• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tpa Masuk Smp Favorit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tpa Masuk Smp Favorit"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MASUK

MASUK

SMP

SMP

TP

TP

A

A

F

F

A

A

V

V

O

O

R

R

I

I

T

T

EBOOK

EBOOK

(2)

KEMAMPUAN

KEMAMPUAN

VERBAL

VERBAL

KEMAMPUAN

KEMAMPUAN VERBALVERBAL

Tes Verbal

Tes Verbal atau tes bahasa adalah sebuah tes  atau tes bahasa adalah sebuah tes yang bertujuanyang bertujuan

untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang intelejensi

untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang intelejensi

pemahaman, penguasaan, dan penggunaan bahasa.

pemahaman, penguasaan, dan penggunaan bahasa.

Adapun, tes bahasa ini memiliki setidaknya empat jenis

Adapun, tes bahasa ini memiliki setidaknya empat jenis

subtes. Yait

subtes. Yaitu persamaan kata u persamaan kata (sinonim), lawan kata (sinonim), lawan kata (antonim),(antonim),

padanan hubungan (analogi) kata, dan pengelompokan

padanan hubungan (analogi) kata, dan pengelompokan

kata. Untuk dapat mengerjakan tes verbal ini, kamu harus

kata. Untuk dapat mengerjakan tes verbal ini, kamu harus

mengetahui bentuk

mengetahui bentuk-bentuk soal tersebut -bentuk soal tersebut dengan baik.dengan baik.

Soal-soal pada tes ini lebih cenderung ditujukan untuk melihat

Soal-soal pada tes ini lebih cenderung ditujukan untuk melihat

pengetahuan kamu (tahu atau tidak tahu)

pengetahuan kamu (tahu atau tidak tahu) terhadap kata-kataterhadap kata-kata

yang diberikan. Ada berbagai macam jenis

yang diberikan. Ada berbagai macam jenis subtes kemampuansubtes kemampuan

verbal, di antaranya adalah:

verbal, di antaranya adalah:

SINONIM (PERSAMAAN KATA)

SINONIM (PERSAMAAN KATA)

Sinonim adalah suatu kata yang memiliki

Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbedabentuk yang berbeda

namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip.

namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip.

Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau

Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau

padanan kata. Tugas kamu adalah mencari arti kata yang

padanan kata. Tugas kamu adalah mencari arti kata yang

sama atau mirip dengan kata yang tersedia.

(3)

a. Sinonim Netral

Adalah sinonim yang dapat digunakan dalam satu kalimat yang sama

  Contoh:

– DINDING (= TEMBOK) masjid itu berwarna putih. – Tania adalah murid yang sangat PANDAI ( = PINTAR)

di sekolah Madaniah. b. Sinonim berkonotasi

Adalah sinonim yang tidak dapat digunakan dalam 1 kalimat yang sama atau nilai rasanya berbeda

Contoh: MATI = MENINGGAL = WAFAT = TEWAS = GUGUR

ANTONIM (LAWAN KATA)

Tes Antonim (lawan kata) ditujukan untuk mampu melihat kebenaran secara terbalik, sekaligus melihat wawasan seseorang. Yang dimaksud kebenaran secara terbalik, bahwa seseorang mengetahui sesuatunya benar atau salah tidak hanya secara fenomenologis, tetapi dapat juga secara dialektis. Pada tes ini, dituntut untuk menguasai perbendaharaan kata bahasa sebaik mungkin, karena pada bagian ini Anda harus mencari kata yang paling bertentangan dengan yang diberikan. Antonim kembar adalah kata-kata yang berantonim tidak dapat digantikan dengan kata berantonim lainnya.

Contoh:

- AYAH >< IBU

- PEMUDA >< PEMUDI - PRIA >< WANITA - KAKAK >< ADIK

(4)

Antonim bertingkat dalah kata-kata berantonim memiliki tingkatan tentang sesuatu.

Contoh: - CEPAT >< LAMBAT - TINGGI >< RENDAH - PANJANG >< PENDEK - BESAR >< KECIL - PAGI >< MALAM - SIANG >< SORE - TUA >< MUDA - LANGIT >< BUMI

Antonim kebalikan adalah kata-kata berantonim berbalik tepat sesuai rujukannya. Contoh: - PULANG >< PERGI - ANTAR >< JEMPUT - KIRI >< KANAN - DEPAN >< BELAKANG

Antonim hierarkis (bersruktur) adalah antonim yang naik tingkat. Contoh: - DETIK >< MENIT - MENIT >< JAM - JAM >< HARI - HARI >< MINGGU - MINGGU >< BULAN - BULAN ><TAHUN

(5)

ANALOGI (PADANAN HUBUNGAN)

Pada tes ini yang harus Anda cari adalah kata atau kalimat penghubung yang dapat menghubungkan pasangan kata yang tersedia di sebelah kiri sehingga pasangan tersebut mempunyai hubungan yang sama atau serupa dengan pasangan kata yang ada di sebelah kanan. Jika pada pilihan terdapat lebih dari satu jawaban berdasarkan cara ini, maka lihat jenis katanya atau cari hubungan yang lebih spesifk. Peserta tes yang belum pernah menghadapi soal tes seperti ini, tentu akan kebingungan dan mengatakan bahwa soal ini cukup sulit. Tetapi, bagi mereka yang sudah pernah atau kenal dengan tes ini, hal ini akan mudah dalam menjawabnya. Perlu Anda ketahui di sini bahwa tes ini seluruhnya mengandalkan daya nalar Anda untuk mencari hubungan kata yang tepat dan posisi kata pertama dan kedua tidak boleh terbolak-balik.

Contoh:

GERGAJI : KAYU =

A. sendok : makan C. gunting : kertas B. sepatu : kaki D. baju : badan

Di sini, terdapat soal atau kata “GERGAJI” dan “KAYU”. Apa hubungan antara kedua kata tersebut? Hubungannya adalah  “gergaji digunakan untuk memotong kayu”. Lalu, adakah hubungannya dengan pilihan jawaban atau tidak ada hubungan sama sekali? Di sinilah letak persoalannya. Manakah dari pilihan jawaban yang mempunyai padanan hubungan kata (analog) dengan soal. Dalam hal ini, jawabannya adalah (C) gunting : kertas, mengapa? Karena, ”gunting digunakan untuk memotong kertas”. Dengan demikian, antara jawaban dengan soal mempunyai suatu padanan hubungan, yaitu fungsi.

(6)

Beberapa model soal padanan kata adalah sebagai berikut: Model 1:

GURU : SEKOLAH = ... : .... A. penebang pohon : pabrik B. musisi : piano

C. pengacara : panggung D. petani : lading

Model 2:

BULU HIDUNG : UDARA = ALIS : ... A. hitam

B. keringat C. kotor D. debu Model 3:

… berhubungan dengan KAPAL, sebagaimana PESAWAT UDARA berhubungan dengan …

A. angkatan laut – angkatan udara B. pelaut – penerbang C. prajurit – pilot D. ikan – polusi Model 4: PAKAIAN : … …. : BOTAK. A. adat – rambut B. pewangi – penyukur C. tubuh – kepala D. jahit – cukur

(7)

KEMAMPUAN NUMERIK

Kemampuan Numerik  adalah tes yang berkaitan dengan kecermatan dan kecepatan dalam penggunaan fungsi-fungsi hitung dasar. Jika dipadukan dengan kemampuan mengingat, maka tes ini dapat mengungkap kemampuan intelektual siswa terutama kemampuan penalaran berhitung dan berfkir secara logis. Hal lain yang akan terlihat juga adalah kemampuan kuantitatif, ketelitian, dan keakuratan individu dalam mengerjakan sesuatu.

Adapun, tes kemampuan numerik memiliki setidaknya tiga  jenis subtes, yaitu tes seri angka dan huruf, tes matematika

dasar, dan tes matematika berpola. TES SERI ANGKA DAN HURUF

Tes deret angka dan huruf menguji siswa untuk menentukan pola angka atau huruf dari satu suku ke suku berikutnya. Siswa dapat mengimajinasikan berbagai kemungkinan pola yang tepat. Kemampuan melakukan operasi hitung sederhana sangat dibutuhkan di sini.

a. Seri Angka

1. Deret bilangan ganjil

Contoh: 3 5 7 9 11 … 2. Deret bilangan genap

Contoh: 4 6 8 10 12 …

KEMAMPUAN

NUMERIK

(8)

3. Pola larik

• Pola penjumlahan

Contoh: 3 6 9 11 14 17

+3 +3 +3 +3 +3

pola: larik 1 (ditambah 3)

• Pola pengurangan

Contoh: 12 10 8 6 4 2

-2 -2 -2 -2 -2

pola: larik 1 (dikurangi 2)

• Pola perkalian

Contoh: 2 4 8 16 x2 x2 x2

pola: larik 1 (dikalikan 2)

• Pola gabungan (penjumlahan dan perkalian)

+4 +4 +4

Contoh: 2 3 4 7 8 11 16 15

X2 x2 x2

pola: larik 1 (dikali 2) dan larik 2 (ditambah 4) b. Seri Huruf

Pada umumnya, pola pada deret huruf dapat berupa:

 Pola meloncat maju n huruf secara tetap (n = 1 atau 2 atau

3 atau ...)

Misal: A D G (meloncat maju 2 huruf)

 pola meloncat mundur n huruf secara tetap (n = 1 atau 2

atau 3 atau ...)

Misal: J F B (meloncat mundur 3 huruf)

 Pola meloncat maju 1 huruf, lalu 2 huruf, lalu 3 huruf, dan

seterusnya

(9)

 Pola meloncat mundur 1 huruf, lalu 2 huruf, lalu 3 huruf,

dan seterusnya Misal: Z X U Q

 pola huruf yang sama

Misal: P P P P

 pola huruf kembar dengan jumlah huruf meningkat

  Misal:

1. A B B C C C D D D D 2. A C C E E E G G G G

Terdapat berbagai kemungkinan pola yang berbeda dari pola yang disebutkan di atas. Kamu butuh banyak berlatih agar semakin terampil dalam menentukan pola deret angka dan huruf.

TES MATEMATIKA DASAR 

Tes matematika dasar menguji siswa untuk menyelesaikan soal-soal sederhana yang berkaitan dengan matematika. Agar dapat menaklukkan soal jenis ini, peserta dapat mempelajari terlebih dahulu konsep matematika dan rumus dasar. Pemahaman terhadap soal, ketelitian, pengetahuan tentang matematika dasar adalah kunci utama untuk menghadapi soal sejenis ini.

(10)

Berikut adalah beberapa rumus matematika dasar yang dapat dipelajari.

a. Bangun Datar

No. Bangun datar Rumus

1. Persegi s s K = 4 × s L = s2 2. Persegi panjang p l K = 2(p + l)L = p × l 3. Segitiga t a b c K = a + b + c L = 1 2 (a × t) 4. Belah ketupat s s s s K = 4 × s L = 1 2 (d1 × d2) d1 = diagonal ke-1 d2 = diagonal ke-2

(11)

5. Jajargenjang t a b K = 2(a + b) L = a × t 6. Layang-layang a b K = 2(a + b) L = 1 2 (d1 × d2) d1 = diagonal ke-1 d2 = diagonal ke-2 7. Trapesium t a b c d K = a + b + c + d L = 1 2 ((a + c) × t) 8. Lingkaran r d K = 2 πr = πd L = πr2 π = 3,14 = 22 7

(12)

b. Bangun Ruang

No. Bangun

 Ruang Luas Permukaan Volume

1. Kubus L = 6s2 V = s3

2. Balok L = 2(p × l + p × t + l × t) V = p × l × t 3. Prisma L = 2 × luas alas +

kelil-ing alas × tkelil-inggi V = luas alas × tinggi 4. Limas L = luas alas + jumlah

luas sisi-sisi tegak V =13 (luas alas × tinggi)

5. Tabung L = 2πr(r + t) V = πr2t 6. Kerucut L = πr(r + s) V = 1 3 πr2t 7. Bola L = 4πr2 V = 4 3 πr3 Keterangan:

s = panjang rusuk (kubus)

s = panjang garis pelukis/apotema (kerucut)  p = panjang l  = lebar t = tinggi π = 3,14 = 22 7 r  = jari-jari

(Untuk menghitung luas atau volume, jika jari-jari atau diameter bangun ruang kelipatan 7 akan lebih mudah jika menggunakan π = 22

(13)

c. Statistik

1.  Mean atau rata-rata ( x ) adalah jumlah semua data dibagi banyaknya data.

 jumlah data x

banyak data

=

2.  Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang sudah terurut dari yang terkecil.

a. Jika banyaknya data ganjil, median adalah nilai paling tengah dari kumpulan data yang sudah terurut.

b. Jika banyaknya data genap, median adalah rataan hitung dua nilai data paling tengah.

3.  Modus merupakan data yang paling sering muncul dalam kumpulan data.

d. Untung, Rugi, dan Laba

1.  Untung  terjadi apabila harga jual lebih besar daripada harga beli (modal).

Untung = harga jual – harga beli Persentase untung:

% untung = untung

harga beli  × 100 %

2. Rugi  terjadi apabila harga jual lebih kecil daripada harga beli (modal).

Rugi = harga beli – harga jual Persentase rugi:

% rugi = rugi

harga beli  × 100 %

3. Diskon atau rabat  adalah potongan harga terhadap suatu produk atau barang yang dijual.

(14)

TES MATEMATIKA BERPOLA

Tes matematika berpola menguji siswa untuk menentukan pola operasi hitung apa yang tepat sehingga diperoleh sebuah angka lain. Sebagian soal berupa beberapa angka yang terletak pada gambar. Siswa diminta untuk menentukan angka yang tepat untuk mengisi gambar kosong.

Beberapa pola perhitungan, di antaranya:

1. dijumlahkan, kemudian dikurangkan dengan suatu bilangan 2. dikurangkan, kemudian dijumlahkan dengan suatu bilangan 3. dijumlahkan atau dikurangkan, kemudian hasilnya dikalikan

suatu bilangan

4. dijumlahkan atau dikurangkan, kemudian hasilnya dibagi suatu bilangan

5. dijumlahkan atau dikurangkan, kemudian hasilnya dipangkatkan (kuadrat, kubik, atau pangkat yang lebih besar)

6. dijumlahkan atau dikurangkan, kemudian dicari akar kuadratnya

7. selisih dari jumlah dua pasangan bilangan 8. dikalikan atau dibagi suatu bilangan

9. deret bilangan dengan pola tertentu (umumnya terdapat pada bentuk lingkaran)

Masih ada berbagai kemungkinan kombinasi operasi hitung lainnya. Imajinasikanlah berbagai pola perhitungan.

(15)

Berikut ini adalah beberapa contoh pola soal yang sering diujikan.

Contoh:

1. Berapakah angka yang tepat untuk mengisi titik-titik dalam tanda kurung? 8 (24) 3 9 (...) 2 A. 16 B. 11 C. 18 D. 20 Jawaban: C

Kamu harus mengetahui pola operasi hitung antara bilangan di sebelah kiri dan kanan tanda kurung yang menghasilkan bilangan di dalam tanda kurung.

Pada soal di atas, pola hasil bilangan adalah 8 × 3 = 24. Sehingga untuk 9 (...) 2 adalah 9 × 2 = 18.

Jadi, angka yang tepat adalah 18.

2. Berapakah angka yang tepat untuk mengisi titik-titik pada kotak di bawah? 2 5 4 11 6 2 5 …. A. 12 B. 13 C. 16 D. 18

(16)

Jawaban: B

Pola operasi hitung di atas adalah sebagi berikut: Pola operasi hitung pertama 2 + 5 + 4 = 11.

Pola operasi hitung yang ditanyakan 6 + 2 + 5 = 13. Jadi, angka yang tepat adalah 13.

3. Tentukan bilangan yang tepat untuk mengisi kotak kosong!

2 3 5 2 10 14 4 5 … A. 30 B. 22 C. 20 D. 18 Jawaban: D Pola perhitungan:

Bilangan pada kolom pertama ditambah bilangan pada kolom kedua, kemudian dikalikan 2.

2 3 5 2 10 14 4 5 … (2 + 3) x 2 = 5 x 2 = 10 (5 + 2) x 2 = 7 x 2 = 14 (4 + 5) x 2 = 9 x 2 = 18

Jadi, bilangan yang tepat untuk mengisi kotak kosong adalah 18.

(17)

KEMAMPUAN PENALARAN

KEMAMPUAN PENALARAN

Tes Penalaran terdiri atas tes penalaran logis, tes penalaran analitis, dan tes penalaran spasial. Tes ini merupakan salah satu tes yang krusial untuk mengetahui apakah seorang siswa memiliki daya nalar yang baik dalam mencermati suatu permasalahan.

PENALARAN LOGIS

Penalaran logis adalah untuk mendayagunakan logika siswa dalam memahami pernyataan ataupun informasi yang diberikan. Siswa diminta untuk menentukan kesimpulan dari beberapa pernyataan yang diberikan. Soal yang diberikan membutuhkan jawaban dari hasil analisis secara logis.

Contoh Penalaran Logis

1. Jika cuaca buruk, penerbangan ditunda. Hari ini penerbangan maskapai X ditunda.

A. Penerbangan maskapai X ditunda karena cuaca buruk B. Alasan penundaan semua penerbangan adalah cuaca

buruk

C. Cuaca tidak buruk, tidak ada penerbangan yang ditunda D. Hanya maskapai X yang ditunda penerbangannya

karena cuaca buruk Jawaban : A

• Jika cuaca buruk, penerbangan ditunda • Hari ini penerbangan maskapai X ditunda

(18)

2. Tak satupun pahlawan yang korupsi Semua guru adalah pahlawan

A. Semua yang korupsi adalah pahlawan B. Semua yang tidak korupsi adalah guru C. Semua pahlawan adalah guru

D. Semua guru tidak korupsi Jawaban : D

Dengan hukum silogisme maka kesimpulannya adalah semua guru tidak korupsi.

PENALARAN ANALITIS

Penalaran analitis adalah untuk mempelajari informasi yang diberikan, kemudian menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan informasi tersebut.

Contoh Soal Penalaran Analitis Teks

Empat lampu menyala setiap beberapa menit sekali. Lampu merah menyala setiap 2 menit sekali. Lampu kuning menyala setiap 4 menit sekali. Lampu hijau menyala setiap 6 menit sekali. Lampu biru menyala setiap 3 menit sekali.

1. Lampu manakah yang menyala paling lama? A. lampu biru

B. lampu kuning C. lampu hijau D. lampu merah Jawaban: C

Dari teks, kita dapat melihat bahwa lampu hijau menyala setiap 6 menit sekali. Dengan demikian, lampu merah, biru, dan kuning menyala lebih cepat daripada lampu hijau.

(19)

2. Dalam jangka waktu 1 jam. Lampu kuning akan menyala berapa kali? A. 10 kali B. 12 kali C. 15 kali D. 20 kali Jawaban: C 1 jam = 60 menit.

Lampu kuning menyala setiap 4 menit sekali. 60 : 4 = 15.

Jadi, dalam waktu 1 jam lampu kuning akan menyala 15 kali.

PENALARAN SPASIAL

Tes penalaran spasial adalah tes logika yang berkaitan dengan gambar-gambar. Biasanya kamu diminta untuk menentukan pola gambar selanjutnya atau pola gambar yang berbeda sesuai dengan apa yang diminta dari soal. Itulah salah satu kunci sukses untuk dapat menaklukkan soal ini.

Berikut adalah tip praktis untuk memahami dan mengerjakan soal dengan pola gambar.

1. Amati gambar secara cermat.

2. Pikirkanlah berbagai pola yang mungkin, apakah deret, rotasi, pencerminan, ciri khusus, perubahan bentuk, dan lain-lain. Terkadang kamu harus jeli dengan pola perubahan warna (hitam, putih, atau arsiran).

3. Dengan rajin berlatih, kamu akan semakin terampil dalam menyelesaikan soal logika gambar.

4. Jika kamu masih kebingungan dalam menyelesaikan sebuah soal, melajulah ke soal berikutnya. Waktu sangatlah berharga.

(20)

Contoh Soal Penalaran Spasial 1. Perhatikan gambar berikut!

Manakah yang tidak sesuai? Jawaban: D

Gambar pada pilihan A, B, dan C merupakan gambar tiruan bumi. Sedangkan gambar D adalah pesawat. Jadi gambar yang berbeda adalah gambar D.

2. Perhatikan gambar berikut!

?

Pola gambar selanjutnya adalah ….

A. B. C. D.

Jawaban: D

Pola: segitiga kecil bertambah satu per satu secara bergantian antara segitiga putih dan segitiga hitam. Perhatikan dengan teliti, yang bertambah dulu adalah segitiga putih. Jadi, pola selanjutnya yang tepat adalah gambar D.

(21)

3. Perhatikan gambar berikut!

?

Gambar selanjutnya adalah . . . .

A. B. C. D.

Jawaban: C

Pola pada soal adalah pola rotasi atau berputar sesuai dengan arah jarum jam. Pola tanda panah tersebut berotasi 450. Jadi, pola selanjutnya yang tepat adalah gambar C.

4. Manakah gambar berikut yang memiliki pola berbeda?

A. B. C. D.

Jawaban: D

Gambar A, B, dan C adalah gambar segi empat, sedangkan gambar D adalah segi lima. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

(22)

5. Tentukan susunan jaring-jaring bangun yang sesuai!

Jawaban: B

Jaring-jaring yang tepat adalah sesuai dengan gambar B, yaitu bangun balok.

Gambar

Gambar pada pilihan A, B, dan C merupakan gambar tiruan bumi. Sedangkan gambar D adalah pesawat
Gambar selanjutnya adalah . . . .

Referensi

Dokumen terkait

Kelengkapan sarana prasaran bukan satu- satunya faktor yang serta merta berhubungan untuk meningkatkan efikasi program imunisasi, karena pada hasil statistik

Masalah yang akan dibahas adalah tentang Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual (Film) dalam Pembelajaran Sejarah Nabi Muhammad terhadap hasil belajar siswa pada mata

0at yang menyebabkan DKI akut adalah 1at yang (ukup iritan untuk  menyebabkan kerusakan kulit bahkan dalam satu pajanan' 2en(akup di dalamnya adalah asam pekat, basa

Sumber energi dari bahan organik bukan hanya minyak dan gas bumi, tetapi lumpur di dasar laut ternyata dapat dijadikan baterai. Bond dan Derek Lovley dari University of

Sujoko,MM selaku Wakil Kepala SMA Negeri 2 Batu bidang Kesiswaan yang telah bersedia untuk diwawancarai dan telah banyak memberikan informasi berkaitan dengan

Tabernakel fungsinya berkaitan dengan ritual setelah Misa, yakni untuk menyimpan Tubuh Kristus yang belum disantap dalam Misa atau yang dikhususkan bagi orang sakit yang tak

This might be a good time to consider in a relaxed way whether or not you want to make changes in your family’s eating patterns before the baby becomes habituated to aspects

Dari grafik di atas, diketahui bahwa Dishub, DPUPRPKP, Dinsos P3AP2KB, Disporapar, Dispendukcapil, Dinkes, Disdikbud, Disnaker PMPTSP dan Kecamatan Klojen