

SEMESTER IV

No. Kode

Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. PDKTI 401 Praktek Klinik Keperawatan Bedah I 2 - - 2

02. PDKTI 402 Keperawatan Anak 1 1 - -

03. PDKTI 403 Praktek Keperawatan Anak 1 - 1 -

04. PDKTI 404 Praktek Klinik Keperawatan Anak 1 - - 1

05. PDKTI 405 Keperawatan Maternitas 1 1 - -

06. PDKTI 406 Praktek Keperawatan Maternitas 1 - 1 -

07. PDKTI 407 Praktek Klinik Keperawatan Maternitas 1 - - 1 08. PDKTI 408 Keperawatan Gawatdarurat dan

Menejemen Bencana

1 1 - -

09. PDKTI 409 Praktek Klinik Keperawatan

Gawatdarurat dan Menejemen Bencana

1 - - 1

10. PDKTML 401 Keperawatan Komunitas I 2 2 - -

11. PDKTML 402 Praktek Keperawatan Komunitas I 1 - 1 -

12. PDKTML 403 Perawaratan Luka I 2 - 2 -

13. PDKTML 404 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 2 - -

(36)

SEMESTER V

No. Kode

Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. PDKTI 501 Keperawatan Jiwa 1 1 - -

02. PDKTI 502 Praktek Keperawatan Jiwa 1 - 1 -

03. PDKTI 503 Praktek Klinik Keperawatan Jiwa 1 - - 1

04. PDKTI 504 Keperawatan Medikal Bedah II 2 2 - -

05. PDKTI 505 Praktek Keperawatan Medikal Bedah II 1 - 1 -

06. PDKTI 506 Keperawatan Gerontik 1 1 - -

07. PDKTI 507 Praktek Klinik Keperawatan Gerontik 1 - - 1

08. PDKTI 508 Keperaatan Keluarga 2 2 - -

09. PDKTI 509 Praktek Klinik Keperaatan Keluarga 1 - - 1 10. PDKTML 501 Praktek Klinik Keperawatan Komunitas II 2 - - 2

11. PDKTML 502 I C U 2 2 - -

12. PDKTML 503 Penyakit Menular Seksual 2 2 - -

Jumlah SKS Semester V 17 10 2 5

SEMESTER VI

No. Kode

Mata Kuliah

Mata Kuliah Bobot Pengalaman Belajar

SKS T P K

01. PDKTI 601 Kewirausahaan 2 2 - -

02. PDKTI 602 Karya Tulis Tulis 3 - - 3

03. PDKTI 603 Manajemen Keperawatan 1 1 - -

04. PDKTI 604 Praktek Manajemen Keperawatan 1 - 1 -

05. PDKTI 605 Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah II 2 - - 2 06. PDKTML 601 Toksikologi 2 2 - - 07. PDKTML 602 Riset Keperawatan 2 2 - - 08. PDKTML 603 Promosi Kesehatan 2 2 - - 09. PDKTML 604 Ilmu Bedah 2 2 - - 10. PDKTML 605 Perawatan Luka II 2 2 - - Jumlah SKS Semester VI 19 13 1 5 Jumlah seluruhnya : 115 SKS Ket : T = Teori P = Praktek di Laboratoriu K = Praktek di Klinik/Lapangan

Gambar

Gambar : -5 Keterkaitan Mata Kuliah dengan Capaian Pembelajaran  Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam implementasi model ini antara lain :
Tabel konversi Nilai untuk Tingkat  II, III
Tabel konversi Nilai untuk Tingkat  I

Referensi

Dokumen terkait