• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sam Kelompok 5 Activity Base Budgeting

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sam Kelompok 5 Activity Base Budgeting"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

ANALISIS JURNAL LOKAL DAN JURNAL ASING KELOMPOK 5

“Perencanaan Sistem Penganggaran Berdasarkan Pada Aktivitas di Perguruan Tinggi (Studi Kasus: BAPSI-ITS) & Implementation of Activity-Based Budgeting method in the

economicentities from mining industry of Romania”

Oleh Kelompok 3 :

1. ANDHIKA RAMADHANNI (A1C113004)

2. ANGGIA SEPTIAN JAUHARI (A1C113005)

3. DEFEL SEPTIAN (A1C113017)

4. HARLY MARWANSYAH (A1C113031)

5. I GEDE OKE WIRAWAN (A1C113036)

6. I WAYAN INDRA WIGUNA M. (A1C113038)

7. JUNIA HADI KUSUMA (A1C113044)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM

2016

(2)

JUDUL PENELITIAN : Perencanaan Sistem Penganggaran Berdasarkan Pada Aktivitas di Perguruan Tinggi (Studi Kasus: BAPSI-ITS) PENULIS : Syukron, A, Arman Hakim N, dan Naning Aranti W. 2009. Institut

Teknologi Sepuluh November: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

I. Pemahaman terhadap penelitian yang ditelaah 1. Ulasan Singkat Tentang Jurnal Dalam Negeri

Banyak peneliti yang melihat bahwa Activity Based Budgeting (ABB) adalah sebagai suatu alat yang digunakan untuk memanaje koordinasi dan harmonisasi antaraktivitas. Para peneliti berpendapat bahwa ABBakan mendapatkan manfaat yang besar jika diimplementasikan di perusahaan jasa, tetapi akan mengalami kesulitan dalam mengimplementasikannya. Kesulitan itu diantaranya ketidakakuratan yang disebabkan oleh kurang jelasnya hubungan antarinput dan output fungsi produksi. Perencanaan dan kontrol untuk kapasitas suatu departemen sering menjadi masalah kontroversi dan ketidakpastian karena didominasi oleh kerja keras manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengusulkan sistem penganggaran berdasarkan pada aktivitas di perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya di bagian BAPSI (Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi). Kondisi nyata pada sistem penganggaran di ITS masih menggunakan sistem penganggaran tradisional, dimana pengalokasian dana hanya didasarkan pada proporsi kegiatan dan sistem plafon yang diusulkan oleh unit-unit didalam institusi (bottom-up system). Sistem penganggaran ini mempunyai banyak kelemahan diantaranya adalah tidak adanya informasi mengenai pemakaian sumber daya. Konsep Activity Based Budgeting (ABB) yaitu mengontrol anggaran dengan cara menelusuri aktivitas-aktivitas yang menggunakan sumber daya. Dengan mengimplementasikan ABB diharapkan ITS dapat mengontrol penggunaan sumber daya sehingga bisa melakukan efisiensi.

Hasil perencanaan penganggaran BAPSI-ITS tahun anggaran 2007/2008 dengan menggunakan konsep ABB adalah 8% lebih besar dari perencanaan anggaran yang disusun oleh BAPSI . Hal ini menunjukan adanya biaya distorsi yang disebabkan oleh adanya penggunaan cost driver yang tidak sesuai dengan aktivitas yang muncul dan pembagian beban kerja yang tidaki disesuaikan dengan aktivitas.

2. Critical Review 2.1 Judul

(3)

Menilik dari judul Jurnal dalam negeri yakni “Penerapan Activity Based Management Untuk Meningkatkan Efisiensi Pada Hotel Sahid Kawanua Manado” Cukup menarik. Namun dari judul jurnal thesis tersebut terlalu umum untuk dapat dipahami oleh pembaca. karena tidak terdapat tujuan dari perencanaan tersebut dan masih ada komponen penting yang tidak tercantum. Kami mengusulkan judul alternatif yang lain yaitu “Perencanaan Sistem Penganggaran Berdasarkan Pada Aktivitas di Perguruan Tinggi dengan Kolaborasi Pendekatan Activity Based Budgeting dengan Metode CIMOSA Untuk Meningkatkan Efektivitas Kinerja (Studi Kasus: BAPSI-ITS)”. Alasan kami menggunakan alternatif judul tersebut dikarenakan pada tujuan serta hasil dan pembahasan jurnal thesis ini sebagian besar percobaan penerapan Activity Based Budgetingdengan bantuan metode CIMOSA.Selain itu, dengan judul yang kami ajukan tersebut dirasakan lebih memperjelas tujuan dari jurnal thesis ini.

2.2 Abstrak

Dalam abstrak jurnal hanya menjabarkan secara garis besar latar belakang permasalahan, tujuan penelitian, objek penelitian, konsep Activity Based Budgeting, dan hasil penelitian.Namun, tidak terdapat jenis penelitian dan teknik analisis data yang digunakan. Di dalam bab yang lain pun tidak terdapat keterangan mengenai hal tersebut. Maka, kami berasumsi bahwa jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.

Dalam abstrak terdapat kesalahan penulisan yakni :  Antaraktivitas yang seharusnya antar aktivitas  Memanaje seharusnya memanage

 Antarinput seharusnya antar input 2.3 Pendahuluan

Pada bab pertama yaitu pendahuluan telah dijabarkan lebih lanjut mengenai latar belakang permasalahan yang terkait dengan judul jurnal thesis.Namun, menurut kami kurang lengkap dan tidak dikaitkan dengan teori para ahli. Maka dari itu kami mencoba untuk menambahkannya sebagai berikut :

Anggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting) merupakan sistem penganggaran yang berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat erat dengan

(4)

visi, misi dan rencana strategis organisasi (Bastian, 2006: 171). Pendekatan anggaran kinerja disusun untuk mencoba mengatasi berbagai kelemahan yang terdapat dalam anggaran tradisional, khususnya kelemahan yang disebabkan oleh tidak adanya tolok ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran pelayanan publik (Haryanto, 2007).

Sebelum menyusun anggaran terdapat hal perlu dilakukan yaitu memodelkan pemetaan atas aktivitas yang terjadi di Perguruan Tinggi denganmengintegrasikan konsep CIMOSA. CIMOSA adalah metode generik yang bisa digunakan tanpa melihat model organisasi yang dipakai. CIMOSA terbagi menjadi beberapa level tergantung dariseberapa detail proses bisnis perusahaan tersebut yang akan dipetakan. Semakin detil proses bisnis yang dipetakan level CIMOSA semakin dalam (Santos, 2005).

Selanjutnya, pada perumusan masalah, menurut kami perlu disesuaikan dengan tujuan penelitiansehingga kami merumuskan masalah berdasarkan tujuan yang telah dijelaskan, yaitu :

1. Bagaimana pengidentifikasian aktivitas tidak bernilai tambah pada Hotel Sahid Kawanua Manado ?

2. Apakah penerapan Activity Based Management dapat meningkatkan efisiensi pada Hotel Sahid Kawanua Manado ?

Selain itu, manfaat penelitian juga tidak diketahui maka kami mencoba untuk memberikan pendapat mengenai manfaat penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana memodelkan pemetaan atas aktivitas yang terjadi di Perguruan Tinggi dengan mengintegrasikan konsep CIMOSA ?

2. Bagaimana menentukan cost driver yang terjadi ?

3. Bagaimana mengetahui distorsi yang terjadi setelah dilakukan penyusunan anggaran berdasarkan aktivitas ?

4. Bagaimana mengetahui persentase penggunaan sumber dana anggaran yang diserap oleh aktivitas produktif dan non produktif ?

5. Bagaimana mereduksi dan mengeliminasi aktivitas yang non added value ?

Pada bagian manfaat penelitian kurang lengkap disebutkan manfaat penelitiannya. Sehingga kami memberikan pendapat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga mengenai perencanaan sistem ABB pada BAPSI-ITS.Penelitian ini juga diharapkan memberikan

(5)

sumbangan konseptual berupa dalil atau prinsip-prinsip dalam perencanaan sistem ABB di lingkungan lembaga perguruan tinggi.

2. Manfaat praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai masukan/bahan pertimbangan bagi Perguruan Tinggi dalam mengambil kebijakan mengenai perencanaan sistem ABB pada BAPSI-ITS.

Dalam Penelitian Terdahulu terdapat kesalahan penulisan kata, yakni:  Kata asing seperti GAP harusnya di beri garis miring

 Antardesain harusnya antar desain  Out put harusnya output

 Prosentasi seharusnya persentase 2.4 Tinjauan Pustaka

Pada landasan teori hanya dijabarkan mengenai Activity Based Budgeting dan CIMOSA sedangkan tidak dijelaskan mengenai penganggaran berbasis tradisional mengingat telah disinggung dalam latar belakang masalah bahwa unit BAPSI-ITS masih menggunakan penganggaran berbasis tradisional. Maka kami menambahkan landasan teori mengenai penganggaran berbasis tradisional yaitu sebagai berikut :

Anggaran tradisional memiliki dua ciri utama yaitu cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan incrementalism dan struktur susunan anggaran yang bersifat line-item.

a Line Item Budgeting

Penyusunan anggaran dengan menggunakan struktur line-item dilandasi alasan adanya orientasi sistem anggaran yang dimaksudkan untuk mengontrol pengeluaran bukan berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dengan pengeluaran yang dilakukan.

b Incremential Budgeting

Anggaran tradisional bersifat incremental yaitu hanya menambah atau mengurangi jumlah rupiah pada item-item yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan data tahun sebelumya sebagai dasar untuk menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang mendalam. (Mardiasmo, 2004)

(6)

2.5 Metode Penelitian

Dalam Metode Penelitian, Penelitian terdahulu dan hipótesis tidak terdapat dalam babi ni. Maka kami memberikan beberapa pendapat yaitu :

- Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang Penganggaran Berbasis Kinerja yang dilakukan oleh Sri Rahayu, dkk (2007) dengan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi pemahaman atas fenomena penganggaran dengan berfokus bagaimana proses penyusunan anggaran pemerintah daerah pada tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) khususnya yang berkaitan dengan perilaku aparatur. Penelitian ini mengambil tempat di Pemda Propinsi Jambi. Hasil dari penelitian tersebut yaitupenerapan performance budgeting dalam proses penyusunan anggaran belum berjalan sebagaimana yang diinginkan. Perubahan kebijakan hanya diikuti oleh daerah pada tingkat perubahan teknis dan format, namun perubahan paradigma belum banyak terjadi.

Penelitian kuantitatif yang relevan dilakukan oleh Nurul Chomsiah (2007) yang meneliti tingkat kontinuitas penyediaan informasi yang mempengaruhi tingkat keefektifan implementasi anggaran berbasis kinerja.Firmansyah (2008) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja di Propinsi DKI Jakarta.Penelitian dilakukan di lingkungan Badan Perencana Daerah dan Biro Keuangan. Hasil penelitian menggunakan perhitungan analisis faktor dengan teknik Principal Component Analysis menunjukkan bahwa terdapat 7 faktor yang mempengaruhi perencanaan anggaran berbasis kinerja di Propinsi DKI Jakarta adalah (1) faktor ketrampilan dan keahlian; (2) faktor dokumen perencanaan; (3) faktor pengetahuan tentang anggaran; (4) faktor prosedur perencanaan anggaran; (5) faktor data; (6) faktor informasi yang valid dan mutakhir; dan (7) faktor deskripsi kerja.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga anggaran berbasis aktivitas berpengaruh terhadap kinerja kelembagaan perguruan tinggi.

Dalam bab metodologi penelitian kurang dijelaskan mengenai jenis penelitian, objek penelitian, dan teknik analisis. Oleh karena itu, kami coba menambahkan hal yang menurut kami penting, yaitu:

(7)

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Nasution (dalam Seojono: 19) metode penelitian deskriptif dalam kajian metodologi penelitian selalu dikaitkan dengan persoalan tujuan penelitian.

2. Objek Penelitian

Obyek penelitian studi kasus ini adalah Institut Teknologi Sepuluh November di bagian BAPSI.

3. Teknik Analisis

Adapun analisis data penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. 2.5 Pembahasan

Dalam pembahasan peneliti telah menjabarkan langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan activity based budgeting serta telah dijabarkan pula dalam kesimpulan mengenai hal-hal yang berubah setelah menggunakan pendekatan activity based budgeting.

Dalam Pembahasan terdapat kesalahan penulisakn kata, yakni :  Utntuk harusnya untuk

 Out put harusnya output 2.6 Kesimpulan

Pada bab terakhir yaitu kesimpulan peneliti telah menjawab dengan baik rumusan masalah yang kami ajukan.

2.7 Konsistensi antara hasil simpulan yang ditarik

Terdapat konsistensi antara hasil penelitian dan kesimpulan yang ditarik, karena penjelasannya tidak menyimpang dari hasil analisisnya

3. Penulisan daftar pustaka

Dalam daftar pustaka peneliti telah bagus mencantumkan referensi penelitiannya dengan tata cara penulisan yang baik secara umum digunakan. Salah satu buktinya adalah sebagai berikut :

Hansen. C. Stephen,.Otley. T. David., Stede. Wim A. Vander., (2003), Practice Developments in Budgeting:An Overview and Research Perspective, Journal Of Management Accounting Research, Volume Fifteen :pp. 95–116.

(8)

CRITICAL REVIEW JURNAL LUAR NEGERI

JUDUL PENELITIAN : Implementation of Activity-Based Budgeting method in the economicentities from mining industry of Romania

PENULIS : Sorinel CĂPUŞNEANU, Ileana Sorina (RAKOS) BOCA 2,

Cristian-Marian Barbu 3, Letitia-Maria ROF 4, Dan Topor 5

II. Pemahaman terhadap penelitian yang ditelaah 1. Ulasan Singkat Tentang Jurnal Luar Negeri

Artikel ini bertujuan untuk menekankan pentingnya pelaksanaan Kegiatan Penganggaran Berbasis (ABB) dalam entitas dalam industri pertambangan Rumania. Memperhatikan tahap penelitian yang dilakukan dalam literatur mengenai pelaksanaan metode ABB ke spesifik dari entitas dalam industri ekstraktif pertambangan dan hingga pertunjukan saat ini berbagai spesialis, penulis artikel ini menunjukkan kegunaan metode Penganggaran Activity-Based dalam pengelolaan, koordinasi dan harmonisasi kegiatan entitas dalam industri ekstraktif pertambangan di Rumania dan dari pembuktian dari keputusan berdasarkan informasi yang diberikan oleh metode ini. Langkah-langkah pelaksanaan diambil dalam Lupeni Pertambangan Eksploitasi disajikan.Artikel ini diakhiri dengan kesimpulan dari penulis mengenai keuntungan dan pentingnya penerapan metode ABB dalam entitas dalam industri pertambangan Rumania 2. Critical Review

Dari artikel jurnal asing yang telah dibagikan oleh kelompok 5 sebagai bahan pembahasan critical review jurnal asing di mata kuliah seminar akuntansi manajemen, kami selaku kelompok 3 memberikan critical review terhadap jurnal asing yang telah dibagikan oleh kelompok 5, yaitu sebagai berikut :

2.1 Judul

Dari judul “Implementation of Activity-Based Budgeting method in the economicentities from mining industry of Romania” Cukup menarik, Dalam pemilihan kata cukup dapat dipahami. Pada intinya, jurnal thesis ini membahas bagaimana

(9)

pentingnyaa penerapan activity based budgeting dalam industry pertambangan di Rumania.ini.

2.2 Abstrak

Dalam abstrak, peneliti menjelaskan secara singkat mengenai tujuan penelitian, objek penelitian, tahap pelaksanaan, dan kesimpulan. Menurut kami, isi dari abstrak yang dijabarkan oleh penulis sudah cukup memadai dimana kalimat yang satu dengan yang lain dapat saling berkaitan.

2.2 Pendahuan

Dalam pendahuluannya, sang penelitisecara singkat menjelaskan latar belakang permasalahan. Namun, peneliti tidak mencantumkan teori serta penelitian terdahulu dalam pendahuluan.Sehingga sebaiknya perlu diberikan penambahan teori mengenai industri pertambangan dan penganggaran berbasis aktivitas serta penelitian terdahulu yang terkait dengan judul.

Selanjutnya, letak rumusan masalah seharusnya sebelum tujuan penelitian dan landasan teori terletak dalam bab tinjauan pustaka bukan dalam metodologi penelitian. Dikarenakan tidak terdapat penelitian terdahulu dalam jurnal thesis ini dan kami juga mencoba mencari dari sumber internet yang terkait dengan judul thesis, namun tidak berhasil kami temukan. Maka dari itu, kami berasumsi bahwa penelitian ini adalah penelitian yang pertama kali membahas mengenai activity based budgeting dalam industry pertambangan.

2.3 Tinjauan Pustaka

Dalam bab selanjutnya yaitu metode penelitian, berisikan metode pengumpulan data, objek penelitian, dan pengujian dan analisis data..

2.4 Metode Penelitian

Dalam bab selanjutnya yaitu metode penelitian, berisikan metode pengumpulan data, objek penelitian, dan pengujian dan analisis data.

(10)

Dalam hasil penelitian, peneliti secara singkat berhasil menjabarkan analisis yang telah dilakukan. Kemudian, peneliti juga menyimpulkannya pada bab kesimpulan.

2.5 Kesimpulan

Terdapat konsistensi antara hasil penelitian dan kesimpulan yang ditarik, karena penjelasannya tidak menyimpang dari hasil analisisnya.

2.6 Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka yang berasal dari buku sudah bagus, dimulai dari penulisan nama pengarang, tahun diterbitkannya buku, judul buku, tempat diterbitkan buku dan penerbit buku.Dalam daftar pustaka peneliti telah bagus mencantumkan referensi penelitiannya dengan tata cara penulisan yang baik secara umum digunakan.

Contoh penulisan daftar pustaka yang berasal dari buku :

Anoraga, P., dan P. Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal. Cetakan ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Apabila penelitian diambil dari jurnal maka penulisan daftar pustaka dimulai dari nama penulis, tahun diadakannya penelitian, judul penelitian, yang menerbitkan jurnal. Contoh penulisan daftar pustaka yang berasal dari jurnal :

Goldratt, EM, 1997. Rantai Kritis, North River Press, Pertama Edititon, USA. 6. Hixo,M .,1995. ActivityBased manajemen: Its Tujuan dan Manfaat, Akuntansi manajemen, UK, Vol. 73, No 6, hal. 3031.

Referensi

Dokumen terkait

Ini berarti bahwa pegawai pada biro hukum, organisasi dan tata laksana Sekretariat Daerah sudah mengambil sikap terhadap pe- kerjaan yang dilakukan, namun dalam hal sebagian

penurunan) proporsi penduduk yang tinggal di daerah perkotaan pada periode waktu tertentu. Reklasifikasi daerah

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar

rata kenaikan hasil belajar untuk SMAN 1 Boyolali adalah 0,80; nilai tersebut menunjukan bahwa kenaikan hasil belajar peserta didik dalam kategori ³7LQJJL´

Proses nyang sangat perlu difokuskan pada tahap pertama adalah disain dan produksi boneka yang secara khusus dibuat untuk kepentingan membuat film4. Ini adalah

a. Berdasarkan analisis pada proses bisnis kegiatan pengolahan data belajar mengajar yang ada pada SD Negeri 6 Lubuk besar menjelaskan bahwa, pengolahan

Gambar 4.12 Pengukuran Sudut Menggunakan Metode RULA pada Kegiatan Melapisi Mobil bagian Belakang dengan Kertas

CITRA ARYA A ARYANI NI ANWA ANWAR  R  D611 12 281 D611 12 281 MAKASSAR  MAKASSAR  2014 2014.. Stratigrafi Daerah Banda dan Nusa Tenggara